Dvnvnjvnesi (Persalinan Kala IV)
-
Upload
ervina-meraih-bintang -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
description
Transcript of Dvnvnjvnesi (Persalinan Kala IV)
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 22-07-2008
Jam : 05.40 WIB
Oleh : Desi Lailatul Rafni
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny “M” Nama Suami : Tn “P”
Umur : 39 tahun Umur : 37 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : MI Pendidikan : MI
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Meduran Alamat : Meduran
2. Alasan datang
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng, keluar lendir + darah dari
kemaluannya sejak jam 18.00 WIB, lalu ibu langsung ke bidan
ditemani oleh suaminya jam 02.30 WIB.
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya 2 jam yang lalu (jam 03.40
WIB)
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit tekanan darah tinggi,
asma, maag, dan penyakit kelamin.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
tekanan darah tinggi, asma dan penyakit jantung.
6. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 5-6 hari
Jumlah darah : 2-3 softek/hari
Warna : merah segar
Dismenorhea : (-)
HPHT :
7. Riwayat perkawinan
Usia menikah : 18 tahun
Nikah : 1 kali
Lama : 22 tahun
8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak NifasKB
Ke Usia Jenis Pnlg Tmpt Penylt BBL Seks Hidup Mati Penylt ASI
1
2
3
4
5
9 bln
9 bln
9 bln
9 bln
Hamil ini
Dukun
Dukun
Dukun
Dukun
-
-
-
-
♀
♂
♀
♀
20 th
15 th
7 th
5 th
-
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+
+
9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
Riwayat kehamilan : Ibu mengatakan waktu hamil muda mual,
muntah serta nafsu makan turun, kontrol ke
bidan hanya sekali selama hamil yaitu umur
kehamilan 1 bulan, disuntik TT 1 kali, ibu
mendapat tablet penambah darah dan vitamin.
Riwayat persalinan : Ibu mengatakan telah melahirkan anak ke-5
sekitar 2 jam yang lalu, tanggal 22-07-08 jam
03.40 WIB jenis kelamin perempuan secara
normal, langsung menangis, BB 3300 gr, PB
46 cm, ibu tidak mengalami perdarahan dan
tidak mengalami luka jahitan pada jalan
lahirnya.
Riwayat nifas : Ibu mengatakan setelah melahirkan tidak
merasakan nyeri pada bagian perutnya, bayi
disusui karena ASI yang pertama kali keluar
sangat penting untuk bayi.
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah kelahiran anak 1 tidak memakai KB dan
setelah melahirkan anak ke 2 ibu memakai KB pil sampai melahirkan
anak yang ke-5
11. Data psiko sosial dan budaya
Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anaknya, hubungan dengan
suami, mertua dan tetangga baik-baik saja, ibu masih mengikuti adat
yaitu 7 hari setelah melahirkan mengadakan syukuran.
12. Data spiritual
Ibu mengatakan beragama Islam taat beribadah setiap hari sholat 5
waktu dan mengaji.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis
Keadaan umum : baik
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5 0C
RR : 20 x/menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Wajah : tidak pucat dan oedem
Rambut : hitam bersih, tidak berketombe
Mata : tidak sembab, conjungtiva tidak pucat, sklera tidak
icterus
Telinga : bentuk simetris, bersih, tidak ada pengeluaran sekret
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Payudara : tampak tegang, bentuk simetris, puting susu tampak
kotor, hiperpigmentasi (+)
Abdomen : tampak cembung (agak besar), tidak terdapat luka
bekas operasi.
Genetalia
Vulva : tidak oedema, tidak ada varises dan penyakit
kelamin
Vagina : keluar lochea rubra, warna merah, tidak berbau
busuk, jumlahnya satu softex penuh
Anus : bersih tidak ada hemoroid
Ekstremitas : tidak tampak varises, oedem, tromboplebitis
Integument : bersih, warna sawo matang
Kuku : pendek dan bersih
b. Palpasi
Kepala : tidak teraba benjolan abnormal
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Payudara : teraba kenyal tidak ada benjolan abnormal,
colostrum + / +
Abdoment : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, tidak
ada benjolan abnormal, agak nyeri tekan, serta
kandung kemih kosong.
Integumen : turgor baik
c. Auskultasi
Dada : HR : 88 x/menit
Pulmo : tidak terdengar ronkhi dan wheezing
Perut : bising usus (+) 4-5 x/menit
C. Therapy
- Amoxycillin 500 mg 3 x 1
- Asamefenamat 500 mg 3 x 1
- Etabion x 1
- Yodiol 1 butir
- Vitamin A 2 butir
- Parasetamol 1 tablet
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : Ny “M” P5005 Ab000 dengan kala IV persalinan
Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan anak ke-5 secara normal pada
tanggal 22-07-2008 jam 03.40 WIB
Do : - Kala IV persalinan
- KU baik, conjungtiva tidak pucat
- TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,6 0C
RR : 20 x/menit
- Payudara : tegang, puting susu menonjol, dan tampak bersih,
kolostrum (+)
- TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, tidak ada luka bekas
operasi
- Genetalia : lochea rubra, tidak berbau, terdapat jahitan.
III.IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
- Potensial terjadi perdarahan post partum primer
Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya 2 jam yang lalu dan
agak sedikit sakit pada bagian perutnya.
Do : Perdarahan ± fluxus 50 cc/dua pembalut
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Tanggal : 22-07-2008 Jam : 05.40 WIB
Dx : Ny “M” P5005 Ab000 dengan kala IV persalinan
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan post partum berjalan
normal, tidak terjadi komplikasi.
Kriteria hasil
- TFU 2 jari bawah pusat
- Uterus keras
- Kontraksi baik
- Perdarahan ≠ > 360 – 500 /menit
- Kandung kemih kosong
- TD normal (90/60 – 120/80 mmHg)
- Nadi : 76 – 180 x/menit
- Suhu normal (36,5 – 37 0C)
- Involusi uterus normal (tiap hari menyusut 1 jari)
Intervensi
1. Ajarkan masase uterus
R/ mempercepat kontraksi dan mencegah perdarahan
2. Anjurkan untuk mobilisasi dini
R/ agar tidak terjadi tromboplebitis, dan aspek penting fungsi fisiologis
dan untuk kemandirian ibu.
3. Ajarkan senam nifas pada ibu
R/ menguatkan otot-otot perut bagian bawah.
4. Observasi TTV
R/ parameter dan deteksi dini kelainan pada tubuh.
5. Jelaskan fisiologis nifas
R/ agar ibu mengerti dan lebih kooperatif.
6. Anjurkan dan bantu ibu dalam pemberian ASI
R/ kontak awal memberi efek positif dan meningkatkan ikatan ibu dengan
bayi.
7. Ajarkan pada ibu cara meneteki yang benar.
R/ hisapan bayi merangsang hipofise posterior melepaskan oksitosis untuk
meningkatkan kontraktilitas miometri.
8. Kaji kandung kemih/ tidak
R/ kandung kemih penuh mengubah posisi uterus dan mengganggu
kontraktilitas uterus.
9. Lakukan pemantauan kontraktilitas uterus dan pemantauan tinggi fundus
uteri.
R/ parameter keberhasilan involusi uterus.
10. Berikan asupan diet TKTP
R/ meningkatkan daya tahan tubuh dan untuk laktasi.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 23-07-2008 Jam : 05.40 WIB
Dx : Ny “M” P5005 Ab000 dengan kala IV persalinan
1. Mengajarkan masase uterud dengan cara meletakkan tangan di fundus, di
massage 15 kali, kalau keras berarti bagus/ baik, kalau lunak lakukan
masase lagi.
2. Menganjurkan mobilisasi miring kanan/ kiri
3. Memberi makan dan minum 4 sehat 5 sempurna
4. Mengobservasi TTV, kontraksi uterus, kandung kemih, lochea, TFU
5. Menjelaskan fisiologis masa nifas, misalnya adanya pengeluaran lochea
6. Membantu ibu meneteki bayinya
7. Menjelaskan ibu akan pentingnya ASI
8. Menganjurkan ibu untuk mengikuti KB yang cocok dan sesuai dengan
kebutuhan ibu.
VII. EVALUASI
Tanggal : 23-07-2008 Jam : 05.40 WIB
Dx : Ny “M” P5005 Ab000 dengan 2 jam PP
S : Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya 2 jam yang lalu dan
agak sedikit nyeri pada bagian perutnya.
O : - TFU 2 jari bawah pusat
- Kontraksi baik
- Kandung kemih kosong
- Uterus keras
- TD 120/80 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Fluxus : ± 50 cc/2 pembalut
A : Ny “M” P5005 Ab000 dengan post partum fisiologis hari pertama
P : - Anjurkan untuk istirahat
- Berikan KIE nutrisi, personal hygiene
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny “M” dengan kala IV
persalinan, maka pada pembahasan ini diperoleh analisa pembahasan kasus dan
kenyataan pada praktek di lapangan pada kasus ini diperoleh :
1. Pada pengkajian
Sesuai konsep bahwa pada kala IV persalinan ibu merasakan mules pada
perutnya. Pada kasus ini ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh
petugas, bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang fisiologis dan akan berakhir 2
hari setelah melahirkan, dapat disimpulkan bahwa antara teori dan kenyataan
tidak terdapat kesenjangan.
2. Identifikasi Masalah/ diagnosa
Dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan
sehingga antara teori dan praktek di lapangan dapat berjalan dengan lancar.
3. Intervensi dan implementasi tidak ada kesenjangan karena penatalaksanaan
sesuai dengan konsep.
Adanya kesenjangan dalam pembahasan apakah setiap selesai melahirkan
perut mesti mules, hal ini dikarenakan kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-4
hari pasca persalinan dan bila perlu berikan obat-obatan anti sakit mules.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil,
lamanya 6-8 minggu.
(Sinopsis Obstetri, 1998)
5.2 Saran
1. Adanya kerjasama antara petugas kesehatan dengan ibu sangat dibutuhkan
untuk memecahkan masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus. 2001. Kapita Selekta Penalaksanaan Obstetri dan Ginekologi dan KB. Jakarta : EGC
Syaifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP
FK, UNPAD. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: Elemen