dt menlab

6
http://agustinasariwahyunigmailcom.blogspot.com/2011/12/makalah- pengelolaan-laboratorium-kimia_05.html Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Pengertian pengelolaan adalah kegiatan menggerakkan sekelompok orang (Sumber Daya Manusia), keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang diharapkan secara optimal pengelolaan (management) meliputi: 1.Perencanaan Pada dasarnya semua peralatan di sekolah adalah milik negara/milik yayasan sekolah. Maka dalam mengelola peralatan itu harus ada pertanggungjawaban harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara serah terima alat, hari/tanggal, spesifikasi alat/bahan, jumlah). 2.Penataan a Agar semua alat dan bahan mudah dideteksi dengan prinsip, sebagai berikut: ü Mudah dilihat ü Mudah dijangkau ü Aman untuk alat ü Aman untuk pemakai b Penataan dan inventarisasi alat didasarkan pada keadaan laboratorium, yang ditentukan oleh: ü Fasilitas seperti: ada tidaknya ruang persiapan, ruang penyimpanan. ü Keadaan alat seperti: jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering alat tersebut digunakan, termasuk alat mahal atau tidak. ü Keadaan bahan seperti: wujud zat (padat, cair, gas), sifat bahan (asam/basa) seberapa bahaya bahan tersebut dan seberapa sering digunakan.

description

Dasar Teori Manajemen

Transcript of dt menlab

http://agustinasariwahyunigmailcom.blogspot.com/2011/12/makalah-pengelolaan-laboratorium-kimia_05.html

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Pengertian pengelolaan adalah kegiatan menggerakkan sekelompok orang (Sumber Daya Manusia), keuangan, peralatan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang diharapkan secara optimal pengelolaan (management) meliputi:

1.Perencanaan

Pada dasarnya semua peralatan di sekolah adalah milik negara/milik yayasan sekolah. Maka dalam mengelola peralatan itu harus ada pertanggungjawaban harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara serah terima alat, hari/tanggal, spesifikasi alat/bahan, jumlah).

2.Penataan

a Agar semua alat dan bahan mudah dideteksi dengan prinsip, sebagai berikut:

Mudah dilihat

Mudah dijangkau

Aman untuk alat

Aman untuk pemakai

b Penataan dan inventarisasi alat didasarkan pada keadaan laboratorium, yang ditentukan oleh:

Fasilitas seperti: ada tidaknya ruang persiapan, ruang penyimpanan.

Keadaan alat seperti: jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering alat tersebut digunakan, termasuk alat mahal atau tidak.

Keadaan bahan seperti: wujud zat (padat, cair, gas), sifat bahan (asam/basa) seberapa bahaya bahan tersebut dan seberapa sering digunakan.

c Kepentingan pemakai ditentukan oleh:

Kemudahan dicari atau digapai untuk memudahkan mencari letak masingmasing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).

Keamanan dalam penyimpanan dan pengambilan alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan. Atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti Stop Watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan.

d Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat:

a Bahan dasar pembuat alat (kaca, logam atau kayu)

b Bobot alat

c Kepekaan alat terhadap lingkungan

d Pengaruh alat yang lain

e Kelengkapan perangkat alat dalam satu set yaitu pencatatan seluruh barang-barang yang ada didalam laboratorium.

Dengan adanya inventarisasi yang tepat. Semua fasilitas dan aktivitas laboratoriun dapat terorganisir. Nilai postif yang dapat diperoleh jika ada inventarisasi laboratorium, antara lain:

Memudahkan penggadaan dan pengecekan bahan dan alat

Mengefisiensikan pengguna budget

Memperlancar pelaksanaan praktikum

Memudahkan membuat laporan pertanggungjawaban

3. Pengadministrasian/Inventarisasi

a Inventarisasi alat untuk mengetahui tentang keadaan dan keberadaan alat/bahan maka diperlukan perangkat seperti:

Buku inventaris

Buku/kartu

Stock Alat/Bahan

Buku/Kartu Daftar Alat Rusak/Bahan Habis

Buku daftar usulan penggadaan alat/bahan (apakah dengan cara dibeli sendiri atau dropping dari pemerintah).

Buku daftar peminjam alat

Tujuan dan pemberian klasifikasi dan kode barang inventaris adalah untuk memudahkan mengontrol keadaan barang. Untuk barang pada umumnya diberi kode dalam bentuk angka numerik yang tersusun menurut pola tertentu.

b Pengelolaan laboratorium yang optimal efektif yaitu:

Peralatan mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran efisien yaitu setting peralatan tidak menyia-nyiakan energi dan biaya dan aman yaitu penerangan, ventilasi, sanitasi, air bersih, keselamatan kerja dan lingkungan semua memenuhi persyaratan.

c Karakteristik ruangan yang dikelola dengan baik :

Peralatan/fasilitas selalu siap pakai dan aman yaitu semua peralatan/fasiltias terhindar dari kerusakan, kemacetan dan terlindung dari kehilangan.

Seluruh aktivitas laboratorium mudah dikontrol yaitu dengan adanya administrasi yang baik, visualisasi informasi yang jelas dan program yang jelas.

Memenuhi kebutuhan psikologis yaitu secara visual menarik dan menyenangkan, iklim kerja yang baik dan kesejahteraan lahir batin yang memadai.

Efisiensi pemakaian ruangan berkisar antara 60% 80%.

Program kerja ruangan terlaksana secara tuntas.

Pengelola dan staf ruangan/laboratorium mendapat kepuasan yang optimal.

d Ciri-ciri ruangan/laboratorium yang optimal penggunaannya adalah :

Penyusunan jadwal pemakaian laboratorium

Penyusunan daftar pembagian tugas

Tata letak peralatan yang efisien

Pemeliharaan yang efektif

e Untuk mencapai optimalisasi laboratorium :

Yang dimaksud tata letak pengelolaan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi. Kata pengaturan di atas mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan peralatan yang tersusun rapi. Berdasar kepada proses dan langkah-langkah penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan tata letak pengelolaan laboratorium mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna/pekerja. Memaksimalkan penggunaan peralatan.

Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal.

Mempermudah pengawasan tujuan tata letak laboratorium.

Jadi inventaris adalah suatu kegiatan dan usaha untuk menyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh pedoman untuk mempersiapkan anggaran atau mempersiapkan kegiatan pada tahun yang akan datang.

f Administrasi inventaris di laboratorium

Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian tanggung jawab dari pengelola yang satu ke yang lainnya dan mempermudah untuk mengetahui dimana suatu peralatan akan ditempatkan. dengan demikian akan mempermudahkan pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau kecurian. Menyelenggarakan inventarisasi terhadap fasilitas dan peralatan yang dimiliki adalah kewajiban bagi pihak yang bersangkutan. sistem dan pelaksanaan inventarisasi harus mengikuti peraturan atau petunjuk yang berlaku.

4. Pengamanan Dan Pengawasan

Menyiapkan laboratorium yang selamat dan aman dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap praktik manajemen bahan Kimia dan fasilitas fisik tempat penyimpanan dan penggunaan bahan kimia. Dengan melakukan evaluasi ini, akan diperoleh informasi penting untuk mengelola laboratorium dan untuk memprioritaskan upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan. Aspek pengoperasian laboratorium berikut ini harus diperiksa secara teratur:

1. Kebersihan dan kerapian laboratorium

2. Peralatan dan perencanaan keadaan darurat

3. Tanda, label, rencana, pemasangan dan penyimpanan bahan kimia dan limbah

4. Gas dan kriogenika mampat

5. Sistem tekanan dan vakum

6. Tudung dan ventilasi Kimia

7. Rencana keamanan yang ada dan

8. Pelatihan dan kesadaran pegawai laboratorium

Tata tertib dalam Laboratorium Kimia:

1. Tepat waktu dan tidak terlambat.

2. Tidak masuk laboratorium, tanpa seizin guru.

3. Mengenakan jas laboratorium selama praktikum.

4. Tidak dibenarkan melaksanakan parktikumdiluar pengetahuan guru.

5. Tidak makan dan minum di laboratorium.

6. Tangan harus dicuci bersih sebelum meninggalkan laboratorium.

7. Jaga kebersihan laboratorium.

8. Buang sampah pada tempatnya.

9. Buang larutan setelah praktikum di bak cuci, dengan cara mengencerkannya terlebih dahulu.

10. Tertib selama praktikum berlangsung.

11. Jaga keselamatan kerja.

12. Segera lapor jika terjadi kecelakaan kerja.

13. Padamkan api, jika menggunakan api pada praktikum setelah praktek selesai.