Drop Foot

11
DROP FOOT GAIT Drop foot adalah kelemahan otot yang terlibat dalam gerak flexi pada pergelangan kaki dan jari kaki. Akibatnya, jari kaki menunduk ke bawah dan menghalangi gerakan berjalan normal. Drop foot terjadi karena kerusakan saraf pada kaki, yang menyebabkan telapak kaki tidak dapat diangkat dan jalan menjadi diseret. Atau kaki terkulai akibat lesi nervus peronealis atau tibialis yang menyebabkan kelumpuhan otot anterior tungkai bawah. Etiologi Drop Foot Kebiasaan duduk bersila Multiple sclerosis Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) Cedera pada syaraf peroneal di bagian atas betis belakang lutut Penyakit parkinson Distrofi otot Gejala Drop Foot Atrofi otot kaki Jalan pincang Terasa kesemutan dan mati rasa Sulit menggerakkan kaki bagian depan Abnormal kearah yang menyeret bagian depan kaki ditanah selama berjalan Sedikit nyeri pada kaki Kaki lemas Tipe Drop Foot Gait Tipe 1 : tidak dapat melakukan dorsi fleksi dan inversi ,mampu melakukan eversi depan kaki yang terbuang,sensasi kehilangan lebih dari ruang dorsal kaki. Tipe 2 : tidak mampu melakukan eversi,mampu melakukan dorsi fleksi dan inversi,membuang-buang setengah luas kaki,sensasi kehilangan lebih dari kaki luar. Tipe 3 : mengangkat lutut tinggi dan menginjak ketanah untuk maju kesisi yang terlibat. Siklus Gait Normal Siklus dimulai dari initial contact (hell strike) hingga initial contact periode berikutnya, terdiri atas: Stance Phase (60%) Swing Phase (40%)

description

foot

Transcript of Drop Foot

DROP FOOT GAIT

Drop foot adalah kelemahan otot yang terlibat dalam gerak flexi pada pergelangan kaki dan jari kaki. Akibatnya, jari kaki menunduk ke bawah dan menghalangi gerakan berjalan normal.Drop foot terjadi karena kerusakan saraf pada kaki, yang menyebabkan telapak kaki tidak dapat diangkat dan jalan menjadi diseret. Atau kaki terkulai akibat lesi nervusperonealis atau tibialis yang menyebabkan kelumpuhan ototanterior tungkai bawah.Etiologi Drop FootKebiasaan duduk bersilaMultiple sclerosisAmyotrophic Lateral Sclerosis(ALS)Cedera pada syaraf peroneal di bagian atas betis belakang lututPenyakit parkinsonDistrofi ototGejala Drop FootAtrofi otot kakiJalan pincangTerasa kesemutan dan mati rasaSulit menggerakkan kaki bagiandepanAbnormal kearah yang menyeret bagian depan kaki ditanah selama berjalanSedikit nyeri pada kakiKaki lemasTipe Drop Foot GaitTipe 1 : tidak dapat melakukan dorsi fleksi dan inversi ,mampu melakukan eversi depan kaki yang terbuang,sensasi kehilangan lebih dari ruang dorsal kaki.Tipe 2 : tidak mampu melakukan eversi,mampu melakukan dorsi fleksi dan inversi,membuang-buang setengah luas kaki,sensasi kehilangan lebih dari kaki luar.Tipe 3 : mengangkat lutut tinggi dan menginjak ketanah untuk maju kesisi yang terlibat.Siklus Gait NormalSiklus dimulai dari initial contact (hell strike) hingga initial contact periode berikutnya, terdiri atas:Stance Phase (60%)Swing Phase (40%)

Terminologi RachoTerm. KonvensionalTerminologi RachoTerm. Konvensional

Initial contactHeel strikeInitial swingAcceleration

Loading responseFoot flatMid swingMid swing

Mid stanceMid stanceTerminal swingdeceleration

Terminal stanceHeel off

Pre swingToe off

Initial contact to Loading responseSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab yang Lain

HipGluteus maximus / hamstring / adductor magnus.Mengontrol gaya hip flexiGluteus medius / tensor fascia latae.Mengontrol gaya hip adductionAnterior pelvictiltBadan condong ke belakangKelemahan hip extensorKelemahan hip extensorHip flexion contracture / flexor spasticHip flexor contracture

KneeQuadriceps aktif mengontrol knee flexionInsufficiency knee flexion, knee hiperextensionExcessive knee flexionKelemahan knee extensorNot due to muscle weaknessExcessive ankle plantar flexion, knee pain, quadriceps spasticity, knee extension contractureKnee flexion contracture, hamstrings spasticity

AnklePretibial ms. To control ankle plantar flexionExcessive (terlalu cepat) plantar flexionWeak ankle dorsifleksorPlantar flexor spasticity, ankle plantar flexion contracture

Mid stanceSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab Lain

HipGluteus medius & minimus / tensor fascia lataeMengontrolgaya hip adductionPelvic drop contra lateral atau badan condong ipsi lateralExcessive hip flexionBadan condong ke belakangKelemahan hip abductor

Umum, bukan karena kelemahan ototKelemahan hip extensorHip pain (antalgic gait), Hip abduction contracture ipsi lateral (Trendelen)Hip flexion atau iliotibial band contractureHip flexion contracture

KneeQuadricepsMengontrol gaya knee flexion, hanya saat awal mid stance.knee hyperextension

Insufficiency knee extensionKelemahan knee extensor

Soleus weaknesExcessive ankle plantar flexion (karena spastisitas / contracture)Knee flexion contracture, hamstring spasticity

AnkleSoleus / gastrocnemiusMengotrol anterior advancement of tibiansufficiency ankle dorsiflexion

Excessive ankle dorsiflexionUmum bukan karena kelemahan otot selama tahap iniKelemahan soleusAnkle plantar flexion contracture / spasticity

Flexed knee gait (karena knee flexion contracture, hamstring spasticity)

Terminal stanceSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab Lain

HipTensor fascia latae serabut anterior gerak hip ekstension dan mengontrolgaya hip adductionInsufficiency hip extension

Pelvic drop contra lateral atau badan condonglateralUmumnya bukan karena kelemahan ototKelemahan hipabductionHip flexor contracture / spasticity

Hip pain (antalgic gait), Hip abduction contracture ipsi lateral (Trendelen)

KneePopliteus, cegah knee hyperextensionknee hyperextensionInsufficiency knee extensionKelemahan knee extensorKelemahan soleusExcessive ankle plantar flexion (karena spastisitas / contracture)Knee flexion contracture, hamstring spasticity

AnkleSoleus / gastrocnemiusMengotrol gaya ankle dorsiflexionExcessive ankle plantarflexion Excessive ankle dorsiflexionBukan kelemahan ototKelemahan soleusAnkle plantarflexion contracture / spasticityFlexed knee gait (karena knee flexion contracture, hamstring spasticity

Pre swingSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab Lain

HipAdductor longus, gerak flection dan mengontrol hip abduction menghasilkan pamindahan berat badan ke ekstremitas contra lateralRectus femoris, gerak hip flexion dan mengontrol derajat knee flexionExcessive hip flexionUmumnya bukan karena kelemahan ototHip flexion / iliotibial band contractureSpasticity hip flexor, hip

KneePopliteus / gastrocnemius, gerak knee flexionRectus femoris, mengontrol derajat knee flexionInsufficiency knee flexionKelemahan knee extensorKnee pain, knee extension contracture, quadriceps spasticity

AnkleSoleus,gastrocnemius: pada awal pre swing untuk anterior acceleration tibia.Tibialis anterior, ekstensor digitorum longus, akhir pre swing mencegah plantar fleksi berlebih.Excessive ankle dorsiflexionKelemahan soleusAFO dengan rigit ankle, flexed knee gait (karena knee flexion contracture, hamstring spasticity)

Initial swingSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab Lain

HipIliacus / adductor longus: hip flexion

Gracilis / sartorius: Hip &flexionInsufficiency hip flexion

Circumduction hip

Badan condong ke contra lateralKelemahan hip flexor

Kelemahan hip flexor

Kelemahan hip flexorLemahnya kontrol hip flexor akibat CNS LesionKnee ekstension contracture: kelemahan ankle dorsifleksor: Excessive ankle plantarflexionKelemahan hip abductor (stance limb):Knee extension contracture (swing limb):kelemahan ankle dorsifleksor (swing limb): Excessive ankle plantarflexion

KneeBiceps femoris (caput brevis) : knee flexionInsufficient hip flexionKelemahan hip flexorQuadriceps spasticity: knee pain: knee extension contracture.

AnkleTibialis anterior, extensor digit longus, ankle dorsiflexionExcessive ankle plantar flexionUmumnya bukan karena faktor ototAnkle plantar flexion contracture

Mid swingSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab Lain

HipBiceps femoris (caput brevis), semimembranosus: pada mendekati tahap akhir mid swing untuk decelerate femur.Excessive hip flexion

Insufficient hip flexion

Ipsilateral pelvic drop / tubuh condong ke contralateral.

Excessive hip abduction.Circumduction of hipKelemahan ankle dorsiflexor dikompensasi hip flexion.Kelemahan hip flexor

Kelemahan hip abductor tungkai berdiri.

Kelemahan hip flexor (diganti adductor)Kelemahan hip flexorHip flexion contracture: Excessive ankle plantarflexion

Kurangnya kontrol hip flexor akibat CNS lesionHip pain (antalgic gait): contra lateral hip abduction contracture (trendelen gait)Hip adductor spasticuty.Knee extension contracture: kelemahan ankle dorsifleksi:Excessive ankle plantarfleksi.

KneeBiceps femoris (caput brevis)Insufficient knee flexionKelemahan hip flexorKnee extension contracture

AnkleTibialis anterior, extensor digit. Longus, ankle dorsi flexionExcessive ankle plantarfleksiKelemahan ankle dorsifleksiAnkle plantarfleksors spasticity / contracture

Terminal swingSendiOtot yang AktifDeviasi GaitPenyebab MuskularKemungkinan Penyebab Lain

HipBiceps femoris (caput longus), semimembranosus, Semitendinosus: decelerasi femurGluteus maximus: decelerasi femurInsufficient hip flexion

Circumduction of hipExcessive hip adductionKelemahan hip flexor

Kelemahan hip flexorKelemahan ankle dorsifleksiKelemahan hip flexor (dan adductor pengganti)Kurangnya kontrol hip flexor akibat CNS lesion

Knee extension contracture; Knee extension contracture

Hip adductor spasticity

KneeVastus medialis, intermedius, lateralisBiceps femoris (caput longus) semimembranosus, semitendinosus: mengontrol knee extension berlebihanInsufficient knee flexionKelemahan knee extensorHamstring Spasticity:Knee flexion contracture

AnkleTibialis anterior, extensor digit. Longus: ankle dorsiflexionExcessive ankle plantarflexionKelemahan ankle dorsifleksiKelemahan knee extensor

Dari analisis berjalan tersebut dapat diindikasikan kebutuhan test dan pengukuran lain. Bila dijumpai kelemahan otot maka diperlukan test dan pengukuran kekuatan otot. Bila ditemukan pemendekan otot diperlukan tes panjang otot. Bila ditemukan contracture perlu test integritas dan mobilisasi sendi, dll