Diabetic Foot Presentasi Kasus
-
Upload
inez-ayuwibowo -
Category
Documents
-
view
69 -
download
5
description
Transcript of Diabetic Foot Presentasi Kasus
PRESENTASI KASUS
DIABETIC FOOT INFECTION
Pembimbing :
dr. Hj. Yanti Daryanti, Sp.B-KBD
Penyusun :
Inez Ayuwibowo S. 2012-061-083
Agrita Alba 2013-061-026
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RSUD R. SYAMSUDIN, SH – SUKABUMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA
30 JUNI – 9 AGUSTUS 2014
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. O
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukabumi
Tanggal masuk : 10 Juli 2014
B. ANAMNESA
Keluhan Utama :
Luka pada punggung kaki kanan
Keluhan Tambahan :
Mual
Riwayat Penyakit Sekarang :
± 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, sisi dalam kaki kanan pasien tertusuk
kayu dan tidak pernah sembuh. ± 2 hari sebelum masuk rumah sakit, muncul
nanah dari punggung kaki kanan dan luka pada telapak kaki kanan. Luka
tersebut diobati dengan betadine oleh pasien, tetapi luka tidak membaik,
sebaliknya nanah yang keluar semakin banyak. Nyeri pada kaki tidak terlalu
dikeluhkan oleh pasien, tetapi luka tersebut menyebabkan pasien kesulitan
untuk berjalan. Pasien juga merasa baal pada kedua kakinya. Keluhan lain
pasien adalah mual, tetapi tidak sampai muntah. Demam disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat sakit maag sering kambuh.
Riwayat kencing manis, diketahui sejak 2 tahun yang lalu, tidak berobat teratur
Riwayat alergi, asma, tekanan darah tinggi disangkal oleh pasien.
Kebiasaan
Kebiasaan merokok dan minum alkohol disangkal oleh pasien.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak kesakitan
Kesadaran : compos mentis (GCS 15)
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Laju nadi : 90 kali/menit
- Laju pernapasan: 20 kali/menit
- Suhu tubuh : 38,0oC
Status gizi
- Berat badan : 59 kg
- Tinggi badan : 168 cm
Kepala : normocephali, deformitas –
Wajah : tampak simetris
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
refleks cahaya +/+, pupil isokor, diameter 3mm/3mm
Mulut : mukosa oral basah
Leher : trakea di tengah, kelenjar getah bening tidak teraba
Thoraks
o Paru :
- Inspeksi : gerak dada simetris, retraksi sela iga –
- Palpasi : gerak dada simetris, stem fremitus kanan = kiri
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
o Jantung :
- Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : iktus kordis teraba di ICS 5 linea midklavikularis
sinistra
- Perkusi :
Batas atas : ICS 3 linea parasternalis sinistra
Batas kanan : linea sternalis dekstra
Batas kiri : linea midklavikularis sinistra
- Auskultasi : bunyi jantung I-II regular, murmur -, gallop -
Abdomen
o Inspeksi : tampak cekung, scar -, pelebaran vena -
o Palpasi : supel, nyeri tekan + epigastrium, defans -, undulasi -
o Perkusi : timpani pada seluruh region
o Auskultasi : bising usus + 5 kali/menit
Ekstremitas : kulit kering, akral hangat, edema -/-, CRT <2 detik
Status lokalis :
Look :
1. terdapat sebuah luka pada dorsum pedis dextra, ukuran 15x9x0,8
cm, dasar luka pada ½ proksimal adalah subkutis, pada ½ distal
adalah tendon, darah +, pus +, jaringan nekrotik +, batas luka tegas,
ireguler, slough +, tepi luka eritema, edema +
2. terdapat sebuah luka pada sisi medial pedis dextra, terletak 10cm
dari malleolus medialis dextra, ukuran 1x1x0,5 cm, dasar luka
subkutis, darah +, pus +, jaringan nekrotik -, batas luka tegas,
ireguler, slough -, tepi luka eritema, edema +
3. terdapat 2 buah luka pada plantar pedis dextra, luka pertama terletak
15 cm dari heel dextra, ukuran 2x1,5x4cm, dasar luka subkutis,
darah +, pus +, jaringan nekrotik -, batas luka tegas, ireguler, slough
-, edema +; luka kedua terletak 20 cm dari heel dextra, ukuran
3x2x0,5 cm, dasar luka subkutis, darah -, pus -, jaringan nekrotik +,
batas luka tegas, ireguler, slough -, edema +
Feel : nyeri +, kulit sekitar luka teraba lebih hangat
ROM : ROM terbatas
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium
- Hemoglobin 11,9 mg/dL
- Hematokrit 33,3%
- Leukosit 14.400/uL
- Trombosit 509.000/uL
- Glukosa darah sewaktu 483 mg/dL
- Glukosa darah puasa 289 mg/dL
- SGOT 14,2 u/L
- SGPT 13,9 u/L
- Ureum 23,1 mg/dL
- Creatinin 0,69 mg/dL
- Natrium 136 meq/L
- Kalium 4,79 meq/L
- Calsium 8,33 meq/L
- Clorida 99 meq/L
E. DIAGNOSIS KERJA
Pasien laki-laki, usia 64 tahun, dengan diabetic foot infection ad regio pedis dextra
dan DM tipe II.
F. SARAN PENUNJANG
Xray pedis dextra
Kultur pus bakterial
Kontrol harian gula darah
G. TATALAKSANA
– IVFD RL 2000 cc/24 jam
– Diet DM : 1500 kkal/24 jam
– Mobilisasi bebas
– Debridement luka
– GV dengan kompres NaCl setiap hari.
– Kontrol gula darah insulin sliding scale.
– Antibiotik broad spectrum
– Omeprazole 2x40 mg ampul IV
– Paracetamol 3x500 mg tablet PO
H. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanactionam : dubia ad malam
I. FOLLOW UP
Jumat, 11 Juli 2014
S : nyeri kaki kanan +, masih sulit berjalan, mual +
O : Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Laju nadi : 80 kali/menit
Laju nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status lokalis :
Look :
1. terdapat sebuah luka pada dorsum pedis dextra, ukuran 15x9x0,8
cm, dasar luka pada ½ proksimal adalah subkutis, pada ½ distal
adalah tendon, darah +, pus +, jaringan nekrotik +, batas luka tegas,
ireguler, slough +, tepi luka eritema, edema +
2. terdapat sebuah luka pada sisi medial pedis dextra, terletak 10cm
dari malleolus medialis dextra, ukuran 1x1x0,5 cm, dasar luka
subkutis, darah +, pus +, jaringan nekrotik -, batas luka tegas,
ireguler, slough -, tepi luka eritema, edema +
3. terdapat 2 buah luka pada plantar pedis dextra, luka pertama terletak
15 cm dari ankle dextra, ukuran 2x1,5x4cm, dasar luka subkutis,
darah +, pus +, jaringan nekrotik -, batas luka tegas, ireguler, slough
-, edema +; luka kedua terletak 20 cm dari ankle dextra, ukuran
3x2x0,5 cm, dasar luka subkutis, darah -, pus -, jaringan nekrotik +,
batas luka tegas, ireguler, slough -, edema +
Feel : nyeri +, kulit sekitar luka teraba lebih hangat
ROM : ROM terbatas
A : pasien laki-laki, usia 64 tahun, HR-2, dengan diabetic foot infection ad
regio pedis dextra dan DM tipe II.
P :
– IVFD RL 2000 cc/24 jam
– GV dengan kompres Metronidazole
– Antibiotik broad spectrum :
o Ceftriaxone 2x1 gram IV
o Metronidazole 3x500 mg IV
– Ranitidine 2x50 mg ampul IV
– Paracetamol 3x500 mg tablet PO
Sabtu, 12 Juli 2014
S : nyeri kaki kanan sudah mulai berkurang, mual +
O : Tanda vital :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Laju nadi : 76 kali/menit
Laju nafas : 16 kali/menit
Suhu : 36,8 C
Status lokalis :
Look :
1. terdapat sebuah luka pada dorsum pedis dextra, ukuran 15x9x0,8
cm, dasar luka pada ½ proksimal adalah subkutis, pada ½ distal
adalah tendon, darah +, pus +, jaringan nekrotik +, batas luka tegas,
ireguler, slough +, tepi luka eritema, edema +
2. terdapat sebuah luka pada sisi medial pedis dextra, terletak 10cm
dari malleolus medialis dextra, ukuran 1x1x0,5 cm, dasar luka
subkutis, darah +, pus +, jaringan nekrotik -, batas luka tegas,
ireguler, slough -, tepi luka eritema, edema +
3. terdapat 2 buah luka pada plantar pedis dextra, luka pertama terletak
15 cm dari ankle dextra, ukuran 2x1,5x4cm, dasar luka subkutis,
darah +, pus +, jaringan nekrotik -, batas luka tegas, ireguler, slough
-, edema +; luka kedua terletak 20 cm dari ankle dextra, ukuran
3x2x0,5 cm, dasar luka subkutis, jaringan nekrotik +, batas luka
tegas, ireguler, edema +
Feel : nyeri +, kulit sekitar luka teraba lebih hangat
ROM : ROM terbatas
A : pasien laki-laki, usia 64 tahun, HR-3, dengan diabetic foot infection ad
regio pedis dextra dan DM tipe II.
P :
– IVFD RL 2000 cc/24 jam
– GV dengan kompres Metronidazole
– Antibiotik broad spectrum :
o Ceftriaxone 2x1 gram IV
o Metronidazole 3x500 mg IV
– Ranitidine 2x50 mg ampul IV
– Paracetamol 3x500 mg tablet PO
Minggu, 12 Juli 2014
S : nyeri kaki kanan sudah minimal, mual +, pusing kepala +
O : Tanda vital :
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Laju nadi : 80 kali/menit
Laju nafas : 16 kali/menit
Suhu : 36,4 C
Status lokalis :
Look :
1. terdapat sebuah luka pada dorsum pedis dextra, ukuran 15x9x0,8
cm, dasar luka pada ½ proksimal adalah subkutis, pada ½ distal
adalah tendon, darah +, pus + (berkurang), jaringan nekrotik + pada
tendon, batas luka tegas, ireguler, slough +, tepi luka eritema, edema
+ (berkurang).
2. terdapat sebuah luka pada sisi medial pedis dextra, terletak 10cm
dari malleolus medialis dextra, ukuran 1x1x0,5 cm, dasar luka
subkutis, darah -, pus -, batas luka tegas, ireguler, slough -, tepi luka
eritema, edema -.
3. terdapat 2 buah luka pada plantar pedis dextra, luka pertama terletak
15 cm dari ankle dextra, ukuran 2x1,5x4cm, dasar luka subkutis,
darah +, pus + (produksi berkurang), batas luka tegas, ireguler,
edema +; luka kedua terletak 20 cm dari ankle dextra, ukuran
3x2x0,5 cm, dasar luka subkutis, jaringan nekrotik +, batas luka
tegas, ireguler, edema +
Feel : nyeri +, kulit sekitar luka teraba lebih hangat
ROM : ROM terbatas
A : pasien laki-laki, usia 64 tahun, HR-4, dengan diabetic foot infection ad
regio pedis dextra dan DM tipe II.
P :
– IVFD RL 2000 cc/24 jam
– GV dengan kompres Metronidazole
– Antibiotik broad spectrum :
o Ceftriaxone 2x1 gram IV
o Metronidazole 3x500 mg IV
– Ranitidine 2x50 mg ampul IV
– Paracetamol 3x500 mg tablet PO
Senin, 14 Juli 2014
S : nyeri kaki kanan sudah minimal, mual +, pusing kepala +
O : Tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Laju nadi : 84 kali/menit
Laju nafas : 18 kali/menit
Suhu : 36,9 C
Status lokalis :
Look :
1. terdapat sebuah luka pada dorsum pedis dextra, ukuran 15x9x0,8
cm, dasar luka pada ½ proksimal adalah subkutis, pada ½ distal
adalah tendon, darah +, pus + (berkurang), jaringan nekrotik + pada
tendon, batas luka tegas, ireguler, slough +, tepi luka eritema, edema
+ (berkurang).
2. terdapat sebuah luka pada sisi medial pedis dextra, terletak 10cm
dari malleolus medialis dextra, ukuran 1x1x0,5 cm, dasar luka
subkutis, darah -, pus -, batas luka tegas, ireguler, slough -, tepi luka
eritema, edema -.
3. terdapat 2 buah luka pada plantar pedis dextra, luka pertama terletak
15 cm dari ankle dextra, ukuran 2x1,5x4cm, dasar luka subkutis,
darah +, pus + (produksi berkurang), batas luka tegas, ireguler,
edema +; luka kedua terletak 20 cm dari ankle dextra, ukuran
3x2x0,5 cm, dasar luka subkutis, jaringan nekrotik +, batas luka
tegas, ireguler, edema +
Feel : nyeri +, kulit sekitar luka teraba lebih hangat
ROM : ROM terbatas
A : pasien laki-laki, usia 64 tahun, HR-5, dengan diabetic foot infection ad
regio pedis dextra dan DM tipe II.
P :
– IVFD RL 2000 cc/24 jam
– GV dengan kompres Metronidazole
– Antibiotik broad spectrum :
o Ceftriaxone 2x1 gram IV
o Metronidazole 3x500 mg IV
– Ranitidine 2x50 mg ampul IV
– Paracetamol 3x500 mg tablet PO
Selasa, 15 Juli 2014
S : nyeri kaki kanan sudah minimal, mual +, pusing kepala +
O : Tanda vital :
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Laju nadi : 88 kali/menit
Laju nafas : 20 kali/menit
Suhu : 37,2 C
Status lokalis :
Look :
1. terdapat sebuah luka pada dorsum pedis dextra, ukuran 15x9x0,8
cm, dasar luka pada ½ proksimal adalah subkutis, pada ½ distal
adalah tendon, darah +, pus + (berkurang), jaringan nekrotik + pada
tendon, batas luka tegas, ireguler, slough -, tepi luka eritema, edema
+ (berkurang).
2. terdapat sebuah luka pada sisi medial pedis dextra, terletak 10cm
dari malleolus medialis dextra, ukuran 1x1x0,5 cm, dasar luka
subkutis, darah -, pus -, batas luka tegas, ireguler, slough -, tepi luka
eritema, edema -.
3. terdapat 2 buah luka pada plantar pedis dextra, luka pertama terletak
15 cm dari ankle dextra, ukuran 2x1,5x4cm, dasar luka subkutis,
darah +, pus + (produksi berkurang), batas luka tegas, ireguler,
edema +; luka kedua terletak 20 cm dari ankle dextra, ukuran
3x2x0,5 cm, dasar luka subkutis, jaringan nekrotik +, batas luka
tegas, ireguler, edema +
Feel : nyeri +, kulit sekitar luka teraba lebih hangat
ROM : ROM terbatas
A : pasien laki-laki, usia 64 tahun, HR-6, dengan diabetic foot infection ad
regio pedis dextra dan DM tipe II.
P :
– IVFD RL 2000 cc/24 jam
– GV dengan kompres Metronidazole
– Antibiotik broad spectrum :
o Ceftriaxone 2x1 gram IV
o Metronidazole 3x500 mg IV
– Ranitidine 2x50 mg ampul IV
– Paracetamol 3x500 mg tablet PO