Dr Teteh 2003

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar terpenting dalam kehidupan setiap manusia disamping kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Apabila terjadi suatu keadaan yang tidak diharapkan pada kesehatan seseorang atau sekelompok orang, maka akan menimbulkan berbagai permasalahan, misal penurunan kinerja yang disebabkan oleh keadaan tidak sehat pada sekelompok orang tersebut yang lama kelamaan jika dibiarkan akan menjadi masalah kesehatan. Masalah kesehatan adalah kondisi yang tidak diinginkan terjadi dibidang kesehatan. Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut diperlukan suatu manajemen kesehatan untuk memecahkan masalah tersebut. B. Skenario Drg.Chintya sebagai kepala poli gigi puskesmas Jatisari telah melakukan kegiatan UKGS. Kegiatan tersebut mendapatkan skor DMF-t 8,1 dari 1000 siswa yang telah diperiksa. skor DMF-t tsb termasuk dalam kategori yang sangat tinggi. Sebagai pimpinan atau manajer poli gigi yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan gigi, drg.Chintya akan membuat program kesehatan yang dapat menurunkan skor tsb. Apa yang menjadi tugas dokter chintya di puskesmas? Langkah langkah manajemen apa yang bisa dilakukan drg. Chintya ? 1

description

menkes

Transcript of Dr Teteh 2003

Page 1: Dr Teteh 2003

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar terpenting dalam kehidupan setiap

manusia disamping kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kesehatan adalah pelayanan publik

yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Apabila terjadi suatu

keadaan yang tidak diharapkan pada kesehatan seseorang atau sekelompok orang, maka akan

menimbulkan berbagai permasalahan, misal penurunan kinerja yang disebabkan oleh keadaan

tidak sehat pada sekelompok orang tersebut yang lama kelamaan jika dibiarkan akan menjadi

masalah kesehatan. Masalah kesehatan adalah kondisi yang tidak diinginkan terjadi dibidang

kesehatan. Untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut diperlukan suatu manajemen kesehatan

untuk memecahkan masalah tersebut.

B. Skenario

Drg.Chintya sebagai kepala poli gigi puskesmas Jatisari telah melakukan kegiatan

UKGS. Kegiatan tersebut mendapatkan skor DMF-t 8,1 dari 1000 siswa yang telah diperiksa.

skor DMF-t tsb termasuk dalam kategori yang sangat tinggi. Sebagai pimpinan atau manajer poli

gigi yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan gigi, drg.Chintya akan membuat program

kesehatan yang dapat menurunkan skor tsb. Apa yang menjadi tugas dokter chintya di

puskesmas? Langkah langkah manajemen apa yang bisa dilakukan drg. Chintya ?

C. Learning Object

1. Mahasiswa Mampu mengetahui dan memahami Definisi, tujuan, dan fungsi manajemen

kesehatan.

2. Mahasiswa Mampu mengetahui dan memahami Langkah-langkah manajemen kesehatan

3. Mahasiswa Mampu mengetahui dan memahami Peran dokter gigi

4. Mahasiswa Mampu mengetahui dan memahami Program kesehatan yang tepat untuk

menurunkan skor DMF-t.

1

Page 2: Dr Teteh 2003

BAB II

PEMBAHASAN

STEP 1

1. Manajemen kesehatan : suatu kegiatan atau seni untuk memanajemen petugas keseha-

tan/ non kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

2. DMF-t : indeks kesehatan gigi yang biasanya digunakan untuk gigi

permanen.

3. UKGS : unit kesehatan gigi dan mulut yang diselenggarakan di seko-

lah. Meliputi pendidikan kesehatan gigi dan mulut, perawatan

sederhana dan pencabutan gigi sulung.

STEP 2

1. Apa tujuan dan fungsi manajemen kesehatan?

2. Bagaimana struktur manajemen di rumah sakit?

3. Apa tugas kepala poli gigi dan bagaimana langkah-langkah manajemen yang tepat sesuai

skenario?

4. Program kesehatan apa yang tepat untuk menurunkan skor DMF-t?

STEP 3

1. Tujuan manajemen kesehatan:

Meningkatkan taraf kesehatan dengan usaha preventif dan promotif

Meningkatkan kesadaran kesehatan pada masyarakat

Pelaksanaan pelayanaan kesehatan berjalan dengan baik

Konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan

Fungsi manajemen kesehatan

Planning berfungsi menentukan tujuan dan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk

mencapainya.

Organizing berfungsi memberikan tugas-tugas alokasi sumber daya, dan aktivitas

mengkoordinasi tugas-tugas untuk mencapai tujuan.

2

Page 3: Dr Teteh 2003

Staffing berfungsi sebagai proses pemilihan personalia.

Actuating/leading berfungsi sebagai proses menumbuhkan antuasiasme dan pengarahan

usaha-usaha yang dilakukan SDM untuk mencapai tujuan.

Coordinating berfungsi sebagai proses mengkoordinasikan tugas.

Budgeting  berfungsi sebagai proses menentukan alokasi dana yang dibutuhkan.

Directing berfungsi sebagai proses pemberian perintah dan intruksi.

Motivating berfungsi sebagai pemberian motivasi dan semangat kepada pelaksana tugas.

Reporting berfungsi sebagai proses penyampaian perkembangan tugas-tugas.

Evaluating dan controlling berfungsi sebagai proses mengukur kinerja dan pengambilan

tindakan untuk memastikan bahwa hasil-hasil tertentu dapat dicapai.

2. Struktur manajemen di puskesmas:

Kepala puskesmas: memimpin

Unit tata usaha : membantu kepala puskesmas

UPT fungsional : mengupayakan kesehatan masyarakat (Pusling, Pustu)

Tingkatan manajemen beserta tugasnya :

a) top manajemen 

Membuat dan menentukan tujuan jangka panjang, kebijakan, strategi, misi dan visi

(perencanaan strategis). Top manajemen harus mempunyai kemampuan merumuskan

konsep organisasi untuk organisasi di bawahnya. Contoh dari top manajer ini adalah

kepala rumah sakit.

a) middle manajemen

Bertanggung jawab terhadap beberapa unit kerja dan melaksanakan rencana secara

konsisten sesuai dengan tujuan perusahaan yang lebih atas (tingkat pengendali

manajemen). Middle manajemen harus mempunyai kemampuan komunikasi bekerjasama

dengan orang lain. Contoh dari middle manajemen adalah kepala klinik pada rumah sakit.

b) first line manajemen

Mengarahkan dan mendukung pekerjaan karyawan bukan manajer, membuat keputusan

operasi jangka pendek (tingkat pengendalian operasional). First line manajer harus

mempunyai kemampuan menggunakan keahlian khusus dalam salah satu tugas atau

pekerjaan (teknikal). Contoh dari first line manajer adalah supervisor.

3

Page 4: Dr Teteh 2003

c) non-manajerial personel

Karyawan yang menggunkan teknikal skill untuk melaksanakan pekerjaan. Contoh dari

non-manajerial personel adalah pegawai.

3. Tugas kepala poli gigi (dokter gigi)

Medis teknis : menangani semua bentuk kelainan dari penyakit gigi dan mulut sesuai

dengan peralatan yang ada, dan melakasanakan rujukan.

Manajemen : melibatkan sepenuhnya dalam perencanaan, pelaksanaan koordinasi,

pemerataan dan evaluasi program Puskesmas, mengintegrasikan kegiatan pelayanan

kesehatan gigi masyarakat dan keluarga, pembinaan prokesa, pengatur perawat gigi dan

tenaga paramedis non gigi khususnya di bidang medis teknis, bertanggung jawab atas

pelaporan kesehatan gigi dari Puskesmas.

Edukatif = melatih tenaga paramedis non prokesa.

Langkah-langkah manajemen kesehatan:

a) Perencanaan (planning)

Analisis situasi : melihat sistem dari berbagai situasi.

Identifikasi masalah : melihat sistem lebih spesifik.

Prioritas masalah : memprioritaskan masalah yang penting dan membutuhkan

penyelesaian.

Menetukan tujuan.

Mencari alternatif pemecahan masalah.

Menyusun rencana kerja.

Macam-macam perencanaan yaitu : perencanaan strategis (dibuat dari misi organisasi),

perencanaan taktis (berfokus pada hubungan), dan perencanaan operasional (berfokus

pada pelaksana). 

b) Pengorganisasian (organizing)

Pembagian tugas misalnya dokter gigi, perawat gigi dan petugas UKGS. Didalam

pengorganisasian juga terdapat staffing yaitu pemilihan personalia berdasarkan tingkat

pendidikan dan pelatihan untuk rencana kegiatan.

c) Penggerakan Pelaksanaan (actuating)

Menggerakkan tugas dan kewenangan staf.

Membentuk tim monitoring dan evaluasi.

4

Page 5: Dr Teteh 2003

Mengarahkan staf untuk melaksanakan fungsi.

Memotivasi staf yang bertugas.

Memperhatikan lingkungan sosial staf.

Memperhatikan kemampuan individu staf.

d) Pengawasan (controlling)

Mudah mengalami perubahan.

Kompleksitas masalah.

Kemungkinan kesalahan data.

4. Program kesehatan untuk menurunkan skor DMF-t:

Dengan melaksanakan program UKGS dengan kegiatan sikat gigi bersama, topical

application fluor, dan edukasi.

Melatih guru dan petugas kesehatan selain dokter gigi.

Penjaringan ekso gigi sulung yang perlu.

STEP 4

STEP 5

Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami:

5

Masalah kesehatan

Manajemen kesehatanPeran dokter gigi

Program kesehatan

Langkah-langkah manajemen kesehatan

Tingkatan manajemen

Page 6: Dr Teteh 2003

1. Definisi, tujuan, dan fungsi manajemen kesehatan.

2. Langkah-langkah manajemen kesehatan.

3. Peran dokter gigi.

4. Program kesehatan yang tepat untuk menurunkan skor DMF-t.

STEP 7

1. Definisi , Tujuan , dan fungsi manajemen kesehatan :

Manajemen adalah kegiatan apa saja, agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya

secara efektif diperlukan pengaturan yang baik. Demikian juga kegiatan dan atau pelayanan

kesehatan masyarakat memerlukan pengaturan yang baik, agar tujuan tiap kegiatan atau

program itutercapai dengan baik. Proses pengaturan kegiatan ilmiah ini disebut manajemen,

sedangkan proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat

disebut "manajemen pelayanan kesehatan masyarakat". Sebagian orang menyatakan bahwa

proses pengaturan kegiatan untuk mencapai tujuan ini disebut "administrasi" sehingga proses

pengaturan kegiatan dan atau pelayanan kesehatan masyarakat disebut "administrasi

kesehatan masyarakat". Disini timbul kerancuan karena proses kegiatan sama namun istilah

berbeda "manajemen" dan "administrasi".

Dalam hal ini tidak perlu diperdebatkan mana yang benar "manajemen" atau

"administrasi" menurut pendapat penulis melihat dari proses atau kegiatannya sama maka

kedua hal tersebut sama. Sedangkan pemakaiannya, apakah menggunakan "manajemen" atau

"administrasi" terserah kepada kita masing-masing yang memakainya (tergantung selera).

Dalam uraian ini penulis lebih cenderung menggunakan "manajemen" daripada

"administrasi". Banyak ahli yang telah membuat batasan tentang manajemen ini antara lain :

a. The accomplishing of a predetermined objectives through the effort other peopleatau

manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan

orang lain. (Robert D. Terry).

b. Manajemen adalah "the process, by which the excution of given purpose is put into

operation and supervised atau manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu

tujuan diselenggarakan dan diawasi. (Encyclopedia of social sciences).

c. Manajemen adalah membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan

fungsi-fungsinya dapat dipecah sekurang-kurangnya 2 tanggungjawab utama, yakni

perencanaan dan pengawasan.

6

Page 7: Dr Teteh 2003

d. Management is the process under taken by one or more persons to coordinatethe activities

of other persons to achieve results not attainable by any one personacting alone atau

manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satuorang atau lebih untuk

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak

dapat dicapai oleh hanya 1 orang saja.(Evancovich, 1989) Dari batasan-batasan tersebut di

atas dapat diambil suatu kesimpulan umum bahwa manajemen adalah suatu kegiatan untuk

mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Seorang

manajer dalam mencapai tujuan adalah secara bersama-sama dengan orang lain atau

bawahannya.

Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan

sebagai berikut "Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur

para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat

melalui program kesehatan."Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah

penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang

menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.

Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terpadu yang terdiri dari berbagai elemen (sub

sistem) yang saling berhubungan didalam suatu proses atau struktur dalam upaya

menghasilkan sesuatu atau mencapai suatu tujuan tertentu.

Teori fungsi manajemen oleh beberapa ahli :

1. HENRY FAYOL

Dalam buku tersebut Fayol menyatakan fungsi administrasi dan manajemen adalah

planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding (pemberian

komando), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengawasan). Rangkaian

fungsi ini dikenal dengan akronim POCCC.

Fungsi utama dari kelima fungsi tersebut bagi Fayol adalah pada fungsi commanding.

Mengingat kondisi masyarakat Perancis yang waktu itu militeristik dan perkembangan

ilmu administrasi dan manajemen masih bersifat embrional. Sehingga commanding

menjadi peran utama dalam menggerakkan bawahan.

2. LUTHER GULLICK

Luther Halsey Gulick dilahirkan di Jepang pada tahun 1892 dan merupakan seorang yang

berpengalaman di bidang administrasi dan pemerintahan. Gullick mengatakan bahwa

7

Page 8: Dr Teteh 2003

fungsi-fungsi utama administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan),

organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian

bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan controlling

(pengawasan). Rangkaian fungsi dari Gullick dikenal dengan akronim POSDCRC.

Gullick sependapat dengan Fayol berkaitan dengan fungsi planning, organizing dan

controlling. Selanjutnya Gullick mengusulkan fungsi staffing (pengadaan tenaga kerja)

yang merupakan tindak lanjut dari fungsi planning dan organizing. Kemudian fungsi

staffing, planning dan organizing merupakan bahan baku organisasi yang perlu

digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh sebab itu dibutuhkan fungsi directing

(pemberian bimbingan), dan coordinating (pengkoordinasian).

Dari rangkaian fungsi-fungsi tersebut, directing memiliki fungsi yang paling penting.

Directing merupakan konsep yang lebih santun/lunak dari commanding. Sesuai dengan

kondisi warga Amerika yang saat itu telah memiliki pemahaman tentang ilmu admnistrasi

dan manajemen.

3. GR TERRY

Fungsi manajemen yang ditulis Terry dalam bukunya Principles of Management terdiri

dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuanting (penggerakan),

dan controlling (pengawasan). Terry menggunakan kata actuating dalam menggerakkan

bawahan, yang berarti usaha mendapatkan hasil dengan menggerakkan orang lain. Istilah

ini lebih lunak dibandingkan commanding dan directing.

Fungsi-fungsi manajemen itu pada dasarnya terdiri dari :

a. Perencanaan (planning)

b. Pengorganisasian (organizing)

c. Penyusunan personalia (staffing)

d. Pengkoordinasian (coordinating)

e. Penyusunan anggaran (budgeting)

Tujuan manajemen kesehatan:

Meningkatkan taraf kesehatan dengan usaha preventif dan promotif

Meningkatkan kesadaran kesehatan pada masyarakat

8

Page 9: Dr Teteh 2003

Pelaksanaan pelayanaan kesehatan berjalan dengan baik

Konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan

2. Langkah-langkah manajemen kesehatan

Perencanaan

Perencanaan program kesehatan terdiri dari lima langkah penting yakni:

1. Menjelaskan berbagai masalah

Untuk dapat menjelaskan masalah program kesehatan diperlukan upaya analisis situasi.

Sasaran analisis situasi adalah berbagai aspek penting pelaksanaan program kesehatan di

berbagai wilayah Puskesmas. Dari analisis situasi akan dihasilkan berbagai macam data

yang terdiri dari berbagai aspek.

Aspek epidemiologis yakni kelompok penduduk sasaran (who) yang menderita kejadian

tersebut, dimana, kapan masalah tersebut terjadi.

Aspek demografis berdasarkan kelompok umur.

Aspek geografis semua informasi karakteristik wilayah yang dapat mempengaruhi

masalah tersebut.

Aspek sosial ekonomi adlah pendapatan, tingkat pendidikan, norma sosial, dan sistem

kepercayaan masyarakat.

Aspek organisasi pelayanan meliputi motivasi kerja staf dan kader, keterampilan,

persediaan vaksin, alat KB, dsb.

2. Menentukan prioritas masalah

Prioritas masalah secara praktis dapat ditetapkan berdasarkan pengalaman staf, dana, dan

mudah tidaknya maslah dipecahkan. Prioritas masalah dijadikan dasar untuk menentukan

tujuan.

3. Menetapkan tujuan dan indikator keberhasilan

Contoh tujuan program kesehatan:

Menurunkan angka karies

Mengintensifkan program kesehatan khusunya di bidang kesehatan gigi dan mulut di

wilayah binaan.

Mengkaji hambatan dan kendala

Sebelum menentukan tolak ukur, perlu dipelajari hambatan-hambatan program kesehatan

yang pernah dialami atau diperkirakan baik yang bersumber dari masyarakat, lingkungan,

Puskesmas maupun dari sektor lainnya.

9

Page 10: Dr Teteh 2003

menyusun rencana kerja operasional

Dengan RKO akan memudahkan pimpinan mengetahui sumber daya yang dibutuhkan

dan sebagai alat pemantau.

Perencanaan atau rencana itu sendiri banyak macamnya, antara lain :

1. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana :

a. Rencana jangka panjang (long term planning), yang berlaku antara 10-25 tahun.

b. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara 5-7 tahun.

c. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya hanya berlaku untuk 1 tahun.

2. Dilihat dari tingkatannya :

a. Rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan organisasi.

Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang

luas.

b. Rencana operasional (operational planning), lebih menitikberatkan pada pedoman atau

petunjuk dalam melaksanakan suatu program.

c. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.

3. Ditinjau dari ruang lingkupnya :

a. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka

panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana ini sulit untuk diubah.

b. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka

pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.

c. Rencana menyeluruh (comprehensive planning) ialah rencana yang mengandung uraian

secara menyeluruh dan lengkap.

d. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung uraian yang

menyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain diluar kesehatan.

Meskipun ada berbagai jenis perencanaan berdasarkan aspek-aspek tersebut diatas namun

prakteknya sulit untuk dipisah-pisahkan seperti pembagian tersebut. Misalnya berdasarkan

tingkatannya suatu rencana termasuk rencana induk tetapi juga merupakan rencana strategis

berdasarkan ruang lingkupnya dan rencana jangka panjang berdasarkan jangka waktunya.

Pengorganisasian

Pengorganisasian mencakup beberapa unsur pokok, antara lain :

1. Hal yang diorganisasikan ada 2 macam, yakni :

10

Page 11: Dr Teteh 2003

a) Pengorganisasian kegiatan ialah pengaturan berbagai kegiatan yang ada didalam

rencana sehingga membentuk satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan.

b) Pengorganisasian tenaga pelaksana ialah mencakup pengaturan hak dan wewenang

setiap tenaga pelaksana sehingga setiap kegiatan mempunyai penanggung jawabnya.

2. Proses pengorganisasian ialah langkah-langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga semua kegiatan dan tenaga pelaksana dapat berjalan sebaik-baiknya.

3. Hasil pengorganisasian ialah terbentuknya wadah atau sering disebut struktur organisasi

yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksana.

Organizing atau pengorganisasian merupakan tahap untuk menentukan sumber daya,

perancangan, pengembangan, penugasan tanggung jawab, dan pendelegasian wewenang.

Sebelum membagi tugas kepada para karyawan di bawahnya, seorang manajer harus

memastikan bahwa karyawan memahami tujuan organisasi dengan baik. Dalam melakukan

tahap pengorganisasian, terdapat beberapa langkah yakni:

1. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk mencapai tujuan.

2. Menggolongkan kegiatan pokok dalam satuan bagian yang praktis.

3. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing karyawan.

4. Penugasan personel yang cakap dan berkompeten.

5. Mendelegasikan wewenang.

Penggerak dan Pelaksanaan

Hal yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan program kesehatan adalah:

1. Kembangkan mekanisme kerjasama yang positif antara dinas-dinas sektoral di tingkat

kecamatan, antara staf puskesmas sendiri dan organisasi formal dan informasi di tingkat

desa/ dusun.

2. Gali potensi masyarakat dan kembangkan kerjasama yang ada (terutama dengan PKK)

untuk dapat menunjang kegiatan program kesehatan

3. Kembangkan motivasi kader dan staf kesehatan sebagai anggota kelompok kerja program

kesehatan, sehingga peran serta mereka yang optimal dapat ditingkatkan untuk

menunjang pelaksanaan program kesehatan. Dalam hal ini hubungan antar manusia

(HAM) perlu terus dibina dan dikembangkan untuk menjamin tumbuhnya suasana kerja

yang harmonis dan merangsang inisiatif anggota kelompok kerja puskesmas

Pengawasan dan Pengendalian

11

Page 12: Dr Teteh 2003

Beberapa langkah penting dalam fungsi Wasdal program kesehatan ini adalah:

1. Menilai apakah ada kesenjangan antara target dan standard dengan cakupan dan

kemampuan staf dan kader untuk melaksanakan tugas-tugasnya (aspek pengawasan).

2. Analisis faktor-faktor penybab timbulnya kesenjangan tersebut.

3. Merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan yang

muncul berdasarkan faktor-faktor penyebab yang sudah diidentifikasi (aspek

pengendalian).

3. Peran dokter gigi

Tugas drg di puskesmas antara lain :

- Harus mengerti permasalahan umum (program kesehatan gigi)

- Mengkoordinir, monitor keseluruhan program kesehatan gigi di puskesmas

- Mengkoordianasi, menggerakkan perawat gigi melaksanakan pelayanan asuhan

- Membimbing, mengawasi perawat gigi

- Bertanggung jawab pencatatan dan pelaporan serta monitoring pelayanan kesehatan gigi

dan mulut (Departemen Kesehatan RI, 2002 ).

Selain itu juga terdapat 3 peranan drg di puskesmas, antara lain :

1. Manajer

2. Medicus practicus

3. Petugas kesehatan masyarakat

Sebagai seorang manajer organisasi kesehatan, ia akan dihadapkan pada tugas-tugas

merencanakan pekerjaan bagi staf yang dipimpinnya, mengarahkan dan menyediakan sarana

penunjang agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanan dengan efektif dan efisien serta memantau

kembali sejauh mana tugas – tugas tersebut telah dilaksanakan. Atas dasar perbedaan tugas-

tugas ini, seorang drg yang pintar belum tentu akan menjadi pimpinan puskesmas atau Rumah

Sakit yang cakap.

Selain berperan sebagai manajer dan medicatus practicus, seorang dokter juga akan

berperan sebagai seorang petugas kesehatan masyarakat ( public health worker ). Pekerjaan

sebagai petugas kesehatan masyarakat akan berbeda dengan tugas sebagai seorang manajer

atau medicus practicus.Ketiganya berbeda dalam hal jenis dan orientasi pelayanan yang

diberikan, sumber dayadan tekhnologi yang digunakan, serta bagaimana pelayanan tersebut

dilaksanakan.Atas dasar perbedaan ini, seorang dokter tidak saja dituntut untuk menguasai

12

Page 13: Dr Teteh 2003

ilmu kedokteran, tetapi juga harus memahami dan terampil menerapkan prinsip-prinsip ilmu

kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen.

Penerapan manajemen pada program kesehatan di puskesmas akan lebih menjamin

pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih produktif, efisien, efektif, dan rasional.

Untuk mampu melaksanakan ketiga peran tersebut dengan sukses, seorang dokter yang

bertugas di tingkat pelayanan kesehatan dasar ( seperti di Puskesmas ) harus terampil

menguasai ketiga disiplin ilmu tersebut dan mampu menerapkannya secara tepat sesuai dengan

ruang lingkup pekerjaan dan masalah yang akan dihadapi

4. Program kesehatan yang tepat untuk menurunkan skor DMF-t.

Program Kerja yang dapat dilakukan

Usaha pencegahan penyakit gigi dan mulut terutama ditujukan kepada murid-murid sekolah,

antara lain melalui program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dalam pemberian fluor

guna mencegah atau mengurangi karies gigi atau penyakit gigi lainnya.

1. Kumur-kumur dengan larutan fluor.

Flour dapat mencegah karies dengan membuat lapisan email lebih tahan terhadap asam,

diharapkan tidak akan cepat terjadi lubang pada gigi (karies).

2. Sikat gigi bersama

Menunjukan cara sikat gigi yang baik dan benar diajarkan oleh petugas yang bertugas di

lokasi sekolah tersebut. Untuk menguji apakah siswa/i telah menyikat gigi dengan bersih

diberikan suatu larutan (disclosing solution) yang berwarna merah. Jika masih banyak

sisa-sisa makanan/lapisan plak yang menempel akan terlihat banyak bagian gigi (email)

yang berwarna merah.. Dengan cara tersebut diharapkan setiap siswa/i mempunyai

pengalaman dan latihan untuk mengetahui berapa lama seseorang harus menyikat gigi

sampai bersih betul. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut

3. Edukasi

Pada siswa/i TK dan SD diberikan pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan cara

menggunakan buku pegangan yang bisa didapat dari Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia.

Buku-buku tersebut telah disusun berdasarkan urutan kelasnya yaitu buku I untuk kelas I

dan seterusnya sampai buku VI dan dilengkapi dengan buku kerjanya masing-masing.

BAB III

KESIMPULAN

13

Page 14: Dr Teteh 2003

DAFTAR PUSTAKA

Siswanto. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara

Notoadmodjo, Sukijo. 2003.Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2.

Jakarta : Rineka Cipta

Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara

14