Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

download Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

of 31

Transcript of Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    1/31

    Ulum Al-Quran

    ( )

    A. Makna al-Quran

    Al- Quran ( ) menurut bahasa (etimologi) adalah kata

    benda abstrak (masdar) dari kata kerja qaraa ( ) yang

    berarti : telah membaca. Dari pengertian itu maka Quran berarti bacaan!

    atau sesuatu yang dibaca dengan berulang-ulang!.

    "aka al-Quran dari segi bahasa sebagai tersebut di atas didasarkan

    pada #rman Allah dalam al-Quran surat al-Qiyamah$ %& : '-'$

    *anganlah kamu gerakkanlidahmu untuk (membaca) al-Quran karena

    hendak cepat-cepat (menguasai)nya. +esunggunya atas tanggungan ,amilah

    mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.

    Apabila ,ami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu!

    De#nisi al-Quran secara adalah istilah (terminologi)$ :

    Al- Quran adalah kalam Allah yang tiada tandingannya$ diturunkan

    kepada abi "uhammad sa penutup para abi dan /asul$ dengan

    perantaran "alaikat *ibril alaihissalam dan ditulis pada musha0-musha0 yang

    kemudian disampaikan kepada kita secara mutaatir$ serta membaca dan

    mempelajarinya merupakan suatu ibadah$ yang dimulai dengan surat al-

    1atihah dan ditutup dengan surat an-as!.

    Ayat-ayat yang menjadi rujukan bagi tari0 tersebut :

    ; Qs. Asy-+yura$ 23:%4

    ; Al-5sra$ '%: 6$ 2& dan 4

    1

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    2/31

    ; Asyu-+yuara$ 3:'63-'624

    ; "uhammad$ 2%: 324

    ; Al-Ara0$ %:372.

    B. Pembagian Isi Al-Quran

    Al-Quran terdiri dari 87 *u9$ ''2 surat$ dan .38 ayat.

    Ditinjau dari masa turunnya$ al-Quran terbagi kepada :

    1; eriode makkah$ sebanyak surat$ terdirir dari 2.%7 ayat$selanjutnya disebut surat;ayat makkiyyah.

    2; eriode "adinah$ sebanyak 3 surat$ terdiri dari '.2& ayat$

    selanjutnya disebut surat.ayat "adaniyyah.

    Ciri-ciri Sura Makkiyyah

    '. +etia0 surat yang didahului dengan la0ad9 ya ayyuhanNas (

    )

    2; +etiap surat yang terdapat Qisah abi-abi dan ummat terdahulu

    (kecuali surat al-baqarah).

    3; +uratnya pendek-pendek

    4; +etiap surat yang dimulai dengan huru0 hijaiyyah$ seperti ali0 lam

    "im4 Ali0

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    3/31

    4; Ayat-ayatnya panjang-panjang

    5; "enerangkan syariah$ peraturan-peraturan tentang ibadah danh

    muamalah dalam segala aspek kehidupan manusia.

    C. Al-Quran sebagai ahyu

    '. "akna ahyu secara bahasa ialah sesuatu yang tersembunyi dancepat$ maksudnya ialah pemberitahuan kepada seseorang tentang sesuatusecara tersembunyi dan cepat serta bersi0at khusus bagi dia sendiri dantersembunyi dari yang lainnya!.

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    4/31

    ; >erupa bisikan C ketika abi aktu tidur datang cahaya yang terang.

    (Al-,autsar$ '7:'-8)$ ash-+haat$ 8%:'77-'73).

    ; >erupa ,alam 5lahi di balik tabir$ seperti perintah shalat seaktu

    peristia 5sra dan "iraj. Atau seperti nabi "usa menerima ahyu di

    gunung ?ursina.

    2; Al-Quran diturunkan kepada abi "uhammad secara tidak langsung$

    yaitu melalui mallaikat *ibril. (Asy-+yuara$ 3 : '63-'6&).

    ; "alaikat *ibril datang membaa ahyu seperti gemerincing lonceng

    dengan bunyi yang amat keras.

    ; "alaikat *ibril datang membaa ahyu dengan memperlihatkan

    dirinya sebagasi seorang lelaki. (=ud$ '':6-%7).

    E. %edudukan Al-Quran

    '. +upaya menjadi "ukji9at

    Al-Quran diturunkan supaya menjadi mukji9at$ yang merupakan buktiatas kebenaran /asul dalam mengembangkan risalah dan menyampaikanapa-apa yang diterima dari ?uhan. Fntuk itu$ Allah menurunkan al-Quranyang susunan$ hukum-hukum dan pengetahuan yang dibaakannyamengansung unsur-unsur mukji9at.

    Allah telah memerintahkan /asulnya supaya menentang kaum yang

    ingkar$ dan hal ini telah dilakukan ?asul$ sehingga tampak jelaslah kelemahanmereka dan sempurnalah dalil-dalil yang menundukkan mereka. (Al->aqarah$3:38 dan al-5sra$ '%:).

    3. +upaya "enjadi edoman =idup

    Al-Quran diturunkan supaya menjadi sumber hidayah dan petunjuk$

    sumber syariah dan hukum-hukum yang ajib diikuti dan dijadikan pegangan

    oleh sekalian manusia di dalam hidup dan kehidupannya.

    ?idaklah cukup untuk menerima baha al-Quran itu ajib diikuti

    dengan semata-mata menetapkan baha al-Quran itu mukji9at$ tetapibersamaan dengan itu mesti diperhatikan baha si0at mukji9atnya itu adalah

    bukti baha al-Quran itu dariAllah st.

    +esungguhnya ,ami telah menurunkan ,itab kepadamu dengan

    membaa kebenaran$ supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa

    yang telah Allah ahyukan kepadamu$ dan janganlah kamu menjadi

    4

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    5/31

    penantang (orang yang tidak bersalah)$ karena (membela) orang-orang yang

    khianat! (An-isa$ 2 :'7&$ al-Ara0$ %:8).

    &. %#mi"men Se#rang Muslim 'erhada al-Quran

    +etiap "uslim mempunyai emapt keajiban terhadap al-Quran :

    1; "engimani al-Quran 4 yang terdapat dalam surat :

    ; An-isa$ 2: 7$ '84

    ; Al-"aidah$ &:8$'&4

    ; Al-5sra$ '%:6

    ,alam Allah

    +yariat ?erakhir

    "eyakini enyempurna syariat-3 sebelumnya

    baha >erisi aturan untuk segala aspek kehidupan

    Alquran +umber kebaikan$ kedamaian$ kesejahteraan dan

    keselamatan manusia di dunia dan akhirat

    "enyimpang dan meninggalkan al-Quran akanmenemui jalan yang sesat dan celaka

    2; "empelajari al-Quran

    ; "embaca

    ; "enelaah;meneliti kandungannya

    ; "emahami al-Quran$ hal ini diperintahkan dalam surat :

    ; (Al-Araf 7:204,

    ; Al-Israa, 17:45;

    ; Al-Anfal,8:2;

    ; Muhammad 47:24).

    ,unci terbuka lebar mendapatkan rahmat Allah

    5

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    6/31

    dapat mengenal sekaligus membedakan jalan hidup yang

    lurus dan sesat

    "etoda hidup yang tepat

    ?ujuan hidup yang mulia

    3; "engamalkan al-Quran

    engamalan al-Quran merupakan inti dari komitmen "uslim terhadap

    al-Quran$ sebab segala apa yang terdapat dalam al-Quran bukanlah

    sekedar ilmu dan pengetahuan$ melainkan nilai-nilai tentang hidup dan

    kehidupan yang menuntut kepada pengamalannya.

    Al-Quran akan sampai pada puncak keagungannya$ bilamana nilai-nilai

    yang dibaanya telah berbuah dalam kehidupan manusia. Demikian

    halnya dengan manusia$ ia akan berada dalam puncak keseimbangan

    dan kualitas hidupnya$ bilamana segala akti#tas hidup dalam berbagai

    segi$ lapangan dan lingkungan kehidupannya telah benar-benar selaras

    dengan nilai-nilai al-Quran. (Al-Ara0$ %:84 al-*atsiyah$2&:%-4 32:&'4 al-

    ?aubah$ 6:37-3'.

    "emerlukan ,esungguhan dan kesabaran

    "engamalkan tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan

    Al-Quran +ecara kaah menurut batas maksimal

    kemampuan (bertahap$ konsisten$

    berkelanjutan)

    2. "endakahkan A

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    7/31

    ; membangun kesadaran supaya menimbang al-Quran secara jujur

    dan objekti0

    Ajaklah (manusia ke jalan ?uhanmu dengan hikmah$ dan nasehat-

    nasehat yang baik$ danbertukar pikiran dengan cara yang baik.

    +esungguhnya ?uhanmu lebih mengerti siapa yang sesat dari jalan-

    yam dan Dia-lah yang mengetahui siapa-siapa yang terpimpin! (An-

    ahl$ ':'3&).

    . Adab Memela*ari al-Quran

    '. 5khlas dan "eluruskan iat

    5khlas merupakan ruhnya segala amal dan pusat segala amal yang

    bersih

    "enjauhi si0at /iya dan terlalu Ginta kepada Dunia

    3. "enghiasi diri dengan keutamaan

    Dalam mempelajari al-Quran hendaknya dengan keadaan badan dan

    pakaian yang bersih dan menjaga ahlak yang baik.

    +. Se*arah Perkembangan al-Quran dari Masa ke Masa

    '. engumpulan al-Quran pada masa abi +AB.

    5stilah pengumpulan adakalanya diartikan dengan penghapalan dalam hati

    atau kadang-kadang diartikan dengan penulisan dan pencatatan dalam

    lembaran-lembaran.

    A. engumpulan al-Quran pada "asa abi terbagi kepada dua kategori :

    ; engumpulan dalam dada berupa hapalan dan penghayatan.

    ;engumpulan al-Quran dalam dada$ setelah abi sa menerima

    dari *ibril kemudian abi menghapal dan menetapkan dalam dadanya

    sebagai penghayatannya.

    ; membacakan kepada para sahabat supaya mereka menghapal

    dan menetapkan dalam hati mereka.

    7

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    8/31

    ; engumpulan dalam dokumen atau catatan berupa penulisan pada

    kitab (lembaran-lembaran) atau lembaran lainnya.

    ; engumpulan al-Quran dalam catatan$ abi membacakan ayat

    demi ayat kemudian para sahabat menuliskannya dihadapan

    abi.

    ; abi mempunyai pencatat (sekretaris) khusus yang selalu

    menyertai abi$ apabila abi pergi kemana saja$ maka sekretaris

    abi selalu hadir disitu.

    ; Dari golongan "uhajirin$ Abu >akar$ Fmar$ Fsman$ Ali$

    "uaiyyah bin Abi +o0yan

    ; Dari golongan Anshor$ yaitu : Fbay bin ,aab$ "uad9 bin *abal$

    aid bin ?sabit dan Abu aid.

    >. cara-cara encatatan Al-Quran

    Al-Quran pada masa abi dicatat oleh para sahabat sesuai dengan

    petunjuk abi$ artinya susunannya sebagaimana yang kita lihat sekarang

    sesuai dengan perintah dan ahyu Allah. enempatan dan tertib antara surat

    per surat dan ayat per ayat sesuai dengan petunjuk *ibril.

    G. ?empat enulisan Ayat-Ayat

    "aksud tempat penulisaan ayat-ayat al-Quran ialah lembaran-

    lembaran yang dipakai untuk tempat penulisan al-Quran.

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    9/31

    +etelah abi +AB meninggal dunia$ padsa mulanya al-Quran masih

    tersimpan dalam musha0-musha0 para sahabat ataupun para sekretaris abi

    disamping dihapal oleh beratus-ratus para sahabat.

    +ebelum al-Quran menjadi satu musha0 yang dibukukan oleh ,hali0ah

    Abu >akar$ maka al-Quran pada masa itu telah ada dalam dua tempat

    sandaran$ yaitu :

    ; Dalam lembaran-lembaran yang tersimpan rapih pada sekretaris-

    sekretaris abi dan para sahabat lainnya.

    ; ?ersimpan dalam hapalan-hapalan para sahabat.

    Aal masa khali0ah Abu >akar adalah menghadapi persoalan yang

    cukup berat dengan adanya abi-abi palsu yang memproklamirkan

    kenabiannya sehingga banyak umat 5slam yang mengikutinya dan keluar dari

    keislamannya.

    Diantara nabi palsu itu yaitu "usailamah al-,ad9d9ab ('3=)$ Abu >akar

    mengantisi0asi persoalan ini dengan mengirimkan para tentara untuk

    mengajak orang-orang yang murtad kembali kepada 5slam karena mereka

    tidak mau kembali$ maka terjadilah peperangan yang disebut peperangan

    Hamamah. Dalam peperangan tersebut telah syahid %7 orang Qura

    (=u0ad9;penghapal al-Quran)$ bahkan pertempuran di sumur "aunah telah

    syahid pula %7 orang =u0ad9 al-Quran meninggal dunia.

    ,ejadian ini mendorong Fmar bin ,hattab mengusulkan kepada ,hali0ah

    Abu >akar untuk mengkodi#kasikan (*amu al-Quran;

    ) ayat al-Quran yang berserakan dalam musha0-musha0 para sahabat.

    Alasan Fmar bin ,hattab untuk mengumpulkan ayat-ayat al-Quran

    yaitu :1; >anyaknya para hu0ad9 al-Quran yang meninggal dunia

    2; Demi pemeliharaan al-Quran

    3; kemaslahatan Fmat 5slam (yang akan datang)

    9

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    10/31

    +esudah mendengar alasan dari Fmar maka ,hali0ah Abu >akar

    memerintahkan pengumpulan ayat-ayat al-Quran dengan diketuai oleh ,aid

    bin 'sabi".

    enulisan ini diambil dari dua sumber :

    1; +umber hapalan yang tersimpan dalam dada para sahabat

    2; +umber tulisan yang ditulis oleh para sahabat.

    Dalam hal tulisan ini$ maka pernyataan Fmar bin ,hattab membertikan

    ultimatum yang cukup keras : ?idak akan diterima dari seseorang

    sesuatu (tulisan al-Quran) sehingga mendatangkan saksi dua orang!.

    engertian dua saksi tersebut :

    a; "endatangkan dua orang yang menyaksikan tulisan tersebut betul-

    betul ditulis atas bacaan /asulullah +AB.b; =apalan dan tulisannya.

    Dalam penulisan dan pengumpulan ayat-ayat al-Quran$ tidak cukup

    dengan hapalan saja ataupun tulisan saja$ melainkan aid bin ?sabit meminta

    kedua-duanya harus ada para sahabat yang memberikan kesaksiannya.

    +etelah selesai pengumpulan ayat-ayat al-Quran$ maka musha0 al-

    Quran tersebut diserahkan kepada ,hali0ah Abu >akar. +etelah khali0ah Abu

    >akar a0at$ maka musha0 al-Quran tersebut disimpan di tangan khali0ah

    Fmar bin ,hattab$ tetapi setelah ,hali0ah umar meninggal$ maka disimpan di

    =a0sah. Alasan penyimpanan di tangan ha0sah $ yaitu :

    1; Dia adalah istri abi +AB dan putri ,hali0ah Fmar

    2; Dia pandai membaca dan menulis.

    3; Musha al-Quran ada Masa %haliah Usman bin Aan

    ada masa ini terjadi perbedaan dalam pembacaan al-Quran sehingga

    menimbulkan perselisihan yang menjurus kepada perpecahan umat 5slam..

    Fntuk mengatasi hal demikian$ maka ,hali0ah meminta kepada =a0sah naskah

    al-Quran tersebut untuk disalin guna diperbanyak dan dapat disebarkan

    kepada daerah-daerah sebagai musha0 sandaran. "usha0 yang disimpan oleh

    ,hali0ah Fsman disebut musha0 al-Imam.

    10

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    11/31

    enyalinan ini dilakukan oleh 2 sahabat$ yaitu :

    1; aid bin tsabit

    2; Abdullah bin ubair

    3; +aid bin Ash

    4; Abdurrahman bin =isyam

    "usha0 al-Quran yang ditulis pada masa abi sampai pada masa

    ,hali0ah Abu >akar ditulis dengan tulisan Arab ,u# (,u0ah). ?ulisan al-Quran

    tersebut belum memakai tanda nuqtah (titik) dan syakal (baris).

    ada masa khali0ah "uaiyyah bin Abi +o0yan I ( 27-7 =)$ Abu Asad

    ad-Dauly memberi baris bagi huru0-huru0 al-Quran$ dan pada masa khali0ahAbdul "alik bin "aran (&- =) melalui perantaraan panglima =ajaj bin

    Husu0 diperintahkan pula supaya masing-masing huru0 al-Quran yang serupa

    diberi tanda secukupnya umpamanya : huru0 ba$ ta$ tsa dan sebagainya

    dengan tujuan agar tidak timbul kekeliruan dalam bacaan.

    Fsaha ini dilanjutkan oleh ashar bin Ashim atas perintah al-=ajjaj yaitu

    dengan memberi tanda titik pada masing-masing huru0 yang diperlukan

    dengan secukupnya.

    ,halil bin Ahmad mengubah sistem baris Abu al-Asad dengan

    menjadikan ali0 yang dibaringkan di atas huru0 tanda baris di atas$ dan yang di

    baah huru0 tanda baris di baah$ dan a tanda baris di depan$ dan beliau

    juga yang memberi dan membuat tanda mad (panjang bacaan;pembacaan)

    dan tasydid (tanda ganda huru0).

    ,eistimeaan musha0 Abu >akar

    1; ?erkumpulnya ayat-ayat al-Quran hasil penelitian yang mendetail

    dan pembahasan yaang sempurna.

    2; +esungguhnya yang tercatat dalam musha0 bacaan yang pasti dan

    tidak ada nasakh bacaannya.

    3; +esungguhnya hasil dari ijma umat dan mutaatir terhadap musha0

    itu.

    11

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    12/31

    4; Dengana mencakup qirat sabah yang dinukil dari riayat yang

    shahih.

    erbedaan penyusunan;penulisan pada masa khali0ah Abu >akar

    dengan khali0ah Fsman bin Aan.

    1; ada masa khali0ah Abu >akar pengumpulan dari musha0-musha0 yang

    terpisah-pisah

    2; ada masa ,hali0ah Fsman bin Aan$ penulisan dan penyalinan untuk

    diperbanyak.

    $. 'asir dan 'a/il

    A; "akna ?a0sir

    ?a0sir secara etimologi adalah menerangkan$ menjelaskan

    (>ayyana;audhaha)$ penguraian atau perincian

    ?a0sir artinya : - usaha untuk menyingkap sesuatu yang tertutup

    - mengungkapkan arti yang dimaksud dari suatu la0a9

    yang pelik.

    "enurut 5stilah ta0sir adalah : ilmu mengenai pemahaman ,itab Allah$

    yang diturunkan kepada abi-ya ("uhammad +AB)$ mengenai penjelasan

    makna-makna-ya dan pengambilan hukum-hukum berikut hikmah-hikmahnya.

    ,ata-kata ta0sir dalam al-Quran : Al-1urqan$ 3&:884

    ?ail secara bahasa adalah kembali ke asal.

    ?ail al-Quran mesti sama dengan ta0sir maksudnya adalah ta0sir

    maknanya.

    >. erbedaan ?a0sir dan ?ail

    ; ?a0sir ialah penjelasan tentang makna yang lahir (9hahir) dari ayat al-

    Quran$

    ; ?ail ialah mengambil sebagian makna dari makna-makna yang

    dikandung oleh ayat al-Quran.

    12

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    13/31

    ,ata-kata tail dalam al-Quran : ali 5mran$ 8:%4 an-isa $ 2:24 al-Ara0$%:&84 Hunus$ '7:864 Husu0$ '3:$3'$8$8%$22$ 2&$'77 dan '7'4 Al-Fsra$ '%:8&dan al-,ah#$ ':%$ 3.

    G. "acam-"acam ta0sir :1; ?a0sir bir /iayah (ta0sir bin aqli; bil "atsur).

    +ebagaian ayat al-Quran adalah merupakan penjelas atau perincianterhadap ayat yang lainnya$ atau dengan hadits atau atsar (bekas;jejak). :

    o?a0sir al-Quran dengan al-Quran

    o?a0sir al-Quran dengan +unnah abi

    o?a0sir al-Quran dengan atsar +ahabat

    o?a0sir al-Quran dengan atsar ?abiin (orang 5slam yang bertemu

    dengan +ahabat).

    0. 'ar*amah

    ?arjamah artinya : memindahkan suatu kalam dari suatu bahasa kepada

    bahasa lainnya$ atau mengungkapkan suatu pengertian dengan suatu kalam

    yang lain dalam bahasa yang lain$ dengan memenuhi arti dan maksud yang

    terkandung di dalam pengertian tadi.

    ?arjamah menunjukkan empat makna :

    ; "enyampaikan suatu kalam kepada seseorang yang belum

    mendapatkannya

    ; "ena0sirkan suatu kalam menurut bahasanya

    ; "ena0sirkan suatu kalam dengan bahasa lainnya

    ; "emindahkan suatu kalam dari suatu bahasa kepada bahasa yang

    lainnya.

    13

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    14/31

    Al-+adi"s

    ( )

    1; Penga*ar +adi"s

    ara penganjur (penyampai) hadits mendapat penghargaan sebagai

    khali0ah /asulullah sa. yang mendapat prioritas$ dimintakan rahmat oleh

    abi kepada Allah +B?. +ebagaimana yang diberitakan oleh 5bnu Abbas

    r.a. :

    /asulullah sa$ berdoa : Ha Allah$ rahmatilah khali0ahku!. Bahai

    /asulullah$ siapakah khali0ah andaJ ?anya kami$ sabda abi : yaitu

    orang-orang yang meriayatkian (menyampaikan) hadits-haditsku dan

    mengajarkannya kepada masyarakat! (/iayat ath-?habrany).

    2;+ukum Memela*ari al-+adi"s (as-Sunnah)

    >erpedoman kepad hadits (as-+unnah) untuk diamalkan dan

    menganjurkan orang lain untuk maksud yang sama$ adalah suatu keajiban.

    Al-Quran adalah ,itabullah yang berisikan perintah-perintah dan

    larangan-larangan yang ditujukan kepada hamba-ya. Al-Quran sebagai

    petunjuk dan penjelasan$ sedang hadits abi sa$ adalah sebagai penjelasan

    al-Quran$ seperti #rman Allah :

    14

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    15/31

    Dan ,ami telah menurunkan al-Quran kepadamu$ agar engkau

    jelaskan kepada umat manusia$ apa yang telah diturunkan kepada

    mereka$ dan mudah-mudahan mereka pada memikirkan!. (Q.+. an-

    ahl : 22).

    Dengan demikian$ pribadi /asulullah sa.$ sendiri merupakan sarana

    (media) yang ber0ungsi untuk menjelaskan al-Quran ("ubayyin)$ baik dengan

    sabdanya$ tindakannya$ akhlaknya dan bahkan segala gerak-geriknya$ abi

    tidak bersabda hanya sekedar dorongan haa na0sunya$ melainkan sabdanya

    itu berdasarkan ahyu Allah sa. :

    Dan dia tidaklah berkata atas kemauannya (haa na0sunya) sendiri$

    melainkan apa yang diahyukan kepadanya sajalah (yang

    disampaikannya itu)!. (Q.+. An-ajm : 8-2).

    ,alau para muhadditsin mensinyalir adanya hadits dhaKi0$ bukanlah

    kelemahannya itu terletak semata-mata pada sabda$ tindakan dan taqrir

    (sikap diam) abi$ melainkan terletak pada segi-segi yang lain$ yaitu adanya

    kemungkinan rai (penyampai berita)nya salah terima atau salah in0ormasi$

    bahkan mungkin salah pengakuan$ yakni ia mengaku menyaksikan atau

    mendengar sendiri apa yang diin0ormasikannya$ padahal tidak$ jadi ada

    kemungkinan karakter rai kurang bisa dipertanggungjaabkan.

    1. 'ari +adi"s dan Sunnah

    a. "akna tari0 hadits

    ialah suatu yang disandarkan kepada abi "uhammad sa.$ baik

    berupa perkataan$ perbuatan$ pernyataan (taqrir) dan yang sebagainya.

    ?ari0 ini ada erkataan

    2 unsur erbuatan

    15

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    16/31

    ernyataan

    +i0at-si0at keadaan abi

    b. "akna +unnah

    +unnah secara etimologi ialah berasal dari akar kata sanna! (

    )$ bentuk masdarnya al-+unnah!$ jamaknya adalah al-+unan! yang berarti

    perangai$ jalan$ kebiasaan dan syariah.

    +ecara lebih khusus sunnah berarti cara atau jalan.$ yaitu jalan yang

    dilalui orang-orang dahulu kemudian diikuti oleh orang-orang belakangan.

    +ecara terminologi +unnnah adalah sabda$ pekerjaan$ ketetapan$ si0at

    (atak budi maupun jasmani)4 atau tingkah laku abi "uhammad sa.$ baik

    sebelum menjadi abi maupun sesudahnya.

    engertian =adits secara luas$ adalah perkataan$ perbuatan dan

    ketetapan yang disandarkan kepada abi sa.$ +ahabat$ dan ?abiin.

    =adits "ar0u : disandarkan kepada abi

    "auqu0 : disandarkan kepada +ahabat

    "aqthu disandarkan kepada ?abiin

    +unnah semuanya abi erbuatan

    =adits sama dan +ahabat erkataan

    ,habar disandarkan ?abiin ,etetapan

    16

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    17/31

    Atsar

    2. 'ranser +adi"s

    ?rans0er hadits dari /asulullah kepada para sahabat ada beberapa cara$

    yaitu :

    1; /asulullah membuat halaqah (kelompok) untuk mengajar para

    sahabat dan berdiskusi$ sambil menjaab beberapa pertanyaan

    para sahabat mengenai berbagai masalah.

    2; abi berdiri di atas mimbar sambil mengajarkan masalah-masalah

    agama kepada para sahabat sedang mereka duduk

    mengelilinginya$ dan masalah-masalah yang penting selalu

    diulangi oleh abi sampai tiga kali.

    3; ara sahabat berkumpul setelah melaksanakan shalat 0ardu

    kemudian duduk dekat /asulullah untuk mengingat-ingat

    (mengha0al) dan membicarakan hal yang bertalian dengan hadits.

    4; Ada beberapa sahabat yang mengha0al hadits kemudian

    memperdengarkannya kembali ha0alannya itu kepada /asulullah

    sa.$

    Disamping melalui pertemuan-pertemuan seperti diatas$ para sahabat

    menerima hadits dari /asulullah sa.$ dapat juga memalui beberapa

    peristia$ dan ini dapat dikelompokka menjadi tiga$ yaitu :

    17

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    18/31

    1; Adanya peristia-perisria yang terjadi pada diri /asulullah sa.$

    sendiri. ,emudian /asulullah menerangkan hukumnya$ sehingga

    hukumnya tersebar di kalangan umat 5slam melalui para sahabat

    yang mendengarnya.

    2; Adanya peristia-peristia yang terjadi pada kaum "uslimin$

    kemudian mereka menanyakannya kepada /asulullah sa.$ lalu abi

    +a.$ ber0ata dan menjaab mereka tentang hukum peristia ini

    baik yang menerima secara khusu kepada penanya atau yang

    berhubungan dengan orang lain.

    3; Adanya berbagai peristia dan kejadian yang disaksikan para

    sahabat tentang prilaku /asulullah sa.$ hal seperti ini banyak terjadi

    dikala /asulullah sa.$ shalat$ berhaji$ bepergian dan prilakunya di

    rumah.

    3. 4a/i5 Ma"an dan sanad

    5.1; 4a/y ( )

    /ay adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan

    dalam suatu kita apa-apa yang pernah didengar dan

    diterimanya dari seseorang (gurunya). >entuk jamanya ruwah

    dan perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan

    me-rai (riayat) kan hadits.

    dari Fmmmul "ukminin +iti Aisyah r.a. ujarnya : /asulullah sa$ telah

    bersabda : barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu yang bukan

    termasuk dalam urusan (agama)ku$ maka hal itu tertolak! (/iayat >ukhori

    dan "uslim).

    18

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    19/31

    5.2; Ma"an ( )

    "atan hadits ialah pembicaraan (kalam) atau materi berita (pesan)

    yang ditrans0er (disampaikan) oleh sanad terakhir.

    embicaraan;esan itu : berupa sabda$ perbuatan atau sikap diam

    /asulullah sa. maupun perbuatan sahabat yang tidak disanggah oleh

    /asulullah sa.

    5.1; Sanad ( )

    +anad atau ?hariq ialah jalan yang dapat menghubungkan matan hadits

    (isi hadits) kepada abi "uhammad sa.

    Gontoh :

    ?elah memberitakan kepadaku "uhammad bin al-"utsanna$ ia berkata

    : Abdul Bahhab ats-?saqa0y telah mengabarkan kepadaku$ ia berkata : telah

    bercerita kepadaku Ayyub atas pemberitaan Abi Qilabah dari Anas dari abi"uhammad sa.$ sabdanya : tiga perkara$ yang barangsiapa

    mengamalkannya niscaya memperoleh kele9atan iman$ yakni :

    1; Allah dan /asul-ya hendaknya lebih dicintai daripada selainnya$

    2; ,ecintaannya kepada seseorang$ tak lain karena Allah semata-mata

    3; keengganannya kembali kepada keku0uran$ seperti keenggananya

    dicampakkan ke neraka. (/iayat >ukhori).

    19

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    20/31

    Uru"an Sanad dan 4a/i

    /asulullah sa

    ' Anas r.a. /ai ertama +anad terakhir

    3 Abu Qilabah /ai kedua +anad keempat

    8 Ats-+taqa0y/ai ketiga

    +anad ketiga

    2 "uhammad 5bnu "ustanna/ai keempat

    +anad kedua

    & Al->ukhari/ai terakhir

    +anad pertama

    20

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    21/31

    +ejarah ertumbuhan dan erkembangan =adits

    '. eriode "enulis =adits

    a;

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    22/31

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    23/31

    3; baha larangan menulis hadits ditujukan kepada orang yang lebih kuat

    mengha0alnya daripada menulisnya$ sedang peri9inan menulisnya

    diberikan kepada orang yang tidak kuat ha0alannya.

    c; Sis"em Meri/aya"kan hadi"s

    1; Dengan la0a9 yang masih asli dari /asulullah sa.

    2; Dengan mananya saja$ sedang redaksinya disususn sendiri

    oleh orang yang meriayatkannya.

    6. Menulis dan membukukan +adi"s secara 4esmi

    .'. erintis dan +ejarah (moti0) membukukan hadits

    +etelah para sahabat tersebar ke bebrapa bagian ilayah Arabia

    dan banyaknya para penganut 5slam yang baru$ maka tersalah perlunya

    hadits diabadikan dalam bentuk tulisan dan kemudian dibukukan dalam

    dean hadits. Fmar bin Abdul A9i9 (khali0ah >ani Fmayyah)$ memerintahkan

    untuk menuliskan dan membukukan hadits. "oti0nya yaitu :

    a. ,emauan beliau yang kuat untuk tidak membiarkan hadits seperti

    yang sudah-sudah. ,arena khaatir hadits akan lenyap dan hilang di

    masyarakat 5slam.

    b. "embersihkan dan memelihara hadits dari hadits-3 maudhu (palsu).

    c. ?idak terdeankannnya hadits pada masa /asulullah sa.$ dan

    khula0aur /asyidin.

    23

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    24/31

    d;>erkurangnya jumlaah ahli hadits. Fntuk menghilangkan

    kekhaatiran akan hilangnya hadits dan memelihara hadits dari

    bercampurnya dengan hadits-3 palsu$ Fmaar bin Abdul A9i9

    menginstruksikan kepada seluruh pejabat dan Flama yangmemegang kekuasaan untuk mengumpulkan hadits.

    .3. Giri-Giri ,itab hadits yang dideankan pada Abad kedua

    +emangat mengumpulkan hadits begitu besarnya$ mereka belum

    sempat seleksi hadits-hadits tersebut$ apakah mengumpulkan hadits

    abi semata$ ataukah termasuk 0ata-0ata sahabat dan ?abiin.

    bahkan lebih jauh dari itu mereka belum mengklasi#kasi kandungan

    nash-nash hadits menurut kelompok-kelompoknya.

    7. Peri#de Penyaringan +adi"s dan a"/a-&a"/a (abad ke III)

    %.'. erintisnya

    ermulaan abad ke-8 para ahli hadits berusaha menyeleksi hadits dan

    0ata-0ata sahabat dan tabi!in. "ereka berusaha membukukan hadits

    /asulullah semata-mata. Fntuk tujuan ini mereka mulai menyusun kitab-kitab

    hadits yang bersih dari 0ata-0ata sahabat. ?etapi periode ini belum diseleksi

    tentang hadits-hadits yang shohih dan dai0.

    %.3. endeanan =adits dan ,itab-kitab hadits

    ertengahan abad ke 555 mulai penyeleksian kualitas hadits yang

    dilakukan oleh para ahli hadits$ seperti :

    1;"uhammad bin 5smail al->ukhari ('62-3& =)$ kitabnya +hahihul

    >ukhari berisi .'33 hadits

    24

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    25/31

    2; 5mam "uslim bin =ajjaj bin "uslim al-Qusyairy (372-3' =)$ dengan

    kitabnya shahih "uslim yang berisi %.3%8 hadits.

    3; ,itab-kitab "usnad ("usnad Ahmad) yang berisi hadits-hadits

    shohih$ hasan dan dhoi0).

    4; ,itab-kitab +unan (Abu Daud$ ?urmud9i$ asa5$ 5bnu "ajah)$ yang

    berisi mencakup seluruh hadits$ kecuali hadits yang sangat dhai0 dan

    munkar (menyendiri$ banyak salah dan lengah).

    Ijtihad

    5jtihad ( )

    A. Penger"ian I*"ihad

    5jtihad secara bahasa adalah berusaha dengan sungguh-sungguh.

    5jtihad secara istilah ialah mencurahkan segala kemampuan ber#kir

    untuk mengeluarkan hukum syari dari dalil-dalil syara$ yaitu al-Quran dan

    as-+unnah.

    "encurahkan #kiran untuk mendapatkan hukum syara yang

    diamalkan dengan jalan istimbath!.

    Istm!ath artinya menetapkan hukum berdasarkan "#all$.

    Lrang-orang yang mampu menetapkan hukum suatu peristia dengan

    jalan ini disebut Mu%tahd.

    25

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    26/31

    B. +ukum I*"ihad

    1;Bajib Main$ bagi seseorang yang ditanya tentang sesuatu peristia$

    sedang peristia tersebut akan hilang (habis) sebelum diketahui

    hukumnya. Demikian pula ajib Main. Apabila peristia tersebut dialami

    sendiri oleh seseorang dan ia ingin mengetahui hukumnya.

    2;Bajib ,i0ayah$ bagi seseorang yang ditanyai tentang sesuatu peristia

    dan tidak dikhaatirkan habisnya atau hilanmgnya peristia tersebut$

    sedang selain dia sendiri masih ada mujtahid lain. Apabila semuanya

    meninggalkan ijtihad$ maka mereka berdosa.

    3; +unnat$ yaitu ijtihad terhadap sesuatu peristia yang belum terjadi baik

    dinyatakan atau tidak.

    C. Syara"-Syara" I*"ihad

    Lrang yang berijtihad harus memenuhi beberapa syarat :

    1;"enguasai bahasa Arab dengan segala cabangnya. Fntuk itu

    harus ditunjang dengan pengkajian dan penelaahan seluk beluk

    kesusastraan Arab baik yang berbentuk prosa maupun puisi. 5a

    harus mampu membedakan la0a9 yang khas (spesi#k) dan dengan

    yang Mamm (umum)$ yang haqiqat (esensi) dengan yang maja9

    (simbolis)$ yang mutasyabihat (samar) dengan yang muhkam

    (jelas) dll. =al tersebut adalah malum karena yang dijadikan

    dasar pengambilannya adalah al-Quran dan al-=adits yang

    berbahasa Arab itu dan ia harus bisa memahaminya sebagaimana

    pemahaman orang yang berbahasa Arab.

    26

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    27/31

    2;"engetahui nas-nas al-Quran perihal hukum-hukum syariat yang

    dikandungnya$ ayat-ayat hukum dan cara mengistimbatkan

    hukum dari padanya. *uga harus mengetahui asbabun nu9ul$

    nasikh-mansukh (re@isi dan yang mere@isi) tail dan ta0sir dariayat-ayat yang hendak diistimbatkan (diambil kesimpulan).

    3;"engetahui nas-nas hadits$ yakni mengetahui hukum syariat

    yang didatangkan oleh al-=adits dan mampu mengeluarkan

    (istimbat) hukum perbuatan orang mukala0 dari padanya. Di

    samping itu dia harus mengetahui derajat dan nilai suatu hadits$

    seperti : mutaatir$ ahad$ shahih$ hasan dan dhai0$ juga harus

    mengetahui keadaan rainya$ mana yang ts&ah (terpercaya)

    hingga dapat digunakan hu%%ah(dalil;argumentasi) haditsnya dan

    mana yang 'har ts&ahuntuk ditolak haditsnya.

    4; =arus mengetahui ushul #qih dan harus kuat dalam ilmu ini$

    karena ilmu ushul #qih menjadi dasar dan pokok ijtihad.

    =endaklah "ujtahid menyelidiki persoalan-persoalan ilmu ushul

    #qih sehingga sampai kepada kebenaran$ dengan demikian

    seorang mujtahid mudah mengembalikan soal-soal cabang

    kepada soal-soal pokoknya (esensi).

    !. Masalah yang dii*"ihadkan

    "asalah yang diijtihadkan ialah tiap-tiap hukum syara yang tidak ada

    dalilnya yang pasti.

    eristia-peristia (masalah-3) yang dapat diijtihadkan itu ialah :

    27

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    28/31

    1; eristia-3 yang ditunjuk oleh as yang 9hanni (nas al-Quran dan

    hadits yang masih dapat dita0sirkan dan ditailkan).

    ; ?ugas seorang mujtahid dalam menghadapi dalil yang 9hanni

    urud (samar;belum jelas kedatangannya suatu dalil) ialah

    mengadakan penelitian terhadap saanadnya (jalan kedatangan

    kepada kita dari /asulullah sa)$ dan si0at-si0at perai yang

    menyampaikan kepada kita (baik mengenai keadilannya$

    kejujurannya$ maupun kekuatan ha0alannya).

    ; ?ugas mujtahid dalam menghadapi dalil yang 9hanni dalalah

    (tidak pasti penunjukkannya kepada makna tertentu)$ baik dalil al-

    Quran maupun dalil hadits ialah mengadakan penelitian dalam

    mena0sirkan$ mentakilkan$ mencari dalalahnya yang kuat dalam

    penunjukkannya kepada makna yang dikehendaki$ dll. +ehingga

    dengan demikian dapat menerapkan nas tersebut kepada

    peristia yang hendak ditetapkan hukumnya atau tidak.

    2; eristia-peristia yang tidak ada nasnya sama sekali. eristia-3semacam ini dapat diijtihadkan dengan leluasa$ lantaran seorang

    mujtahid dalam menghadapinya bertujuan hendak menetapkan

    hukumnya dengan perantaraan qiyas (perbandingan) dll.

    *adi tidak dilakukan ijtihad terhadap hukum-hukum akal dan soal-soal

    ilmu kalam. *uga tidak diijtihadkan soal-soal yang ada dalilnya yang pasti$

    seperti shalat lima aktu$ 9akat$ shaum$ haji dan lain-lainnya.

    8. Cara melakukan I*"ihad

    28

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    29/31

    +eseorang yang hendak berijtihad$ haruslah memperhatikan urut-

    urutannya$ apabila ia tidak mendapatkan sesuatu dalil yang lebih tinggi

    tingkatannya$ barulah ia boleh menggunakan dalil-dalil berikutnya.

    Demikianlah seterusnya urutan-urutan tersebut adalah sebagai berikut :

    1; as-nas al-Quran

    2; as-nas hadits "utaatir

    3; as-nas hadits ahad

    4; hahir al-Quran

    5; hahir hadits

    6; 5jtihad dengan (memakai kaidah-kaidah Fshul 1iqih)

    &. %ebenaran I*"ihad

    5lmu dibagi dua$ yaitu qhati (pasti) dan hanni (samar). Dalam ilmu

    hukum 5slam selain soal-soal yang qhat5 seperti : shalat$ 9akat dll. Ada soal

    shanni yang tidak ada dalilnya yang qath5 (pasti). "aka soal-soal ini yang

    menjadi lapangan ijtihadnya.

    Apakah tiap-tiap mujtahid dalam soal-soal 9hanni tersebut dapat

    mencapai kebenaran J menurut 5mam Abu hani0ah$ "alik dan +ua#5 : ?idak

    semua mujtahid mencapai kebenaran$ tetapi yang bisa mencapai hanya

    satu!.

    abi bersabda :

    29

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    30/31

    =akim apabila berijtihad kemudian dapat mencapai kebenaran maka

    ia mendapat dua pahala. Apabila ia berijtihad kemudian tidak mencapai

    kebenaran$ maka ia mendapat satu pahala!. (=./. >ukahri- "uslim).

    =adits tersebut menunjukkah$ baha kebenaran hanya satu. +ebagian

    mujtahid dapat mencapainya$ maka ia dikatakan yang benar dan ia mendapat

    dua pahala. +ebagian lagi menyalahi kebenaran$ maka ia dikatakan yang

    luput ia mendapat satu pahala. "endapat pahala tidak berarti ia mencapai

    kebenaran$ sebagaimana keluputan tidak mengharuskan tidak adanya pahala.

    ahala ini karena ijtihadnya$ bukan karena kesalahan (keluputan)nya.

    abi sa membagi mujtahid kepada dua bagian :

    ; Hang satu mencapai kebenaran (mushib)

    ; Hang kedua yang luput (tidak mencapai kebenaran) ("ukhti).

    I""iba( )

    5ttiba ialah : menerima perkataan orang lain dengan mengetahui

    sumber atau alasan perkataan tersebut. 5ttiba dalam agama diperintahkan.

    Allah +B? ber#rman :

    ?anyakan kepada ahli 9ikir (orang-orang pandai) jika kamu tidak

    mengetahui (an-ahl : 28).

    'a9lid ( )

    ?aqlid ialah mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui sumber atau

    alasannya. ?aqlid dalam adama dilarang.

    30

  • 7/23/2019 Dr Irfan BaHAN SP Al-Qur'an-Hadits-Ijtihad

    31/31

    esan 5mam yang Empat :

    ; 5mam Abu =ani0ah :

    o *ika perkataan saaya menyalahi ,itab Allah dan hadits /asul$

    maka tinggalkanlah perkataan saya ini!.

    o +eseorang tidak boleh mengambil perkataan saya sebelum

    mengetahui dari mana saya berkata!.

    ; 5mam "alik : +aya hanya manusia biasa yang kadang-kadang salah

    dan kadang-kadang benar. +elidiki pendapat saya. ,alau sesuai dengan

    al-Quran dan hadits$ maka ambillah$ yang menyalahi hendaklah

    tinggalkan

    ; 5mam +ya#5 : perumpamaan orang yang mencari ilmu tanpa hujjah

    (alsaan;argumen) seperti orang yang mencari kayu diaktu malam. 5a

    membaa kayu-kayu sedang di dalamnya ada ular yang mengantup$

    dan ia tidak tahu!.

    ; 5mam Ahmad bin =ambal : *angan mengikuti (taqlid) saya$ atau "alik

    atau ?asuri atau Au9ai$ tetapi ambillah dari mana mereka mengambil!.