Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi...

33
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi Manajemen Case 4 Chapter 1 : JetBlue and the Veterans Administration: The Critical Importance of IT Processes Case 1 Chapter 2 : Instant Competitive Advantage : Google Pulls Ahead in Worldwide Search Strategy Oleh : Annisa Rahma Herdyana Dian Lestari Pujiastuti Euis Solihah Leonardus Nikolas Nur Shabrina Raden Pradizta Romadona Regawa Indramahardhika Gadas Resti Nurianingsih Ridwan Idham Sheila Nuraisha Hanif PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

Transcript of Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi...

Page 1: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

i

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc

M.K Sistem Informasi Manajemen

Case 4 Chapter 1 :

JetBlue and the Veterans Administration:

The Critical Importance of IT Processes

Case 1 Chapter 2 :

Instant Competitive Advantage :

Google Pulls Ahead in Worldwide Search Strategy

Oleh :

Annisa Rahma Herdyana

Dian Lestari Pujiastuti

Euis Solihah

Leonardus Nikolas

Nur Shabrina

Raden Pradizta Romadona

Regawa Indramahardhika Gadas

Resti Nurianingsih

Ridwan Idham

Sheila Nuraisha Hanif

PROGRAM PASCASARJANA

MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan........................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 5

2.1 Sistem Informasi.......................................................................... 5

2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis......... 7

2.3 Veterans Health Information Systems and Technology

Architecture(VistA)......................................................................

11

2.4E-Business..................................................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN................................................................................ 12

3.1 Studi Kasus 4 Bab I : Jet Blue and the Veterans Administration:

The Critical Importance of IT Processes......................................

12

3.2 StudiKasus 1 Bab II : Instant Competitive Advantage : Google

Pulls Ahead in Worldwide Search Strategy..................................

16

3.3 Jawaban Pertanyaan Studi Kasus................................................. 20

BAB IV KESIMPULAN............................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29

Page 3: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

ii

KATA PENGANTAR

Mengapa mempelajari sistem informasi? Mengapa bisnis membutuhkan

teknologi informasi? Apa yang perlu kita ketahui tentang pengunaan dan

manajemen teknologi informasi dalam bisnis? Chapter pengenalan pada Modul 1

dalam Buku Management Information System edisi 10, karya James A. O'Brien

dan George M. Marakas ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

mendasar tentang peranan sistem informasi dalam bisnis dan terdiri atas dua

chapter, yaitu:

Chapter 1: Fondasi sistem informasi dalam bisnis

Menyajikan sebuah tinjauan terhadap lima area dasar pengetahuan sistem

informasi yang dibutuhkan oleh bisnis profesional, termasuk komponen sistem

konseptual dan jenis-jenis utama sistem informasi. Selain itu, disajikan pula trend

sistem informasi dan tinjauan terhadap tantangan manajemen terkait dengan

sistem informasi.

Chapter 2: Bersaing dengan Teknologi Informasi

Memperkenalkan konsep fundamental keunggulan bersaing melalui

teknologi informasi dan mengilustrasikan aplikasi strategi utama pada sistem

informasi.

Dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen diberikantugas

kelompok berupa paper untuk menyelesaikan dua case yang berkaitan dengan

sistem informasi manajemen. Case pertama adalah mengenai bagaimana

pentingnya proses IT dalam penyusunan database crew penerbangan melalui

internet (e-mail) (Real World Case 4, Chapter 1, berjudul JetBlue and The

Veterans Administration: The Critical Importance of IT Processes) dan yang

kedua adalah tentang perkembangan Google dengan memperkenalkan “Google

Instant” kepada penggunanya (Real World Case 1, Chapter 2, berjudul Instant

Competitive Advantage: Google Pulls Ahead in Worldwide Search Strategy).

Kedua bahasan tersebut mengilustrasikan aplikasi strategi pada sistem informasi

untuk menciptakan keunggulan bersaing.

Page 4: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

iii

Akhir kata, puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang atas karunia-Nya lah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini

dengan baik. Terimakasih kepada Dosen Sistem Informasi Manajemen serta

semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, dan semoga makalah

ini bermanfaat bagi pembacanya.

Bogor, 6 Februari 2012

TimPenyusun

Page 5: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh

manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat

penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat

alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Kurangnya

informasi yang didapatkan oleh perusahaan dalam waktu tertentu, dapat

menyebabkan perusahaan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,

sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang

pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan

pesaingnya.

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam

dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.

Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum

sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan

dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki.

Dalam penerapannya rencana strategis teknologi informasi diselaraskan

dengan rencana perusahaan. Agar setiap penerapan teknologi informasi dapat

memberikan nilai bagi perusahaan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya

menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi

dalam lingkungan kerja.

Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan

mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan

tersebut, misalnya :

1. Meminimalkan resiko

Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor keuangan.

Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan

aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini

berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang

kerap dihadapi oleh berbagai bisnis seperti forecasting, financial advisory,

planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus

Page 6: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

2

mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula

menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola resiko yang

dihadapi.

2. Meminimalkan Biaya-Biaya

Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha

pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan

berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal

tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk

mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:

1). Eleminasi proses

Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu

menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu.

Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam

menghadapi keluhan pelanggan.

2). Simplifikasi proses

Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya

dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen

teknologi informasi.

Pendeknya birokrasi juga akan mempercepat waktu pengerjaan karena

yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan bantuan IT hanya butuh

waktu 1 hari. Apabila waktu dikonversikan ke dalam biaya, maka akan

terjadi penghematan.

3). Integrasi proses

Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa

proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara

langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga). Sistem akan

dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan

dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak

managemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa

harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya

transportasi.

Page 7: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

3

4). Otomatisasi proses

Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik

dari teknologi informasi dan hal ini mengurangi biaya untuk kertas, alat

tulis dan lain-lain.

5). Add Value

Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan

value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value

tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk

menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu

menjadi konsumennya untuk jangka panjang.

6). Create new realities

Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan

pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena

bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-

business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan

lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam

menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

Selain itu juga akan menghemat biaya promosi dan pemasaran, karena

promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat

profil perusahaan dari mana saja di seluruh dunia

3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang

dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan

perusahaan menjadi lebih kompetitif.Jadi, penerapan IT ini akan sangat

menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran

maupun manajemen. Selain itu juga IT juga akan dapat mempercepat

kemajuan perusahaan dengan semakin meningkatnya margin perusahaan.

JetBlue Airways, sebuah perusahaan maskapai penerbangan yang

didirikan di Delaware Amerika Serikat pada bulan Agustus 1998 dan memulai

layanannya pada 11 Februari 2000, serta Veterans Administration, perusahaan

yang bergerak di bidang kesehatan dan rumah sakit mempunyai pengalaman

tentang pentingnya penggunaan teknologi informasi di perusahaan mereka.

Kedua perusahaan tersebut telah menerapkan sistem teknologi informasi yang

Page 8: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

4

terintegrasi antar setiap divisi untuk mempermudah jalannya aktivitas

operasionalnya dan terutama bagi pelayanan kepada setiap pelanggannya. Saat

Sistem Managemen Informasi tersebut dijalankan, perusahaan perlu waspada jika

terjadi kegagalan sistem yang mungkin disebabkan oleh perangkat lunak maupun

faktor human error sebagai operator yang terhubung dengan sistem tersebut.

Penggunaan Teknologi Informasi juga merupakan salah satu cara untuk

mengutamakan pesaing dalam bisnis seperti yang dilakukan oleh Google dalam

menghadapi persaingan dengan Microsoft, Bing, dan Yahoo.

Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia

bisnis, maka menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkanSistem Informasi

yang layak dan mendukung kegiatan bisnis.Untuk itu, dituntut sebuah perubahan

dalam bidang manajemen SI/TI. Perubahanyang terjadi adalah dengan

diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan

dalam menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring

dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan

Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.

Makalah yang akan dibahas oleh kelompok Jeruk ini adalah kasus yang

akan memberikan gambaran bagaimana tindakan suatu perusahaan jika

mengalami kendala di dalam suatu sistem yang menjadi dasar kegiatan

operasional perusahaan dan memahami bagaimana penggunaan teknologi

informasi sebagai sebuah cara untuk mengungguli pesaing dalam bisnis

1.2. Tujuan Penulisan Makalah

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :

1. Memahami pentingnya peran sistem teknologi informasi dalam menjalankan

aktivitas perusahaan dan memberikan pemahaman dalam menjalankan proses

teknologi informasi dan kemungkinan kendala yang akan terjadi serta

memberikan solusi untuk mengatasinya.

2. Untuk lebih memahami bagaimana penggunaan teknologi informasi sebagai

sebuah cara untuk mengungguli pesaing dalam bisnis

Page 9: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

Konsep sistem informasi diturunkan dari pemahaman sistem dan

informasi. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai

suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu

(O’Brien 2010). Sedangkan informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan. Sehingga sistem informasi adalah

sebuah kombinasi terorganisir dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras,

jaringan komunikasi, sumber data, serta kebijakan dan prosedur yang menyimpan,

mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Manusia mengandalkan sistem informasi (SI) untuk berkomunikasi dengan satu

sama lain menggunakan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, saluran

komunikasi, dan data yang di simpan. Tidak semua sistem memiliki elemen yang

sama, tetapi sistem memiliki konfigurasi dasar yang sama yaitu :

1. Input, meliputi elemen pengumpulan dan pengambilan yang masuk kedalam

sistem untuk diproses

2. Proses, meliputi proses transformasi yang mengubah masukan menjadi

keluaran seperti proses manufaktur dan proses kalkulasi data.

3. Output, meliputi pemindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses

transformasi menjadi bentuk akhir, dan informasi manajemen harus

disampaikan kepada pengguna akhir.

Konsep sistem dapat dibuat menjadi lebih bermanfaat dengan

menambahkan dua komponen, yaitu komponen pengawasan dan umpan balik

(feedback and control). Feedback adalah data mengenai performa sistem,

sedangkan control adalah fungsi utama sistem yang mengawasi dan mengevaluasi

Page 10: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

6

feedback untuk menentukan apakah sistem bergerak mengarah kepada pencapaian

tujuannya.

Gambar 1. Elemen dasar sistem

Model sistem informasi membutuhkan lima sumber daya yaitu: sumber

daya perangkat keras (mesin dan media), sumber daya perangkat lunak (instruksi

program dan prosedur), sumber daya manusia (pengguna dan ahli SI), sumber

data (teks, gambar, alfanumerik, video, dan audio), dan sumber daya jaringan

(media komunikasi dan dukungan jaringan). Seluruh sumber daya ini digunakan

dalam aktivitas model sistem informasi. Aktivitas pertama yaitu data yang telah

dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam sistem penyimpanan

terkomputerisasi. Tahap selanjutnya data diproses menjadi informasi. Data

dimanipulasi melalui sejumlah aktivitas seperti perhitungan, perbandingan,

pengurutan, pengklasifikasian, dan peringkasan. Seluruh aktivitas tersebut

mengatur, menganalisa, dan memanipulasi data dan mengubahnya menjadi

informasi yang berguna bagi pengguna. Setelah itu dihasilkan sebuah informasi

yang keluarkan dalam berbagai bentuk seperti lembaran laporan, data visual,

dokumen multimedia, pesan elektronik, gambar grafis, dan audio.

Page 11: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

7

Gambar 2. Aktivitas sistem informasi

Informasi dan data yang didapatkan kemudian dapat disimpan dalam

bentuk basis data, basis model, dan basis pengetahuan. Di dalam aktivitas sistem

informasi terdapat pengawasan performa sistem, sebuah sistem informasi harus

menghasilkan umpanbalik (feedback) dari aktivitas masukan, proses, keluaran dan

penyimpanan yang dilakukan. Umpanbalik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk

menentukan apakah sistem telah memenuhi standar performa yang telah

ditentukan.

2.2. Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis.

Penggunaan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung

manajemen dan bisnis sudah dimulai sejak tahun 1950-1960. Pada tahun tersebut

penggunaan sistem informasi masih sederhana yaitu pemrosesan transaksi,

pencatatan, akuntansi, dan aplikasi pemrosesan data elektronik lainnya (EDP).

Dengan demikian, tahun 1960an merupakan awal kemunculan manajemen sistem

informasi yang berkembang pesat hingga saat ini. Hal ini dimulai pada tahun

1990an dengan adanya pertumbuhan yang cepat dari internet, intranet, extranet,

dan jaringan global lainnya yang saling terhubung merubah secara dramatis

kemampuan sistem informasi dalam bisnis pada awal abad ke-21 (Gambar 3).

Selanjutnya, perubahan mendasar dalam peran sistem informasi terjadi

yaitu berbasis internet dan web perusahaan diaktifkan, dan sistem global e-bisnis

Page 12: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

8

dan e-commerce menjadi biasa dalam operasi manajemen perusahaan bisnis saat

ini.

Gambar 3. Aplikasi internet, intranet, dan extranet di bisnis.

Sistem informasi sekarang mengakar kuat sebagai sumber daya strategis

dalam organisasi modern. Sehingga, sistem informasi yang tidak dapat

mendukung kepentingan strategis organisasi, budaya perusahaan, ataupun

kebutuhan karyawan dapat merusak masa depan organisasi. Sistem informasi bagi

pengguna seperti manajer ingin mengetahui :

1. Bagian utama sumber daya organisasi, dan merupakan tantangan utama dalam

manajemen sumberdaya.

2. Faktor penting yang mempengaruhi efisiensi operasional, produktivitas dan

moral karyawan, dan kepuasan serta layanan pelanggan.

3. Sumber utama informasi dan memerlukan dukungan untuk menghasilkan

keputusan yang efektif yang dibuat oleh para manajer.

4. Bagian penting dalam pengembangan produk dan layanan yang kompetitif,

sehingga memberikan keuntungan strategis bagi organisasi.

5. Kesempatan karir yang menantang, dinamis dan penting bagi banyak orang.

Selain itu, terdapat tiga peran utama sistem informasi dalam aplikasi bisnis

meliputi :

Page 13: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

9

1. Dukungan proses bisnis - melibatkan sistem informasi yang mendukung

proses bisnis dan operasi dalam bisnis.

2. Dukungan Pengambilan Keputusan - membantu pengambil keputusan untuk

membuat keputusan yang lebih baik dan berusaha untuk mendapatkan

keuntungan yang kompetitif.

3. Dukungan Keunggulan Kompetitif - pengambilan keputusan untuk

mendapatkan keuntungan strategis atas pesaing membutuhkan inovasi dengan

menggunakan teknologi informasi

Sistem informasi mendukung kegiatan bisnis dalam performa operasional,

manajerial dan strategis. Secara konseptual diklasifikasikan menjadi dua : sistem

informasi operasional dan manajerial, dimana keduanya mendukung kesuksesan

strategis organisasi.

1. Sistem Informasi Operasional (SIO), memproses data yang dihasilkan oleh

dan digunakan dalam operasi bisnis. Menghasilkan produk informasi yang

digunakan untuk internal dan eksternal.

a. Transaction Processing System (TPS), merupakan tipe awal sistem

informasi. TPS merekam dan memproses data yang dihasilkan dari

transaksi bisnis seperti perubahan data penjualan, pembelian, dan

persediaan. Perubahan data dalam basis data, seperti perubahan data

pelanggan, dan menghasilkan berbagai dokumen juga laporan, seperti

tagihan belanja dan laporan pajak.

b. Process Control System (PCS), melakukan rutin keputusan yang

mengawasi proses fisikal/operasional, seperti pemesanan ulang otomatis

dan keputusan pengawasan produksi.

c. Office Automation System (OAS), merubah metode perkantoran manual dan

menggunakan media komunikasi kertas menjadi terkomputerisasi. Dengan

OAS, pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, pemindahan data dan

informasi dalam bentuk komunikasi perkantoran elektronik.

2. Sistem Informasi Manajemen (SIM), yaitu ketika suatu sistem informasi

dirancang untuk menyediakan informasi yang akurat, memiliki rentang waktu

dan relevan untuk mendukung efektivitas pengambilan keputusan manajemen.

Tipe utama dari sistem informasi manajemen memiliki tujuan-tujuan berikut :

Page 14: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

10

a. Information Reporting Systems (IRS), menyediakan informasi mengenai

produk yang mendukung kebutuhan pengambilan keputusan bagi pengguna

akhir manajerial. Produk informasi berupa tampilan dan laporan yang dapat

diatur berdasarkan : permintaan, periode, bergantung pada jadwal yang

ditentukan, atau kapanpun diinginkan.

b. Decision Support Systems (DSS) merupakan sistem yang interaktif dan

berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan spesialisasi

basis data untuk membantu proses pengambilan keputusan manajerial. DSS

menyediakan model analisis, pembacaan data dan kemampuan presentasi

informasi yang memungkinkan para manajer untuk menghasilkan informasi

yang mereka butuhkan dalam bentuk yang tidak terstruktur.

c. Executive Information Systems (EIS), merupakan sistem informasi

manajemen yang dibuat untuk kebutuhan informasi strategis bagi para top

manajer. Informasi berasal dari berbagai sumber, termasuk surat-surat,

memo, laporan berkala, hasil rapat, telepon dan aktivitas sosial.

Beberapa kategori utama dari sistem informasi, menyediakan klasifikasi

yang lebih luas dan unik, dan dapat mendukung aplikasi operasional, manajemen

dan strategis, seperti :

1. Expert System (ES), merupakan sistem informasi berbasis pengetahuan yang

menggunakan pengetahuan mengenai area yang spesifik (khusus) untuk

memberikan saran-saran ahli yang mendukung pengambil keputusan

operasional dan manajerial. Digunakan dalam berbagai bidang seperti ;

pengobatan, ilmu fisika, dan bisnis.

2. End User Computing systems (EUS), merupakan sistem informasi berbasis

komputer yang mendukung aplikasi operasional dan manajerial bagi pengguna

kahir, seperti ; word processing, email dan pengambilan data dari database.

3. Business Function Information systems, yaitu aplikasi operasional dan

manajerial yang mendukung fungsi bisnis dasar, seperti fungsi akunting,

keuangan, pemasaran, dan personalia.

4. Strategic Information Systems, merupakan sistem informasi yang mendukung

layanan dan produk yang kompetitif untuk mencapai tujuan strategis.

Page 15: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

11

2.3. Veterans Health Information Systems and Technology Architecture

(VistA)

Sistem Informasi Kesehatan Veteran dan Arsitektur Teknologi (VistA)

adalah sistem informasi perusahaan yang dibangun luas di sekitar Electronic

Health Record (EHR). VistA digunakan di seluruh Amerika Serikat. Sistem ini

merupakan kumpulan sekitar 100 modul perangkat lunak yang terintegrasi.

Vistamendukung baik rawat jalan dan rawat inap, dan termasuk

beberapa perangkat tambahan signifikan dengan sistem DHCP asli. Yang

paling signifikan adalah antarmukapengguna grafis untukdokteryang dikenal

sebagai SistemKomputerisasiRekam Pasien (CPRS) yang dirilis pada tahun

1997. Selain itu, VistA memiliki penerimaan order terkomputerisasi, kode bar

administrasi, pengobatan, pedoman elektronik resep dan klinis.

CPRSmenyediakanantarmuka klien dengan server yang memungkinkan penyedia

layanan kesehatan untuk meninjau dan memperbarui catatan elektronik medis

pasien.Serta mampu untuk menempatkan pesananan termasuk obat-obatan,

prosedur khusus, sinar-X, intervensi keperawatan, diet, dan uji laboratorium.

2.4. E-Business

Penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan memberdayakan proses

bisnis, perdagangan elektronik, komunikasi perusahaan, dan kolaborasi

perusahaan dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis

lainnya

Page 16: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

12

III. PEMBAHASAN

3.1 Studi Kasus 4 Bab I -- Jet Blue and the Veterans Administration: The

Critical Importance of IT Processes

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang teknologi informasi, perangkat

lunak dan perangkat keraslah yang pertama kali terfikir. Padahal inilah yang

penting yaitu proses IT yang baik, khususnya dibutuhkansaat situasi genting.Yang

terpenting, ini harus ditempatkan sebelum terjadinya situasi yang tidak

diinginkan, bukan setelahnya. Sebagai contoh, kembali ke Februari 2007, ketika

JetBlue Airways terpaksa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan setelah

terjadinya badai es.

"Yang pertama, kami tidak memiliki cukup karyawan di markas ataupun

anggota kru yang terlatih pada sistem reservasi kami, sehingga ketika kami

mengirimkan orang ke bandara untuk membantu, mereka tidak benar-benar

terlatih menggunakansistem komputer.Sehingga sekarang kami sedang

menjalaniproses pelatihan bagi para anggota kru secara aktif”,kata juru bicara

Eric Brinker.Diskon penerbangan juga dilakukan dalam proses untuk memperluas

kemampuan anggota kru reservasi sehingga mereka dapat menerima lebih banyak

panggilan masuk. "Kami pada dasarnya sudah melakukan usaha maksimal", kata

Brinker. "Kami sedang bekerja pada sebuah sistem untuk dapat secara otomatis

memberitahukan mereka agar lebih baik dalam melakukan panggilan telepon."

Di tengah krisis, departemen IT JetBlue mengembangkan sebuah database

yang memungkinkan tim penjadwalan perusahaan penerbangan untuk

meningkatkan kemampuan melakukan banyak tugas."Mereka menerima ribuan

panggilan telepon dari anggota kru kami, dan kami menciptakan sebuah database

untuk masuk dalam keberadaan dari anggota kru kami. Sehingga informasi

tersebut akan diselaraskan dengan informasi tentang anggota kru yang berada di

sistem utama", kata Brinker. "Sekarang, dalam situasi cuaca apapun, kru

penerbangan kami dan awak penerbangan dapat menghubungi kami dan

memberitahu lokasi mereka berada, dan kami dapat mulai untuk membangun

kembali maskapai penerbangan inisecepatnya dengan menggunakan alat ini.Kami

melakukannya dengan cara referensi silang dimana anggota kru mengatakan

Page 17: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

13

mereka ada dimana dengan dibandingkan dengan informasi yang disampaikan

oleh komputer, karena informasinya tidak selalu sinkron". Brinker mengatakan

bahwa mereka belum pernah mengalami krisis parah sebelumnya, sehingga

model database ini belum benar-benar diperlukan saat ini. "Sistem ini yang telah

dikembangkan dalam 24 jam dan diimplementasikan di tengah krisis JetBlue, kini

telah diimplementasikan sebagai sistem secara penuh," katanya. "Ini merupakan

kenyataan di balik layar untuk perbaikan baik bagi anggota kru kami dan

pelanggan," katanya.JetBlue juga meningkatkan cara berkomunikasi dengan

pelanggan, termasuk memberi peringatan penerbangan secara otomatis kepada

pelanggan melalui e-mail dan perangkat telepon. Meskipun kelihatannya lebih

kecil dan kurang kritis namun dapat memiliki konsekuensi yang luas dan besar

dalam kehidupan di seluruh dunia yang saling terkait

Pada bulan September 2007, dalam sidang Komite Urusan Veteran ',

anggota parlemen belajar tentang kegagalan sistem yang tidak terjadwal yang

menggagalkan aplikasi kunci di 17 Administrasi Veteran (VA) fasilitas medis

dalam sehari. Dr Ben Davoren, direktur informatika klinis untuk San Francisco

VA Medical Center, mengkategorikan ini sebagai ancaman teknologi yang paling

signifikan terhadap keselamatan pasien VA yang pernah ada. Namun terjadinya

kegagalan sistem dari perubahan yang sederhana pada prosedur manajemen yang

tidak diikuti secara benar.Hal kecil yaitu tidak didokumentasikannya perubahan

terakhir yang menjatuhkan aplikasi pada penanganan pasien utama di 17 pusat

medis VA di California utara.Kerusakan yang terekspose memberikan tantangan

perubahan yang substansial dalam organisasi yang kompleks. Dimulaipada bulan

Oktober 2005 dan semula telah dijadwalkan untuk disempurnakan padaOktober

2008, reformasi dari organisasi IT diVA melibatkan beberapasubstansi. Sebagai

bagian dari usaha reformasi,VA menggeser kontrol lokal dari operasional

infrastrukur IT ke daerah pusat pengolahan data.

Secara historis, masing-masing dari 150 atau lebih pusat-pusat kesehatan

dijalankandengan VA yang memiliki layanan IT sendiri, otoritas anggaran sendiri,

dan memiliki staf sendiri, serta kebebasan bagaimana infrastruktur IT

terlibatdalam sistem yang ada. Semua keputusan yang berkaitan dengan IT dibuat

olehseorang pimpinan lokal IT dan direktur pusat medis tertentu. Sementara para

Page 18: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

14

staf IT diharuskan tanggap terhadap kebutuhan lokal, mereka membuat

standarisasi di dalam situs hampir mustahil di berbagai bidang seperti bidang

keamanan, infrastruktur administrasi dan pemeliharaan, serta pemulihan dari

bencana.

Di pagi hari tanggal 31 Agustus 2007, staf dari medis di sekitar pusat

California utara menemukan bahwa mereka tidak dapat masuk ke sistem pasien

mereka. Aplikasi pasien utama, Vista dan CPRS, tiba-tiba menjadi tidak

tersedia. Vista, yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Kesehatan

Veteran dan Arsitektur Teknologi adalah sistem VA yang berfungsi untuk

mencatat kesehatan elektronik. CPRS, Computer Patient Record Systemadalah

aplikasi klinik yang menyediakan seluruh tampilan tentang catatan kesehatan

masing-masing veteran.Termasuk sistem pengecekan tepat waktu, sistem

pemberitahuan untuk memperingatkan dokter dari peristiwa penting, dan

pengingat sistem klinis. Tanpa akses ke Vista, para dokter, perawat,dan lain-lain

tidak mampu untuk menarik catatan pasien.

"Ada banyak perhatian terhadap tanda-tanda dan gejala dari masalah dan

sangat sedikit perhatian pada apa yang sangat sering langkah pertama yang harus

Anda dahulukan dalam sebuah insiden IT. "Apa hal terakhir yang telah berubah

dalam lingkungan ini? ” kata Direktur Eric Raffin.

Fasilitas medis yang terkena dampak langsung diimplementasikan

padakontingensi lokal, yang terdiri dari tiga tingkatan:yang pertama adalah

beberapa kegagalan dari pusat Data Sacramentoke pusat data Denver, menurut

Bryan D.Volpp, kepala asosiasi dari staf dan informatika

klinis. Volppmengasumsikan bahwa pusat data di Sacramento akan pindah ke

tingkat pertama dari pusat data Denverdan Itu tidak terjadi.

Pada hari itu, situs Denver tidak tersentuh sama sekali. Ke-11 situs yang

menjalankan di wilayah yang dikelolaberoperasi dengan normal sepanjang

hari. Jadi mengapa Tim Raffin tidak membuat keputusan untuk mengalihkan data

ke Denver?"Yang ingin dihindari oleh tim di Sacramento adalah mengambil

risiko yang tersisa di 11 situs pada lingkungan Denver mengalami kegagalan.

Permasalahannya bisa jadi terkait dengan software. “Bila tim Raffin

memindahkan data ke denver, maka kemungkinan permasalahannya bisa tersebar

Page 19: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

15

pada fasilitas VA di Denver. Karena grup Sacramento menitikpusatkan

permasalahan dimana, maka mereka membuat keputusan untuk tidak mengalihkan

data mereka ke denver.

Menurut Greg Schulz, seorang analis senior pada Storage I/O Grup,

kelemahan utama dari penduplikatan adalah sesuai dengan apa yang dikatakan

oleh Raffin. “apabila saya merusak data utama saya, maka data duplikasinya akan

ikut rusak, apabila saya punya salinan di St. Louis dan ada salinan juga di

Chicago dan data tersebut berduplikat secara kontinyu, kedua data tersebut akan

rusak, mereka kemudian akan terhapus”. Karena itu, penyalinan data secara

berkala itu penting. “Aku memilki segala sesuatu yang aku butuhkan untuk

kembali ke status yang telah diketahui”. Kurangnya catatan elektronik

menghalangi staff di sekitar untuk mengakses data grafik pasien dalam meninjau

hasil harian atau menambahkan perintah. Perawat tidak bisa menyerahkan

perubahan giliran dari satu perawat ke perawat lain melalui Vista, karena mereka

terbiasa menggunakan Vista. Pergantian jam kerja harus ditulis dengan tulisan,

dan para pasien tidak menerima daftar instruksi normal atau obat, yang biasanya

diproduksi secara elektronik.

Volpp mengatakan bahwa dalam beberapa jam berhenti kerja, "sebagian

besar pengguna mulai merekam dokumentasi mereka di atas kertas," termasuk

resep, pesanan laboratorium, formulir persetujuan, dan tanda-tanda vital dan

pemutaran. Ahli jantung tidak bisa membaca EKG, karena mereka biasanya diulas

secara online, mereka juga tidak bisa memesan, mengupdate, atau menanggapi

konsultasi.

Di Sacramento, kelompok perusahaan akhirnya dapat mengatasi atas apa

yang terjadi yang menyebabkan penghentian kerja ini. "Satu tim meminta

perubahan harus dibuat oleh tim lain, dan tim lainnya membuat perubahan," kata

Raffin. Ini melibatkan konfigurasi port jaringan, tetapi hanya beberapa orang tahu

tentang hal itu. Lebih penting lagi, kata Raffin. "Permintaan perubahan yang

diminta belum selesai. Sebuah isu prosedural berada di titik masalah. "Kami tidak

memiliki dokumentasi yang seharusnya dimiliki," katanya. Bila kita memiliki

dokumentasi untuk mengubah port, Raffin mencatat, "itu akan mengarahkan kita

untuk memberikan beberapa korelasi acara dengan cepat: Lihatlah jam, perhatikan

Page 20: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

16

ketika sistem mulai menurun, kemudian berhenti untuk menyadari apa yang

benar-benar kita perlukan untuk melakukan perubahan-perubahan kembali, dan

sistem akan memperbaiki dengan sendirinya dalam waktu singkat. "

Menurut Evelyn Hubbert, seorang analis di Forrester Research Inc,

pemadaman yang melanda VA tidak jarang terjadi. "Mereka tidak memuatnya di

berita halaman depan karena itu memalukan. "Lalu, ketika sesuatu terjadi,

katanya, ini adalah efek domino. Sesuatu jatuh, maka sesuatu yang lain akan

mengikutinya. Itu sayangnya merupakan kekhasan untuk banyak organisasi”,

tambah Schulz. "Anda dapat memiliki semua software terbaik, semua hardware

terbaik, ketersediaan yang tinggi, anda dapat memiliki orang-orang terbaik.

Namun, jika Anda tidak mengikuti latihan terbaik, anda dapat membuat semua itu

tidak berguna.”

Sumber: Diadaptasi dari Julia King, “How IT Is Reinventing Itself as a Strategy

Business Partner,” Computerworld, February 19, 2007.

3.2 Studi Kasus 1 Bab 2 – Instant Competitive Advantage: Google Pulls

Ahead in Worldwide Search Strategy

Microsoft Bing dan Yahoo telah secara resmi bergabung pada tahun 2010,

dan Google harus muncul dengan sebuah fitur baru yang akan memberikan

mereka sebuah keuntungan yang jelas dibandingkan dengan sang rival baru. Dan

itulah yang Google lakukan!

Pada bulan September 2010, Google meluncurkan Google Instant—

sebuah fitur baru yang akan mempercepat pencarian di Internet. Google Instant

ditujukan untuk mempercepat hasil pencarian dengan metode “searching as you

type” atau “mencari sembari anda mengetik”. Fitur baru dan dinamik ini, yang

kini tersedia dan beroperasi di seluruh dunia, adalah tentang memulai proses

pencarian sebelum para pengguna selesai memasukkan query. Secara gamblang,

Google kini berusaha memprediksi apa yang orang-orang ingin tanyakan. Gerakan

ini dinilai oleh Hadley Reynolds, seorang analis IDC, sebagai sebuah “terobosan

dramatis” dari pengalaman pencarian Google yang tradisional.

Tujuannya adalah menekan waktu yang terbuang untuk memasukkan

query, meninjau hasil pencarian, memperbaiki query pencarian, serta mengecek

Page 21: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

17

hasil pencarian yang baru—sebuah proses yang mungkin akan diulangi beberapa

kali dan terkadang membuat proses ini menjadi rumit dan melelahkan. Fitur ini

tak terbantahkan merupakan sebuah “tour-de-force” dari teknik komputer, tapi

kemudian semuanya kembali lagi pada bagaimana fitur ini akan diterima oleh

pengguna akhir dan bagaimana ia akan mempengaruhi performa iklan dan

efisiensi; serta pada visibilitas hasil pencarian organik.

Mengembangkan sebuah fitur yang mencengangkan dan berani pun

membuktikan bahwa bisnis search engine masih merupakan raja di Google,

walaupun kini Google sudah merambah area lain di pasar dunia, “Telah jelas

bahwa Google masih terfokus pada memperkuat akar bisnisnya: search engine,

sesuatu yang merupakan keahlian utama mereka,” kata analis Charlene Li dari

Altimeter Group.

Menurut Google, Instant bukanlah “mencari sembari anda mengetik”

tetapi lebih kepada “mencari sebelum anda mengetik” karena teknologi ini

mengantisipasi dan memprediksi query yang paling mungkin dimasukkan oleh

pengguna. Seiring dengan peluncuran fitur ini, pengguna yang canggih tentunya

akan lebih mudah untuk menerimanya dibandingkan pengguna lain pada

umumnya, melihat bahwa pengguna yang canggih akan lebih memahami

kenyamanan dan penghematan waktu sementara pengguna lain pada umumnya

mungkin akan merasa sedikit bingung, setidaknya pada awalnya. “Ini merupakan

sebuah peningkatan, dan ini merepresentasikan efisiensi dan kenyamanan yang

lebih besar pada orang-orang yang terbiasa menggunakan search engine,” kata

analis Greg Sterling dari Sterling Market Intelligence. “Meski demikian, terdapat

blinking-light effect dimana halaman pencarian berubah seiring dengan tiap

karakter yang dimasukkan ke dalam query. Sebagai akibatnya, hal ini mungkin

akan membuat pengguna awam merasa sedikit terdisorientasi.”

“Sementara elemen pencarian yang familiar masih tersedia, aspek

kecepatan dan streaming dari pemahaman Google mengenai query pengguna dan

presentasi hasil pencarian akan menjadi revolusioner”, kata Reynolds. “Model

pencarian Google yang tradisional cukup membuang banyak waktu pengguna, dan

Instant akan membantu menunjukkan mana link yang sesuai dengan lebih cepat.”

Page 22: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

18

Reynolds melihat sebuah potensi besar dalam mempercepat proses memperbaiki

query, yang ia sebut sebagai problema “pogo-stick”. “Google Instant akan

membantu menunjukkan mana link yang benar lebih cepat,” katanya melalui e-

mail. “Google Instant akan butuh penyesuaian. Tapi saya pikir mayoritas

pengguna akan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan ini untuk menyukai

pengalaman pencarian baru serta petunjuk pencarian yang ditawarkan oleh

Google.”

Untuk mengantisipasi beberapa resistensi, Google memberikan opsi untuk

menonaktifkan Google Instant, yang dari sekarang terbatas pada pencarian web di

google.com di Amerika Serikat untuk semua pengguna, dan di beberapa negara

lain seperti Perancis, Jerman, dan Inggris untuk para pengguna yang terhubung

dengan akun Google mereka. Fitur ini akan diluncurkan dalam waktu dekat untuk

semua pengguna di seluruh dunia, serta para pengguna perangkat mobile.

Marissa Mayer, wakil presiden Search Products di Google mengatakan,

“Keuntungan pengguna Google Instant sangatlah banyak, tapi yang paling utama

adalah waktu yang dihemat”. Mayer mengumumkan peluncuran fitur baru ini

pada acara peluncuran perusahaan di San Fransisco pada bulan September 2010.

“Tes yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa Google Instant menghemat

rata-rata 2 sampai 5 detik untuk setiap pencarian. Ini mungkin terlihat sedikit pada

awalnya, tapi pasti akan terakumulasi nantinya,” ujarnya.

Dan Olds, seorang analis dari The Gabrial Consulting Group, mengatakan

bahwa ia setuju dengan pernyataan Mayer. Walaupun tidak terlihat seperti

penghematan besar-besaran, tapi hal ini cukup untuk menjadikan Google

selangkah lebih maju di industri pencarian internasional. “Google melakukan

beberapa penghitungan lagi dan menemukan bahwa fitur ini akan menghemat 3.5

milyar detik per harinya. Saya tidak yakin apa yang akan kita lakukan dengan

tambahan waktu tersebut, tetapi saya harap kita bisa memikirkan sesuatu,” kata

Olds. “Ini memberikan sesuatu untuk dibanggakan oleh Google. Saya pikir fitur

ini adalah sesuatu yang harus ditambahkan Microsoft pada Bing dalam waktu

dekat. Fitur ini cukup bermanfaat dan memberikan Google keuntungan kompetitif

yang jelas.” Jika Microsoft menambahkan fitur ini pada Bing, ini hanya akan

Page 23: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

19

mengurangi keuntungan Google, tetapi juga tidak akan memberikan Microsoft

keuntungan yang signifikan.

Akhir 2010 merupakan waktu yang baik bagi Google untuk melawan

kerjasama Microsoft Bing dan Yahoo. Pada Agustus 2010, Microsoft dan Yahoo

menyelesaikan sebuah proyek integrasi besar, yang memungkinkan Yahoo

menggunakan mesin pencarian Microsoft Bing untuk membantu pencarian di

semua situs Yahoo. Kerjasama antara Microsoft dan Yahoo ini jelas ditujukan

pada Google untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.Tidak ada satupun dari

kedua perusahaan ini yang cukup beruntung dalam mengambil pangsa pasar

Google dari pasar pencarian dunia.Dengan menggabungkan usaha mereka, kedua

perusahaan ini mengharapkan peruntungan yang lebih baik. Dengan Google

Instant, pemimpin industri pencarian dunia pun membalas gerakan para rivalnya.

“Sementara saya pikir Google Instant tidak akan meningkatkan pangsa

pasar secara signifikan, hal ini akan memberikan Google sebuah fitur baru yang

akan diperhatikan oleh para pengguna dan pada akibatnya akan menjadi alasan

lain untuk setia pada Google,” ujar Olds. “Kita aan melihat lebih banyak inovasi

di masa depan seiring Google meneruskan pengembangan fitur-fiturnya untuk

menghadapi kompetisi baru dari kerjasama Microsoft dan Yahoo.”

Rob Enderle, analis dari Enderle Group, melihat bahwa di samping

kerjasama Microsoft dan Yahoo, Google masih terlalu jauh di depan

kompetitornya, dan bahwa inovasi yang mereka lakukan hanyalah “pemanis”.

“Google adalah pemain yang paling dominan di industri ini, yang berarti mereka

hanya perlu menjadi “cukup baik” di mata para penggunanya,” kata Enderle.

“Tapi inilah yang harus mereka lakukan untuk mempertahankan posisinya dan

menjaga kekuatan kompetitor di level yang minimum. Selama orang-orang

Berpikir Google sudah cukup baik, mereka tidak akan pergi kemana-mana dan hal

ini merupakan cara yang relatif rendah resiko untuk mempertahankan posisi

mereka.”

Sumber: Diadaptasi dari Sharon Gaudin, “In an Instant, Google Pulls Further

Ahead of Microsoft, Yahoo,” Computerworld, Inc., September 9, 2010; Juan

Carlos Perez, “Google Instant: Big Changes for Users, Publishers and Marketers,”

Computerworld Inc., September 8, 2010.

Page 24: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

20

3.3 Jawaban Pertanyaan Studi Kasus

3.3.1 Jet Blue and the Veterans Administration:The Critical Importance of IT

Processes

1. Eric Brinker dari JetBlue mencatat bahwa database yang dikembangkan

selama krisis tersebut belum diperlukan sebelumnya karena perusahaan belum

pernah mengalami kehancuran. Apa risiko dan manfaat yang terkait dengan

pendekatan ini untuk perencanaan TI? Berikan beberapa contoh dari masing-

masing.

Jawaban :

Pada dasarnya sistem TI sangat dibutuhkan bagi setiap perusahaan, karena

dengan adanya sistem TI akan memberikan manfaat yaitu membantu kinerja

perusahaan agar lebih efektif dalam menjalankan sistem yang berjalan, dalam

kasus ini sangat tidak layak Jetblue tidak menerapkan sistem TI dengan alasan

belum pernahnya Jetblue mengalami krisis ataupun kehancuran. dua hal tersebut

adalah sebuah keniscayaan yang sebaiknya harus dipersiapkan oleh perusahaan

sebelum perusahaan terjebak dalam kasus tersebut, dengan mempersiapkan sistem

yang lebih baik dapat diharapkan apapun yang terjadi akan dapat dihadapi dengan

baik. Contohnya ketika Jetblue menerapkan sistem database sehingga Jetblue

dapat mengetahui keberadaan anggota kru mereka.

Adapun resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan tidak adanya

perencanaan sistem TI yang baik yaitu sulitnya perusahaan untuk mengatur

beberapa sistem yang seharusnya dapat dibuat lebih sederhana seperti pengaturan

database pelanggan dalam reservasi. sebagai contohnya ketika harus membatalkan

1000 penerbangan ketika terjadinya badai es, hal ini tidak seharusnya terjadi jika

Jetblue memiliki sistem TI yang baik, sehingga dengan adanya Sistem TI yang

baik penerbanganpun dapat dijadwalkan dengan baik.

2. Dengan melihat ke belakang, kitasekarang mengetahui bahwa keputusan yang

dibuat oleh Eric Raffin dari VA untuk tidak mengalihkan data ke situs Denver

adalah yang keputusan yang tepat. Hal ini karena adanya kegagalan yang

terjadi saat mengikuti prosedur cadangan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 25: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

21

Dengan informasi yangiamiliki pada saat itu, alternatif lain apa yang

bisadipertimbangkan?Kembangkansetidaknya duacontoh!

Jawaban :

Perusahaan yang menggunakan sistem Informasi dalam menjalankan

kegiatan operasionalnya harus dapat melakukan maintenance pada sistem yang

merupakan penggerak jalannya aktivitas perusahaan. Berbagai prosedur yang

sebaiknya dilaksanakan untuk menjaga sistem agar dapat berjalan dengan baik

biasanya dicatat dalam catatan standard operation prosedure atau yang biasa

disingkat sebagai SOP. SOP ini merupakan panduan bagi seluruh pihak yang

berhubungan dengan sistem informasi dalam melakukan setiap kegiatan

operasional agar seluruh sistem berjalan dengan baik serta mengurangi resiko

terjadinya error. Pengelolaan database yang baik juga merupakan salah satu hal

penting yang harus di perhatikan, dengan sistem database yang terintegrasi,

perusahaan dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan

kegiatan perusahaan

Dalam hal ini, Eric Raffin memutuskan untuk tidak mengalihkan data ke

server lain karena adanya masalah kegagalan sistem yang menerpa perusahaan

yang belum dapat dipastikan secara tepat. Sistem yang dibangun tersebut

berhubungan dengan database di tiap daerah yang digunakan untuk berbagai

kepentingan. Apa yang membuat Raffin tidak memindahkan VA ke situs Denver

Team adalah untuk menghindari risiko pada 11 situs Denver tersebut.

Raffin memutuskan untuk tidak mengorbankan sistem di cabang lain

dengan menanggung resiko adanya gangguan dari cabang yang telah beroperasi

serta resiko gagalnya sistem back-up database di cabang baru sehingga akan

mempengaruhi kelancaran sistem secara keseluruhan. Alasan lain yang menjadi

pertimbangan Raffin diantaranya terkait dengan software, karena apabila VA

harus mengganti software yang lama ke situs Denver maka akan merubah semua

system yang ada sebelumnya dan juga membutuhkan waktu dan training untuk

mensosialisasikan sistem baru tersebut.

Dengan adanya informasi-informasi yang ia dapatkan sebelumnya,

langkah yang dapat ia pertimbangkan untuk dilakukan antara lain adalah sebagai

berikut :

Page 26: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

22

a. Melakukan pembangunan server khusus yang mampu memback- up semua

data dari 11 lokasi secara keseluruhan, akan tetapi server tersebut tidak

terhubung satu sama lain sehingga apabila pusat atau salah satu server tersebut

mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi sistem yang lainnya.

Selain itu, sistem tersebut baiknya memiliki fungsi tambahan untuk

melakukan proses back-up data secara otomatis dan dilakukan secara berkala

(periodik) sehingga database yang ada masih dapat diakses dan tersimpan

manakala terjadi kerusakan sistem di 11 lokasi.

b. Memback-up system error di dalam setiap server baru dalam menjalankan

operasionalnya. Pelacakan system error dapat segera dilakukan melalui

evaluasi system record dari setiap tindakan yang dicatat dalam sistem.

Database yang tercatat dalam server dapat diperiksa dan segera diperbaiki jika

terjadi kegagalan maupun kesalahan input datayang tidak sesuai dengan

prosedur.

c. Sebagai upaya pencegahan rusaknya sistem, yang mungkin salah satunya

dapat disebabkan terinfeksinya sistem oleh berbagai jenis virus, sebaiknya

dilakukan tindakan preventif yakni dengan membangun sistem yang

dilengkapi dengan antivirus agar sistem dapat selalu berjalan dengan baik.

Antivirus yang ada juga sebaiknya memiliki kemampuan untuk up-date secara

berkala otomatis, atau setidaknya dilengkapi dengan sistem pengingat masa

berlaku antivirus tersebut agar setiap kru dapat mengetahui kapan antivirus

tersebut harus diperbaharui.

3. Sebuah perubahan yang tidak terdokumentasi mengakibatkan kerusakan secara

sistem dari sistem VA, kemungkinan besar karena hubungan antara aplikasi yang

kuat. Apa sisi positif dari interkoneksi ini dan apa keuntungan buat pasiennya?

Kemukakan contoh dari kasus ini untuk membenarkan jawaban anda?

Jawaban :

Sisi positif dari kejadian ini adalah hanya sebagian kecil dari dokumen

yang mengalami kerusakan, dan tidak seluruh sistemnya yang mengalam

kerusakan. Dan karena kejadian ini juga bisa mengantisipasi akan adanya

kerusakan-kerusakan yang lain dan memperbaiki sistem secara keseluruhan. Lalu

Page 27: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

23

dengan segala sesuatu dilakukan secara manual maka akan ada lebih banyak

interaksi dari para perawat dengan para pasien, perawat dengan para dokter dan

perawat dengan sesama perawat. Dan akan ada interaksi dengan para staff dari

berbagai divisi tertentu.

3.3.2 Pertanyaan Studi Kasus -- Instant Competitive Advantage : Google

Pulls Ahead in Worldwide Search Strategy

1. Dengan mengubah bagaimana para pengguna melihat search queries,

Google mencoba merubah bagaimana dunia melihat Google sebagai search

engine pilihan. Mengapa mereka perlu melakukan hal tersebut? Berikan

beberapa contoh bagaimana Google dapat memperkuat kesetiaan para

penggunanya. Bagaimana mereka bisa dikalahkan?

Jawaban:

Dilatarbelakangi dengan bergabungnya Microsoft Bing dan Yahoo secara

resmi pada tahun 2010, Google memerlukan penambahan fitur baru yang dapat

memberikan competitive advantage. Oleh karna itu, Google menciptakan Google

Instant, sebuah fitur baru yang akan mempercepat pencarian dalam internet.

Walaupun fitur ini dinilai tidak akan meningkatkan pangsa pasar Google secara

signifikan, fitur ini diharapkan akan memberikan para penggunanya lebih banyak

alasan untuk tetap setia pada Google untuk keperluan pencarian mereka.

Beberapa contoh yang dapat dilakukan Google untuk memperkuat kesetiaan

para penggunanya adalah sebagai berikut:

1. Lebih menghargai dan merespon dengan cepat setiap feed back dari para

penggunanya.

2. Memberi kemudahan pengguna untuk memblokir situs-situs sampah (spam,

AGC - Auto Generated Content, linkfarm, dll) dengan cara menyediakan

tombol blokir di hasil pencarian. Meski saat ini Google sudah menyediakan

fitur serupa, prosedur yang harus dilewati pengguna cenderung tidak praktis.

Pengguna harus mengetik sendiri situs-situs yang ingin diblokir pada halaman

http://www.google.com/reviews/t?hl=en atau menambahkan add-ons seperti

Personal Blocklist pada browser Google Chrome. Seharusnya hal ini bisa

Page 28: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

24

dilakukan dengan lebih mudah jika ada tombol khusus di setiap hasil

pencarian secara default dalam keadaan log in.

Sementara itu, untuk pencarian dalam Bahasa Indonesia, hasilnya sering

dikuasai oleh ahli SEO yang isinya kebanyakan spam, sedangkan tulisan pakar

maupun akademisi yang lebih bermutu malah tidak muncul di halaman

pertama.

3. Lebih memperhatikan keselamatan pengguna dengan memberi tanda pada

situs-situs yang resmi untuk menghindari dari situs-situs penipu.

4. Menambahkan fitur sort agar pengguna mudah mengurutkan hasil pencarian

sesuai kebutuhan (misalnya: most recent, most popular, dll).

5. Meletakkan opsi pencarian video di halaman utama dan menambahkan fitur

preview pada hasil pencarian video.

Google mungkin dapat dikalahkan bila kompetitornya bisa lebih memuaskan

dalam memberikan layanan-layanan yang selama ini belum dapat dilakukan

Google secara optimal. Misalnya, dengan memberikan hasil pencarian yang lebih

bebas spam, lebih memperhatikan privasi dan keamanan pengguna, serta

menampilkan inovasi yang lebih maju. Meski demikian, cara ini harus dilakukan

dengan cepat dan agresif, sebab Google sebagai market leader utama juga akan

terus berinovasi demi mempertahankan posisi dan kepemimpinannya di industri

search engine.

2. Hadley Reynolds dari IDC melihat Google Instant sebagai “terobosan

dramatis” dari pengalaman pencarian secara tradisional. Mengapa ia

mengatakan hal tersebut, dan apakah pengguna akan menginginkan cara

lama digunakan kembali?

Jawaban:

Google Instant dapat dilihat sebagai terobosan dramatis dari pengalaman

pencarian tradisional karena fitur ini ditujukan untuk mempercepat hasil pencarian

dengan mencari sebelum pengguna selesai mengetik. Dengan mengantisipasi dan

memprediksi query yang akan dimasukkan oleh pengguna serta membantu

menunjukkan manalink yang benar, proses pencarian menjadi lebih efisien dan

nyaman.

Page 29: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

25

Walaupun Google Instantakan lebih mudah diterima oleh pengguna yang

sophisticated, pengguna lain pada umumnya mungkin akan merasa bingung.

Apalagi dengan adanya efek blinking light dimana halaman akan berubah setiap

kali pengguna memasukkan karakter pencarian, yang mungkin membuat sebagian

orang merasa terdisorientasi. Meski demikian, untuk mengantisipasi resistensi

terhadap fitur ini, Google juga memberikan opsi untuk menonaktifkan Google

Instant.

Gambar 4. Proses “searching as you type” yang ditawarkan oleh Google Instant

Gambar 5. Google Instant membantu menunjukkan link yang tepat

Page 30: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

26

3. Apakah anda setuju dengan Marissa Mayer bahwa penghematan-

penghematan kecil yang diberikan oleh Google Instant dari setiap

pencarian akan terakumulasi dan disadari oleh komunitas pengguna search

engine? Apakah hal ini akan mempengaruhi anda untuk tetap menggunakan

Google atau berpindah ke Google?

Jawaban:

Ya, karena dengan penghematan waktu sebesar 2 hingga 5 detik per

pencarian dan akumulasi sebesar 3,5 milyar detik perhari, maka aktifitas

pencarian akan menjadi efektif dan efisien. Sebagai akibatnya, waktu yang pada

awalnya terbuang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan yang lain.

Ya. Sebagai pengguna Google, hal ini akan memberikan insentif bagi kami

untuk tetap memakai Google sebagai search engine pilihan.

Page 31: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

27

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Dengan adanya sistem informasi akan membantu kita dalam mengatur

semua sumber daya yang ada, agar kita dapat mengoptimalkan semua sesuai

dengan fungsinya. Selain itu, adanya sistem informasi akan memungkin kita

mengurangi biaya total produksi dalam perusahaan sehingga lebih efisien dan

unggul dibanding perusahaan pesaing.

Pemantauan sistem yang berkesinambungan merupakan satu hal yang

penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional. Pemantauan dan pemeliharaan

sistem informasi memungkinkan kita mengetahui secara cepat dan tepat sumber

kerusakan sehingga upaya perbaikan dapat segera dilakukan. Suatu sitem

informasi dapat memiliki software terbaik, hardware terbaik, dan ketersediaan

yang tinggi, akan tetapi SI tidak akan mempunyai makna dan tidak dapat

dijalankan apabila tidak memiliki orang-orang yang ahli.

Teknologi informasi dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk

mengungguli pesaing dalam bisnis. Google telah membuat terobosan berupa fitur

“Google Instant” sebagai strategi menciptakan keunggulan bersaing pada industri

sistem informasi. Sedangkan Bing melakukan kerja sama dengan Yahoo untuk

melawan Google dengan menggunakan Bing melakukan pencarian di semua situs

Yahoo. Microsoft Bing dan Yahoo memiliki kesulitan dalam menyaingi Google

dan merebut pengguna Google untuk beralih menggunakan Yahoo.

4.2 Saran

Saran yang diberikan penulis kepada isi makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Perlu ditingkatkan lagi kewaspadaan terhadap database rumah sakit dan semua

pasien agar kondisi yang tidak diduga dapat diatasi dengan baik serta

diperlukannya pencatatan manual untuk menanggulangi apabila terjadi

kehilangan database.

2. Google dapat menambahkan fitur-fitur baru dan memberi kemudahan kepada

penggunanya, seperti memberikan respon yang cepat terhadap feedback dari

Page 32: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

28

pengguna; memberi kemudahan untuk memblokir situs; meningkatkan

keamanan dan privasi pengguna; menambahkan fitur sort sesuai kebutuhan

pengguna; dan meletakkan opsi pencarian video di halaman utama serta

menambahkan fitur preview pada hasil pencarian video, sehingga pengguna

tidak perlu membuka video yang bukan menjadi tujuannya. Hal tersebut

diharapkan dapat memperkuat loyalitas penggunanya.

3. Bing dapat membuat suatu inovasi yang baru yang tidak dimiliki Google,

seperti mengelompokkan situs-situs mejadi lebih terperinci agar lebih

memudahkan pengguna dalam pencariannya (contohnya situs restaurant,

hospital dan shopping mall). Bing mungkin dapat mengalahkan Google bila

bisa lebih memuaskan dalam memberikan layanan yang selama ini belum

dapat dilakukan Google secara maksimal.

Page 33: Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,M.Sc M.K Sistem Informasi ...dianlestari47.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2012/02/Tugas... · 2.2 Sistem Informasi dalam Aplikasi Manajemen dan Bisnis

29

DAFTAR PUSTAKA

Bing. (n.d.). Bing Homepage. Diakses pada 26 Januari 2012, dari

http://www.bing.com

Google. (n.d.). Google Homepage. Diakses pada 26 Januari 2012, dari

http://www.google.com

McLeod, R. & Schell, G.P. (2007). Management Information Systems (10th ed.).

Sydney: Pearson Education, Inc.

O’Brien, J.A. & Marakas, G.M.M. (2010).Management Information Systems (10th

ed.). Boston: McGraw-Hill Irwin.