Dokumen ISO Pendidikan.docx
-
Upload
hermin-kristanti -
Category
Documents
-
view
28 -
download
1
Transcript of Dokumen ISO Pendidikan.docx
Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
Untuk mendukung keberhasilan meraih sertifikasi ISO 90012008 maka diperlukan perencanaan yang
matang sehingga ketika audit dilakukan semua data rekaman sebagai bukti implementasi dari ISO
90012000 bisa ditunjukkan Berikut contoh pertanyaan Audit untu Program Studi dan Dokumen
Rekaman yang diperlukan dan dipersyaratan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
Contoh Pertanyaan Audit untuk KaProdi
1 Saya terlibat di proses mana KBM Realisasi pembelajaran 41
2 Apakah Bapak tahu dengan baik mekanisme prosesnya termasuk input dan output
persyaratan output serta karakteristik dari prosesnya (atau hasil yang direncanakan) 41
541
3 Apakah ada sasaran yang ditetapkan melekat di proses yang melibatkan Bapak atau di Unit
Bapak Apakah sasaran konsisten dengan Kebijakan Mutu (Ada kerangka di Kebijakan
terhadap sasaran tsb) 541 53
4 Apa ditetapkan Rencana untuk mencapai sasaran tsb dan apakah relevan dengan pemastian
pencapaian sasaran Apakah dimonitor pencapaiannya termasuk pemantauan tindakan2 yang
direncanakan 542 52 823 852 853
5 Apa Prosedur Mutu (SOP) yang terkait dgn Proses dan atau Unit Bapak 421 422 41
6 Apakah Bapak mengetahui dengan Baik korelasi antara proses danatau Unit di Bapak dengan
persyaratan ISO 9001 41 751 721
7 Apa tanggung jawab dan kewenangan yang relevan dengan posisi Bapak Apakah dapat
dilihat dari proses yang ada 551 41
8 Apakah semua pelaksana yang mempengaruhi mutu output kompeten Mana bukti
persyaratan kompetensi dan bukti pemenuhannya622a b c e
9 Apakah anak buahnya tahu korelasi kontribusi mereka terhadap pencapaian sasaran mutu
622d
10 Apa yag menjadi karakteristik mutu dari keluaran 721 751
11 Bagaimana proses pengendalian proses realisasi pemelajaran 751
12 Apakah dilakukan evaluasi inspeksi terhadap mutu dari produk 824
13 Apakah terdapat bukti penanganan siswa yang tidak bisa memenuhi subkompetensi 83
14 Dilakukan pengendalian alat ukur test 76 Mana bukti verifikasi alat ukur ( 424)
15 Apakah terdapat bukti komunikasi dari hubungan industri (usaha) terkait dengan pelaksanaan
Praktek Kerja Industri atau Dunia Usaha Dunia Industri pengguna tamatan (553) Apakah
terdapat analisa atau informasi dimana saja tamatan sekarang bekerja 84 52 851
16 Apakah ada contoh keluhan Dunia UsahaDunia Industri pengguna Praktek Kerja Industri
terkait dengan pemenuhan subkompetensi Tindakan apa yang diambil 852
17 Apakah terdapat bukti bahwa terdapat korelasi antara pemenuhan kurikulum dengan
pelaksanaan pembelajaran 751 Apa bukti bahwa pembelajaran sudah memenuhi
persyaratan pembelajaran 424
18 Apakah terdapat informasi mengenai pemenuhan persyaratan stakeholder mahasiswa terkait
dengan pembelajaran produktif 821
Dokumen rekaman yang diperlukan dan Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
561 Hasil tinjauan manajemen (Hasil RTM Fak dan Universitas)
622e Rekaman pendidikan pelatihan keahlian dan pengalaman kerja(Kompetensi dan
Kualifikasi Dosen dan Karyawan)
71d Rekaman (bukti) bahwa proses-proses realisasi dan produk yg dihasilkan memenuhi
tuntutan-tuntutan (Dokumen Pengukuran Kepuasan User)
722 Hasil tinjauan permintaan dan tindakan ( Dokumen Penanganan Keluhan)
732 Masukan desain (Masukan dari Eksternal yang berkaitan dengan Penyusunan
Kurikulum)
734 Hasil tinjauan desain( Dokumen Evaluasi Kurikulum Lama)
735 Hasil verifikasi desain( Dokumen Pengecekan draft Kurikulum Baru)
736 Hasil validasi desain (Dokumen Kurikulum yang sah dan berlaku)
737 Hasil tinjauan dan tindakan untuk perubahan desain ( Notulen Revisi kurikulum SAP
Modul Bahan Ajar)
741 Hasil evaluasi pemasok (Dokumen Masukan dari Orangtua Mhs Organisasi Profesi
Instansi Pemerintah)
752 Hasil validasi dari proses-proses untuk penyediaan produksi (Hasil Pemeriksaan
Rencana Mutu Fakultas)
753 Identifikasi produk (Dokumen Kompetensi Lulusan dan Peta Kurikulum)
754 Laporan dan rekaman properti pelanggan yg hilang rusak atau tidak dapat digunakan
(Laporan Kehilangan Kerusakan atau Kecacatan Misal sertifikat salah nama nomhs dsb)
76 Hasil kalibrasi dan verifikasi (contoh evaluasi daya serap dan daya capai)
822 Laporan hasil audit internal
824 Laporan pemantauan dan pengukuran untuk produk (dokumen evaluasi soal-soal
ulangan ujian dll)
83 Rekaman produk tidak sesuai(Dokumen Angka DO dan Mahasiswa DO NKD le 3)
852 Hasil tindakan perbaikan yang diambil (Dokumen Penanganan clausul 83)
853 Hasil tindakan pencegahan yang diambil (Dokumen Tindakan Mengurangi clausul 83)
Demikian sekelumit pengalaman dalam menyipakan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO
90012008 yang mendasarkan pada kondisi dan keadaan yang berjalan dalam organisasi Untuk
menyusun bukti dokumen rekaman proses perguruan tinggi lebih baik dilakukan secara bertahap dan
bukan sesaat Semoga tulisan ini bisa menginsiparasi dan memotivasi para pembaca dalam mengim-
plementasikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di masing-masing perguruan tingginya
Namun demikian semuanya itu perlu disesuaikan dengan kondisi dan potensi sumber daya yang ada
Semoga bermanfaat (BQST-072009)
Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen MutuDitulis pada 06032010
I Pendahuluan
Pada tahun 2006 banyak SMK memperoleh sertifikat ISO 90012000 sekarang
ISO 90012008 telah memperbaharui ISO terdahulu sejalan dengan program
pencitraan Sekolah Menengah Kejuruan yang dicanangkan dengan Direktorat
Pembinaan SMK Depdiknas yaitu dalam rangka program rintisan Sekolah Model
Terdapat kriteria SMK standar Nasional (SSN) dan SMK Bertaraf Internasional
(SBI) Di sisi lain Depdiknas juga mencanangkan program rasio perbandingan
SMU dengan SMK dimana diharapkan pada akhir 2009 dapat terwujud
perbandingan SMU ndash SMK menjadi 40 berbanding 60 dan diharapkan
nantinya dapat menjadi 30 berbanding 70 Dan bahkan Sekolah harus
menerapkan SMM ISO 90012008 kalau tidak maka sekolah harus marger
dengan sekolah yang telah bersertifikat ISO itu
Penerapan ISO 90012008 adalah menjadi persyaratan yang harus dilakukan
oleh rintisan SMK model SMK Standar Nasional memiliki 10 kriteria indikator
dimana kriteria no2 yaitu rdquoOrganisasi dan Manajemen Sekolahrdquo yang
diharapkan bahwa sekolah menerapak sistem manajemen mutu ISO 90012008
untuk memastikan adanya konsistensi dan kejelasan dalam pengelolaan
organisasi dan manajemen sekolah berbasis kepada mutu Dalam SMK Bertaraf
Internasional terdapat 12 kriteria indikator kinerja yang dirumuskan dalam rdquoJanji
SMK SBIrdquo dimana kriteria no 1 adalah rdquomemiliki sertifikat ISO 90012008rdquo hal
ini diharapkan bahwa dengan penerapan ISO 90012008 oleh SMK SBI tersebut
dapat menaikkan image brand serta rdquonilai jualrdquo dari institusi dan tamatan di
dunia industri dan dunia usaha selain juga untuk pemastiaan adanya
konsistensi dalam pengelolaan organisasi dan manajemen sekolah berbasis
kepada mutu dalam rangka memuastkan pelanggan dan stakeholders
Fenomena yang menarik lainnya adalah bahwa saat ini tercatat di Dit PSMK
Depdiknas terdapat 99 SMK dari total sekitar 6000-an SMK di Indonesia (Negeri
dan
Swasta) yang mendapatkan sertifikasi
Bagaimana peran ISO 90012008 dalam upaya meningkatkan kompetensi
tamatan
II Kompetensi
Kompetensi menurut definisi yang diberikan oleh ISO 90012008 (SMM
rdquoDasardasar
dan Kosa Katardquo) adalah rdquokemampuan yang ditunjukkan untuk menerapkan
pengetahuan atau keahlianrdquo Kompetensi ini menjadi esensi yang mewakili dari
output proses pembelajaran atau menjadi produk dari proses pembelajaran
Beberapa dari kita masih sering menyebutkan bahwa rdquoproduk dari proses
pembelajaran di Sekolah adalah tamatanrdquo hal ini harus diluruskan dahulu
Tamatan
adalah pelanggan yang menerima output dari proses pembelajaran jika
tamatan di
sebut dengan produk maka siswa SMP yang diterima dalam proses PSB adalah
input ini juga tidak sesuai Produknya adalah kompetensi yang diterima oleh
pribadi
tamatan inputnya adalah pre-kondisi kompetensi dari anak yang diterima
masuk
(PSB) sehingga proses sekolah dalam pembelajarannya adalah meng-upgrade
dan
mengkondisikan kompetensi tersebut sedemikian sehingga terdapat value-
added
dari kondisi sewaktu mereka masuk diterima di Sekolah
Mengutip dari GBPP (Kurikulum 2004) bahwa sebenarnya yang menjadi produk
proses pembelajaran adalah rdquosubstansi pembelajaranrdquo yang berupa substansi
instruksional dan non-instruksional Substansi pembelajaran ini tidak hanya
mengarah kepada kompetensi normatif adaptif dan produktif saja namun juga
bagaimana pengembangan soft-skills dan kepekaan sebagai manusia indonesia
yang berbudaya dan bermartabat Sehingga pada akhirnya dapat mendukung
tujuan
pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam UU Sisdiknas (pasal 3)
Sekolah dapat dikatakan bermutu jika dapat menjaminkan konsistensi
sustainability
dan reliability dari produk yang bermutu artinya kompetensi yang diterima oleh
Tamatan dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang ditempuh (bekerja di
DUDI
meneruskan studi ber-wira usaha) Banyak faktor yang menentukan
konsistensi
sustainability dan reliability dari kompetensi yang diberikan misalnya
bull Keandalan kurikulum
bull Kecukupan dan Kompetensi guru pengampu
bull Kecukupan dan keandalan peralatan
bull Pre-kondisi kompetensi peserta didik
bull Kecukupan dan relevansi bahan ajar (modul) dan informasi pendukung
(perpustakaan media audio visual dll)
bull Ketersediaan dan kelayakan sarana penunjang
bull Komitmen pembiayaan operasional
bull DUDI referensi (prakerin link amp match)
bull Harmonisasi antara pembelajaran intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler
bull Terdapatnya sarana monitoring dan evaluasi dari proses operasional
bull dll
III Sistem Manajemen Mutu Sekolah
Perlu kiranya setiap organisasi Sekolah (misalnya SMK) untuk mengevaluasi
rdquopositioningrdquo organisasi di mata para pelanggan dan stakeholder Dalam istilah
sederhana rdquoapakah sekolah saya ini bermutu menurut siapa dibandingkan
siapardquo
Setiap Kepala Sekolah selalu menetapkan rencana strategik (Renstra) ataupun
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dimana pasti selalu diawali
dengan
analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity dan Threat) Jika analisa SWOT
relevan dan mewakili kondisi sesungguhnya dari organisasi sekolah maka
niscaya
rencana tindakan yang diambil tentu akan relevan Peningkatan kompetensi
(produk)
dapat dikelola jika Sekolah mengetahui posisi mereka sebenarnya untuk itulah
diperlukan fungsi analisa data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
metode
statistik yang relevan Hal-hal yang perlu diidentifikasi ketercapainya dengan
analisa
data yang sesuai sehingga bisa menjadi inputan untuk pengambilan kebijakan
manajemen sekolah antara lain
Incoming process (proses awal)
bull Animo pendaftar siswa
bull Passing grade
bull SMP unggulan
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
13 Apakah terdapat bukti penanganan siswa yang tidak bisa memenuhi subkompetensi 83
14 Dilakukan pengendalian alat ukur test 76 Mana bukti verifikasi alat ukur ( 424)
15 Apakah terdapat bukti komunikasi dari hubungan industri (usaha) terkait dengan pelaksanaan
Praktek Kerja Industri atau Dunia Usaha Dunia Industri pengguna tamatan (553) Apakah
terdapat analisa atau informasi dimana saja tamatan sekarang bekerja 84 52 851
16 Apakah ada contoh keluhan Dunia UsahaDunia Industri pengguna Praktek Kerja Industri
terkait dengan pemenuhan subkompetensi Tindakan apa yang diambil 852
17 Apakah terdapat bukti bahwa terdapat korelasi antara pemenuhan kurikulum dengan
pelaksanaan pembelajaran 751 Apa bukti bahwa pembelajaran sudah memenuhi
persyaratan pembelajaran 424
18 Apakah terdapat informasi mengenai pemenuhan persyaratan stakeholder mahasiswa terkait
dengan pembelajaran produktif 821
Dokumen rekaman yang diperlukan dan Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
561 Hasil tinjauan manajemen (Hasil RTM Fak dan Universitas)
622e Rekaman pendidikan pelatihan keahlian dan pengalaman kerja(Kompetensi dan
Kualifikasi Dosen dan Karyawan)
71d Rekaman (bukti) bahwa proses-proses realisasi dan produk yg dihasilkan memenuhi
tuntutan-tuntutan (Dokumen Pengukuran Kepuasan User)
722 Hasil tinjauan permintaan dan tindakan ( Dokumen Penanganan Keluhan)
732 Masukan desain (Masukan dari Eksternal yang berkaitan dengan Penyusunan
Kurikulum)
734 Hasil tinjauan desain( Dokumen Evaluasi Kurikulum Lama)
735 Hasil verifikasi desain( Dokumen Pengecekan draft Kurikulum Baru)
736 Hasil validasi desain (Dokumen Kurikulum yang sah dan berlaku)
737 Hasil tinjauan dan tindakan untuk perubahan desain ( Notulen Revisi kurikulum SAP
Modul Bahan Ajar)
741 Hasil evaluasi pemasok (Dokumen Masukan dari Orangtua Mhs Organisasi Profesi
Instansi Pemerintah)
752 Hasil validasi dari proses-proses untuk penyediaan produksi (Hasil Pemeriksaan
Rencana Mutu Fakultas)
753 Identifikasi produk (Dokumen Kompetensi Lulusan dan Peta Kurikulum)
754 Laporan dan rekaman properti pelanggan yg hilang rusak atau tidak dapat digunakan
(Laporan Kehilangan Kerusakan atau Kecacatan Misal sertifikat salah nama nomhs dsb)
76 Hasil kalibrasi dan verifikasi (contoh evaluasi daya serap dan daya capai)
822 Laporan hasil audit internal
824 Laporan pemantauan dan pengukuran untuk produk (dokumen evaluasi soal-soal
ulangan ujian dll)
83 Rekaman produk tidak sesuai(Dokumen Angka DO dan Mahasiswa DO NKD le 3)
852 Hasil tindakan perbaikan yang diambil (Dokumen Penanganan clausul 83)
853 Hasil tindakan pencegahan yang diambil (Dokumen Tindakan Mengurangi clausul 83)
Demikian sekelumit pengalaman dalam menyipakan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO
90012008 yang mendasarkan pada kondisi dan keadaan yang berjalan dalam organisasi Untuk
menyusun bukti dokumen rekaman proses perguruan tinggi lebih baik dilakukan secara bertahap dan
bukan sesaat Semoga tulisan ini bisa menginsiparasi dan memotivasi para pembaca dalam mengim-
plementasikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di masing-masing perguruan tingginya
Namun demikian semuanya itu perlu disesuaikan dengan kondisi dan potensi sumber daya yang ada
Semoga bermanfaat (BQST-072009)
Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen MutuDitulis pada 06032010
I Pendahuluan
Pada tahun 2006 banyak SMK memperoleh sertifikat ISO 90012000 sekarang
ISO 90012008 telah memperbaharui ISO terdahulu sejalan dengan program
pencitraan Sekolah Menengah Kejuruan yang dicanangkan dengan Direktorat
Pembinaan SMK Depdiknas yaitu dalam rangka program rintisan Sekolah Model
Terdapat kriteria SMK standar Nasional (SSN) dan SMK Bertaraf Internasional
(SBI) Di sisi lain Depdiknas juga mencanangkan program rasio perbandingan
SMU dengan SMK dimana diharapkan pada akhir 2009 dapat terwujud
perbandingan SMU ndash SMK menjadi 40 berbanding 60 dan diharapkan
nantinya dapat menjadi 30 berbanding 70 Dan bahkan Sekolah harus
menerapkan SMM ISO 90012008 kalau tidak maka sekolah harus marger
dengan sekolah yang telah bersertifikat ISO itu
Penerapan ISO 90012008 adalah menjadi persyaratan yang harus dilakukan
oleh rintisan SMK model SMK Standar Nasional memiliki 10 kriteria indikator
dimana kriteria no2 yaitu rdquoOrganisasi dan Manajemen Sekolahrdquo yang
diharapkan bahwa sekolah menerapak sistem manajemen mutu ISO 90012008
untuk memastikan adanya konsistensi dan kejelasan dalam pengelolaan
organisasi dan manajemen sekolah berbasis kepada mutu Dalam SMK Bertaraf
Internasional terdapat 12 kriteria indikator kinerja yang dirumuskan dalam rdquoJanji
SMK SBIrdquo dimana kriteria no 1 adalah rdquomemiliki sertifikat ISO 90012008rdquo hal
ini diharapkan bahwa dengan penerapan ISO 90012008 oleh SMK SBI tersebut
dapat menaikkan image brand serta rdquonilai jualrdquo dari institusi dan tamatan di
dunia industri dan dunia usaha selain juga untuk pemastiaan adanya
konsistensi dalam pengelolaan organisasi dan manajemen sekolah berbasis
kepada mutu dalam rangka memuastkan pelanggan dan stakeholders
Fenomena yang menarik lainnya adalah bahwa saat ini tercatat di Dit PSMK
Depdiknas terdapat 99 SMK dari total sekitar 6000-an SMK di Indonesia (Negeri
dan
Swasta) yang mendapatkan sertifikasi
Bagaimana peran ISO 90012008 dalam upaya meningkatkan kompetensi
tamatan
II Kompetensi
Kompetensi menurut definisi yang diberikan oleh ISO 90012008 (SMM
rdquoDasardasar
dan Kosa Katardquo) adalah rdquokemampuan yang ditunjukkan untuk menerapkan
pengetahuan atau keahlianrdquo Kompetensi ini menjadi esensi yang mewakili dari
output proses pembelajaran atau menjadi produk dari proses pembelajaran
Beberapa dari kita masih sering menyebutkan bahwa rdquoproduk dari proses
pembelajaran di Sekolah adalah tamatanrdquo hal ini harus diluruskan dahulu
Tamatan
adalah pelanggan yang menerima output dari proses pembelajaran jika
tamatan di
sebut dengan produk maka siswa SMP yang diterima dalam proses PSB adalah
input ini juga tidak sesuai Produknya adalah kompetensi yang diterima oleh
pribadi
tamatan inputnya adalah pre-kondisi kompetensi dari anak yang diterima
masuk
(PSB) sehingga proses sekolah dalam pembelajarannya adalah meng-upgrade
dan
mengkondisikan kompetensi tersebut sedemikian sehingga terdapat value-
added
dari kondisi sewaktu mereka masuk diterima di Sekolah
Mengutip dari GBPP (Kurikulum 2004) bahwa sebenarnya yang menjadi produk
proses pembelajaran adalah rdquosubstansi pembelajaranrdquo yang berupa substansi
instruksional dan non-instruksional Substansi pembelajaran ini tidak hanya
mengarah kepada kompetensi normatif adaptif dan produktif saja namun juga
bagaimana pengembangan soft-skills dan kepekaan sebagai manusia indonesia
yang berbudaya dan bermartabat Sehingga pada akhirnya dapat mendukung
tujuan
pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam UU Sisdiknas (pasal 3)
Sekolah dapat dikatakan bermutu jika dapat menjaminkan konsistensi
sustainability
dan reliability dari produk yang bermutu artinya kompetensi yang diterima oleh
Tamatan dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang ditempuh (bekerja di
DUDI
meneruskan studi ber-wira usaha) Banyak faktor yang menentukan
konsistensi
sustainability dan reliability dari kompetensi yang diberikan misalnya
bull Keandalan kurikulum
bull Kecukupan dan Kompetensi guru pengampu
bull Kecukupan dan keandalan peralatan
bull Pre-kondisi kompetensi peserta didik
bull Kecukupan dan relevansi bahan ajar (modul) dan informasi pendukung
(perpustakaan media audio visual dll)
bull Ketersediaan dan kelayakan sarana penunjang
bull Komitmen pembiayaan operasional
bull DUDI referensi (prakerin link amp match)
bull Harmonisasi antara pembelajaran intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler
bull Terdapatnya sarana monitoring dan evaluasi dari proses operasional
bull dll
III Sistem Manajemen Mutu Sekolah
Perlu kiranya setiap organisasi Sekolah (misalnya SMK) untuk mengevaluasi
rdquopositioningrdquo organisasi di mata para pelanggan dan stakeholder Dalam istilah
sederhana rdquoapakah sekolah saya ini bermutu menurut siapa dibandingkan
siapardquo
Setiap Kepala Sekolah selalu menetapkan rencana strategik (Renstra) ataupun
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dimana pasti selalu diawali
dengan
analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity dan Threat) Jika analisa SWOT
relevan dan mewakili kondisi sesungguhnya dari organisasi sekolah maka
niscaya
rencana tindakan yang diambil tentu akan relevan Peningkatan kompetensi
(produk)
dapat dikelola jika Sekolah mengetahui posisi mereka sebenarnya untuk itulah
diperlukan fungsi analisa data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
metode
statistik yang relevan Hal-hal yang perlu diidentifikasi ketercapainya dengan
analisa
data yang sesuai sehingga bisa menjadi inputan untuk pengambilan kebijakan
manajemen sekolah antara lain
Incoming process (proses awal)
bull Animo pendaftar siswa
bull Passing grade
bull SMP unggulan
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
752 Hasil validasi dari proses-proses untuk penyediaan produksi (Hasil Pemeriksaan
Rencana Mutu Fakultas)
753 Identifikasi produk (Dokumen Kompetensi Lulusan dan Peta Kurikulum)
754 Laporan dan rekaman properti pelanggan yg hilang rusak atau tidak dapat digunakan
(Laporan Kehilangan Kerusakan atau Kecacatan Misal sertifikat salah nama nomhs dsb)
76 Hasil kalibrasi dan verifikasi (contoh evaluasi daya serap dan daya capai)
822 Laporan hasil audit internal
824 Laporan pemantauan dan pengukuran untuk produk (dokumen evaluasi soal-soal
ulangan ujian dll)
83 Rekaman produk tidak sesuai(Dokumen Angka DO dan Mahasiswa DO NKD le 3)
852 Hasil tindakan perbaikan yang diambil (Dokumen Penanganan clausul 83)
853 Hasil tindakan pencegahan yang diambil (Dokumen Tindakan Mengurangi clausul 83)
Demikian sekelumit pengalaman dalam menyipakan sertifikasi sistem manajemen mutu ISO
90012008 yang mendasarkan pada kondisi dan keadaan yang berjalan dalam organisasi Untuk
menyusun bukti dokumen rekaman proses perguruan tinggi lebih baik dilakukan secara bertahap dan
bukan sesaat Semoga tulisan ini bisa menginsiparasi dan memotivasi para pembaca dalam mengim-
plementasikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di masing-masing perguruan tingginya
Namun demikian semuanya itu perlu disesuaikan dengan kondisi dan potensi sumber daya yang ada
Semoga bermanfaat (BQST-072009)
Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen MutuDitulis pada 06032010
I Pendahuluan
Pada tahun 2006 banyak SMK memperoleh sertifikat ISO 90012000 sekarang
ISO 90012008 telah memperbaharui ISO terdahulu sejalan dengan program
pencitraan Sekolah Menengah Kejuruan yang dicanangkan dengan Direktorat
Pembinaan SMK Depdiknas yaitu dalam rangka program rintisan Sekolah Model
Terdapat kriteria SMK standar Nasional (SSN) dan SMK Bertaraf Internasional
(SBI) Di sisi lain Depdiknas juga mencanangkan program rasio perbandingan
SMU dengan SMK dimana diharapkan pada akhir 2009 dapat terwujud
perbandingan SMU ndash SMK menjadi 40 berbanding 60 dan diharapkan
nantinya dapat menjadi 30 berbanding 70 Dan bahkan Sekolah harus
menerapkan SMM ISO 90012008 kalau tidak maka sekolah harus marger
dengan sekolah yang telah bersertifikat ISO itu
Penerapan ISO 90012008 adalah menjadi persyaratan yang harus dilakukan
oleh rintisan SMK model SMK Standar Nasional memiliki 10 kriteria indikator
dimana kriteria no2 yaitu rdquoOrganisasi dan Manajemen Sekolahrdquo yang
diharapkan bahwa sekolah menerapak sistem manajemen mutu ISO 90012008
untuk memastikan adanya konsistensi dan kejelasan dalam pengelolaan
organisasi dan manajemen sekolah berbasis kepada mutu Dalam SMK Bertaraf
Internasional terdapat 12 kriteria indikator kinerja yang dirumuskan dalam rdquoJanji
SMK SBIrdquo dimana kriteria no 1 adalah rdquomemiliki sertifikat ISO 90012008rdquo hal
ini diharapkan bahwa dengan penerapan ISO 90012008 oleh SMK SBI tersebut
dapat menaikkan image brand serta rdquonilai jualrdquo dari institusi dan tamatan di
dunia industri dan dunia usaha selain juga untuk pemastiaan adanya
konsistensi dalam pengelolaan organisasi dan manajemen sekolah berbasis
kepada mutu dalam rangka memuastkan pelanggan dan stakeholders
Fenomena yang menarik lainnya adalah bahwa saat ini tercatat di Dit PSMK
Depdiknas terdapat 99 SMK dari total sekitar 6000-an SMK di Indonesia (Negeri
dan
Swasta) yang mendapatkan sertifikasi
Bagaimana peran ISO 90012008 dalam upaya meningkatkan kompetensi
tamatan
II Kompetensi
Kompetensi menurut definisi yang diberikan oleh ISO 90012008 (SMM
rdquoDasardasar
dan Kosa Katardquo) adalah rdquokemampuan yang ditunjukkan untuk menerapkan
pengetahuan atau keahlianrdquo Kompetensi ini menjadi esensi yang mewakili dari
output proses pembelajaran atau menjadi produk dari proses pembelajaran
Beberapa dari kita masih sering menyebutkan bahwa rdquoproduk dari proses
pembelajaran di Sekolah adalah tamatanrdquo hal ini harus diluruskan dahulu
Tamatan
adalah pelanggan yang menerima output dari proses pembelajaran jika
tamatan di
sebut dengan produk maka siswa SMP yang diterima dalam proses PSB adalah
input ini juga tidak sesuai Produknya adalah kompetensi yang diterima oleh
pribadi
tamatan inputnya adalah pre-kondisi kompetensi dari anak yang diterima
masuk
(PSB) sehingga proses sekolah dalam pembelajarannya adalah meng-upgrade
dan
mengkondisikan kompetensi tersebut sedemikian sehingga terdapat value-
added
dari kondisi sewaktu mereka masuk diterima di Sekolah
Mengutip dari GBPP (Kurikulum 2004) bahwa sebenarnya yang menjadi produk
proses pembelajaran adalah rdquosubstansi pembelajaranrdquo yang berupa substansi
instruksional dan non-instruksional Substansi pembelajaran ini tidak hanya
mengarah kepada kompetensi normatif adaptif dan produktif saja namun juga
bagaimana pengembangan soft-skills dan kepekaan sebagai manusia indonesia
yang berbudaya dan bermartabat Sehingga pada akhirnya dapat mendukung
tujuan
pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam UU Sisdiknas (pasal 3)
Sekolah dapat dikatakan bermutu jika dapat menjaminkan konsistensi
sustainability
dan reliability dari produk yang bermutu artinya kompetensi yang diterima oleh
Tamatan dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang ditempuh (bekerja di
DUDI
meneruskan studi ber-wira usaha) Banyak faktor yang menentukan
konsistensi
sustainability dan reliability dari kompetensi yang diberikan misalnya
bull Keandalan kurikulum
bull Kecukupan dan Kompetensi guru pengampu
bull Kecukupan dan keandalan peralatan
bull Pre-kondisi kompetensi peserta didik
bull Kecukupan dan relevansi bahan ajar (modul) dan informasi pendukung
(perpustakaan media audio visual dll)
bull Ketersediaan dan kelayakan sarana penunjang
bull Komitmen pembiayaan operasional
bull DUDI referensi (prakerin link amp match)
bull Harmonisasi antara pembelajaran intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler
bull Terdapatnya sarana monitoring dan evaluasi dari proses operasional
bull dll
III Sistem Manajemen Mutu Sekolah
Perlu kiranya setiap organisasi Sekolah (misalnya SMK) untuk mengevaluasi
rdquopositioningrdquo organisasi di mata para pelanggan dan stakeholder Dalam istilah
sederhana rdquoapakah sekolah saya ini bermutu menurut siapa dibandingkan
siapardquo
Setiap Kepala Sekolah selalu menetapkan rencana strategik (Renstra) ataupun
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dimana pasti selalu diawali
dengan
analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity dan Threat) Jika analisa SWOT
relevan dan mewakili kondisi sesungguhnya dari organisasi sekolah maka
niscaya
rencana tindakan yang diambil tentu akan relevan Peningkatan kompetensi
(produk)
dapat dikelola jika Sekolah mengetahui posisi mereka sebenarnya untuk itulah
diperlukan fungsi analisa data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
metode
statistik yang relevan Hal-hal yang perlu diidentifikasi ketercapainya dengan
analisa
data yang sesuai sehingga bisa menjadi inputan untuk pengambilan kebijakan
manajemen sekolah antara lain
Incoming process (proses awal)
bull Animo pendaftar siswa
bull Passing grade
bull SMP unggulan
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
ISO 90012008 telah memperbaharui ISO terdahulu sejalan dengan program
pencitraan Sekolah Menengah Kejuruan yang dicanangkan dengan Direktorat
Pembinaan SMK Depdiknas yaitu dalam rangka program rintisan Sekolah Model
Terdapat kriteria SMK standar Nasional (SSN) dan SMK Bertaraf Internasional
(SBI) Di sisi lain Depdiknas juga mencanangkan program rasio perbandingan
SMU dengan SMK dimana diharapkan pada akhir 2009 dapat terwujud
perbandingan SMU ndash SMK menjadi 40 berbanding 60 dan diharapkan
nantinya dapat menjadi 30 berbanding 70 Dan bahkan Sekolah harus
menerapkan SMM ISO 90012008 kalau tidak maka sekolah harus marger
dengan sekolah yang telah bersertifikat ISO itu
Penerapan ISO 90012008 adalah menjadi persyaratan yang harus dilakukan
oleh rintisan SMK model SMK Standar Nasional memiliki 10 kriteria indikator
dimana kriteria no2 yaitu rdquoOrganisasi dan Manajemen Sekolahrdquo yang
diharapkan bahwa sekolah menerapak sistem manajemen mutu ISO 90012008
untuk memastikan adanya konsistensi dan kejelasan dalam pengelolaan
organisasi dan manajemen sekolah berbasis kepada mutu Dalam SMK Bertaraf
Internasional terdapat 12 kriteria indikator kinerja yang dirumuskan dalam rdquoJanji
SMK SBIrdquo dimana kriteria no 1 adalah rdquomemiliki sertifikat ISO 90012008rdquo hal
ini diharapkan bahwa dengan penerapan ISO 90012008 oleh SMK SBI tersebut
dapat menaikkan image brand serta rdquonilai jualrdquo dari institusi dan tamatan di
dunia industri dan dunia usaha selain juga untuk pemastiaan adanya
konsistensi dalam pengelolaan organisasi dan manajemen sekolah berbasis
kepada mutu dalam rangka memuastkan pelanggan dan stakeholders
Fenomena yang menarik lainnya adalah bahwa saat ini tercatat di Dit PSMK
Depdiknas terdapat 99 SMK dari total sekitar 6000-an SMK di Indonesia (Negeri
dan
Swasta) yang mendapatkan sertifikasi
Bagaimana peran ISO 90012008 dalam upaya meningkatkan kompetensi
tamatan
II Kompetensi
Kompetensi menurut definisi yang diberikan oleh ISO 90012008 (SMM
rdquoDasardasar
dan Kosa Katardquo) adalah rdquokemampuan yang ditunjukkan untuk menerapkan
pengetahuan atau keahlianrdquo Kompetensi ini menjadi esensi yang mewakili dari
output proses pembelajaran atau menjadi produk dari proses pembelajaran
Beberapa dari kita masih sering menyebutkan bahwa rdquoproduk dari proses
pembelajaran di Sekolah adalah tamatanrdquo hal ini harus diluruskan dahulu
Tamatan
adalah pelanggan yang menerima output dari proses pembelajaran jika
tamatan di
sebut dengan produk maka siswa SMP yang diterima dalam proses PSB adalah
input ini juga tidak sesuai Produknya adalah kompetensi yang diterima oleh
pribadi
tamatan inputnya adalah pre-kondisi kompetensi dari anak yang diterima
masuk
(PSB) sehingga proses sekolah dalam pembelajarannya adalah meng-upgrade
dan
mengkondisikan kompetensi tersebut sedemikian sehingga terdapat value-
added
dari kondisi sewaktu mereka masuk diterima di Sekolah
Mengutip dari GBPP (Kurikulum 2004) bahwa sebenarnya yang menjadi produk
proses pembelajaran adalah rdquosubstansi pembelajaranrdquo yang berupa substansi
instruksional dan non-instruksional Substansi pembelajaran ini tidak hanya
mengarah kepada kompetensi normatif adaptif dan produktif saja namun juga
bagaimana pengembangan soft-skills dan kepekaan sebagai manusia indonesia
yang berbudaya dan bermartabat Sehingga pada akhirnya dapat mendukung
tujuan
pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam UU Sisdiknas (pasal 3)
Sekolah dapat dikatakan bermutu jika dapat menjaminkan konsistensi
sustainability
dan reliability dari produk yang bermutu artinya kompetensi yang diterima oleh
Tamatan dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang ditempuh (bekerja di
DUDI
meneruskan studi ber-wira usaha) Banyak faktor yang menentukan
konsistensi
sustainability dan reliability dari kompetensi yang diberikan misalnya
bull Keandalan kurikulum
bull Kecukupan dan Kompetensi guru pengampu
bull Kecukupan dan keandalan peralatan
bull Pre-kondisi kompetensi peserta didik
bull Kecukupan dan relevansi bahan ajar (modul) dan informasi pendukung
(perpustakaan media audio visual dll)
bull Ketersediaan dan kelayakan sarana penunjang
bull Komitmen pembiayaan operasional
bull DUDI referensi (prakerin link amp match)
bull Harmonisasi antara pembelajaran intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler
bull Terdapatnya sarana monitoring dan evaluasi dari proses operasional
bull dll
III Sistem Manajemen Mutu Sekolah
Perlu kiranya setiap organisasi Sekolah (misalnya SMK) untuk mengevaluasi
rdquopositioningrdquo organisasi di mata para pelanggan dan stakeholder Dalam istilah
sederhana rdquoapakah sekolah saya ini bermutu menurut siapa dibandingkan
siapardquo
Setiap Kepala Sekolah selalu menetapkan rencana strategik (Renstra) ataupun
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dimana pasti selalu diawali
dengan
analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity dan Threat) Jika analisa SWOT
relevan dan mewakili kondisi sesungguhnya dari organisasi sekolah maka
niscaya
rencana tindakan yang diambil tentu akan relevan Peningkatan kompetensi
(produk)
dapat dikelola jika Sekolah mengetahui posisi mereka sebenarnya untuk itulah
diperlukan fungsi analisa data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
metode
statistik yang relevan Hal-hal yang perlu diidentifikasi ketercapainya dengan
analisa
data yang sesuai sehingga bisa menjadi inputan untuk pengambilan kebijakan
manajemen sekolah antara lain
Incoming process (proses awal)
bull Animo pendaftar siswa
bull Passing grade
bull SMP unggulan
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
dan Kosa Katardquo) adalah rdquokemampuan yang ditunjukkan untuk menerapkan
pengetahuan atau keahlianrdquo Kompetensi ini menjadi esensi yang mewakili dari
output proses pembelajaran atau menjadi produk dari proses pembelajaran
Beberapa dari kita masih sering menyebutkan bahwa rdquoproduk dari proses
pembelajaran di Sekolah adalah tamatanrdquo hal ini harus diluruskan dahulu
Tamatan
adalah pelanggan yang menerima output dari proses pembelajaran jika
tamatan di
sebut dengan produk maka siswa SMP yang diterima dalam proses PSB adalah
input ini juga tidak sesuai Produknya adalah kompetensi yang diterima oleh
pribadi
tamatan inputnya adalah pre-kondisi kompetensi dari anak yang diterima
masuk
(PSB) sehingga proses sekolah dalam pembelajarannya adalah meng-upgrade
dan
mengkondisikan kompetensi tersebut sedemikian sehingga terdapat value-
added
dari kondisi sewaktu mereka masuk diterima di Sekolah
Mengutip dari GBPP (Kurikulum 2004) bahwa sebenarnya yang menjadi produk
proses pembelajaran adalah rdquosubstansi pembelajaranrdquo yang berupa substansi
instruksional dan non-instruksional Substansi pembelajaran ini tidak hanya
mengarah kepada kompetensi normatif adaptif dan produktif saja namun juga
bagaimana pengembangan soft-skills dan kepekaan sebagai manusia indonesia
yang berbudaya dan bermartabat Sehingga pada akhirnya dapat mendukung
tujuan
pendidikan nasional sebagaimana ditetapkan dalam UU Sisdiknas (pasal 3)
Sekolah dapat dikatakan bermutu jika dapat menjaminkan konsistensi
sustainability
dan reliability dari produk yang bermutu artinya kompetensi yang diterima oleh
Tamatan dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang ditempuh (bekerja di
DUDI
meneruskan studi ber-wira usaha) Banyak faktor yang menentukan
konsistensi
sustainability dan reliability dari kompetensi yang diberikan misalnya
bull Keandalan kurikulum
bull Kecukupan dan Kompetensi guru pengampu
bull Kecukupan dan keandalan peralatan
bull Pre-kondisi kompetensi peserta didik
bull Kecukupan dan relevansi bahan ajar (modul) dan informasi pendukung
(perpustakaan media audio visual dll)
bull Ketersediaan dan kelayakan sarana penunjang
bull Komitmen pembiayaan operasional
bull DUDI referensi (prakerin link amp match)
bull Harmonisasi antara pembelajaran intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler
bull Terdapatnya sarana monitoring dan evaluasi dari proses operasional
bull dll
III Sistem Manajemen Mutu Sekolah
Perlu kiranya setiap organisasi Sekolah (misalnya SMK) untuk mengevaluasi
rdquopositioningrdquo organisasi di mata para pelanggan dan stakeholder Dalam istilah
sederhana rdquoapakah sekolah saya ini bermutu menurut siapa dibandingkan
siapardquo
Setiap Kepala Sekolah selalu menetapkan rencana strategik (Renstra) ataupun
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dimana pasti selalu diawali
dengan
analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity dan Threat) Jika analisa SWOT
relevan dan mewakili kondisi sesungguhnya dari organisasi sekolah maka
niscaya
rencana tindakan yang diambil tentu akan relevan Peningkatan kompetensi
(produk)
dapat dikelola jika Sekolah mengetahui posisi mereka sebenarnya untuk itulah
diperlukan fungsi analisa data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
metode
statistik yang relevan Hal-hal yang perlu diidentifikasi ketercapainya dengan
analisa
data yang sesuai sehingga bisa menjadi inputan untuk pengambilan kebijakan
manajemen sekolah antara lain
Incoming process (proses awal)
bull Animo pendaftar siswa
bull Passing grade
bull SMP unggulan
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
bull Kecukupan dan Kompetensi guru pengampu
bull Kecukupan dan keandalan peralatan
bull Pre-kondisi kompetensi peserta didik
bull Kecukupan dan relevansi bahan ajar (modul) dan informasi pendukung
(perpustakaan media audio visual dll)
bull Ketersediaan dan kelayakan sarana penunjang
bull Komitmen pembiayaan operasional
bull DUDI referensi (prakerin link amp match)
bull Harmonisasi antara pembelajaran intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler
bull Terdapatnya sarana monitoring dan evaluasi dari proses operasional
bull dll
III Sistem Manajemen Mutu Sekolah
Perlu kiranya setiap organisasi Sekolah (misalnya SMK) untuk mengevaluasi
rdquopositioningrdquo organisasi di mata para pelanggan dan stakeholder Dalam istilah
sederhana rdquoapakah sekolah saya ini bermutu menurut siapa dibandingkan
siapardquo
Setiap Kepala Sekolah selalu menetapkan rencana strategik (Renstra) ataupun
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dimana pasti selalu diawali
dengan
analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity dan Threat) Jika analisa SWOT
relevan dan mewakili kondisi sesungguhnya dari organisasi sekolah maka
niscaya
rencana tindakan yang diambil tentu akan relevan Peningkatan kompetensi
(produk)
dapat dikelola jika Sekolah mengetahui posisi mereka sebenarnya untuk itulah
diperlukan fungsi analisa data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
metode
statistik yang relevan Hal-hal yang perlu diidentifikasi ketercapainya dengan
analisa
data yang sesuai sehingga bisa menjadi inputan untuk pengambilan kebijakan
manajemen sekolah antara lain
Incoming process (proses awal)
bull Animo pendaftar siswa
bull Passing grade
bull SMP unggulan
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
bull Demografi dan distribusi pendaftar
bull Asal Siswa
bull Pekerjaan orang tua siswa
bull dll
In-process (selama proses)
bull Akreditasi
bull SBI kriteria
bull Sertifikat ISO 90012008
bull Prestasi LKS (PKS)
bull Prestasi non-akademis
bull SDM (Kompetensi)
bull Prasarana
bull Eskul unggulan
bull Tingkat drop out
bull Ketuntasan belajar
bull Tempat uji kompetensi
bull Hasil uji kompetensi
bull Kurikulum yang handal (link amp match)
bull Dimensi RAPBS
bull dll
Outgoing process (proses keluar)
bull Peyerapan Tamatan
bull DUDI Unggulan
bull Loyalitas
bull Hasil UAN
bull Kekuatan Alumni
bull Standar Gaji tamatan
bull Pelacakan Tamatan dan distribusi hasil
bull Pencetakan wirusaha
bull dll
Kompetensi yang konsisten sustainable dan reliable hanya akan diwujudkan
jika
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
terdapat komitment untuk tidak mengelola sekolah dengan cara rdquoseperti
biasanyardquo
karena jika dikelola seperti biasanya pasti akan menghasilkan hasil yang biasa-
biasa
saja jikapun suatu ketika terdapat hasil luar biasa 1048774 pasti ada faktor lain
misalnya
kebetulan siswa-siswa cerdas atau yang hebat guru-gurunya dll Hal tersebut
pasti
tidak akan dijamin konsistensi-nya dimasa mendatang Untuk itu Sekolah dalam
pengelolaan organisasi dan proses pembelajaran memerlukan adanya suatu
sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan (inter-
relation)
dan berinteraksi (definisi dari ISO 90002005 SMM Dasar-dasar dan kosa kata)
rdquoSistemrdquo dapat dikatakan sebagai rdquosistemrdquo jika memiliki dua pilar yaitu
bull adanya pembakuan kerangka yang mengatur kriteria prosedural kepatutan
mekanisme yang jelas dan
bull adanya implementasi
Jika rdquosistemrdquo hanya berupa aturan atau juklak atau prosedur namun tidak ada
pelaksanaan (implementasi) maka disebut dengan retorika NATO (not action
talk
only) jarkoni (bisa berujar tapi tidak bisa nglakoni) Namun jika rdquosistemrdquo cuma
ada di
implementasi tetapi tidak ada mekanisme (prosedural) yang mengatur maka
dikatakan dengan ldquoliarrdquo
Diperlukan adanya rdquokonsistensirdquo atau rdquoketaatan-azasrdquo dari mekanisme
pengaturan
dengan implementasi sehingga membentuk suatu harmonisasi yang dapat
menjami
keefektifan pencapaian sasaran dari organisasi
Terdapat banyak Sistem Manajemen yang dapat dilakukan oleh Sekolah namun
sebaiknya mulailah dengan yang paling basic atau mendasar yaitu rdquomuturdquo
sehingga
sistem manajemen mutu adalah sebenarnya persyaratan minimal untuk
pengelolaan
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
organisasi Sistem Manajemen Mutu yang paling relevan untuk setiap jenis
organisasi adalah yang mengacu kepada ISO 90012008
ISO 90012008 adalah sistem manajemen mutu standard ini berisi persyaratan
untuk bagaimana pengelolaan sistem manajemen mutu ISO 90012008 tidak
menjamin mutu produk sekolah (kompetensi) tetapi menjaminkan sistem untuk
mencapai produk yang bermutu Harus dipahami bahwa tidak serta merta jika
Sekolah menerapkan ISO 90012008 otomatis akan bermutu produknya karena
untuk menjamin mutu dari produk sekolah diperlukan banyak faktor (lihat
diatas) ISO
90012008 ini menyediakan kerangka bagaimana faktor-faktor yang
menentukan
mutu produk proses pembelajaran tersebut dapat dikelola secara sistematis
(ada
aturan dan ada pelaksanaan) sehingga konsistensi dari mutu produk diharapkan
dapat ditingkatkan dan dijaga
IV Kesimpulan
bull peningkatan kompetensi peserta didik dan tamatan dapat dicapai melalui
pengelolaan Sekolah dengan menggunakan sistem yang jelas Penerapan ISO
90012008 yang efektif dan benar akan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja sekolah karena pengupaan peningkatan berkelanjutan dari
setiap proses-prosesnya
bull Pengelolaan sistem manajemen mutu harus didasari dari penetapan yang jelas
dari persyaratan proses pembelajaran
bull Positioning Sekolah sangat penting dalam penentuan kebijakan manajemen
sekolah untuk itu perlu dikaji dan dilakukan analisa data jika diperlukan fungsi
Litbang lebih ditonjolkan
bull Mulai dikenalkan dengan konsep Quality Assurance atau Pemastian Produk Uji
Kompetensi hanyalah sebagian dari fungsi QA
bull Perlunya kejelasan interakasi antar proses di Sekolah dalam peningkatan
kompetensi peserta didik
bull Kurikulum harus tetap menjadi faktor utama dalam penentu kompetensi
kurikulum inilah yang membedakan sekolah dengan rdquopendidikan luar sekolahrdquo
Adalah baik memiliki guru-guru yang hebat namun jangan karena faktor itu saja
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-
sehingga sekolah menjadi unggul (karena tdk dijamin konsistensinya)
diperlukan
sistem yang efektif untuk pengelolaan sekolah unggul
- Dokumen yang Dipersyaratkan dalam rangka Sertifikasi ISO 90012008
- Meningkatkan Kompetensi melalui Sistem Manajemen Mutu
-