FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep pembelajaran dan pengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan fungsi dari administrasi. Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampai yang akan datang. Dan sering kali fungsi dari administrasi dan manajemen disamakan. Padahal dari pengertiannya saja sudah berbeda, apalagi fungsi keduanya, pasti berbeda. Oleh karena itu, makalah ini akan mengupas tuntas tentang fungsi administrasi dan manajemen. B. Pembatasan Masalah Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka pemakalah dapat memberikan batasan - batasan pada: 1. Hubungan antara administrasidan manajemen secara umum. “FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 1 “ By : Kelompok 7 ”

Transcript of FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Page 1: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep pembelajaran dan pengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan

berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja,

mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan

sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang

administrasi, makalah ini akan mengemukakan fungsi dari administrasi.

Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi

asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan

perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan

manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman

dahulu sampai yang akan datang. Dan sering kali fungsi dari administrasi dan manajemen

disamakan. Padahal dari pengertiannya saja sudah berbeda, apalagi fungsi keduanya, pasti

berbeda. Oleh karena itu, makalah ini akan mengupas tuntas tentang fungsi administrasi dan

manajemen.

B. Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka pemakalah

dapat memberikan batasan - batasan pada:

1. Hubungan antara administrasidan manajemen secara umum.

2. Fungsi administrasi pendidikan.

3. Fungsi manajemen pendidikan.

C. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Apa hubungan antara administrasi dan manajemen?

2. Apa gunanya adminsitrasi dalam dunia pendidikan?

3. Apa fungsi dari manajemen dalam pendidikan?

D. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Menguraikan hubungan antara administrasi dan pendidikan.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 1 “ By : Kelompok 7 ”

Page 2: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

2. Menjelaskan fungsi administrasi dan manajemen dalam dunia pendidikan.

E. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari tiga bab, yaitu Bab I berupa pendahuluan, Bab II merupakan

bagian isi dan Bab III berupa penutup.

Bab I bagian yang berisi latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penulisan, sistematik pemasalahan dan metode pernulisan. Bab II bagian yang berisi landasan

teori yang meliputi hubungan antara administrasi dan manajemen, fungsi administrasi, dan

fungsi manajemen dalam pendidikan. Bab III bagian yang memuat kesimpulan dan saran-

saran.

F. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,

khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam mata

kuliah administrasi pendidikan. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan

adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan penerapan administrasi

pendidikan di dalam persekolahan.

G. Metode Pengumpulan Data

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi

kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang fungsi administrasi

dan fungsi manajemen. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 2 “ By : Kelompok 7 ”

Page 3: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hubungan antara administrasi dan manajemen

Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang

telah ditetapkan. Kerja dapat terselenggara dengan baik sehingga tujuan yang dikehendaki

dapat tercapai bila ada orang yang menyelenggarakannya. Dan masalah orang yang

menyelenggarakan kerja untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah pokok daripada

manajemen, karena intisari daripada manajemen ialah suatu proses/usaha dari orang - orang

secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang yang

menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelengaraan kerja yang

dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan.

Keterkaitan di atas dapat dianalogikan meski tidak seluruhnya tepat seandainya pembaca

akan membeli buah rambutan. Pertama kali yang terlihat adalah kulit luar yang berwarna

hijau atau merah. Jika kulitnya dikupas maka didapati daging rambutan yang berwarna putih

kalau dagingnya sudah dimakan maka akan terlihat intinya yang disebut biji rambutan.

Demikian pula manajemen, maka yang pertama disoroti adalah kulit luarnya yaitu

“Admmistnisi” Kedua dagingnya yaitu “manajemen” selanjutnya adalah bijinya yaitu

“kepemimpinan”.

B. Proses administrasi dan manajemen pendidikan

Ada beberapa istilah yang sering disamakan dengan istilah administrasi pendidikan,

misalnya manajemen pendidikan, administrasi sekolah, dan supervisi pendidikan. Dalam

penggunaannya secara umum, administrasi sering diartikan sama dengan manajemen,

administrator sama dengan manajer. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kesamaan fungsi dan

proses administrasi dan manajemen pendidikan.

Setiap administrasi berjalan di dalam rangkaian proses - proses tertentu. Adapun proses

administrasi pendidikan itu meliputi fungsi - fungsi perencanaan, organisasi, koordinasi,

komunikasi, supervisi kepengawasan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu

sama lain bertalian sangat erat.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 3 “ By : Kelompok 7 ”

Page 4: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

C. Fungsi administrasi pendidikan

1. Perencanaan (planning)

Proses perencanaan pada umumnya menyangkut peramalan dan pengambilan keputusan.

Semakin lengkap data yang diperoleh dan digunakan, dan semakin tepat penafsiran terhadap

data tersebut, semakin besar peluang bagi ketepatan ramalan kita.

Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum

dilaksanakan. Perencanaan adalah suatu cara menghampiri masalah-masalah. Dalam

penghampiran masalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan

dan bagaimana mengerjakannya.

Tanpa perencanaan yang matang, kita tidak dapat mengharapkan kegiatan yang akan kita

laksanakan akan berjalan lancar serta mencapai tujuan. Perencanaan merupakan suatu

langkah persiapan dalam suatu pelaksanaan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Proses penyusunan rencana yanmg harus diperhatikan adalah menyiapkan segala sesuatu

yang diperlukan dalam mencapai tujuan, yaitu dengan mengumpulkan data, mencatat, dan

menganalisis data serta merumuskan keputusan.

Jadi, perencanaan (planning) sebagai suatu fungsi administrasi pendidikan dapat

disimpulkan sebagai berikut: Perencanaan (planning) adalah aktivitas memikirkan dan

memilih rangkaian tindakantindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan

tujuan pendidikan.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan - hubungan

kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan -

tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fungsi

pengorganisasian merupakan fungsi perencanaan. Dalam perencanaan dilakukan

pengelompokkan bidan - bidang kerja dalam ruang lingkup kegiatan tertentu. Pengelompokan

bidang kerja ini harus dapat menciptakan hubungan kerja yang jelas agar antara satu bidang

dengan bidang lainnya serta masing - masing bidang tersebut saling melengkapi sehingga

tidak terjadi tumpang tindih dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Dengan demikian organisasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat

disimpulkan sebagai berikut: Organisasi ialah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 4 “ By : Kelompok 7 ”

Page 5: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud

dan tujuan pendidikan.

3. Pengoordinasian (coordinating)

Adanya bermacam - macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,

memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat

menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpang

siuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dan personal

dapat bekerjasama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan.

Koordinasi ini perlu untuk mengtasi batas - batas perencanaan maupun batas - batas

personel seperti untuk mengatasi kemungkinan adanya duplikasi dalam tugas, perebutan hak

dan tanggung jawab, ketidak seimbangan dalam berat - ringannya pekerjaan,

kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas dan kewajiban, dan sebagainya.

Pengkoordinasian ini tidak hanya dibutuhkan dalam unit kegiatan yang ada, melainkan

juga antar personal yang terlibat di dalam unit kegiatan. Dengan adanya pengkoordinasian

yang efektif akan timbul kerja sama yang efektif sehingga tujuan yang diharapkan dapat

segera tercapai.

Jika kita simpulkan, maka: Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang,

material, pikiran-pikiran, teknikteknik dan tujuan-tujuan ke dalam hubungan yang harmonis

dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.

4. Komunikasi

Komunikasi memegang peranan penting dalam suatu organisasi, khususnya organisasi

sekolah. Setiap personal yang terlibat harus saling berkomunikasi agar permasalahan yang

ada serta sejauh mana perkembangan organisasi dapat diketahui. Dengan demikian, dapat

dilakukan langkah lebih lanjut. Selain itu, komunikasi ini juga sangat membantu dalam

pembuatan keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan pendapat - pendapat

dari para personal untuk menemukan pendapat yang dapat penyumbangkan solusi yang tepat.

Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan

menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruh struktur organisasi sangat

penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari pada sekadar

menyalurkan pikiran - pikiran, gagasan - gagasan, dan maksud-maksud secara lisan atau

tertulis.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 5 “ By : Kelompok 7 ”

Page 6: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan pengertian yang

jelas dari pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang dilakukan secara informal dan

formal mendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya. Komunikasi dalam

setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang

- orang dalam struktur organisasi.

5. Supervisi

Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervise

haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya

tujuantujuan pendidikan. Jadi, fungsi supervisi yang terpentig adalah :

1. Menentukan kondis i- kondisi/syarat - syarat apakah yang diperlukan

2. Memenuhi/mengusahakan syarat - syarat yang diperlukan itu.

Dengan demikian , supervisi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat

disimpulkan sebagai berikut : “supervise sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti

aktivitas-aktivitas untuk menentukan komdisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan

menjamin tercapainya tujuantujuan pendidikan”.

6. Kepegawaian

Sama halnya dengan fungsi-fungsi administrasi pendidikan yang telah diuraikan

terdahulu kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Agak berbeda dangan

fungsi-fungsi administrasi yang telah dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik

penekanan ialah personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara

lain : menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel.

Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan

pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan agar untuk

personelpersonel yang menduduki jabatan - jabatan tertentu di dalam struktur organisasi itu

dipilih dan di angkat orang - orang yang memiliki kecakapan dan kesanggupan yang sesuai

dengan jabatan yang di pegangnya. Dalam hal ini prinsip the right man in the right place

selalu di perhatikan.

7. Pembiayaan

Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah

organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya sebuah organisasi,

tanpa biaya yang mencukupi tidak mungklin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 6 “ By : Kelompok 7 ”

Page 7: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Setiap kebutuhan organisasi, baik personel maupun material, semua memerlukan adanya

biaya., itulah sebabnya masalah pembiayaan ini harus sudah mulai dipikirkan sejak

pembuatan planning sampai dengan pelaksanaannya. Ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam fungsi pembiayaan, antara lain :

1. Perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan

2. Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan

3. Bagaimana penggunaanya

4. Siapa yang akan melaksanakannya

5. Bagaimana pembukuan dan pertangung jawabannya

6. Bagaimana pengawasannya,dll.

8. Penilaian (evaluating)

Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan

mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan

organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam

rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsure

pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi.

Dengan mengetahui kasalahan - kasalahan atau kekurangan - kekurangan serta

kemacetan – kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi itu, selanjutnya dapat di

usahakan bagaimana cara - cara memperbaikinya.

D. Fungsi manajemen pendidikan

Manjemen pendidikan merupakan suatu proses. Pengertian proses mengacu kepada

serangkaian kegiatan yang dimulai dari penentuan sasaran (tujuan sampai akhirnya sasaran

tercapainya tujuan. Fungsi, artinya kegiuatan atau tugas - tugas yang harus dikerjakan dalam

usaha mencapai tujuan.

1. William H. nerman dengan mengklasifikasikan fungsi manjemen atas lima kegiatan

dengan akronim POASCO, yakni :

1) Planning (perencanaan)

2) Organzing (pengorganisasian

3) Assembling resource (pengumpulan sumber

4) Survesing (Pengendalian)

5) Controlling (pengawasan)

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 7 “ By : Kelompok 7 ”

Page 8: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

2. Dalton E. Mc. Farland, membaginya atas tiga fungsi dengan akronim POCO yakni :

1) Planning

2) Organizing

3) Controlling

3. H. Koontz & O, Donnell, mengklasifikasikannya atas lima p[roses dengan akronim

PODICO, yakni :

1) Planning

2) Organizing

3) Staffing

4) Directing

5) Controling

4. Luther gulick membaginya atas tujuh fungsi dengan akronim POSDCORB, yakni :

1) Planning

2) Organizing

3) Staffing

4) Drecting

5) Coordinating

6) Reporting

7) Budgeting

5. George R. Teery, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim POAC,

yakni :

1) Planning

2) Organizing

3) Actuating

4) Controling

6. Robbins dan Coulter, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim POCL,

yakni :

1) Planning

2) Organizing

3) Leading

4) Controling

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 8 “ By : Kelompok 7 ”

Page 9: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Dari klasifikasi fungsi - fungsi manajemen di atas, tampak bahwa di antara para ahli ada

kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli sependapat bahwa fungsi

pertama dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindak lanjuti dngan

pengorganisasian. Gulick menambahkan satu fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli lain,

yang akan berjalan dengan baik jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana

anggaran, dan pengawasan anggaran. Masing - masing fungsi manjemen yang dikemukakan

di atas, akan dipaparkan pada bagian berikut dengan mengacu pada pengklasifikasian dari

Luther Gulick (POSDCORB).

1) Perencanaan

Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih

dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di

masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada

pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya,

dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan

secar maksimal. Tahap - tahap perencanaan :

a. Perumusan tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang

hendak di capai di masa yang akan datang.

b. Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk mencapai tujuan

yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan yang terkoordinir terarah dan

terkontrol.

c. Perumusan prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing - masing komponen

(sumberdaya).

d. Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui

pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.

e. Perencanaan bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap A s/d D dirumuskan dengan

baik.

Persyaratan yang dimaksud terdiri dari :

a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan

dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.

b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak

bersifat muluk-muluk.

c. Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan

yang akan dilaksanakan.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 9 “ By : Kelompok 7 ”

Page 10: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.

e. Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian

tujuan.

f. Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumber

daya tersebut di masa - masa aktivitas sedang berlangsung.

g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.

2) Pengorganisasian

Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat

dalam kerja sama di sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan

melaksanakan tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat

disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan

prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur

mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.

Efesiensi dalam pengorganisasian adalah pengakuan terahadap sekolah-sekolah pada

penggunaan waktu dan uang dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan, yaitu

alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.

3) Penyusunan pegawai (staffing)

Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak

kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari funghsi ini

lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan - kegiatan yang telah

direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian.

Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat,

membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan

dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.

4) Pengarahan (directing)

Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para

petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat

berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yantg telah diangkat dan dipercayakan

melaksanakan tugas di bidangnya masing - masing tidak menyimpang dari garis program

yang telah ditentukan.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 10 “ By : Kelompok 7 ”

Page 11: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan

controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan

bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan.

Jika pengarahan yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari

staf, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan

kegiatannya.

5) Koordinasi (coordinating)

Pengkoordinasi merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat

organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian

dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di

dalam bertindak antara orang - orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.

Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama

menuju ke satu arah yang telah ditentukan.

Koordinasi diperlukan untuk mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas,

perebutan hak dan wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan

bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi , termasuk

organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti :

1) Melaksanakan penjelasan singkat

2) Mengadapat rapat kerja

3) Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan.

6) Pencatatan dan Pelajaran (recording and reporting)

Segala kegiatan organisasi pendidikan mulai dari perencanaan hingga pengawasan,

bahkan pemberian umpan bvalik tidak memiliki arti jika tidak direkam secara baik melalui

pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang

direncanakan dan dilaksanakan dalam organisasi formal, sperti lembaga pendidikan, pada

umumnya selalu dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan

jika tiudak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan

dalam organsasi tersebut, data - data tersebut dapat diperoleh bila dilakukan pencatatan dan

pengdokumentasian yang baik.

Fungsi ini memegang peranan penting dalam memberhasilkan kegiatan manjemen

pendidiklan., fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 11 “ By : Kelompok 7 ”

Page 12: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah, sedang dan

akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi recording and reporting

ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif dan efesien.

7) Pengawasan (controlling)

Proses pengawasan mencatat perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan manajer

mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan

korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi

rencana, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Penampilan mengindikasikan bahwa secara langsung berhubungan dengan strategi

sekolah (seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, respmasyarakat, dan seterusnya.

Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan panjang yang efektif.

Pengawasan strategisekolah sering disebut “pengawasan strategi”. Sebab fokusnya pada

kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah

lebih bermutu. Pengawasan diartikan sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi

perilaku personal sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan

dari hasil pengawasan apakah dilakukan perbaikan.

Kenyataan menunjukkan, pengawasan dalam institusi pendidikan dilihat dari praktek

menunjukkan tidak dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas,

tetapi lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking, tentu

saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi dan misi

pendidikan. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi tidak terwujud.

Prinsip - prinsip pengawasan yang perlu diperhatikan menurut Massie (1973:89) yaitu :

1) Tertuju kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan

2) Pengawasan harus menjadi umpan balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan

3) Harus fleksibel dan responsive terhadap perubahan perubahan kondisi dan lingkungan

4) Cocok dengan organisasi pendidikan misalnya organisasi sebagai system terbuka

5) Merupakan control diri sendiri

6) Bersifat langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja, dan

7) Memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personl pendidiklan.

Sejalan dengan prinsip - prinsip tersebut Oteng Sutisna (1983 : 203) menegaskan bahwa

tindakan pengawasan terdiri dari tiga langka universal yaitu :

1) Mengukur perbuatan atau kinerja

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 12 “ By : Kelompok 7 ”

Page 13: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

2) Membandingkan perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan -

perbedaan jika ada dan

3) Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan pembetulan.

Pengawasan manajemen sekolah adalah usaha sistematis menetapkan standar prestasi

(performance standard) dengan perencanaan sasarannya guna mendesain system informasi

umapn balik. Membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih

dahulu adalah penting, untuk menentukan apakah ada penyimpangan (deviation) dan

mencatat besar kecilnya penyimpangan, kemudian mengambil tindakan yang diperlukan

untuk memastikan, bahwa semua sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Pengawasan dan pengendalian sekolah dilakukan oleh kepala sekolah, pengawasan

layanan belajar harus dilakukan oleh supervisor, dan pengawasan layanan teknis

kependidikan dilakukan oleh tenaga kependidikan yang diberi wewenang untuk itu.

Pengendalian dan pengawasan penggunaan anggaran dalam penyelanggaraan sekolah yang

dapat dipergunakan untuk menjalankan operasi sekolah dan banyak metode pengendalian

yang mencakup anggaran belanja (budget), perhitungan rugi laba, dan sarana-sarana

keuangan lainnya agar pelaksanaan operasi sekolah dapat berhasil dengan baik. Kualitas

layanan belajar akan diawasi melalui metode pengawasan kualitas menurut ilmu statistic dan

ilmu pendidikan dalam pengukuran kemajuan belajar dan kinerja sekolah secara keseluruhan.

Kegiatan monitoring dan pengawasan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang

penyelenggaraan suatu kerja sama antara guru, kepala sekolah, konselor, supervisor dan

petugas sekolah lainnya dalam instituasi sekolah.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 13 “ By : Kelompok 7 ”

Page 14: FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Administrasi memiliki fungsi perencanan, pengorganisasian, pengawasan dan

penilaian yan masing - masing memiliki peran penting dalam menjalankan program

administrasi tersebut.

2. Fungsi dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindak lanjuti dngan

pengorganisasian.

B. Saran

Mempelajari fungsi administrasi dalam kehidupan kita sehari - hari adalah harus, tak

mesti sebagai bahan pelajaran tapi hal ini sering ditemui. Pendidikan sekarang pun harus

searah dengan fungsi administrasi dalam praktek pengajarannya, bukan administrasi yang

berbelit-belit dan akhirnya sulit diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar.

“FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN” Page 14 “ By : Kelompok 7 ”