Dokumen 1 yulfi 2012

download Dokumen 1 yulfi 2012

of 91

Transcript of Dokumen 1 yulfi 2012

KURIKULUM SMA NEGERI 1 PAYUNG SEKAKI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOKAlamat Sekolah Jln. Raya Solok Alahan Panjang Sirukam Km. 18 Kabupaten Solok

LEMBARAN PEMBERLAKUAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMA Negeri 1 Payung Sekaki, maka dengan ini Dokumen KTSP SMA Negeri 1 Payung Sekaki ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2011/2012.

, Ditetapkan di : Sirukam Pada Tanggal : Tanggal 18 Juni 2011 Kepala Sekolah,

Ketua Komite Sekolah,

Y. AMRIL MALIN BATUAH

FIRDAUS, S.Pd NIP. 19671231 199412 1 009

Mengetahui: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat

Drs. BURHASMAN, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590424 198403 1 006

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

i

KATA PENGANTARAlhamdulillah, Puji Syukur kita ucapkan kehadirat ALLah SWT,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri 1 Payung Sekaki Tahun Pelajaran 2011/2012. Selama penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini,kami banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. 1. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk menghaturkan terima kasih kepada : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat dan jajarannya, yang telah banyak memberikan masukan. 2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok dan jajarannya, yang telah banyak memberi bimbingan, petunjuk dan dorongan. 3. Para Pengawas dan Fasilitator Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan KTSP ini. 4. 5. 6. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung Para Guru dan Tata Usaha SMA Negeri I Payung Sekaki, Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang terlaksananya KTSP ini. serta pihak lain yang telah membantu terwujudnya KTSP ini. telah memberi bantuan dalam penyelesaian KTSP ini. Akhir kata kami bermohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang diberikan merupakan amal saleh dan diberikan balasan oleh Allah SWT amin.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

ii

Kami yakin sepenuhnya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan isi dari KTSP ini. Sirukam, 18 Juni 2011 Kepala FIRDAUS, S.Pd NIP. 19671231 199412 1 009

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

iii

DAFTAR ISIL E M B A R A N P E M B E R L A K U A N.................................................i KATA PENGANTAR...................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................iv DAFTAR TABEL........................................................................................v BAB I PENDAHULUAN.............................................................................6 A. RASIONAL..........................................................................................6 1. Latar Belakang................................................................................6 2. Dasar Hukum..................................................................................7 B. Visi Satuan Pendidikan:.....................................................................9 C. Misi Satuan Pendidikan....................................................................10 D. Tujuan Satuan Pendidikan...............................................................12 STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ................................................................................................................15 E. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan............................................15 F. Program Muatan Lokal.....................................................................20 G. Kegiatan Pengembangan Diri.........................................................29 H. Pendidikan Kecakapan Hidup..........................................................42 I. Pengaturan Beban Belajar................................................................43 J. Ketuntasan Belajar............................................................................45 K. Kenaikan Kelas................................................................................54 L. Kelulusan.........................................................................................75 M. Penjurusan......................................................................................77 N. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal/Global.........................................................................................81 BAB II KALENDER PENDIDIKAN.............................................................82 O. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran..........................82 P. Jumlah Minggu Efektif....................................................................83 Q. Liburan Sekolah ............................................................................84 R. Kalender Sekolah...........................................................................86

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Kurikulum Kelas X......................................................17 Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPA.....................18 Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPS......................19 Tabel 4. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan AlQuran Tingkat SMA Kelas X Semester 1................................................22 Tabel 5 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran Tingkat SMA Kelas X Semester 2...........................................................23 Tabel 6. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan AlQuran Tingkat SMA Kelas XI Semester 1..............................................25 Tabel 7 Tabel 8 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan AlStandar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan AlQuran Tingkat SMA Kelas XI Semester 2................................................26 Quran Tingkat SMA Kelas XII Semester 1.............................................27 Tabel 9 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan.....................44 Tabel 10 Kriteria ketuntasan minimal Kelas X.......................................45 Tabel 11 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Alam......................46 Tabel 12 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Sosial ........47 Tabel 13 Minggu Efektif Semester 1 (satu) 2011...................................83 Tabel 14 Minggu Efektif Semester 2 (Dua) 2011...................................83 Tabel 15 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu: ......................................................................................................84

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

v

BAB I

PENDAHULUAN

A. 1.

RASIONAL Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengembangan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang untuk

standar

nasional

pendidikan

dimaksudkan

menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Negeri 1 Payung Sekaki sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

6

Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, inovatif, efektif dan menyenangkan. 2. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun Sistem Pendidikan Nasional. potensi, dan kebutuhan peserta didik dengan mengutamakan pembelajaran yang

2003 tentang

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. 3. Standar Isi Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006.Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

7

4.

Permendiknas

No.

23

Tahun

2006

tentang

Standar

Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. 5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 Ketentuan di dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2006 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (1,2,3,4,5). Ketentuan di dalam Permendiknas No. 6 Tahun 2007 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 6. Permendiknas Standar No. 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan Pengelolaan Pendidikan mengatur pengelolaan Pendidikan oleh satuan dasar dan menengah yang meliputi: 1) Perencanaan Program, 2) Pelaksanaan Rencana Kerja, 3) Pengawasan dan Evaluasi, 4) Kepemimpinan Sekolah, 5) Sistim Informasi Manajemen dan 6) Penilaian Khusus ditetapkan dengan Permendiknas No. 19 Tahun 2007 7. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar

Penilaian Pendidikan Pengaturan dan pengendalian mutu pendidikan diatur dalam Permendiknas No. 20 Tahun 2007 8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

8

Standar Sarana dan Prasarana merupakan kriteria minimum dari sarana dan prasarana yang ada di satuan pendidikan, ditetapkan dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007. 9. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran, ditetapkan dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 B. Visi Satuan Pendidikan: Terwujudnya lulusan beriman, cerdas, mandiri dan kompetitif. Indikator : 1. Terwujudnya perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Terwujudnya pengembangan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 3. Terwujudnya penunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 4. Terwujudnya partisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 5. Terwujudnya toleransi keberagaman agama, bangsa, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global suku, ras, dan

6. Terwujudnya pembangunan dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

7. Terwujudnya kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan 8. Terwujudnya kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Terwujudnya sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 10. Terwujudnya kemampuan masalah kompleks menganalisis dan memecahkan

11. Terwujudnya kemampuan menganalisis gejala alam dan sosialKurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

9

12. Terwujudnya pemanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 13. Terwujudnya partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 14. 15. Terwujudnya ekspresi diri melalui kegiatan seni dan budaya Terwujudnya apresiasi karya seni dan budaya

16. Terwujudnya hasil karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17. Terwujudnya penjagaan kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan 18. Terwujudnya komunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 19. Terwujudnya pemahaman hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 20. Terwujudnya sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21. Terwujudnya keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis 22. Terwujudnya penunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 23. Terwujudnya penguasaan pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi

C.

Misi Satuan Pendidikan 1. Mewujudkan perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Mewujudkan pengembangan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 3. Mewujudkan penunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 4. Mewujudkan partisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 5. Mewujudkan toleransi keberagaman agama, bangsa, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global suku, ras,

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

10

6. Mewujudkan pembangunan dan menerapkan informasi pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

dan

7. Mewujudkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan 8. Mewujudkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Mewujudkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 10. Mewujudkan kemampuan masalah kompleks menganalisis dan memecahkan

11. Mewujudkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 12. Mewujudkan pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 13. Mewujudkan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 14. 15. Mewujudkan ekspresi diri melalui kegiatan seni dan budaya Mewujudkan apresiasi karya seni dan budaya

16. Mewujudkan hasil karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17. Mewujudkan penjagaan kesehatan dan kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan keamanan diri,

18. Mewujudkan komunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 19. Mewujudkan pemahaman hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 20. Mewujudkan sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21. Mewujudkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis 22. Mewujudkan penunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 23. Mewujudkan penguasaan pengetahuan untuk mengikuti pendidikan tinggi yang diperlukan

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

11

D.

Tujuan Satuan Pendidikan Tujuan SMA Negeri 1 Payung Sekaki Secara umum adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

1. Tujuan Jangka Pendek (1Tahun) 1) Siswa kelas XII tamat dan lulus 100 % 2) Rata-rata NEM Lulusan Minimal 7,00 3) 50 % lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri 4) Terlaksananya proses pembelajaran secara interaktif, efektif dan efisien. 5) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam guru belajar dan taat beribadah 6) Meningkatnya tugasnya 7) Terpilihnya siswa/siswi parskibraka untuk tingkat kabupaten dan Propinsi. 8) Menjadi juara olimpiade sains, lomba mata pelajaran, olah raga dan kesenian 3 mata pelajaran untuk tingkat kabupaten dan 2 mata pelajaran untuk tingkat propinsi 9) Memiliki labor TIK yang dilengkapi dengan sarananya 10) 11) 12) 13) 2. Memiliki WC siswa yang representatif Memiliki tempat parkir siswa yang representatif Memiliki taman sekolah yang asri dan indah Memiliki Mushala yang representatif profesionalisme dalam menjalankan

Tujuan Jangka Menengah ( 4 tahun)

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

12

1) 100 % siswa kelas XII tamat dan lulus tiap tahun pelajaran 2) Tercapainya rata-rata NEM lulusan minimal 8,00 3) 60 % lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri 4) Terlaksananya proses pembelajaran secara interaktif, efektif dan efisien. 5) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam guru juara belajar dan taat beribadah. 6) Meningkatnya tugasnya 7) Berhasilnya siswa sebagai dalam mengikuti perlombaan mata pelajaran, olah raga, kesenian . 3. Tujuan Jangka Panjang 1) 100 % siswa kelas III tamat dan lulus tiap tahun pelajaran 2) Tercapainya rata-rata NEM lulusan minimal 8,5 3) 70 % lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri 4) Terlaksananya efisien. 5) Terlaksananya proses pembelajaran dengan dua bahasa (Billingual) untuk seluruh kelas 6) Siswa memiliki disiplin tinggi dalam guru belajar dan taat beribadah. 7) Meningkatnya tugasnya 8) Terbentuknya tim bola volly dan sepak bola yang handal dan juara di tingkat kabupaten dan Nasional. 9) Adanya ruang khusus komputer dan internet profesionalisme dalam menjalankan proses pembelajaran secara efektif dan profesionalisme dalam menjalankan

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

13

10) 11) 12)

Berhasilnya siswa sebagai juara dalam mengikuti Tersedianya labor khusus untuk Fisika, Biologi, Kimia Tercapainya tujuan yang terkandung dalam visi

perlombaan, mata pelajaran, olah raga, kesenian dan LKIR. dan Bahasa. sekolah

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

14

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

TINGKAT

E.

Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki meliputi

substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah, kegiatan pengembangan diri dan Pelajaran Tambahan. 1. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang diajarkan di SMAN 1 Payung Sekaki mulai kelas X, XI dan XII ada sebanyak 17 mata pelajaran dengan rincian sebagai berikut: 1) Pendidikan Agama Islam, 2) Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, 3) Bahasa Inggris, 4) matematika, 5) Fisika, 6) Kimia, 7) Biologi, 8) Sosisologi, 9) sejarah, 10) ekonomi, 11) geografi, 12) seni dan budaya, 13) Sastra Indonesia, 14) Pendidikan Jasmani, olah raga dan kesehatan, 15) Teknologi Informasi dan Komunikasi, 16) Bahasa Arab Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

15

Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan. Pengorganisasian kelas-kelas dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas tiga program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial. a. Kurikulum Kelas X 1) Kurikulum Kelas X terdiri atas : a. 16 mata pelajaran, b. muatan lokal, c. pengembangan diri d. dan Pelajaran Tambahan seperti tertera pada Tabel 1. 2) Jam pembelajaran untuk mata pelajaran Sejarah dan geografi mengalami penambahan jam masing-masing 1 jam pelajaran. Hal ini disebabkan sesuai dengan analisis pemetaan SK dan KD mata pelajaran tersebut. 3) Alokasi Waktu untuk setiap mata pelajaran satu jam adalah 45 menit. Jam Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran seperti pada tabel 4. 3) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Struktur kurikulum Kelas X disajikan pada Tabel 1

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

16

Tabel 1 Struktur Kurikulum Kelas XKomponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah (1) 10. Geografi (1) 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14. Pend. Jasmani, O.R & Kesehatan 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Bahasa Arab 17. Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran) 18. Pengembangan Diri Pramuka Bimbingan Konseling Pembinaan Oliampiade Sains Pembinaan Olimpiade Olah Raga Paduan Suara Jumlah 40 40 Alokasi Waktu Semester 1 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2*) Semester 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2*)

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

b. Kurikulum Kelas XI dan XII

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

17

1) Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara berturutturut disajikan pada Tabel 5, 6, 7, dan 8. 2) Jam pembelajaran untuk mata pelajaran Sejarah (IPA) dan Ekonomi (IPS) mengalami penambahan jam sebanyak 1 jam pelajaran. Hal ini disebabkan sesuai dengan analisis SK dan KD mata pelajaran tersebut. 3) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. 4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu

Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPAAlokasi Waktu

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

18

Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Kimia 8. Biologi 9. Sejarah (1) 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kelas XI Smt 1 Smt 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2*) 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2*)

Kelas XII Smt 1 Smt 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2*) 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2*)

Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa Arab 14. Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran) 15. Pengembangan Diri Pramuka Bimbingan Konseling Kreativitas Siswa Tari (Modren Dance) Pembinaan OOSN Paduan Suara Kontes Bahasa Inggris Jumlah

40

40

40

40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPSKomponen 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi (4) 9. Sosiologi 10. Seni Budaya Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 2 2 2 2

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

19

Komponen 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 2 2 2 2 2 2 2 2*) 2 2 2 2*) 2 2 2 2*) 2 2 2 2*)

Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa Arab 14. Muatan Lokal (Pendidikan Al Quran) 15. Pengembangan Diri Pramuka Bimbingan Konseling Kreativitas Siswa Tari (Modren Dance) Pembinaan OOSN Paduan Suara Kontes Bahasa Inggris Jumlah

40

40

40

40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

F.

Program Muatan Lokal Muatan lokal yang dikembangkan dan diajarkan di SMAN 1 Payung Sekaki disusun berdasarkan analisa sumber daya sekolah dan kebutuhan siswa adalah Pendidikan Alquran yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas X, kelas XI dan kelas XII pelajaran 2011/2012. 1. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Pendidikan untuk tahun

Al-quran Tingkat SMA a. Latar Belakang Kondisi dilapangan saat ini menggambarkan fenomena yang memprihatinkan, keadaan siswa SMA sebahagian besar belum mampu membaca al-Quran dengan fasih ,apalagi untuk memahami dan menghayati isi serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

20

b. Pengertian Mata pelajaran pendidikan bimbingan al-Quran tentang adalah membaca pemberian ,menulis, pengetahuan serta

memahami ,menghayati dan mengamalkan kandungan al-Quran yang berhubungan dengan aqidah , ibadah dan akhlak . c. Tujuan Mata pelajaran pendidikan al-Quran pada tingkat SMA bertujuan : 1. Meningkatkan kompetensi membaca,menulis, menterjemahkan ,menghapal, 2. 3. 4. 5. memahami, menghayati isi al-

Quran sebagai lanjutan dari tingkat pendidikan sebelumnya Meningkatkan rasa cinta terhadap al-Quran dan senang Terbiasa mengamalkan isi al - Quran , baik berkenaan Menghafal minimal surat pendek pilihan yang terdapat Meningkatkan efektifitas baca tulis keluarga, al-Quran sekolah dan dan membacanya. dengan akidah , ibadah maupun akhlak dalam JuzAmma dan ayat ayat pilihan lainnya. pemahamannya masyarakat d. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan di tingkat SMA adalah : 1. Terbiasa dan fasih membaca al-Quran dengan irama muratal dan menulisnya dengan kaedah penulisan khath naskhi 2. Memahami ilmu tajwid 3. Memahami ilmu dasar dilingkungan

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

21

4. Hafal 20 surat pendek pilihan dalam juz amma dan beberapa ayat al-Quran pilihan yang berhubungan dengan aqidah, ibadah dan akhlak 5. Memahami isi 20 surat pendek pilihan dalam juzamma dan beberapa ayat al-Quran pilihan 6. Membiasakan ajaran aqidah, ibadah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari e. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan

Al-Quran Tingkat SMA Tabel 4. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran Tingkat SMA Kelas X Semester 1 N o 1 Standar Kompetensi Mendeskripsikan ayat-ayat al-Quran tentang aqidah, ibadah dan akhlaq Kompetensi Dasar 1.1.Membaca secara tartil ,

mengartikan dan memahami ayatayat al-Quran tentang hari akhir dan amal shaleh ( Qs, az-Zalzalah/99: 18 dan Qs.an-Nahl/16:97) 1.2.Mempraktekkan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari 1.3.Menghafal Qs. az-Zalzalah/99: 1-8 dan menulis khat naskhi Qs.antartil, shalat Nahl/16:97) 1.4.Membaca ayat al-quran secara tentang mengartikan dan memahami ayattahajjud(Qs. Al-Qadar/97:1-5 dan Qs al-Isra17:79

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

22

1.5.Mempraktekkan bersama

shalat

tahajjud

1.6.Menghafal Qs. Al-Qadar/97:1-5 dan menulis khat naskhi Qs al-Isra17:79 1.7.Membaca secara tartil , mengartikan dan memahami ayatayat al-Quran tentang keutamaan ilmu ( Qs.al-Alaq/96:1-19 dan alMujadilah/58:11) 1.8.Menghafal ( Qs.al-Alaq/96:1-19 dan al-Mujadilah/58:11) 1.9.Membaca secara tartil,

mengartikan dan memahami Qs.alBaqarah ayat 221 tentang larangan pernikahan silang 1.10.Menghafal Qs.Albaqarah ayat 221

Tabel 5 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan AlQuran Tingkat SMA Kelas X Semester 2 N o 2 Standar Kompetensi Dasar secara tartil , Kompetensi Mengklasifikasikan 2.1.Membaca ayat-ayat al-quran

mengartikan dan memahami serta

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

23

tentang

aqidah,

menghafal 2.2.Membaca

Qs

al-Hujurat sacara

ayat

6 , isi

ibadah dan akhlaq

tentang informasi tartil mengartikan dan memahami

ayat-ayat al-Quran tentang makhluk yang mulia (Qs.At-Tin/95:1-8 dan alIsra/17:70) 2.3.Menghafal menulis Isra/17:70 2.4.Membaca secara tartil, mengartikan dan memahami ayatayat al-quran tentang pertolongan Allah ( Qs. Al-Insyirah/94:1-8 dan Qs. Al-Insyirah/94:1-8 Qs. Yasin/36:8-9) 2.5.Menghafai dan Qs. Yasin/36:8-9 dan menulis khath naskhi Qs. Yasin/36:8-9 2.6.Membaca mengartikan ayat-ayat tentang secara dan al-Quran shalat dhuha tartil dan ( , isi hadis Qs.Adhdhuha memahami Qs.At-Tin/95:1-8 khat naskhi dan Qs.al-

Dhuha/93:1-11) 2.7.Mempraktekkan 2.8.Menghafal shalat dalam kehidupan sehari-hari Qs.Adh-Dhuha/93:1-11) khath naskhi hadis dan menulis

tentang fadhilah shalat dhuha

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

24

Tabel 6. Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran Tingkat SMA Kelas XI Semester 1 N o 1 Standar Kompetensi Dasar secara tartil ,

Kompetensi Mengklasifikasikan 1.1.Membaca ayat-ayat al-quran tentang akhlaq

mengartikan dan memahami isi-isi ayat-ayat al-Quran tentang akhlaq mazmumah( Qs. Al-Humazah/104:19 dan Qs.At-Taubah/9:35) 1.2.Menghafal Qs. Al-Humazah/104:1-9 dan Qs.At-Taubah/9:35) dan menulis khath naskhi Qs.At-Taubah/9:35 1.3.Membaca mengartikan ayat-ayat Ashr/103:1-3 Anbiya/21:1-2) 1.4.Menghafal dan menulis khath naskhi Qs.al-Ashr/103:1-3 dan Qs. Al-Anbiya/21:1-2) 1.5.Membaca mengartikan ayat-ayat secara dan al-Quran tartil tentang , isi dan cinta memahami secara dan al-quran dan dan Qs. tartil, isi hadis Almemahami

tentang manajemen waktu ( Qs.al-

harta(Qs.at-Takatsur/102:1-8 Qs.al-Munafiqun/63:9) 1.6.Menghafal

Qs.at-Takatsur/102:1-8 Qs.altartil,

dan menulis khath naskhi Munafiqun/63:9 1.7.Membaca secara

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

25

mengartikan

dan

memahami

isi

ayat-ayat al-Quran tentang orang yang berpaling dari al-Quran ( Qs. Taha/20:124-127) 1.8.Menghafal dan menulis Qs. Taha/20:124-127 khath naskhi Qs.

Taha/20:124-127

Tabel 7 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran Tingkat SMA Kelas XI Semester 2 N o 2 Standar Kompetensi Dasar secara dan al-Quran amal(Qs. dan tartil , isi alQs.al-

Kompetensi Mengklasifikasikan 2.1.Membaca ayat-ayat al-quran yang berhubungan dengan dan akhlaq ibadah mengartikan ayat-ayat timbangan

memahami

tentang

Qariah/101:1-11 Infithar/82:10-15)

2.2.Mewnghafal Qs. al-Qariah/101:1-11 dan menulis khath naskhi Qs.alInfithar/82:10-15 2.3.Membaca mengartikan secara dan tartil, isi memahami

ayat-ayat al-Quran tentang akhlaq mazmumah(Qs.al-Adyat/100:1-11 dan Qs.ali-Imran/3:180) 2.4.Menghindari 2.5.Menghafal akhlaq mazmumah dalam kehidupan sehari-hari Qs.al-Adyat/100:1-11

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

26

dan menulis khath naskhi Qs.aliImran/3:180) 2.6.Membaca mengartikan mahmudah secara dan tartil , isi memahami

ayat-ayat al-Quran tentang akhlaq (Qs.al-Bayyinah/98:1-8 dan Qs al-Hijr/15:39-40) 2.7.Mempraktekkan akhlaq mahmudah dalam kehidupan sehari-hari 2.8.Menghafal Hijr/15:39-40 2.9.Membaca ayat secara tartil , mengartikan dan memahami ayatal-Quran tentang usaha manusia(Qs.al-Lail/92:1-15 2.10.Menghafal Qs.al-Lail/92:1-15 dan menulis khath naskhi Qs.al-Lail/92:110 Qs.al-Bayyinah/98:1-8 dan menulis khath naskhi Qs al-

Tabel 8 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar Pendidikan Al-Quran Tingkat SMA Kelas XII Semester 1 N o 1 Standar Kompetensi Mengidentifikasi ayat dengan al-Quran aqidah, yang berhubungan ibadah dan akhlaq Kompetensi Dasar 1.1.Membaca ayat-ayat orang secara al-Quran tartil tentang , sifat

mengartikan dan memahami isi-isi kafir( Qs.al-Kafirun/109:1-6 Qs.al-Kafirun/109:1-6 27

dan Qs.az-Zumar/39:71-72) 1.2.Menghafal

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

dan

Qs.az-Zumar/39:71-72 khath naskhi secara dan al-quran shalat dan

serta Qs.aztartil, isi tentang (Qs.alQs.al-

menulis 1.3.Membaca

Zumar/39:71-72 mengartikan ayat-ayat melalaikan Maun/107:1-7 Mudatsir/74:42-43) 1.4.Menghafal Qs.al-Maun/107:1-7 dan menulis 1.5.Membaca mengartikan ayat-ayat beribadah khath naskhi Qs.al, isi Mudatsir/74:42-43) secara dan al-Quran kepada dan tartil memahami memahami

tentang Allah(Qs.alQs.al-

Qurasy/106:1-4 Baqarah/2:21) 1.6.Menghafal dan menulis 1.7.Membaca mengartikan

Qs.al-Qurasy/106:1-4 dan Qs.altartil, isi khath naskhi secara dan

Qs.al-Baqarah/2:21)

Qurasy/106:1-4 memahami

ayat-ayat al-Quran tentang bahaya dusta dan sombong(Qs.al-Fil/105:1-5 dan Qs.al-Araf/7:40-41) 1.8.Menghafal menulis 1.9.MembacaKurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

Qs.al-Fil/105:1-5 dan khath naskhi secara Qs.altartil, 28

Araf/7:40-41)

mengartikan

dan

memahami

isi

ayat-ayat tentang anjuran berzikir dan fadhillahnya(Qs. Al-Ala/87:1-19 dan Qs.al-Ahzab/33:41-42 1.10.Mempraktekkan kehidupan sehari-hari 1.11.Menghafal Qs. Al-Ala/87:1-19 dan menulis Qs.al-Ahzab/33:41-42 1.12.Membaca ayat-ayat secara al-Quran tartil , mengaartikan dan memahami isi tentang pemeliharaan diri (Qs.at-Tariq/86:117 dan Qs.al-Infikar :10-12 1.13.Menghafal Qs.at-Tariq/86:1-17 dan menulis khath naskhi Qs.al-Infikar : 10-12 G. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. zikir dalam

a. Tujuan Pengembangan Diri

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

29

1. Tujuan Umum Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, sekolah. 2. Tujuan Khusus Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: a. Bakat b. Minat c. d. f. Kreativitas Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan Kemampuan kehidupan keagamaan minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi

e. Kemandirian g. Kemampuan sosial h. Kemampuan belajar i. j. Wawasan dan perencanaan karir Kemampuan pemecahan masalah

b. Ruang Lingkup Pengembangan diri meliputi dua komponen: 1. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan: a. kehidupan pribadi b. kemampuan sosial c. kemampuan belajar d. wawasan dan perencanaan karirKurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

30

2. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan: a. Kepramukaan b. Lomba Cerdas Cermat TAP MPR c. Seni, olahraga d. Keagamaan e. Pembinaan siswa Olimpiade

f. Jurnalistik & KIR g. English Club

4. Pengembangan Diri Melalui Layanan Konseling Pelayanan kehidupan konseling di sekolah/madrasah merupakan belajar, serta perencanaan usaha dan

membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kegiatan karir. pengembangan Pelayanan konseling memfasilitasi

pengembangan peserta didik, secara individual dan atau kelompok, sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat, perkembangan, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik. 1. Pengertian Konseling

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara peroprangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam pengembangan kehidupanKurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

31

prbadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. 2. a. Bidang Pelayanan Konseling Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang

pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai, dan mengembangkaan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. c. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang belajar dalam rangka mengikuti pendidikan

pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan

yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 4. a. Pengaturan Pelayanan Bimbingan Konseling Klasikal yaitu guru BK memberikan pelayanan secara umum dengan cara masuk kedalam kelas

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

32

b.

Indifidual yaitu guru BK memberikan pelayanan secara individu kepada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus

5.

Program Pelayanan e. 1) Jenis Program Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan konseling meliput seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. 2) Program Semesteran, yaitu program kegiatan

pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. 3) Program Bulanan, yaitu program kegiatan palayan

konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program bulanan. 4) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan

konseling meliputi kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. 5) satu Program harian, yaitu program kegiatan pelayanan minggu. Program harian merupakan jabaran dari

konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.

f.

Penyusunan Program

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

33

1)

Program pelayanan konseling disusun berdasarkan

kebutuhan peserta didik (need assessment) yan diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. 2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.

6.

Penilaian Kegiatan 3. a. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan Penilaian segera (LAISEG),yaitu penilaian pada akhir

melalui: setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian

dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik.

c. dalam semester)

Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG),yaitu penilaian waktu tertentu satu (satu bulan sampai layanan dengan dan satu setelah beberapa kegiatan

pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dammpak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

34

4.

Penilaian proses kegitan pelayanan konselinh dilakukan

melalui analisasi terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagai mana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. 5. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan

dalam LAPELPROG.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

35

NILAI HASIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH...............: KELAS No. 1. 2. 3. 4 5. 6. 7 8 9 Sirukam, ......2011 Konselor (................................) Keterangan Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori : Nilai A berarti memuaskan Nilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi masih ada yang perlu diperhatikan bila keadaannya memang demikian Hasil kegiatan pelayanan konseling secara seluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik yang : NIS

SEMESTER...:.........................

KONSELOR ................: ......................... Nilai Keteranga n

Nama

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

36

merupakan kompenen pengembangan diri dilaporkan secara kualitatif. JENIS LAYANAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK Sekolah............: Kelas ...............: Semester :..................

Konselor . . .: .........................

No .

Nama

NIS

Orie ntasi

Infor masi

Penem / peny

Peng kont

Jenis Layanan Kons Bimb pero Klp r

Kons klp

Konsu l tasi

Medi asi

Jml

1 2 3 4 5 6 7

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

37

5.

KEGIATAN EKSTRA KURIKULER 1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah 2. a. minat peserta didik. b. sosial peserta didik. c. kurikuler untuk Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra mengembangkan suasana rileks, Sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan

ekstra kurikuler untuk mengembangkan potensi, bakat dan

untuk mengembangkan kemmapuan dan rasa tanggung jawab

mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. d. didik.Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan

ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karier peserta

38

3. a.

Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler Individual, yaitu prinsip kegiatan ektra

kurikuler yang sesuai dnegan potensi, bakat dan minatpeserta didik secara individual. b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra

kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. c. secara penuh. d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan

ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik

ekstra kurikuler dalam suasana yang menggembirakan dan menimbulkan kepuasan peserta didik. e. kurikuler yang Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra membangun semangat peserta didik

untukbekerja dengan baik dan berhasil. f. ekstra kurikuler masyrakat. 4. Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler Kemanfaatn sosial, yaitu prinsip kegiatan yang dilaksanakan untuk kepentingan

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

39

a.

Krida,

meliputi

kepramukaan,

Latihan

Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR),PKS, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah

Remaja (KIR), kegiatan penugasan keilmuan dan kemampuan akademik, penelirtian. c. Latihan/lomba keberbakatan

/prestasi, meliputi Olimpiade sain, Lomba Cerdas Cermat TAP MPR, pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam,English Club, dan keagamaan. d. Seminar, lokakarya, dan pameran,

dengan substansi antara lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni, budaya. e. ICT Pengembangan Ketrampilan dibidang

5. a.

Format Kegiatan Individual, yaitu format kegiatan ekstra

kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan. b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra

kurikuler yang diikuti sekelompok peserta didik.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

40

c.

Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra

kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas. d. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra

kurikuler yang diikuti seseorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.

B. PERENCANAAN KEGIATAN Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur-unsur : 1. 2. 3. 4. 5. Sasaran kegiatan Substansi kegiatan Pelaksanaan kegiatan dan pihak-pihak yang waktu dan tempat Sarana dan pembiayaan

terkait, serta keorganisasiannya

C. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin,

spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh Guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah. 2. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram

dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana direncanakan. D. PENILAIAN KEGIATAN

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

41

Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kegiatan. E. PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana kegiatan ektra kurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan da kewenangan untuk kewenangan untuk kegiatan ekstra kurikuler yang dimasud. F. PENGAWASAN KEGIATAN 1. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah kepada pimpinan sekolah/madrasah oleh pelaksana

dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. secara : a. b. Interen, oleh kepala sekolah/madrasah. Eksteren, oleh pihak yang secara Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan

struktural/fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler yang dimaksud 3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis,

dan ditindaklanjuti utnuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah. H. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secaraKurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

42

khusus.

Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh

peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan, seperti mata pelajaran TIK dan Mulok. Kurikulum untuk SMAN 1 Payung Sekaki memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal seperti tempat kursus dan lembaga lainnya

I.

Pengaturan Beban Belajar Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban

belajar sistem paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

43

Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu adalah sebagai berikut adalah 42 jam pembelajaran. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan adalah sebagaimana tertera pada Tabel 25

Tabel 9 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka KeseluruhanSatu jam Kelas pemb. tatap muka (menit) Jumlah jam pemb. Per minggu Minggu Efektif per tahun ajaran Waktu pembelajaran per tahun 1512 jam X s.d. XII 45 42 36 pembelajaran (68.040) menit) 1134 Jumlah jam per tahun (@60 menit)

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur terdiri dari: Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur bagi peserta didik pada maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

44

J.

Ketuntasan Belajar SMA Negeri I Payung Sekaki menentukan Kriteria Ketuntasan

Minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan belajar. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai berikut:

Tabel 10 Kriteria ketuntasan minimal Kelas X Kriteria No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 MATA PELAJARAN Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi Kimia Sejarah Geografi Ekonomi Minimal PPK Praktik 76 65 65 65 65 65 65 65 67 65 65 Ketuntasan dan Sikap B B B B B B B B B B B

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

45

12 13 14 15 16 17 18

Sosiologi Seni Budaya Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Asing

65 75 70 65 65 76

B B B B B B B

dan Kesehatan Teknologi Informasi Komunikasi Keterampilan /Bahasa

(Bahasa Arab) Muatan Lokal Pengembangan Diri

Tabel 11 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Alam KKM Kelas XI PPK dan Praktik 76 65 65 68 65 65 65 65 65 75 70 Kelas XII PPK dan Praktik 76 65 65 68 65 65 65 66 65 75 75

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan

Sikap B B B B B B B B B B B

Sikap B B B B B B B B B B B

12

65

B

65

B

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

46

13 14 15

Komunikasi Bahasa Arab Muatan Lokal Pengembangan Diri

65 76

B B B

65 76

B B B

Tabel 12 Kriteria ketuntasan minimal Program Ilmu Sosial KKM Kelas XI PPK dan Praktik 76

No 1 2

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraa

Sikap B

Kelas XII PPK dan Praktik 76

Sikap B

65 65 68 65 65 65 65 65 75

B B B B B B B B B

65 65 68 65 65 65 65 65 75

B B B B B B B B B

3 4 5 6 7 8 9 10 11

n Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi Komunikasi

70

B

75

B

12

B dan 65 65 B

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

47

13 14 15

Bahasa Arab Muatan Lokal Pengembangan Diri

65 76

B B B

65 76

B B B

Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut: 1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan; 2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi 3. Kriteria ketuntasan minimal dari setiap indikator Kompetensi yang Dasar (KD) dalam

merupakan

rata-rata

terdapat

Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik

dinyatakan telah

mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yangKurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

48

bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut;

yang

4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut; 5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik; 6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan ulangan ataupun Harian (UH), Ulangan Tengah harus mampu Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal tugas-tugas mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara; 7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.

Langkah-Langkah Penetapan KKM Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

49

1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut: KKM Indikator KKM MP KKM KD KKM SK

Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran; 2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian; 3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan; 4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah:

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

50

1. Tingkat

kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator,

kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut: a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik; b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi; c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan; d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi; e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep; f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan; g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan; h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar. 2. Kemampuan sekolah. a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan sumber daya pendukung pada dalam

penyelenggaraan

pembelajaran

masing-masing

tuntutan kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti

Kurikulum SMA Negeri 1 Payung Sekaki

51

perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran; b. Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah. 3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan Penetapan intake di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes; sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya. Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh:

Aspek yang dianalisis Kompleksitas Daya Dukung Intake siswa

Kriteria dan Skala Penilaian Tinggi < 65 Tinggi 80-100 Tinggi 80-100 Sedang 65-79 Sedang 65-79 Sedang 65-79 Rendah 80-100 Rendah