LAMPIRAN 1 FLOWCHART - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Lampiran/2012-1-00608-SI...
Transcript of LAMPIRAN 1 FLOWCHART - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Lampiran/2012-1-00608-SI...
L1
LAMPIRAN 1
FLO WCHART
Tabel L.1 Simbol Flowchart
Simbol Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan formulir
yang digunakan untuk merekam data
terjadinya suatu transaksi. Nama
dokumen dicantumkan ditengah
simbol.
Berbagai
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan berbagai jenis
dokumen yang digabungkan bersama
didalam satu paket. Nama dokumen
dituliskan didalam masing-masing
simbol dan nomor lembar
dicantumkan di sudut kanan atas
simbol dokumen yang bersangkutan.
Display
Informasi ditampilkan dengan
menggunakan alat online output
seperti terminal, monitor, atau layar.
Penghubung pada
halamana yang
sama (on-page
connector)
Simbol penghubung untuk
memungkinkan aliran dokumen
berhenti disuatu lokasi pada halaman
tertentu dan kembali berjalan dilokasi
lain pada halaman yang sama.
L2
Online Keying
Data masukan dengan alat online
seperti terminal atau komputer
personal.
Proses Komputer
Proses yang dilakukan oleh komputer,
biasanya berupa perubahan data atau
informasi.
Operasi Manual
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan kegiatan manual
seperti menerima orderan dari
pembeli, mengisi formulir.
Magnetic disk
Data disimpan secara permanen pada
magnetik disk, digunakan untuk file
master database.
Online storage Data disimpan sementara di dalam file
online
Aliran dokumen
atau proses
Arah proses dari aliran dokumen,
aliran normal adalah menurun dan ke
kanan.
Terminal
Simbol ini untuk menggambarkan
awal dan akhir suatu sistem.
Keputusan
Simbol menggambarkan keputusan
yang harus dibuat dalam proses
pengolahan data.
Arsip permanen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan arsip permanen yang
merupakan tempat penyimpanan
dokumen yang tidak akan di proses
lagi dalam sistem yang bersangkutan.
L3
Arsip sementara
Simbol ini digunakan untuk
menunjukkan tempat penyimpanan
dokumen, seperti almari arsip dan
kotak arsip. Arsip sementara adalah
tempat penyimpanan dokumen yang
dokumennya akan diambil kembali
dari arsip tersebut di masa yang akan
datang untuk keperluan pengolahan
lebih lanjut terhadap dokumen
tersebut.
Penghubung pada
halaman yang
berbeda (off-page
connector)
Jika untuk menggambarkan bagan alir
suatu sistem diperlukan lebih dari satu
halaman, simbol ini harus digunakan
untuk menunjukkan kemana dan
bagaimana bagan alir terkait satu
dengan lainnya.
Akhir arus dokumen dan
mengarahkan pembaca ke simbol
penghubung halaman yang sama yang
bernomor seperti yang tercantum
didalam simbol tersebut.
Awal arus dokumen yang berasal dari
simbol penghubung halaman yang
sama.
L4
LAMPIRAN 2
USER INTERFACE ORACLE EBS
Menu Login
Gambar L.1 Menu Login
Sebelum menggunakan aplikasi Oracle EBS, user harus melakukan login terlebih
dahulu. Login dilakukan sesuai dengan username dan password dari masing-masing
user.
Menu Purchase Requisition
Purchase Requisiton adalah proses permintaan pembelian yang dilakukan oleh
requester dari masing-masing divisi. Untuk requester dari bagian HRD, IT, dan
Marketing maka barang akan di- receipt di warehouse GSA. Sedangkan requester dari
bagian Engineering, Quality Control, PPC, Research and Development, maka barang
akan di-receipt di warehouse MAT.
Navigasinya dari Purchasing Buyer Requisition
L5
Gambar L.2 Requisitions Interface
Pada Tab Lines pilih tipe item dan isi item yang dibutuhkan, kemudian field
category, description dan UOM akan ter-generate, hal ini terjadi karena setiap item
sudah membawa atribut. Field lain yang harus diisi adalah quantity dan tanggal barang
dibutuhkan, kemudian klik save. Sebuah nomor Purchase Requisition yang baru akan
ter-generate.
Menu Receipt
Proses receipts merupakan standar fungsionalisasi dari aplikasi Oracle untuk
penerimaan material dari supplier, pengembalian dari pelanggan, dan penerimaan dari
internal supplier.
Terdapat tiga tipe control dari penerimaan material, yaitu :
Standard
Direct
L6
Inspection required
Untuk melakukan proses receipt, navigasi yang harus dipilih yaitu Transactions
Receiving Receipts dan akan dipilih transaksi mana yang akan di-receipt dengan
menggunakan tombol search.
Gambar L.3 Find Expected Receipts Interface
Dapat dimasukkan beberapa kriteria pencarian yang sesuai dengan kebutuhan untuk
mencari transaksi yang ingin di-receipt. Setelah menggunakan kriteria pencarian, dapat
ditemukan orders yang akan di-receive ke dalam penyimpanan.
L7
Gambar L.4 Receipts Header Interface
Buka Tab Lines dan masukkan jumlah yang ingin di-receive pada kolom Quantity.
Kemudian select checkbox yang berada di sebelah kolom quantity untuk barisan yang
akan diterima, dan klik save. Sebuah nomor receipt yang baru akan ter-generate di
receipt header tersebut.
Gambar L.5 Receipts Interface
L8
Selanjutnya klik tombol Header untuk melihat nomor receipt yang telah di-generate
pada receipt header.
Gambar L.6 Receipt Header Interface
Menu Inspection
Inspeksi adalah proses pengecekan yang dilakukan oleh bagian quality control atau
bagian quality inspection. Proses ini dibutuhkan untuk item-item yang diterima dari
supplier. Untuk menerima material untuk diinspeksi, kita harus mengecek terlebih
dahulu tipe penerimaan pada tingkat purchase order, apakah material tersebut perlu
diinspeksi atau tidak.
Navigasinya dari Transaction Receiving Receiving Transactions.
Gambar L.7 Find Receiving Transactions Interface
L9
Sekarang, di search kriteria,dapat dimasukkan nomor receipt pada field Receipt
seperti pada gambar.
Gambar L.8 Receiving Transactions Interface
Setelah menemukan transaksi receipt yang akan diinspeksi, selanjutnya dilakukan
pengecekan quantity yang akan diinspeksi lalu klik tombol Inspect. Form Inspection
Accept / Reject akan terbuka. Jika tingkat inspeksi adalah Quality, maka proses inspeksi
akan diselesaikan sesuai dengan Oracle Quality dan juga akan disesuaikan dengan
pembelian.
Gambar L.9 Inspection Details Interface
L10
Jumlah material yang telah diinspeksi selama prosedur inspeksi, selanjutnya siap
untuk di-delivery ke penyimpanan. Selama proses delivery material ke warehouse, akan
terjadi proses update on-hand quantity dan cost untuk inventory organization.
Menu Delivery Stock
Deliver merupakan proses dimana receiving dan inspecting terhadap material telah
selesai dilakukan dan material telah menjadi inventory perusahaan. Proses delivery
material ke penyimpanan akan meng-update cost dan quantity dari inventory
organization. Untuk men-deliver material ke warehouse, navigasinya dimulai dari
Transaction Receiving Receiving Transactions.
Gambar L.10 Receiving Transactions Interface
Lalu akan dinavigasikan ke on-hand availability untuk melihat apakah quantity
telah ter-update atau belum.
L11
Menu On Hand Availability
On-hand availability mendatakan jumlah item yang terdapat di warehouse. Ini akan
ditampilkan dari inventory organization, sub-inventory, locator, dan lainnya. Di form
Material Workbench, dapat dilihat inventory yang berada dilokasi penerimaan seperti
penerimaan intransit dan letaknya di tempat penyimpanan dengan mengklik radio
button Material Locations.
Untuk melihat on-hand quantity, navigasikan On Hand Availability On Hand
Quantity.
Gambar L.11 Query Material Interface
Di tampilan sebelumnya, telah disediakan berbagai pilihan untuk melihat record
yang ada. Jika klik tombol Find tanpa mengisi kriteria filter, maka akan ditemukan
semua item di semua sub-inventories di warehouse.
Kemudian pilih salah satu sub-inventory dan klik tombol Find untuk melihat
quantity yang tersedia di sub-inventory tersebut.
L12
Gambar L.12 Material Workbench Interface
Kemudian, jika ingin mencari dimana sebuah item terletak di dalam inventory
organization, masukkanlah kode dari item pada kriteria search yang terletak di form on-
hand availability, kemudian akan ditampilkan data sesuai dengan kode item yang telah
dimasukkan.
Gambar L.13 Query Material Interface
L13
Hasil akan menerangkan item tersebut, yang terletak di inventory organization yang
berbeda, sebagai contoh, V1 dan M2 yang ditunjukkan pada tampilan di bawah ini.
Gambar L.14 Material Workbench Interface
Move Order
Form Move Order ini digunakan untuk permintaan transfer dan issue material dari
sebuah inventory organization. Ketika melelakukan issue material dengan menggunakan
move order ini, kita harus memilih transaction type terlebih dahulu tergantung dengan
transaksi yang akan dilakukan. Transaction type yang biasa digunakan dalam modul
inventory ini adalah move order transfer dan move order issue.
Dalam membuat move order,navigasi yang dipilih saat Form EBS dibuka adalah
Move Orders Move Order.
L14
Gambar L.15 Move Orders Interface
Setelah mengisi semua fields yang dibutuhkan, permintaan move order di-approve,
kemudian allocation dan transaksi akan ditampilkan di tahap berikutnya :
Gambar L.16 Find Move Orders Interface
Permintaan move order yang telah dibuat sebelumnya dapat ditemukan dengan
menggunakan tombol Find yang terdapat di form Transact Move Orders. Jika tidak ada
L15
perubahan yang dilakukan pada transaksi move order, maka dapat langsung dilakukan
proses transact.
Gambar L.17 Transact Move Orders Line Allocations Interface
Pada saat melakukan update dan transact move orders, verifikasi dengan hati-hati,
dan kemudian transact. Ketika proses transact, jumlah material yang diminta akan di-
issue dari inventory dan charge of account dari user akan langsung dikurangi pada saat
transact ini dilakukan.
Gambar L.18 Transact Move Orders Interface
L16
LAMPIRAN 3
KUESIONER
Keterangan:
Skala yang digunakan di dalam kuesioner ini menggunakan skala maturity level COBIT
4.1, yaitu:
0 = Belum dilakukan identifikasi (Non-Existent).
1 = Prosedur belum terstandarisasi (Initial/Ad Hoc).
2 = Prosedur sudah terstandarisasi, dan didokumentasi, namun belum dikomunikasikan
(Repeatable but Intuitive).
3 = Prosedur sudah terstandarisasi, didokumentasi, dan dikomunikasikan namun belum
di-monitor pelaksanaannya (Defined Process).
4 = Dilakukan monitoring dan pengukuran terhadap pelaksanaan prosedur dan dilakukan
perbaikan (Managed and Measurable).
5 = Selalu dilakukan continuous improvement (Optimised).
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO1.1 Nilai Manajemen TI
Apakah pencapaian keuntungan dengan
diterapkannya Oracle EBS pada bagian
inventory telah sesuai dengan yang diharapkan
seperti proses bisnis dijalankan dengan lebih
efisien dan efektif, mengurangi cos t
perusahaan?
√
L17
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO1.2 Posisi TI dalam Bisnis
Apakah PT.XYZ sudah menyesuaikan proses
bisnis inventory dengan Oracle EBS?
√
PO1.3 Penilaian Kemampuan dan Kinerja pada
saat ini
Apakah ada dilakukan penilaian terhadap
kapabilitas dan kinerja Oracle EBS terhadap
bagian inventory untuk menanggapi kebutuhan
dimasa depan?
√
PO1.4 Rencana Strategi TI
Apakah Oracle EBS sudah mendukung rencana
strategis inventory?
√
PO1.5 Rencana Taktis TI
Apakah Oracle EBS sudah mendukung rencana
taktis inventory yang berhubungan dengan
program investasi, layanan TI, dan aset TI
dalam proses bisnis inventory?
√
PO1.6 Portfolio Manajemen TI
Apakah PT.XYZ melakukan pengelolaan
terhadap portfolio TI (daftar hal-hal apa saja
yang sudah dikerjakan oleh PT.XYZ yang
berhubungan dengan proyek TI) untuk
mencapai strategi bisnis inventory?
√
Jumlah 0 1 0 4 1 0
Jumlah pertanyaan = 6, Jumlah Nilai Jawaban
= 17, Indeks = 2,83
L18
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO2.1 Model Arsitektur Informasi
Apakah ada dilakukan perencanaan pada
model arsitektur informasi (seperti jaringan,
layer aplikasi) untuk mendukung
pengembangan aplikasi dan pengambilan
keputusan?
√
PO2.2 Kamus Data Perusahaan dan Aturan
Sintak Data
Apakah PT.XYZ memiliki kamus data (yang
berisi nama field-nya, tipe datanya, range,
sumber data nya dari mana) untuk data bagian
inventory?
√
PO2.3 Skema Klasifikasi Data
Apakah PT.XYZ membuat skema klasifikasi
data (seperti menentukan datanya bersifat
public atau rahasia) untuk data pada bagian
inventory?
√
PO2.4 Manajemen Integritas
Apakah ada prosedur untuk menjamin
integritas dan konsistensi semua data inventory
yang disimpan didalam bentuk elektronik
bukan manual, seperti database, data
warehouse (gudang data), dan archive data?
√
Jumlah 0 1 1 1 1 0
Jumlah pertanyaan = 4, Jumlah Nilai Jawaban
= 10, Indeks = 2,50
L19
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO3.1 Technological Direction Planning
Apakah perusahaan memiliki rencana
mengenai arah tujuan teknologi untuk
merealisasi strategi TI di warehouse?
√
PO3.2 Rencana Infrastuktur Teknologi
Apakah PT.XYZ membuat rencana mengenai
infrastruktur teknologi yang dibutuhkan di
bagian inventory?
√
PO3.3 Monitor Tren dan Regulasi masa depan
Apakah PT.XYZ melakukan monitoring
terhadap trend yang sedang berkembang saat
ini pada beberapa sektor seperti bisnis,
industri, teknologi, infrastuktur, hukum dan
regulasi untuk mendukung pengembangan
rencana infrastruktur teknologi TI pada bagian
inventory?
√
PO3.4 Standar Teknologi
Apakah PT.XYZ memiliki standar terhadap
teknologi yang digunakan dibagian inventory?
√
PO3.5 IT Architecture Board
Apakah PT.XYZ menyediakan IT Architecture
Board sebagai panduan untuk membangun
infrastruktur yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan Oracle EBS?
√
Jumlah 0 0 1 0 4 0
Jumlah pertanyaan = 5, Jumlah Nilai Jawaban
= 18, Indeks = 3,60
L20
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO4.1 Framework Proses TI
Apakah PT.XYZ sudah menentukan
framework proses TI meliputi pengukuran
kinerja dan improvement untuk mengeksekusi
rencana strategi TI pada bagian inventory?
√
PO4.2 Komite Strategi TI
Apakah PT. XYZ sudah menetapkan komite TI
untuk melakukan peninjauan terhadap strategi
dan investasi TI di bagian inventory?
√
PO4.3 IT Steering Committee
Apakah terdapat komite pemandu TI yang bisa
memprioritaskan investasi IT yang disesuaikan
dengan strategi bisnis inventory agar dapat
meningkatkan layanan dan menyelesaikan
masalah yang ada?
√
PO4.4 Penempatan Fungsi TI dalam
Organisasi
Apakah PT.XYZ sudah menempatkan fungsi
TI yang mendukung kelancaran proses bisnis
inventory?
√
PO4.5 Stuktur Organisasi TI
Apakah PT.XYZ sudah menentukan karyawan
di bagian TI yang bertanggung jawab secara
khusus dalam menangani fungsi TI di bagian
inventory?
√
L21
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO4.6 Penentuan Peran dan Tanggung Jawab
Apakah PT.XYZ sudah menetapkan dan
mengkomunikasikan peran dan tanggung
jawab karyawan TI maupun end user
inventory?
√
PO4.7 Tanggung Jawab untuk Jaminan
Kualitas TI
Apakah PT.XYZ telah menentukan tanggung
jawab terhadap kinerja bagian Quality
Assurance untuk menjamin kualitas TI di
bagian inventory?
√
PO4.8 Tanggung Jawab untuk Resiko,
Keamanan dan Pemenuhan kebutuhan TI
Apakah PT.XYZ sudah menentukan peran
untuk mengelola resiko TI dan tanggung jawab
atas keamanan informasi, keamanan fisik, dan
pemenuhan kebutuhan TI?
√
PO4.9 Kepemilikan Data dan Sistem
Apakah PT. XYZ sudah menentukan prosedur
mengenai kepemilikan data dan sistem
informasi pada bagian inventory?
√
PO4.10 Pengawasan
Apakah PT.XYZ melakukan pengawasan
untuk memastikan bahwa peran, tanggung
jawab dan fungs i TI sudah dijalankan dengan
baik, misalnya dengan menggunakan KPI?
√
PO4.11 Pemisahan Tugas
Apakah terdapat prosedur pemisahan tugas
agar setiap bagian dapat mengerjakan tugas
√
L22
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
yang relevan sesuai dengan posisi dan
pekerjaan mereka?
PO4.12 Susunan Karyawan TI
Apakah PT. XYZ melakukan evaluasi terhadap
susunan karyawan TI dalam menghadapi
perubahan bisnis dan operasional agar sesuai
dengan tujuan dan sasaran bisnis inventory?
√
PO4.13 Personel Kunci TI
Apakah di PT.XYZ terdapat karyawan TI yang
bertugas sebagai pengganti untuk melakukan
tugas yang kritis atau penting sehingga
perusahaan tidak hanya bergantung pada satu
orang?
√
PO4.14 Prosedur dan Kebijakan Untuk Staff
Apakah PT. XYZ sudah memastikan bahwa
konsultan dan karyawan kontrak yang
mendukung fungsi TI mengetahui kebijakan
organisasi mengenai perlindungan aset
informasi di bagian inventory?
√
PO4.15 Hubungan
Apakah PT.XYZ sudah membangun dan
memelihara koordinasi, komunikasi, dan
hubungan yang optimal antar fungsi TI (seperti
eksekutif, unit bisnis, individual user, supplier,
manajer resiko, dll)?
√
Jumlah 0 0 0 5 10 0
Jumlah pertanyaan = 15, Jumlah Nilai Jawaban
= 55, Indeks = 3,67
L23
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO6.1 Kebijakan dan Pengendalian TI
Apakah PT.XYZ telah menentukan elemen-
elemen yang akan dikontrol terhadap
penerapan TI di bagian inventory sesuai
dengan kebijakan perusahaan?
√
PO6.2 Framework Pengendalian dan Resiko TI
Apakah PT. XYZ sudah membangun dan
memelihara sebuah framework untuk
menentukan dan mengontrol resiko TI di
bagian inventory sesuai kebijakan perusahaan?
√
PO6.3 Manajemen Kebijakan TI
Apakah PT.XYZ sudah membangun dan
memelihara sekumpulan kebijakan untuk
mendukung strategi TI di bagian inventory?
√
PO6.4 Prosedur, Standar, dan Kebijakan
Apakah PT. XYZ sudah menjalankan
kebijakan TI untuk seluruh user di bagian
inventory?
√
PO6.5 Komunikasi dari Arahan dan Objektif
TI
Apakah PT. XYZ sudah mengkomunikasikan
arahan dan objektif bisnis dan TI kepada
stakeholder dan user di bagian inventory?
√
Jumlah 0 0 0 2 3 0
Jumlah pertanyaan = 5, Jumlah Nilai Jawaban
= 18, Indeks = 3,60
L24
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO7.1 Perekrutan dan Penetapan Karyawan
Apakah ada rencana untuk memelihara proses
perekrutan karyawan TI di bagian inventory
yang disesuaikan pada prosedur dan kebijakan
perusahaan?
√
PO7.2 Kompetensi Karyawan
Apakah PT.XYZ melakukan pengujian secara
berkala terhadap kemampuan karyawan di
bagian inventory dalam menjalankan peran
mereka sesuai dengan pendidikan, pelatihan
dan pengalaman mereka?
√
PO7.3 Pelaksanaan Peran
Apakah PT.XYZ menentukan, mengawasi
peran, tanggung jawab dan kompensasi untuk
masing-masing karyawan di bagian inventory
sesuai dengan prosedur?
√
PO7.4 Pelatihan Karyawan
Apakah PT.XYZ melakukan pelatihan kepada
karyawan di bagian inventory untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan mereka untuk mencapai tujuan
organisasi?
√
PO7.4 Pelatihan Karyawan
Apakah PT.XYZ melakukan pelatihan kepada
karyawan di bagian inventory untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan mereka untuk mencapai tujuan
organisasi?
√
L25
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO7.5 Ketergantungan Individu
Apakah PT.XYZ melakukan upaya untuk
meminimalkan ketergantungan terhadap
karyawan tertentu dengan cara
mendokumentasikan pengetahuan yang
dimiliki para karyawan, melakukan sharing
knowledge dan memiliki karyawan cadangan
yang menguasai tugas tersebut?
√
PO7.6 Prosedur Izin Personil
Apakah dilakukan pemeriksaan mengenai latar
belakang dari karyawan dalam proses
perekrutan sumber daya TI?
√
PO7.7 Evaluasi Kinerja Karyawan
Apakah PT. XYZ melakukan evaluasi secara
berkala terhadap kinerja karyawan yang
disesuaikan dengan standar kinerja
perusahaan?
√
PO7.8 Perubahan dan Penghentian Pekerjaan
Apakah perusahaan melakukan pengaturan
secara tepat dan bijaksana mengenai perubahan
atau penghapusan suatu pekerjaan dan
melakukan transfer pengetahuan mengenai
pekerjaan tersebut?
√
Jumlah 0 2 1 1 4 0
Jumlah pertanyaan = 8, Jumlah Nilai Jawaban
=23, Indeks = 2,88
L26
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO10.1 Framework Manajemen Program
Apakah PT. XYZ memelihara proyek yang
terkait dengan investasi TI di bagian inventory
dengan melakukan identifikasi, evaluas i,
penentuan prioritas, pemilihan, inisias i,
pengelolaan dan pengendalian terhadap proyek
TI?
√
PO10.2 Framework Manajemen Proyek
Apakah PT. XYZ membangun dan memelihara
framework manajemen proyek dengan
menentukan ruang lingkup dan batasan
terhadap pengelolaan proyek TI?
√
PO10.3 Pendekatan Manajemen Proyek
Apakah PT.XYZ telah membangun sebuah
pendekatan manajemen proyek untuk
mengukur kompleksitas dan kebutuhan dari
setiap proyek?
√
PO10.4 Komitmen Stakeholder
Apakah perusahaan mendapatkan komitmen
dan partisipasi dari stakeholder dalam eksekusi
proyek?
√
PO10.5 Pernyataan Ruang Lingkup Proyek
Apakah ada dokumentasi dari ruang lingkup
proyek yang akan dibangun?
√
PO10.6 Inisiasi Fase Proyek
Apakah ada persetujuan dari inisiasi setiap fase
proyek dan dikomunikasikan kepada seluruh
stakeholder?
√
L27
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
PO10.7 Integrasi Rencana Proyek
Apakah PT. XYZ melakukan integrasi rencana
proyek yang digunakan sebagai panduan dalam
pelaksanaan proyek dan mengontrolnya?
√
PO10.8 Sumber Daya Proyek
Apakah PT.XYZ sudah menentukan tanggung
jawab, hubungan, wewenang dan kriteria
kinerja dari setiap anggota tim proyek?
√
PO10.9 Manajemen Resiko Proyek
Apakah ada proses perencanaan, identifikas i,
analisis, pemantauan dan pengendalian untuk
meminimalkan resiko proyek?
√
PO10.10 Rencana Kualitas Proyek
Apakah ada rencana manajemen kualitas yang
menjelaskan kualitas sistem dan bagaimana
sistem diimplementasikan?
√
PO10.11 Pengendalian Perubahan Proyek
Apakah PT. XYZ membangun kontrol untuk
mengendalikan perubahan (dalam hal biaya,
jadwal, ruang lingkup, dan kualitas) setiap
proyek?
√
PO10.12 Perencanaan Proyek dan Internal
Control
Apakah terdapat suatu internal control dan
sistem keamanan dari sistem yang baru yang
telah memenuhi kebutuhan yang ada?
√
PO10.13 Pengukuran, Pelaporan dan
Pemantauan terhadap Kinerja Proyek
Apakah PT. XYZ telah mengukur kinerja
L28
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
proyek yang terkait dengan jadwal, kualitas,
dan biaya yang sudah ditetapkan serta
dilakukan pelaporan?
√
PO10.14 Penutupan Proyek
Apakah pada akhir pelaksanaan proyek
implementasi Oracle Inventory dilakukan
pemantauan terhadap hasil dan keuntungan
sesuai dengan perencanaan sebelumnya serta
didokumentasikan untuk kepentingan di masa
depan?
√
Jumlah 0 1 1 4 8 0
Jumlah pertanyaan = 14, Jumlah Nilai Jawaban
= 47, Indeks = 3,36
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI1.1 Definisi dan pemeliharaan fungsi bisnis
dan kebutuhan teknikal
Apakah PT.XYZ melakukan identifikas i
terhadap fungsi bisnis inventory dan kebutuhan
teknikalnya sebelum mengimplementasi
Oracle di bagian inventory?
√
AI1.2 Laporan Analisis Resiko
Apakah PT. XYZ telah melakukan identifikas i,
dokumentasi dan analisis resiko-resiko yang
mungkin muncul dalam hubungannya dengan
kebutuhan bisnis inventory sebelum
√
L29
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI2.1 Rancangan Tingkat Tinggi
Apakah PT. XYZ mempunyai rancangan
spesifikasi tingkat tinggi (yang merupakan
hasil dari analisa kebutuhan bisnis terhadap
software yang akan dikembangkan di bagian
inventory) yang telah disetujui oleh pihak
manajemen?
√
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
mengimplementasi Oracle di bagian
inventory?
AI1.3 Studi kelayakan dan Perumusan
Alternatif
Apakah PT. XYZ membuat studi kelayakan
untuk memeriksa kemungkinan perusahaan
mengimplementasikan Oracle di bidang
inventory sesuai dengan kebutuhan bisnisnya?
√
AI1.4 Keputusan dan Persetujuan Kebutuhan
dan Kelayakan
Apakah hasil dari fungi bisnis, kebutuhan
teknikal dan studi kelayakan mendapat
persetujuan dari pimpinan?
√
Jumlah 0 0 0 1 2 1
Jumlah pertanyaan = 4, Jumlah Nilai Jawaban
= 16, Indeks = 4,00
L30
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI2.2 Rancangan Detil
Apakah PT. XYZ mempersiapkan rancangan
detail mengenai desain dan kebutuhan teknikal
aplikasi software untuk inventory?
√
AI2.3 Pengendalian dan Pemeriksaan Aplikasi
Apakah terdapat pengendalian terhadap
aplikasi Oracle di bagian inventory sehingga
bagian inventory dapat memperoleh hasil yang
akurat, lengkap, dan tepat waktu?
√
AI2.4 Keamanan dan ketersediaan Aplikasi
Apakah pada saat mengimplementasikan
Oracle, PT.XYZ sudah menentukan standar
keamanan dan kontrol atas modul Oracle
inventory sehubungan dengan data organisasi
dan arsitektur informasi dalam menanggapi
resiko yang telah diidentifikasikan?
√
AI2.5 Konfigurasi dan Implementasi Aplikasi
Software
Apakah dalam implementasi, PT.XYZ
melakukan konfigurasi terhadap aplikasi
Oracle di inventory agar sesuai dengan sasaran
bisnis inventory?
√
AI2.6 Upgrade pada Sistem Yang Ada
Apakah dilakukan peng-upgrade-an terhadap
sistem inventory yang sekarang sedang
dijalankan?
√
L31
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI2.7 Pengembangan Aplikasi Software
Apakah PT.XYZ melakukan pengembangan
terhadap aplikasi Oracle di bagian inventory
agar sesuai dengan rancangan spesifikasi, QA
requirements dan standar persetujuan?
√
AI2.8 Jaminan Kualitas software
Apakah telah dikembangkan suatu proses
quality assurance untuk memeriksa kualitas
software yang dibeli agar sesuai dengan
kebijakan dan prosedur kualitas yang telah
dibuat?
√
AI2.9 Manajemen Kebutuhan Aplikasi
Apakah ada penanganan terhadap permintaan
user dalam tahap desain, pengembangan,
implementasi dan persetujuan perubahan
terhadap aplikasi Oracle modul Inventory?
√
AI2.10 Pemeliharaan Aplikasi software
Apakah ada strategi dan rencana untuk
melakukan pemeliharaan aplikasi software?
√
Jumlah 0 0 1 3 6 0
Jumlah pertanyaan = 10, Jumlah Nilai Jawaban
= 35, Indeks = 3,50
L32
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI3.1 Rencana Akuisisi Infrastuktur Teknologi
Apakah PT. XYZ membuat rencana untuk
akuisisi, implementasi dan pemeliharaan
infrastruktur teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis inventory?
√
AI3.2 Perlindungan Sumber Daya Infrastuktur
Apakah infrastruktur hardware dan software
tersebut terlindungi sehingga data-data yang
dibutuhkan dapat tersedia dan terintegrasi?
√
AI3.3 Pemeliharaan Infrastuktur
Apakah ada dilakukan pengembangan strategi
dan rencana untuk pemeliharaan infrastuktur di
bagian inventory?
√
AI3.4 Uji kelayakan Lingkungan
Apakah ada dilakukan uji lingkungan pada
warehouse inventory untuk mendukung
kelayakan dari infrastuktur teknologi yang
akan digunakan?
√
Jumlah 1 0 0 0 3 0
Jumlah pertanyaan = 4, Jumlah Nilai Jawaban
= 12, Indeks = 3,00
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI4.1 Perencanaan untuk Solusi Operasional √
L33
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
Apakah terdapat perencanaan untuk
mengidentifikasi dan mendokumentasikan
penggunaan aplikasi Oracle serta karyawan
yang mengoperasikannya?
AI4.2 Transfer Knowledge ke Manajemen
Bisnis
Apakah terdapat transfer knowledge ke
manajemen bisnis sehingga setiap karyawan
memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab
terhadap sistem dan data?
√
AI4.3 Transfer Knowledge ke Pengguna Akhir
Apakah pada PT. XYZ terdapat pelatihan
terhadap pengguna system di bagian inventory
mengenai cara menggunakan sistem yang
efektif dan efisien untuk mendukung proses
bisnis?
√
AI4.4 Transfer Knowledge ke Staff Pendukung
dan Operasional
Apakah pada PT. XYZ terdapat pelatihan
terhadap staff pendukung dan operasional
mengenai cara menyampaikan, mendukung
dan memelihara sistem dan infrastruktur yang
ada di bagian inventory?
√
Jumlah 0 0 1 1 2 0
Jumlah pertanyaan = 4, Jumlah Nilai Jawaban
= 13, Indeks = 3,25
L34
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI5.1 Pengendalian Pembelian
Apakah pada PT. XYZ terdapat prosedur dan
standar mengenai proses pembelian
infrastruktur hardware dan software untuk
bagian inventory?
√
AI5.2 Manajemen Kontrak Supplier
Apakah pada PT. XYZ terdapat prosedur
dalam melakukan kontrak dengan supplier?
√
AI5.3 Pemilihan Supplier
Apakah pada PT. XYZ terdapat prosedur
pemilihan supplier yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan?
√
AI5.4 Akuisisi Sumber Daya IT
Apakah pada PT.XYZ melakukan akuisisi
infrastruktur hardware dan software pada
bagian Inventory dengan pihak luar?
√
Jumlah 1 0 0 0 3 0
Jumlah pertanyaan = 4, Jumlah Nilai Jawaban
= 12, Indeks = 3,00
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
AI7.1 Training
Apakah terdapat perencanaan untuk pemberian
training kepada manajemen TI dan user bagian
√
L35
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
inventory terhadap penggunaan sistem Oracle
EBS bagian inventory, berdasarkan
perencanaan implementasi yang telah
direncanakan sebelumnya?
AI7.2 Perencanaan Pengujian
Apakah telah dibangun suatu perencanaan
untuk melakukan pengujian setelah
implementasi sistem Oracle EBS pada
PT.XYZ?
√
AI7.3 Perencanaan Implementasi
Apakah telah dibangun suatu prencanaan
implementasi sistem Oracle EBS bagian
inventory yang telah disetujui oleh pimpinan?
√
AI7.4 Lingkungan Pengujian
Apakah telah ditentukan suatu lingkungan
pengujian yang mewakili lingkungan tempat
Oracle EBS akan dioperasikan?
√
AI7.5 Konversi Sistem dan Data
Apakah terdapat perencanaan konversi data
dan infrastruktur dalam pengembangan dari
sistem lama ke sistem baru, yaitu sistem
Oracle EBS khususnya bagian inventory?
√
AI7.6 Pengujian terhadap Perubahan
Apakah terdapat pengujian terhadap perubahan
yang didasarkan pada perencanaan pengujian
yang telah direncanakan sebelumnya,
√
L36
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
keamanan dan kinerja sistem Oracle EBS
bagian inventory?
AI7.7 Pengujian untuk Penerimaan Akhir
Apakah pimpinan dan IT stakeholder telah
mengevaluasi hasil dari proses pengujian yang
sesuai dengan rencana pengujian yang telah
dibuat sebelumnya?
√
AI7.8 Kontrol Perubahan
Apakah telah dilakukan kontrol untuk
perubahan sistem lama ke sistem Oracle EBS
khususnya bagian inventory yang diselaraskan
dengan perencanaan implementasi?
√
AI7.9 Peninjauan Penyelesaian Implementasi
Apakah terdapat prosedur yang selaras dengan
standar manajemen perubahan yang
membutuhkan peninjauan terhadap
penyelesaian implementasi yang telah
ditentukan pada perencanaan implementasi?
√
Jumlah 0 1 0 0 7 1
Jumlah pertanyaan = 9, Jumlah Nilai Jawaban
= 34, Indeks = 3,78
L37
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
DS7.1 Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan
Pelatihan
Apakah ada dilakukan pembaharuan pada
kurikulum pendidikan dan pelatihan pengguna
di bagian inventory, yang disesuaikan dengan
strategi dan kebutuhan bisnis sekarang maupun
yang akan datang?
√
DS7.2 Penyampaian Pelatihan dan Pendidikan
Apakah ada dilakukan identifikasi pada
kebutuhan pendidikan dan pelatihan pengguna,
seperti siapa pelatihnya, metode penyampaian
yang digunakan, dan siapa peserta pelatihan?
√
DS7.3 Evaluasi dari Penerimaan Pelatihan
Apakah ada dilakukan evaluasi terhadap materi
pelatihan untuk mengetahui seberapa
berkualitas, efektif, dan efisien materi
pelatihan tersebut sehingga dapat dijadikan
masukan untuk pengadaan pelatihan
selanjutnya?
√
Jumlah 0 0 3 0 0 0
Jumlah pertanyaan = 3, Jumlah Nilai Jawaban
= 6, Indeks = 2
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
DS8.1 Service Desk √
L38
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
Apakah ada Service Desk sebagai media untuk
membantu user apabila terjadi kesalahan
dalam penggunaan sistem Oracle di bagian
inventory?
DS8.2 Pendataan Query User
Apakah ada dibuat log untuk menyimpan
setiap insiden, keluhan dan kebutuhan
informasi dari bagian inventory?
√
DS8.3 Pembuatan Prioritas Insiden
Apakah ada sebuah prosedur yang mendata
insiden-insiden yang terjadi sehingga dapat
dilakukan penentuan urutan prioritas dari
setiap insiden yang harus ditangani?
√
DS8.4 Penutupan Insiden
Apakah ada pengelolaan dan penutupan
mengenai insiden yang telah diselesaikan?
√
DS8.5 Pelaporan dan Analisis Tren
Apakah ada laporan yang dibuat untuk
membantu pimpinan mengetahui insiden-
insiden apa saja yang terjadi di perusahaan dan
melihat kinerja karyawannya dalam mengatasi
setiap insiden?
√
Jumlah 0 0 1 0 4 0
Jumlah pertanyaan = 5, Jumlah Nilai Jawaban
= 18, Indeks = 3,60
L39
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
ME1.1 Pendekatan Monitoring
Apakah ada dilakukan monitoring secara
berkala pada sistem Oracle EBS khususnya
modul inventory apakah telah memberikan
kontribusi pada proses bisnis inventory?
√
ME1.2 Identifikasi dan Monitoring terhadap
Kumpulan Data
Apakah PT.XYZ telah melaksanakan suatu
proses pengumpulan data yang akurat dan real
time untuk membuat laporan mengenai kinerja
Oracle di bagian Inventory?
√
ME1.3 Metode Monitoring
Apakah PT.XYZ menggunakan metode
monitoring seperti balance scorecard dalam
mengukur sistem Oracle khususnya modul
inventory?
√
ME1.4 Penilaian Kinerja
Apakah dilakukan penilaian secara periodik
terhadap kinerja sistem Oracle di bagian
Inventory untuk melakukan tindakan perbaikan
jika terjadi masalah?
√
ME1.5 Laporan kepada eksekutif dan dewan
pengurus
Apakah ada dibuat laporan mengenai
kontribusi TI terhadap proses bisnis inventory
yang diberikan kepada para eksekutif/senior
√
L40
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
manajemen?
ME1.6 Tindakan Perbaikan
Apakah ada dilakukan tindakan perbaikan
terhadap hasil dari monitoring, penilaian
kinerja serta dari laporan yang telah dibuat?
√
Jumlah 0 3 1 1 1 0
Jumlah pertanyaan = 6, Jumlah Nilai Jawaban
= 12, Indeks = 2,00
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
ME4.1 Pembentukan Framework IT
Governance
Apakah ada sebuah Framework IT Governance
yang dibentuk untuk memastikan bahwa
hukum, peraturan, strategi dan tujuan PT.XYZ
telah terlaksana dengan baik?
√
ME4.2 Penyelarasan Strategi
Apakah penerapan TI di bagian inventory
sudah sejalan dengan strategi bisnis PT.XYZ?
√
ME4.3 Penyampaian Nilai
Apakah harapan PT.XYZ terhadap nilai dari
penggunaan TI seperti efisiensi proses,
peningkatan kinerja, dan pengaturan aset yang
baik sudah tercapai?
√
ME4.4 Manajemen Sumber Daya √
L41
Pertanyaan Skala
0 1 2 3 4 5
Apakah di PT.XYZ khususnya di bagian
inventory terdapat pengawasan terhadap
investasi, penggunaan, dan alokasi sumber
daya TI yang diselaraskan dengan tujuan
strategis sekarang dan masa depan?
ME4.5 Manajemen Resiko
Apakah PT.XYZ telah melakukan
pengendalian dan pengelolaan resiko di dalam
proses bisnis inventory untuk memastikan
proses bisnis dan pelaksanaan TI telah berjalan
dengan baik?
√
ME4.6 Pengukuran Kinerja
Apakah ada dilakukan pengukuran terhadap
kinerja dari TI baik sesuai ataupun tidak sesuai
dengan harapan supaya memungkinkan pihak
manajemen senior untuk melakukan
peninjauan terhadap kemajuan dari PT.XYZ ke
arah gol yang ingin dicapai?
√
ME4.7 Jaminan Kebebasan
Apakah ada suatu kepastian jaminan secara
eksternal ataupun internal mengenai
kesesuaian TI dengan hukum dan peraturan
yang relevan, kebijakan organisasi, standard
dan prosedur, dan keefektifan dan
keefisiensian kinerja TI?
√
Jumlah 0 2 0 1 4 0
Jumlah pertanyaan = 7, Jumlah Nilai Jawaban
= 21, Indeks = 3,00
L42
LAMPIRAN 4
BUKTI TEMUAN MASALAH
1. Kesalahan penggunaan transaction type Move Order Transfer dan Move Order
Issue untuk permintaan material ke bagian inventory.
Dalam melakukan permintaan material, setiap user akan membuat move order,
dan harus memilih transaction type sesuai dengan material yang akan diminta.
Berikut adalah penggolongan material sesuai dengan transaction type yang
digunakan:
• Untuk raw material, user harus menggunakan transaction type Move Order
Transfer
• Untuk indirect material dan part PM, user harus menggunakan transaction
type Move Order Issue
• Untuk part CM, user harus menggunakan form Work Order
Namun, dalam pelaksanaannya user dapat melakukan kesalahan dalam
penggunaan transaction type. Seperti, dalam pengambilan stok part CM, tidak lagi
menggunakan move order issue, namun menggunakan work order. Move Order Issue
hanya digunakan untuk permintaan material yang tergolong barang-barang indirect.
Namun user bagian engineering 2 melakukan kesalahan dalam penggunaan
transaction type, dimana dalam pengambilan part CM user tersebut menggunakan
form Move Order Issue. Hal ini menyebabkan ketika bagian engineering 2 tiba di
warehouse untuk melakukan pengambilan material yang diminta, bagian pengeluaran
barang tidak dapat memberikan material yang diminta oleh bagian engineering 2
L43
dikarenakan permintaan move order tidak dapat diproses akibat kesalahan pemilihan
transaction type. Sehingga, user bagian engineering harus membuat move order lagi
dan disesuaikan dengan transaction type yang benar.
Penyebab dari kesalahan penggunaan transaction type dalam pembuatan move
order ini dikarenakan kurangnya pengetahuan user mengenai perbedaan transaction
type yang harus digunakan. Selain itu, kesalahan penggunaan transaction type ini
juga diakibatkan keterbatasan kemampuan user dalam menghafalkan transaction type
dari masing-masing material, yang mana disebabkan belum adanya pembatasan
untuk material-material yang seharusnya muncul untuk masing-masing transaction
type yang dipilih.
Berikut merupakan contoh printscreen dari kesalahan penggunaan transaction
type dari user bagian engineering 2.
Gambar L. 19 Kesalahan Penggunaan Transaction Type
L44
2. Pengontrolan dan analisis stok material
Semua material yang disimpan di dalam inventory, akan dilakukan pengontrolan
mengenai jumlah stok yang tersedia saat ini dan juga dilakukan analisis mengenai
perencanaan jumlah stok yang akan dibeli. Proses pengontrolan dan analisis ini
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan metode min max planning Oracle EBS dan
aplikasi excel.
Metode min max planning digunakan untuk menentukan batas minimum dan
maximum jumlah material yang ada di inventory. Hal ini dilakukan untuk
memastikan bahwa material tersebut selalu tersedia pada saat dibutuhkan namun
dalam jumlah yang tidak berlebihan agar tidak terlalu lama disimpan di inventory.
Karena semakin lama material tersebut disimpan, maka akan berakibat pada
menurunnya kualitas material tersebut sehingga mengurangi nilai guna material
tersebut. Sebaliknya, jika material tersebut mengalami kekurangan akan berdampak
pada kelancaran proses produksi, sehingga harus ditentukan batas minimal dari
material tersebut yang harus selalu tersedia di inventory.
Selain metode min max planning, dalam melakukan pengontrolan dan analisis
stok material juga menggunakan aplikasi excel. Tujuan dari dilakukannya
pengontrolan dan analisis stok menggunakan excel adalah untuk melihat material
mana yang sudah berada di bawah titik minimum-nya, namun belum di-approve
purchase requisition-nya. Langkah-langkah pengontrolan dengan metode ini adalah:
• Setiap hari bagian MPIC akan meng-export data min max, stock on hand,
purchase requisition dan purchase order dari database Oracle EBS ke excel.
Proses export data ini membutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit.
L45
Gambar L.20 Min Max Planning Part CM
Gambar L.21 Stock On Hand Part CM
L46
Gambar L.22 Purchase Requisition dan Purchase Order Number
• Setelah melakukan proses export data-data yang dibutuhkan, kemudian data
tersebut akan digabung kedalam satu sheet di excel. Setelah digabung,
kemudian bagian MPIC akan membuat suatu rumus sehingga dapat
melakukan filterisasi material-material tersebut sesuai dengan kriteria yang
akan dianalisa, seperti status dari material tersebut kritis atau tidak, prioritas
dibutuhkan, seperti 1,2 atau 3, dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar proses
pengontrolan dan analisa material dapat dilakukan dengan lebih efektif.
L47
Gambar L.23 Daily Stock Control and Analysis
• Jika ada material yang berada pada status kritis dan prioritas 1 atau 2 yang
belum memiliki nomor purchase order, maka bagian MPIC akan
menghubungi pimpinannya untuk mempercepat proses approval purchase
requisition sehingga dapat dibuatkan purchase order-nya. Seperti, ingin
melihat part number “BER” yang berada pada status kritis dan merupakan
prioritas pertama.
L48
Gambar L.24 Hasil Filterisasi Material BER
3. Tidak adanya dokumentasi yang jelas mengenai peminjaman stok part
Preventive Maintenance (PM) yang digunakan untuk memenuhi part Corrective
Maintenance (CM) yang habis ketika dibutuhkan.
Ketika terjadi permintaan terhadap part corrective maintenance (CM) untuk
kegiatan perbaikan mesin produksi oleh bagian engineering, dimana pada saat yang
sama part corrective maintenance (CM) tidak tersedia pada subinventory corrective
maintenance (CM). Untuk kelangsungan perbaikan mesin produksi demi kelancaran
kegiatan produksi, bagian warehouse lalu melakukan peminjaman untuk part
corrective maintenance (CM) yang dibutuhkan kepada subinventory preventive
maintenance (PM). Namun, untuk pencatatan peminjaman tersebut dilakukan secara
manual dimana pihak inventory bisa lupa dalam mengembalikan stok preventive
L49
maintenance yang dipinjam. Hal ini mengakibatkan terjadinya kelebihan dan
kekurangan stok dikedua subinventory ketika dilakukan aktivitas stock opname.
Misalnya, pada saat proses perbaikan terhadap mesin produksi, bagian
engineering memerlukan part corrective maintenance yaitu dengan part number
FST-001-0095. Pada saat yang bersamaan, part FST-001-0095 tidak tersedia pada
subinventory corrective maintenance (CM), sehingga untuk pemenuhan kegiatan
perbaikan yang bersifat darurat tersebut, maka pihak inventory mengambil persediaan
part preventive maintenance (PM) untuk dipinjamkan dalam kegiatan perbaikan
tersebut. Proses peminjaman tersebut didatakan secara manual, melalui kertas yang
dinamakan form peminjaman barang.
Gambar L.25 Form Peminjaman Barang
L50
Selain itu, dikarenakan tidak didatanya penggunaan part corrective maintenance
tersebut, maka pihak MPIC tidak mengetahui part-part mana yang menjadi sering
digunakan. Sehingga untuk kegiatan perencanaan titik min max ke depannya, pihak
MPIC tidak dapat melakukan perencanaan yang tepat.
4. Proses pembuatan purchase requisition hingga purchase order membutuhkan
birokrasi yang rumit dan dianggap cukup memakan waktu yang lama. Sehingga
sering terjadi material tekah sampai di warehouse tanpa adanya purchase order
terlebih dahulu.
Dalam proses permintaan pembelian material untuk kelancaran proses produksi
hingga proses permintaan pembelian ke supplier, harus melalui proses yang cukup
panjang.
Berawal dari proses permintaan material oleh user pada tiap bagian, kemudian
permintaan tersebut akan dibuatkan purchase requisition oleh masing-masing
requester. Setelah purchase requisition dibuat, maka sebelum purchase requisition
tersebut diserahkan ke bagian purchasing, akan dilakukan proses approval terlebih
dahulu, dimana untuk tiap purchase requisition terdapat tiga tingkat approval.
Adapun tingkat approval untuk purchase requisition ini akan dipetakan di dalam
tabel di bawah ini.
Tabel L.2 Purchase Requistion Approval
No Nama Bagian Requester Approval 1 Approval 2 Approval 3 1
IT IT Requester IT Approver 1 IT Approver 2 Finance / Accounting Approver 3
L51
2 Purchasing EXIM Requester
Exim Approver 1
Exim Approver 2
3 Sales & Marketing
Sales Requester
Sales Approver 1
4 Marketing Promotion
Marketing Promotion Requester
Marketing Approver 2
Sales & Marketing Approver 3
5 Marketing Distribution
Marketing Distribution Requester
Distribution Approver 2
Sales & Marketing Approver 3
6 Technical Support
Technical Support & Marketing R&N Product Requester
Technical Support & Marketing R&N Product Approver 1
Marketing Approver 2
Sales & Marketing Approver 3
7 Coorporate & ISD
Coorporate & ISD Requester
8 General Asset GA Requester
GA Approver 1
GA Approver 2
HRD / GA Approver 3
9 Human Resource Development
HRD Requester
HRD Approver 2
HRD / GA Approver 3
10 Material Control Material Control Requester
Material Control Approver 1
Material Control Approver 2
Plant Approver 3
11 Quality Assurance / Quality Control
QA / QC Requester
QA / QC Approver 2
Plant Approver 3
12 Mechanical Engineering
Mechanical Engineering 1 Requester
Mechanical Engineering 1 Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
13 Mechanical Engineering
Mechanical Engineering 2 Requester
Mechanical Engineering 2 Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
14 Electric Engineering
Electric Engineering 1 Requester
Electric Engineering 1 Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
15 Electric Engineering
Electric Engineering 1 Approver 1
Electric Engineering 2 Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
16 Workshop Workshop Requester
Workshop Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
L52
17 Building Building Requester
Building Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
18 Utility Utility Requester
Utility Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
19 Tools Tools Requester
Tools Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
20 Equipment Equipment Requester
Equipment Approver 1
Engineering Plant Approver 2
Engineering Approver 3
21 Industrial & Cost
Industrial Engineering Requester
Industrial Engineering Approver 1
Setelah proses approval purchase requisition ini, barulah purchase requisition
ini akan diterima oleh bagian purchasing. Bagian purchasing akan membuat
purchase order berdasarkan purchase requisition yang telah di-approve tersebut.
Setelah purchase order selesai dibuat, maka sebelum purchase order ini dikirimkan
ke supplier, maka purchase order ini harus melalui tiga tahapan approval terlebih
dahulu. Adapun tiga tahapan proses approval purchase order akan dipetakan di
dalam tabel di bawah ini.
Tabel L.3 Purchase Order Approval
No Buyer Approval 1 Approval 2 Approval 3 1 Purchase
Engineering 1. Goods Buyer 1
Purchase Engineering Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
2 Purchase Engineering 1. Goods Buyer 2
Purchase Engineering Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
3 Purchase Engineering 1. Goods Buyer 3
Purchase Engineering Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
4 Material Buyer Material Purchase Material Marketing &
L53
Approver 1 & General Approver 2
Purchasing Approver 3
5 General Buyer 1 Purchase Material & General Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
6 General Buyer 2 Purchase Material & General Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
7 General Buyer 3 Purchase Material & General Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
8 EXIM Buyer EXIM Approver 1
Purchase Material & General Approver 2
Marketing & Purchasing Approver 3
9 Human Resource Development / General Asset II Buyer
HRD / GA Approver 3
Dapat diamati bahwa proses dari permintaan material oleh masing-masing user
hingga proses purchase order ke supplier harus melewati beberapa tingkat approval.
Dimana, untuk masing-masing tingkat approval ini terkadang memakan waktu yang
cukup lama. Sehingga dapat terjadi, kebutuhan untuk suatu material tidak bisa
terpenuhi ketika diperlukan. Sehingga untuk kelancaran proses produksi, maka
dilakukan proses pembelian secara manual, seperti Sticker FDR, yang merupakan
salah satu indirect material. Kemudian, sewaktu material yang dikirim oleh supplier
ini tiba di warehouse, bagian receiving tidak dapat melakukan receiving secara sistem
yang dikarenakan tidak adanya referensi nomor purchase order pada surat jalan yang
dikirimkan oleh supplier untuk material yang akan diterima. Maka, untuk segala
transaksi yang berhubungan dengan sistem akan ditunda hingga purchase order
tersebut benar-benar selesai.
L54
Untuk mengatasi permasalahan ini, sebaiknya dibuat suatu prosedur khusus
dimana terdapat batasan waktu untuk tiap tingkatan approval purchase requisition
maupun purchase order. Misalnya, untuk proses approval purchase requisition diberi
batasan waktu selama satu hari, dan kemudian setelah proses approval purchase
requisition, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan purchase order, kemudian
untuk proses approval purchase order ini juga dibatasi selama satu hari. Sehingga
total waktu dari proses permintaan material hingga proses purchase order dikirim ke
supplier ini hanya memakan waktu dua hari. Selain itu, apabila pihak approver yang
berwenang tidak berada di tempat selama proses approval berlangsung, maka
hendaknya terdapat alternatif approval, misalnya proses approval tersebut dapat
didelegasikan ke pimpinan. Sehingga tidak akan terdapat lagi material yang akan di-
receive namun belum ada nomor purchase order-nya.
L55
LAMPIRAN 5
DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DI INVENTORY
1. Proses Receiving
Gambar L.26 Surat Perintah Bongkar Material
L56
Gambar L.27 Tag Material Baru
Gambar L.28 Tally Sheet
L57
Gambar L.29 Bukti Penerimaan Barang
2. Proses Issue
Gambar L.30 Move Order