1. Buku Dokumen Usulan RBI Revisi 3 2012

44
Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi i P ada tahun 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dahulu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) telah berhasil menyusun dokumen usulan dan peta jalan (roadmap) reformasi birokrasi Kementerian Pendidikan Nasional 2011-2014. Peta jalan tersebut mencakup delapan program area perubahan, sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010- 2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010- 2014. Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden nomor 92 tahun 2011 tentang kedudukan, tugas dan fungsi kementerian negara yang baru, dimana fungsi kebudayaan digabungkan kembali dengan fungsi pendidikan, maka dampaknya peta jalan reformasi birokrasi Kemdiknas harus mengalami penyesuaian/ perubahan pula. Sehubungan dengan itu, dalam dokumen usulan dan peta jalan reformasi birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini sudah ditambahkan delapan rencana aksi reformasi di bidang layanan kebudayaan. Di samping itu, agar reformasi birokrasi Kemdikbud dapat lebih komprehensif, maka layanan di bidang kebahasaan yang juga merupakan tugas Kemdikbud, telah pula ditambahkan dalam dokumen ini. Dengan telah ditambahkannya layanan kebudayaan dan kebahasaan tersebut, maka dari 11 program area perubahan yang menjadi fokus reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud, kini berkembang menjadi 13 program, yaitu, 1) manajemen perubahan; 2) penataan peraturan perundang-undangan; 3) penataan dan penguatan organisasi; 4) penataan tata laksana; 5) penataan sistem manajemen SDM aparatur; 6) penguatan pengawasan; 7) penguatan akuntabilitas kinerja; 8) peningkatan layanan satuan pendidikan; 9) peningkatan layanan peserta didik; 10) peningkatan layanan pendidik dan tenaga kependidikan; 11) peningkatan layanan subtansi pendidikan; 12) peningkatan layanan kebudayaan; dan 13) peningkatan layanan kebahasaan. Agar seluruh program area perubahan dan layanan tersebut dapat lebih efekf dan efisien, maka ga pendekatan utama yang menjadi dasar arah kebijakan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud, yaitu berbagi sumber daya (resource sharing), integrasi proses, dan pemanfaatan TIK akan terus disosialisasikan dan diimplementasikan pada seluruh unit kerja di lingkungan Kemdikbud. Kata Pengantar

Transcript of 1. Buku Dokumen Usulan RBI Revisi 3 2012

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    i

    Pada tahun 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dahulu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) telah berhasil menyusun dokumen usulan dan peta jalan (roadmap) reformasi birokrasi Kementerian Pendidikan Nasional 2011-2014. Peta jalan tersebut mencakup delapan program area perubahan, sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.

    Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden nomor 92 tahun 2011 tentang kedudukan, tugas dan fungsi kementerian negara yang baru, dimana fungsi kebudayaan digabungkan kembali dengan fungsi pendidikan, maka dampaknya peta jalan reformasi birokrasi Kemdiknas harus mengalami penyesuaian/perubahan pula. Sehubungan dengan itu, dalam dokumen usulan dan peta jalan reformasi birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini sudah ditambahkan delapan rencana aksi reformasi di bidang layanan kebudayaan. Di samping itu, agar reformasi birokrasi Kemdikbud dapat lebih komprehensif, maka layanan di bidang kebahasaan yang juga merupakan tugas Kemdikbud, telah pula ditambahkan dalam dokumen ini.

    Dengan telah ditambahkannya layanan kebudayaan dan kebahasaan tersebut, maka dari 11 program area perubahan yang menjadi fokus reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud, kini berkembang menjadi 13 program, yaitu, 1) manajemen perubahan; 2) penataan peraturan perundang-undangan; 3) penataan dan penguatan organisasi; 4) penataan tata laksana; 5) penataan sistem manajemen SDM aparatur; 6) penguatan pengawasan; 7) penguatan akuntabilitas kinerja; 8) peningkatan layanan satuan pendidikan; 9) peningkatan layanan peserta didik; 10) peningkatan layanan pendidik dan tenaga kependidikan; 11) peningkatan layanan subtansi pendidikan; 12) peningkatan layanan kebudayaan; dan 13) peningkatan layanan kebahasaan.

    Agar seluruh program area perubahan dan layanan tersebut dapat lebih efekti f dan e sien, maka ti ga pendekatan utama yang menjadi dasar arah kebijakan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud, yaitu berbagi sumber daya (resource sharing), integrasi proses, dan pemanfaatan TIK akan terus disosialisasikan dan diimplementasikan pada seluruh unit kerja di lingkungan Kemdikbud.

    Kata Pengantar

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    ii

    Implikasi bergabungnya kembali fungsi kebudayaan ke dalam fungsi pendidikan, organisasi Kemdikbud menjadi semakin besar, dengan anggaran lebih dari Rp. 66 trilyun, 122 ribu pegawai, 269 satuan kerja, dengan total aset lebih dari 115 trilyun rupiah. Sumber daya yang sangat besar tersebut apabila ti dak dikelola dengan baik akan menjadi beban bagi organisasi. Oleh sebab itu, dituntut komitmen yang ti nggi dari seluruh pimpinan dan pegawai Kemdikbud untuk selalu meningkatkan kinerja dan mensukseskan Reformasi Birokrasi.

    Selamat bekerja

    Sekretaris Jenderal selaku Ketua Tim RBI Kemdikbud, Ainun Naim

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    iii

    Daftar Isi

    Kata Pengantar .......................................................................................... iDaft ar Isi .................................................................................................... iiiDaft ar Gambar ........................................................................................... ivDaft ar Tabel ............................................................................................... v

    BAGIAN SATU INFORMASI DASAR ............................................................. 11. Nama Lembaga .............................................................. ... 12. Alamat ........................................................................... ... 13. Tim Pengarah ................................................................. ... 14. Tim Pelaksana ................................................................ ... 25. Tim Kerja ........................................................................ ... 3

    BAGIAN DUA RENCANA UMUM PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI ........................................................ 71. Latar Belakang ............................................................... ... 72. Tujuan ............................................................................ ... 183. Sasaran .......................................................................... ... 184. Prioritas dan Agenda/Waktu ......................................... ... 195. Tenaga Pelaksana ........................................................... ... 326. Anggaran ....................................................................... ... 34

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    iv

    Daftar Gambar

    Gambar1. Arahan Strategis .............................................................. ... 82. Kerangka Program Reformasi Birokrasi ........................... ... 93. Konsep Reformasi Birokrasi Kemdikbud .......................... ... 104. Strategi Peningkatan E siensi dan Efekti vitas .................. ... 115. Pendekatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud ................... ... 12

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    v

    Daftar Tabel

    Tabel1. Prioritas dan Agenda/Waktu Pelaksanaan Birokrasi Kemdikbud .............. 282. Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud Tahun 2011-2014 ..... 343. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Tunjangan Kinerja Kemdikbud ................ 37

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    vi

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    1

    Bagian SatuInformasi dasar

    1. NAMA LEMBAGAKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA (KEMDIKBUD)

    2. ALAMATJALAN JENDERAL SUDIRMAN, SENAYAN - JAKARTA 10270

    3. TIM PENGARAHNO. NAMA JABATAN DALAM

    TIMJABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    1 Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, D.E.A.

    Ketua Pengarah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

    Telp. 5731618Fax. 5736870

    [email protected]

    2 Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M. S.

    Wakil Ketua Pengarah

    Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan

    Telp/Fax. 5737104 5731138

    musliar.kasim@ kemdikbud.go.id

    3 Prof. Ir. Wiendu Nuryanti , M.Arch., Ph.D.

    Wakil Ketua Pengarah

    Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan

    Telp/Fax. 5725535

    4 Prof. Ainun Naim, Ph.D

    Sekretaris Pengarah

    Sekretaris Jenderal Telp. 5737587Fax. 5736367

    [email protected]

    5 Dr. Haryono Umar, Ak., M.Sc.

    Anggota Pengarah Inspektur Jenderal Telp/Fax.

    6 Prof. Suyanto, Ph.D. Anggota Pengarah Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

    Telp/Fax. 5725612

    [email protected]

    7 Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D.

    Anggota Pengarah Direktur Jenderal Pendidikan Menengah

    Telp/Fax. 57955540

    hamid.muhammad @kemdikbud.go.id

    8 Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.

    Anggota Pengarah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

    Telp. 57946101Fax. 57946104

    dsantoso@dikti .go.id

    9 Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi

    Anggota Pengarah Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

    Telp/Fax.

    10 Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S.

    Anggota Pengarah Kepala Badan Peneliti an dan Pengembangan

    Telp. 5737102 Fax. 5721245

    khairil.notodiputro@ kemdikbud.go.id

    11 Prof. Dr. Mahsun, M.S. Anggota Pengarah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

    Telp/Fax.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    2

    NO. NAMA JABATAN DALAM TIM

    JABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    12 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

    Anggota Pengarah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan

    Telp/Fax. 57974166

    syawal.gultom @ kemdikbud.go.id

    13 Prof. Ir. Wiendu Nuryanti , M.Arch., Ph.D.

    Anggota Pengarah Direktur Jenderal Kebudayaan

    Telp/Fax. 5725535

    14 Dr. Ir. Tau k Hana , MUP.

    Anggota Pengarah Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan

    Telp. 0811841604

    tau k.hana @ kemdikbud.go.id

    15 Prof. Kacung Marijan, Ph.D.

    Anggota Pengarah Staf Ahli Mendikbud Bidang Kerjasama Internasional

    Telp/Fax. kacung.marijan@ kemdikbud.go.id

    16 Prof. Ir. Abdullah Alka , Ph.D.

    Anggota Pengarah Staf Ahli Mendikbud Bidang Organisasi dan Manajemen

    Telp. 57950175

    alka @kemdikbud. go.id

    17 Prof. Dr. Anna Erliyana, S.H., M.H.

    Anggota Pengarah Staf Ahli Mendikbud Bidang Hukum

    Telp. 5795011Fax. 57950177

    anna.erliyana@ kemdikbud.go.id

    18 Anggota Pengarah Staf Ahli Mendikbud Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan

    Telp/Fax.

    4. TIM PELAKSANANO. NAMA JABATAN DALAM

    TIM JABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    1 Prof. Ainun Naim, Ph.D

    Ketua Pelaksana Sekretaris Jenderal Telp. 5737587 Fax. 5736367

    ainun.naim@ kemdikbud.go.id

    2 Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D.

    Wakil Ketua Pelaksana I

    Kepala Unit Kerja Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

    Telp. 5747208 patdono.suwignjo@ kemdikbud.go.id

    3 Dr. Gutama Wakil Ketua Pelaksana II

    Sekretaris Direktorat Jenderal PAUDNI

    Telp/Fax. 5725492

    gutama@ kemdikbud.go.id

    4 M. Q. Wisnu Aji, M.Ed. Sekretaris I Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal

    Telp. 5737940/ 5733128

    [email protected]

    5 Ir. Harris Iskandar, Ph.D.

    Sekretaris II Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

    Telp. 57946090 harris.iskandar@ kemdikbud.go.id

    6 Ir. Ananto Kusuma Seta., M.Sc., Ph.D.

    Koordinator Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian

    Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

    Fax. 57946092 ananto@ kemdikbud.go.id

    7 Prof. Dr. Ibnu Hamad Koordinator Manajemen Perubahan

    Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat

    Telp. 5711144 ibnu.hamad@ kemdikbud.go.id

    8 Dr. Mohammad Hatt a, M.Ed.

    Koordinator Quality Assurance

    Kepala Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, BPSDMP dan PMP

    Fax. 5738181 5709446

    hatt a@kemdikbud. go.id

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    3

    NO. NAMA JABATAN DALAM TIM

    JABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    9 Muslikh, S.H. Koordinator Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

    Kepala Biro Kepegawaian Telp/Fax. 5737111/ 5711144

    hmuslikh@ kemdikbud.go.id

    10 Suharyanto, S.H., M.M. Koordinator Penataan dan Penguatan Organisasi

    Inspektur I Inspektorat Jenderal

    Telp/Fax. 5737104

    [email protected]

    11 Prof. Dr. Andy Pangerang M., SH, MH, DFM

    Koordinator Penataan Peraturan Perundang-undangan

    Kepala Biro Hukum dan Organisasi

    Telp. 5738947, 5711144 Fax. 576189

    [email protected]

    12 Dr. Ari Santoso Koordinator Penataan Tatalaksana

    Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

    Telp. 7418808 Fax. 7401727

    [email protected]

    13 Drs. Maralus Panggabean, SE, SH, M.Sc.

    Koordinator Penguatan Pengawasan

    Inspektur III Inspektorat Jenderal

    Telp. 0811877359

    maralus. panggabean@ kemdikbud.go.id

    14 Dr. Yusrial Bachti ar, AK., M.M.

    Koordinator Penguatan Akuntabilitas Kinerja

    Kepala Biro Keuangan Telp. 5738777, 5711144 Fax. 5732789

    yusrial_bachti [email protected]

    15 Drs. M. Mustagh rin Amin

    Koordinator Layanan Satuan Pendidikan

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

    Telp/Fax. mustagh [email protected]

    16 Dr. Thamrin Kasman, SE, M.Si.

    Koordinator Layanan Peserta Didik

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

    Telp/Fax. [email protected]

    17 Dr. Abi Sujak, M.Sc. Koordinator Layanan PTK

    Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan

    Telp/Fax.

    18 Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D.

    Koordinator Layanan Substansi Pendidikan

    Sekretaris Badan Peneliti an dan Pengembangan

    Telp. 5733129, 5731665 Fax. 5721244

    [email protected]

    19 Dra. Yeyen Maryani, M.Hum.

    Koordinator Layanan Kebahasaan

    Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

    Telp/Fax. 4750407, 4750405

    [email protected]

    20 Drs. Gatot Ghautama, M.A.

    Koordinator Layanan Kebudayaan

    Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan

    Telp/Fax.

    5. TIM KERJANO. NAMA JABATAN DALAM

    TIMJABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    1 Prof. Ir. Abdullah Alka , Ph.D.

    Pengarah Staf Ahli Mendikbud Bidang Organisasi dan Manajemen

    Telp. 57950175 alka @kemdikbud.go.id

    2 Prof. Ainun Naim, Ph.D.

    Pengarah Sekretaris Jenderal Telp. 5737587 Fax. 5736367

    [email protected]

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    4

    NO. NAMA JABATAN DALAM TIM

    JABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    3 Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D.

    Pengarah Kepala Unit Kerja Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

    Telp. 5747208 [email protected]

    4 M. Q. Wisnu Aji, M.Ed. Ketua Tim Kerja Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal

    Telp. 5737940/ 5733128

    [email protected]

    5 Ir. Giri Suryatmana Wakil Ketua Ketua Sekretariat RBI Telp. 0816896563

    [email protected]

    6 Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd.

    Sekretaris Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian, Setditjen PAUDNI

    Telp. 085219733747

    [email protected]

    7 Ir. Reny Andryani, M.M.

    Wakil Sekretaris Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

    Telp. 0816970803

    [email protected]

    8 Budi Purwaka, S.E., M.M.

    Manajer Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian

    Kepala Bagian Kebijakan dan Evaluasi Program, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

    Telp. 08129385488

    [email protected]

    9 Luluk Budiyono, S.E. Manajer Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian

    Kasubbag Kebijakan, Bagian Evaluasi Program, Biro PKLN

    Telp. 0811846011

    [email protected]

    10 Ir. Ferry Yulmarino, M.Ed.

    Manajer Bidang Quality Assurance

    Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan

    Telp. 08129414928

    [email protected]

    11 Polaris Siregar, S.Pd., M.H.

    Manajer Bidang Quality Assurance

    Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal

    Telp. 08129840556

    [email protected]

    12 Drs. Hawignyo, M.M. Manajer Bidang Manajemen Perubahan

    Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat

    Telp. 5711144 Fax. 5734850

    [email protected]

    13 Mulyono, S.H., M.M. Manajer Bidang Manajemen Perubahan

    Kepala Bagian Informasi dan Pelaporan Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi

    Telp/Fax. mulyono@dikti .go.id

    14 Dra. Dyah Ismayanti , M.Ed.

    Manajer Bidang Manajemen SDM Aparatur

    Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan Biro Kepegawaian

    Telp. 5711144 Fax. 5737111

    dyah.ismayanti @kemdikbud.go.id

    15 Retno Musti kawati , S.E.

    Manajer Bidang Manajemen SDM Aparatur

    Biro Kepegawaian Telp. 5711144 Fax. 5737111

    retno_musti kawati @yahoo.com

    16 Dra. Salhefni Manajer Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi

    Kepala Bagian Kelembagaan Biro Hukum dan Organisasi

    Telp. 5711144 Fax. 576189

    salhefni @kemdikbud.go.id

    17 Dra. Ida Wijayati , M.Si. Manajer Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi

    Biro Hukum dan Organisasi

    Telp. 081906068988

    ida.wijayati @kemdikbud.go.id

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    5

    NO. NAMA JABATAN DALAM TIM

    JABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    18 Putut Pujogiri, S.H. Manajer Bidang Penataan Peraturan Perundang-undangan

    Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan Biro Hukum dan Organisasi

    Telp. 5711144 Fax. 576189

    [email protected]

    19 Victor B. Kahimpong, M.Si.

    Manajer Bidang Penataan Peraturan Perundang-undangan

    Kasubbag Hukum dan Tatalaksana, Bagian Hukum dan Kepegawaian, Setditjen PAUDNI

    Telp. 081574556251

    [email protected]

    20 Drs. Warjono Manajer Bidang Penataan Tata Laksana

    Kepala Bagian Ketatalaksanaan Biro Hukum dan Organisasi

    Telp. 08567881188

    [email protected]

    21 Drs. Suharto Lasmono, M.Pd.

    Manajer Bidang Penataan Tata Laksana

    Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Perancangan Bidang Pengembangan Jejaring Pustekkom

    Telp. 08174900353

    [email protected]

    22 Agam Bayu Suryanto, SE., MBA

    Manajer Bidang Penguatan Pengawasan

    Kasubag Evaluasi Program dan Anggaran Inspektorat Jenderal

    Telp. 0811189472

    [email protected]

    23 Budiyono, S.Sos. Manajer Bidang Penguatan Pengawasan

    Inspektorat Jenderal Telp/Fax. [email protected]

    24 Drs. Ali Murwani Manajer Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja

    Kepala Bagian Pembinaan Akuntabilitas Kinerja Biro Keuangan

    Telp. 0818887847

    [email protected]

    25 Imron Masyhadi, S.Kom.

    Manajer Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja

    Biro Keuangan Telp/Fax. [email protected]

    26 Ir. Sri Renani Pantjastuti , M.P.A.

    Manajer Bidang Peningkatan Layanan Peserta Didik

    Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Sekretariat Ditjen Pendidikan Dasar

    Telp. 0811823457

    [email protected]

    27 Dr. Ikhsan, S.Pd., M.M. Manajer Bidang Peningkatan Layanan Peserta Didik

    Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

    Telp. 081311280092

    [email protected]

    28 Drs. Haryono Manajer Bidang Layanan Satuan Pendidikan

    Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

    Telp/Fax. har1060 @yahoo.co.id

    29 Doni Sunarto, S.Kom. Manajer Bidang Layanan Satuan Pendidikan

    Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

    Telp. 081210241349

    [email protected]

    30 Erry Utomo, Ph.D. Manajer Bidang Layanan Substansi Pendidikan

    Kepala Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Dasar

    Telp. 081388094597

    [email protected]

    31 Ir. Sri Hargyanto S., M.M.

    Manajer Bidang Layanan Substansi Pendidikan

    Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Multi media dan Web, Pustekkom

    Telp/Fax. [email protected]

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    6

    NO. NAMA JABATAN DALAM TIM

    JABATAN DI LEMBAGA TELEPON EMAIL

    32 Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed.

    Manajer Bidang Peningkatan Layanan PTK

    Kepala Subbidang Serti kasi Pendidik, Bidang Pengembangan Profesi Pendidik, Pendidikan Menengah, BPSDMP & PMP

    Telp. 0811195446

    santi [email protected]

    33 Tagor Alamsyah, M.Kom.

    Manajer Bidang Peningkatan Layanan PTK

    Kepala Seksi Penyusunan Program Subdit Program dan Evaluasi Dit. P2TK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar

    Telp/Fax. [email protected]

    34 Drs. I Gusti Ngurah Arjana, M.M.

    Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebudayaan

    Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Kebudayaan

    Telp. 08158836774

    [email protected]

    35 Drs. Sugeng Riadi Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebudayaan

    Kepala Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Ditjen Kebudayaan

    Telp. 081311463180

    [email protected]

    36 Dr. Fairul Zabadi Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebahasaan

    Kepala Bidang Pembelajaran, Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, BPPB

    Telp. 081386662760

    [email protected]

    37 Agung Indra Dewa, S.E., M.Pd.

    Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebahasaan

    Kepala Subbidang Informasi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

    Telp. 081310380747

    [email protected]

    38 Melinda Aida Puspita, S.H.

    Kesekretariatan Badan Peneliti an dan Pengembangan Pendidikan

    Telp. 087781811825

    [email protected]

    39 Abdul Hakim, S.Kom. Kesekretariatan Pusat Data dan Stati sti ka Pendidikan

    Telp/Fax. [email protected]

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    7

    Bagian DuaRencana Umum Pelaksanaan

    Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

    1. LATAR BELAKANG REFORMASI BIROKRASI KEMDIKBUDa. Tentang KemdikbudKementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Dalam rangka meningkatkan kinerjanya, dilakukan reformasi birokrasi dengan arahan strategis sebagai berikut:1) Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan yang merupakan amanat UU No.

    20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Seti ap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender.

    2) Dalam Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014, Kemdikbud telah menetapkan Visi 2014 yakni Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif.

    3) Untuk mencapai visi tersebut, Kemdikbud melaksanakan Misi 5K sebagai berikut (i) Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan; (ii) Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan; (iii) Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan; (iv) Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan; dan (v) Meningkatkan Kepasti an/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan.

    4) Sejalan dengan visi pendidikan dan kebudayaan, visi Kemdikbud pada tahun 2025 adalah mewujudkan Insan Indonesia Cerdas Komprehensif, Kompeti ti f, dan Bermartabat (Insan Kamil/Insan Paripurna).

    5) Kemdikbud telah menetapkan tata nilai yang merupakan sikap dan perilaku dasar yang menyatukan hati dan pikiran seluruh aparatur Kemdikbud dalam mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai tersebut adalah amanah, profesional, visioner, demokrati s, inklusif dan berkeadilan. Dari enam tata nilai tersebut kemudian dirangkum menjadi sebuah mott o Melayani Semua dengan Amanah. Mott o ini secara strategis menjiwai Kemdikbud dalam melakukan Reformasi Birokrasi. Seluruh aparatur Kemdikbud harus senanti asa menjaga amanah dalam melayani kebutuhan pendidikan bagi semua warga negara.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    8

    6) Kemdikbud berupaya melakukan perbaikan-perbaikan sistemik dan komperehensif terhadap sistem penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan melalui penguatan kelembagaan, pembenahan ketatalaksanaan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).

    7) Lingkungan strategis menuntut Kemdikbud untuk selalu mengikuti dinamika kebutuhan masyarakat. Dinamika ini akan lebih mudah dianti sipasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

    Dalam Rencana Strategis 2010-2014, Kemdikbud telah menetapkan visi yakni Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif sebagaimana terlihat pada Gambar 1. Untuk mencapai visi tersebut, dilaksanakan Misi 5K, yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi, Kesetaraan dan Kepasti an. Selanjutnya ditetapkan tata nilai guna mewujudkan layanan prima pendidikan, yakni amanah, profesional, visioner, demokrati s, inklusif, dan berkeadilan, yang dirangkum menjadi sebuah mott o Melayani Semua dengan Amanah. Mott o ini secara strategis menjiwai Kemdikbud dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi.

    b. Konsep Umum Reformasi Birokrasi

    Pelaksanaan Reformasi Birokrasi harus memperhati kan keterkaitan antar sub-sub sistem yang akan dibenahi dan/atau dibangun. Keterkaitan dan integrasi antara sub-sub sistem dalam organisasi akan menjadi kunci sukses implementasi Reformasi Birokrasi. Gambar 2 ini adalah gambaran keseluruhan kerangka program Reformasi Birokrasi.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    9

    Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek berikut:1) Manajemen Perubahan;2) Penataan Peraturan Perundang-undangan;3) Penataan dan Penguatan Organisasi;4) Penataan Tatalaksana;5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur;6) Penguatan Pengawasan;7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Layanan satuan pendidikan b. Layanan peserta didik c. Layanan PTK d. Layanan substansi pendidikan e. Layanan kebudayaan f. Layanan kebahasaanReformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, Reformasi Birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil dalam mengemban tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    10

    c. Konsep Reformasi Birokrasi Kemdikbud

    Reformasi Birokrasi Kemdikbud dilaksanakan dengan mengacu pada rencana strategis Kemdikbud 2010-2014 dan misi Kemdikbud sebagai landasan perencanaan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi. Di samping itu pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemdikbud juga harus dilandasi oleh prinsip e siensi, efekti vitas, akuntabilitas dan transparansi.

    Reformasi Birokrasi Kemdikbud merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi pelaksanaan Sisdiknas. Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dilaksanakan agar mampu memberikan pelayanan prima kepada semua pemangku kepenti ngan antara lain peserta didik, orang tua, masyarakat, pendidik dan tenaga kependidikan, serta dunia usaha. Program Reformasi Birokrasi Kemdikbud disusun berdasarkan 14 kelompok, yaitu (1) Manajemen Perubahan; (2) Penataan Peraturan Perundang-undangan; (3) Penataan dan Penguatan Organisasi; (4) Penataan Tatalaksana; (5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur; (6) Penguatan Pengawasan; (7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja; (8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: (a) Layanan satuan pendidikan; (b) Layanan peserta didik; (c) Layanan PTK; (d) Layanan substansi pendidikan dan pemanfaatan TIK; (e) Layanan kebudayaan; dan (f) Layanan kebahasaan. Semua program Reformasi Birokrasi Kemdikbud harus mengarah pada peningkatan layanan prima untuk semua pemangku kepenti ngan di lingkungan Kemdikbud.

    Tiga strategi dasar yang akan menjadi arah pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud adalah integrasi proses, berbagi sumber daya, dan mendapat sentuhan TIK.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    11

    Dengan menerapkan ti ga strategi dasar tersebut, maka birokrasi Kemdikbud dapat lebih profesional, efekti f, dan e sien.

    d. Pendekatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud

    Pendekatan yang dipergunakan dalam Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dari birokrasi konvensional menuju birokrasi yang ideal adalah sebagai berikut: Seti ap proses dirancang untuk memudahkan yang menerima layanan, bukan yang

    memberikan layanan (public centric). Seti ap sistem dirancang mengacu pada fungsi organisasi bukan pada struktur

    organisasi/unit kerja (functi on based). Seti ap proses mengacu pada informasi yang dibutuhkan bukan pada dokumen sik

    (informati on based). Seti ap informasi yang dihasilkan dari suatu proses harus dapat dipakai bersama oleh

    semua pemangku kepenti ngan terkait (informati on sharing). SDM yang kompeten dibidangnya dan mempunyai kinerja terukur.

    Seti ap layanan didukung oleh:

    - Pemanfaatan TIK sehingga lebih transparan, akuntabel dan e sien.

    - Lembaga yang kokoh, mandiri, dan mempunyai kinerja terukur (performance-based organizati on).

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    12

    e. Capaian dan TantanganHingga tahun 2011, pembangunan pendidikan nasional telah menunjukkan keberhasilan yang signi kan. Selain program-program regular, Kemdikbud telah melakukan berbagai upaya terobosan seperti (1) penyediaan bantuan operasional untuk semua sekolah; (2) pemberian serti kat pendidik kepada 1.100.000 orang dan tunjangan profesi kepada 746.727 orang dari 2.791.204 pendidik (guru); serta (3) penyediaan buku sekolah elektronik melalui pembelian hak cipta sehingga dapat menurunkan harga buku teks hingga 50%.Dalam hal kuali kasi PTK, dari jumlah 2.791.204 guru masih terdapat 1,49 juta berkuali kasi dibawah S1/D4 dan diantaranya guru SD dan SMP yang bertugas di daerah pedesaan, daerah terpencil, pulau terluar dan daerah perbatasan yang belum terjangkau layanan Perguruan Tinggi terakreditasi. Sesuai ketentuan UU Guru dan Dosen mereka harus berkuali kasi S1/D4 pada tahun 2015. Sedangkan dalam hal serti kasi PTK, penetapan kuota serti kasi per tahun sangat ditentukan oleh ketersediaan anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi yang ti dak sebanding dengan kenaikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) seti ap tahunnya, sehingga target untuk menserti kasi 2.791.204 guru pada tahun 2015 memerlukan kebijakan skal khusus.

    Dalam kaitannya dengan peningkatan karir dan profesionalisme PTK, masalah kenaikan pangkat otomati s bagi guru yang berlaku saat ini belum diimbangi dengan sistem pengukuran kinerja dan upaya peningkatan profesionalisme sebagai profesi guru sehingga dari 1,433 juta guru PNS, sebanyak 880 ribu tertumpuk pada golongan III/d dan IV/a sedangkan yang berhasil melewati golongan IV/b ke atas hanya berjumlah 13,8 ribu; Selain itu, sebanyak 1,027 juta guru non-PNS belum terlayani untuk mendapat proses inpassing (pengakuan kesetaraan golongan/ruang) sebagai dasar penentuan besarnya tunjangan profesi yang berhak diterima bagi yang telah berserti kat.

    Di bidang kebudayaan, cagar budaya dan warisan budaya nasional akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan proses pelestarian dan pengembangannya melalui kegiatan pencatatan dan registrasi sampai ti ngkat kabupaten. Sampai dengan pertengahan tahun 2012, terdapat 500 warisan budaya yang akan dicatatkan. Selain itu, mulai tahun 2012 ini

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    13

    telah dipersiapkan mekanisme khusus yang akan diimplementasikan untuk peningkatan fungsi museum dan taman budaya. Direktorat jenderal kebudayaan juga telah berhasil menyusun rencana pembangunan rumah budaya di beberapa negara potensial untuk lebih meningkatkan diplomasi budaya Indonesia di tatanan internasional. Selain mencapai target tahun 2014, berbagai tantangan yang dihadapi Kemdikbud seperti tertuang dalam Renstra 2010-2014 adalah sebagai berikut:1) Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran-sasaran Millenium

    Development Goals (MDGs), Educati on For All (EFA) dan Educati on for Sustainable Development (EfSD).

    2) Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin untuk memperoleh akses pendidikan bermutu seluas-luasnya pada semua satuan pendidikan.

    3) Mempertahankan peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) antar gender dan antar wilayah.

    4) Menyusun struktur biaya total pendidikan seti ap satuan pendidikan dengan memperti mbangkan indeks daya beli masyarakat.

    5) Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah.

    6) Meningkatkan koordinasi yang efekti f dengan kementerian/lembaga lain dan pemerintah daerah.

    7) Meningkatkan layanan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan selaku pemangku kepenti ngan utama Kemdikbud.

    8) Meningkatkan penyediaan sarana prasarana belajar dalam mendukung penuntasan wajib belajar 9 tahun.

    9) Memperbaiki dan meningkatkan kredibilitas sistem Ujian Nasional (UN).

    10) Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan TIK di bidang pendidikan.

    11) Mewujudkan Bahasa dan Budaya Indonesia sebagai jati diri bangsa yang bermartabat

    Diharapkan dengan pelaksanaan RBI di lingkungan Kemdikbud, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi melalui program-program percepatan (Quick Wins) maupun program-program regular dalam agenda reformasi birokrasi Kemdikbud. Adapun program-program Quick Wins Kemdikbud adalah (1) Rehabilitasi ruang kelas dalam mendukung wajib belajar 9 tahun; (2) Layanan e-administrasi: Penyetaraan ijazah berbasis TIK (sekolah dan perguruan ti nggi); (3) Layanan e-learning: Pengembangan sistem pengelolaan materi, metode, dan manajemen lembaga persekolahan dan PT berbasis TIK (rumah belajar); (4) Sistem pengelolaan serti kasi dan kuali kasi guru; (5) sistem pengelolaan bantuan siswa dan mahasiswa miskin (tepat waktu, tepat sasaran, tepat penggunaan); (6) Peningkatan sistem pengelolaan Ujian Nasional (UN).

    f. Permasalahan yang Berkembang di KemdikbudSejumlah permasalahan umum yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan antara lain:1) Kondisi kelembagaan Kemdikbud masih belum proporsional dan belum

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    14

    menggambarkan organisasi yang e sien.

    2) Kondisi ketatalaksanaan Kemdikbud belum mencerminkan sistem dan mekanisme pengelolaan sumber daya organisasi yang efekti f dan e sien.

    3) Kondisi SDM Kemdikbud secara kuanti tas berlebih namun secara kualitas kurang memadai, masih terjadi kesenjangan antara kuali kasi dan kompetensi dengan kebutuhan organisasi.

    Permasalahan umum ini menjadi dasar dalam mengidenti kasi permasalahan yang lebih spesi k dalam lingkungan Kemdikbud.

    1. Manajemen Perubahana. Belum terstandarnya layanan yang diberikan oleh kementerian, b. Pemahaman staf terhadap tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat dan

    pemangku kepenti ngan masih rendah, dan

    c. Belum opti malnya pemanfaatan teknologi informasi yang telah tersedia merupakan kondisi saat ini yang memerlukan perhati an.

    2. Penataan Peraturan Perundang-undangana. Masih banyak peraturan perundang-undangan bidang pendidikan yang masih

    belum sinkron dengan peraturan perundang-undangan yang lebih ti nggi,

    b. Masih terjadi tumpang ti ndih antar peraturan perundang-undangan bidang pendidikan yang seti ngkat,

    c. Belum harmonisnya peraturan perundang-undangan berkaitan dengan bidang pendidikan,

    d. Belum adanya peta peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan, e. Masih adanya peraturan perundang-undangan yang kadaluarsa, dan f. Masih sering terjadi implementasi peraturan perundang-undangan yang ada ti dak

    sesuai dengan harapan,g. Belum adanya sistem informasi penyusunan produk hukum di bidang pendidikan.

    3. Penataan dan Penguatan Organisasia. Masih terdapat tumpang ti ndih tugas dan fungsi ti ap unit kerja.

    b. Saling lempar tanggung jawab apabila ada masalah. c. Saling berebut anggaran dan kegiatan. d. Terjadi ine siensi karena kegiatan yang sejenis dilakukan oleh beberapa unit

    kerja. e. Masih belum tegasnya pembagian kewenanganan antar unit kerja. f. Tidak dapat menjalankan fungsi pendidikan secara utuh karena pembinaan

    terhadap komponen-komponen pendidikan dilaksanakan terpisah pada ti ngkatan Direktorat Jenderal, yang lebih sulit koordinasinya dibandingkan bila pada ti ngkatan yang lebih rendah.

    g. Tanggung jawab terhadap penjaminan mutu pendidikan untuk jenjang yang sama tersebar di beberapa Direktorat Jenderal.

    h. Beban kerja antar unit organisasi masih belum seimbang.i. Penanganan pendidikan anak usia dini (PAUD) formal (Taman Kanak-kanak)

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    15

    dan nonformal (Kelompok Bermain, Taman Peniti pan Anak, dan sejenisnya)) dilaksanakan oleh 2 (dua) Direktorat Jenderal yang berbeda. Dalam implementasinya sasaran peserta didik PAUD (anak usia 46 tahun) antara PAUD formal (TK) dan PAUD ti dak jelas batasannya, sehingga seringkali terjadi tumpang ti ndih (kesamaan) sasaran. Hal ini cukup membingungkan masyarakat karena seolah ti dak ada bedanya antara TK yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal dengan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan nonformal.

    j. Akreditasi dilaksanakan terpisah dari Ditjen yang membina penyelenggaraan pendidikan sehingga menyebabkan kurang selarasnya pembinaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal dengan arah kebijakan akreditasi.

    k. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ditangani terpisah dari Ditjen yang membina penyelenggaraan pendidikan yang menyebabkan ti dak utuhnya pembinaan proses pendidikan, mengingat sasaran pembinaan oleh Ditjen PMPTK, Ditjen MPDM adalah pendidik dan tenaga kependidikan.

    l. Pendidikan kesetaraan (KEJAR Paket A, B, dan C) yang lulusannya dapat disetarakan dengan pendidikan formal dalam penyelenggaraannya perlu diti ngkatkan pelayanannya agar mutu lulusan terjamin dan dapat disetarakan dengan pendidikan formal. Untuk itu, pelayanannya perlu didekatkan dengan pendidikan formal dengan memanfaatkan secara opti mal sarana dan prasarana yang ada pada satuan pendidikan formal;

    m. Penanganan buku masih belum terpadu karena masih dilaksanakan oleh unit yang berbeda yaitu Pusat Perbukuan, Ditjen MPDM khususnya dalam hal fasilitasi pengadaan buku pelajaran. Penilaian buku sesuai dengan ketentuan merupakan kewenangan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

    n. Program/kegiatan pembinaan kesehatan dan kesegaran jasmani peserta didik (Pusat Pembinaan kesegaran Jasmani) masih dilakukan terpisah dengan pembinaan kesiswaan (Ditjen MPDM).

    o. Kewenangan Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra yang bersifat nasional dan lintas departemen ti dak dapat dilaksanakan secara opti mal oleh unit kerja yang ada saat ini sehingga pengembangan, pembinaan, dan pelindungan Bahasa dan Sastra belum dapat dilakukan secara opti mal, termasuk pengembangan bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional.

    4. Penataan Tata Laksana Layanan birokrasi saat ini bersifat kurang responsif, kurang informati f, kurang accesible,

    kurang terbuka, rumit, serta kurang e sien.

    5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatura. SDM Kemdikbud secara kuanti tas berlebih namun secara kualitas kurang

    memadai, b. Masih terjadi kesenjangan antara kuali kasi dan kompetensi dengan kebutuhan

    organisasi, dan c. Belum efekti fnya sistem pengelolaan kepegawaian berdasarkan kinerja.

    Sedangkan jika melihat permasalahan tentang data/informasi maka permasalahannya adalah d. Masih rendahnya ti ngkat keakuratan, kemutakhiran, dan keterpaduan data/

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    16

    informasi, e. Masih kurangnya pemanfaatan bersama data/informasi yang diperoleh dari proses

    layanan lainnya, f. Belum dilakukan rekaman data elektronik serta g. Masih lemahnya standardisasi data/informasi yang memungkinkan terjadinya

    pertukaran data/informasi antar satuan kerja.6. Penguatan Pengawasan

    a. Sampai dengan saat ini sistem pengawasan di lingkungan Kemdikbud masih belum opti mal.

    b. Penerapan SPIP belum efekti f, demikian pula halnya dengan kinerja Inspektorat Jenderal dan SPI satuan kerja.

    c. Penurunan peringkat opini BPK-RI atas Laporan Keuangan Kemdikbud dari Wajar Dengan Pengecualian menjadi Disclaimer (Tidak memberikan pendapat) yang merupakan opini berperingkat terendah.

    d. Sistem pengawasan yang ada juga belum mampu mencegah ti ndakan KKN dan penyimpangan pengelolaan keuangan. Beberapa kasus yang termuat di media massa merupakan realita yang mengemuka dan pada akhirnya menjadi perhati an dan konsumsi perbincangan publik.

    7. Penguatan Akuntabilitas Kinerjaa. Sampai dengan saat ini kualitas laporan akuntabilitas kinerja di lingkungan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih relati f rendah mengingat bahwa laporan tersebut belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

    b. Ukuran kinerja organisasi yang belum jelas dan Indikator Kinerja Utama masih belum tersusun secara jelas dan spesi k.

    8. Peningkatan Kualitas Layanan Satuan Pendidikan Layanan satuan pendidikan saat ini belum mendukung layanan yang cepat, transparan,

    dan bersifat kurang responsif, kurang informati f, kurang accesible, kurang koordinasi, sangat birokrati f, serta kurang e sien.

    9. Peningkatan Kualitas Layanan Peserta Didika. Kualitas layanan peserta didik saat ini masih belum memadai akibat dari data

    dan informasi yang tersedia berkaitan dengan peserta didik ti dak lengkap dan seringkali kurang akurat/misleading.

    b. Parti sipasi pihak-pihat terkait dalam pengumpulan dan pengolahan data dirasakan juga belum opti mal.

    10. Peningkatan Kualitas Layanan Substansi Pendidikan Pendidikan saat ini belum membentuk kepribadian peserta didik secara utuh dalam

    pembekalan ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku.11. Peningkatan Kualitas Layanan PTK

    a. Distribusi pendidik dan tenaga Kependidikan masih belum opti mal,

    b. Serti kasi pendidik belum tertata secara baik,

    c. Kuali kasi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan belum seluruhnya terpenuhi,

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    17

    d. Belum melembaganya pemberian penghargaan dan perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan,

    e. Belum terpemenuhinya kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, dan f. Belum tersedianya sistem informasi dan manajemen pendidik dan tenaga

    kependidikan yang memadai.12. Peningkatan Kualitas Layanan Kebudayaan

    a. Pendaft aran cagar budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat (sentralisasi) dengan cara manual;

    b. Pencatatan warisan budaya yang dilakukan saat ini hanya oleh pemerintah dengan sistem manual;

    c. Keberadaan museum dan taman budaya masih berada jauh dari fungsi yang diharapkan;

    d. Masyarakat cenderung belum sepenuhnya mengapresiasi keberadaan museum;e. Tidak semua pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota memberikan

    perhati an terhadap SDM, sarana prasarana maupun pendanaannya;

    f. Sejak tahun 2000 (otonomi daerah) fungsi taman budaya ti dak berjalan dengan baik karena visi dan misi taman budaya menyesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing;

    g. Masih lemahnya eksistensi Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman nilai budaya dan sejarah;

    h. Belum terpenuhinya dukungan pelayanan kebudayaan dalam bidang pendidikan;i. Pemberdayaan lembaga kepercayaan dan komunitas adat memiliki peran yang

    kurang signi kan sebagai kantong-kantong budaya di daerah.

    13. Peningkatan Kualitas Layanan Kebahasaana. Penyediaan aplikasi sistem UKBI dalam jaringan yang andal dan termutakhir,

    penyiapan prasarana dan sarana tempat uji kemahiran (TUK) yang memenuhi standar, penyiapan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia pengelola program, perumusan kebijakan dan regulasi tata kelola penyelenggaraan pelayanan tes UKBI;

    b. Belum terpetakannya data dan kondisi lembaga-lembaga penyelenggara BIPA di dalam dan luar negeri, jumlah dan mutu sumber daya manusia pengajar BIPA belum memadai, kurikulum dan bahan ajar BIPA belum terstandar dan memadai, fasilitasi pengembangan dan pembentukan pusat-pusat pembelajaran BIPA di luar negeri belum opti mal, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan BIPA belum opti mal, promosi BIPA di dalam dan luar negeri belum opti mal, serta perumusan kebijakan dan regulasi tata kelola penyelenggaraan BIPA belum opti mal;

    c. Tenaga ahli bahasa dalam pembahasan rancangan undang-undang belum ditangani secara professional. Tugas dilaksanakan secara apa adanya, tanpa pedoman kerja yang jelas dan dukungan tenaga yang masih sangat minim. pembahasan peraturan perundang-undangan di daerah yang dilaksanakan oleh pihak DPRD dan pemerintah daerah sering ti dak melibatkan kantor atau balai bahasa;

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    18

    d. Tenaga saksi ahli belum ditangani secara professional. Tugas dilaksanakan secara apa adanya, tanpa pedoman kerja yang jelas dan dukungan tenaga yang masih sangat minim;

    e. Selama ini penerjemahan di Badan Bahasa terkesan seadanya. Belum ada prosedur operasional standar (POS), tenaga penerjemah masih sangat terbatas, belum ada program yang jelas. Sementara itu, para penerjemah di luar Badan Bahasa pada umumnya masih cenderung bekerja masing-masing. Kondisi seperti itu perlu diberdayakan secara lebih maksimal;

    f. Belum tersedia tenaga yang secara khusus mempunyai kemampuan untuk membuat peta organisasi penyunti ng di Indonesia, melakukan pemetaan terhadap lembaga penyunti ng di Indonesia, membuat peta tenaga teknis penyunti ng di Indonesia, serta menyusun pangkalan data tenaga teknis, organisasi, dan lembaga penyunti ngan berbasis jaringan.

    14. Monitoring dan Evaluasi

    a. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pengendalian sampai dengan saat ini masih belum dilihat sebagaimana fungsinya

    b. Dilakukan hanya sebatas memenuhi siklus perencanaan dan menghabiskan anggaran yang telah dialokasikan sebelumnya.

    2. TUJUAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMDIKBUD

    Tujuan dari Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dibagi menjadi dua yaitu:a. Tujuan Umum Reformasi Birokrasi di Kemdikbud

    Tujuan umum pelaksanaan RBI di lingkungan Kemdikbud adalah membangun suatu sistem birokrasi yang berintegritas, e sien, terbuka, dan berorientasi pada kebutuhan publik dalam memberikan layanan prima pendidikan kepada semua pemangku kepenti ngan untuk mencapai tujuan strategis pendidikan nasional.

    b. Tujuan Khusus Reformasi Birokrasi di Kemdikbud Tujuan khusus pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud adalah

    menghasilkan Sistem Layanan Prima Pendidikan kepada semua pemangku kepenti ngan yang lebih e sien, efekti f, dan terbuka melalui pembenahan proses, penguatan organisasi dan budaya kerja, penguatan Sumber Daya Manusia, pengembangan sistem dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

    3. SASARAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMDIKBUD

    Sasaran Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dibagi menjadi dua yaitua. Sasaran Umum Reformasi Birokrasi di Kemdikbud

    Sasaran reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan pendidikan tahun 2010-2014. Kelembagaan yang sehat dan dinamis mampu memberikan layanan terbaik kepada

    masyarakat.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    19

    Ketatalaksanaan yang e sien dan efekti f.

    Sumber Daya Manusia yang kompeten, memiliki tata nilai dan eti ka kerja.

    b. Sasaran Khusus Reformasi Birokrasi di Kemdikbud Sasaran Spesi k yang akan dicapai dalam reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud

    adalah sebagai berikut: Terbentuknya proses layanan perijinan dan pengakreditasian sekolah/program

    studi/kursus, penyetaraan ijazah luar negeri, dan seleksi pemberian hibah yang lebih cepat, lebih tepat dan terbuka.

    Terbentuknya proses pengelolaan kepegawaian dan proses penserti kasian pendidik yang memperhati kan kuali kasi, kompetensi dan kebutuhan wilayah yang lebih cepat, lebih tepat dan terbuka.

    Tersedianya mekanisme perencanaan pendidikan yang sesuai kebutuhan dan didukung data sarana dan prasarana pendidikan yang akurat, terintegrasi dan selalu termutakhirkan untuk meningkatkan e siensi.

    Tersedianya mekanisme yang menjamin ti ngkat kepasti an publik dalam memperoleh layanan pendidikan yang didukung data peserta didik dan penduduk usia sekolah yang akurat, terintegrasi dan selalu termutakhirkan.

    Tersedianya sistem berbasis TIK yang memfasilitasi PTK untuk berbagi materi dan metode pembelajaran serta manajemen lembaga persekolahan dan perguruan ti nggi.

    Terbentuknya Sistem Perencanaan Pendidikan yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja serta memperhati kan kebutuhan wilayah, nasional dan internasional.

    Terbentuknya struktur organisasi dan prosedur kerja serta tersedianya sumber daya manusia yang dapat melaksanakan misi dan mencapai tujuan organisasi secara efekti f dan e sien.

    Terbentuknya sistem perencanaan, penganggaran, pengendalian dan remunerasi yang mengacu pada beban kerja dan kinerja.

    4. PRIORITAS DAN AGENDA/WAKTU

    a. Prioritas dan Agenda(1) Manajemen Perubahan

    a) Terbentuknya Tim Manajemen Perubahan yang diharapkan selesai pada bulan Oktober 2011 sebagai awal dalam pelaksanaan manajemen perubahan;

    b) Berikutnya adalah melakukan perumusan terhadap Budaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan reformasi birokrasi.

    (2) Penataan Peraturan Perundang-undangana) Penyusunan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai amanat

    dari peraturan perundang-undangan yang lebih ti nggi;

    b) Penyusunan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai kebijakan.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    20

    (3) Penataan dan Penguatan Organisasia) Penyelesaian rincian tugas unit kerja di lingkungan unit utama dan pusat-

    pusat.b) Penyelesaian penataan tugas, fungsi, dan susunan organisasi UPT

    c) Sosialisasi tugas, fungsi, dan rincian tugas unit kerja kepada seluruh pejabat dan pegawai serta pemangku kepenti ngan

    d) Penyusunan intrumen evaluasi organisasi unit utama dan UPT

    e) Evaluasi kelembagaan unit utama dan UPT

    f) Identi kasi kelemahan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian, diklat, dan layanan informasi (Biro Hukum dan Organisasi, Biro Kepegawaian, Pusat Informasi dan Humas, dan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan)

    g) Menyusun rencana penguatan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian, diklat, dan layanan informasi, melalui: Peningkatan kualitas SDM;

    Peningkatan peran dan layanan;

    Penguatan sumber daya lainnya.

    h) Pelaksanaan peningkatan kualitas SDM unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian, diklat, dan layanan informasi.

    (4) Penataan Tata Laksanaa) Rekayasa Proses, Simpli kasi, dan Integrasi Prosedur dan pemanfaatan TIK;

    b) Pengembangan e-government. Pengembangan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan;

    Pengembangan sistem pengelolaan BMN.

    (5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatura) Kegiatan sedang dilaksanakan tahun 2011

    (1) Penataan sistem rekrutmen pegawai Penerapan sistem rekrutmen pegawai secara online untuk seluruh unit

    kerja di lingkungan Kemdikbud.(2) Analisis jabatan Melaksanakan proses analisis jabatan berdasarkan tugas pokok serta

    rincian tugas masing-masing unit.(3) Evaluasi jabatan

    Melaksanakan proses penyusunan evaluasi jabatan berdasarkan uraian jabatan, peta jabatan, dan informasi faktor di lingkungan unit utam, UPT, dan Koperti s;

    Menetapkan peringkat jabatan di lingkungan unit utama pusat, UPT dan koperti s;

    Melakukan pengukuran/analisis beban kerja di lingkungan unit kerja Kemdikbud.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    21

    (4) Penyusunan standar kompetensi jabatan Menetapkan pedoman standar kompetensi dan kuali kasi jabatan di

    lingkungan unit utama pusat; Melaksanakan proses penataan SDM berdasarkan standar kompetensi

    dan kuali kasi jabatan di lingkungan unit utama pusat.

    (5) Pembangunan/pengembangan database pegawai Pembangunan database pegawai;

    Pengembangan hardware dan soft ware;

    Sinkronisasi database pegawai dengan unit kerja.

    (6) Pengembangan pendidikan dan pelati han pegawai berbasis kompetensi Need assessment terhadap kebutuhan diklat.

    b) Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 sampai 2014(1) Penataan sistem rekrutmen pegawai Penerapan data hasil rekrutmen pegawai ke dalam sistem pengelolaan

    SDM.(2) Evaluasi jabatan

    Melaksanakan proses penyusunan evaluasi jabatan berdasarkan uraian jabatan, peta jabatan, dan informasi faktor di lingkungan perguruan ti nggi negeri;

    Menetapkan peringkat jabatan di lingkungan PTN;

    Penerapan hasil evaluasi jabatan di lingkungan unit kerja Kemdikbud.

    (3) Assessment kinerja individu berdasarkan kompetensi Menyiapkan assessment center; Melaksanakan assessment kinerja individu berdasarkan kompetensi di

    lingkungan Kementerian; Menyusun pola karier di lingkungan Kementerian;

    Melaksanakan evaluasi assessment kinerja individu berdasarkan kompetensi di lingkungan Kementerian.

    (4) Penerapan sistem penilaian kinerja individu Menerapkan sistem penilaian kinerja individu di lingkungan Kementerian.(5) Sistem pengelolaan mutasi pegawai; Penerapan system informasi pengelolaan mutasi pegawai. (6) Pengembangan sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja;

    Pengembangan instrumen sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja;

    Implementasi sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja;

    Peningkatan kapabilitas SDM pengelola sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja.

    (7) Pengembangan pendidikan dan pelati han pegawai berbasis kompetensi;

    Menerapkan sistem dan proses pendidikan dan pelati han berbasis

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    22

    kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik; Menerapkan sistem penilaian kinerja individu di lingkungan

    Kementerian Penerapan sistem dan proses pendidikan dan pelati han berbasis

    kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik.8) Penguatan Pengawasan

    a) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kemdikbud

    b) Peningkatan peran Inspektorat Jenderal Kemdikbud sebagai Quality Assurance dan Consulti ng.

    9) Penguatan Akuntabilitas Kinerjaa) Penyelesaian hasil revisi rencana strategis Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan 2010-2014b) Tersusunnya rencana strategis 9 unit utama beserta unit kerja eselon

    II.c) Tersusunnya rencana strategis unit pelaksana teknis yang menjadi

    binaan dari masing-masing unit utama.d) Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja

    Kegiatan (IKK) hasil revisi sebagai bahan substansi/materi rencana strategis.

    e) Tersusunnya penetapan kinerja pimpinan unit utama (Unit Kerja Eselon I) beserta pimpinan unit kerja eselon II;

    f) Tersusunnya LAKIP Kemdikbud, LAKIP 9 Unit Utama (Unit Kerja Eselon I) beserta unit kerja eselon II nya;

    g) Tersusunnya LAKIP Unit Pelaksana Teknis yang menjadi binaan dari masing-masing unit utama;

    h) Tersusunnya Pedoman Penyusunan Renstra;i) Tersusunnya sistem pengelolaan data kinerja;j) Tersusunnya Sistem Pengukuran Kinerja;k) Tersusunnya pedoman evaluasi kinerja;l) Tersusunnya sistem perencanaan dan penganggaran kinerja;m) Tersusunan Sistem Audit Kinerja Pendidikan;n) Tersusunya Sistem Manajemen Kinerja Organisasi (Unit Kerja Di

    Lingkungan Kemdikbud.10) Peningkatan Kualitas Layanan Satuan Pendidikan

    a) Sistem perizinan;b) Sistem akreditasi;c) Sistem penyaluran hibah dan pemantauannya.

    11) Peningkatan Kualitas Layanan Peserta Didika) Penjaminan pelayanan secara e sien dan transparan;

    b) Pemberian beasiswa tepat sasaran dan tepat guna;

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    23

    c) Penyelenggaraan sistem pendataan yang akurat dan mutakhir.12) Peningkatan Kualitas Layanan Substansi Pendidikan

    a) Perencanaan, pembangunan dan sosialisasi implementasi kebijakan penerapan pendidikan karakter dan kewirausahaan;

    b) Perencanaan, pembangunan dan sosialisasi implementasi Sistem berbagi pengetahuan dan pengalaman (rumah belajar);

    c) Penataan pola, format dan tata nilai, pengisian konten, Penggalakan kontribusi materi, metode, dan manajemen lembaga pendidikan pada Sistem Pembelajaran dan Berbagi Materi: Materi E-pembelajaran;

    Informasi kurikulum;

    Sistem informasi materi dan nilai UN;

    Sistem informasi hasil peneliti an pendidikan.

    13) Peningkatan Kualitas Layanan PTKa) Pemenuhan kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

    Identi kasi Kebutuhan PTK;

    Pendataan Kebutuhan PTK;

    Penataan Regulasi Pengadaan PTK;

    Sosialisasi Standar Kebutuhan PTK;

    Implementasi standar rasio peserta didik/pendidik Pada satuan pendidikan per jenis dan jenjang pendidikan;

    b) Serti kasi pendidik;

    Identi kasi proses perserti kasian pendidik saat ini

    Sosialisasi peningkatan kapabilitas SDM pengelola proses perserti kasian pendidik.

    c) Peningkatan kuali kasi dan profesionalisme berkelanjutan bagi PTK;

    Melakukan pendataan PTK yang belum berkuali kasi akademik S1/D-IV.

    d) Penghargaan dan perlindungan; Menyusun pedoman pelaksanaan pemberian penghargaan PTK

    berprestasi dan khusus.e) Pemenuhan Kesejahteraan PTK;

    Menyusun pedoman pelaksanaan pemberian kesejahteraan PTK;

    Menganalisis regulasi terkait dengan pemberian kesejahteraan PTK.

    f) Penataan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen PTK Mengidenti kasi kebutuhan SIM PTK (data dan regulasi;

    Menganalisis regulasi terkait dengan SIM PTK;

    Koordinasi dengan pihak terkait masalah SIM PTK.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    24

    14) Peningkatan Kualitas Layanan Kebudayaana) Registrasi Cagar Budaya

    Terbentuknya Tim Ahli Cagar Budaya Nasional;

    Teridenti kasi Tim Ahli Cagar Budaya Daerah dan Tim Pengelola Registrasi Cagar Budaya di Daerah;

    Tersusunnya Peraturan Pemerintah tentang Registrasi Cagar Budaya;

    Tersusunnya program kerja registrasi cagar budaya;

    Terbangunnya sistem dan mekanisme registrasi cagar budaya;

    Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang registrasi cagar budaya;

    Terdidiknya pengelola registrasi cagar budaya;

    Terlaksananya pelaksanaan registrasi cagar budaya dalam ti ngkat nasional;

    Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme pendaft aran cagar budaya.

    b) Pencatatan Warisan Budaya Nasional (Warisan Budaya Tak Benda) Terbentuknya Tim Nasional Pencatatan Warisan Budaya Nasional;

    Tersusunnya Peraturan Menteri tentang Pencatatan Warisan Budaya Nasional;

    Tersusunnya program kerja Warisan Budaya Nasional;

    Terbangunnya sistem dan mekanisme Pencatatan Warisan Budaya Nasional;

    Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang Pencatanan Warisan Budaya Nasional;

    Terdidiknya pengelola Pencatatan Warisan Budaya Nasional;

    Terlaksananya pelaksanaan Pencatanan Warisan Budaya Nasional;

    Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme Pencatanan Warisan Budaya Nasional.

    c) Penyensoran Film

    Tersusunnya Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri tentang Sensor Film;

    Tersusunnya program kerja Sensor Film;

    Terbangunnya sistem administrasi layanan penyensoran lm berbasis IT;

    Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang sistem administrasi layanan penyensoran lm berbasis IT;

    Terdidiknya sesuai dengan standar kompetensi tenaga teknis penyensoran lm;

    Terlaksananya pelaksanaan penyensoran lm berbasis IT;

    Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme penyensoran

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    25

    lm berbasis IT.

    d) Peningkatan Fungsi Museum

    Tersusunnya draft Peraturan Pemerintah tentang Museum;

    Tersusunnya program kerja revitalisasi museum;

    Terbangunnya sistem dan jaringan museum;

    Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang revitalisasi museum;

    Terdidiknya pengelola museum yang dilakukan revitalisasi;

    Terlaksananya revitalisasi museum;

    Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme revitalisasi museum.

    e) Peningkatan Fungsi Taman Budaya

    Tersusunnya peta potensi taman budaya;

    Tersusunnya rencana induk revitalisasi taman budaya;

    Tersusunnya Peraturan Menteri tentang taman budaya;

    Tersusunnya program kerja taman budaya;

    Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang taman budaya;

    Terdidiknya pengelola taman budaya.

    f) Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri) Tersusunnya peta potensi negara-negara yang akan ketempatan

    menjadi Pusat Kebudayaan Indonesia; Tersusunnya rencana induk Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan

    Indonesia di Luar Negeri) untuk 5 negara; Tersusunnya Peraturan Menteri tentang Rumah Budaya (Pusat

    Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri); Tersusunnya program kerja Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan

    Indonesia di Luar Negeri); Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang Rumah Budaya

    (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri).g) Pelayanan Kebudayaan dalam Bidang Pendidikan

    Penyusunan kebijakan integrasi kebudayaan ke dalam fungsi pendidikan;

    Penyusunan dan pengembangan dan sistem informasi integrasi kebudayaan ke dalam bidang pendidikan;

    Tersusunnya peta kebutuhan bahan ajar, kurikulum, media pembelajaran dan kuali kasi dan kompetensi tenaga pendidik sejarah, seni dan kebudayaan lainnya;

    Pengayaan bahan pustaka bidang kebudayaan di semua jenjang dan jenis pendidikan.

    h) Pemberdayaan lembaga komunitas sejarah dan adat untuk pelestarian budaya

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    26

    Fasilitasi kegiatan lembaga komunitas adat, sejarah dan seni

    15) Peningkatan Kualitas Layanan Kebahasaana) Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dalam jaringan

    Penguatan tata kelola penyelenggaraan pelayanan tes UKBI;

    Identi kasi lembaga calon tempat uji kemahiran (TUK);

    Analisis kebutuhan teknologi dan sumber daya manusia pengelola fasilitasi pelayanan UKBI dalam jaringan;

    Penyempurnaan rancangan induk sistem UKBI dalam jaringan;

    Penyempurnaan prosedur operasional standar (POS) tempat uji kemahiran (TUK) UKBI;

    Penyempurnaan pedoman pendirian TUK UKBI;

    Pemutakhiran aplikasi sistem UKBI dalam jaringan (aplikasi informasi, administrasi, bank soal, dan pengujian);

    Integrasi antaraplikasi dan penyempurnaan sistem UKBI dalam jaringan;

    Pembuatan kebijakan koordinasi dan fasilitasi serta regulasi UKBI;

    Penyusunan standar pelayanan minimal tes UKBI dalam jaringan;

    Penentuan indikator keberhasilan TUK UKBI.

    b) Fasilitasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Penyusunan prosedur operasional standar (POS) fasilitasi BIPA;

    Penyusunan pedoman teknis fasilitasi BIPA;

    Identi kasi lembaga, organisasi, dan pengajar BIPA di dalam dan luar negeri;

    Perekayasaan aplikasi sistem BIPA dalam jaringan;

    Penyusunan peta lembaga, organisasi, dan pengajar BIPA di dalam dan luar negeri;

    Penyusunan peta perangkat pembelajaran BIPA;

    Penyiapan fasilitasi pengembangan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri;

    Penyiapan fasilitasi pembentukan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri;

    Promosi program pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri;

    Fasilitasi pengembangan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri;

    Fasilitasi pembentukan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri;

    Pemutakhiran pangkalan data lembaga, organisasi, dan pengajar BIPA.

    c) Pendampingan Bahasa dalam Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang- undangan dan Dokumen Negara Penyusunan petunjuk teknis dan standar kompetensi bagi tenaga

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    27

    teknis pendamping bahasa; Pembuatan pangkalan data materi peraturan perundang-undangan

    dan dokumen negara tenaga teknis pendampingan bahasa dan lembaga yang dilayani dalam jaringan;

    Peningkatan mutu tenaga teknis pendamping bahasa di lingkungan Badan Bahasa.

    d) Saksi Ahli Bahasa di Lembaga Penegakan Hukum Penyusunan standar kompetensi bagi tenaga saksi ahli bahasa;

    Pembuatan pangkalan data materi kasus keterangan ahli bahasa berbasis jaringan.

    e) Penerjemahan Penyusunan standar kompetensi bagi tenaga teknis penerjemah;

    Pembuatan pangkalan data tenaga teknis, organisasi, dan lembaga penerjemah berbasis jaringan;

    Pembuatan kebijakan koordinasi dan fasilitasi serta regulasi penerjemahan;

    Penyusunan indikator keberhasilan penerjemahan.

    f) Penyunti ngan

    Penyusunan standar kompetensi bagi tenaga teknis penyunti ng;

    Pembuatan pangkalan data tenaga teknis, organisasi, dan lembaga penyunti ng berbasis jaringan;

    Pembuatan kebijakan koordinasi dan fasilitasi serta regulasi penyunti ngan;

    Penyusunan indikator keberhasilan penyunti ngan.

    16) Monitoring dan Evaluasi

    a) Perencanaan Dari sisi perencanaan, hal penti ng yang harus dicapai adalah Menghasilkan

    Naskah Grand Desain Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian RBI di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    b) Pembangunan Hal penti ng yang harus dicapai dalam pembangunan ini adalah

    menghasilkan Instrumen-Instrumen dalam pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian RBI di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di samping itu, hal ti dak kalah penti ng adalah Pembangunan Sistem Monev dan Pengendalian yang akan mempermudah di dalam pelaksanaan Monen dan Pengendalian RBI.

    c) Sosialisasi Dari sisi sosialisasi ini hal penti ng yang harus dicapai adalah

    Tersosialisasinya Instrumen dan Sistem Monev serta Pengendalian yang telah dibangun kepada seluruh Manajer ataupun Koordinator program/bidang perubahan yang akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    28

    d) Implementasi Di dalam implementasi Monev dan Pengendalian, hal penti ng yang

    harus dicapai adalah Ketapatan Waktu pelaksanaan dari masing-masing bidang dengan jadwal yang telah ditetapkan.

    e) Pengukuran dan Evaluasi

    Prioritas yang akan dicapai di dalam Pengukuran dan Evaluasi ini adalah bagaimana Program/Bidang Monev dan Pengendalian dapat Memberikan Masukan-Masukan/Rekomendasi kepada manajer ataupun koordinator dari masing-masing bidang yang menjadi konsentrasi pelaksanaan RBI dari tahun 2011-2014.

    b. WaktuPelaksanaan Reformasi Birokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kami usulkan ini meliputi kegiatan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 sesuai rencana aksi dan jadwal terlampir.Melihat dan memperhati kan permasalahan birokrasi yang berkembang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka prioritas kegiatan Refomasi Birokrsi untuk seti ap program atau area perubahan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut.

    Tabel 1. Prioritas dan Agenda/Waktu Pelaksanaan Birokrasi Kementerian Kemediknas

    No. Kegiatan

    Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu

    2011 2012 2013 2014

    III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    1 MANAJEMEN PERUBAHAN

    Perencanaan X

    Pembangunan X

    Sosialisasi X X X X

    Implementasi X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X

    2 PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    Perencanaan X X

    Harmonisasi X X X X

    Sosialisasi X X X X

    Implementasi X X

    Monitoring X X

    3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

    Perencanaan X

    Pembangunan X

    Sosialisasi X

    Implementasi X X X X

    Evaluasi X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X X X

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    29

    No. Kegiatan

    Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu

    2011 2012 2013 2014

    III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    4 PENATAAN TATALAKSANA

    Perencanaan X X

    Pembangunan X X X X

    Sosialisasi X X X X X X

    Implementasi X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi

    5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

    Perencanaan X X

    Pembangunan X X X X X X X X X

    Sosialisasi X X

    Implementasi X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X

    6 PENGUATAN PENGAWASAN

    Perencanaan X X X X X X X X X X X X

    Pembangunan X X X X X X X

    Sosialisasi X X

    Implementasi X X X X X

    7 PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

    Perencanaan Kinerja X X X

    Pengukuran Kinerja X X X X X

    Pelaporan Kinerja X

    Evaluasi Kinerja X X X X X X X X

    Pencapaian Kinerja

    8 Sistem penjaminan beasiswa/bantuan dana pendidikan

    Penyusunan TOR X

    Penentuan kebutuhan dan Penentuan Kebutuhan

    X X

    Sosialisasi X X

    Implementasi X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X

    9 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PTK

    Perencanaan X X

    Pengembangan X

    Sosialisasi X

    Implementasi X

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    30

    No. Kegiatan

    Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu

    2011 2012 2013 2014

    III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    10 Sistem Penyaluran Hibah dan Pemantauannya

    Perencanaan X X

    Pembangunan X

    Sosialisasi X

    Implementasi X

    Pengukuran dan Evaluasi X X

    11 PENINGKATAN LAYANAN SUBSTANSI PENDIDIKAN

    Perencanaan X

    Pembangunan X

    Sosialisasi X X

    Implementasi X X X X X X X X X X X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X

    11 PENINGKATAN LAYANAN KEBUDAYAAN

    Perencanaan X X

    Pembangunan X X X

    Sosialisasi X X X

    Implementasi X X X X X X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X

    11 PENINGKATAN LAYANAN KEBAHASAAN

    Perencanaan X X X X X X X

    Pembangunan X X X X X X X

    Sosialisasi X X X X X X X X X X X

    Implementasi X X X X X X X X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X X X

    12 MONITORING, EVALUASI, DAN PENGENDALIAN

    Perencanaan X

    Pembangunan X

    Sosialisasi X X

    Implementasi X X X X X X X X X X X X X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X

    13 REHABILITASI RUANG KELAS DALAM MENDUKUNG WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

    Perencanaan X X

    Pembangunan X

    Sosialisasi X

    Implementasi X X

    Pengukuran dan Evaluasi X

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    31

    No. Kegiatan

    Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu

    2011 2012 2013 2014

    III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    14 LAYANAN PENYETARAAN IJAZAH BERBASIS TIK

    Perencanaan X

    Pembangunan X X

    Sosialisasi X

    Implementasi X X

    Perbaikan/Tindak Lanjut X

    15 PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN MATERI

    Perencanaan X

    Pembangunan X X X X X X

    Sosialisasi X

    Implementasi X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X

    16 SISTEM PENGELOLAAN SERTIFIKASI GURU

    Pengembangan sistem serti kasi guru

    X

    Penentuan kuota serti kasi guru

    X

    Pengembangan sistem informasi serti kasi guru

    X

    Penyusunan soal uji kompetensi, penyiapan sistem, dan aplikasi tes online dan Penyiapan Tes Center

    X X

    Penyiapan perangkat kebijakan dan regulasi

    X

    Sosialisasi Pelaksanaan Serti kasi Guru Tahun 2012

    X

    Pelaksanaan Serti kasi Guru Tahun 2013

    X X X X

    Pemberian Nomor Registrai Guru (NRG)

    X X

    Pengukuran dan evaluasi e siensi dan efekti tas

    X X

    17 SISTIM PENGELOLAAN BANTUAN SISWA DAN MAHASISWA MISKIN

    Perencanaan X

    Pembangunan X X

    Sosialisasi X

    Implementasi X X

    Pengukuran dan Evaluasi X X X

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    32

    No. Kegiatan

    Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu

    2011 2012 2013 2014

    III IV I II III IV I II III IV I II III IV

    18 PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN MATERI, METODE, DAN MANAJEMEN LEMBAGA PERSEKOLAHAN BERBASIS TIK

    Perencanaan X

    Pembangunan X

    Implementasi X

    Pengukuran dan Evaluasi X

    19 QUALITY ASSURANCE

    Membentuk dan menyusun Sub-ti m QA

    X X

    Penyelenggaraan QA untuk seti ap Program/Kegiatan RBI Kemdikbud.

    X X X X X X X X X X X X X X

    Melakukan veri kasi lapangan,mengidenti kasi kelemahan dan menyusun laporan

    X X X X X X X X X X X X

    5. TENAGA PELAKSANA

    Tim Pengarah:

    1) Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, D.E.A.

    2) Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M. S.3) Prof. Ir. Wiendu Nuryanti , M.Arch., Ph.D.

    4) Prof. Ainun Naim, Ph.D5) Dr. Haryono Umar, Ak., M.Sc.

    6) Prof. Suyanto, Ph.D.7) Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D.8) Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.9) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi

    10) Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S.11) Prof. Dr. Mahsun, M.S.12) Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

    13) Prof. Ir. Wiendu Nuryanti , M.Arch., Ph.D.

    14) Dr. Ir. Tau k Hana , MUP.

    15) Prof. Kacung Marijan, Ph.D.16) Prof. Ir. Abdullah Alka , Ph.D.

    17) Prof. Dr. Anna Erliyana, S.H., M.H.

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    33

    Tim Pelaksana:

    1) Prof. Ainun Naim, Ph.D.2) Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D.

    3) Dr. Gutama

    4) M. Q. Wisnu Aji, M.Ed.

    5) Ir. Harris Iskandar, Ph.D.6) Ir. Ananto Kusuma Seta., M.Sc., Ph.D.7) Prof. Dr. Ibnu Hamad8) Dr. Mohammad Hatt a, M.Ed.

    9) Muslikh, S.H.10) Suharyanto, S.H., M.M.11) Prof. Dr. Andy Pangerang M., SH, MH, DFM

    12) Dr. Ari Santoso13) Drs. Maralus Panggabean, SE, SH, M.Sc.

    14) Dr. Yusrial Bachti ar, AK., M.M.

    15) Drs. M. Mustagh rin Amin

    16) Dr. Thamrin Kasman, SE, M.Si.

    17) Dr. Abi Sujak, M.Sc.18) Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D.19) Drs. Gatot Ghautama, M.A.

    20) Dra. Yeyen Maryani, M.Hum.

    Tim Kerja:

    1) Prof. Ir. Abdullah Alka , Ph.D.

    2) Prof. Ainun Naim, Ph.D.3) Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D.

    4) M. Q. Wisnu Aji, M.Ed.

    5) Ir. Giri Suryatmana

    6) Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd.7) Ir. Reny Andryani, M.M.8) Budi Purwaka, S.E., M.M.

    9) Luluk Budiyono, S.E.

    10) Ir. Ferry Yulmarino, M.Ed.

    11) Polaris Siregar, S.Pd., M.H.12) Drs. Hawignyo, M.M.13) Mulyono, S.H., M.M.14) Dra. Dyah Ismayanti , M.Ed.

    15) Retno Musti kawati , S.E.

    16) Dra. Salhefni

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    34

    17) Dra. Ida Wijayati , M.Si.

    18) Putut Pujogiri, S.H.19) Victor B. Kahimpong, M.Si.20) Drs. Warjono21) Drs. Suharto Lasmono, M.Pd.22) Agam Bayu Suryanto, SE., MBA

    23) Budiyono, S.Sos.24) Drs. Ali Murwani25) Imron Masyhadi, S.Kom.26) Ir. Sri Renani Pantjastuti , M.P.A.

    27) Dr. Ikhsan, S.Pd., M.M.28) Drs. Haryono29) Doni Sunarto, S.Kom.30) Erry Utomo, Ph.D.

    31) Ir. Sri Hargyanto S., M.M.32) Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed.

    33) Tagor Alamsyah, M.Kom.34) Drs. I Gusti Ngurah Arjana, M.M.

    35) Drs. Sugeng Riadi36) Dr. Fairul Zabadi

    37) Agung Indra Dewa, S.E., M.Pd.

    38) Melinda Aida Puspita, S.H.39) Abdul Hakim, S.Kom.

    6. ANGGARAN

    Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kurun waktu 2011-2014 adalah sebesar Rp26.028.861.694.000- (dua puluh enam trilyun dua puluh delapan milyar delapan ratus enam puluh satu juta enam ratus sembilan puluh empat ribu empat ratus rupiah). Adapun anggaran untuk masing-masing program/kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

    Tabel 2. Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud Tahun 2011-2014

    No. PROGRAMANGGARAN/ TAHUN (Rp 000,-) JUMLAH

    (Rp 000,-) 2011 2012 2013 2014

    1 Manajemen Perubahan 133,500 2,910,000 1,410,000 1,154,000 5,607,500

    2 Penata Peraturan Perundangan 1,425,000 1,425,000 1,425,000 1,425,000 5,700,000

    3 Penataan Dan Penguatan Organisasi 3,036,000 3,036,000 3,036,000 3,036,000 12,144,000

    4 Penataan tatalaksana 27,125,000 27,125,000 27,125,000 27,125,000 108,500,000

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    35

    No. PROGRAMANGGARAN/ TAHUN (Rp 000,-) JUMLAH

    (Rp 000,-) 2011 2012 2013 2014

    5 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

    3,167,500 3,167,500 3,167,500 3,167,500 12,670,000

    6 Penguatan Pengawasan 629,509 629,509 629,509 629,509 2,518,034

    7 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 85,900,000 85,900,000 85,900,000 85,900,000 343,600,000

    8 Peningkatan Kualitas Layanan Publik

    Peningkatan Layanan Peserta Didik 3,687,500 3,687,500 3,687,500 3,687,500 14,750,000

    Peningkatan Layanan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    905,988,800 905,988,800 905,988,800 905,988,800 3,623,955,200

    Peningkatan Layanan Satuan Pendidikan

    11,875,000 11,875,000 11,875,000 11,875,000 47,500,000

    Peningkatan Layanan Substansi Pendidikan

    8,125,000 8,125,000 8,125,000 8,125,000 32,500,000

    Peningkatan Layanan Kebudayaan 4,525,000 4,525,000 4,525,000 13,575,000

    Peningkatan Layanan Kebahasaan 242,006,667 242,006,667 242,006,667 726,020,000

    9 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan 3,380,000 3,380,000 3,380,000 3,380,000 13,520,000

    10 Quick Wins

    Rehabilitasi Ruang Kelas Dalam Mendukung Wajib Belajar 9 Tahun

    2,800,000,000 17,200,000,000 20,000,000,000

    Layanan Penyetaraan Ijazah Berbasis TIK

    1,520,000 1,520,000

    Pengembangan Sistem Pengelolaan Materi. Metode dan Manajemen Lembaga Persekolahan dan PT Berbasis TIK (Rumah Belajar)

    10,545,000 10,545,000

    Sistem Pengelolaan Serti kasi Guru 1,025,900,500 1,025,900,500

    Sistem Pengelolaan Bantuan Siswa dan Mahasiswa Miskin (Tepat Waktu. Tepat Sasaran dan Tepat Penggunaan)

    14,750,000 14,750,000

    Peningkatan Sistem Pengelolaan Ujian Nasional

    10,000,000 10,000,000

    11 Quality Assurance 896,615 896,615 896,615 896,615 3,586,460

    TOTAL 26,028,861,694

    Rencana PenghematanTiga strategi dasar dalam meningkatkan e siensi dan efekti vitas birokrasi Kemdikbud dilaksanakan dengan pendekatan berbagi sumberdaya, integrasi proses, dan sentuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Seti ap ti ndakan akan memberikan dampak, yaitu e siensi berupa menurunnya input dan efekti vitas berupa meningkatnya hasil kerja. Dengan berpijak pada pendekatan tersebut, pelaksanaan reformasi birokrasi Kemdikbud diharapkan menciptakan e siensi nasional yang ditandai dengan penghematan diseti ap lini perubahan. Terdapat 3 aspek penghematan yang menjadi perhati an dalam pelaksanaan reformasi birokrasi Kemdikbud, meliputi :

    1. Penghematan bagi pemangku kepenti ngan

    Keinginan untuk memberikan Layanan Prima Pendidikan Nasional menjadi ujung tombak Kemdikbud dalam menyelenggarakan bisnis utama kementerian. Penghematan bagi pemangku kepenti ngan terlihat dengan semakin cepat dan efekti fnya segala proses layanan yang diberikan kepada pemangku kepenti ngan. Untuk itu perlu sentuhan TIK

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    36

    diseti ap unsur layanan yang akan mempermudah akses pemangku kepenti ngan untuk memperoleh layanan tanpa adanya hambatan berupa biaya, waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya. Salah satu kegiatan reformasi birokrasi yang menjadi quick wins adalah penyetaraan ijazah berbasis TIK untuk sekolah dan perguruan ti nggi. Jika dibandingkan dengan keadaan sebelum reformasi, penyetaraan ijazah akan merepotkan pemangku kepenti ngan dari segi biaya, tenaga, dan waktu. Dengan memanfaatkan TIK penyetaraan ijazah akan lebih cepat dan e sien. Penghematan ti dak hanya terjadi pada kegiatan penyetaraan ijazah, namun segala layanan yang diberikan oleh Kemdikbud bagi pemangku kepenti ngan.

    2. Penghematan operasionalSelain memberikan penghematan bagi pemangku kepenti ngan, pemanfaatan TIK juga akan memberikan penghematan dalam operasional Kemdikbud. Terciptanya penghematan secara operasional ti dak bisa lepas dari semakin akti f parti sipasi pegawai dalam membentuk lingkungan yang dinamis dalam menghadapi dinamika kemajuan informasi yang berkembang sangat cepat. Kemajuan informasi dan teknologi menciptakan cara pandang baru dalam pengorganisasian data secara elektronik. Hal tersebut mendorong etos kerja pegawai dalam menyikapi perubahan zaman yang semakin maju dan berkembang.Dalam era telekomunikasi dan informasi, peran dari tata kelola yang bersifat manual akan menjadi penghambat kemajuan Kemdikbud. Untuk itu, melalui reformasi birokrasi akan dilakukan penyederhanaan dan integrasi proses dimana seti ap proses yang ti dak memberikan nilai tambah akan diminimalkan serta menjadikan proses bisnis kementerian menjadi suatu proses yang berbasis TIK. Sehingga seti ap proses mengacu pada pada informasi bukan pada dokumen sik.

    3. Penghematan anggaranPenghematan anggaran dapat tercapai jika e siensi internal dan eksternal dapat tercapai. E siensi internal ditandai dengan penghematan operasional, sedangkan e siensi eksternal ditandai dengan penghematan yang dapat dirasakan oleh pemangku kepenti ngan. Selain itu, penghematan anggaran juga dapat tercapai dengan adanya berbagi sumberdaya di seti ap satuan kerja untuk mendukung program kementerian.

    Hingga akhir Nopember 2011, dari anggaran belanja modal Kemdikbud 2011 sebesar Rp8.119.585.615.904,- telah diperoleh e siensi/opti malisasi sebesar Rp1.558.751.430.435,38 (26,83%). Sedangkan dari total anggaran belanja barang Kemdikbud 2011 sebesar Rp16.588.281.730.816,- diperoleh e siensi/opti malisasi sebesar Rp373.083.226.847,49 (26,37%). Sehingga total e siensi/opti malisasi belanja modal dan belanja barang Kemdikbud 2011 adalah sebesar Rp1.931.834.657.282,87.Khusus untuk pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik (e-procurement) di lingkungan Kemdikbud, dalam portal Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) telah dipublikasikan bahwa hingga akhir Nopember 2011 telah diperoleh e siensi sebesar Rp495.142.000.000,- (26,49%).

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    37

    Adapun perkiraan penghitungan rencana penerapan tunjangan kinerja Kemdikbud dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

    Tabel 3. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Tunjangan Kinerja Kemdikbud

    NO GRADE TUNJANGAN BULAN JUMLAH PEGAWAI JUMLAH KETERANGAN

    1 20

    2 19 41.000.000 12 2 984.000.000 WAMEN

    3 18 36.770.000 12 -

    4 17 32.540.000 12 10 3.904.800.000 ESELON I

    5 16 21.330.000 12 5 1.279.800.000 ESELON I, Staf Ahli

    6 15 18.880.000 12 90 20.390.400.000 ESELON II, Koordinator, Sekpel

    7 14 16.700.000 12 5 1.002.000.000 ESELON II, Inspektur

    8 13 12.370.000 12 511 75.852.840.000 ESELON III, FT Ahli Utama

    9 12 10.360.000 12 812 100.947.840.000 ESELON III

    10 11 9.360.000 12 1.676 188.248.320.000 F Ahli Madya

    11 10 6.930.000 12 1.828 152.016.480.000 F Dokter

    12 9 6.030.000 12 3.622 262.087.920.000 ESELON IV, F Ahli Muda

    13 8 5.240.000 12 5.567 350.052.960.000 ESELON IV, F Ahli Pertama

    14 7 4.370.000 12 3.336 174.939.840.000 F Penyelia

    15 6 3.800.000 12 4.363 198.952.800.000 F Pelaksana Lanjutan

    16 5 3.310.000 12 3.487 138.503.640.000 F Trampil

    17 4 2.810.000 12 988 33.315.360.000 F Umum

    18 3 2.320.000 12 802 22.327.680.000 F Umum

    19 2 1.820.000 12 -

    20 1 1.330.000 12 -

    Jumlah 27.104 1.724.806.680.000

    Keterangan:Jumlah pegawai Unit Utama : 5.623 orang

    Jumlah pegawai Unit Pelaksana Teknis : 6.716 orang

    Jumlah pegawai Koperti s : 10.865 orang

    Jumlah pegawai Kebudayaan : 3.900 orang

  • Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

    38