DM DF DWI o

40
DM tipe II & PENATALAKSANAANNYA Dwi Rahmawati FK Unizar

description

dm t.2

Transcript of DM DF DWI o

Page 1: DM DF DWI o

DM tipe II&

PENATALAKSANAANNYA

Dwi Rahmawati

FK Unizar

Page 2: DM DF DWI o

Definisi DM

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit

metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena

kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

Page 3: DM DF DWI o

Klasifikasi DM

Tipe 1

Tipe 2

Tipe Lain

Gestasional

Page 4: DM DF DWI o

Insulin

• Dihasilkan oleh sel beta pankreas

Page 5: DM DF DWI o

Centro acinar cell

DUCTUS BOLL

PULAU-PULAU LANGERHANS

Page 6: DM DF DWI o

PULAU-PULAU LANGERHANS

TIPE-TIPE SEL DAN SEKRESINYA 1. SEL BETA (ß) : INSULIN2. SEL ALPHA (α) : GLUCAGON3. SEL DELTA (δ): SOMATOSTATIN4. SEL G : GASTRIN5. SEL PP (SEL F) : PANCREATIC

POLYPEPTIDE

Page 7: DM DF DWI o

DM Tipe II

Dm tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat insensitivitas sel terhadap insulin.

Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalam rentan normal, karena insulin tetap dihasilkan oleh sel beta pangkreas, maka dm tipe 2 dianggap sebagai non insulin dependen diabetes melitus (NIDDM)

Page 8: DM DF DWI o
Page 9: DM DF DWI o
Page 10: DM DF DWI o

RESISTENSIRESISTENSI

AMBILAN GLUKOSE OLEH JARINGAN

KONVERSI GLUKOSE GLIKOGEN DI LIVER

Page 11: DM DF DWI o

HIPERGLIKEMIAHIPERGLIKEMIA

Klasik Klasik

GEJALADIABETES MELLITUS

GEJALADIABETES MELLITUS

Page 12: DM DF DWI o

POLIDIPSI

BERAT BADAN

POLIFAGIA

GEJA

LA K

LASIK

RE

SIS

TE

NS

I IN

SU

LIN

RE

SIS

TE

NS

I IN

SU

LIN

POLIURIA

Page 13: DM DF DWI o

GATAL

DISFUNGSI EREKSI PADA PRIA

MATA KABURBADAN LEMAH

GEJALA LAIN GEJALA LAIN

KESEMUTAN

PRURITAS VULVAEPADA WANITA

Page 14: DM DF DWI o

KRITERIA DIAGNOSISKRITERIA DIAGNOSIS

Page 15: DM DF DWI o

KADAR GDS & GDP sebagai patokan penyaring diagnosis DM

Page 16: DM DF DWI o

Lan

gkah

Dia

gn

osti

k D

M &

G

an

gg

uan

Tole

ran

si G

lukosa

Page 17: DM DF DWI o

PENATALAKSANAAN

Page 18: DM DF DWI o

TUJUAN Tx DM

Secara Umum • Meningkatkan kualitas hidup

penyandang DM

Jangka pendek

• Menghilangkan keluhan dan tanda DM

• Pempertahankan rasa nyaman dan mencapai target pengendalian GD

Jangka pendek

• Mencegah dan menghambat progresivitas penyulit mikroangiopati makroangiopati dan neuropati.

Tujuan akhir •Turunya morbilitas dan mortalitas DM

Page 19: DM DF DWI o

Langkah Tx Penyandang DM

Evaluasi Medis Lengkap pada

pertemuan pertama

•Riwayat penyakit•Pemeriksaan Fisik•Evaluasi Lab / Penujang lainya•Rujukan

Evaluasi Medis secara berkala

•Melakukan pem. Kadar GDP dan 2 jam sesudah makan atau pada waktu tertentu lainya sesuai dengan kebutuhan.•Pemeriksaan A1C dilakukan setiap 3-6 bln•Secara bekala melakukan pemeriksaan

Page 20: DM DF DWI o

PILAR TX DM

Intervensi farmakolo

gis

Latihan Jasmani

Terapi Gizi

medis

Edukasi

Page 21: DM DF DWI o

PENGATURAN POLA HIDUP PENGATURAN POLA HIDUP

Melakukan kegiatanYang menyenangkanMelakukan kegiatanYang menyenangkan

Banyak berdoa

Banyak berdoa

Hindari stres atau depresiHindari stres atau depresi

Pengaturan pola makan

Pengaturan pola makan

Page 22: DM DF DWI o

BERAKTIVITAS FISIKBERAKTIVITAS FISIK

Ambilan Glukose Jaringan

Page 23: DM DF DWI o

Terapi Nutrisi Medis

Komposisi makanan yang dianjurkan :

Kabbohidrat Lemak Protein

Natrium Pemanis alternatif

Kebutuhan kalori :

faktor yang menentukan kebutuhan kalori :

Jenis kelaminUmur

Aktifitas fisik dan pekerjaan

Berat badan

Page 24: DM DF DWI o

Latihan Jasmani

Page 25: DM DF DWI o

Terapi Farmakologi

Page 26: DM DF DWI o

Obat Oral (OAD) Suntikan

Page 27: DM DF DWI o

Obat Hipoglikemik Oral

•Gol. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue)

sulfonilurea & glinid

•Gol. Peningkat sensitivitas terhadap insulin

metformin& tiazolidindion

•Gol. Penghambat glukoneogenesisMetformin •Gol. Penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase alfa.Acarbose

•Gol. Increatin efekDPP-IV inhibitor. GLP I mimetic

Page 28: DM DF DWI o
Page 29: DM DF DWI o

Cara Pemberian OHOOHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan

secara bertahap sesuai respons kadar glukosa darah, dapat diberikan sampai dosis optimal.

Sulfonilurea: 15 –30 menit sebelum makanRepaglinid, Nateglinid: sesaat sebelum makanMetformin : sebelum / pada saat / sesudah makanPenghambat glukosidase (Acarbose): bersama

makan suapan pertamaTiazolidindion: tidak bergantung pada jadwal makan.DPP-IV inhibitor dapat diberikan bersama makan

dan atau sebelum makan.

Page 30: DM DF DWI o

SUNTIKAN

• 1. Insulin• 2. Agonis GLP-1/incretin mimetic

Page 31: DM DF DWI o

INSULIN Insulin diperlukan pada keadaan:

• Penurunan berat badan yang cepat

• Hiperglikemia berat yang disertai ketosis

• Ketoasidosis diabetik

• Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik

• Hiperglikemia dengan asidosis laktat

• Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal

• Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke)

• Kehamilan dengan DM/diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makan

• Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat

• Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO

Page 32: DM DF DWI o
Page 33: DM DF DWI o

Efek samping insulin

• Efek samping utama terapi insulin adalah terjadinya hipoglikemia.

• • Efek samping yang lain berupa reaksi imunologi terhadap insulin yang dapat menimbulkan alergi insulin atau resistensi insulin.

Page 34: DM DF DWI o

Cara penyuntikan insulin

• Insulin umumnya diberikan dengan suntikan di bawah kulit (subkutan), dengan arah alat suntik tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit.

• Pada keadaan khusus diberikan intramuskular atau intravena secara bolus atau drip.

• Lokasi penyuntikan

Page 35: DM DF DWI o

Lokasi Penyuntikan Insulin

Page 36: DM DF DWI o

Agonis GLP-1Pengobatan dengan dasar peningkatan GLP-1

merupakan pendekatan baru untuk pengobatan DM. Agonis GLP-1 dapat bekerja sebagai perangsang penglepasan insulin yang tidak menimbulkan hipoglikemia ataupun peningkatan berat badan yang biasanya terjadi pada pengobatan dengan insulin ataupun sulfonilurea. Agonis GLP-1 bahkan mungkin menurunkan berat badan. Efek agonis GLP-1 yang lain adalah menghambat penglepasan glukagon yang diketahui berperan pada proses glukoneogenesis.

Page 37: DM DF DWI o
Page 38: DM DF DWI o

Injection Sites

Page 39: DM DF DWI o
Page 40: DM DF DWI o

TERIMAKASIH ….