dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas...

47
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sebagai Organisasi Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan kepada stakeholder mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup selama satu periode pelaporan. Penyusunan Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam rangka melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan dalam rangka : Akuntabilitas pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik; Membantu para pengguna laporan keuangan, untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup selama satu periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup untuk kepentingan masyarakat; Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat, berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan; Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup adalah; Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan; Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan Dinas Lingkungan Hidup sebagai entitas akuntansi serta hasil-hasil yang telah dicapai; 1

Transcript of dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas...

Page 1: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sebagai Organisasi Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan kepada stakeholder mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup selama satu periode pelaporan.

Penyusunan Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam rangka melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan dalam rangka : Akuntabilitas pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan, dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan secara periodik; Membantu para pengguna laporan keuangan, untuk mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup selama satu periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup untuk kepentingan masyarakat;

Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat, berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan;

Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup adalah; Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi

dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan; Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam

kegiatan Dinas Lingkungan Hidup sebagai entitas akuntansi serta hasil-hasil yang telah dicapai;

Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Lingkungan Hidup sebagai entitas akutansi mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Lingkungan Hidup, apakah mengalami kenaikan, atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan

Berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, maka sesuai dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan ke dua atas permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Bupati Bantul Nomor 72 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bantul, Kepala selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Milik Daerah merupakan sebagai entitas akuntansi wajib menyusun Laporan Keuangan Tahunan, yang setidak-tidaknya terdiri: a. Laporan Realisasi Anggaran, b. Laporan Operasional; c. Neraca; d. Laporan Perubahan Ekuitas, dan e. Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,

1

Page 2: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5043);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

14. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;

15. Peraturan Bupati Bantul Nomor 136 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;

16. Peraturan Bupati Bantul Nomor 137 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Saerah Kabupaten Bantul; Tahun Anggaran 2019

2

Lenovo, 03/17/20,
Nyuwun tulung pun gantos Peraturan serta DPPA untuk Tahun 2019 (punya saya di laptop lama)….maaf
Page 3: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dibagi ke dalam tujuh bab sebagai berikiut :Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD. Bab ini memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Bagian Keuangan, perubahan anggaran yang dilakukan pada Bagian Keuangan, realisasi keuangan dibandingkan periode sebelumnya, dan penjelasan mengenai pencapaian target kinerja Bagian Keuangan.

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja KeuanganBab ini memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja Bagian Keuangan, berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan serta kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja tersebut.

Bab IV Kebijakan AkuntansiBab ini memuat informasi mengenai entitas akuntansi pelaporan keuangan daerah, informasi mengenai basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Bagian Keuangan, informasi mengenai penerapan kebijakan basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan Bagian Keuangan, dan informasi tentang kebijakan akuntansi yang telah diterapkan dan kebijakan akuntansi yang belum diterapkan atas pos-pos laporan keuangan Bagian Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Bab ini memuat rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan Bagian Keuangan.

Bab VI Penjelasan atas Informasi non Keuangan Bab ini berisi informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan.

Bab VII PenutupBab ini Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting tentang laporan keuangan Bagian Keuangan.

3

Page 4: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

2.1. Ekonomi MakroDalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat

dipengaruhi oleh besaran - besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi.

2.2. Kebijakan KeuanganKebijakan keuangan pemerintah daerah, dalam hal ini di Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul, mencakup aspek kebijakan di bidang penerimaan/pendapatan dan kebijakan pengeluaran. Pendapatan daerah yang merupakan potensi penerimaan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah yaitu Hasil Retribusi Daerah yang meliputi:a. Retribusi Jasa Umum yaitu Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan. b. Retribusi Perizinan Tertentu yaitu retribusi Izin Gangguan (RIG)

Sedangkan dalam pengeluaran, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengeluaran antara lain untuk pemenuhan permohonan masyarakat dalam hal pengelolaan lingkungan, konservasi lingkungan dan untuk pengeluaran lainnya yang mengarah pada efisiensi dan efektivitas, baik berbentuk pengadaan fisik maupun pembinaan dan sosialisasi.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Dinas Lingkungan Hidup sebagai Instansi pendukung Pemerintah Kabupaten Bantul yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup, berusaha agar dapat mewujudkan target kinerja sebagai berikut :

a. Capaian nilai AKIP sebesar 80,18b. Capaian Nilai Evaluasi Kinerja sebesar 78,28c. Jumlah kelompok pengelola sampah menjadi sebanyak 157 kelompokd. Penambahan jumlah usaha/kegiatan di Kab. Bantul yang memiliki dokumen

lingkungan (UKL-UPL) menjadi sebanyak 1.070 kegiatane. Penambahan luasan tutupan lahan (sempadan pantai, mata air, lahan kritis) sebesar

54,683 km2 , sehingga luasan tutupan lahan Kabupaten Bantul hingga Tahun 2019 seluas 169,06 km2

Anggaran Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung. Untuk anggaran belanja langsung tahun anggaran 2019 digunakan dalam pelaksanaan 7 (tujuh) program dengan 22 kegiatan. Adapun program– program yang dilaksanakan Tahun 2019 adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

4

Lenovo, 2020-03-17,
Saya bingung untuk Hasil AKIP yang sudah kita peroleh kan yang untuk penilaian Tahun 2018
Page 5: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Pencapaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2019 dituangkan dalam 7 (tujuh) program yang dijabarkan dalam 24 kegiatan sebagai berikut :

2.3.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut :

1. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan PerkantoranPencapaian target kinerja dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembelanjaan listrik dan telepon kantor selama 12 bulan, pembelanjaan air PDAm selama 5 bulan pembelanjaan alat kebersihan dan bahan pembersih (sapu, kemoceng, alat pel, keset, pembersih lantai, pembersih kamar mandi, pewangi ruangan, dll), pembelanjaan alat tulis kantor (kertas, buku, ballpoint, tinta printer, selotip, dll), pembelanjaan cetak (cetak bend 26, lembar disposisi, lembar kendali, map, amplop serta laporan- laporan OPD), penggandaan dan pembelanjaan peralatan listrik dan elektronik (lampu, baterai, kabel, dll). Selain itu juga digunakan untuk pembayaran honor tim pengelola keuangan dan barang sebanyak 132 ob, pembayaran honor pegawai non ASN sebanyak 3.259 ob, pembelanjaan materai sebanyak 1.700 lembar, pengurusan ijin pemasangan frekuensi radio, pengadaan papan informasi lingkungan sebanyak 40 unit, publikasi kegiatan di media cetak dan elektronik, belanja bibit tanaman, pupuk, bahan bangunan dan alat perlengkapan. Hasil dari kegiatan ini kelancaran administrasi perkantoran dan pelayanan masyarakat.

2. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan KonsultasiPencapaian target dari kegiatan ini terlaksananya rapat koordinasi selama 1 (satu) tahun sebanyak 2.648 orang dalam rangka pelaksanaan rapat/koordinasi baik internal maupun dengan instansi terkait dan masyarakat serta jamuan tamu sebanyak 261 orang dan terlaksananya koordinasi dalam daerah sebanyak 1.040 orang serta koordinasi ke luar daerah selama 1 tahun (Bandung, Bogor, Salatiga, Jakarta, Cilacap, Banyuwangi, Surakarta, Serpong, Ngawi, Surabaya, Sidoarjo, Pacitan, Karanganyar, Semarang, Solo, Mataram, Bali dan Magelang). Hasil dari kegiatan ini adalah terselenggaranya koordinasi internal antar OPD terkait dan tugas kedinasan.

2.3.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi kegiatan sebagai berikut :1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

Pencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan kursi kerja (20 unit), printer (10 unit), wireless speaker (1 unit), ampli dan speaker, televisi (3 unit), generator set (1 unit), komputer (8 unit), AC (17 unit), GPS (1 unit), sofa tamu (1 set), harddisk eksternal (7 unit), mesin pencacah kertas (4 unit), kendaraan bermotor roda dua (6 unit), laser distance meter (1 unit), proyektor/LCD (3 unit), laptop (10 unit), kamera (2 unit), ATS (1 unit), alat las (2 unit), meja kerja (20 unit), kursi rapat (70 unit) dan meubelir sekat 2 ruangan (Ruang kerja Bidang 1 dan Ruang Rapat Adiwiyata). Hasil dari kegiatan ini adalah Kelancaran administrasi dan tugas kantor.

5

Page 6: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

2. Pemeliharaan Rumah dan Gedung KantorPencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan 3 (tiga) gedung, yaitu perbaikan gedung dan pengecatan gedung kantor DLH dan gedung UPTD Laboratorium Lingkungan dan gedung UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan (UPTD KP2). Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kenyamanan serta kelancaran kerja kantor dan laboratorium.

3. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/OperasionalPencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, roda empat serta kendaraan khusus (Dump Truck, Arm Roll, Sky Lift serta Big Hoe Loader) selama 12 bulan. Serta terlaksananya pembayaran pajak kendaraan bermotor serta uji kelayakan operasi kendaraan (KIR). Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya operasional kantor sehingga dapat memperlancar pelayanan masyarakat.

2.3.3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian dan KetatausahaanPencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya Rakor kinerja DLH, dan terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan (Renja DLH Tahun 2020 dan Perubahan Renstra DLH 2016 – 2021) dan pelaporan kinerja OPD (LKj, CaLK, LKPJ dan LPPD). Hasil dari kegiatan ini adalah Meningkatnya Kinerja OPD.

2.3.5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan PersampahanMaksud dan tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kinerja pengelolaan

persampahan di Kabupaten Bantul melalui penambahan pada kelompok-kelompok pengelola sampah dan jejaring persampahan sehingga mampu mendorong manajemen pengelolaan persampahan secara lebih baik. Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan, antara lain:

1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

Maksud dan tujuan Kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana yang dibutuhkan untuk pengelolaan sampah. Kegiatan ini terdiri dari 10 sub kegiatan. Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp 5.020.920.000 terealisasi sebesar Rp 4.672.370.599 atau 93,6%. Adapun bentuk dan uraian kegiatan yang dilaksanakan berupa :a. Pengadaan Kantong pilah sampah 4000 set

Pengadaan kantong pilah sampah sejumlah 4000 set. Tiap set berisi 2 kantong pilah sampah warna hijau dan kuning. Kantong pilah ini akan dibagikan kepada pengelola sampah mandiri dan sekolah – sekolah yang membutuhkan.

b. Pengadaan container sampah sebanyak 10 unitPengadaan container sampah sebanyak 10 unit. Pengadaan kontainer ini seharga 370.993.700,00. Container sampah ini nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional dari UPTD KP2.

c. Pengadaan Pick Up Operasional Sampah sebanyak 1 unitKendaraan pick up operasional sampah yang diadakan adalah pick up dengan merek suzuki APV Pick UP FD AC PS (GC415T) VIN 2018. Kendaraan pick up

6

Page 7: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

operasional sampah digunakan untuk melakukan kampanye pengelolaan sampah dan untuk patroli lingkungan. Kendaraan ini nantinya akan berpatroli secara rutin dan akan mengadakan kampanye – kampanye di tempat – tempat keramaian seperti pasar, tempat hiburan, tempat wisata dan lain – lain sambil memutar jingle – jingle himbauan pengelolaan lingkungan. Kendaraan ini dilengkapi dengan tenda, kursi, megaphone, microfon, speaker dan amplifier.

d. Pengadaan kendaraan roda tiga 18 unitKendaraan roda tiga yang diadakan adalah motor roda tiga merk Viar dengan kapasitas 150 CC. Dari 18 unit pengadaan 13 unit merupakan belanja barang yang diserahkan kepada masyarakat dan 5 unit merupakan belanja modal.

e. Pengadaan gerobak sampah 39 unitGerobak sampah yang diadakan ada 39 unit dengan perincian 26 unit merupakan belanja barang yang diserahkan kepada masyarakat dan 13 unit merupakan belanja modal.

f. Pengadaan Mesin Pencacah Sampah Organik 27 unitMesin pencacah sampah organik yang diadakan sebanyak 27 unit dengan perincian 13 unit untuk diserahkan kepada masyarakat, 3 unit untuk belanja modal dan 15 unit belanja modal untuk dipinjam pakai oleh sekolah. Untuk Mesin Pencacah Organik yang belanja diserahkan kepada masyarakat dan belanja modal, jenis yang dibeli adalah APPO 800D 73161502-AMP-000038423. Mesin Pencacah Sampah Organik (MPSO) yang diperuntukan untuk sekolah kapasitasnya lebih kecil. MPSO yang diadakan adalah Chopper 73161502-AMP-000038418. Pengadaan MPSO sebanyak 15 unit yang diperbantukan ke sekolah – sekolah adiwiyata di Kabupaten Bantul. Sekolah – sekolah yang mendapatkan bantuan MPSO adalah : SD bakalan, SD N 1 Bantul, SD Tegaldowo, SD 2 Sanden, SD 1 Trirenggo, SD Sungapan, SD Gunung Mulyo, SMP 1 Imogiri, SMP N 2 srandakan, SMP N 3 Imogiri, SMA 1 Jetis, SMA Pangudi Luhur, SMA 1 Imogiri, SMA 2 Bantul, SMA N 1 Sanden.

g. Pengadaan Mesin Pencacah Sampah Plastik 2 unitMesin pencacah sampah plastik yang diadakan sebanyak 2 unit Mesin pencacah sampah plastik ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan daur ulang sampah.

h. Pengadaan Mesin Pemotong Rumput 10 unitMesin potong rumput yang diadakan sebanyak 10 unit dengan kapasitas mesin 7000 rpm. Mesin potong rumput digunakan untuk mendukung kegiatan kebersihan oleh petugas kebersihan di UPTD KP2.

i. Pengadaan Chain Saw 5 unitChain saw yang diadakan sebanyak 5 buah dengan kapasitas mesin 61,5 CC. Chain shaw ini digunakan untuk operasional penebangan dan pemangkasan pohon di UPT KP2 dinas Lingkungan Hidup sebanyak 4 buah dan dipinjam pakai di Kelompok pengelola sungai Kolingin sebanyak 1 buah.

j. Pembangunan Rumah pilah type BPembangunan rumah pilah sampah tipe B sebanyak 5 unit dengan ukuran 5 x 9 m. rumah pilah sampah ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pengelolaan sampah baik tingkat pedukuhan maupun beberapa pedukuhan. Lokasi pembangunan rumah pilah sampah tipe B adalah sebagai berikut:1. Gulon, Srihardono, Pundong2. Tunjungan, Triharjo, Pandak3. Pelemmadu, Sriharjo, Imogiri

7

Page 8: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

4. Jombor, Srimulyo, Piyungan5. Kadibeso, Sabdodadi, Bantul

k. Pengadaan Rumah pilah type C 13 unitPembangunan rumah pilah sampah tipe C sebanyak 13 unit dengan ukuran 3 x 5 m. rumah pilah sampah ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pengelolaan sampah baik tingkat pedukuhan. Lokasi pembangunan rumah pilah sampah tipe C adalah sebagai berikut:1. Balong Kidul, Potorono, Banguntapan2. Dusun Paten, Dk IV Lopati, Trimurti, Srandakan3. Dusun Pepen, Canden, Jetis4. Dusun Dengkeng, Wukirsari, Imogiri5. Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu6. Dusun Karanggede, Dagen, Pendowoharjo, Sewon7. Dusun Jejeran I, Wonokromo, Pleret8. Dusun Kalakijo, Guwosari, Pajangan9. Dusun Mandungan, Srimartani, Piyungan10. Dusun Daleman, Gilangharjo, Pandak11. Plebengan, Sidomulyo, Bambanglipuro12. Dusun Code, Trirenggo, Bantul13. Dusun Srandakan, Trimurti, Srandakan

l. Pengadaan kendaraan roda empat berpenumpang 1 unitKendaraan roda empat yang diadakan adalah Toyota Innova 2.0 V.At dengan warna attitude black mica seharga 367.500.000. Kendaraan ini digunakan untuk operasional Kepala Dinas Lingkungan Hidup

m. Pengadaan helm 20 buahPengadaan helm sebanyak 20 buah. Helm ini akan digunakan untuk mendukung operasional motor roda tiga yang digunakan oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup

n. Pengadaan tas belanja sebanyak 800 buahPengadaan tas belanja sebanyak 800 buah. Tas belanja akan dibagikan kepada masyarakat sebagai pengganti kantong plastik.

o. Pengadaan tong sampah dorong 10 unitPengadaan tong sampah dorong sebanyak 10 unit yang nantinya akan digunakan untuk operasional kebersihan di lingkup Dinas Lingkungan Hidup

2. Kerjasama Pengelolaan Persampahan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan persampahan di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Kerjasama pengelolaan tersebut melalui Sekretariat Bersama Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul (Sekber Kartamantul) dan Pemda DIY. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 7 sub kegiatan. Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp 1.570.425.000. terealisasi sebesar Rp 1.335.351.634 atau 85,03 %. Adapun bentuk dan uraian kegiatan yang dilaksanakan berupa kontribusi pendanaan operasional pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masing-masing kabupaten/kota dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemda DIY. Mekanisme ini diberlakukan sejak tahun 2015, di mana pengelolaan TPST Piyungan sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah DIY.

8

Page 9: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

3. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporanMaksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka pemantauan pengelolaan limbah B3 baik limbah pabrik maupun limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis yang salah satunya dilakukan oleh Puskesmas. Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp 228.305.000 terealisasi sebesar Rp 221.905.000 atau 9719%. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 2 sub kegiatan. Adapun bentuk dan uraian kegiatan yang dilaksanakan berupa :a. Pembuatan alat pengolah limbah B3 sebanyak tiga buah untuk Puskesmas

Pengadaan alat pengolah limbah b3 puskesmas berupa alat untuk yang dibuat untuk mengolah limbah yang ada di Puskesmas. Alat digunakan oleh puskesmas Srandakan, Kasihan II dan Sewon I

b. Sosialisasi serta pendampingan pengelolaan limbah B3Sosialisasi dan pendampingan pengelolaan limbah B3 di perusahaan – perusahaan yang akan mengajukan ijin limbah B3

c. Pelaksanaan Sosialisasi tentang pengelolaan limbah B3Sosialisasi dilaksanakan sebanyak 6 kali dengan target peserta sosialiasi adalah siswa SMA di Kabupaten Bantul sebanyak 180 orang

4. Kegiatan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 5 sub kegiatan. Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp 1.087.760.000 terealisasi sebesar Rp1.068.270.900 atau 98,20%. Adapun bentuk dan uraian kegiatan yang dilaksanakan berupa:

a. Terlaksananya Workshop Forum Komunikasi Lingkungan Hidup dengan peserta 100 orang terdiri dari Komunitas Peduli Sungai, Sekolah Adiwiyata, Pondok Pesantren, OPD terkait, Kecamatan dan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri. Materi yang disampaikan tentang Pengelolaan Sampah, Pengelolaan Sampah Organik Dengan Magot, Pengelolaan Lingkungan Hidup di Pondok Pesantren

b. Terlaksananya Workshop Forkom Sekolah Adiwiyata dengan peserta 100 orang kepala sekolah/guru dengan tema Diet Sampah Plastik Untuk Lingkungan Lebih Baik

c. Terlaksananya Sosialisasi /bimbingan teknis sekolah adiwiyata untuk SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK sebanyak 600 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan sosialisasi kantin sehat dan ramah lingkungan dan bimbingan teknis penyusunan Evaluasi Diri Sekolah (EDS), dan penyusunan silabus dan RPP integrasi pendidikan lingkungan hidup dalam mata pelajaran sekolah. Selain kegiatan tersebut juga diadakan bimbingan teknis budidaya tanaman organic di sekolah

d. Terlaksananya evaluasi sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten di 9 sekolah yang telah mengusulkan diri sebagai calon sekolah adiwiyata kabupaten. Dari hasil evaluasi telah di terbitkan SK Bupati tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Kabupaten antara lain : (1) SD Tegaldowo Bantul ,(2) SD Petir Piyungan, (3) SMP N 1 Sewon , (4) SMP N 2 Imogiri, (5) SMA N 1 Pleret, (6) SMA Pangudiluhur Sedayu, (7) SMA N 1 Imogiri (8) MTs N 5 Bantul dan (9 ) SD Muhammadiyah Bantul Kota. Evaluasi Sekolah Adiwiyata Tingkat DIY lolos 7 sekolah yaitu : (1) SMA N 1 Sewon (2) SMA N 3 Bantul ,(3) SD 1 Jetis (4) SD 1 Srandakan, (5) SD 2 Sanden ,(6) SD Kepuhan dan (7) SD Sungapan. Evaluasi Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri

9

Page 10: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

lolos 3 sekolah yaitu (1) SD Bakalan Sewon sebagai adiwiyata nasional, (2) SMK N 1 Sewon sebagai adiwiyata mandiri Sewon , (3) SMAN 2 Bantul sebagai adiwiyata mandiri

e. Terlaksananya bimbingan teknis Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan sebanyak 200 peserta dari 75 pondok pesantren. Sebagai narasumber dari kegiatan tersebut adalah Bapak Nasih Widya Yuwono Dosen Fakultas Pertanian penggagas pengolahan sampah dengan ember tumpuk, Bapak Henri dari Omah Maggot Yogya , Bapak Jumali dari Jejaring Pengelola Sampah Mandiri Bantul dengan materi Pembuatan Pupuk Organik dan Pupuk Cair Untuk Budidaya Tanaman Organik dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad Guwosari Pajangan Bantul dengan materi tentang Pengelolaan Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan

f. Terlaksananya evaluasi Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan Tingkat Kabupaten Bantul dengan hasil pemeringkatan sebagai berikut:

- Pondok pesantren al Munawir, Krapyak, Sewon - Pondok pesantren Manzilus Sakinah, Srimartani,Piyungan- Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, Tirtonirmolo, Kasihan- Pondok Pesantren Salimah QQ Yayasan Al Dzikro, Wukirsari, Imogiri- Pondok Pesantren Ar Rahman, Poncosari, Srandakan

Terlaksanya Evaluasi Program Kampung Iklim Tingkat Kabupaten Bantul dilaksanakan untuk mengevaluasi dusun yang telah berhasil melakukan gerakan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan hasil pemeringkatan sebagai berikut :

- Dusun Mojolegi, Karangtengah, Imogiri- Dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul- Dusun Nawungan, Selopamioro, Imogiri

g. Terlaksananya Hari-Hari Lingkungan Hidup Se Dunia

- Pelaksanaan Hari Peduli Sampah dilaksanakan di Glugut, Wonokromo, Pleret

- Pelaksanaan Hari Air dilaksanakan di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul

- Pelaksanaan Hari Bumi dilaksanakan Setren Opak, Srimartani, Piyungan

- Pelaksanaan Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional dilaksanakan SD Unggulan Muhammadiyah Donotirto,Kretek

- Pelaksanaan Hari Menanam Pohon dilaksanakan di Pantai Samas, Srigading, Sanden

h. Terlaksananya kegiatan Perkemahan Edukasi dan Pelantikan Satuan Karya Kalpataru, dilaksanakan 2 (dua) kali dengan peserta sebanyak 90 anggota Saka Kalpataru perwakilan dari SMA/SMK di Kabupaten Bantul, dewan saka, pembina dan pendampingl. Kegiatan perkemahan dilaksanakan di BBI Pundong dan goa Selarong, Guwosari, Pajangan. Dalam kegiatan perkemahan dilaksanakan pembekalan kepada saka dengan 3 krida yaitu krida 3 R (reduce, reuse, recycle), krida kehati dan krida perubahan iklim dan dilanjutkan dengan pelantikan angota Satuan Karya Kalpataru baru

10

Page 11: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

i. Terlaksananya kegiatan Kampanye Hijau Car Free Day Satuan Karya Kalpataru. Gerakan aksi lingkungan Satuan Karya Kalpataru dan Outbound Saka Kalpataru. Pelaksanaan kampanye hijau car free day diikuti oleh 60 anggota Satuan Karya Kalpataru, kegiatan dilaksanakan di depan pasar bantul dengan kampanye tentang lingkungan hidup kepada masyarakat yang hadir dalam car free day. Selain kampanye juga dibagikan kepada peserta car free day stiker bertema lingkungan, poster dan tanaman. Gerakan aksi untuk lingkungan dilaksanakan dengan gerakan kebersihan di Pantai Baru diikuti oleh 100 peserta saka kalpataru. Outbound dilaksanakan dengan peserta sebanyak 80 orang di Pundong. Adanya kegiatan saka kalpataru dilaksanakan dengan nol sampah plastik, anggota saka kalpataru diwajibkan membawa tumbler sendiri

j. Terlaksananya Lomba melukis bertema lingkungan dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter siswa agar peduli terhadap lingkungan dengan cara menuangkan dalam karya seni

k. Terlaksananya lomba bank sampah untuk masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah

l. Terlaksananya TK/PAUD Berwawasan lingkungan sebagai upaya untuk menanamkan kecintaan anak sejak dini terhadap lingkungan. Peserta sebanyak 50 guru TK dan 50 guru PAUD. Diharapkan dengan adanya sosialisasi guru TK dan PAUD dapat mengajarkan kepada siswanya tentang kepedulian terhadap lingkungan dan mencintai lingkungan

m. Sosialisasi Kantin Sehat dan Ramah Lingkungan, sebagai upaya untuk mewujudkan kantin yang sehat di sekolah dengan menyajikan pola makanan yang sehat bagi anak serta ramah lingkungan dengan menyajikan makanan dan minuman bebas sampah plastik

n. Kegiatan pelatihan daur ulang sampah dilaksanakan untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat untuk melakukan daur ulang sampah. Materi pelatihan daur ulang sampah disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing wilayah. Pelatihan daur ulang sampah baik daur ulang sampah organik maupun anorganik dilaksanakan sebanyak 16 kali dengan jumlah peserta sebanyak 695 peserta

o. Workshop Jejaring Pengelola Sampah Mandiri

Workshop Jejaring pengelolaan sampah mandiri dilaksanakan di Ros In Hotel pada tanggal 25 – 26 Februari 2019 dengan peserta sejumlah 50 orang yang terdiri dari perwakilan JPSM di masing – masing kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul. Workshop bertujuan untuk

- Memberikan pembekalan kepada trainer untuk dapat melakukan sosialisasi pengelolaan sampah kepada masyarakat

- Mendukung pemberdayaan pengelolaan sampah mandiri dari masyarakat kepada masyarakat

p. Kegiatan Sosialisasi Kampung Hijau

Sosialisasi kampung hijau bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana melakukan pengelolaan lingkungan terutama tentang

11

Page 12: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

pengelolaan persampahan. Lokasi yang dipilih adalah 11 lokasi yang akan mendapat bantuan rumah pilah sampah tipe C tahun 2019. Dengan jumlah peserta 660 peserta. Selain mendapatkan bantuan rumah pilah sampah lokasi ini juga akan mendapatkan bantuan berupa gerobak sampah, mesin pencacah sampah organik dan tong sampah pilah. Dengan adanya sosialisasi ini nantinya diharapkan warga masyarakat dapat memanfaatkan rumah pilah sampah yang di dapatnya sebagaimana peruntukkanya.

q. Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sampah

Kegiatan operasi tangkap tangan meliputi rapat koordinasi pelaksanaan OTT, pelaksanaan OTT dan juga kegiatan mengumpulkan babinsa dan babinkamtimas. Dalam rapat koordinasi dibahas calon lokasi pelaksanaan OTT, teknis pelaksanaan OTT dan sangsi yang akan diberikan apabila ada target yang tertangkap. Dalam rapat koordinasi mengundang unsur dari Polsek, Koramil, Bagian Hukum, Satpol PP, Kecamatan, Desa dan dari DLH. Pelaksanaan OTT dilaksanakan pada lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Pelaksanaan OTT juga melibatkan unsur dari Polsek, Koramil, Bagian Hukum, Satpol PP, Kecamatan, Desa dan dari DLH. Kegiatan sosialisasi pelaksanaan OTT dilakukan untuk memberitahukan kepada khalayak tentang pelaksanaan OTT dan juga himbauan untuk menempatkan sampah pada tempatnya. Sosialisasi dilaksanakan di tempat – tempat keramaian seperti pasar, tempat wisata dan lain – lain. Sosialisasi dilakukan dengan pemutaran jingle melalui mobil patroli lingkungan dan speaker yang ada di tempat keramaian tersebut serta pembagian poster pengelolaan lingkungan

r. Recycle Fashion Carnifal (RFC)

Recycle Fashion Carnifal merupakan Karnaval dimana pakaian yang dipakai oleh peserta merupakan kreasi dari sampah yang diselenggarakan sebagai bentuk kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dengan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Amor Kabupaten Bantul. RFC tahun 2019 diselenggarakan pada hari Minggu Tanggal 21 Juli 2019 jam 13.00 sampai dengan selesai dengan rute dari depan masjid Agung Manunggal Kabupaten Bantul sampai dengan Lapangan Paseban Kabupaten Bantul

s. Kegiatan gropyok sampah

Kegiatan gropyok sampah dilaksanakan bekerjasama dengan masyarakat untuk melakukan pembersihan sampah/ kerjabakti di wilayah kabupaten bantul. Lokasi gropyok sampah bisa wilayah sungai, objek wisata, pantai, lokasi pembuangan sampah liar dan lokasi lainnya

t. Lomba Evaluasi Bank Sampah

Lomba evaluasi bank sampah bertujuan untuk:- Melakukan evaluasi terhadap kegiataan bank sampah di Kabupaten Bantul- Memberikan saran untuk perbaikan kinerja bank sampah di kabupaten Bantul - Mempersiapkan calon wakil lomba bank sampah tingkat DIY tahun 2020Peserta lomba terdiri dari wakil dari 17 kecamatan di Kabupaten Bantul untuk kategori pemula dan lanjut. Peserta terlebih dahulu mengisi formulir yang berisi data bank sampah yang selanjutnya akan dilakukan evaluasi oleh tim yuri. Dari hasil seleksi akan dipilih 6 peserta dari kategori pemula dan 6 peserta dari kategori lanjut. Kemudian akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim yuri. Anggota tim yuri

12

Page 13: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

berasal dari : DLH, JPSM, Forkom LH dan PKK (sebanyak 5 orang) Verifikasi lapangan dilaksanakan pada tanggal 6-7 Agustus 2019

5. Kegiatan Evaluasi Adipura

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mendorong pencapaian Penilaian Adipura yang lebih baik. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 7 sub kegiatan. Pagu anggaran kegiatan ini sebesar Rp 467.505.000. terealisasi sebesar Rp454.232.500 atau . 97,16%.

Adapun bentuk dan uraian kegiatan yang dilaksanakan berupa :

a. Pelaksanaan Evaluasi Adipura oleh tim dari DIY sebanyak 1 kalib. Pelaksanaan Evaluasi Adipura oleh tim dari pusat sebanyak 1 kalic. Pelaksanaan Lomba Kebersihan Lingkungan Desa di 17 desad. Pelaksanaan Lomba Kebersihan kantor Kecamatan di 17 kecamatane. Pelaksanaan Pemantauan kebersihan titik pantau adipura sebanyak 31 lokasif. Pelaksanaan sosialisasi adipura sebanyak 3 kalig. Pelaksanaan talkshow radio sebanyak 12 kalih. Pelaksanaan penyusunan buku profil lingkungan hidup sebanyak 1 dokumen

2.3.6 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan HidupMaksud dan tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup khususnya pada upaya-upaya secara berkesinambungan untuk mengurangi tingkat pencemaran udara, air dan tanah. Adapun parameter yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan adalah melalui peningkatan konsentrasi DO (Dissolved Oxygen) di Sungai Winongo, sebagai salah satu sungai dengan pemanfaatan yang besar oleh masyarakat. Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan, antara lain:

1. Pengkajian Dampak Lingkungan

Terlaksananya monitoring usaha dengan pengambilan air limbah yang dihasilkan dari usaha, meliputi PT. KOOC Indonesia, PT Indokor Bangun Desa, PT Dong Young Indonesia, PT. Dagsap Endure Eatore, PT. Ameya Livingstyle Indonesia, PT. Bintang Alam Semesta, PT. Yogya Karya Andini, UD. Fajar Makmur, PT. Reka Prima Pratama, PG. Madukismo, PT. Samitex Sewon, PT. Adi Staria Abadi. Terlaksananya pemantauan kualitas air sungai dilakukan di lima sungai, yaitu Sungai Gadjah Wong, Winongo, Code, Bedog dan Opak. Pemeriksaan kualitas air sungai dilakukan di 15 titik dan pemantauan kualitas udara ambient di enam titik, yaitu perempatan jejeran Imogiri, pertigaan pasar Piyungan Jl. Wonosari, perempatan ketandan Banguntapan, perempatan depan Brimob Banguntapan, perempatan Klodran Bantul dan perempatan Madukismo Kasihan. Selain itu tersusun buku laporan GRK, buku laporan kajian daya tamping beban pencemar di sungai Code serta tersusunnya buku laporan kajian system pengelolaan limbah cair domestic berbasis masyarakat.

2. Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut terlaksananya pengadaan alat laboratorium kualitas air dan tanah (AAS dan oven) serta pengujian kualitas lingkungan sebanyak 132 sampel dengan perincian 68 sampel air sungai dan 24 sampel air sumur dan 40 sampel air limbah.

13

Page 14: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

3. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Alami dan Buatan

Terlaksananya kegiatan ini adalah terlaksananya pembangunan IPAL Piyungan dilaksanakan secara bertahap pada Tahun 2018 dan Tahun 2019. Pembangunan tahap pertama digunakan untuk membangun bak equalisasi .

2.3.7 Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam1. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah terlaksananya pengadaan SUMUR Peresapan Air Hujan (SPAH) sebanyak 80 unit. Terlaksananya pembuatan baliho konservasi sumber daya air, pengadaan baliho sebanyak 3 (tiga) unit yang dipasang di komplek perkantoran PEMDA II, Dam Miri, sungai Winongo dan Jembatan Niten sungai Winongo.

2. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA

a. Pelaksaaan Seleksi Kalpataru Tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2019 meliputi: koordinasi pengusulan calon peserta Kalpataru, koordinasi seleksi administrasi calon peserta Kalpataru, Peninjauan lokasi calon peserta Kalpataru. Seleksi Kalpataru kategori pembina lingkungan (Slamet Riyanto), perintis lingkungan (Sumarna), penyelamat lingkungan (Agus Trisnawanto). Hasil seleksi Kalpataru tingkat Nasional, Kabupaten Bantul mendapatkan penghargaan pada kategori perintis lingkungan (Juwari) dan pengabdi lingkungan (Widodo SP, M.Sc).

b. Pengadaan bibit tanaman untuk lahan bekas tambang di Kecamatan Sanden, Srandakan, Piyungan dan Kretek berupa bibit duku, gayam, mangga dan petai sebanyak 1.516 batang.

c. Pengadaan tanaman untuk konservasi SDA, berupa pengadaan tanaman untuk lahan mangrove di wilaya Kretek sejumlah 9.275 batang.

3. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah tersusunnya buku kajian lingkungan pemanfaatan pasar Ngipik dan pasar Piyungan, tersusunnya DED telaga desa Kecamatan Piyungan, DED RTH Kecamatan Piyungan, Banguntapan dan Kasihan, serta terbangunnya taman di Ketandan Banguntapan dan Klodran.

2.3.8 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

Terlaksananya sosialisasi DPLH untuk sekolah-sekolah sebagai lanjutan kegiatan yang telah dilaksanakan di Tahun 2017, serta pengadaan aplikasi ijin lingkungan.

2. Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Nasional dan Daerah

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah tersedianya data kualitas lingkungan hidup yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Kabupaten Bantul yang berisi informasi tentang lingkungan hidup dan sumberdaya alam. Selain itu terlaksananya workshop lingkungan

14

Page 15: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

hidup sebanyak 2 (dua) kali. Hasil dari kegiatan tersebut adalah tersedianya informasi tentang lingkungan hidup dan sumberdaya alam sebagai bahan acuan untuk program-program pembangunan berwawasan lingkungan di tahun-tahun depan.

3. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut terlaksananya sosialisasi tentang dokumen lingkungan yang dilaksanakan di 17 Kecamatan.

4. Penyelesaian aduan dan sengketa lingkungan hidup

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah terselesaikannya pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menyelesaikan aduan masyarakat terkait dugaan adanya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengaduan kasus lingkungan.

5. Penyusunan raperda lingkungan hidup

Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut terlaksananya penyusunan Raperbup terkait Lingkungan Hidup sebanyak 2 (dua) Raperbup.

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

15

Page 16: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah pada Tahun Anggaran 2019 tersaji dalam tabel 3.1.Tabel 3.1 Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul Tahun 2019

No. Uraian Anggaran (Rp)1 Pendapatan 1.232.629.060,002 Belanja Tidak Langsung 6.402.357.483,003 Belanja Langsung

Belanja Pegawai 5.799.843.933,00 Belanja Barang dan Jasa 13.313.024.605,68

Belanja Modal 12.126.172.944,06Surplus / (Defisit) (36.408.769.905,74)

Realisasi pencapaian target kinerja keuangan DLH Kab. Bantul pada tahun 2019, sebagai berikut :

Tabel 3.2 Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Tahun 2019

No.

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)Capaian (%)

1 Pendapatan 932.154.000,00 1.232.629.060,00 132,23Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

932.154.000,00 1.232.629.060,00 132,23

2 Belanja Tidak Langsung 6.494.071.781,00 6.402.357.483,00 98,59Belanja Tidak Langsung 6.494.071.781,00 6.402.357.483,00 98,59

3 Belanja Langsung 32.796.079.200,00 31.239.041.482,74 95,25Belanja Pegawai 5.939.700.000,00 5.799.843.933,00 97,65Belanja Barang dan Jasa 14.105.066.000,00 13.313.024.605,68 94,38Belanja Modal 12.751.313.200,00 12.126.172.944,06 95,10

Jumlah Belanja 39.290.150.981,00 37.641.398.965,74 95,80Surplus / (Defisit) (38.357.996.981,00

)(36.408.769.905,74)

94,92

3.1.1 Pendapatan DaerahDinas Lingkungan Hidup mengampu penerimaan/ pendapatan yang berasal dari

Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan. Pada Tahun 2019 target yang direncanakan

sebesar Rp. 932.154.000,00 dan realisasi yang dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup

sebesar Rp. 1.232.629.060,00 atau tercapai 132,23%.

3.1.2 Belanja DaerahRealisasi belanja sampai 31 Desember 2019 sebesar Rp. 37.641.398.965,74 atau

sebesar 95,80%, terdiri dari Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.402.357.483,00 atau 98,59%. Sedangkan Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 31.239.041.482,74 atau

16

Page 17: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

95,25%. Berikut ringkasan anggaran dan realisasi anggaran untuk masing-masing program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh DLH Kab. Bantul Tahun 2019.

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung DLH Kab. Bantul Tahun 2019

No. NamaAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp)Capaian

(%)

1 Gaji dan Tunjangan6.494.071.781,0

06.402.357.483,00 98,59

Tabel3.4 Target dan Realisasi Program DLH Kab. Bantul Tahun 2019

No. Nama ProgramAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp)Capaian

(%)

1Pelayanan Administrasi Perkantoran

6.306.746.000 6.234.045.754 91,71

2Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3.338.251.700 3.115.240.471 93,32

3

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

14.500.000,00 14.500.000,00 100

4Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

8.374.915.000,00

7.772.131.633,00 92,81

5

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

7.802.679.000,00

7.381.824.563,00 94,61

6Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

5.912.702.000,00

5.696.103.562,00 96,34

7

Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1.046.285.000,00

1.025.195.500,00 97,99

Jumlah 32.796.078.700,00 31.239.041.483,00 95,26

Tabel 3.5 Target dan Realisasi Kegiatan DLH Kab. Bantul Tahun 2019

17

Page 18: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

No. Nama KegiatanAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp)Capaian

(%)

1

Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran

5.840.993.500 5.777.395.710 98,911

2Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi

465.753.000,00 456.650.044 98,046

4Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

1.174.927.2001.153.449.000 98,172

5Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

45.000.000 44.914.500 99,81

6Pemeliharaan Kendaraan Dinas/ Operasional

2.118.324.500 1.916.876.971 90,49

7

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian dan Ketatausahaa

14.500.000 14.500.000 100

8

Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

5.020.920.000 4.692.371.599 93,456

9Kerjasama Pengelolaan Persampahan

1.570.425.000 1.335.351.634 85,031

10Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

228.305.000 221.905.000 97,197

11

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

1.087.760.000 1.068.270.900 98,208

12 Evaluasi Adipura 467.505.000 454.232.500 97,161

13Pengkajian Dampak Lingkungan

5.923.055.000 5.540.797.188 93,546

14

Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup

768.834.000 738.482.925 96,052

18

Page 19: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

No. Nama KegiatanAnggaran

(Rp)Realisasi

(Rp)Capaian

(%)

15

Pengendalian Kerusakan Lingkungan Alami dan Buatan

1.110.790.000 1.102.544.450 99,258

16

Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air

944.500.000 923.875.000 97,816

17Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA

921.455.000 907.285.500 98,462

18Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem

4.046.747.000 3.864.943.062 95,507

19Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

668.680.000 658.097.000 98,417

20

Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumberdaya Hutan (NSDH) Nasional dan Daerah

79.100.000 76.300.000 96,46

21Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

124.225.000 122.150.000 98,33

22Penyelesaian Aduan dan Sengketa Lingkungan Hidup

81.500.000 80.193.500 98,397

23Penyusunan Raperda Lingkungan Hidup

92.780.000 88.455.000 95,338

Jumlah

32.796.079.200 31.239.041.483 95,26

Dari anggaran sebesar Rp. 32.796.079.200,00 tercapai Rp. 31.239.041.482,74 atau sebesar 95,25%. Dengan kata lain ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 1.557.037.717,26 atau sebesar 4,75%.

3.2. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target Kinerja Kuangan

19

Page 20: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

Dari Program/kegiatan yang telah dilaksanakan untuk tahun anggaran 2019, masih terdapat beberapa hambatan dan kendala, sehingga kinerja keuangan tidak terserap sempurana, antara lain:1. Permasalahan dalam pengadaan barang dan jasa pada beberapa kegiatan yang

mengalami gagal lelang dan/atau lelang ulang sehingga mengakibatkan mundurnya pelaksanaan kegiatan atau kegiatan tidak dapat dilaksanakan

2. Faktor cuaca sehingga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan (pengambilan sampel dan kegiatan fisik lainnya)

3. Adanya perubahan lokasi pembangunan, sehingga mempengaruhi perencanaan pembangunan dan pada akhirnya mempengaruhi pelaksanaan pembangunan fisik

4. Permasalahan administrasi dalam pengadaan barang dan jasa, sehingga beberapa proses pengadaan barang dan jasa tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan

5. Jadwal pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ada yang harus mundur karena bersamaan dengan jadwal Ujian Sekolah dan jadwal lain di masyarakat

6. Belanja yang berkaitan dengan jasa pihak ketiga (uji laboratorium) jadwalnya tergantung dengan penyedia jasa.

7.

20

Page 21: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Akuntansi Keuangan Daerah Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang - undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah Pemerintah Kabupaten Bantul. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini, entitas akuntansinya adalah Satuan- satuan Kerja Perangkat Daerah.

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas

untuk pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.1. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan

a. PendapatanPendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

b. BelanjaBelanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

c. PembiayaanPembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.

d. AsetAset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber- sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut.1. Persediaan

Persediaan disajikan sebesar:

21

Page 22: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupamengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.

b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.

c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.2. Investasi

Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang baik permanen maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat berharga tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan Investasi jangka pendek non saham dicatat sebesar nilai nominalnya.

3. TanahTanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.

4. Gedung dan BangunanGedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan. Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan.

5. Peralatan dan MesinBiaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

22

Page 23: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut.

6. Jalan , Irigasi, dan JaringanBiaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya- biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.

7. Aset Tetap LainnyaBiaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.

8. Konstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.Biayaperolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup

biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan- bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.

b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biayarancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya- biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.

c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:- Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat

penyelesaian pekerjaan;- Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan

pelaksanaan kontrak konstruksi.e. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dicatat

23

Page 24: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

f. Ekuitas DanaEkuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan KeuanganPemerintah Kabupaten Bantul telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 72 tahun 2014 tanggal 24 Nopember 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten. Terkait dengan Peraturan Bupati tersebut maka dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Bantul sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Bupati Bantul tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bantul, namun ada beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain:a. Pengakuan

Pengakuan persediaan sesuai nilai perolehannya, pada akhir periode akuntansi persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Kewajiban sesuai dengan kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

b. Kapitalisasi Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Batasan Minimal Kapitalisasi aset dalam penyusunan Laporan Keuangan dari tahun 2016 (aset intra countable dan ekstra countable).

c. Penyusutan Pemerintah Kabupaten Bantul telah menerapkan penyusutan aset tetap dalam penyusunan Laporan Keuangan dari tahun 2015

24

Lenovo, 03/17/20,
Ada kebijakan akuntansi yang baru mboten nggih bu?
Page 25: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA5.1.1. Aset

Saldo Aset DLH Kab. Bantul per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 41.552.433.786,56 dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1 Aset Lancar 307.306.120,00 1.016.477.981,00

2 Investasi Jangka Panjang - -

3 Aset Tetap 61.246.830.455,96 48.159.657.521,14

4 Akumulasi Penyusutan (20.039.912.789,40)

(16.321.866.648,31)

5 Dana Cadangan - -

6 Aset Lainnya 90.350.000,00 90.350.000,00

7 Akumulasi Amortisasi Aset Lainnya

(52.140.000,00) (34.070.000,00)

Jumlah 41.552.433.786,56 32.910.548.853,83

- Aset Lancar

Saldo Aset Lancar DLH Kab. Bantul per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 307.306.120,00. Dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1 Kas - -2 Piutang 97.715.040,00 (64.355.140,00)3 Persediaan 225.366.600,00 1.090.584.841,004 Penyisihan Piutang (15.775.520,00) (9.751.720,00)

Jumlah 307.306.120,00 1.016.477.981,00

1. Kas

Saldo kas DLH Kab. Bantul Tahun 2019 per 31 Desember 2019 sebesar Nihil.

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1 Kas di Bendahara Pengeluaran - -2 Kas di Bendahara Penerimaan - -

Jumlah - -

25

Page 26: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

2. Piutang

Saldo Piutang DLH Kab. Bantul per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 97.715.040,00 Berasal dari piutang retribusi pelayanan persampahan/kebersihan.

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1 Piutang Retribusi 97.715.040,00 64.355.140,00Jumlah 97.715.040,00 64.355.140,00

3. Persediaan

Persediaan DLH Kab. Bantul terdiri atas barang pakai habis, alat perlengkapan serta barang yang diserahkan kepada masyarakat. Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Data persediaan DLH Kab. Bantul pada akhir tahun 2019 sebagai berikut :

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1 Alat Tulis Kantor (ATK) 7.824.100,00 7.101.650,002 Alat Listrik dan Elektronik 600.000,00 1.440.000,003 Benda Pos (Materai) 0,00 300.000,004 Alat dan Bahan Pembersih 195.750,00 3.444.900,005 Bahan Bakar Minyak 210.396.750,00 91.136.000,00

6 Suku Cadang 0,00 12.764.350,00

7 Barang Cetakan 6.350.000,00 5.030.000,00

8Bahan Kimia dan Non Kimia/Organik

0,00 229.252.906,00

9 Cinderamata 0,00 10.000.000,0010 Bibit Tanaman 0,00 414.217.000,0011 Persediannya Lainnya 0,00 315.898.035,00

Jumlah 255.366.600,00 1.090.584.841,00

- Aset Tetap

Aset tetap merupakan aset berujud yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bantul yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan yang dikelola oleh DLH Kab. Bantul atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang berada dibawah koordinasi OPD yang bersangkutan.

Nilai saldo aset tetap DLH Kab. Bantul per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 61.246.830.455,96 Aset tetap tersebut merupakan nilai aset tetap yang masuk dalam kelompok pencatatan intra kontabel, tersaji sebagai berikut :

26

Lenovo, 03/17/20,
Nilai yang ada di neraca
Page 27: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1 Tanah 2.150.511.250,00 1.885.111.250,002 Peralatan dan Mesin 32.320.575.044,04 28.993.097.449,003 Gedung dan Bangunan 25.427.537.791,92 16.331.811.822,144 Jalan, irigasi dan Jaringan 926.539.700,00 706.262.000,005 Aset Tetap Lainnya 421.666.670,00 243.375.000,00

Jumlah 61.246.830.455,96 48.159.657.521,14

Mutasi penambahan dalam Tahun 2019 sebesar Rp. 13.087.172.934,82 yang diperoleh dari jumlah total aset tahun 2019 dikurangi jumlah aset tahun 2018, yaitu (Rp.

61.246.830.455,96 – Rp. 48.159.657.521,14) dan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tanah

Saldo Tanah per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 2.150.511.250,00 meningkat sebesar Rp. 265.400.000,00 dibandingkan saldo tahun 2018 sebesar Rp. 1.885.111.250,00. Perubahan nilai aset tanah oleh karena adanya mutasi tambah berupa tanah bekas kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang yang sekarang digunakan oleh UPTD Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan (KP2).

2. Peralatan dan Mesin

Saldo peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 32.320.575.044,04 meningkat sebesar Rp. 3.327.477.595,04 dibandingkan saldo tahun 2018 sebesar

Rp. 28.993.097.449,00. Perubahan nilai aset peralatan dan mesin oleh karena adanya mutasi tambah pengadaan kendaraan bermotor operasional, khusus, kendaraan roda tiga, GPS, alat rumah tangga (televisi, meubelair, alat computer (desktop dan laptop) dan peralatan computer, alat pendingin (AC), dan lain-lain.

3. Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 sebesar Rp.

25.427.537.791,92 meningkat sebesar Rp. 9.095.725.969,78 dibanding Saldo

Bangunan Gedung per 31 Desember 2018 Rp. 16.331.811.822,14. Perubahan nilai aset gedung dan bangunan berasal dari mutasi tambah gedung kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, gedung fasilitas umum dan taman.

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 sebesar Rp.

926.539.700,00 meningkat sebesar Rp. 220.277.700,00 dibanding Saldo Jalan,

Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 Rp. 706.262.000,00. Perubahan nilai aset Jalan, Irigasi dan Jaringan berasal dari mutasi tambah pengadaan saluran peresapan air hujan (SPAH) dan jaringan listrik untuk taman.

27

Page 28: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

5. Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 421.666.670,00 meningkat sebesar Rp. 178.291.670,00 dibanding Saldo Aset Tetap Lainnya per 31

Desember 2018 Rp. 243.375.000,00. Perubahan nilai Terjadi mutasi tambah berupa barang bercorak budaya, yaitu patung Taman Klodran sisi barat.

6. Aset Lainnya

Saldo Aset Lainnya yang merupakan aset tak berwujud per 31 Desember 2019 tidak mengalami penambahan atau sama dengan salo per 31 Desember 2018, yaitu sebesar Rp. 90.350.000,00. Aset tak berwujud berupa software/ aplikasi. Sedangkan akumulasi amortisasi asset tak berwujud sampai 31 Desember 2019 sebesar Rp. 52.140.000,00.

5.1.2. Ekuitas Dana Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul, meliputi Ekuitas Dana Lancar (EDL) dan Ekuitas Dana Investasi (EDI). Ekuitas Dana per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 40.531.555.246,86. Dengan rincian sebagai berikut :

1. Ekuitas Dana Lancar (EDL)

Saldo akun ini merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang jangka pendek, per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 307.306.120

No. UraianTahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

(28.879.984.173,05) (23.747.394.893,98)

2 Cadangan Piutang 97.715.040,00 30.992.4203 Penyisihan Piutang (15.775.520,00) (12.878.620)4 Cadangan Persediaan 255.366.600,00 1.090.584.841,21

Jumlah(36.071.463.785,74

)40.205.876.522,52

2. Ekuitas Dana Investasi (EDI)

Saldo akun ini merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang jangka pendek, per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 247.427.571,00

No. Uraian Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

1Diinvestasikan dalam Aset Tetap

41.406.917.666,56 31.837.790.872,83

2 Diinvestasikan dalam Aset 38.210.000,00 56.280.000,00

28

Page 29: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

LainnyaJumlah 41.552.433.786,56 32.910.548.853,83

5.2 PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

5.2.1 Pendapatan

Pendapatan meliputi semua penerimaan DLH Kab. Bantul dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan kas daerah. Pendapatan Daerah yang dikelola DLH Kab. Bantul adalah Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan. Target dan Realisasi pendapatan DLH Kab. Bantul Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

No.

Pendapatan DaerahTarget 2019

(Rp)Realisasi (Rp)

2019 20181 Pendapatan Asli

Daerah932.154.000,0

01.232.629.060,0

01.136.759.829,0

0- Retribusi Ijin

Gangguan0 0 686.400,00

- Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

932.154.000,00

1.232.629.060,00

1.136.073.429,00

Jumlah 932.154.000,00

1.232.629.060,00

1.136.759.829,00

5.2.2 Belanja

Belanja meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal di Tahun 2019. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2019 sebagai berikut:

No. Belanja Target 2019 (Rp)Realisasi (Rp)

2019 20181 Belanja Tidak

Langsung6.494.071.781,0

06.402.357.483,0

06.163.946.627,0

0- Gaji dan Tunjangan

6.494.071.781,00 6.402.357.483,00 6.163.946.627,00

2 Belanja Langsung 32.796.079.200,00

31.239.041.482,74

34.162.211.743,52

-Belanja Pegawai 5.939.700.000,00 5.799.843.933,00 4.902.723.931-Belanja Barang dan Jasa

14.105.066.000,00

13.313.024.605,68

11.137.781.747,15

-Belanja Modal 12.751.313.200,00

12.126.172.944,06

18.121.706.065,37

29

Page 30: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

Jumlah 39.290.150.981,00

37.641.398.965,74

40.326.158.370,52

30

Page 31: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

BAB VIPENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 PRESTASI YANG TELAH DIRAIH PADA TAHUN 2019a. Tingkat Nasional

1. Adiwiyata Mandiri diraih oleh SMA 2 Bantul 2. Adiwiyata Mandiri diraih oleh SMK 1 Sewon3. Adiwiyata Nasional diraih oleh SD Bakalan Pendowoharjo, Sewon4. Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan diraih oleh Bpk. Sarwidi

b. Tingkat DIY1. Adiwiyata tingkat DIY diraih oleh SMA 3 Bantul2. Adiwiyata tingkat DIY diraih oleh SD Sungapan Sedayu3. Adiwiyata tingkat DIY diraih oleh SMA 1 Sewon4. Adiwiyata tingkat DIY diraih oleh SD 2 Sanden5.Kampung Iklim diraih oleh Dusun Jayan Kebon Agung Imogiri6.Pondok Pesantren berwawasan lingkungan diraih oleh Pondok Pesantren Al-Imdad

Putra Guwosari Pajangan.7. Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan diraih oleh Bpk.Sarwidi Mancingan,

Parangtritis Kretek8. Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan diraih oleh Kelompok Tani Hutan UMRH

Wonolestari Jetis Sendangsari Pajangan9. Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan diraih oleh Ir Paryoto MP, Kalakijo Guwosari

Pajangan10. Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan diraih oleh Lurah Selopamioro Homawan

Sadjati

31

Lenovo, 03/17/20,
Yang ini belum saya ganti bu
Page 32: dlh.bantulkab.go.id · Web viewLaporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan

Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2019

BAB VII PENUTUP

Dari Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul 2019, dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Kerja DLH Kab. Bantul Tahun 2019 dapat dipenuhi, meskipun rencana tersebut belum sepenuhnya tercapai 100%. Berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh DLH Kab. Bantul selama ini akan dijadikan modal untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan ketidak berhasilan dan berbagai hambatan yang ditemui akan dijadikan pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja DLH kab. Bantul. Catatan atas Laporan Keuangan DLH Bantul Tahun 2019 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dalam penyampaian laporan Keuangan.

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul telah mencoba memenuhi komitmen bahwa perbaikan kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang proporsional dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di masa yang akan datang serta sejalan dengan percepatan perubahan lingkungan strategis yang luar biasa. Berbagai prestasi dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan yang dituangkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2019 disajikan sesuai dengan kondisi obyektif dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum pada periode berikutnya.

Bantul, Maret 2020Kepala

Ari Budi Nugroho, ST, M.Sc NIP.197103231999031002

32