DIVERTIKULUM MECKEL DENGAN APENDISITIS SUPURATIF MENYEBABKAN OBSTRUKSI USUS...
Transcript of DIVERTIKULUM MECKEL DENGAN APENDISITIS SUPURATIF MENYEBABKAN OBSTRUKSI USUS...
DIVERTIKULUM MECKEL DENGAN APENDISITIS SUPURATIF
MENYEBABKAN OBSTRUKSI USUS PADA ANAK USIA 3 TAHUN DI
RUMAH SAKIT SANGLAH, DENPASAR
I Ketut Wiargitha 1 I ka Ariandana 2 ,
1 Konsultan Bedah Trauma FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar,
Bali, Indonesia
2 Residen Bedah FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, Bali,
Indonesia
ABSTRAK
Latar Belakang:Divertikulum Meckel sering dideteksi secara kebetulan
pada anak-anak dengan nyeri perut berulang. Divertikulum Meckel berasal dari
gagalnya regresi dan Obliterasi dari duktus vitelinus (duktus omfalomesenterikus)
pada usia kehamilan 5-7 minggu. Kegagalan obliterasi maka akan terjadi anomali
dapat berupa divertikulum Meckel,pertama kali dijelaskan pada tahun 1809 oleh
Johann Friederick Meckel. Diverticulum Meckel adalah kelainan kongenital yang
paling sering terjadi pada saluran gastrointestinal. Meskipun kebanyakan kasus
tanpa gejala, tetapi komplikasi bisa saja terjadi seperti Perdarahan, diverticulitis,
ulseratif kronis, peradangan, dan obstruksi. Perforasi spontan pada Divertikulum
Meckel sangat jarang terjadi dan gejalanya bisa menyerupai akut andomen seperti
apendisitis akut.Laporan kasus: Kasus laki-laki berusia 3 tahun, yangdatang ke
Unit Gawat Darurat dengan keluhan nyeri perut sejak 5 hari terutama di fosa
iliaka kanan disertai dengan demam yang tinggi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan perut kembung, nyeri tekan pada daerah Mcburney, dan bising usus
yang meningkat.Diagnosis awaldibuat Akut Abdomen dengan adanya
IleusObstruksi. Pasien menjalani laparotomi darurat, di mana ditemukan
Diverticulum Meckel yang meradang disertai dengan usus buntu yang
meradang.Dilakukan Appendisectomy dan Diverticulectomy dengan Wedge
Resection dari dinding usus yang berisi diverticulum dengan penutupan dan
penjahitan.Jaringan dari diverticulitis diperiksa histopatologi. Paska operasi
pemulihan pasien baik, pada hari ke5 pasien sudah bisa dipulangkan. Simpulan:
Laporan kasus ini merupakan kasus yang menarik dimana sangat penting untuk
mempertimbangkan Divertikulum Meckel sebagai diagnosis banding pada setiap
pasien yang datang dengan akut abdomen.
Kata kunci : Divertikulum Meckel, Obstruksi Usus, Wedge Resection
MECKEL’S DIVERTICULUM WITH SUPURATIVE APPENDICITIS
CAUSING INTESTINAL OBSTRUCTION IN A THREE YEARS OLD
CHILDAT SANGLAH GENERAL HOSPITAL, DENPASAR
I Ketut Wiargitha 1 I ka Ariandana 2 ,
1Konsultan Bedah Trauma FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar,
Bali, Indonesia
2Residen Bedah FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, Bali,
Indonesia
ABSTRACT
Background: Meckel’s diverticulum isoften detected incidentally in
children with recurrent pain abdomen. Meckel's Diverticulum caused by the
failure of the vitelline duct (omphalomesentericus duct) to regression and
obliteration by the fifth or seventh week of gestation. The failure of obliteration
would be an anomaly of Meckel's diverticulum, first described in 1809 by Johann
Friederick Meckel. It is the most common congenital abnormality of the
gastrointestinal tract. Although many cases are asymptomatic, complications can
occur including haemorrhage, diverticulitis, chronic ulceration,inflammationand
intestinal obstruction. Spontaneous perforation of Meckel diverticulum are very
rare and its symptoms can mimic other acute abdominal conditions such as acute
appendicitis.Case report:Case of 3 year old men, who presented to Emergency
room with abdominal pain, who have complaints since 5 days especially in the
right iliac fossa accompanied by high fever. On the physical examination found
abdominal bloating, tenderness in the Mc-burney area, and increased bowel
sounds.The initial diagnosis is Acute Abdominalis in the presence of Ileus
Obstruction. The patient underwent an emergency laparotomy, in which Meckel's
diverticulum was inflamed and found a suppurative appendicitis. Performed
Appendisectomy and Diverticulectomy with wedge resection of intestinal wall
containing diverticulum with closure and suturing. The Tissue of diverticulitis is
examined histopathology. Post-operative recovery of patients is good, on the day 5
patients can be discharged. Conclusion: This case report is an interesting case
where it is important to consider Meckel's diverticulum as a differential diagnosis
in any patient who presents with acute abdomen.
Keywords: Meckel’s diverticulum, Intestinal Obstruction, Wedge Resection
Pendahuluan
Divertikulum Meckel pertama kali dipublikasikan karakteristik embriologi
dan patologinya pada sebuah artikel oleh seorang anatomis keturunan jerman yang
bernama Johan Friedrich Meckel pada tahun 18091. Divertikulum Meckel
merupakan suatu keadaan malformasi dari traktus gastrointestinal dengan adanya
persistensi dari duktus vitelinus(duktus omfalomesenterikus)yang gagal
mengalami penutupan dan absorpsi 2,3.
Kegagalan duktus omphalomesenterik dalam atrofi total dandisintegrasi,
maka duktus ini akan terus tumbuh yang menyebabkan berbagai kelainan
kongenital, yaitu:
1. Fistulaumbilikoileal; patensi komplit dari duktus omfalomesenterik dengan
lumen yang masih utuh terbuka sepanjang ductus 4,5.2. Sinus duktus omfalomesenterik; kegagalan dari penutupanbagian distal-end
(umbilikus), yang ukurannyabervariasi. Ileum masihterhubung oleh pita
fibrosis4,5. 3. Kista duktus omfalomesenterik; bagian tengah dari duktus masih paten
sedangkan sekitarnya sudah mengalami obliterasi. Di dalam kista
akanditemukan akumulasi mukus, sebab di dalamnya terdapat lapisan
mukosaintestinal5.4. Pita fibrosis dari ileum ke umbilikus; duktus omfalomesenterik yang atrofi
tidak secara sempurna mengalami obliterasi dan absorpsi. Secara klinisdapat
menyebabkan obstruksi intestinal dan volvulus5.5. Divertikulum Meckel: kasus ini merupakan yang paling sering terjadi,
obliterasi fibrous dari umbilikal-end dan patensi komplit ileal-end dari duktus
omfalomesenterik.
Divertikulum Meckel terletak pada sisi antimesenterik dari ileum dan bisa
ditemukan pita fibrous, jika bagian fibrosisnya tidak terobliterasi secara penuh.
Divertikulum ini umumnya ditemukan 40-100 cm dari klep ileocecal dengan
panjang dapat mencapai 5 cm dan diameter 2 cm. Suplai darah dan venanya
berasal dari pembuluh darah omfalomesenterik yang masih utuh (arterinya berasal
dari cabang ileal dari arteri mesenteric superior) dan terletak di dalam lipatan
terpisah dari mesenterik usus halus atau sepanjang permukaan diverticulum 4,5.
Gambar 1. Variasi anomali duktus vitellinus. Divertikulitis Meckel (A). True
Divertikulum Meckel (B), Tali Fibrosa (volvulus) (C), Pita Fibrous Duktus
Vitelinus (Hernia Internal) (D), Fistula Umbilikoileal (patent) (E), Persistent
fibrous corddengan Kista (F)
Insiden dari Divertikulum Meckel asimptomatis seimbang baik pada laki-
laki maupun perempuan, tetapi gejala dari komplikasi lebih sering ditemukan pada
pasien laki-laki 1,2.Divertikulum Meckel adalah kelainan kongenital yang paling
sering terjadi pada saluran gastrointestinal, yaitu sekitar 2% dari seluruh populasi
umum 5. Kelainan ini umumnya ditemukan secara tidak sengaja pada saat
dilakukan laparatomi.
Meskipun kebanyakan kasus tanpa gejala, tetapi komplikasi bisa saja
terjadi seperti Perdarahan, diverticulitis, ulseratif kronis, peradangan, dan
obstruksi. Dari beberapa komplikasi tersebut, pendarahan merupakan komplikasi
yang tersering terjadi yaitu sebanyak 20-30%. Angka onset dan frekuensi dari
komplikasi Divertikulum Meckel menurun sejalan dengan umur. Perforasi
spontan pada divertikulum Meckel sangat jarang terjadi dan gejalanya bisa
menyerupai akut andomen sepertiapendisitis akut1,2,5.KlinisDivertikulum Meckel
berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin.Peradanganpada Divertekulum
meckel ditemukan lebih sering pada laki-laki. Peradangan pada Divertikulum
meckel dan peradangan pada Apendisitis akut memiliki gejala dan kesamaan
klinis yang sulit dibedakan.Obstruksi usus terjadi lebih sering pada wanitadari
pada laki-laki6. Jadi pemahaman akan kelainan kongenital ini, baik definisi,
anatomi, prevalensi, gambaran klinis, penatalaksanaannya, dan komplikasinya
sangatlah penting untuk diketahui.
Penanganan pertama pasien dengan Divertikulum Meckel adalah
mengatasi emergensi. Gejala yang dialami oleh pasien karena kelainan
inikebanyakanadalahsakit yang akut.Pemasangan jalur intravena harus sesegera
mungkin denganpemberian cairan kristaloid dan pasien dipuasakan,kemudian
periksa laboratorium dan golongan darah. Jika terdapat pendarahan yangsignifikan
segera transfusi dengan packed red cells (PRC). Pasien-pasien yang
denganobstruksi usus perlu dilakukan dekompresi nasogastrik dan lakukan
pemeriksaanroentgen plain foto. Jika terdapat perdarahan pada anak-anak dengan
kotoran yang darktarry segera lakukan gastrik lavage untuk mengeksklusi
perdarahan dari sistem cernaatas. Dan jika negatif lanjutkan dengan endoskopi
atas dan sigmoidoskopi fleksibel4,5.
Untuk terapi definitif dapat dilakukan tindakan pembedahan. Ada empat
teknik yang dapat digunakan pada terapi pembedahanDivertikulum Meckel, yaitu;
1) divertikulektomi dengan basis penutupanpenjahitan;2) wedge resection dari
dinding usus berisi divertikulum denganpenutupan-penjahitan; 3) segmental
reseksi dari usus, termasuk diverticulum dan end-to-end anastomosis; 4)
pembelahan pita fibrosis dengan atau tanpadivertikulektomi.Pada keadaan
perdarahan wedge resection atau reseksi segmental dipilih untukmenjamin
divertikulum yang tereksisi terdapat mukosa gaster heterotrofik danmukosa ileum
yang ulserasi.Pada obstruksi usus, eksisi lebar dibutuhkan untuk memastikan
viabilitas dariusus7.
Pada kasus anak-anak dengan divertikulum luas yang beresiko terjadi
stenosisileum jika divertikulektomi atau wedge resection dilakukan, maka reseksi
segmental menjadi pilihan.Pada keadaan Divertikulum Meckel dengan sinus
umbilikus dan fistula, perludilakukan eksisi umbilicus 7.Terapi pembedahan pada
kasus asimptomatis masih kontroversial, sebab daridata menunjukkan bahwa
komplikasi dari kelainan ini menurun sesuai denganberjalannya waktu7.
Pada laporan ini disajikan kasus Divertikulum Meckel dengan Apendisitis
Supuratif yang menyebabkan obstruksi usus pada anak usia 3 tahun di rumah sakit
sanglah, Denpasar. Pada pasien ini dilakukan terapi laparotomi darurat, di mana
ditemukan Divertikulum Meckel yang meradang disertai dengan usus buntu yang
meradang. Dilakukan appendisectomy dan diverticulectomy dengan
wedgeresection dari dinding usus yang berisi divertikulum dengan penutupan dan
penjahitan.
Ilustrasi Kasus
Laki-laki berusia 3 tahun datangke Unit GawatDarurat (UGD) RSUP
Sanglah (10/3/2018) dengan keluhan nyeri perut sejak 5 hari yang lalu, memberat
sejak tadi pagi. Intensitas nyeri perut meningkat hingga siang haridisertai demam
tinggi. Lokasi nyeri terutamadi fosa iliaka kanan. Pasien juga mengeluhkan perut
kembung disertai mual dan muntah yang dikeluhkan sejak awal sakit. Tidak
terdapat nyeri ulu hati, perdarahan saat BAB, atau trauma abdominalis. Pasien
tampak kesakitan, namun gambaran umum baik.Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan distensi, guarding dinding abdomen dengan bunyi timfani pada
perkusi. Bunyi peristalsis usus meningkat. Pemeriksaan palpasi didapatkan adanya
nyeri tekan pada pada fosa iliaka kanan dan sekitar umbilikus, tidak teraba masa.
Pemeriksaan rektal toucher ditemukan TSA(+) normal, ampula recti kolaps, tidak
teraba massa.
Pemeriksaan darah lengkap saat di UGD menunjukkan hemoglobin 12,3
g/dl, leukosit 11,7x 109/l, neutrophil meningkat (8,69). Dari faal hemostatis dalam
batas normal. Kadar ureum/kreatinin dalam batas normal.Uji kadar elektrolit
dalam batas normal, dilakukan pemeriksaan radiologis BOF dengan temuan
sentinel loop di kuadran kanan bawah dengan tanda – tanda dilatasi usus (Gambar
2). Pada pemeriksaan USG abdomen tampak struktur tubuler blind end dengan
doughnut sign, terukur caliber lumen kurang lebih 1,5 cm mengesankan gambaran
appendisitis (Gambar 3).
Gambar 2. Foto polos abdomen. Tampak dilatasi colon dan Usus Halus,sentinel
loop di kuadran kanan bawah.
Pasien mendapatkan penanganan pemasangan nasogastric tube
dekompresi dan pasien dipuasakan, diberikan terapi cairan yang adekuat dan
pemberian antibiotik intravena. Pasien di diagnosis sementara denganAkut
Abdomen dengan ilus obstruksi ec susp Band dd Adhesi
Pasien menjalani laparotomi darurat, di mana pada durante
operasiditemukan diverticulum Meckelyang meradang di 50 cm proksimal dari
ileosaecal junction disertai dengan usus buntu yang meradang (Gambar 4).
Dilakukan appendisectomy dan diverticulectomy dengan wedge resection dari
dinding usus yang berisi diverticulum dengan penutupan dan penjahitan.
Mukosadari diverticulitis diperiksa histopatologi. Paska operasi pemulihan pasien
baik, pada hari ke 5 pasien sudah bisa dipulangkan
Gambar 3. USG abdomen tampak struktur tubuler blind end dengan doughnut
sign, terukur caliber lumen kurang lebih 1,5 cm mengesankan gambaran
Appendisitis.
Pada pemeriksaan Histopatologi didapatkan jaringan yang tersusun oleh
lapisan mukosa, submucosa, muskularis, dan serosa dengan tanda-tanda
diverticulitis, tidak ada tanda-tanda keganasan. Selama 2 bulan paska operasi
tidak ada keluhan yang dirasakan pasien.
Gambar 4. Penemuan Intraoperatif A. Diverticulum Meckelyang meradang pada
50 cm proksimal dari ileosaecal junction B. Appendisitis Supuratif
Diskusi
Divertikulum Meckel merupakan kelainan kongenital dari traktus
gastrointestinal yang sering ditemukan, kelainan ini akibat adanya kegagalan
penutupan dari duktus vitelinus (duktus omfalomesenterikus), yaitu sebuah duktus
yang menghubungkan yolk sac dengan midgut yang sedang berkembang5. Angka
kejadiannya mencapai 2 % pada populasi umum dengan predileksi laki-laki lebih
dominan pada kasus yang simptomatis (3:1)8. Data tersebut sesuai pada kasus
yang merupakan laki-laki umur 3 tahun.
Divertikulum Meckel biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat
dilakukannya laparotomi. Dalam penegakkan diagnosis, tes laboratorium tidak
dapat digunakan sebagai acuan, namun lebih digunakan sebagai dasar untuk
menangani komplikasi perdarahan yang ditimbulkan. Pemeriksaan yang bisa
dilakukan seperti pemeriksaan darah lengkap, elektrolit gula darah, BUN, serum
kreatinin, dan koagulasi5. Pada keadaan klinis dengan temuan perdarahan yang
mengarah ke Divertikulum Meckel pemeriksaan yang berguna adalah dengan
scanning Meckel. Pada keadaan komplikasi non-perdarahan plain foto dapat
digunakan. Pemeriksaan jenis lama yaitu serial usus kecil dengan barium dapat
digunakan untuk menemukan kondisi penyerta pada Divertikulum Meckel4,5,9. CT
scan abdomen biasanya sulit digunakan untuk membedakan Divertikulum Meckel
dengan loop usus kecil. Akan tetapi struktur blind-ending fluid-filled dan/atau
gas-filled dalam usus kecil dapat tervisualisasi. Pemeriksaan imaging dengan
ultrasonografi digunakan lebih untuk memeriksa keadaan anatomi daripada
A B
komplikasinya9. Pada kasus dilakukan pemeriksaan fotoBOF dan pemeriksaan
USG Abdomen, dari kedua pemeriksaan tersebut didapatkan gambaran total ileus
obstruksi dengan appendisitis.
Terapi dapat dibagi menjadi dua yaitu terapi emergensi dan definitif.Terapi
pembedahan (definitif) dianggap sebagai pengobatanpilihan dari divertikulum
Meckel. Terapi emergensi berguna untuk mengembalikan dan mengoptimalisasi
keadaan vital pasien.Pada terapi definitf ada empat teknik yang mungkin dapat
digunakan, yaitu; 1) divertikulektomi dengan basis penutupan-penjahitan; 2)
wedge resection dari dinding usus berisi divertikulum dengan penutupan-
penjahitan; 3) segmental reseksi dari usus, termasuk divertikulum dan endto-end
anastomosis; 4) pembelahan pita fibrosis dengan atau tanpa divertikulektomi.
Estimasi mortalitas dan morbiditas pada kelainan ini yang dilakukan tindakan
pembedahan dan sudah ada komplikasi adalah 12%. Resiko kumulatif jangka
Panjang dari komplikasi postoperatif adalah 7%. Jika Divertikulum Meckel
diangkat pada saat temuan isidentil, resiko mortalitas dan morbiditas komplikasi
jangka panjang adalah 1- 2%1,2,5,6. Pada kasus dilakukan appendisectomy dan
diverticulectomy dengan wedge resection dari dinding usus yang berisi
divertikulum dengan penutupan dan penjahitan. jaringandari divertikulum
diperiksa secara histopatologi. Paska operasi pemulihan pasien baik, pada hari ke
5 pasien sudah bisa dipulangkan
Simpulan
Gejala Divertikulum Meckel sangat jarang muncul secara jelas dan kadang
baru muncul setelah terajadi komplikasi,untuk itu kelainan ini harus dipikirkan
sebagai diagnosis bandingpada setiappasien yang datang dengan akut abdomen.
Pada kasus kecurigaan telah terjadinya komplikasi maka pembedahanharus cepat
dilakukan untuk mencegah morbiditasdan mortalitas terkait dengan adanya
komplikasi lanjut. Setiap keputusan harus didasarkan pada penilaian ahli bedah
dandisesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasien.
Daftar Pustaka
1. Abizeid GA, Aref H. Case report: preoperatively diagnosed perforatedMeckel’s diverticulum containing gastric and pancreatic-type mucosa. BMCSurgery [journal article]. 2017 April 11;17(1):36.
2. Sagar J, Kumar V, Shah DK. Meckel's diverticulum: a systematic review. J R Soc Med. 2006 Oct;99(10):501-5.
3. Blando-Ramirez JS, Ocadiz-Carrasco J, Gutierrez-Padilla RA, Vicencio-Tovar A, Ricardez-Garcia JA. [Meckel's diverticulum duplication. Case report and literature review]. Cir Cir. 2014 May-Jun;82(3):332-7.
4. Kotha VK, Khandelwal A, Saboo SS, Shanbhogue AKP, Virmani V, MargineanEC, et al. Radiologist's perspective for the Meckel's diverticulum and its complications. The British Journal of Radiology. 2014;87(1037):20130743. Available from: PMC
5. Uppal K, Tubbs RS, Matusz P, Shaffer K, Loukas M. Meckel's diverticulum: a review. Clin Anat. 2011 May;24(4):416-22.
6. Chen J-J, Lee H-C, Yeung C-Y, Chan W-T, Jiang C-B, Sheu J-C, et al. Meckel’s Diverticulum: Factors Associated with Clinical Manifestations.ISRN Gastroenterology. 2014;2014:5.
7. Zinner MJ, Ashley SW. Maingot's Abdominal Operations, 12th Edition. McGraw-Hill Education; 2012.
8. Kong V, Parkinson F, Barasa J, Ranjan P. Strangulated paraumplical hernia - An unusual complication of a Meckel’s diverticulum. 2012. p. 197-8.
9. Elsayes KM, Menias CO, Harvin HJ, Francis IR. Imaging Manifestations of Meckel's Diverticulum. American Journal of Roentgenology. 2007 2007/07/01 [cited 2018/05/07];189(1):81-88.