DISLIPIDEMIA

download DISLIPIDEMIA

If you can't read please download the document

Transcript of DISLIPIDEMIA

8

DISLIPIDEMIA

DEFINISILemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk didalam tubuh terutama di hati dan disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan untuk dipergunakan di kemudian hari. Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuh terhadap cidera. Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf. Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan trigliserida. Lemak didalam darah terikat pada protein tertentu sehingga bisa beredar ikut aliran darah, gabungan antara lemak dan protein disebut lipoprotein. Lipoprotein yang utama adalah Kilomikron, VLDL (very low density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein), dan HDL (high density lipoprotein). Dislipidemia atau disebut juga dengan hiperlipoproteinemia, hiperkolesterolemia, atau hiperlipidemia adalah kelainan metabolisme lipid (lemak) yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma darah. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kolesterol total, kolesterol low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida serta penurunan kolesterol high density lipoprotein (HDL).Kolesterolmerupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri. Kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Kolesterol berfungsi untuk melapisi dinding sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk hormon seksual, berperan dalam pertumbuhan jaringan saraf dan otak. kolesterol sebanyak 75% dibentuk di organ hati sedangkan 25% diperoleh dari asupan makanan. Kenaikan kadar kolesterol di atas nilai normal diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai makanan sampah (junkfood).Trigliseridaadalah asam-asam lemak dan merupakan jenis lemak yang paling banyak di dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah (hipertrigliseridemia) juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit jantung koroner. Tingginya trigliserida sering disertai dengan keadaan kadar HDL rendah. Kadar trigliserida diantara 250-500 mg/dl dianggap berhubungan dengan penyakit jantung koroner apabila disertai adanya penurunan kadar kolesterol HDL Sementara yang lebih mengerikannya lagi, ditemukan pula pada kadar trigliserida diatas 500 mg/dl dapat menyebabkan peradangan pada pankreas. Kadar trigliserida dalam darah banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan.HDLdikatakan kolesterol baik karena berperan membawa kelebihan kolesterol di jaringan kembali ke hati untuk diedarkan kembali atai dikeluarkan dari tubuh. HDL ini mencegah terjadinya penumpukkan kolesterol di jaringan, terutama di pembuluh darah. LDLdikatakan kolesterol jahat karena LDL berperan membawa kolesterol ke sel dan jaringan tubuh. Sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Plak dibentuk dari unsur lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan materi-materi yang berperan dalam proses pembekuan darah. Hal inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan nama aterosklerosis. Nilai LDL dan HDL berdampak terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Nilai LDL yang tinggi dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap serangan jantung, sebaliknya HDL tinggi dikaitkan dengan risiko rendah. Setiap jenis lipoprotein mempunyai fungsi yang berbeda dan dipecah serta di buang dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya kilomikron berasal dari usus membawa lemak jenis tertentu yang telah dicerna dari usus kedalam aliran darah. Serangkaian enzim kemudian mengambil lemak dari kilomikron yang digunakan sebagai energi atau untuk disimpan didalam sel-sel lemak. Pada akhirnya kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil) dibuang dari aliran darah oleh hati.Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara :Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk kedalam darahMeningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam tubuh

KLASIFIKASI DISLIPIDEMIAKlasifikasi dislipidemia berdasarkan patogenesis penyakit menurut Murphy (2002) adalah sebagai berikut:a. Dislipidemia Primer, yaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah, baik itu produksi trigeliserida dan LDL yang berlebihan atau kurangnya produksi HDL. Keadaan ini biasanya terjadi pada anak-anak dan diperkirakan pada orang yang memiliki serum kolesterol lebih dari 240 mg/dl dan juga memiliki keluarga penderita ateroskelorisis.b. Dislipidemia Sekunder, yaitu disebabkan oleh suatu keadaan seperti hiperkolesterolemia yang diakibatkan oleh hipotiroidisme, nefrotik syndroma, kehamilan, anoreksia nervosa, dan penyakit hati obstruktif. Hipertrigliserida disebebkan oleh DM, konsumsi alkohol, gahal ginjal kronik, miokard infark, dan kehamilan. Dan dislipidemia dapat disebabkan oleh hipotiroidisme, nefrotik sindroma, gagal ginjal akut, penyakit hati, dan akromegali.

PENYEBABAsupan asam lemak jenuh yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh adalah 10% dari energi total perhari dan kolesterol >300mg/ hari. Konsumsi asam lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. LDL bertugas membawa kolesterol dari hati ke jaringan perifer yang didalamnya terdapat reseptor-reseptor yang akan menangkapnya (termasuk pembuluh darah koroner) untuk keperluan metabolik jaringan. Kolesterol yang berlebihan akan diangkut lagi kehati oleh HDL untuk menjadi deposit. Jika kolesterol LDL meningkat serta HDL menurun, maka akan terjadi penimbunan kolesterol di jaringan perifer termasuk pembuluh darah.Selain itu, kadar lipoprotein terutama kolesterol LDL meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (misalnya VLDL dan LDL) adalah :Riwayat keluarga dengan hiperlipidemiaObesitasDiet kaya lemakKurang melakukan olahragaPenggunaan alcoholMerokokDiabetes mellitus yang tidak terkontrolKelenjar tiroid yang kurang aktif

Sebagian besar kasus peningkatan trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan aikibat dari makan lemak. Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang mempunyai kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat akan tetapi tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dl. Perbedaan ini nampaknya bersifat genetic dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.Penyebab tingginya kadar kolesterol dan trigliserida :Diet kaya lemak jenuh dan kolesterolDiet kaya kaloriPenyalahgunaan alkohol akutDiabetes tidak terkontrol dengan baikKelenjar hipofisa yang terlalu aktif

Obat-obatan tertentu : Estrogen, Pil KB, Kortikosteroid, Diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)gagal ginjalketurunan

PATOFISIOLOGIJalur Metabolisme EksogenMakanan berlemak yang dimakan terdiri dari trigliserida dan kolesterol. Selain kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus. Baik lemak di usus halus yang berasal dari makanan maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen. Trigeliserida dan kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigeliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol sebagai kolesterol. Di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigeliserida, sedang kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya bersama dengan fosfolipid dan apoloprotein akan membentuk lipoprotein yang dikenal dengan kilomikron. Kilomikron ini akan masuk kesaluran limfe dan akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk kedalam aliran darah. Trigeliserda dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas. Asam lemak besbas dapat disimpan sebagai trigeliserida kembali dijaringan lemak (adipose), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan pembentukan trigeliserida hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigeliserida akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati.Jalur Metabolisme EndogenTrigeliserida dan kolesterol yang disintesis dihati disekresi kedalam sirkulasi sebagai lipoprotein B100. Dalam sirkulasi, trigeliserid di VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL, IDL, dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang paling bayak mengandung kolesterol. Sebagian dari kolesterol di LDL akan dibawa ke hati dan jaringan stereoidogenik lainnya seperti kelenjar adreal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol-LDL. Sebagian lagi akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor seavebger-A (SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa. Makin banyak kadar kolesterol-LDL dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol yang terkandung di LDL. Beberapa keadaan mempengaruhi tingkat oksidasi seperti :menigkatnya jumlah LDL seperti pada sindrom metabolic dan DMkadar kolesterol-HDL, makin tinggi HDL maka HDL bersifat protektif terhadap oksidasi LDL

Jalur Reverse Cholesterol TransportHDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung apoliprotein (apo) A, C, dan E; dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apoliprotein A1, HDL nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol dari makrofag, HDL nascent akan berbah menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat. Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolesterol bebas dibagian dalam dari mikrofagharus dibawa kepermukaan membrane sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adonosin triposfat binding cassette transporter-1 (ABC-1). Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin choles-trol acyltransferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B tipe 1 (SR-B1). Jalur kedua dari VLDL dan IDL dengan banuan kolsterol ester transfer protein (CETP). Dengan demikian fungsi HDL sebagai penyiap kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalu VLDL dan IDL untuk membawa kolestreol kembali ke hati.

GEJALABiasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu pertumbuhan yang disebut Xantoma didalam tendon (urat daging) dan didalam kulit. Kadar trigliserida yang tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) bias menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).

DIAGNOSADilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal 12 jam.Profil LipidDiinginkanDiwaspadaiBerbahayaKolesterol

240Trigliserida

200HDL

>4536-44 240 mg/dl .PENGOBATANPenanganan kondisi dislipidemia dapat dilakukan dengan cara : 1. Perencanaan terapi dietPada pasien dislipidemia harus diterapkan diet seimbang yang mengandung semua nutrient dalam jumlah yang memadai.a. Tujuan diet yang diberikan untuk pasien dengan kondisi dislipidemia:1) Menurunkan berat badan bila terjadi kegemukan.2) Mengubah jenis dan asupan lemak makanan.3) Menurunkan asupan kolesterol makanan.4) Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karboidrat sederhana.b. Syarat diet yang diberikan:1) Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.2) Lemak sedang,