Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR...

65
Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami i

Transcript of Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR...

Page 1: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

i

Page 2: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

ii

DISINFEKTAN ALTERNATIF DARI BAHAN ALAMI

ANNYTHA DETHA

FRANS UMBU DATTA

PENERBIT UNDANA PRESS

2016

Page 3: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

iii

DISINFEKTAN ALTERNATIF DARI BAHAN ALAMI Annytha Detha Frans Umbu Datta Copyright © 2016 Annytha Detha, Frans Umbu Datta Editor : Nemay A Ndaong Desain Sampul : Berzellius Pati Kondanglimu PT Penertbit : Penerbit UNDANA PRESS Cetakan Pertama : November 2016 ISBN : 978-602-6906-19-9 Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit

Page 4: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

iv

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga

penulis dapat menyelesaikan buku. buku “Disinfektan Alternatif

Dari Bahan Alami” ini mengkaji tentang kemampuan antimikroba

minuman alkohol terhadap bakteri. Buku ini bertujuan

memberikan pemahaman kepada pembaca tentang mekanisme

daya bunuh bakteri minuman tradisional beralkohol asal Nusa

Tenggara Timur sehingga dapat dijadikan sebagai desinfektan

alternative dari bahan alami. Buku ini ditujukan kepada siapa

saja yang ingin memahani bagaimana proses daya bunuh

minuman beralkohol terhadap bakteri termasuk bakteri

patogen. Buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam rangka

penyempurnaan diharapkan penulis dan diucapkan terima kasih.

Kupang, November 2016

Penulis

Page 5: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR Iii

DAFTAR ISI iv

BAB I Pendahuluan 1

BAB II A. Jenis Minuman Alkohol di Dunia 5

B. Mekanisme Daya Antimikroba Minuman

Beralkohol terhadap Berbagai Jenis Bakteri

11

BAB III Skrining Fitokimia Minuman Tradisional Moke

Dan Sopi Sebagai Kandidat Antimikroba

16

BAB IV A. Jenis Minuman Tradisional di NTT 23

B. Daya Antimikroba Minuman Tradisional

terhadap Berbagai Jenis Bakteri

24

C. Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap Bakteri

Patogen Salmonella Typhimurium dan

Salmonella Enteritidis

25

D. Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap

Bakteri Patogen Staphylococcus aureus

33

BAB V Potensi Pemanfaatan minuman tradisional

sebagai bahan desinfektan alami

35

BAB VI Jenis-Jenis Disinfektan dan Antiseptik 40

DAFTAR PUSTAKA 53

Page 6: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

1

BAB I PENDAHULUAN

Minuman beralkohol yang dibuat dari hasil sadapan

berbagai jenis pohon jenis Palma seperti pohon lontar, pohon

kurma, dan pohon kelapa, telah dikenal di banyak negara.

Minuman alkohol yang diolah dari pohon Siwalan memiliki nama

yang berbeda-beda di berbagai negara di Asia (termasuk di

Indonesia) dan Afrika dan Amerika Selatan.

Di Wilayah Nusa Tenggara Timur, masyarakat sudah sejak

lama memanfaatkan nira atau sadapan bunga lontar (Borassus

flabellifer L.) sebagai bahan pembuatan gula cair, cuka dan

minuman fermentasi beralkohol untuk menghasilkan produk

yang bernilai ekonomis. Minuman beralkohol tradisional asal

NTT merupakan minuman hasil fermentasi dan destilasi nira

yang berasal dari bunga pohon lontar (Borassus flabellifer L.)

yang sudah lama dikenal dan dijadikan sebagai minuman

beralkohol khas untuk beberapa wilayah di NTT seperti

masyarakat pulau Rote, pulau Sabu dan pulau Timor

Page 7: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

2

Minuman beralkohol sebagai hasil fermentasi secara

tradisional, hampir ditemui di setiap wilayah NTT. Keberadaan

minuman tradisional beralkohol di NTT antara lain Moke, dan

Sopi mampu menjadi aset potensial daerah yang dapat

dimanfaatkan sebagai bahan antimikroba.

Moke dan Sopi merupakan minuman tradisional yang

dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar

maupun enau dengan proses pembuatan yang masih tradisional

diwariskan secara turun temurun dan masih dilakukan sampai

sekarang. Pembuatan menggunakan wadah-wadah tradisional

seperti periuk tanah untuk memasaknya. Ada berbagai macam

jenis moke, mulai dari moke putih, moke arak sampai moke

dengan kandungan alkohol tertinggi.

Minuman beralkohol seperti anggur merupakan hasil

fermentasi yang mengandung beberapa komponen dengan

beberapa sifat antimikroba. Minuman beralkohol dengan nilai

pH yang rendah yaitu berkisar 3.0 sampai 4.0, kandungan etanol

relatif tinggi berkisar 10% sampai 15%, serta total sulfur dioksida

Page 8: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

3

yang tinggi yaitu berkisar 0 sampai 300 ppm. Kandungan

senyawa-senyawa inilah yang mampu menyebabkan inaktivasi

bakteri patogen. Menurut Vaz (2010), bakteri patogen penyebab

foodborne disease seperti Staphylococcus aureus (S. aureus) dan

Escherichia coli O157: H7 secara signifikan dapat terinaktivasi

oleh paparan anggur. Analisis regresi bertahap dari inaktivasi S.

aureus dipengaruhi oleh faktor pH, molekul sulfur dioksida,

titrasi keasaman, dan konsentrasi etanol sedangkan Escherichia

coli inaktivasi dominan akibat faktor pH dan etanol. Hal ini

memungkinkan anggur menjadi solusi untuk diaplikasi sebagai

bahan desinfektan pada permukaan peralatan alat yang

diperlukan dalam kondisi higenis (Vaz, 2010).

Weisse et al. (1995), melaporkan bahwa anggur mampu

mengurangi bakteri S. enteritidis, Shigella sonnei dan Escherichia

coli dari lima sampai log enam, setelah 20 menit paparan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa adanya pengurangan lima

sampai log enam dalam jumlah yang banyak dari Salmonella sp.

dan Escherichia coli setelah terpapar anggur selama lima sampai

Page 9: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

4

30 menit dan 20 sampai 60 menit (Harding dan Maidment,

1996). Carneiro et al. (2008) memfokuskan studi mereka pada

aktivitas anggur merah terhadap patogen penting yang berkaitan

dengan makanan seperti Campylobacter jejuni. Moretro dan

Daeschel (2004), ketika menguji kombinasi yang berbeda dari

etanol, asam organik dan keasaman, menemukan bahwa

campuran 0,15% dari asam malat, 0,6% asam tartarik, 15%

etanol dan pH 3,0 memiliki efek bakterisida yang kuat.

Just dan Daeschel (2003), mengevaluasi anggur memiliki

sedikit efek pada Escherichia coli O157: H7 untuk bertahan hidup

sedangkan Salmonella tidak terdeteksi setelah 120 menit. Fraksi

anggur nonvolatile yang mengandung asam lebih kuat dalam

membunuh Salmonella dibandingkan dengan anggur yang

mudah menguap dimana merupakan fraksi yang mengandung

alkohol. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa

aktivitas antibakteri tergantung keasaman anggur.

Dengan berbagi penelitian yang telah dilakukan tentang

daya antimikroba minuman beralkohol, maka minuman

Page 10: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

5

beralkohol tradisonal asal NTT, Moke dan Sopi, sangat

berpotensi digunakan sebagai bahan antimikroba.

Page 11: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

6

BAB II JENIS MINUMAN TRADISIONAL DI NTT

A. Moke dan Proses Pengolahannya

Minuman fermentasi beralkohol banyak dikonsumsi oleh

masyarakat di seluruh wilayah NTT. Beberapa minuman

beralkohol yang dikenal yaitu Moke, Sopi dan Laru. Moke

merupakan minuman tradisional yang dibuat dari hasil

penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun enau dengan

proses pembuatan yang masih tradisional diwariskan secara

turun temurun dan masih dilakukan sampai sekarang.

Pembuatan menggunakan wadah-wadah tradisional seperti

periuk tanah untuk memasaknya. Ada berbagai macam jenis

moke, mulai dari moke biasa, moke merah sampai moke dengan

kandungan alkohol tertinggi.

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam

keadaan anaerobik (tanpa oksigen) dan gula merupakan bahan

yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi

adalah etanol, asam laktat dan hidrogen, akan tetapi beberapa

komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti

Page 12: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

7

asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum

digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam

bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya (FAO, 2007).

Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan

glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida.

Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi)

untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi dalam

fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang

digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa

(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui

fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi

fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi

makanan. Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) menghasilkan

alkohol (etanol) dan karbon dioksida serta energi (ATP). Jalur

biokimia yang terjadi bervariasi tergantung jenis gula yang

terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang

merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada

Page 13: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

8

sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi

tergantung produk akhir yang dihasilkan (Klein et al,2006).

Minuman beralkohol seperti anggur merupakan hasil

fermentasi yang mengandung beberapa komponen dengan

beberapa sifat antimikroba. Minuman beralkohol dengan nilai

pH yang rendah yaitu berkisar 3.0 sampai 4.0, kandungan etanol

relatif tinggi berkisar 10 % sampai 15 %, sertatotal sulfur

dioksida yang tinggi yaitu berkisar 0 sampai 300 ppm.

Kandungan senyawa-senyawa inilah yang mampu menyebabkan

inaktivasi bakteri patogen. Menurut Vas (2010), bakteri patogen

penyebab foodborne disease seperti Staphylococcus aureus dan

Eschericia coli O157: H7 secara signifikan dapat terinaktivasi oleh

paparan anggur. Analisis regresi bertahap dari inaktivasi S.

aureus dipengaruhi oleh faktor pH, molekul sulfur dioksida,

titrasi keasaman, dan konsentrasi etanol sedangkan E. coli

inaktivasi dominan akibat faktor pH dan etanol. Hal ini

memungkinkan anggur menjadi solusi untuk diaplikasi sebagai

Page 14: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

9

bahan desinfektan pada permukaan peralatan alat yang

diperlukan dalam kondisi higenis (Vas, 2010).

Weisse et al. (1995), melaporkan bahwa anggur mampu

mengurangi bakteri S. enteritidis, Shigella sonnei, dan E.coli dari

lima sampai log enam. setelah 20 menit paparan. Penelitian lain,

menunjukkan bahwa adanya pengurangan lima sampai log enam

dalam jumlah yang banyak dari Salmonella sp. dan E. coli setelah

terpapar anggur selama lima sampai 30 menit dan 20 sampai 60

menit (Harding dan Maidment, 1996). Carneiro et al. (2008)

memfokuskan studi mereka pada aktivitas anggur merah

terhadap patogen penting yang berkaitan dengan makanan

seperti Campylobacter jejuni. Moretro dan Daeschel (2004),

ketika menguji kombinasi yang berbeda dari etanol, asam

organik dan keasaman, menemukan bahwa campuran 0,15%

dari asam malat, 0,6% asam tartarik, 15% etanol dan pH 3,0

memiliki efek bakterisida yang kuat.

Adil dan Daeschel (2003), mengevaluasi anggur memiliki

sedikit efek pada E. coli O157: H7 untuk bertahan hidup

Page 15: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

10

sedangkan Salmonella tidak terdeteksi setelah 120 menit. Fraksi

anggur nonvolatile yang mengandung asam lebih kuat dalam

membunuh Salmonella dibandingkan dengan anggur yang

mudah menguap dimana merupakan fraksi yang mengandung

alkohol. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa

aktivitas antibakteri tergantung keasaman anggur (Adil dan

Daeschel, 2003).

Proses pembuatan moke putih, yaitu nira langsung

ditampung di atas pohon dengan menggunakan bambu yang

telah diisi dengan akar laru atau dengan penambahan kulit kayu

ular selama 1 hari sedangkan proses pembuatan moke arak,

yaitu nira dimasukkan ke dalam periuk tanah kemudian

dicampur dengan air (10 liter gula air : 50 liter air) bersama akar

laru (hingga 1/4 wadah periuk tanah). Ada juga yang

menambahkan kulit kayu ular sebagai penambah rasa pahit dari

moke arak. Kemudian dimasak dengan menggunakan kayu

kusambi. Pada penutup periuk tanah disambung dengan

menggunakan bambu, dimana bambu direkatkan pada tutup

Page 16: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

11

periuk tanah dengan menggunakan getah buah lontar (saiboak).

Ukuran panjang bambu sekitar tujuh sampai delapan meter

untuk mengalirkan uap hasil proses pemasakan sampai ke

jerigen penampung. Ukuran bambu ini dibuat panjang karena

tidak menggunakan bak pendingin sehingga proses

pendinginannya langsung di dalam bambu.

Proses penyulingan nira hingga menjadi moke arak ini

dapat berlangsung hingga satu hari. Penggunaan nira secara

langsung (tanpa diubah menjadi gula air), periuk tanah, bambu

serta tidak adanya bak pendingin yang merupakan pembeda

antara moke arak dengan moke putih sedangkan dari cita rasa

antara moke arak dengan moke putih juga berbeda, dimana

moke arak memiliki rasa khas bambu yang diperoleh dari

penggunaan bambu untuk mengalirkan uap moke arak tersebut.

B. Sopi dan Proses Pengolahannya

Laru merah merupakan minuman tradisional yang

mengunakan hasil penyulingan bunga lontar (Borassus flabellifer

Page 17: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

12

L.) atau bunga gawang (Corypha utan Lamk.) yang kemudian

dimasak dalam belanga-belanga besar selama beberapa waktu

hingga mengental dan berwarna coklat muda, disebut sebagai

gula air. Gula air inilah bahan baku pembuatan laru dengan

penambahan akar pohon laru (Alstonia acuminata Miq). Akar

pohon laru ini adalah agen pembawa mikroba yang nantinya

akan menguraikan kandungan gula (sakarosa, fruktosa dan

glukosa) dalam gula air menjadi ethanol, CO2 dan beberapa asam

organik (Sidiyasa, 1998). Salah satu jenis mikroba yang berhasil

diisolasi dari akar laru adalah Pichia anomala, sejenis yeast atau

ragi. Akar laru direndam dalam gula air, setelah beberapa lama

akan timbul gelembung-gelembung gas. Gelembung-gelembung

gas tersebut lama-kelamaan akan hilang, hal ini menandakan

bahwa proses fermentasi telah selesai, artinya hampir seluruh

kandungan gula telah dikonversi oleh yeast Pichia anomala

menjadi ethanol, gas CO2 dan asam-asam organik.

Menurut penuturan beberapa pembuat sopi yang

ditemui disekitaran kota Kupang, pembuatan minuman sopi

Page 18: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

13

untuk keperluan konsumsi pada awalnya dilakukan oleh seorang

yang berasal dari pulau Rote yang bermarga Mandala.

Pengetahuan penyulingan sopi ini ia dapatkan ketika ia

merantau ke Batavia (saat ini Jakarta). Hingga saat ini sopi telah

menyebar dari pulau Rote hingga ke pulau Sabu dan pulau

Timor.

Proses pembuatan minuman beralkohol “sopi” dilakukan

dengan jalan fermentasi dan destilasi dari nira hasil sadapan

bunga lontar (Borassus flabellifer L.). Adapun prosesnya yakni

pertama-tama nira dimasak hingga menjadi gula air, kemudian

ditambahkan dengan air (10 liter gula air : 50 liter air), akar atau

kulit pohon laru (Alstonia acuminata Miq) hingga 1/4 drum dan

buah saiboak (buah pohon lontar) yang masih muda. Ada juga

yang menambahkan kulit kayu ular untuk membuat minuman

menjadi lebih terasa pahit. Kemudian direndam selama ±2 hari

untuk memperoleh sari (mur), hal ini menandakan bahwa laru

merah telah terbentuk. Laru merah yang telah terbentuk

didestilasi untuk memperoleh alkohol. Proses ini diawali dengan

Page 19: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

14

pemasakan laru merah menggunakan kayu kusambi dalam drum

khusus yang ditutup dan disambung dengan pipa pada bagian

atas drum sepanjang 2,5-3 meter, dimana untuk mengalirkan

uap yang terbentuk ke dalam jerigen penampung melewati

sebuah bak penampung yang berfungsi sebagai pendingin.

Proses destilasi/penyulingan laru merah hingga menjadi

sopi dapat berlangsung hingga 8 jam (jika menggunakan 4 pipa)

bahkan lebih, bergantung dari nyala api dan banyaknya pipa

yang digunakan. Jumlah pipa yang digunakan biasanya beragam

dari 1 batang pipa hingga yang terbanyak 6 batang pipa. Sopi

yang telah terbentuk dimasukkan kedalam jerigen dan disimpan

diatas meja atau kursi (dapat bertahan ± selama 1 minggu).

Setiap 10 liter gula air yang digunakan akan menghasilkan 10

liter sopi.

Minuman ini merupakan minuman beralkohol hasil

fermentasi dan destilasi/penyulingan nira pohon lontar

(Borassus flabellifer L.). Pada awalnya nira akan diproses

menjadi gula air yang selanjutnya difermentasi menjadi

Page 20: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

15

minuman laru atau lebih spesifiknya laru merah yang kemudian

didestilasi menjadi minuman beralkohol tradisional sopi. Lontar

((Borassus flabellifer L.) termasuk tumbuhan Gymnospermae,

berbiji tunggal (monocotiledoneae) dari ordo Arecales, famili

Palmae (Arecaceae) dan genus Borassus. Lontar (Borassus

flabellifer L.) adalah jenis palma serbaguna. Hampir semua

bagian tumbuhan ini bermanfaat, antara lain bagian akar,

batang, daun dan bunga yang menghasilkan nira. Produk utama

dari tanaman lontar adalah nira segar, gula cair, gula lempeng,

laru dan gula semut (Mahmud dan Amtizal, 1991).

Page 21: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

16

BAB III

SKRINING FITOKIMIA MINUMAN TRADISIONAL MOKE DAN

SOPI SEBAGAI KANDIDAT ANTIMIKROBA

Kemampuan antimikrobial dari bahan alami yang berasal

dari tumbuhan, dapat dipengaruhi oleh kandungan senyawa

fitokimiawi yang terkandung di dalamnya (Gajlakshmi et al.

2012). Menurut Jones dan Kinghorn, (2006) senyawa fitokimia

adalah zat atau senyawa kimia bioaktif hasil metabolisme

sekunder dari tiap tanaman yang berfungsi sebagai sistem

pertahanan tanaman dari gangguan hama penyakit tanaman.

Pengujian fitokimia merupakan pengujian yang bertujuan

mengetahui keberadaan zat atau senyawa kimiawi dalam ekstrak

tanaman atau produknya secara kualitatif yang dapat berperan

sebagai senyawa antibakteri (Muchtadi 2012). Senyawa-senyawa

kimia dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan senyawa

bahan alam yaitu saponin, steroid, triterpenoid, alkaloid, fenolik

(tanin dan flavanoid) (Harborne 1996).

Page 22: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

17

Saat ini terdapat banyak sekali metode pengujian

fitokimia dalam sebuah bahan alami. Salah satu pengujian

senyawa alkaloid dapat dilakukan dengan melarutkan sebanyak

0,5 ml sampel ke dalam asam sulfat 2N kemudian diberi pereaksi

Meyer dan pereaksi Wagner; dan ada tidaknya endapan

berwarna diamati. Pengujian senyawa steroid atau triterpenoid

dilakukan dengan melarutkan sebanyak 0,5 ml sampel ke dalam

2 ml kloroform kemudian diberi 10 tetes anhidrida asetat dan 3

tetes asam sulfat pekat; dan perubahan warna diamati. Untuk

pengujian senyawa flavonoid, sebanyak 0,5 ml sampel diberi 0,1

mg serbuk magnesium; kemudian ditambahkan sebanyak 0,4 mL

amil alkohol dan 4 mL alkohol dan perubahan warna diamati.

Pengujian senyawa saponin dilakukan dengan

melarutkan sebanyak 0,5 g sampel dengan asam klorida 2N;

larutan sampel dipanaskan dalam penangas air selama 30 menit;

dan diamati ada tidaknya busa. Pengujian senyawa phenol

hidrokuinon dilakukan dengan mengukur sampel sebanyak 0,5

ml diberi 2 tetes FeCl3 5% dan perubahan warna diamati.

Page 23: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

18

Pengujan senyawa tanin dilakukan dengan

menambahkan etanol ke dalam 2 ml sampel hingga sampel

terendam semuanya; kemudian sebanyak 1 ml larutan

dipindahkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 2-3 tetes

larutan FeCl3 1%, dan hasil positif ditunjukkan dengan

terbentuknya warna hitam kebiruan atau hijau.

Berdasarkan hasil pengujian fitokimia terhadap sopi dan

moke, diketahui terdapat 3 senyawa penting yaitu alkaloid,

phenol hidrokuinon dan saponin. Skrining fitokimia dilakukan

untuk memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang

terkandung dalam sopi dan moke. Senyawa alkaloid terdapat

pada kedua bahan yang diuji yaitu pada sopi memiliki kandungan

alkaloid positif dan moke terdeteksi memiliki kandungan alkaloid

positif lemah. Untuk senyawa phenol hidrokuinon, hanya

terdapat pada moke, sedangkan pada sopi tidak terdeteksi.

Demikian pula dengan senyawa saponin yang hanya terkandung

pada moke sedangkan sopi tidak ada. Secara lengkap hasil

penelitian fitokimia sopi dan moke dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 24: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

19

Tabel 1. Hasil pengujian senyawa fitokimia pada Moke dan Sopi

No Jenis Pengujian Moke Sopi

1 Alkaloid + ++

2 Flavonoid - -

3 Phenol hidrokuinon ++ -

4 Steroid - -

5 Titerpenoid - -

6 Tanin - -

7 Saponin ++ -

Keterangan : (-) tidak terdeteksi, (+) positif lemah, (++) positif, (+++) positif kuat

(Sumber: Detha dan Datta, 2016).

Page 25: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

20

Alkaloid

Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Pada

tanaman, kandungan alkaloid berfungsi sebagai pertahanan diri

dan pencegahan infeksi. Alkaloid adalah senyawa kimia tanaman

hasil metabolisme sekunder, yang terbentuk berdasarkan prinsip

pembentukan campuran (Jones dan Kinghorn 2006). Alkaloid

pada umumnya mempunyai keaktifan fisiologi yang menonjol,

sehingga oleh manusia alkaloid sering dimanfaatkan untuk

pengobatan. Kandungan alkaloid dalam sopi dan moke menjadi

salah satu sifat yang mendukung daya antimikrobial dari kedua

bahan.

Phenol Hidrokuinon

Keberadaan senyawa fenol hidrokuinon dapat menjadi

indikator adanya fungsi antimikroba dari moke karena fenol

hidrokuinon merupakan salah satu senyawa golongan fenol.

Fenol merupakan senyawa antimikroba dan banyak digunakan

dalam industri farmasi, seperti disinfektan, anestitika oral,

Page 26: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

21

aspirin, dan pembasmi rumput liar. Bahkan fenol dijadikan

standar pembanding untuk menentukan aktivitas

sesuatu produk disinfektan.Menurut Pelczar et al. (1977),

mekanisme daya antimikrobial fenol yaitu dengan merusak

dinding sel sehingga mengakibatkan lisis atau menghambat

proses pembentukan dinding sel pada sel yang sedang tumbuh;

mengubah permeabilitas membran sitoplasma yang

menyebabkan kebocoran nutrien dari dalam sel; mendenaturasi

protein sel; dan merusak sistem metabolisme di dalam sel

dengan cara menghambat kerja enzim intraseluler. Selain itu,

menurut Leon et al. (2010), senyawa fenol dan terpenoid

memiliki target utama yaitu membran sitoplasma yang mengacu

pada sifat alamnya yang hidrofobik.

Saponin

Saponin telah diketahui sebagai antimikroba (Robinson,

1995). Senyawa saponin dapat bersifat antibakterial dengan

merusak membran sel. Mekanisme antimikrobial saponin terjadi

Page 27: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

22

dengan cara menurunkan tegangan permukaan sehingga

mengakibatkan naiknya permeabilitas atau kebocoran sel dan

mengakibatkan senyawa intraseluler akan keluar (Nuria et al.

2009). Menurut Cavalieri et al. (2005), saponin dapat berdifusi

melalui membran luar dan dinding sel dan mengganggu

kestabilan membran. Kondisi ini menyebabkan kerusakan

membran dan keluarnyaisi sel dan juga dapat mencegah

masuknya bahan-bahan penting ke dalam sel dan selanjutnya

dapat mengakibatkan kematian sel bakteri. Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh kandungan saponin pada moke dapat

menjadi indikator penting terhadap daya antimikroba dari moke.

Jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa fitokimia alkaloid yang

tekandung dalam sopi dan moke dan senyawa fenol hidrokuinon

dan saponin pada moke dapat menjadi indikator yang

mendukung adanya kemampuan antimikrobial dari kedua bahan

untuk dimanfaatkan sebagai desinfektan alternatif alami.

Page 28: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

23

BAB IV

PENELITIAN TERKAIT TELAH DILAKUKAN DALAM PENGUJIAN

DAYA ANTIMIKROBA DARI MINUMAN BERALKOHOL

A. Daya Hambat Antimikroba Moke

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Karel et al. (2015),

diketahui diameter daya hambat antimikroba yang paling baik

dari moke murni. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain; Kandungan alkohol

yang paling tinggi terdapat pada moke yang berasal dari

Maumere dengan skala sebesar 34% dengan nilai pH moke

adalah 4,13 yang bersifat asam; Efektivitas moke yang

ditambahkan dengan jeruk dan kapur yang lebih baik adalah

moke dengan jeruk yang bersifat asam dan sesuai dengan

karakteristik E.coli yang tidak tahan asam; Daya Hambat

antimikroba yang paling baik antara moke dengan penambahan

jeruk dan moke dengan kapur ialah moke dengan jeruk Hal ini

sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh E.coli yang bersifat

tidak tahan asam. Akan tetapi moke dengan penambahan jeruk

Page 29: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

24

jika dibandingkan dengan antisep,maka daya hambat

antimikroba yang lebih baik adalah antisep.

B. Pengujian Daya Hambat Antimikroba Sopi Terhadap

Salmonella sp

Berdasarkan materi pengujian Winata et al. (2015),

diperoleh hasil penelitian yaitu sebagai berikut; Efektivitas daya

antimikroba yang ditunjukkan oleh minuman tradisitional

beralkohol sopi tidak terlalu efektif jika dibandingkan dengan

desinfektan komersial Formades. Namun efektivitas pada

perlakuan penambahan sopi dengan jeruk dan kapur lebih baik

jika dibandingkan dengan efektivitas daya antimikroba dari

Formades; Kandungan alkohol tertinggi minuman tradisional

beralkohol sopi yakni 46% yang berasal dari daerah Sikumana,

dengan nilai pH sopi murni sebesar 4,00. Sedangkan nilai pH

terendah dari sopi yang ditambahkan dengan jeruk sebesar 2,81

dan nilai pH tertinggi dari sopi yang ditambakan dengan kapur

sebesar 12,23 pada perbandingan yang sama (0,7 : 0,3); Bakteri

patogen yang terdapat pada kandang ayam broiler yakni bakteri

Page 30: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

25

Salmonella sp; Daya antimikroba terbaik ditunjukkan oleh

perlakuan penambahan sopi dengan jeruk dan kapur. Hal ini

disebabkan karena pH hidup dari bakteri patogen Salmonella sp

berkisar antara 4,4 sampai dengan 9,4. sedangkan pH terendah

penambahan jeruk pada sopi yakni 2,81 dan pH tertinggi

penambahan kapur pada sopi yakni 12,23. Maka semakin rendah

nilai pH, semakin efektif daya hambat terhadap bakteri patogen

Salmonella sp dan juga semakin tinggi nilai pH semakin efektif

juga daya hambat terhadap bakteri patogen Salmonella sp.

C. Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap Bakteri Patogen

Salmonella Typhimurium dan Salmonella Enteritidis

Hasil pengukuran kadar alkohol sopi dengan alkohol

meter yang berasal dari Sikumana, adalah ±46%. Pengujian pH

sopi murni adalah 4,00. Menurut Myers et al. (2007) Alkohol

memiliki beragam fungsi, salah satunya bersifat sebagai

antibakteri. Bila jika kadar alkohol tinggi maka aktivitas

antibakteri juga tinggi. Hal ini disebabkan kemampuan alkohol

Page 31: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

26

melisiskan fosfolipid pada membran bakteri sehingga dapat

membunuh bakteri.

Pengujian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas

antimikroba Sopi terhadap bakteri Salmonella Typhimurium dan

Salmonella Enteritidis. Materi pengujian tahap ini terdiri atas

minuman beralkohol sopi, oksitetrasiklin, dan aquades.

Berdasarkan hasil aktivitas antimikroba Sopi terhadap bakteri

Salmonella Typhimurium dan Salmonella Enteritidis,

menunjukkan bahwa Sopi mampu menghambat pertumbuhan

mikroba uji tersebut. Hasil pengujian aktivitas antimikroba sopi

terhadap bakteri Salmonella Typhimurium dan Salmonella

Enteritidis

Terbentuknya diameter zona hambat hal ini

dikarenakan Sopi memiliki memiliki senyawa aktif yang bersifat

sebagai antimikroba. Sopi dikategorikan kuat dalam

menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella Typhimurium (11

mm) karena sesuai standar kategori daya hambat kuat yaitu >6

mm. Sopi juga dikategorikan kuat dalam menghambat

Page 32: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

27

pertumbuhan bakteri Salmonella Enteriditis (6 mm) karena

sesuai standar kategori daya hambat kuat yaitu >6 mm. Respon

daya hambat pertumbuhan mikroba yang dihasilkan dipengaruhi

oleh kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam Sopi (Tabel

2).

Penelitian yang dilakukan Vas et al. (2012) menemukan

bahwa minuman alkohol seperti anggur memiliki komponen

asam organik, etanol dan senyawa fenolik. Asam organik pada

minuman anggur menunjukkan efek inaktivasi kuat terhadap

bakteri Bacillus cereus. Apablia dikombinasikan dengan etanol,

terjadi efek sinergis diamati dalam membunuh bakteri.

Penelitian García-Ruiz et al. (2008) menyebutkan

bahwa kandungan fenolik memiliki kemampuan sebagai agen

antimikroba yang baru yang juga dapat diekstrak dari minuman

anggur. Penelitian yang juga dilakukan Carneiro et al. (2008)

yang menemukan bahwa anggur murni dapat secara cepat

menonaktifkan Campylobacter jejuni karena adanya fraksi

antimikroba yang diisolasi yaitu etanol dan asam organik

Page 33: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

28

tertentu yang bekerja secara sinergi dalam mempengaruhi

kemampuan inaktivasi bakteri. Berdasarkan hasil-hasil penelitian

sebelumnya menunjukkan bahwa Sopi dapat juga memiliki

kandungan antimikroba yang sama terdapat pada anggur

mengingat anggur dan Sopi memiliki kesamaan dalam proses

pembuatan yaitu melewati proses fermentasi.

Page 34: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

29

Tabel 2. Rata-rata zona hambat sopi terhadap bakteri uji dan kategori daya hambat

Bahan uji Diameter zona hambat (mm) Kategori daya hambat

S. Typhimurium S. Enteritidis S. Typhimurium S. Enteritidis

Sopi 11 6 Kuat Kuat

Oksitetrasiklin 11 10 Kuat Kuat

Aquades 0 0 - -

(Sumber: Detha dan Datta, 2015)

Page 35: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

30

D. Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap Bakteri Patogen

Staphylococcus aureus

Pengujian untuk mengamati daya hambat antimikroba

sopi terhadap bakteri yang telah diidentifikasi dan dibandingkan

dengan oksitetrasiklin. Materi pengujian tahap ini terdiri atas

minuman beralkohol sopi, oksitetrasiklin, dan aquades.

Berdasarkan hasil aktivitas antimikroba Sopi terhadap bakteri

Staphylococcus aureus, menunjukkan bahwa Sopi mampu

menghambat pertumbuhan mikroba uji tersebut. Hasil pengujian

aktivitas antimikroba sopi terhadap bakteri Staphylococcus

aureus

Terbentuknya diameter zona hambat hal ini dikarenakan

Sopi memiliki memiliki senyawa aktif yang bersifat sebagai

antimikroba. Sopi dikategorikan kuat dalam menghambat

pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (15,5 mm) karena

sesuai standar kategori daya hambat kuat yaitu >6 mm. Respon

daya hambat pertumbuhan mikroba yang dihasilkan dipengaruhi

oleh kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam Sopi.

Penelitian yang dilakukan Vas et al. (2012) menemukan bahwa

Page 36: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

31

minuman alkohol seperti anggur memiliki komponen asam

organik, etanol dan senyawa fenolik. Asam organik pada

minuman anggur menunjukkan efek inaktivasi kuat terhadap

bakteri Bacillus cereus. Apablia dikombinasikan dengan etanol,

terjadi efek sinergis diamati dalam membunuh bakteri.

Penelitian García-Ruiz et al. (2008) menyebutkan bahwa

kandungan fenolik memiliki kemampuan sebagai agen

antimikroba yang baru yang juga dapat diekstrak dari minuman

anggur. Penelitian yang juga dilakukan Carneiro et al. (2008)

yang menemukan bahwa anggur murni dapat secara cepat

menonaktifkan Campylobacter jejuni karena adanya fraksi

antimikroba yang diisolasi yaitu etanol dan asam organik

tertentu yang bekerja secara sinergi dalam mempengaruhi

kemampuan inaktivasi bakteri. Berdasarkan hasil-hasil penelitian

sebelumnya menunjukkan bahwa Sopi dapat juga memiliki

kandungan antimikroba yang sama terdapat pada anggur

mengingat anggur dan Sopi memiliki kesamaan dalam proses

pembuatan yaitu melewati proses fermentasi.

Page 37: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

32

Tabel 3. Rata-rata diameter zona hambat sopi terhadap bakteri S. aureus dan kategori daya hambatntya

Bahan uji S. aureus

Diameter zona hambat (mm) Kategori daya hambat

Sopi 15.5 Kuat

Oksitetrasiklin 15 Kuat

Aquades 0 -

(Sumber: Datta dan Detha, 2015)

Page 38: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

33

BAB V

POTENSI PEMANFAATAN SEBAGAI BAHAN DESINFEKTAN

Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk

mencegah terjadinya infeksi dengan membunuh jasad renik

(bakterisid), terutama pada benda mati. Proses desinfeksi dapat

menghilangkan 60% - 90% jasad renik. Desinfektan digunakan

secara luas untuk sanitasi baik di rumah tangga, laboratorium,

dan rumah sakit (Shaffer, 1965; Larson, 2013).

Kriteria suatu desinfektan yang ideal adalah bekerja

dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu

kamar, berspektrum luas, aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh

bahan organik, pH, temperatur, dan kelembaban, tidak toksik

pada hewan dan manusia, tidak bersifat korosif, bersifat

biodegradable, memiliki kemampuan menghilangkan bau yang

kurang sedap, tidak meninggalkan noda, stabil, mudah

digunakan, dan ekonomis (Siswandono, 1995; Butcher and

Ulaeto, 2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas

desinfektan yang digunakan untuk membunuh jasad renik

Page 39: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

34

adalah ukuran dan komposisi populasi jasad renik, konsentrasi

zat antimikroba, lama paparan, temperatur, dan lingkungan

sekitar (Pratiwi, 2008) sehingga merusak membran sel,

mendenaturasi protein, dan menghambat enzim. Pada kadar

optimal, senyawa ammonium kuartener menyebabkan sel

mengalami lisis sedangkan pada kadar yang lebih tinggi, terjadi

denaturasi protein enzim bakteri (Siswandono, 1995; Stevens,

2011).

Respon daya hambat pertumbuhan mikroba yang

dihasilkan dipengaruhi oleh kandungan senyawa aktif yang

terdapat dalam Sopi. Penelitian yang dilakukan Vas et al. (2012)

menemukan bahwa minuman alkohol seperti anggur memiliki

komponen asam organik, etanol dan senyawa fenolik. Asam

organik pada minuman anggur menunjukkan efek inaktivasi kuat

terhadap bakteri Bacillus cereus. Apablia dikombinasikan dengan

etanol, terjadi efek sinergis diamati dalam membunuh bakteri.

Penelitian García-Ruiz et al. (2008) menyebutkan bahwa

kandungan fenolik memiliki kemampuan sebagai agen

Page 40: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

35

antimikroba yang baru yang juga dapat diekstrak dari minuman

anggur. Penelitian yang juga dilakukan Carneiro et al. (2008)

yang menemukan bahwa anggur murni dapat secara cepat

menonaktifkan Campylobacter jejuni karena adanya fraksi

antimikroba yang diisolasi yaitu etanol dan asam organik

tertentu yang bekerja secara sinergi dalam mempengaruhi

kemampuan inaktivasi bakteri. Berdasarkan hasil-hasil penelitian

sebelumnya menunjukkan bahwa Sopi dapat juga memiliki

kandungan antimikroba yang sama terdapat pada anggur

mengingat anggur dan Sopi memiliki kesamaan dalam proses

pembuatan yaitu melewati proses fermentasi.

Asam organik pada minuman anggur menunjukkan efek

inaktivasi kuat terhadap bakteri Bacillus cereus. Apablia

dikombinasikan dengan etanol, terjadi efek sinergis diamati

dalam membunuh bakteri. Kandungan fenolik memiliki

kemampuan sebagai agen antimikroba yang baru yang juga

dapat diekstrak dari minuman anggur. Penelitian yang juga

dilakukan Carneiro et al. (2008) yang menemukan bahwa anggur

Page 41: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

36

murni dapat secara cepat menonaktifkan Campylobacter jejuni

karena adanya fraksi antimikroba yang diisolasi yaitu etanol dan

asam organik tertentu yang bekerja secara sinergi dalam

mempengaruhi kemampuan inaktivasi bakteri. Berdasarkan

hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Sopi

dapat juga memiliki kandungan antimikroba yang sama terdapat

pada anggur mengingat anggur dan Sopi memiliki kesamaan

dalam proses pembuatan yaitu melewati proses fermentasi.

Daya antimikroba Sopi terhadap E. coli, dapat dikaitkan

dengan aksi kandungan alkohol yaitu 39% yang mampu

mendenaturasi protein dan lisis sel membran bakteri. Demikian

pula dengan daya antimikroba Moke terhadap Salmonella sp

dapat dihubungkan dengan kadar alcohol yang dimiliki Moke

sebesar 33%. Senyawa alkohol memiliki efek bakterisida (Ali et

al. 2001) bukan bakteriostatik terhadap bakteri dalam bentuk

vegetatif sehingga Etil Alkohol juga sering digunakan dalam

penyusunan beberapa senyawa disinfektan. Efek bakterisida

alkohol akibat kemampuannya mendenaturasi protein sel

Page 42: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

37

bakteri, alkohol merusak permiabilitas dinding sel bakteri,

bahkan alkohol 85% lebih mudah menembus ke dalam bakteri,

dan alkohol juga merusak sistem enzim mikroba terutama

dehidrogenase dan oksidase, menghambat metabolisme normal,

serta menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri (Rutala

et al. 2008).

Kemampuan antimikroba Sopi dan Moke juga erat

kaitannya dengan senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya

yang seirama dengan penelitian Penelitian García-Ruiz et al.

(2008) yang menyebutkan bahwa kandungan fenolik memiliki

kemampuan sebagai agen antimikroba yang baru yang juga

dapat diekstrak dari minuman anggur. Senyawa fenolik,

merupakan senyawa yang memberikan peranan yang besar

dalam aktivitas antibakteri (Zuraida et al. 2011). Senyawa fenolik

yang salah satu kelompok yang paling beragam metabolit

sekunder yang ditemukan pada tanaman seperti buah-buahan,

sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, batang dan teh, anggur,

dan madu (Ross dan Kasum 2002). Senyawa fenolik mengandung

Page 43: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

38

komponen antibakteri utama dan memiliki potensi besar untuk

digunakan sebagai alami antimikroba dan pengawet makanan

(Cetin-Karaca 2011).

Kemampuan antimikroba senyawa fenolik terkait dengan

kemampuan inaktivasi enzim seluler, yang menyebabkan

perubahan permeabilitas membran (Moreno et al. 2006).

Peningkatan permeabilitas membran menjadi factor utama

dalam mekanisme aksi antimikroba, dimana senyawa fenolik

dapat mengganggu membran dan menyebabkan hilangnya

integritas selular dan akhirnya menyebabkan kematian sel (Blaut

dan Clavel 2007). Secara umum, aktivitas antimikroba fenolik

bervariasi terhadap setiap bakteri yang dihubungkan dengan

struktur permukaan sel Gram-negatif dan Gram-positif. Bakteri

Gram positif diketahui lebih rentan terhadap aksi asam fenolik

daripada bakteri Gram negatif (Cueva et al. 2010).

Sopi dan Moke memiliki nilai pH yang cenderung asam

yaitu berkisar 4.0 hingga 4.3. Nilai pH yang cenderung asam

menjadi media yang kurang baik untuk pertumbuhan bakteri

Page 44: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

39

sehingga Sopi dan Moke mampu memberikan suasana asam

pada sebuah media sehingga makin meningkatkan aktivitas

antimikroba Sopi dan Moke (Klein et al. 2006). Kandungan

alcohol, senyawa fenolik dan nilai pH yang cenderung rendah

menimbulkan efek sinergis dalam aktivitas antimikroba Sopi dan

Moke.

Page 45: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

40

BAB VI JENIS-JENIS DISINFEKTAN DAN ANTISEPTIK

Tanpa disadari disinfektan dan antiseptik sangat

dibutuhkan dalam kehidupan sehara-hari. Hampir semua tempat

membutuhkan disinfektan sebagai bahan yang membantu

menciptakan keadaan aseptis. Disinfektan dan antiseptik banyak

digunakan di setiap tempat yang membutuhkan kondisi higienis

seperti rumah sakit, peternakan, laboratorium, rumah dan

tempat lainnya. Dengan kata lain, disinfektan merupakan bagian

penting dari praktik pengendalian infeksi dan bantuan dalam

pencegahan infeksi nosokomial. Kebutuhan terhadap disinfektan

juga muncul atas adanya bahaya potensi kontaminasi mikroba

dan risiko infeksi pada di semua tempat yang bersentuhan

dengan manusia. Oleh karena itu terjadi peningkatan

penggunaan desinfektan oleh masyarakat umum.

Berbagai jenis bahan kimia aktif banyak yang telah

digunakan sebagai desinfeksi. Secara umum, semua bahan kimia

yang bersifat “biosidal” yang memiliki spektrum aktivitas yang

lebih luas daripada antibiotik, berpotensi digunakan sebagai

Page 46: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

41

disinfectan. Penting untuk dicatat bahwa banyak biosidal ini

dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi. Oleh karena itu

banyak produk disinfektan yang dijual di pasaran dapat terdiri

dari satu jenis disinfektan ataupun gabungan dari dua aksi

disinfectan yang makin meningkatkan sifat biosidal dari satu

jenis disinfektan. Hal inilah yang menyebabkan setiap produk

disinfektan atau antiseptik memiliki dalam berbagai produk yang

sangat bervariasi dalam aktivitas melawan mikroorganisme.

Berdasarkan daya kerja, aktivitas antimikroba dapat dipengaruhi

oleh banyak faktor seperti efek formulasi disinfektan dan

antiseptik, sinergi kerja dengan bahan lainnya yang ada dalam

disinfektan, suhu, dan pengenceran.

Secara definisi, desinfektan dan antiseptik berupa bahan

kimia, biasanya spektrum luas, yang menginaktivasi

mikroorganisme, baik bersifat membunuh/menghancurkan

ataupun menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada

benda mati atau permukaan. Namun secara khusus dalam

Page 47: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

42

membunuh spora, ada beberapa jenis desinfektan dapat saja

bersifat sporostatik tapi belum tentu juga bersifat sporisidal.

Berdasarkan jenisnya, terdapat banyak jenis dari

disinfektan antara lain golongan Alkohol, Aldehid

(Glutaraldehyde, Formaldehide), Anilides (Biguanides

Chlorhexidine, Alexidine, Polymeric biguanides), Diamidines,

Halogen-Releasing Agents (Chlorine-releasing agents), Iodine

and iodophors, Silver Compounds ( Silver nitrate, Silver

sulfadiazine), Peroxygens (Hydrogen peroxide, Peracetic acid),

Phenols, Bis-Phenols (Triclosan, Hexachlorophene), Halophenols,

dan Quaternary Ammonium Compounds.

Alkohol

Beberapa alkohol terbukti efektif antimikroba seperti etil

alkohol (etanol, alkohol), isopropil alcohol (isopropanol, propan-

2-ol) dan n-propanol. Bahan antimikroba ini adalah yang paling

banyak digunakan. Alkohol secara cepat mampu menunjukkan

aktivitas antimikroba spektrum luas terhadap bakteri bakteria

Page 48: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

43

(termasuk mycobacteria), virus, dan jamur tapi tidakbersifat

sporisidal. Alkohol telah diketahui menghambat sporulasi dan

perkecambahan spora namun efek ini bersifat reversibel. Karena

kurangnya aktivitas sporisida, alkohol tidak direkomendasikan

untuk sterilisasi namun banyak digunakan untuk desinfeksi

permukaan keras dan antisepsis pada permukaan kulit.

Alkohol dalam konsentrasi yang rendah dapat digunakan sebagai

pengawet. Banyak produk alkohol. Secara umum, alkohol jenis

isopropil dianggap sedikit lebih kuat dalam melawan bakteri,

sedangkan alcohol jenis etil alkohol lebih kuat melawan virus.

Namun tentu saja ini tergantung pada konsentrasi agen aktif dan

uji mikroorganisme. Alkohol jenis isopropil alkohol memiliki

kemampuan melisiskan lemak atau lipofilik lebih besar dari etil

alkohol.

Umumnya, aktivitas antimikroba dari alkohol secara

signifikan lebih rendah pada konsentrasi di bawah 50% dan

optimal di kisaran 60% sampai dengan konsentrasi 90%.

Mekanisme daya hambat antimikroba dari alkohol umumnya

Page 49: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

44

diyakini menyebabkan kerusakan membran dan mempercepat

denaturasi protein, dan gangguan metabolisme dan melisiskan

sel.

Aldehide

Golongan Aldehide terbagi atas 2 bagia yaitu

Glutaradehide dan Formaldehide. Glutaraldehida adalah

dialdehida penting yang telah diketahui manfaatnya sebagai

desinfektan dan mampu mensterilkan peralatan bedah dan

sebagai bersifat sebagai fiksatif dalam elektroskopi.

Glutaraldehida memiliki spektrum aktivitas yang luas melawan

bakteri dan spora, jamur, dan virus. Formaldehida

(methanal,CH2O) adalah monoaldehida berupa gas yang mudah

larut dalam air. Penggunaan klinisnya umumnya sebagai

disinfektan dan mensterilisasi bahan dalam cairan atau dalam

kombinasi dengan uap pada suhu rendah.

Secara susunan kimian, formaldehyde memiliki sifat

sebagai bakterisida, sporicidal, dan virucidal, tapi berhasil lebih

Page 50: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

45

lambat dari glutaraldehida. Formaldehida adalah bahan kimia

yang sangat reaktif ketika berinteraksi dengan protein, DNA, dan

RNA secara in vitro. Formaldehide juga telah lama dianggap

mampu membunuh spora atau sporisidal. Hal ini dimungkinkan

terutama karena kemampuannya untuk menembus ke dalam

spora bakteri spora. Interaksi dengan protein berasal dari

kombinasi dengan amida primer dan juga dengan amino

kelompok.

Informasi penting lainnya bahwa formaldehida bertindak

sebagai mutagenik agen bila bereaksi dengan sulfhidril, dan

gugus hidroksil. Formaldehida juga bereaksi secara ekstensif

dengan asam nukleat atau DNA dari bakteriofag. Konsentrasi

formaldehida rendah bersifat sporostatik dan menghambat

perkecambahan. O-Phthalaldehyde (OPA) adalah sejenis

desinfektan baru diklaim memiliki aktivitas bakterisida dan spora

yang potensial telah diusulkan sebagai pengganti glutaraldehida.

OPA adalah senyawa aromatik dengan dua kelompok aldehida.

Page 51: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

46

Sampai saat ini, mekanisme aktivitas antimikroba sedikit

dipelajari, serupa dengan glutaraldehide.

Anilides

Anilides secara umum memiliki sub golongan yaiti

Biguanides Chlorhexidine, Alexidine, Polymeric biguanides.

Anilida telah diteliti terutama untuk digunakan sebagai

antiseptik, tapi jarang digunakan di klinik. Triclocarban (TCC)

adalah yang paling luas dipelajari dan digunakan terutama pada

sabun konsumen dan deodoran. Perlu diketahui TCC sangat aktif

melawan bakteri gram positif tapi secara signifikan kurang aktif

melawan bakteri gram negatif dan jamur. Anilides dianggap

mampu menyerap dan menghancurkan karakter semipermeabel

membran sitoplasma, menyebabkan kematian pada sel.

Biguanides Chlorhexidine mungkin yang paling banyak

digunakan sebagai biosidal dalam produk-produk antiseptik,

khususnya pada produk cuci tangan tetapi juga sebagai

desinfektan dan bahan pengawetan pada pangan aatau

Page 52: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

47

preservative. Hal ini terutama disebabkan oleh sifatnya yang

spektrum luas, substantif untuk kulit, dan iritasi rendah.

Biguanides Chlorhexidine sekalipun memiliki keunggulan

Chlorhexidine, namun aktivitasnya adalah tergantung pH.

Diamidines

Diamidines dicirikan secara kimia terdiri dari dua

senyawa, propamidin (4,4-diaminodiphenoksipropana) dan

dibromopropamidin yang telah digunakan sebagai agen

antibakteri. Karena siifat antibakterinya, diamidin digunakan

untuk pengobatan topikal luka. Mekanisme tindakan diamidin

yang sebenarnya tidak diketahui, tetapi diamidin telah terbukti

menghambat penyerapan oksigen dan menginduksi kehilangan

asam amino, tentu hal ini seperti yang diharapkan untuk sebuah

biosidal. Kerusakan permukaan sel dari P. aeruginosa dan

Enterobacter cloacae telah telah dijelaskan dapat dilakukan oleh

diamidin.

Page 53: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

48

Halogen-Releasing Agents (Chlorine-releasing agents)

Senyawa berbasis klorin dan iodin adalah yang paling

signifikan digunakan di klinik dan telah digunakan secara

tradisional untuk tujuan antiseptik dan disinfektan. Jenis penting

Chlorine-releasing agents adalah sodium hipoklorit, klorin

dioksida, dan natrium dichloroisocyanurate (NaDCC), dengan

chloramine-T yang digunakan sampai batas tertentu. Solusi

natrium hipoklorit banyak digunakan untuk desinfeksi

permukaan keras (pemutih rumah tangga) dan bisa

digunakan untuk desinfektan tumpahan darah yang

mengandung HIV virus atau HBV. Iodium dan iodofen, kurang

reaktif dibanding klorin, namun iodium sangat cepat dalam

mekanisme bakterisida, fungisida, tuberkulosis, virusidal, dan

sporisidal.

Iodine and iodophors

Iodine dalam bentuk cair atau larutan yodium telah

digunakan selama 150 tahun sebagai antiseptik, dan

Page 54: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

49

dihubungkan dengan iritasi. Selain itu, larutan iodine umumnya

tidak stabil, tapi sangat mampu dalam khasiatnya sebagai

antimikroba. Oleh karena itu, saat ini dikembangkanlah iodofor

yang paling banyak digunakan, seperti povidone-iodine dan

poloxamer-iodine.

Meski aktivitas kuman tetap terjaga, iodofor dianggap

kurang aktif terhadap jamur tertentu dan spora daripada iodium.

Mirip dengan klorin, tindakan antimikroba yodium adalah cepat,

bahkan pada konsentrasi rendah, tapi mode tindakan yang tepat

tidak diketahui. Iodium dengan cepat menembus ke dalam

mikroorganisme dan menyerang kelompok protein utama,

nukleotida dan asam lemak, dan tentu saja berujung pada

kematian sel. Sama halnya dengan bakteri, kemungkinan itu

yodium menyerang protein permukaan dari virus yang

terselubung.

Page 55: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

50

Silver Compounds (Silver nitrate, Silver sulfadiazine)

Dalam satu bentuk atau lainnya, Silver Compounds sudah

lama digunakan sebagai agen antimikroba. Silver Compounds

terpenting yang saat ini digunakan adalah Silver sulfadiazine

(AgSD), meskipun silver metal, silver acetate, silver nitrate, dan

silver protein, yang semuanya memiliki sifat antimikroba. Dalam

beberapa tahun terakhir, Silver Compounds telah digunakan

untuk mencegah infeksi luka bakar dan beberapa infeksi mata

dan untuk menghancurkan kutil.

Fenol

Agen antimikroba tipe fenolik sudah lama digunakan

sifat antiseptik dan disinfektan. Bahkan sudah diketahui selama

bertahun-tahun bahwa, walaupun fenol sering disebut sebagai

"racun protoplasma umum," namun fenol memiliki kandungan

yang juga berkontribusi terhadap keseluruhan aktivitasnya.

Fenol menginduksi kebocoran konstituen intraselular yang

bersifat progresif.

Page 56: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

51

Quaternary Ammonium Compounds.

Quaternary Ammonium Compounds memiliki dua

struktur molekul, satu hidrokarbon, pengikat air (hydrophobia)

dan yang lainnya bersifta menarik air (hidrofilik atau polar).

Quaternary Ammonium Compounds diklasifikasikan ke dalam

kationik, anionik, nonionik, dan ampholitik (amfotografer).

Secara umum Quaternary Ammonium Compounds adalah

antiseptik dan desinfektan yang paling berguna. Quaternary

Ammonium Compounds seringkali dikenal sebagai deterjen

kationik. Quaternary Ammonium Compounds juga telah

digunakan untuk berbagai tujuan klinis seperti desinfeksi pra

operasi, aplikasi pada selaput lendir, dan disinfeksi permukaan.

Selain memiliki antimikroba, Quaternary Ammonium

Compounds juga sangat baik untuk permukaan keras untuk

pembersihan dan deodorisasi.

Telah diketahui selama bertahun-tahun bahwa

Quaternary Ammonium Compounds aktif pada membran yaitu,

pada membran sitoplasma pada bakteri atau membran plasma

Page 57: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

52

pada jamur. Beberapa mekanisme antimikroba dari Quaternary

Ammonium Compounds yaitu adsorpsi dan penetrasi agen ke

dinding sel, reaksi dengan membran sitoplasma (lipid atau

protein) diikuti oleh disorganisasi membrane, kebocoran

molekul intraselular, degradasi protein dan asam nukleat, dan

melisiskan dinding sel disebabkan oleh enzim autolitik.

Page 58: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

53

Daftar Pustaka

Adedayo Majekodunmi Rachael and Ajiboye Adeyinka Elizabeth.

2011. Antimicrobial property of palm wine. International

Research Journal of Microbiology Vol. 2(8): 265-269.

Adila R, Nurmiati, Agustien A. 2013. Uji Antimikroba Curcuma

spp. Terhadap Pertumbuhan Candida albicans,

Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi

Universitas Andalas 2(1) : 1-7.

Aibinu I, Adenipekun T, Adelowotan T, Ogunsanya T, Odugbemi

T. 2007. Evaluation of the antimicrobial property of

different parts of Citrus aurantifolia (Lime fruit) as used

locally. African Journal of Traditional Complementary and

Alternative Medicine. Afri. Ethno med. Network. 4 (2): 185-

190.

Ali Y, Dolan MJ, Fendler EJ, Larson EL. Alcohols. In: Block SS, ed.

Disinfection, sterilization, and preservation. Philadelphia:

Lippincott Williams & Wilkins, 2001:229-54.

Aura, A.-M. 2008. Microbial metabolism of dietary phenolic

compounds. Phytochem. Rev. 7: 407-429.

Blaut, M., Clavel, T. 2007. Metabolic diversity of the intestinal

microbiota: implications for health and disease. J. Nutr.

137: 751-755.

Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A. 2001. Medical Microbiology.

22nd ed. USA: Appleton & Lange. p. 219, 225 – 227.

Page 59: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

54

BSN (Badan Standarisasi Nasional). 2009. Pengujian Etanol. SNI

3565:2009

Carneiro, A. Couto, J.A., Mena, C.dan Queiroz, J. 2008, Activity of

wine against Campylobacter jejuni. Food Control :19: 800-

805.

Clifford, M.N. 2004. Diet-derived phenols in plasma and tissues

and their implication for health. Planta. Med. 70: 1103-

1114.

Cueva C., Victoria Moreno-Arribas M., Martin-Alvarez P., Bills G.,

Francisca Vicente M., Basilio A., Lopez Rivas C., Requena T.,

Rodriguez J., Bartolome B. 2010. Antimicrobial activity of

phenolic acids against commensal, probiotic and

pathogenic bacteria. Research in Microbiology 161(5):372-

382.

Datta FU, Detha A. 2016. Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap

Bakteri Patogen Staphylococcus aureus. Prosiding Seminar

Nasional Fakultas Kedokteran Hewan Ke-3, hal 68-72

Detha A, Datta FU. 2015. Aktivitas Antimikroba Sopi Terhadap

Bakteri Patogen Salmonella typhimurium dan Salmonella

enteritidis. Jurnal Kajian Veteriner 3: 56-61Detha A, Datta

FU. 2016. Antimicrobial Activity of Traditional Wine (Sopi

and Moke) against Salmonella sp and E. coli. Journal of

Advanced Veterinary and Animal Research 3(3): 282-285.

Page 60: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

55

Detha A, Datta FU. 2016. Skrining Fitokimia Minuman Tradisional

Moke dan Sopi sebagai Kandidat Antimikroba. Jurnal Kajian

Veteriner 4(1): 12-1

Dominggus Elcid Li, Rudi Rohi, , Rm. Leo Mali, Ermi Ndoen,

Matheos Mesakh, John Petrus Talan. 2013. Industrialisasi

Sopi di NTT Yang Berkelanjutan (Towards the sustainability

of NTT Sopi. Research and analysis from the Institute of

Resource Governance and Social Change (IRGSC)

www.irgsc.org

Elijah AI, Ojimelukwe PC, Ekong US, Asamudo NU (2010). Effect

of Sacoglottis gabonensis and Alstonia boonei on the

kinetics Saccharomyces cerevisiae isolated from palmwine.

Afri. J. of Biotechnol. 9(35): 5730-5734.

Fox, James J., 1977, Harvest of The Palm: Ecological Change in

Eastern Indonesia, Harvard University Press,

Massachusetts

Gao, K., Xu, A., Krul, C., Venema, K., Liu, Y., Niu, Y.T., Lu, J.X.,

Bensoussan, L., Seeram, N.P., Heber, D., Henning, S.M.

2006. Of the major phenolic acids formed during human

microbial fermentation of tea, citrus, and soy flavonoid

supplements, only 3,4-dihydroxyphenylacetic acid has

antiproliferative activity. J. Nutr. 136: 52-57.

García-Ruiz A, Bartolome B, Martínez-Rodríguez AJ, Pueyo E,

Martín-Álvarez PJ, Moreno-Arribas MV. 2008. Review

Page 61: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

56

Potential of phenolic compounds for controlling lactic acid

bacteria growth in wine. Food Control Volume 19(9): 835-

841

Gislene GF, Nascimento JL, Paulo CF, Giuliana LS (2000).

Antibacterial Activity of Plant Extracts and Phyto-chemicals

on Antibiotic resistant Bacteria. Brazilian J. Microbiol.

(2000) 31: 247-256.

Harding C, Maidment C. 1996. An investigation into the anti-

bacterial effects of wine and other beverages. J Biol Educ

30:237-239.

Hayriye Cetin-Karaca. 2011. Evaluation Of Natural Antimicrobial

Phenolic Compounds Against Foodborne. Thesis University

of Kentucky. USA

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1. Yay. Sarana

Wana Jaya, Jakarta. Hal. 373-376.

Jawetz, M. and Adelberg's. 2001,Medical Microbiology,

McGraw-Hill Companies Inc, Twenty Second Edition, pp.

235-237.

Jenner, A.M., Rafter, J., Halliwell, B. 2005. Human fecal water

content of phenolics: the extent of colonic exposure to

aromatic compounds more options. Free Radic. Biol. Med.

38: 763-772.

Klein, D.W., Lansing, M.and Harley, J. 2006, Microbiology (6th

ed.). New York: McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-255678-0.

Page 62: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

57

Moreno S., Scheyer T., Romano C., Vojnov A. 2006. Antioxidant

and antimicrobial activities of rosemary extracts linked to

their polyphenol composition. Free Radic. Res. 40(2):223-

231.

Moretro T, Daeschel MA. 2004. Wine is bactericidal to

foodborne pathogens. J Food Sci 69:251–257.

Murray PR, Rosenthal KS, Pfaller MA (2009). Medical

Microbiology (6th ed.). Philadelphia, PA: Mosby Elsevier.

p. 307.

Myers, Richard L.; Myers, Rusty L. (2007). The 100 most

important chemical compounds: a reference guide.

Westport, Conn.: Greenwood Press. p. 122. ISBN

0313337586.

Naiola, E. 2008, Mikrobia Amilolitik pada Nira dan Laru dari

Pulau Timor, Nusa. Biodiversitas 9(3): 165-168.

National Committees for Clinical Laboratory Standard. 2002,

Performance Standardsfor Antimicrobial Disk Susceptibility

Tests. Pennsylvania (US): NCCLS.

Odunayo R Akinsulire, Ibukun E Aibinu, Tayo Adenipekun, Toyin

Adelowota, Tolu Odugbemi (2007). In vitro antimicrobial

activity of crude extract from plants Bryophyllum pinnatum

and Kalanchoe crenata. Afri. J. Trad. Complementary and

Alternative Medicine. African Ethno medicines Network. 4

(3): 338-344.

Page 63: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

58

Pan, X., Chen, F., Wu, T., Tang, H., and Zhao, Z. 2009. The acid,

Bile Tolerance and Antimicrobial property of Lactobacillus

acidophilus. J. Food Control 20: 598-602

Quinn, P.J., Markey, B.K., Carter, M.E., Donnelly, W.J. and

Leonard, F.C. 2002, Veterinary Microbiology and Microbial

Disease, Blackwell Science, USA.

Rachael, A.M. and Elizabeth, A.A. 2011, Antimicrobial property of

palm wine. International Research Jf Microb Vol. 2(8): 265-

269.

Rechner, A.R., Kroner, C. 2005. Anthocyanins and colonic

metabolites of dietary polyphenols inhibit platelet

function. Thromb. Res. 116: 327-334.

Ross J., Kasum C. 2002. Dietary Flavonoids: Bioavailability,

Metabolic Effects, and Safety. Annual Review of Nutrition

22(1):19-34.

Santos, Renato L.; Shuping Zhang; Renee M. Tsolis; Robert A.

Kingsley; L. Gary Adams; Adreas J. Baumler (2001). "Animal

models od Salmonella infections: enteritis versus typhoid

fever". Microbes and Infection 3: 1335–1344

Sidiyasa K. 1998,Taxonomy, Phylogeny, And Wood Anatomy Of

Alstonia (Apocynaceae). 230 pp. Blumea, Suppl. 11. ISBN

90-71236-35-8.

Sugita, Konishi Y,Hara-Kudo Y, Iwamoto T, Kondo K. 2001. Wine

has activity against enteropathogenic bacteria in vitro but

Page 64: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

59

not in vivo. Bioscience Biotechnology and Biochemistry 65:

954-957.

Tzounis, X., Vulevic, J., Kuhnle, G.G.C., George, T., Leonczak, J.,

Gibson, G. R., Kwik- Uribe, C., Spencer, J.P.E. 2008.

Flavonol monomer-induced changes to the human fecal

microflora. Br. J. Nutr. 99: 782-792.

Vas M, Hogg T, Couto JA. 2012. The antimicrobial effect of wine

on Bacillus cereus in simulated gastro-intestinal conditions.

Food Control Volume 28(2): 230-236

Vaz MS. 2010. The antimicrobial effect of red wine on bacillus

cereus in simulated gastrointestinal conditions. Thesis

from Biotecnologia of the Universidade Católica

Portuguesa.

Waite, J.G. and Daeschel, M.A. 2007,Contribution of wine

components to inactivation of food-borne pathogens. J

Food Sci.72(7): 286-291.

Weisse, M.E., Eberly, B. and Person, D.A. 1995, Wine as a

digestive aid: comparative antimicrobial effects of bismuth

salicylate and red and white wines. Br Med J 311:1657-

1660

William A. Rutala, David J. Weber. 2008. Guideline for

Disinfection and Sterilization in Healthcare Facilities.

Healthcare Infection Control Practices Advisory

Page 65: Disinfektan Alternatif dari Bahan Alamiblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/repository/Annytha IR Detha/Karya... · dibuat dari hasil penyulingan buah dan bunga pohon lontar maupun ...

Disinfektan Alternatif dari Bahan Alami

60

Committee, Division of Infectious Diseases, University of

North Carolina Health Care System, North Carolina. USA

Zuraida, I., Sukarno, dan Budijanto, S. 2011. Antibacterial Activity

of Coconut Shell Liquid Smoke (CS-LS) and its Application

on Fish Ball Preservation. International Food Research

Journal. 18: 405-410.

McDonnel G, Russell D. 1999. Antiseptics and Disinfectants:

Activity, Action, and Resistance. Clinical Microbiology

Reviews 12 (1): 147-179.