Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

40
Fraksi- fraksi Hidrokarbon dari Hasil penyulingannya

Transcript of Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Page 1: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Fraksi- fraksi Hidrokarbon dari Hasil penyulingannya

Page 2: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Oleh :

Dely IsmayaDiah RumaishaFabia Rivaldi

Rachma AnnisaRidho Dwi L

Zulfah Zikrina

X.1

Page 3: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apakah yang dimaksud dengan Fraksi Hidrokarbon?

Apasajakah Fraksi hidrokarbon itu?

LPG

Naptha

Bensin

Kerosin

Pelumas

Residu

YANG AKAN KITA BAHAS

Page 4: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apakah Fraksi Hidrokarbon itu?

Page 5: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Hasil dari proses distilasi penyulingan minyak bumi (minyak mentah). Fraksi- fraksi tersebut meliputi bensin, naptha, minyak tanah, solar, aspal, lpg dan pelumas. Pasti kamu sekalian sering sekali menmanfaatkan fraksi- fraksi tersebut idalam kehidupan sehari- hari. Untuk lebih detailnya mari kita pelajari mengenai hal tersebut.

FRAKSI HIDROKARBON

ADALAH

Page 6: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasajakah hasil destilasi itu?

Page 7: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Menara Fraksi Hidrokarbon

Page 8: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasih LPG itu?

Page 9: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari

akronim bahasa Inggris; LPG (liquified

petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi

yang dicairkan"), adalah campuran dari

berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari

gas alam. Dengan menambah tekanan dan

menurunkan suhunya, gas berubah menjadi

cair. Komponennya didominasi propana (C3H8)

dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung

hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil,

misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).

LPG adalah……

Page 10: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Karakteristik

Titik Didih awal

Titik Didih akhir

Rantai

-160 derajat Celcius

C1- C5

30 derajat celcius

Page 11: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar

Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.

Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

Sifat elpiji terutama adalah

sebagai berikut:

Page 12: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasih Naptha itu?

Page 13: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Nafta adalah cairan berwarna ke coklat

kemerahan-aromatik volatile, sangat mirip

dengan bensin.

Nafta biasanya mengacu pada jumlah yang

berbeda campuran cairan yang mudah

terbakar dari hidrokarbon , yaitu sebuah

produk penyulingan dari minyak bumi atau

batu bara tar mendidih dalam kisaran tertentu

dan mengandung hidrokarbon tertentu.

Napta adalah……

Page 14: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Karakteristik

Titik Didih awal

Titik Didih akhir

Rantai

35 derajat Celcius

C6- C10

200 derajat celcius

Page 15: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Nafta banyak digunakan di pabrik pupuk dan industri petrokimia sebagai bahan bakunya Ini adalah produk yang sangat volatile, dibuat dari minyak mentah oleh distilasi atmosfer langsung dan oleh catalytic cracking residu berat.

Nafta digunakan sebagai bahan bakar di reformis pabrik pupuk di mana suhu tinggi diperlukan.. Hal ini juga digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkitan steam pada pabrik di mana reformasi dilakukan dengan bantuan uap. Beberapa turbin gas untuk pembangkit listrik juga telah dipasang baru-baru ini yang akan memerlukan Naphtha sebagai bahan bakar.

Peranan nafta

Page 16: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasih Bensin itu?

Page 17: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Bensin merupakan bahan bakar transportasi

yang masih memegang peranan penting

sampai saat ini. Kandungan  utama bensin

adalah hidrokarbon yang memiliki rantai C5-

C10. Kadarnya bervariasi tergantung

komposisi minyak mentah dan kualitas yang

diinginkan. Karena merupakan campuran

berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-

beda menurut komposisinya. Ukuran daya

bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap

campuran. Di Indonesia, bensin

diperdagangkan dalam dua kelompok besar:

campuran standar, disebut premium, dan

bensin super.

Bensin adalah……

Page 18: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Karakteristik

Titik Didih awal

Titik Didih akhir

Rantai

30 derajat Celcius

C5- C12

200 derajat celcius

Page 19: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Info Penting

Page 20: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Bilangan oktan pada bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin data yang diambil digunakan untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Selanjutnya

karakteristik tersebut dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai

campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar

isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk

menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin.

Page 21: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasih Kerosin itu?

Page 23: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Karakteristik

Titik Didih awal

Titik Didih akhir

Rantai

180 derajat Celcius

C12- C18

400 derajat celcius

Page 24: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga

digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses

cracking.

Avtur (bahan bakar mesin jet) adalah minyak tanah dengan spesifikasi yang

diperketat, terutama mengenai titik uap dan titik beku.

Kegunaan Kerosin sebagai

berikut:

Page 25: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasih Minyak Pelumas itu?

Page 26: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.

Minyak Pelumas

Page 27: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Karakteristik

Titik Didih

Rantai

350 derajat Celcius keatas

C16 keatas

Page 28: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Apasih Residu itu?

Page 29: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Residu

Aspal

Parafin

Page 30: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Parafin

parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkana dengan formula CnH2n+2. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=20–40.Molekul parafin paling simpel adalah metana, CH4, sebuah gas dalam temperatur ruangan. Anggota sejenis ini yang lebih berat, seperti oktan C8H18, muncul sebagai cairan pada temperatur ruangan. Bentuk padat parafin, disebut lilin parafin, berasal dari molekul terberat mulai C20H42 hingga C40H82. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach tahun 1830.

Page 31: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Karakteristik

RantaiC20 keatas

Page 32: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air,

dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis

permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam (aspal

buton} atau aspal minyak (aspal yang berasal dari minyak bumi).

Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal

padat, dan aspal cair.

Aspal

Page 33: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

SOAL SOAL

Page 34: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

1. Minyak bumi harus digunakan secara hemat karena proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama. Menurut teori pembentukannya, minyak bumi berasal dari….a. Gunung berapib. Air laut yang terpendamc. Reaksi alkali dan gas CO2d. Reaksi besi karbida dan aire. Pelapukan hewan dan tumbuhan

Page 35: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

2. Hasil penyulingan minyak bumi yang memiliki titik didih paling tinggi adalah….a. Bensinb. Kerosinc. Solard. Nafta e. Residu

Page 36: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

3. Senyawa yang paling banyak terdapat dalam minyak bumi adalah….a. Sikloalkana dan aromatikb. Alkana dan heterosiklikc. Alkana dan aromatikd. Heterosiklik dan aromatike. Alkana dan  sikloalkana

Page 37: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

4.Zat aditif yang ditambahkan untuk menaikkan bilangan oktan bensin adalah….a. Normal oktanab. Timbalc. Timbal oksidae. Dietil timbalf. Tetraetil timbal

Page 38: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

5. Bensin yang memiliki rantai karbon pendek dapat dibuat dari minyak bumi yang memiliki rantai karbon panjang, seperti solar dan kerosin melalui proses….a. Reforming b. Cracking c. Treating d. Blending e. Polimerisasi

Page 39: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

Thankyou!

Page 40: Fraksi-Fraksi Hidrokarbon Dari Hasil Penyulingan (Kelompok 3) X-1

THE END