Disaster Plan

17
PROGRAM SIAGA BENCANA RUMAH SAKIT DEWI SRI KARAWANG ( DISASTER PLAN ) By : Instalasi Gawat Darurat

description

PERMENKES No 5- Tahun 2014 - Panduan Praktik Klinis Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer -PRTCfamilyman80

Transcript of Disaster Plan

Page 1: Disaster Plan

PROGRAM SIAGA BENCANA RUMAH SAKIT DEWI SRI KARAWANG

( DISASTER PLAN )

By : Instalasi Gawat Darurat

Page 2: Disaster Plan

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengantisipasi adanya wabah bencana baik itu bencana yang disebabkan oleh alam, kecelakaan lalu lintas . keracunan makanan atau pun wabah suatu penyakit misalnya DBD yang saat ini sering terjadi maka RS Dewi Sri Karawang memandang pentingnya memiliki suatu program yang dapat mengantisipasi hal tersebut dan program itu nantinya akan dijalankan oleh sebuah tim yang akan menjadi pusat komando penanganan yang komprehensif bila terjadi bencana yang melibatkan hanyak orang dengan situasi yang sangat tidak kondusif. Untuk itulah RS Dewi Sri Karawang mempersiapkan suatu program yang dinamakan program siaga bencana yang dapat bekerja secara komprehensif dan efektif guna mengatasi situasi yang berhubungan dengan timbulnya bencana yang datang tanpa dapat diduga.

Page 3: Disaster Plan

II. DEFINISI

Bencana adalah situasi dan kondisi yang dapat mengancam yang ditimbulkan oleh alam atau oleh manusia, seperti :

– Bencana Internal, seperti : Kebakaran, Ledakan, tumpahan/bocornya bahan-bahan yang berbahaya.

– Bencana Eksternal yaitu kejadian yang melibatkan pihak lain (keracunan massal,kecelakaan massal, dll)

– Bencana yang berefek pada rumah sakit dan masyarakat sekitar (kebakaran sekitarrumah sakit, angin ribut, banjir, bahaya bom. dsb)

– Kejadian Penyakit Wabah ( Kejadian Luar biasa ) seperti DBD.– Bencana alam seperti ; banjir, gempa bumi, dsb.

Page 4: Disaster Plan

III. TUJUAN

A. TUJUAN UMUM :Agar RS. Dewi Sri Karawang siap menangani secara professional dan terarah suatu Bencana dengan Tim yang siap siaga dan profesional.

B. TUJUAN KHUSUS– Membuat kebijakan atas kondisi penanggulangan bencana di dalam ataupun di

luar RS Dewi Sri yang berhubungan dengan karyawan rumah sakit, pasienpengunjung dan masyarakat sekitar RS Dewi sri Karawang.

– Mengurai tugas dan tanggung jawab bagian terkait dan petugas pada kasuspenanggulangan Bencana.

– Mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Kasus KegawatDaruratan yang berhubungan dengan Bencana.

Page 5: Disaster Plan

STRUKTUR ORGANISASI BENCANA

Direktur RS. Dewi Sri

Ketua TIM Siaga Bencana

Koordinator jang med dan pencatatan

Koordinator logistik

TIM laboratoriumTIM teknisi

TIM logistik gizi

TIM radiologiTIM ambulan

TIM logistik farmasiTIM rekam medisTIM keamananKoordinator

TIM survey

Koordinator umum

Koordinator TIM perawat

Koordinator TIM medis

Koordinator humas

Page 6: Disaster Plan

V. JALUR KOMUNIKASI

Masyarakat/LSM/Wartawan/Perusahaan/Pabrik dll

Call Center UGD (081317333311), melalui operator

Pembawa pesan menanyakan jumlah korban ( untuk menentukan kategori Siaga III, II, atau I )

Pembawa pesan memberitahukan kepada Dokter jaga IGD tentang jenis bencana, yang dihadapi serta jumlah korban serta beratnya kegawatan pasien ( bila informasi tersebut tersedia )

Dokter jaga IGD menghubungi Ketua Tim Siaga Bencana

Ketua Tim Siaga Bencana berkoordinasi secara penuh dan komprehensif dengan seluruh anggota Tim sesuai dengan sandi siaga ( III, II, atau I )

Dinas Kesehatan Kabupaten

Karawang dan Propinsi

Humas

Action Siaga

Page 7: Disaster Plan

VI. ALUR KERJA TIM SIAGA BENCANA DIDALAM RUMAH SAKIT

Pasien

Triage

IGDTim Dokter & perawat

Tim Ambulan, Tim KeamananTim Penunjang Medis, Tim

Logistik

Death On ArrivalDOA

Rawat Inap Rawat Jalan

Ruang Jenajah RuangPerawatan

ICU/Kamar Bedah

PMI

Ambulan 118/Dinas

HUMAS

Dinas KesehatanKabupaten &

Propinsi

Masyarakat/LSM/Wartawan dll

Pulang

Page 8: Disaster Plan

VII. ALUR KERJA TIM SIAGA BENCANA DITEMPAT KEJADIAN ( LOKASI BENCANA )

HumasRS Dewi sri

Tim SiagaBencana RS. Dewi Sri

Tim ambulanTim Logistik

Perusahaan

Lokasi Bencana

Dokter & ParamedisPerusahaan

Tim Dokter Dinas/Sukarelawan

Evakuasi Pasien

Rujuk ke RS. Dewi Sri

Page 9: Disaster Plan

VIII. ALUR PENANGANAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT

TRIAGE DI IGD

Tim Dokter dan PerawatIGD

MERAHPasien Gawat

darurat

KUNINGPasien Tidak gawat dan Pasien darurat

HIJAUPasien Tidak Gawat

TidakDarurat

HITAMPasien Meninggal

Rawat Inap Rawat Jalan Death on ArrivalDeath Post Resusitation

Page 10: Disaster Plan

IX. PUSAT KENDALI PENGUNJUNG DAN KELUARGA

• Diperuntukan agar keluarga korban maupun pengunjung dapat dikendalikan saat kejadian atau pada saat situasi yang sangat tidak kondusif.

• Pusat. kendali pengunjung dan keluarga ini dibawah komando Koordinator Tim Umum beserta anggota Tim Sekurity

• Pusat kendali pengunjung dibentuk di Lobi, dan keluarga korban maupun pengunjung diperintahkan menunggu hingga kondisi pasien diputuskan.

• Semua pintu harus di kunci segera kecuali pintu IGD• Segala informasi mengenai kondisi dan keadaan

pasien berasal dari satu pusat yaitu dari Tim Humas.

Page 11: Disaster Plan

X. PUSAT KENDALI PERSEDIAAN, PERALATAN, KEBERSIHAN DAN LAUNDRY

• Segala persediaan logistik yaitu masalah obat dan makanan, Koordinasi Tim Logistik bertanggungjawab menyiapkannya Paket Obat & Alkes serta Makanansesuai clengan sandi siaga ( III, II,I ).

• Bila jumlah pasien melebihi kapasitas yang ada diruang perawatan, maka Koordinator Tim Umum bertanggungjawab menyediakan Bed Ekstra, dan lokasiditempatkan pada satu tempat yaitu di selasar dekat kamar jenazah, sehingga memudahkan koordinasi dan pengendalian pengunjung dan keluarga.

• Koordinator tim Umum bertanggungjawab terhadap kebersihan area IGD dan sekitarnya.

Page 12: Disaster Plan

XI. PENERIMAAN KORBAN BENCANA/KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB )

Penerimaan korban bencana dan Kejadian Luar biasa ( KLB ) di IGD rumah sakit Dewi sri berdasarkan siaga tingkatan bencana/KLB yaitu :1. Siaga 1

• Jumlah korban 5 orang • Ditangani oleh dokter dan perawat jaga IGD pada saat bertugas

2. Siaga 2• Jumlah korban 10 orang • Lapor ke Tim siaga Bencana selanjutnya semua kegiatan penanganan di

komando oleh Tim siaga bencana Rumah Sakit. 3. Siaga 3

• Jumlah Korban 20 Orang• Lapor ke Tim siaga Bencana selanjutnya semua kegiatan penanganan di

komando oleh Tim siaga bencana Rumah Sakit.4. Siaga 4

• Jumlah Korban lebih dari 21 orang pasien di rujuk• Korban di triage dulu, untuk korban gawat darurat ditangani dulu selanjutnya di referal.

Page 13: Disaster Plan

XII. ALUR TIM SURVEY DI LOKASI PABRIK

Kejadian Luar BiasaDi Pabrik/perusahaan

Ketua Tim Siaga Bencana

Tim Siaga Bencana Alur kerja Tim Siaga Bencana di tempat

kejadian/lokasi bencana

Alur kerja Tim Siaga Bencana di Rumah Sakit

Tim Survey

Konfirmasi ke pihak perusahaan

Perusahaan mengizinkan Perusahaan tidak mengizinkan

STOPTim Survey akan langsung

terjun ke lokasi

Bertemu yang berwenang mengenai KLB yang terjadi•Siapa/bagian mana yang terserang KLB•Kapan mulai terjadi•Bagaimana gejala-gejala timbulnya serangan•Penanganan pertama yang telah dilakukan•Rumah sakit mana yang telah dirujuk

Survey lapangan Pengambilan Sample pemeriksaan ( makanan, feses, urin, dll )

Laboratorium Rangkuman dan hasil kesimpulan Medis

Page 14: Disaster Plan

XIII. HUMAS

• Sebagai pusat informasi bagi keluarga pasien, pengunjung maupun masyarakat

• Berkoordinasi dengan Ketua Tim Siaga Bencana dan Pusat kendali Informasi ada padaTim Humas

• Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Kab/Propinsi) untuk penanganan yang lebih komprehensif.

• Berkoordinasi dengan Tim Humas Perusahaan atau Tim Sukarelawan Daerah Bencana untuk penanganan yang lebih komprehensif dan effektif.

Page 15: Disaster Plan

XIV. PELAPORAN

Ketua Tim Siaga bencana RS. Dewi Sri membuat laporan tertulis dari mulai kejadian, penangan sampai pasca kejadian kepada Direktur RS. Dewi Sri untuk selanjutnya Direktur melaporkan ke bagian terkait

Page 16: Disaster Plan

XV. PENUTUP

• Sampai saat ini bencana tidak seorangpun yang dapat menduga, oleh karena itu kewaspadaan dan kesiapan menghadapi bencana itu perlu terus menerus di tingkatkan. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat sangatlah penting untuk meminimalisasi dampak dari bencana tersebut.Kecepatan dan ketepatan penanganan dibutuhkan pada saat bencana, sehingga koordinasi,pembagian tugas dan tanggung jawab dari semua unsure yang terlibat menjadi penting.

Page 17: Disaster Plan

Terima kasih