Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan...

23
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan Perkebunan Regional Kalimantan T.A. 2019

Transcript of Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan...

Page 1: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANBALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi TeknisPerlindungan Perkebunan Regional Kalimantan T.A. 2019

Page 2: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Pseudomonas fluorescens

• Berpendar

• Memiliki flagella

• Gram negatif

• Bersifat antagonis

• Ramah lingkungan

• Merubah Nitrat-Nitrit-Nitrogen

• Bioremediasi lahan

• Pengikat fosfor dan Fe⁺

• PGPR

• Siderofor

Page 3: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Aktivitas antagonis

• Antibiosis

• Lisis

• Kompetisi tempat tumbuh & reseptor

• Ezimatis

• Toksis

• ISR memacu sistem ketahanan tanaman

• PGPR membantu menyerap unsur hara tanaman

• Siderofor kompetisi kebutuhan Fe⁺ dengan patogen

✓ Formulasi tepung 9,9x1011 cfu: menekan Peny. TMV 89,3% (Shen et.al., 2013)✓ Menghambat Fusarium oxysporum f.sp. ciceri sebesar 83,5% (Kandoliya and Vakharia,

2012)

Page 4: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Road map pengembangan P. fluorescens di BPTP Pontianak

• Pada rizosfir tanaman putri malu, bambu, supressive soil

• Di beberapa kabupaten/kota wilayahKalimantan Barat (Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Ketapang, Sambas, Sanggau, Kayong Utara, Pontianak, dan Singkawang

1. Eksplorasi

Page 5: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

2. Identifikasi

Berpendar di bawah UV Gram negatif

MotilHidrolisis kaseinKatalase positif

Berbentuk batang/basil

Page 6: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Hasil identifikasi

Kab. P. fluorescens P. putida P. aeruginosa

Singkawang 1 isolat 2 isolat 4 isolat

Sambas - 2 isolat -

Sintang - 1 isolat 1 isolat

Sanggau 2 isolat˟ 1 isolat 2 isolat

˟ Isolat terpilih

Page 7: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Uji Keamanan lingkungan

1. Hipersensitif

➢ Mengetahui patogenisitas terhadaptanaman budidaya

➢ Tembakau sebagai tanaman indikator➢ Hasil Negatif (tak patogen); ditandai

tanpa adanya bercak

2. Uji DNAse

➢ Mengetahui kandungan enzim DNAseyang dapat memutus rantai DNA

➢ Menggunakan media DNAse Agar➢ Hasil Negatif, ditandai tanpa zona

bening di sekitar koloni

Page 8: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

3. Hemolisis

➢ Mengetahui tingkat bahaya dalammelisiskan sel darah merah

➢ Menggunakan media agar darah➢ Hasil Negatif ditandai tanpa zona

bening di sekitar koloni

Page 9: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Karakteristik

Have volatile compound

Antagonistic

against P. capsici & FusariumCompatible with folirfosHave chitinase

Page 10: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Perbanyakan P. fluorescens

Alat:

➢ Kompor➢ Panci/dandang➢ Saringan teh➢ Timbangan➢ Penggojok

Bahan

➢ Tauge/kecambah 100 gr➢ Gula 60 gr➢ Air 1 liter➢ Isolat P. fluorescens

1. Bersihkan/cuci tauge dengan air mengalir hingga bersihkemudian tiriskan dengan baki berlubang.

2. Rebus tauge dengan aquades hingga cukup masak.3. Ambil ekstrak tauge dengan cara disaring menggunakan

saringan teh atau kain.4. Rebus kembali ektrak tauge tersebut dan tambahkan gula

sedikit demi sedikit hingga larut sempurna.5. Masukkan media tersebut ke dalam jerigen pada saat masih

panas6. Tutup jerigen (tidak terlalu rapat) dan tunggu hingga dingin7. Inokulasikan koloni P. fluorescens ke dalam media kemudian

digojok selama 24-48 jam8. Suspensi P. fluorescens siap diaplikasikan

Page 11: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Fortifikasi dengan Pupuk Organik Cair

❑ Memanfaatkan limbah organik di Kalimantan Barat (sabut kelapa, ampas tebu, kulit pisang, dll.)❑ 2 in 1 (APH sekaligus Pupuk) ; pengendali-recovery❑ Menghemat biaya usaha tani ❑ Bentuk cair mudah diserap tanaman

Page 12: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Prosedur pembuatan POC-Plus

1. Limbah organik dicacah menjadi berukuran kecil kemudian dimasukkan ke dalam komposter hingga kira-kira ¾ komposter.

2. Tuangkan suspensi bioaktivator Tricoderma sp. sebanyak 20-50 ml ke dalamkomposter kemudian diaduk hingga merata.

3. Setelah Trichoderma tumbuh baik pada bahan organik, tambahkan suspensi bioaktivator P. fluorescens sebanyak 20-50 ml

4. Inkubasikan selama 3-6 minggu sampai bahan terdekomposisi sempurna.5. Pemanenan POC dapat dilakukan melalui kran keluar pada komposter.6. Tambahkan kembali suspensi P. fluorescens dan / atau Trichoderma ke dalam POC

hasil panen hingga diperoleh kerapatan inokulum masing-masing > 107 cfu/ml dalamsatu formula.

7. Uji kandungan E. coli, Salmonella sp., dan Kandungan Hara Tanah (Standar: mengacu Permentan No. 70 tahun 2011 Tentang Pupuk Hayati, Pupuk Organik dan Pembenah Tanah

Page 13: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Proses

Pertumbuhan Trichoderma proses pengomposan

Kultur murniTrichoderma

SuspensiTrichoderma

SuspensiP. fluorescens

Kultur murniP. fluorescens

Hasil (POC)

Page 14: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Aplikasi

Cara Aplikasi

Campurkan 2 - 2.5 ml POC-Plus dengan 1 liter air kemudian semprotkan ke tanaman dan/atau siramkan di sekitar

perakaran tanaman.

Waktu Aplikasi

1. Untuk Kesuburan Tanaman

Diaplikasikan pada pagi hari antara pukul 9-10 pagi dengan cara disiram di sekitar perakaran dan/atau disemprotkan pada

bagian bawah daun tanaman.

2. Untuk Pencegahan/pengendalian Penyakit

Diaplikasikan pada sore hari antara pukul 4-6 sore dengan cara disemprotkan di bagian tanaman yang bergejala dan/atau di

sekitar perakaran.

Frekuensi Aplikasi

Aplikasi dilakukan dengan interval 2 minggu sekali sampai tanaman menjelang berbunga. Jika tanaman sudah

berbunga/berbuah, cukup siramkan di sekitar perakaran tanaman.

Catatatan:

POC-Plus akan mengalami disfungsi jika diaplikasikan pada tanah tergenang atau pada saat hujan.

Page 15: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

1. BUSUK BUAH COLLETOTRICHUM KAKAO

SEBELUM APLIKASI SETELAH APLIKASI

IN PLANTA

Page 16: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

2. BUSUK PANGKAL BATANG LADA

SEBELUM APLIKASI SETELAH 1 BULAN APLIKASI

IN PLANTA

Page 17: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

HASIL DEMPLOT 2018Sungai Kunyit Hulu

PERLAKUANINTENSITAS PENYAKIT (%)

PENURUNAN INTENSITAS

PENGAMATAN

I II III

KONTROL 38,89 31,11 31,11 20,00

POC PLUS Pf + MS 58,89 37,78 14,44 75,47

FUNGISIDA 65,56 94,44 100,00 -52,54

Page 18: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

1. LAYU FUSARIUM CABAIPada tanaman

hortikultura

SEBELUM APLIKASI SETELAH 7 HARI APLIKASI

Page 19: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.
Page 20: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.
Page 21: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

Roadmap pengembangan P. fluorescensdi BPTP Pontianak

❑ Eksplorasi ❑ Identifikasi❑ Karakterisasi❑ Pengujian

- In vitro- In planta- In situ- Multilokasi

❑ Formulasi❑ Fortifikasi dengan POC❑ Fortifikasi dg POC + Fitohormon❑ Pendaftaran paten

Page 22: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.
Page 23: Disampaikan pada Kegiatan Koordinasi Teknis Perlindungan ...balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/...tanaman budidaya Tembakau sebagai ... saringan teh atau kain.

TERIMAKASIH