DIREKTORAT SEREALIA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN …sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/Lakin Serealia...
Transcript of DIREKTORAT SEREALIA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN …sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/Lakin Serealia...
DIREKTORAT SEREALIA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai Instruksi
Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun
2003 serta Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No.
53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
dan unit kerja di bawahnya secara berjenjang menyusun Laporan Kinerja (LAKIN). Laporan
Kinerja disusun tiap 3 bulan dalam bentuk Lakin Triwulan I, Lakin Triwulan II, Lakin Triwulan
III, dan Lakin Tahun 2018 yang diserahkan di akhir tahun anggaran.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan pada tahun 2018 maka
disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Serealia”
Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan program yang telah
ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi serta capaian
kinerja Direktorat Serealia Triwulan Kedua Tahun 2018.
Saran dan masukan serta perbaikan yang konstruktif akan sangat penting bagi
penyempurnaan Lakin ini.
Semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban dan penilaian kinerja
Direktorat Serealia.
Jakarta, Juli 2018
Direktur Serealia
Ir. Ali Jamil, M.P.Ph.D
NIP. 196508301998031001
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Direktorat Serealia merupakan salah satu Direktorat di lingkup Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan yang secara tupoksi membidangi komoditas padi, jagung dan serealia lain
utamanya gandum dan sorgum. Masing-masing komoditas memegang peranan yang sangat
strategis dalam mendukung upaya melanjutkan swasembada pangan menuju ke
kemandirian secara nasional.
Kegiatan pengelolaan produksi tanaman serealia merupakan salah satu upaya dari unit
kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka melanjutkan swasembada
pangan. Pada dasarnya Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia merupakan rangkaian
kegiatan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya
saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun
masyarakat sekitarnya. Kegiatan tersebut difokuskan pada 2 (dua) kegiatan utama yaitu
kegiatan budidaya padi dan kegiatan budidaya jagung.
Kegiatan utama padi meliputi: kegiatan budidaya padi inbrida sawah, kegiatan budidaya
padi inbrida eks cetak sawah, budidaya pengembangan padi khusus lainnya,
pengembangan budidaya padi pada lahan sub optimal spesifik lokasi, budidaya mina padi,
budidaya pengembangan desa pertanian organik untuk padi, budiya padi lahan kering,
peningkatan produksi padi berbasis korporasi, padi varietas unggul baru, padi inbrida
pusat dan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Sedangkan kegiatan jagung meliputi:
kegiatan budidaya jagung hibrida varietas umum 2 dan 3, jagung komposit, jagung hibrida
lahan eks tambang, dan jagung pilot project berbasis korporasi.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Serealia mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
peningkatan produksi padi, jagung dan serealia lain. Dalam pelaksanaan tugasnya,
Direktorat Serealia melakukan fungsinya sebagai berikut :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan produksi padi irigasi dan rawa,
padi tadah hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lain.
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan produksi padi irigasi dan rawa, padi tadah
hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lain.
c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan produksi padi
irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain.
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan produksi padi irigasi
dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain.
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan produksi padi
irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain.
f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Serealia.
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Petanian, Direktorat Serealia terdiri
dari:
a. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa;
b. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering;
c. Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Uraian tugas masing-masing Subdirektorat adalah sebagai berikut:
a. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa
Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan
produksi padi irigasi dan rawa. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Padi Irigasi
dan Rawa, menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta
pemberdayaan;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan; dan
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan.
Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa terdiri dari :
a) Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa; dan
b) Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan.
a) Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa
Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa Padi Irigasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi padi irigasi dan rawa.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan terkait penyusunan rencana kerja dan anggaran
Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana
anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi
Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa; dan
- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi Padi
Irigasi dan Rawa.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan bahan dan informasi di bidang luas tanam, luas
panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan dan analisis bahan dan informasi di bidang luas
tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta
kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan pembahasan dan merumuskan konsep kebijakan di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan dan analisis data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan dan analisis data data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi
dan rawa.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi padi irigasi
dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.
e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan informasi di di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan identifikasi, melakukan pengolahan dan analisis data dan
informasi kebutuhan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi
padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyajian konsep bimbingan teknis dan supervisi di bidang di
bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Melakukan penyiapan penyelenggaraan dan bimbingan teknis dan supervisi
di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.
b. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi
padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan pengumpulan data dan dalam rangka pemantauan dan evaluasi
di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan identifikasi, pengolahan dan analisis data di bidang intensifikasi
padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;
b) Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan
Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervise, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta
pemberdayaan.
Rincian tugas pekerjan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan, yang kegiatannya
meliputi :
- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data data luas tanam, luas
panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana
anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi Seksi
Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Seksi Ekstensifikasi
Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ekstensifikasi
padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan lahan
padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam dan potensi
pemanfaatan lahan padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi
dan rawa, dan pemberdayaan;
- Melakukan pembahasan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa, dan pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa,
dan pemberdayaan;
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi
padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, dan potensi pemanfaatan lahan
padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, dan potensi
pemanfaatan lahan padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan ekstensifikasi
budidaya padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan ektensifikasi budidaya padi irigasi
dan rawa, dan pemberdayaan.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang
kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa.
e. Melakukan penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ekstensifikasi
padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan informasi di di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan identifikasi, melakukan pengolahan dan analisis data dan
informasi kebutuhan bimbingan teknis dan supervise di bidang ekstensifikasi
padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyajian konsep bimbingan teknis dan supervisi di bidang di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa; dan
- Melakukan penyiapan penyelenggaraan dan bimbingan teknis dan supervisi
di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa.
f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi
padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa;
- Melakukan pengumpulan data dan dalam rangka pemantauan dan evaluasi
capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang
ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;
- Melakukan identifikasi, pengolahan dan analisis data capaian luas tanam,
produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi
irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;
- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan
pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;
g. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi
irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin usaha
budidaya padi irigasi dan rawa;
- Melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi teknis izin
usaha budidaya padi irigasi dan rawa;
- Melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi
irigasi dan rawa.
b. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
peningkatan produksi padi tadah hujan dan lahan kering. Dalam melaksanakan tugas
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering
serta pemberdayaan;
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan.
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering teridiri dari :
a) Seksi intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
b) Seksi ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan.
a) Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan Dan Lahan Kering
Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi
dan pelaporan kegiatan di bidang Peningkatan intensifikasi padi tadah hujan dan
lahan kering.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana
anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi
Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering; dan
- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Seksi Intensifikasi Padi
Tadah Hujan dan Lahan Kering.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya
padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pembahasan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya
padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Penyajikan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya padi tadah
hujan dan lahan kering;
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering yang kegiatannya meliputi:
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan intensifikasi
budidaya padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan intensifikasi budidaya padi tadah
hujan dan lahan kering.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering yang kegiatannya
meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.
e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan bimbingan teknis dan supervisi
di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep materi bimbingan teknis dan supervisi di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering; dan
- Melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis dan supervisi
di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.
f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering;
- Melakukan pengolahan dan analsis data capaian luas tanam, produksi, dan
kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan
lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering; dan
- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.
b) Seksi Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, dan Pemberdayaan
Seksi Padi Lahan Kering mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,
dan kriteria serta bimbingan teknis, supervise, evaluasi dan pelaporan di bidang
peningkatan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, serta pemberdayaan.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, dan Pemberdayaan yang
kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan lahan
padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam dan potensi
pemanfaatan lahan padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana
anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi
Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering dan Pemberdayaan; dan
- Melakukan penyajian konsep rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering dan Pemberdayaan.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ekstensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan, yang kegiatannya
meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi budidaya
padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi
budidaya padi tadah hujan dan lahan kering; dan
- Menyajikan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi budidaya padi tadah
hujan dan lahan kering;
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan, yang kegiatannya
meliputi :
- Melakukan pengumpulan data luas tanam, dan potensi pemanfaatan lahan
padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, dan potensi
pemanfaatan lahan padi tadah hujan dan lahan kering;
- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan; dan
- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi tadah
hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan.
d. Melakukan penyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan
pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan data dan informasi serta kebijakan yang
mendukung kegiatan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan
pemberdayaan;
- Melakukan pengolahan data dan informasi serta kegiatan yang mendukung
di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan
pemberdayaan;
- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan;
- Melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan
pemberdayaan; dan
e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan, yang
kegiatannya meliputi :
- Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan materi
bimbingan teknis dan supervisi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan
lahan kering dan pemberdayaan;
- Penyajikan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;
- Melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ekstensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan; dan
- Melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis dan supervisi
di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan
pemberdayaan.
f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi
padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan, yang kegiatannya
meliputi:
- melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang ekstensifikasi padi
tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;
- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analsis data capaian luas tanam, produksi, dan
kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan
lahan kering dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering dan pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan.
g. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi
tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin usaha
budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;
- melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi teknis izin
usaha budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;
- melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya padi
tadah hujan dan lahan kering.
3. Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain
Subdirektorat Jagung mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi jagung dan
serealia lain. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Jagung dan serealia lain,
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta
pemberdayaan;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan; dan
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi
dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan.
Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain terdiri dari :
a) Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain dan;
b) Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain
a) Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain
Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi jagung dan serealia lain.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana
anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi
Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain; dan
- penyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi Jagung dan
Serealia Lain.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi
jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan penyusunan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya
jagung dan serealia lain;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan penerapan teknologi
budidaya jagung dan serealia lain; dan
- menyajikan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung dan
serealia lain.
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi
jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen, produktivitas
dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;
- melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penerapan teknologi
budidaya Jagung dan Serealia Lain; dan
- menyajikan konsep pelaksanan kebijakan penerapan teknologi budidaya
jagung dan serealia lain.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data dan informasi ketersediaan sarana produksi
dan peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan pengolahan data dan informasi ketersediaan sarana produksi dan
peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain; dan
- menyajikan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
intensifikasi jagung dan serealia lain.
e. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang
intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan materi
bimbingan teknis di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan
pemberdayaan;
- melakukan penyajian bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;
- melakukan bimbingan teknis di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan
kering dan pemberdayaan; dan
- melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis di bidang
intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan.
f. Melakukan penyiapan bahan pemberian supervisi di bidang intensifikasi jagung
dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan identifikasi kebutuhan supervisi di bidang intensifikasi jagung dan
serealia lain;
- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan supervisi
di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep materi supervisi di bidang intensifikasi jagung
dan serealia lain; dan
- menyajikan dan melakukan penyiapan pelaksanaan supervisi di bidang
intensifikasi jagung dan serealia lain.
g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi
jagung dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan penyusunan instrmen pemantauan dan evaluasi intensifikasi
jagung dan serealia lain;
- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan pengolahan dan analsis capaian data luas tanam, produksi, dan
kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut hasil
pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala
penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain; dan
- menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan
evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di
bidang intensifikasi jagung dan serealia lain.
b) Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan
Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis,
supervisi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan. Rincian tugas pekerjaan tersebut
adalah:
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi
Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan, yang kegiatannya
terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan lahan
jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam dan potensi
pemanfaatan lahan jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana
anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Seksi
Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Ekstensifikasi Jagung
dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain ekstensifikasi jagung dan
serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya
jagung ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan penerapan teknologi
budidaya jagung ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
dan
- menyajikan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas dan
produksi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,
produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penerapan teknologi
budidaya jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan
- menyajikan konsep pelaksanan kebijakan penerapan teknologi budidaya
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan,
yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan data dan informasi ketersediaan sarana produksi
dan peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan serealia lain,
dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan data dan informasi ketersediaan sarana produksi dan
peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung dan dan serealia lain,
pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan
kriteria di bidang Ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
dan
- menyajikan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
Ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
e. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya
terdiri atas:
- melakukan identifikasi kebutuhan bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan
bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep materi bimbingan teknis di bidang
ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan
- melakukan penyiapan bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain, dan pemberdayaan.
f. Melakukan penyiapan bahan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung dan
serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan identifikasi kebutuhan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung
dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan
supervisi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain dan
pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep materi supervisi di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain dan pemberdayaan; dan
- melakukan penyiapan pelaksanaan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung
dan serealia lain dan pemberdayaan.
g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi
jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan penyusunan instrmen pemantauan dan evaluasi ekstensifikasi
jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;
- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi dan kendala
penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan;
- melakukan pengolahan dan analisis data capaian luas tanam luas tanam,
produksi dan kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi jagung
dan serealia lain, dan pemberdayaan;
- melakukan penyusunan konsep rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan
dan evaluasi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan
pemberdayaan; dan
- menyajikan rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi di
bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.
h. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya jagung
dan serealia lain, yang kegiatannya terdiri atas:
- melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin usaha
budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi teknis izin
usaha budidaya jagung dan serealia lain;
- melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya
jagung dan serealia lain.
4. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan Direktorat Serealia.
Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :
a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian
Tata Usaha, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengumpulan data kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah
tangga dan surat menyurat serta kearsipan;
- melakukan pengolahan dan analisis data kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
rumah tangga dan surat menyurat serta kearsipan;
- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana anggaran
biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK) Subbagian Tata Usaha;
dan
- menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Subbagian Tata Usaha.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Direkrorat
Serealia, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pennyiapan standar kerangka acuan/TOR, standar harga satuan dan
format sebagai bahan acuan penyusunan rencana kerja dan anggaran;
- melakukan penyiapan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan
rencana kerja tahunan, rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja
Direktorat Serealia;
- melakukan penyiapan usulan bahan dokumen rencana kerja tahunan, rencana
kerja dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat Serealia; dan
- melakukan penyiapan bahan diseminasi dokumen rencana kinerja tahunan,
rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat Serealia.
c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja pelaksanaan kegiatan
bulanan Direktorat Serealia, yang kegiatannya meluputi :
- melakukan pengumpulan jadwal pelaksanaan kegiatan dari setiap
subdirektorat;
- melakukan sinkronisasi jadwal pelaksanaan kegiatan; dan
- melakukan penyusunan jadwal kegiatan Direktorat Serealia.
d. Melakukan urusan kepegawaian, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengembangan pegawai;
- melakukan penyiapan bahan usulan mutasi meliputi kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, perpindahan, pemberhentian dan pensiun pegawai;
- melakukan penyiapan bahan usulan pengurusan Kartu Taspen, BPJS, KARPEG,
KARIS/KARSU dan melakukan pemantauan penyelesaiannya;
- melakukan penyiapan bahan evaluasi daftar hadir;
- melakukan penyiapan bahan pemotongan tunjangan kinerja;
- melakukan pengumpulan kontrak SKP dan Penilaian Prestasi Kerja;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan peta jabatan Direktorat;
- melakukan penyiapan bahan usulan pemberian cuti pegawai yang berkaitan
dengan kepegawaian;
- melakukan penyiapan bahan usulan penyelesaian kasus kepegawaian ke Sub
Tim Dan Tim Pembinaan Etika Dan Disiplin Pegawai Kementerian Pertanian;
- melakukan pengumpulan, melakukan pengolahan, dan melakukan penyajian
data kepegawaian melalui program Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG);
- melakukan pengumpulan hasil pengisian dan penyampaian Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan
Aparatur Sipil Negara (LHKASN);
- melakukan penyiapan bahan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK);
- melakukan penyiapan bahan perubahan status pegawai yang meliputi
perkawinan, kelahiran, perceraian dan kematian; dan
- melakukan penyiapan bahan usulan pengembangan pegawai yang meliputi
diklat, ujian dinas, penghargaan, tanda jasa, peningkatan keterampilan, dll.
e. Melakukan urusan urusan keuangan Direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengusulan pejabat pengelola keuangan;
- melakukan penyiapan bahan daftar gaji, uang makan, lembur dan tunjangan
kinerja pegawai;
- melakukan penyiapan bahan laporan keuangan / SAI; dan
- melakukan penyusunan pertanggungjawaban keuangan.
f. Melaksanakan urusan perlengkapan Direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan bahan rencana kebutuhan barang dan jasa;
- melakukan penyiapan bahan usulan kebutuhan barang;
- menerima, mencatat, dan melakukan pendistribusian barang;
- melakukan penyiapan bahan usulan laporan aset triwulan dan tahunan, barang
inventaris pada Unit Pemakai Barang (UPB) / SIMAK BMN; dan
- melakukan penyiapan bahan usulan penghapusan barang-barang inventaris
milik/ kekayaan negara.
g. Melakukan urusan rumah tangga Direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan penyelenggaraan rapat koordinasi internal;
- memberikan pelayanan kepada pimpinan;
- melakukan penyiapan bahan usulan perbaikan dan pemeliharaan sarana kantor;
- melaksanakan pemeliharaan gedung dan halaman kantor serta barang
inventaris;
- melaksanakan keamanan, ketertiban, dan kerapihan kantor; dan
- melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat tulis kantor (ATK).
h. Melakukan urusan surat menyurat dan kearsipan Direktorat, yang kegiatannya
meliputi :
- melakukan kegiatan surat menyurat, yang meliputi pencatatan surat masuk dan
surat keluar, pemberian nomor, pengambilan dan pengiriman surat; dan
- melakukan kegiatan kearsipan, yang meliputi pengolahan data base,
penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan, dan penilaian arsip aktif dan inaktif.
i. Melakukan penyiapan bahan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, yang
kegiatannya meliputi :
- melakukan penyiapan bahan rancangan penyempurnaan dan evaluasi
organisasi dan tata kerja serta uraian tugas pekerjaan Eselon IV;
- melakukan penyiapan bahan penyusunan analisis jabatan dan beban kerja serta
melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP);
- melakukan penyiapan bahan penilaian budaya kerja aparatur; dan
- melakukan pengumpulan bukti dukung pelaksanaan reformasi birokrasi
Direktorat.
j. Melakukan penyusunan laporan direktorat, yang kegiatannya meliputi :
- melakukan pengumpulan bahan laporan bulanan, tahunan, dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja (LAKIN);
- melakukan penyusunan bahan laporan bulanan, tahunan, dan LAKIN; dan
- melakukan penyajian bahan laporan bulanan, tahunan, dan LAKIN.
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil
Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Direktur
Serealia;
b. Direktur Serealia menempatkan pejabat fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian
pada unit kerja eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;
c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan
d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.4. Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia lingkup Direktorat Serealia tahun 2018 sebanyak 81 orang,
terdiri atas 59 orang PNS, 5 orang CPNS, 6 orang diperbantukan dan 12 orang tenaga
kontrak. Dari 59 orang PNS tersebut, berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 36
orang dan perempuan 23 orang. Berdasarkan golongan, golongan I tidak ada, golongan II
12 orang, golongan III sebanyak 39 orang dan golongan IV sebanyak 8 orang. Berdasarkan
tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 17 orang, S1/D4 sebanyak
23 orang, SM/D3 sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 13 orang, SLTP sebanyak 2 orang dan
SD sebanyak 1 orang. Berdasarkan distribusi di masing-masing unit kerja Eselon III dan
Subbagian Tata Usaha terdiri dari: Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa 11 orang,
Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering 10 orang, Subdirektorat Jagung dan
Serealia Lain 12 orang, dan Subbagian Tata Usaha 26 orang.
1.5. Dukungan Anggaran
Pada tahun 2018 Direktorat Serealia mengelola APBN sektoral (BA.018) Program
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia berdasarkan pagu refocusing III sebesar
Rp 3.876.880.635.000,-.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Mengacu pada Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019 yang telah
menetapkan visi, misi dan tujuan strategis, maka Direktorat Serealia sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi telah menyusun Renstra yang merupakan penjabaran dari visi dan misi
Direktorat Serealia dalam rangka pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis Direktorat Serealia disusun sebagai acuan dan arahan bagi unit Eselon III
dan IV di lingkungan Direktorat Serealia dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembangunan tanaman serealia periode tahun 2015-2019 secara menyeluruh, terintegrasi,
efisien dan sinergi.
1. Visi
Tercapainya target produksi komoditi serealia khususnya padi dan jagung yang cukup
dan berkelanjutan.
2. Misi
Meningkatkan perluasan penerapan budidaya komoditi serealia yang tepat dan
berkelanjutan
3. Tujuan
Meningkatkan produktivitas melalui peningkatan luas areal penerapan budidaya
tanaman pangan khususnya padi dan jagung yang tepat dan berkelanjutan untuk
peningkatan produksi dalam rangka mencapai kemandirian pangan.
4. Sasaran
Untuk mewujudkan pencapaian tujuan tersebut, ditetapkan sasaran Direktorat Serealia,
yaitu peningkatan produksi komoditas padi dan jagung. Dalam rangka mewujudkan
swasembada berkelanjutan, produksi padi dan jagung tersebut ditargetkan meningkat
setiap tahun dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Sesuai dengan Indikator Kinerja
Utama Direktorat Serealia dan Sasaran Starategis Direktorat Serealia yang tertuang dalam
Renstra Direktorat Serealia tahun 2015-2019 ditetapkan sasaran produksi padi tahun
2018 sebesar 82,50 juta ton GKG dan produksi jagung sebesar 30,00 juta ton PK.
a. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi dan Jagung Tahun 2018
Fokus Utama pencapaian sasaran produksi padi tahun 2018 adalah peningkatan
produksi padi melalui berbagai penerapan teknologi. Sejalan dengan hal tersebut,
maka pada tahun 2018 upaya peningkatan produksi padi diutamakan/dititikberatkan
pada perluasan areal tanam baru (PATB) dan lahan yang masih berpotensi untuk
ditingkatkan antara lain lahan kering, lahan tadah hujan, lahan hutan, lahan gambut,
lahan marginal, lahan yang tidak diusahakan dan lahan-lahan lainnya. Kegiatan
peningkatan produksi padi didukung oleh kegiatan utama padi, yaitu: kegiatan
budidaya padi inbrida sawah, kegiatan budidaya padi inbrida eks cetak sawah,
budidaya pengembangan padi khusus lainnya, pengembangan budidaya padi pada
lahan sub optimal spesifik lokasi, budidaya mina padi, budidaya pengembangan desa
pertanian organik untuk padi, budiya padi lahan kering, peningkatan produksi padi
berbasis korporasi, padi varietas unggul baru, padi inbrida pusat dan Unit Pengolah
Pupuk Organik (UPPO).
Upaya pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2018 diarahkan melalui
penambahan areal tanam baru yang belum pernah ditanami jagung (PATB). Kegiatan
peningkatan produksi jagung didukung oleh kegiatan utama jagung yang meliputi:
kegiatan budidaya jagung hibrida varietas umum 2 dan 3, jagung komposit, jagung
hibrida lahan eks tambang, dan jagung pilot project berbasis korporasi.
b. Strategi Pencapaian Sasaran Padi dan Jagung
Strategi pencapaian sasaran produksi padi dan jagung tahun 2018 dilakukan melalui
perluasan areal tanam (ekstensifikasi), peningkatan produktivitas (intensifikasi), dan
percepatan tanam untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta sistem pola
tanam tumpangsari. Strategi itu didukung dengan mendorong penggunaan benih
varietas unggul spesifik lokasi dengan produktivitas tinggi, peningkatan jumlah
populasi tanaman dengan sistem tanam jajar legowo dan tumpang sari, pemupukan
sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta berimbang dengan pemakaian pupuk organik,
pengelolaan pengairan, penggunaan inovasi teknologi sarana prasarana pertanian dan
perbaikan budidaya lainnya disertai dengan peningkatan pengawalan, pendampingan,
pemantauan dan koordinasi.
5. Arah Kebijakan Direktorat Serealia
Dari arah kebijakan pembangunan pertanian tahun 2015-2019 dan kebijakan Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan maka yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi Direktorat
Serealia yaitu peningkatkan produksi padi dan jagung melalui perluasan penerapan
budidaya komoditi serealia yang tepat dan berkelanjutan,
6. Program dan Kegiatan
Pada tahun 2015-2019, program dan kegiatan yang dilaksanakan sudah mengacu pada
kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Program pembangunan pertanian yang
menjadi tugas dan tanggung jawab Direktorat Serealia adalah program peningkatan
produksi padi dan jagung untuk mencapai swasembada berkelanjutan.
A. Rencana Kinerja Tahun 2018
Penetapan sasaran produksi padi dan jagung untuk mencapai swasembada dan
swasembada berkelanjutan tahun 2018 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Serealia
berdasarkan pada kondisi lingkungan strategis, sumberdaya yang tersedia dan trend
pertumbuhan selama periode lima tahun sebelumnya. Sasaran produksi komoditas utama
tanaman pangan tahun 2018 yang melekat pada Direktorat Serealia meliputi produksi padi
dengan sasaran sebesar 82,50 juta ton GKG dan jagung sebesar 30,00 juta ton PK.
C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018 dengan
sasaran program berupa terpenuhinya kebutuhan pangan strategis tanaman pangan maka
Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2018 yang sejalan dengan indikator kinerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu meningkatnya produksi padi dan jagung.
Tabel 1. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2018
NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
Produksi padi (juta ton) 82,50
Produksi jagung (juta ton) 30,00
1Terpenuhinya kebutuhan pangan strategis
tanaman pangan
Tabel 2. Kutipan Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2018
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Produksi padi (juta ton) 82,50
Produksi jagung (juta ton) 30,00
1 Meningkatnya produksi padi dan jagung
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan serta Direktorat
Serealia yang telah ditetapkan untuk Tahun Anggaran 2018 maka untuk mengukur
keberhasilan pencapaian target kinerja perlu ditetapkan kriteria keberhasilan. Kriteria
ukuran keberhasilan tersebut dikelompokan berdasarkan penilaian capaian melalui metode
scoring dengan kategori: (1) sangat berhasil: realisasi >100% dari target, (2) berhasil:
realisasi 80-100% dari target, (3) cukup berhasil: realisasi 60-79% dari target, dan (4) kurang
berhasil: realisasi <60% dari target.
Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Serealia tahun 2018 dilakukan dengan
membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap
target yang telah ditetapkan. Status angka produksi padi dan jagung tahun 2018 yang
digunakan pada penyusunan Laporan Kinerja Tri Wulan II (periode sampai dengan bulan Juni
tahun 2018) adalah Angka Prognosa Tahun 2018 berdasarkan rapat koordinasi antara BPS
dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
B. Capaian Kinerja Organisasi
a) Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2018
1. Capaian Produksi Padi dan Jagung Tahun 2018
Berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018, capaian produksi padi sampai dengan bulan
Juni tahun 2018 (periode tri wulan II) diperkirakan mencapai 47,14 juta ton GKG
(102,03%) dari sasaran tri wulan II sebesar 46,20 juta ton GKG (sangat berhasil),
sementara produksi jagung diperkirakan mencapai 17,39 juta ton PK (93,54%) dari
sasaran tri wulan II sebesar 18,59 juta ton PK (berhasil).
Tabel 3. Capaian Produksi Padi dan Jagung Tahun 2018 terhadap Sasaran Strategis
Direktorat Serealia Periode Tri Wulan II
Target Realisasi
Produksi padi (juta ton) 82,50 46,20 47,14 102,03 Sangat berhasil
Produksi jagung (juta ton) 30,00 18,59 17,39 93,54 Berhasil
Capaian (%) Kategori Capaian
1. Meningkatnya produksi padi dan
jagung
Tri Wulan IINo. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target Tahun
2018
Keterangan:
• Target berdasarkan IKU dan PK Direktorat Serealia Tahun 2018, Renstra Direktorat Serealia dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019
• Realisasi tahun 2018 berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018
b) Capaian Kegiatan Pendukung Produksi Padi dan Jagung
Pencapaian sasaran produksi padi tahun 2018 didukung oleh kegiatan utama padi yang
meliputi: kegiatan budidaya padi inbrida sawah, kegiatan budidaya padi inbrida eks cetak
sawah, budidaya pengembangan padi khusus lainnya, pengembangan budidaya padi pada
lahan sub optimal spesifik lokasi, budidaya mina padi, budidaya pengembangan desa
pertanian organik untuk padi, budidaya padi lahan kering, peningkatan produksi padi
berbasis korporasi, padi varietas unggul baru, padi inbrida pusat dan Unit Pengolah Pupuk
Organik (UPPO). Sedangkan pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2018 didukung
oleh kegiatan utama jagung yang meliputi: kegiatan budidaya jagung hibrida varietas
umum 2 dan 3, jagung komposit, jagung hibrida lahan eks tambang, dan jagung pilot project
berbasis korporasi.
Berdasarkan pagu refocusing III, target kegiatan utama padi seluas 1.750.000 ha dengan
pagu bantuan pemerintah untuk kegiatan utama padi sebesar Rp 793.989.385.000,-. Selain
itu, terdapat dukungan unit pengolah pupuk organk (UPPO) sebanyak 1.500 unit dengan
pagu bantuan pemerintah sebesar Rp 300.000.000.000,-. Target Kegiatan utama jagung
seluas 4.000.000 ha dengan pagu bantuan pemerintah sebesar Rp 2.700.486.595.000,-.
Realisasi kegiatan utama padi sampai keadaan Juni 2018 (periode tri wulan II) mencapai
481.523 ha (27,52%) terhadap sasaran. Adapun kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik
(UPPO) belum ada realisasi. Sementara itu, realisasi kegiatan utama jagung (benih jagung)
mencapai 554.677 ha (13,87%) terhadap sasaran, sedangkan realisasi pupuk jagung
mencapai 1.192.434 ha (29,81%) terhadap sasaran.
Tabel 4. Capaian Realisasi Bantuan Pemerintah Kegiatan Utama Padi dan Jagung
Tahun 2018 Periode Tri Wulan II
No. Target Realisasi% Capaian
thd Target
I 1.750.000 481.523 27,52
1.1 a Budidaya Padi Inbrida Sawah 169.500 43.973 25,94
b Budidaya Padi Inbrida Eks Cetak Sawah 3.000 1.805 60,17
c Pengembangan Budidaya Padi Khusus Lainnya 3.000 1.123 37,43
d Pengembangan Budidaya Padi pada Lahan Sub Optimal Spesifik Lokasi 50.000 35.536 71,07
e Mina Padi 1.500 1.085 72,37
f Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi 10.000 2.680 26,80
g Budidaya Padi Lahan Kering 1.000.000 395.129 39,51
h Peningkatan Produksi Padi Berbasis Korporasi 8.000 191 2,39
i Peningkatan Produksi Padi Melalui VUB 5.000 - -
j Padi Pusat Inbrida 500.000 -
1.2 a UPPO 1.500 -
II 4.000.000 554.677 13,87
a Budidaya Jagung Hibrida Varietas Umum 2 805.039 282.304 35,07
b Budidaya Jagung Hibrida Varietas Umum 2 (pusat) 350.000 5.052 1,44
c Budidaya Jagung Hibrida Varietas Litbang/Umum 3 1.501.216 255.064 16,99
d Budidaya Jagung Hibrida Varietas Litbang/Umum 3 (Pusat) 1.306.145 9.557 0,73
e Budidaya Jagung Hibrida Eks Tambang 7.600 200 2,63
f Jagung Pilot Project Berbasis Korporasi 5.000 1.000 20,00
g Budidaya Jagung Komposit 25.000 1.500 6,00
Kegiatan Utama
Jagung
Kegiatan Budidaya Padi
Keterangan:
Realisasi berdasarkan Online Monitoring SPAN dan laporan daerah s.d Juni 2018
C. Permasalahan dan Upaya Tindaklanjut
Dalam upaya mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan, ada beberapa kendala dan
permasalahan yang dihadapi oleh Direktorat Serealia pada periode tri wulan II, diantaranya:
- Ketersediaan benih untuk mendukung pelaksanaan kegiatan utama terbatas
- Terjadinya revisi DIPA ke 3
Upaya tindak lanjut yang dilakukan terhadap masalah/kendala tersebut diantaranya:
- Koordinasi dengan penyedia benih dan meningkatkan koordinasi dengan Dinas, BPTP
dan BPSB untuk pelaksanaan kegiatan uatama
- Mereviu dan membuat desain perencanaan yang lebih matang
D. REALISASI ANGGARAN
Pada tahun 2018 berdasarkan pagu DIPA refocusing III, Direktorat Serealia mengelola APBN
Sektoral (BA.018) melalui kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia sebesar
Rp 3.876.880.635.000,-. Anggaran tersebut dikelola oleh Satker Pusat, Satker Dinas Pertanian
Provinsi yang terdiri atas Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan. Kinerja serapan
anggaran APBN melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman serealia sampai dengan bulan
Juni 2018 (periode tri wulan II) sebesar Rp. 693.327.207.535 (17,88%) dari total pagu.
Realisasi tersebut meliputi kegiatan yang dikelola oleh satker pusat dan daerah.
BAB IV
PENUTUP
1. Berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018, capaian produksi padi sampai dengan bulan
Juni tahun 2018 (periode tri wulan II) diperkirakan mencapai 47,14 juta ton GKG
(102,03%) dari sasaran tri wulan II sebesar 46,20 juta ton GKG (sangat berhasil),
sementara produksi jagung diperkirakan mencapai 17,39 juta ton PK (93,54%) dari
sasaran tri wulan II sebesar 18,59 juta ton PK (berhasil).
2. Realisasi kegiatan utama padi sampai keadaan Juni 2018 (periode tri wulan II) mencapai
481.523 ha (27,52%) terhadap sasaran. Adapun kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik
(UPPO) belum ada realisasi. Sementara itu, realisasi kegiatan utama jagung (benih
jagung) mencapai 554.677 ha (13,87%) terhadap sasaran, sedangkan realisasi pupuk
jagung mencapai 1.192.434 ha (29,81%) terhadap sasaran.
3. Pada tahun 2018 berdasarkan pagu DIPA refocusing III, Direktorat Serealia mengelola
APBN Sektoral (BA.018) melalui kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
sebesar Rp 3.876.880.635.000,-. Sampai dengan bulan Juni 2018 (periode tri wulan II)
telah realisasi sebesar Rp. 693.327.207.535 (17,88%) dari total pagu.
4. Permasalahan dalam upaya mewujudkan target kinerja Direktorat Serealia tahun 2018,
diantaranya: ketersediaan benih untuk mendukung pelaksanaan kegiatan utama
terbatas, terjadinya revisi DIPA ke 3.
5. Upaya dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah:
koordinasi dengan penyedia benih dan meningkatkan koordinasi dengan Dinas, BPTP dan
BPSB untuk pelaksanaan kegiatan uatama, mereviu dan membuat desain perencanaan
yang lebih matang
Lampiran 1.
Perjanjian Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2018
Lampiran 2
Capaian Produksi Padi Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Target berdasarkan IKU dan PK Direktorat Serealia Tahun 2018, Renstra
Direktorat Serealia dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019
- Realisasi tahun 2018 berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018
Target
(juta ton)
Realisasi
(juta ton)
1 Aceh 1,28 1,12
2 Sumatera Utara 2,23 2,56
3 Sumatera Barat 1,63 1,35
4 Riau 0,15 0,22
5 Jambi 0,42 0,44
6 Sumatera Selatan 2,63 2,52
7 Bengkulu 0,42 0,36
8 Lampung 2,26 2,47
9 Kep. Bangka Belitung 0,02 0,03
10 Kepulauan Riau 0,00 0,00
11 D K I Jakarta 0,00 0,00
12 Jawa Barat 7,64 7,17
13 Jawa Tengah 7,17 7,66
14 D I Yogyakarta 0,70 0,63
15 Jawa Timur 8,84 8,25
16 Banten 0,96 1,36
17 Bali 0,55 0,44
18 Nusa Tenggara Barat 1,81 1,49
19 Nusa Tenggara Timur 0,72 0,80
20 Kalimantan Barat 0,64 1,21
21 Kalimantan Tengah 0,30 0,33
22 Kalimantan Selatan 0,54 1,00
23 Kalimantan Timur 0,13 0,25
24 Kalimantan Utara 0,04 0,05
25 Sulawesi Utara 0,45 0,38
26 Sulawesi Tengah 0,74 0,58
27 Sulawesi Selatan 2,81 3,30
28 Sulawesi Tenggara 0,40 0,34
29 Gorontalo 0,23 0,15
30 Sulawesi Barat 0,34 0,42
31 Maluku 0,06 0,05
32 Maluku Utara 0,05 0,05
33 Papua Barat 0,01 0,02
34 Papua 0,02 0,14
46,20 47,14 Jumlah
NO PROVINSI
TW 2
Lampiran 3
Capaian Produksi Jagung Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Target berdasarkan IKU dan PK Direktorat Serealia Tahun 2018, Renstra
Direktorat Serealia dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2015-2019
- Realisasi tahun 2018 berdasarkan Angka Prognosa Tahun 2018
Target
(juta ton)
Realisasi
(juta ton)
1 Aceh 0,21 0,10
2 Sumatera Utara 1,06 1,01
3 Sumatera Barat 0,54 0,49
4 Riau 0,02 0,01
5 Jambi 0,11 0,07
6 Sumatera Selatan 0,45 0,45
7 Bengkulu 0,09 0,07
8 Lampung 1,54 1,72
9 Kepulauan Bangka Belitung 0,01 0,00
10 Kepulauan Riau 0,00 0,00
11 Dki Jakarta - -
12 Jawa Barat 1,11 1,13
13 Jawa Tengah 2,38 2,20
14 Di Yogyakarta 0,18 0,23
15 Jawa Timur 3,91 3,42
16 Banten 0,09 0,09
17 Bali 0,03 0,04
18 Nusa Tenggara Barat 1,58 1,66
19 Nusa Tenggara Timur 0,75 0,82
20 Kalimantan Barat 0,13 0,10
21 Kalimantan Tengah 0,04 0,05
22 Kalimantan Selatan 0,43 0,22
23 Kalimantan Timur 0,07 0,03
24 Kalimantan Utara 0,01 0,00
25 Sulawesi Utara 0,84 0,53
26 Sulawesi Tengah 0,21 0,14
27 Sulawesi Selatan 1,32 1,46
28 Sulawesi Tenggara 0,15 0,08
29 Gorontalo 0,77 0,87
30 Sulawesi Barat 0,30 0,33
31 Maluku 0,09 0,01
32 Maluku Utara 0,13 0,05
33 Papua Barat 0,01 0,00
34 Papua 0,03 0,01
18,59 17,39 JUMLAH
NO PROVINSI
TW 2
Lampiran 4
Capaian Kegiatan Utama Padi Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 1.750.000 481.523 27,52
I. PUSAT 505.540 - -
1 ACEH 28.123 16.222 57,68
2 SUMATERA UTARA 142.331 65.885 46,29
3 SUMATERA BARAT 18.770 7.095 37,80
4 RIAU 10.025 6.994 69,77
5 JAMBI 10.100 10.100 100,00
6 SUMATERA SELATAN 68.975 3.657 5,30
7 BENGKULU 14.085 14.085 100,00
8 LAMPUNG 77.190 29.835 38,65
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 36.365 10.380 28,54
11 JAWA TENGAH 29.785 9.871 33,14
12 DI YOGYAKARTA 6.245 2.745 43,96
13 JAWA TIMUR 34.180 5.008 14,65
14 KALIMANTAN BARAT 153.360 47.752 31,14
15 KALIMANTAN TENGAH 37.260 12.156 32,63
16 KALIMANTAN SELATAN 39.835 32.035 80,42
17 KALIMANTAN TIMUR 24.600 7.596 30,88
18 SULAWESI UTARA 27.790 24.859 89,45
19 SULAWESI TENGAH 37.660 20.664 54,87
20 SULAWESI SELATAN 162.825 9.451 5,80
21 SULAWESI TENGGARA 14.095 7.897 56,03
22 BALI 563 180 31,97
23 NUSA TENGGARA BARAT 76.020 68.496 90,10
24 NUSA TENGGARA TIMUR 69.780 5.248 7,52
25 MALUKU 15.445 5.500 35,61
26 PAPUA 13.160 - -
27 MALUKU UTARA 7.685 7.685 100,00
28 BANTEN 26.775 11.715 43,75
29 BANGKA BELITUNG 7.333 7.333 100,00
30 GORONTALO 10.100 4.414 43,70
31 KEPULAUAN RIAU 625 - -
32 PAPUA BARAT 2.200 1.505 68,41
33 SULAWESI BARAT 29.515 24.365 82,55
34 KALIMANTAN UTARA 11.660 795 6,82
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Padi Inbrida Sawah Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni
2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 169.500 43.973 25,94
I. PUSAT - - -
1 ACEH 5.000 3.493 69,86
2 SUMATERA UTARA 16.000 13.400 83,75
3 SUMATERA BARAT 10.000 - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 8.000 460 5,75
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 10.000 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 19.000 7.375 38,82
11 JAWA TENGAH 18.500 - -
12 DI YOGYAKARTA 5.000 2.000 40,00
13 JAWA TIMUR 20.000 - -
14 KALIMANTAN BARAT 5.000 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 3.000 299 9,95
16 KALIMANTAN SELATAN 5.000 - -
17 KALIMANTAN TIMUR 3.000 2.952 98,40
18 SULAWESI UTARA 4.000 1.199 29,97
19 SULAWESI TENGAH 4.000 3.000 75,00
20 SULAWESI SELATAN 16.000 5.900 36,88
21 SULAWESI TENGGARA 3.000 900 30,00
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 5.000 1.498 29,95
24 NUSA TENGGARA TIMUR 5.000 1.498 29,95
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT 5.000 - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
No. ProvinsiSasaran Realisasi
Capain Kegiatan Padi Inbrida Eks Cetak Sawah Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 3.000 1.805 60,17
I. PUSAT - - -
1 ACEH 75 25 33,33
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT 100 75 75,00
4 RIAU 25 25 100,00
5 JAMBI 100 100 100,00
6 SUMATERA SELATAN 75 - -
7 BENGKULU 25 25 100,00
8 LAMPUNG 50 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 100 75 75,00
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT 100 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 100 40 40,00
16 KALIMANTAN SELATAN 100 25 25,00
17 KALIMANTAN TIMUR 100 100 100,00
18 SULAWESI UTARA 100 40 40,00
19 SULAWESI TENGAH 100 100 100,00
20 SULAWESI SELATAN 150 100 66,66
21 SULAWESI TENGGARA 150 150 100,00
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 150 150 100,00
24 NUSA TENGGARA TIMUR 300 200 66,67
25 MALUKU 100 - -
26 PAPUA 150 - -
27 MALUKU UTARA 150 150 100,00
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG 150 150 100,00
30 GORONTALO 100 50 50,00
31 KEPULAUAN RIAU 50 - -
32 PAPUA BARAT 200 200 100,00
33 SULAWESI BARAT 150 - -
34 KALIMANTAN UTARA 50 25 50,00
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capain Kegiatan Padi Khusus Lainnya Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 3.000 1.123 37,43
I. PUSAT - - -
1 ACEH 450 200 44,44
2 SUMATERA UTARA 500 - -
3 SUMATERA BARAT 50 50 100,00
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 100 - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 25 25 100,00
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 275 250 90,91
11 JAWA TENGAH 25 25 100,00
12 DI YOGYAKARTA 25 25 100,00
13 JAWA TIMUR 175 - -
14 KALIMANTAN BARAT 100 - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN 50 50 100,00
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA 50 - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN 250 50 20,00
21 SULAWESI TENGGARA 225 225 100,00
22 BALI 50 50 100,00
23 NUSA TENGGARA BARAT 250 73 29,20
24 NUSA TENGGARA TIMUR 275 75 27,27
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA 25 25 100,00
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA 100 - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Pengembangan Budidaya Padi Lahan Sub Optimal Spesifik Lokasi Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 50.000 35.536 71,07
I. PUSAT - - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 4.000 4.000 100,00
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT 32.000 21.202 66,26
15 KALIMANTAN TENGAH 11.500 8.209 71,38
16 KALIMANTAN SELATAN 1.000 625 62,50
17 KALIMANTAN TIMUR 1.500 1.500 100,00
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Mina Padi Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 1.500 1.085 72,37
I. PUSAT - - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA 150 46 30,67
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 50 - -
7 BENGKULU 60 60 100,00
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 370 275 74,32
11 JAWA TENGAH 60 60 100,00
12 DI YOGYAKARTA 220 220 100,00
13 JAWA TIMUR 70 49 70,69
14 KALIMANTAN BARAT 20 - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA 20 - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN 130 100 76,92
21 SULAWESI TENGGARA 20 20 100,00
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 20 20 100,00
24 NUSA TENGGARA TIMUR 130 40 30,77
25 MALUKU - - -
26 PAPUA 10 - -
27 MALUKU UTARA 10 10 100,00
28 BANTEN 50 75 150,00
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT 100 100 100,00
34 KALIMANTAN UTARA 10 10 100,00
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan:
- Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 10.000 2.680 26,80
I. PUSAT 540 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA 180 60 33,33
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 620 - -
11 JAWA TENGAH 200 80 40,00
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR 60 - -
14 KALIMANTAN BARAT 2.750 - -
15 KALIMANTAN TENGAH 2.660 790 29,70
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA 700 700 100,00
22 BALI 40 40 100,00
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR 250 250 100,00
25 MALUKU - - -
26 PAPUA 1.000 - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA 1.000 760 76,00
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Padi Lahan Kering Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 1.000.000 395.129 39,51
I. PUSAT -
1 ACEH 22.598 12.504 55,33
2 SUMATERA UTARA 124.701 52.188 41,85
3 SUMATERA BARAT 8.620 6.970 80,86
4 RIAU 10.000 6.969 69,69
5 JAMBI 10.000 10.000 100,00
6 SUMATERA SELATAN 60.000 3.197 5,33
7 BENGKULU 14.000 14.000 100,00
8 LAMPUNG 62.515 25.810 41,29
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 15.000 2.405 16,03
11 JAWA TENGAH 10.000 9.706 97,06
12 DI YOGYAKARTA 1.000 500 50,00
13 JAWA TIMUR 12.875 4.959 38,52
14 KALIMANTAN BARAT 112.890 26.550 23,52
15 KALIMANTAN TENGAH 20.000 2.819 14,10
16 KALIMANTAN SELATAN 33.185 31.335 94,43
17 KALIMANTAN TIMUR 20.000 3.044 15,22
18 SULAWESI UTARA 23.620 23.620 100,00
19 SULAWESI TENGAH 33.560 17.564 52,34
20 SULAWESI SELATAN 145.545 3.301 2,27
21 SULAWESI TENGGARA 10.000 5.902 59,02
22 BALI 473 90 19,03
23 NUSA TENGGARA BARAT 70.000 66.755 95,36
24 NUSA TENGGARA TIMUR 63.825 3.185 4,99
25 MALUKU 15.345 5.500 35,84
26 PAPUA 12.000 - -
27 MALUKU UTARA 7.500 7.500 100,00
28 BANTEN 26.225 11.640 44,39
29 BANGKA BELITUNG 7.183 7.183 100,00
30 GORONTALO 10.000 4.364 43,64
31 KEPULAUAN RIAU 575 - -
32 PAPUA BARAT 2.000 1.305 65,25
33 SULAWESI BARAT 24.265 24.265 100,00
34 KALIMANTAN UTARA 10.500 - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Peningkatan Produksi Padi Berbasis Korporasi Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 8.000 191 2,39
I. PUSAT - - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA 800 191 23,90
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN 750 - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG 600 - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT 1.000 - -
11 JAWA TENGAH 1.000 - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR 1.000 - -
14 KALIMANTAN BARAT 500 - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN 500 - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN 750 - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT 600 - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN 500 - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Peningkatan Produksi Padi Melalui VUB Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan:
- Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 5.000 - -
I. PUSAT 5.000 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT - - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Realisasi No. Provinsi
Sasaran
Capaian Kegiatan Padi Inbrida Pusat Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan:
- Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(Ha) (Ha) %
DITJEN TP 500.000 - -
I. PUSAT 500.000 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT - - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Sasaran Realisasi No. Provinsi
Capaian Kegiatan UPPO Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
(UNIT) (UNIT) %
DITJEN TP 1.500 - -
I. PUSAT 1.500 - -
1 ACEH - - -
2 SUMATERA UTARA - - -
3 SUMATERA BARAT - - -
4 RIAU - - -
5 JAMBI - - -
6 SUMATERA SELATAN - - -
7 BENGKULU - - -
8 LAMPUNG - - -
9 DKI JAKARTA - - -
10 JAWA BARAT - - -
11 JAWA TENGAH - - -
12 DI YOGYAKARTA - - -
13 JAWA TIMUR - - -
14 KALIMANTAN BARAT - - -
15 KALIMANTAN TENGAH - - -
16 KALIMANTAN SELATAN - - -
17 KALIMANTAN TIMUR - - -
18 SULAWESI UTARA - - -
19 SULAWESI TENGAH - - -
20 SULAWESI SELATAN - - -
21 SULAWESI TENGGARA - - -
22 BALI - - -
23 NUSA TENGGARA BARAT - - -
24 NUSA TENGGARA TIMUR - - -
25 MALUKU - - -
26 PAPUA - - -
27 MALUKU UTARA - - -
28 BANTEN - - -
29 BANGKA BELITUNG - - -
30 GORONTALO - - -
31 KEPULAUAN RIAU - - -
32 PAPUA BARAT - - -
33 SULAWESI BARAT - - -
34 KALIMANTAN UTARA - - -
Sasaran Realisasi No. Provinsi
Lampiran 5.
Capaian Kegiatan Utama Jagung Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
1 PUSAT 1.656.145 -
2 ACEH 43.178 5.214
3 SUMATERA UTARA 210.000 4.731
4 SUMATERA BARAT 80.000 5.146
5 RIAU 15.000 1.025
6 JAMBI 10.000 -
7 SUMATERA SELATAN 100.000 34.949
8 BENGKULU 13.124 1.000
9 LAMPUNG 130.000 78.174
10 DKI JAKARTA - -
11 JAWA BARAT 60.000 2.491
12 JAWA TENGAH 40.328 9.119
13 DI YOGYAKARTA 4.020 4.020
14 JAWA TIMUR 50.000 -
15 KALIMANTAN BARAT 37.000 -
16 KALIMANTAN TENGAH 35.000 2.987
17 KALIMANTAN SELATAN 71.061 27.491
18 KALIMANTAN TIMUR 13.900 3.350
19 SULAWESI UTARA 223.445 83.038
20 SULAWESI TENGAH 87.000 16.520
21 SULAWESI SELATAN 150.000 45.987
22 SULAWESI TENGGARA 59.400 23.639
23 BALI 2.308 -
24 NUSA TENGGARA BARAT 200.000 53.848
25 NUSA TENGGARA TIMUR 75.000 8.113
26 MALUKU 27.791 4.988
27 PAPUA 15.000 6.349
28 MALUKU UTARA 190.000 25.939
29 BANTEN 90.000 28.892
30 BANGKA BELITUNG 7.500 2.918
31 GORONTALO 90.000 46.566
32 KEPULAUAN RIAU 1.800 -
33 PAPUA BARAT 7.000 -
34 SULAWESI BARAT 200.000 28.182
35 KALIMANTAN UTARA 5.000 -
4.000.000 554.677
Alokasi (ha) Realisasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
Capaian Kegiatan Jagung Varietas Umum 2 Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
Daerah Pusat
1 PUSAT 350.000
2 ACEH 15.112 1.214
3 SUMATERA UTARA 73.500 4.731
4 SUMATERA BARAT 28.000 3.071 323
5 RIAU 5.250 525
6 JAMBI 3.300
7 SUMATERA SELATAN 34.800 32.543
8 BENGKULU 4.593 350
9 LAMPUNG 45.500 40.143 2.029
10 DKI JAKARTA -
11 JAWA BARAT 21.000 1.238
12 JAWA TENGAH 14.115 5.726
13 DI YOGYAKARTA 1.407 1.407
14 JAWA TIMUR 17.500
15 KALIMANTAN BARAT 12.750
16 KALIMANTAN TENGAH 12.050 1.494
17 KALIMANTAN SELATAN 20.911 20.911
18 KALIMANTAN TIMUR 3.735 967
19 SULAWESI UTARA 74.706 29.927
20 SULAWESI TENGAH 29.025 5.822
21 SULAWESI SELATAN 52.300 19.677 2.350
22 SULAWESI TENGGARA 20.800 10.232
23 BALI 808
24 NUSA TENGGARA BARAT 70.000 19.848
25 NUSA TENGGARA TIMUR 22.750 4.550
26 MALUKU 9.727 4.988
27 PAPUA 5.250 6.349
28 MALUKU UTARA 66.500 21.000
29 BANTEN 31.500 8.492
30 BANGKA BELITUNG 2.100 795
31 GORONTALO 31.500 31.500
32 KEPULAUAN RIAU 350
33 PAPUA BARAT 2.450
34 SULAWESI BARAT 70.000 5.154
35 KALIMANTAN UTARA 1.750
1.155.039 282.304 5.052
Alokasi (ha)Realisasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
Varietas Umum 2
Capaian Kegiatan Jagung Varietas Umum 3 Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
Daerah Pusat
1 PUSAT 1.306.145
2 ACEH 28.066 4.000
3 SUMATERA UTARA 136.000 -
4 SUMATERA BARAT 52.000 820 932
5 RIAU 9.750 500
6 JAMBI 6.500 -
7 SUMATERA SELATAN 65.000 2.406
8 BENGKULU 8.531 650
9 LAMPUNG 84.000 32.980 3.022
10 DKI JAKARTA -
11 JAWA BARAT 39.000 - 1.253
12 JAWA TENGAH 26.213 3.394
13 DI YOGYAKARTA 2.613 2.613
14 JAWA TIMUR 32.500 -
15 KALIMANTAN BARAT 24.050
16 KALIMANTAN TENGAH 22.750 1.494
17 KALIMANTAN SELATAN 44.550 6.580
18 KALIMANTAN TIMUR 9.765 2.183
19 SULAWESI UTARA 138.739 53.112
20 SULAWESI TENGAH 53.675 10.698
21 SULAWESI SELATAN 96.900 20.260 3.700
22 SULAWESI TENGGARA 38.400 13.407
23 BALI 1.500 -
24 NUSA TENGGARA BARAT 130.000 34.000
25 NUSA TENGGARA TIMUR 42.250 3.563
26 MALUKU 18.064 -
27 PAPUA 9.750 -
28 MALUKU UTARA 123.500 4.939
29 BANTEN 57.500 19.400
30 BANGKA BELITUNG 3.900 623
31 GORONTALO 57.900 15.066
32 KEPULAUAN RIAU 650
33 PAPUA BARAT 4.550
34 SULAWESI BARAT 129.400 23.028
35 KALIMANTAN UTARA 3.250 -
2.807.361 255.064 9.557
Alokasi (ha)Realisasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
Varietas Umum 3
Capaian Kegiatan Jagung Eks Tambang Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni
2018
1 PUSAT
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
5 RIAU
6 JAMBI 200
7 SUMATERA SELATAN 200
8 BENGKULU
9 LAMPUNG
10 DKI JAKARTA
11 JAWA BARAT
12 JAWA TENGAH
13 DI YOGYAKARTA
14 JAWA TIMUR
15 KALIMANTAN BARAT 200
16 KALIMANTAN TENGAH 200
17 KALIMANTAN SELATAN 5.000
18 KALIMANTAN TIMUR 400 200
19 SULAWESI UTARA
20 SULAWESI TENGAH 200
21 SULAWESI SELATAN 200
22 SULAWESI TENGGARA 200
23 BALI
24 NUSA TENGGARA BARAT
25 NUSA TENGGARA TIMUR
26 MALUKU
27 PAPUA
28 MALUKU UTARA
29 BANTEN
30 BANGKA BELITUNG
31 GORONTALO
32 KEPULAUAN RIAU 800
33 PAPUA BARAT
34 SULAWESI BARAT
35 KALIMANTAN UTARA
7.600 200
Alokasi (ha) Realisasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
Eks Tambang
Capaian Kegiatan Jagung Pilot Project Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
1 PUSAT
2 ACEH -
3 SUMATERA UTARA 500
4 SUMATERA BARAT -
5 RIAU -
6 JAMBI -
7 SUMATERA SELATAN -
8 BENGKULU -
9 LAMPUNG 500
10 DKI JAKARTA -
11 JAWA BARAT -
12 JAWA TENGAH -
13 DI YOGYAKARTA -
14 JAWA TIMUR -
15 KALIMANTAN BARAT -
16 KALIMANTAN TENGAH -
17 KALIMANTAN SELATAN 600
18 KALIMANTAN TIMUR -
19 SULAWESI UTARA -
20 SULAWESI TENGAH 600
21 SULAWESI SELATAN 600
22 SULAWESI TENGGARA -
23 BALI -
24 NUSA TENGGARA BARAT -
25 NUSA TENGGARA TIMUR -
26 MALUKU -
27 PAPUA -
28 MALUKU UTARA -
29 BANTEN 1.000 1.000
30 BANGKA BELITUNG -
31 GORONTALO 600
32 KEPULAUAN RIAU -
33 PAPUA BARAT -
34 SULAWESI BARAT 600
35 KALIMANTAN UTARA -
5.000 1.000
Alokasi (ha) Realisasi (ha)NO PROVINSI
JUMLAH
Pilot Project
Capaian Kegiatan Budidaya Jagung Komposit Tahun 2018
Tri Wulan II
Keterangan: - Sasaran berdasarkan DIPA Refocusing III - Realisasi berdasarkan Online Monitoring Span dan laporan daerah s.d Juni 2018
1 PUSAT
2 ACEH
3 SUMATERA UTARA
4 SUMATERA BARAT
5 RIAU
6 JAMBI
7 SUMATERA SELATAN
8 BENGKULU
9 LAMPUNG
10 DKI JAKARTA
11 JAWA BARAT
12 JAWA TENGAH
13 DI YOGYAKARTA
14 JAWA TIMUR
15 KALIMANTAN BARAT
16 KALIMANTAN TENGAH
17 KALIMANTAN SELATAN
18 KALIMANTAN TIMUR
19 SULAWESI UTARA 10.000
20 SULAWESI TENGAH 3.500
21 SULAWESI SELATAN
22 SULAWESI TENGGARA
23 BALI
24 NUSA TENGGARA BARAT
25 NUSA TENGGARA TIMUR 10.000
26 MALUKU
27 PAPUA
28 MALUKU UTARA
29 BANTEN
30 BANGKA BELITUNG 1.500 1.500
31 GORONTALO
32 KEPULAUAN RIAU
33 PAPUA BARAT
34 SULAWESI BARAT
35 KALIMANTAN UTARA
25.000 1.500
Alokasi (ha) Realisasi (ha)
Komposit
NO PROVINSI
JUMLAH