DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH...

138
DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Nida Arafat NIM : 11150510000022 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019/1441

Transcript of DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH...

Page 1: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH

(Studi Fenomenologi pada Pengguna Aplikasi Yaumi di

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Nida Arafat

NIM : 11150510000022

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2019/1441

Page 2: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

i

Page 3: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

ii

Page 4: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

iii

Page 5: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

iv

Page 6: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdu lillahirrabbil ’alamiin, puji serta syukur

senantiasa tercurahkan limpahkan kehadirat Allah SWT karena

atas limpahan nikmat, anugerah, serta kesehatan dalam lahir dan

batin yang telah diberika kepada penulis sehingga penulis dapat

memulai dan menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-

baiknya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk bagida

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya

yang sebagai simbol revosioner akan akhlak dan berbagai ilmu

pengetahuan, yang memicu akan perkembangan insan akademisi.

Atas limpahan nikmat ilmu dari Nya penulis dapat

menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul “Difusi Inovasi

Penggunaan Aplikasi Dakwah (Studi Fenomenologi pada

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat”

sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana dan merupakan

kewajiban akademis di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Dalam proses

menyelesaikan skripsi ini tentu tak luput dari berbagai macam

kesulitan yang beragam yang penulis lalui baik itu dari segi

internal maupun eksternal, serta dari segi materi dan non materi.

Sungguh merupakan proses pembelajaran diri yang menguji

pikiran, keimanan, mental, kesabaran, keberanian dan ketekunan

Page 7: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

vi

dalam proses menuju diri yang lebih baik terhadap pencapaian

prestisius sebagai mahasiswa strata satu yang tentu saja masih

terdapat kekurangan yang harus direnungi, diperbaiki dan

dievaluasi agar tercipta sebuah motivasi diri yang hakiki sebagai

pembelajaran diri ke arah yang lebih baik lagi.

Sebagai tanda syukur, penulis ingin mengucapkan beribu-

ribu terima kasih untuk Umi dan Bapak yang telah memberikan

cinta dan kasih sayang yang tulus mengasuh, mendidik, serta

mendoakan penulis sehingga bisa mengeyam Pendidikan formal

tingkat perguruan tinggi sampai selesai, dan senantiasa diberikan

umur yang panjang, senantiasa ada dalam kesehatan. Selanjutnya

penulis ucapkan terimakasih kepada saudara, keluarga, terutama

keluarga besar incu ama yang telah menyuport baik dalam segi

maeri maupun nonmateri, saran, solusi serta motivasi yang telah

diberikan selama masa studi di jenjang kuliah ini. Kemudian juga

tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak akademis, non akademis, narasumber, serta

keluarga yang dengan tulus memberikan do’a, bantuan baik

secara moril maupun materil, motivasi, bimbingan dan

pengarahan yang sangat berharga dari berbagai pihak yaitu:

1. Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag

sebagai wakil Dekan I Bidang Akademik. Dr. Sihabbudin

Noor, M.Ag sebagai wakil dekan II Bidang Administrasi

Umum dan Dr. Cecep Castrawijaya, MA. sebagai wakil

Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

Page 8: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

vii

2. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Dr. H. Edi Amin,

MA. dan selaku sekertaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Muhammad Zen M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya

untuk membimbing, mengarahkan, memotivas dan

membagi ilmu kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah

SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan

kepada beliau.

4. Fita Fathurokhmah, M.Si. Dosen Penasehat Akademik

yang telah membantu penulis dalam hal mengarahkan

serta membimbing dengan baik. dan Seluruh Dosen

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mengajar dan memagi ilmunya kepada penulis, semoga

berkah dan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.

5. Seluruh tenaga kependidikan Perpustakaan Utama dan

Perpustakaa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang membantu penelitian dalam pencarian bahan untuk

skripsi ini.

6. Seluruh tenaga kependidikan Tata Usaha Fakultas Ilmu

Dakwah da Ilmu Komunikasi yang telah memberikan

pelayanannya dengan baik.

7. Yaumi Indonesia dan Ikhsanuz Zaki sebagai Community

Manager Yaumi Indonesia yang sudah menerima, serta

menjamu untuk menjadi narasumber penelitian ini dan

Page 9: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

viii

sudah meluangkan waktu kepada penulis untuk

diwawancarai di tengah kesibukannya.

8. Keluarga besar Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat,

yang Telah Menerima Penulis dalam melakukan

penelitian ini hingga tuntas.

9. Alam, Bagya, Arya, Syahru, Febri, Tarmizi, Aziz, Nizam,

Kayis, dan Ikbal sebagai Mahasantru Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, yang telah meluangkan waktunya

untuk diwawancarai oleh penulis sebagai narasumber

dalam penelitian ini.

10. Sahabat terbaik, sahabat seperjuangan yang ikut andil

dalam memberikan bantuan dan dorongan motivasi.

Untuk semua teman-teman satu angkatan dan khusus

untuk KPI A angkatan 2015 yang sudah bersama-sama

berjuang dalam menimba ilmu dan saling memberikan

semangat satu sama lain selama empat tahun ini.

11. Keluarga besar Ikatan Keluarga Alumni Pesantren

Condong, yang menjadi tempat penulis mendapatkan

motivasi, serta menjadi keluarga kedua selama masa

perkuliahan ini.

12. Juga teman seperjuangan Awing Management ( Awing,

Rifan, Ikbal) teman satu visi misi dalam industry kreatif,

yang mengajak saya menjadi lebih aktif dan kreatif.

Tarmizi Kadir Dhalimunthe teman satu kamar, satu

perjuangan dan satu penderitaan. Yauma Sabta, teman se-

permusikan dan sepemikiran menjadi lebih kritis. Abdul

Ghofur abang yang paling kalem yang melalu menyuport

Page 10: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

ix

penulis dalam segi rohaniah. Pudin teman satu

tongkrongan ketika perkuliahan yang selalu bersama-

sama dalam keluh kesah. Muhaemin (Emin) teman tempat

sharing saling memotivasi versi sunda boaedi. Aditya

Agung kaka kelas yang selalu rutin memberikan imunisasi

bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas

dari kekurangan, namun penulis berharap agar skripsi ini

dapat bermanfaat dan berguna sebagai refrensi baik bagi

para pembaca, peneliti lama, maupun peneliti baru yang

sedang menulis karya ilmiah. Selain itu juga penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi generasi

mendatang dalam dunia keislaman dan dunia teknologi

komunikasi. Semoga skripsi ini dapat memberikan

kontribusi positif, memperluas wawasan keilmuan, serta

menambah khazanah perpusatakaan.

Wassalamu’alaiku Warahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, 25 Agustus 2019

Penulis

Page 11: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................... i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................... ii

PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................ x

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ....................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................... 8

C. Rumusan Masalah .................................................... 8

D. Tujuan Penelitian...................................................... 8

E. Manfaat Penelitian .................................................... 8

1. Manfaat Teoritis ............................................ 7

2. Manfaat Praktis ............................................. 9

F. Tijauan Kajian Terdahulu ......................................... 10

G. Metodelogi Penelitian .............................................. 11

1. Metode Penelitian......................................... 11

2. Teknik Pengumpulan data ............................. 12

Page 12: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xi

3. Teknik Pengolahan data ................................ 13

4. Teknik Analisis Data ..................................... 14

5. Waktu dan Tempat Penelitian ....................... 15

6. Pengujian Keabsahan Data ............................ 15

7. Pedoman Penulisan Skripsi ........................... 17

8. Sistematika Penulisan ................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI ................................................. 19

A. Komunikasi ............................................................. 19

1. Pengertian Komunikasi ...................................... 19

2. Unsur- Unsur Komunikasi ................................. 20

3. Proses Komunikasi ............................................. 22

4. Teknologi Komunikasi ....................................... 22

B. Difusi Inovasi .......................................................... 23

1. Pengertian Difusi Inovasi ................................... 24

2. Elemen Difusi Inovasi ......................................... 25

3. Proses Putusan Inovasi ........................................ 27

4. Faktor Pendukung Difusi Inovasi........................ 28

C. Dakwah Islam.......................................................... 30

1. Pengertian Dakwah ............................................ 30

2. Ayat-Ayat Dakwah dalam Alquran ................... 34

3. Perkembangan Dakwah Di Era Digital .............. 37

BAB III GAMBARAN UMUM.............................................. 42

A. Sejarah Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat ....... 42

B. Visi, Misai dan Tujuan ............................................ 45

C. Letak Geografis ....................................................... 46

D. Kurikulum Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat . 47

E. Tata Tertib ............................................................... 49

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 51

Page 13: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xii

A. Difusi Inovasi Penggunaan Aplikasi Yaumi di

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat .................... 51

1. Element difusi inovasi ....................................... 51

a. An Innovation (inovasi) ............................... 51

b. Communicated trough certain chanel

(komunikasi melalui saluran tertentu) ......... 59

c. Over time (kelebihan waktu) ....................... 61

d. Among a member sosial system ................... 63

2. Proses Putusan Inovasi ...................................... 65

a. Knowlage (pengetahuan) ............................ 65

b. Persuasion (persuasi) ................................. 70

c. Decision (keputusan) .................................. 71

d. Implementation (implementasi) ................... 76

e. Confirmation (konfirmasi).......................... 83

B. Faktor Pendukung Difusi Inovasi Penggunaan

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam

Ciputat ..................................................................... 86

1. Derajat Manfaat ................................................ 86

2. Efektivitas Diri ................................................. 87

3. Insentif Status .................................................. 88

4. Nilai Individu ................................................... 90

5. Uji Coba ........................................................... 93

BAB V PENUTUP ................................................................... 95

A. Kesimpulan ............................................................. 95

B. Implikasi ................................................................. 96

C. Saran ...................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 99

LAMPIRAN ............................................................................ xiii

Page 14: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xiii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 3.1 Badan Pendiri Yayasan Sabilussalam ...................... 43

Gambar 4.1 Fitur Mutaba’ah ..................................................... 53

Gambar 4.2 Fitur Raprt Ibadah ................................................. 54

Gambar 4.3 Fitur Konten Islami ............................................... 56

Gambar 4.4 Fitur Alqur’an Terjemah ....................................... 57

Gambar 4.5 Fitur Jadwal Shalat ................................................ 58

Page 15: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di era globalisasi tidak lagi dapat

terbendung, perkembangannya pun pesat, dan masif, tidak hanya

barang elektronik saja, namun mencakup konvergensi dakwah ke

dalam dunia digital, Berkembangnya teknologi sebagai pemacu

terus berkembangnya inovasi-inovasi di semua lini, baik

ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Begitupun dalam

konteks komunikasi, media komunikasi semakin banyak,

digitalisasi yang semakin pesat ini, sangat dimanfaatkan baik

secara perorangan maupun secara organisasi, atau lembaga dalam

melakukan komunikasinya, sesuai dengan kepentingannya.

Pengguna smartphone Indonesia juga bertumbuh dengan

pesat. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan

pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih

dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan

menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar

keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.1

Penggunaan telepon seluler merupakan suatu media

komunikasi dalam penyampaian dan penerimaaan pesan yang

dapat dilakukan secara cepat, praktis dan mudah untuk dibawa

kemana-mana. Bahkan sekarang ini warnet tidak seramai dahulu,

karena hanya dengan memiliki ponsel yang memiliki fitur yang

1“Berapa Banyak Pengguna Gadget Di Indonesia”

https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-

asia/0/sorotan_media diakses pada hari kamis, tanggal, 7 maret 2019

Page 16: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

2

mumpuni, menggunakan layanan internet tidak perlu lagi pergi ke

warnet, cukup menggunakan ponsel.

Pada saat ini, ponsel tidak hanya sebagai teknologi

komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan ikatan

emosional dan budaya yang melambangkan status sosial

manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran

status manusia dan berlomba untuk selalu mengganti ponsel

dengan tipe yang terbaru. Telepon seluler sebagai sebuah

produk teknologi komunikasi baru hadir diberbagai kalangan

masyarakat dan telah menjadi ikon sosial.

Fenomena tersebut merupakan buah dari perkembangan

teknologi dan informatika yang semakin pesat. Fakta

kehidupan dewasa ini, dimana teknologi komunikasi sudah

menjadi bagian penting dalam hidup sehari-hari, semakin

menegaskan bahwa manusia senantiasa berinteraksi dengan orang

lain. Manusia era teknologi komunikasi senantiasa menjalin

interaksi baik secara bertatap muka maupun memanfaatkan

berbagai media2.

Teknologi komunikasi memungkinkan seseorang untuk

mengumpulkan dan mengirimkan informasi dari satu generasi ke

generasi berikutnya. Teknologi memungkinkan kita untuk

“menjembatani” atau “mengikat” waktu-untuk menggunakan

rekaman dari masa lalu seperti halnya masa kini, serta untuk

2Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2011), 2.

Page 17: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

3

membuat pesan hari ini yang akan menjadi bagian dari generasi

mendatang3.

Menurut Mc. Luhan dalam buku Teknologi komunikasi

karya Agoeng Noegroho mengatakan bahwa:

Teknologi Komunikasi diartikan sebagai perlengkapan

hardware, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana

individu-individu mengumpulkan, memproses, dan tukar-

menukar informasi dengan invidu lain. Seluruh teknologi

komunikasi sudah menjangkau pancaindera manusia,

seperti sentuhan, penciuman, rasa, pendengar, dan

penglihatan.Bahkan teknologi komunikasi dapat

membawa seseorang invidividu melintasi batas ruang dan

waktu serta mendapatkan informasi yang tidak didapat

sebelumnya4.

Anak-anak berusia 8-18 tahun menghabiskan lebih dari 8

jam dan 33 menit sehari dengan konten media, lebih dari satu jam

dari 5 tahun yang lalu, orang dewasa Amerika menghabiskan

rata-rata 9 jam dan 35 menit sehari atau 60% dari waktu

bangunnya yang semuanya mengomsumsi isi media. Ball State

University Middletown Studies melaporkan konsumsi media

menempatkan jumlah penggunaan media yang lebih tinggi, 30%

dari jam orang bangun dihabiskan menggunakan media “secara

eksklusif”, dan 39% waktu bangun mereka dihabiskan

3Brent D. penerjemah: Ruben, dkk, Komunikasi dan Perilaku

Manusia, Edisi Kelima, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), 86. 4Agoeng Noegroho, Teknologi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha ilmu,

2010),18.

Page 18: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

4

menggunakan media dalam kombinasi dengan kegiatan lain,

seperti membuat makan malam. Jumlah rata-rata orang

menghabiskan waktu dengan media yang mereka bayar langsung

(internet, video games, dan televisi kabel dan satelit) telah

meningkat hampir 20% sejak tahun 20015.

Melihat dari fenomena ini, banyak sekali unsur

masyarakat yang memanfaatkan atas perkembangan teknologi

komunikasi ini, terutama pada smartphone, mulai dari aplikasi

jual beli online, ojek online, dan aplikasi transaksi lain nya,

dampak dari fenomena ini menjadikan adanya pergeseran budaya

pada masyarakat, sehingga ketergantungan pada smartphone

menjadi hal yang nampak pada masyarakat saat ini.

Berbagai macam bentuk dan cara berdakwah dalam Islam

sehingga kewajiban berdakwah juga harus disesuaikan dengan

kemampuan dan keahlian masing-masing orang, setiap orang

tidak harus berdakwah seperti layaknya seorang penceramah atau

mubaligh, karena dakwah bisa dilakukan dimana saja dan oleh

siapa saja yang terpenting semua dilakukan dengan tujuan utama

yaitu amar ma’ruf nahi munkar6.

Ditegaskan dalam Al-Qur’an, Amr Maʻrûf Nahî Munkar

tak lain merupakan kewajiban bagi setiap muslim sekaligus

sebagai identitas orang mukmin. Pelaksanaannya diutamakan

kepada orang-orang yang terdekat sesuai dengan kemampuannya.

Cukup banyak ayat-ayat yang mengandung seruan untuk

5Stanley J. Baran, Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan

Budaya, Edisi 6 Buku 1, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2011), 49-50. 6Aripudin, Pengembangan Metode Dakwah, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.2011), 4.

Page 19: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

5

menegakkan amar ma’ru nahi munkar. Antara lain dalam seperti

dalam firman-Nya;

هى عزوف و بٱن ت بعضهى أونبء بعض أيزو ؤي وٱن ؤيى وٱن

ئك ع ورسىنهۥ أون ٱلل ة وطعى كى ٱنز ة وؤتى هى ٱنص ى كز وق ٱن

عزز حكى۞ ٱلل إ هى ٱلل سزح“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian

yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma´ruf,

mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan

zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu

akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Taubah[9]71).7

Kewajiban dakwah juga menjadi lading pahala kepada

kaum muslim, karena pada praktiknya dakwah merupakan

perbuatan dalam kebaikan, yang mana hadist nabi menegaskan:

زفهه يثم اجز فبعهه دل عهى خ ي

“Barangsiapa menunjukkan orang lain untuk berbuat baik,

maka orang itu mendapat pahala sama seperti pahala orang yang

mengerjakannya”. (HR. Muslim)

Tidak dapat dinafikan lagi, kini dakwah senantiasa ikut

pada pergeseran budaya yang sedang terjadi.

Fenomena ini dibuktikan dengan hadirnya inovasi dakwah

melalui aplikasi pada smart phone. Yang mana aplikasi ini diberi

nama aplikasi Yaumi, dengan takeline aplikasi “Teman Ibadah

Muslim Millenial, aplikasi ini membantu muslim melakukan

ibadah harian”. Dengan Yaumi, pengguna bisa melakukan

7Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version

2.2.0.0., 2013

Page 20: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

6

evaluasi ibadah bersama orang-orang terdekat, sehingga bisa

membantu konsistensi ibadah. Yaumi saat ini telah hadir di

Playstore untuk Android dan App Store untuk iOS dan telah

didownload lebih dari 29 ribu pengguna di seluruh Indonesia.

Tidak hanya evaluasi beribadah yang terdapat di dalamnya, tetapi

ada juga artikel islami yang diperbarui setiap hari, sealain itu juga

fitur group chat yang memiliki cara kerja seperti grup di aplikasi

WhatsApp, namun dengan nilai tambah yaitu masing-masing grup

bisa berlomba-lomba mendapatkan poin dari ibadah yang dia

lakukan8.

Difusi sebagai proses dimana suatu inovasi

dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu

tertentu di Antara para anggota suatu system sosial. Pada

dasarnya Teori difusi inovasi menjelaskan proses bagaimana

suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu

sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari system sosial9.

Adapun inovasi yang dimaksud adalah, adanya aplikasi

Yaume, yang merupakan inovasi dakwah dalam mobile private

communication. Yang mana inovasi ini dikomuniksasikan kepada

sisytem sosial, sisytem sosial dimaksud oleh penulis adalah,

mahasantri di Pesantren Sabilussalam, yang mana mahasantri

pesantren luhur sabilussalam merupakan pokus penelitian ini.

8”Aplikasi Yaumi” https://inet.detik.com/mobile-apps/d-

4037469/aplikasi-yawme-ingin-jadi-sobat-hijrah-milenial diakses pada hari

kamis, tanggal 7 maret 2019. 9 Everett M Rogers, Diffusion of Innofation Fifth edition, (New York:

The Free Press, 2003), 4.

Page 21: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

7

Berdasarkan uraian di atas, teknologi komunikasi

memberikan inovasi-inovasi baru yang dapat menciptakan

fasilitas yang dapat memudahkan kehidupan manusia, terkhusus

dalam aspek keagamaan, baik dari kalangan remaja maupun

dewasa. Di pesantren luhur sabilussalam aplikasi Yaumi telah

dimanfaatkan oleh beberapa mahasantri dalam melakukan

praktek keagamaannya, meskipun pengguna aplikasi ini

terkadang tidak digunakan secara intens, namun mahasantri

pesantren luhur sabilussalam telah mencoba untuk memanfaatkan

keberadaan aplikasi dakwah ini.

Dengan demikian judul yang dimaksud dalam skripsi ini

adalah DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI

DAKWAH (Studi fenomenologi pada Pengguna Aplikasi Yaumi

di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat).

Page 22: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

8

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dibahas. Maka

penulis membatasi kajian pembahasannya hanya pada studi

fenomenologi difusi inovasi sepuluh orang pengguna Aplikasi

Yaumi oleh Mahasantri di pesantren luhur sabilussalam.

C. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas dan mempermudah mencari data, maka

penulis merumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimana difusi inovasi penggunaan aplikasi Yaumi di

Pesantren luhur sabilussalam.

2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung difusi inovasi

penggunaan aplikasi yaumi di Pesantren luhur

sabilussalam?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui difusi inovasi penggunaan Aplikasi

Yaume di pesantren luhur sabilussalam.

2. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi faktor pendukung

difusi inovasi Yaumi di pesantren luhur sabilussalam.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat Memperkaya

kajian ilmu komunikasi yang menjelaskan keberlakuan

teori-teori komunikasi mengenai difusi inovasi, dan dapat

memberikan informasi tentang penggunaan pendekatan

fenomenologi. bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Page 23: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

9

Jakarta khususnya Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan bagi akademisi, praktisi, dan kepada

pembaca pada umumnya, dapat memberikan manfaat

bagi seluruh lapisan masyarakat dan dapat memberikan

gambaran mengenai proses difusi inovasi beserta faktor-

faktornya, terkhusus dalam proses difusi inovasi aplikasi

Yaumi di pesantren luhur sabilussalam.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam pembuatan karya ilmiah atau skripsi, untuk

menghindari tindakan plagiarisme, maka sebelumnya penulis

melakukan pengamatan dan tinjauan pustaka terhadap skripsi-

skripsi sebelumnya yang memiliki kemiripan dengan

penelitian yang akan dilakuka. Skripsi-skripsi yang memiliki

kemiripan tersebut diantaranya ialah:

1. Skripsi Fuandani Istiati mahasiswa universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2016) yang berjudul

“DIFUSI INOVASI DALAM KEGIATAN

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN (Studi Deskriptif

Kualitatif Terhadap Program Bantuan Bibit Gratis Oleh

Persemaian Permanen Balai Pengelola Daerah Aliran

Sungai Dan Hutan Lindung Serayu Opak Ponorogo

Yogyakarta Pada Masyarakat Desa Gading, Kecamatan

Playen, Kabupaten Gunung Kidul)”. Adapun

persamaannya, skripsi ini terdapat kesamaan dalam hal

Page 24: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

10

penggunaan teori, yaitu menggunakan difusi inovasi, akan

tetapi objek penelitian fuandani adalah program bantuan

bibit gratis, dan mengunakan saluran komunikasi

pembangunan, sedangkan peneliti lebih fokus pada

aplikasi dakwah, aplikasi sobat hijrah muslim

millennial/Yawme, dan yang menjadi subjeknya ialah

mahasantri pesantren luhur sabilussalam.

2. Skripsi Farah Dwi Kania Nur Haida mahasiswa

Universitas Sebelas Maret Surakarta(2017) yang berjudul “

DIFUSI ADOPSI INOVASI CYBER VILLAGE

SEBAGAI FASILITAS INTERNET DESA ( Studi

Deskripsi Kualitatif Difusi Inovasi Dan Adopsi Inovasi

Cyber Village Pada Remaja Di Desa Campurejo,

Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung)” Yang

menjadi persamaan dengan skripsi Farah adalah dalam

penggunaan teori difusi inovasi, akan tetapi farah

menambahkan satu teori yaitu adopsi inovasi, sedangkan

pada objek penelitiannya, sangat jauh berbeda, farah

menekankan pada cyber village, sedangkan subjek

penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah mahasantri

pesantren luhur sabilussalam, selain itu dalam metode

penelitiannya farah, farah menggunakan studi deskriftif

Kualitatif, adapun metode yang dilakukan oleh penulis

Studi fenomenologi.

Page 25: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

11

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitian

fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba

menjelaskan makna konsep atau fenomena dalam

pengalaman yang didasari oleh kesadaran pada beberapa

individu. Fenomena yang dikaji dalam penelitian ini adalah

penggunaan Aplikasi Yaumi oleh mahasantri pesantren

luhur sabilussalam.

Pendekatan fenomenologis berusaha memahami

arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang

biasa dalam situasi-situasi tertentu. Fenomenologi tidak

berasumsi bahwa peneliti mengetahui sesuatu bagi orang-

orang yang sedang diteliti. Inkuiri fenomenologis memulai

dengan diam. Diam merupakan tindakan untuk menangkap

pengertian sesuatu yang sedang diteliti. Hal yang

ditekankan dalam oleh kaum fenomenologis ialah aspek

subjektif dari perilaku orang, dan berusaha untuk masuk ke

dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedemikian

rupa sehingga dapat dimengerti apa dan bagaimana suatu

pengertian di kembangkan di sekitar peristiwa dalam

kehidupan sehari-hari10

.

10

LexyJ Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT.

RemajaRosdakarya, 2002), 9.

Page 26: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

12

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data

dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung

ke objek penelitian untuk melihat bagaimana keadaan

yang terjadi di lapangan. Menurut Karl Weick yang

dikutip Jalaluddin Rakhmat dalam buku “Metode

Penelitian Komunikasi dilengkapi contoh analisis statis”

mengatakan bahwa: Observasi merupakan pemilihan,

pengubahan, pengcatatan, dan pengkodean serangkaian

perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme,

sesuai dengan tujuan-tujuan empiris11

Dalam penelitian ini, peneliti akan terjun

langsung ke lapangan dan mengamati situasi, kondisi,

dan keadaan yang terjadi pada mahasantri di pesantren

luhur sabilussalam dalam proses pendifusian perilaku

pengguna terhadap aplikasi Yaumi, sehingga peneliti

mendapatkan data yang akurat.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu12

.

11

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

contoh analisis praktis, (Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 2009), 83. 12

LexyJ. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 135.

Page 27: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

13

Wawancara merupakan salah satu metode

pengumpulan data yang akan dipakai oleh peneliti.

Peneliti akan mengadakan wawancara kepada pengguna

Aplikasi Yaumi yang bertempat tinggal di pesantren

luhur sabilussalam, sehingga peneliti mendapatkan data

akurat yang sesuai dengan masalah yang diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang

artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan

metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya13

.

Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat

memahami mengenai penyebaran dan dapat

mengumpulkan data yang lebih banyak lagi tentang

pendifusian di pesantren luhur sabilussalam.

3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data adalah teknik yang

digunakan dalam mengolah data yang bersumber dari

informan mengenai topik tertentu yang dilakukan dengan

wawancara oleh penulis dengan informan ke dalam

tulisan untuk kemudian di analisis untuk menjadi sebuah

data.

13

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik, (edisi Revisi VI, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), 158.

Page 28: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

14

Teknik pengolahan data yang digunakan pada

penelitian ini berupa data penelitian yang diperoleh dari

jawaban para informan dengan menggunakan instrumen

penelitian berupa daftar pertanyaan dan wawancara.

Setelah data diperoleh melalui wawancara dengan para

informan, maka percakapan yang dihasilkan dari rekaman

wawancara tersebut dicatat dan dibuat tranksripnya untuk

kemudian dianalisis lebih lanjut.

Dalam mengambil data untuk diolah diperlukan

instrumen yang menunjang. Instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Fenomena

ini disebut juga sebagai variabel penelitian. Dalam

penelitian kualitatif instrumen penelitian atau alat

penelitian yang utama adalah peneliti itu sendiri. Tetapi

secara spesifik instrumen penelitian yang digunakan

adalah daftar pertanyaan untuk wawancara.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian kualitatif

adalah teknik yang bersifat induktif, yaitu teknik analisis

yang berdasarkan data yang diperoleh, kemudian

dikembangkan menjadi sebuah hipotesis14

. Berikut ini

adalah tahapan dalam teknik analisis data yang

digunakan pada penelitian ini:

14

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif, (Bandung:

Alfabet, 2013), 241.

Page 29: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

15

a. Bracketing (apoche) yaitu membaca seluruh data tanpa

prakonsepsi yaitu penulis hanya membaca hasil

transkrip wawancara tanpa memikirkan konsep yang

terkandung.

b. Tahap Horizonalization yaitu tahap menginventarisasi

pertanyaan- pertanyaan penting yang relevan dengan

topik penelitian.

c. Tahap paling penting dan merupakan tahap terakhir

adalah tahap Cluster of Meaning yaitu

memformulasikan rincian pertanyaan penting tersebut

ke dalam makna, dan dikelompokkan ke dalam tema-

tema tertentu dan cocok karena ada kalanya

kesimpulan yang tergambar sejak awal, akan berbeda

dengan kesimpulan pada akhirnya

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di pesantren luhur

sabilussalam. Penelitian ini dilaksanakan pada 01 April

2019 -30 agustus 2019.

6. Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara

triangulasi. Menurut Sugiyono, teknik triangulasi

diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data

dan sumber data yang telah ada. Menurut Sugiyono ada

tiga macam triangulasi data15

. Yaitu:

a. Triangulasi sumber

15

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, 245.

Page 30: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

16

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data

diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan

observasi, dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian

kredibilitas data tersebut, menghasilakan data yang

berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang

lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

c. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu juga sering mempengaruhi

kredibilitas data. Data yang dikumpul dengan teknik

wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih

segar, belum banyak masalah akan memberikan data

yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu,

dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan observasi,

wawancara, atau teknik lain dalam waktu atau situasi

yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga

ditemukan kepastian datanya. Triangulasi dapat juga

dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian dari tim

Page 31: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

17

peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan

data.

7. Pedoman Penulisan Skripsi

Pedoman penulisan skripsi sesuai dengan SK

Rektor No 5 Tahun 2017.

8. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penelitian yang disusun yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaska latar belakang,

Batasan masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

kajian terdahulu, metodelogi penelitian dan

sistematika penuisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bagian landasan teori penulis menjelaskan

tentang teori komunikasi, Teori Difusi Inovasi,

dakwah islam, dan aplikasi yaumi, yang akan

digunakan sebagai konsep dan landasan teori.

BAB III : GAMBARAN UMUM

Pada bab ini penulis membahas tentang profil

pesantren luhur sabilussalam ciputat, berupa

Sejarah pesantren luhur sabilussalam ciputat, dan

visi misi pesantren luhur sabilussalam, letak

Page 32: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

18

geografis dan kurukulum pesantren luhur

sabilussalam.

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Pada bab ini penulis membahas tentang data dan

temuan penelitian yang di dapatkan setelah

melakukan penelitian mengenai difusi inovasi

penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur

sabilussalam ciputat.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis membahas tentang

kesimpulan dari penelitian yang didapatkan ,

implikasi dan saran-saran yang diharapkan dapat

berguna bagi para praktisi maupun akademisi.

Page 33: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin

“communis” yang artinya membuat kebersamaan atau

membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.

Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa Latin

“communico” yang artinya membagi.1 Para ahli

mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka

masing-masing. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen yang

dikutip dalam bukunya wiryanto. mendefinisikan komunikasi

demikian: “a process by which a source transmits a message

to a receiver throught some channel.” (komunikasi adalah

suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan kepada

penerima melalui beragam saluran)2.

Sedangkan menurut Everett M. Rogers yang dikutip

oleh hafid cangara dalam bukunya, seorang pakar Sosiologi

Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada

studi riset komunikasi, khususnya pada penyebaran inovasi

membuat definisi bahwa: komunikasi adalah proses di mana

suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau

lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

1Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2010), 18. 2Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Grasindo, 2004), 6.

Page 34: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

20

Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama D.

Lawrence Kincaid sehingga melahirkan suatu definisi baru

yang menyatakan bahwa: Komunikasi adalah suatu proses di

mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan

pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada

gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam3.

Melalui Harold Laswell yang dikutip Deddy

Mulyana, cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi

adalah dengan menjawab pertanyaanpertanyaan berikut: Who

Says,What In Which, Channel, To Whom With, What Effect?

Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada

Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?.4

Komunikasi dari pengertian-pengertian para ahli di

atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dan

adanya respon atau feedback dari pihak komunikan.

2. Unsur-unsur Komunikasi

Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada

proses komunikasi yang sedang berlangsung. Sedangkan

dalam proses komunikasi sangat dibutuhkan unsur-unsur

komunikasi yang dapat membantu terjadinya proses

komunikasi tersebut. Unsur-unsur komunikasi itu adalah

sebagai berikut:

3 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, 20.

4 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2005), 62.

Page 35: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

21

a. Sender : Komunikator yang menyampaikan pesan

kepada seseorang atau sejumlah orang.

b. Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan

pikiran ke dalam bentuk lambang.

c. Message : Pesan yang merupakan seperangkat lambing

bermakna yang disampaikan oleh komunikator.

d. Media : Saluran Komunikasi tempat berlalunya

pesan dari komunikator kepada komunikan.

e. Decoding : Pengawasandian, yaitu proses di mana

komunikan menetapkan makna pada lambang yang

disampaikan oleh komunikator kepadanya.

f. Receiver : Komunikan yang menerima pesan dari

komunikator.

g. Response : Tanggapan, seperangkat reaksi pada

komunikan setelah diterpa pesan.

h. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan

apabila tersampaikan atau disampaikan kepada

komunikator.

i. Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi

dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya

pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan

yang disampaikan oleh komunikator kepadanya5.

5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek

(Bandung: PT .Remaja Rosdakarya, 2011),19

Page 36: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

22

3. Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari

saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh

komunikan. Joseph De Vito yang dikutip oleh tommy

suprapto, dalam bukunya mengemukakan komunikasi

adalah transaksi. Hal tersebut dimasudkan bahwa

komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen-

komponen saling terkait. Dalam setiap transaksi, setiap

elemen berkaitan secara integral dengan elemen yang lain.

Artinya, elemen-elemen komunikasi saling bergantung,

tidak pernah independen, masing-masing komponen saling

mengait dengan komponen yang lain. Dalam aplikasinya,

langkah-langkah dalam proses komunikasi adalah sebagai

berikut:6

a. Langkah pertama, ide / gagasan diciptakan oleh

sumber / komunikator.

b. Langkah kedua, ide yang diciptakan tersebut

kemudian dialih bentukkan menjadi lambang-lambang

komunikasi yang mempunyai makna dan dapat

dikirim.

c. Langkah ketiga, pesan yang telah diencoding tersebut

selanjutnya dikirim melalui saluran / media yang

sesuai dengan karakteristik lambang-lambang

komunikasi ditujukan kepada komunikan.

6 Tommy Suprapto, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi

(Yogyakarta: MedPress, 2009), 7.

Page 37: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

23

d. Langkah keempat, penerima menafsirkan isi pesan

sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud

pesan tersebut.

e. Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil

didecoding, khalayak akan mengirim kembali pesan

tersebut ke komunikator.7

Dengan demikian, sejak ide itu diciptakan sampai

dengan dipahaminya pesan komunikasi yang menimbulkan

umpan balik merupakan suatu proses komunikasi.

4. Teknologi Komunikasi

Communication technology is the hardware

equiptment, organizational structures, and social values by

which individual collect, process, and exchange information

with other individuals8. ( Teknologi komunikasi adalah

peralatan prangkat keras, struktur organisasi, dan nilai nilai

sosial dimana individu mengumpulkan, memproses, dan

bertukar informasi dengan orang lain).

Teknologi komunikasi atau teknologi telekomunikasi

terdiri dari system dan pralatan electromagnetic untuk

berkomunikasi jarak jauh. Misalnya telepon, radio, televisi dan

tv kabel. Dengan adanya gabungan Antara teknologi computer

7 Tommy Suprapto, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, 8.

8Agoeng Noegroho, Teknologi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha ilmu,

2010),18.

Page 38: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

24

dan teknologi komunikasi maka orang dapat go online di

internet9.

Ditarik dari uraian unsur unsur komunikasi maka

teknologi komunikasi ini merupakan media atau chanel yang

dilakukan dalam pertukaran informasi atau massage, yang

menjadikan jalannya kegiatan komunikasi antara sender dan

encoding.

B. Difusi Inovasi

1. Pengertian Difusi dan Inovasi

Difusi inovasi terdiri dari dua unsur kata yaitu difusi

dan inovasi. Rogers dalam bukunya Diffusion of innovations

mendefinisikan sebagai berikut: Diffusion in the process by

which an innovation is communicatiated trough certain chanel

over time among the member of a social system10

. ( difusi

sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui

saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu diantara para

anggota suatu sistem sosial). Pada dasarnya Teori difusi

inovasi menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi

komunikasikan melalui saluran-saluran tertentu sepanjang

waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial.

So, diffusion is a special type of communication, in

which the message are about a new idea.11

9 M Suyanto, Pengantar Teknologi Untuk Bisnis (Yogyakarta: Andi

Offset, 2005), 11. 10

Everett M Rogers, Diffusion of Innofation Fifth edition, (New

York: The Free Press, 2003), 4. 11

Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 5.

Page 39: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

25

Ini artinya difusi merupakan tipe komunikasi dimana

sebuah pesan berkonsetrasi pada penyebaran sebuah ide

terbaru.

Sedangkan an innovation is an idea, practice, or

object that is perceived as new by an individual or other unit

of adoption12

.

(Inovasi adalah ide, praktik, atau objek yang dianggap

baru oleh individu atau unit adopsi yang lain).

Dari dua padanan kata diatas, maka difusi inovasi adalah

suatu proses dimana penyebaran ide-ide atau hal-hal baru

didalam sebuah kelompok sosial, dan jelasnya bahwa difusi

inovasi berfokus pada bagai mana sebuah gagasan atau idebaru

dan dapat dimungkinkan diadopsi oleh suatu kelompok

sosialatau kebudayaan tertentu.

2. Elemen Difusi Inovasi

Dalam proses difusi inovasi terdapat unsur pokok yaitu :

a. The Innovation ( inovasi).

An idea, or object perceived as new by the

individual (Adalah ide, praktik, atau objek yang dianggap

baru oleh individu atau unit adopsi lain). Dengan definisi

ini maka kata perceived merupakan kata yang penting,

karena pada umumnya suatu ide atau praktek yang

dianggap sebagi inovasi hanya bagi sebagian orang, dan

sebagian orang lainnya tidak tergantung apa yang dirasakan

12

Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 10.

Page 40: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

26

oleh individu yang menganggap ide atau praktek sebagai

inovasi.

b. Communication chanel (komunikasi melalui saluran

tertentu)

Adalah sarana dimana pesan itu didapatkan

dari satu individu ke individu lainnya. Jika dikaitkan

dengan teori dasar komunikasi, yang mana komunikasi

akan berjalan dengan sempurna jika mempunyai unsur

chanel atau saluran dalam menyampaikan pesan dari

komunikator kepda komunikan, hal itu pula sangat

berlaku dalam difusi inovasi.

c. Time ( Kelebihan waktu )

Waktu merupakan proses yang jelas dalam

komunikasi, tetapi kebanyakan penelitian komunikasi

(non difusi) tidak berurusan dengan waktu secara

ekplisit). Waktu merupakan salah satu unsur penting

dalam proses difusi, dimensi waktu dalam proses difusi

berpengaruh dalam proses keputusan menerima

informasi pertama sampai seseorang menerima atau

menolak inovasi dan dimensi waktu pula berpengaruh

dalam menentukan berapa banyak adopter sebuah

inovasi dengan jangka waktu.

d. A sosial sistem (diantara anggota system sosial)

Page 41: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

27

System sosial didefinisikan sebagai suatu unit

yang saling terkait yang terlibat dalam pemecahan

masalah bersama untuk mencapai tujuan bersama)13

3. Proses Putusan Inovasi

Ketika suatu individu atau sistem sosial sudah

memasuki tahapan element difusi di atas maka proses

selanjutnya adalah proses putusan akan inovasi yang

dilakukannya, yang mana proses putusan itu sendiri

adalah proses adalah proses mental yang dilalui individu

atau unit lain yang membuat keputusan. Proses ini terdiri

atas lima tahap yaitu:

1. Knowledge

Knowledge occurs when an individual or

other decision making unit is exposed to the

innovation's existence and some understanding of how

it functions. (Pengetahuan, pengetahuan terjadi ketika

unit pengambilan keputusan individu atau lainnya

terkena keberadaan inovasi dan beberapa pemahaman

tentang bagaimana fungsinya).

2. Persuasion

Persuasion occurs when individual forms a

favorable or unfavorable attitude toward the

innovation. (Persuasi, persuasi terjadi ketika individu

membentuk sikap menguntungkan atau tidak

menguntungkan terhadap inovasi).

13

Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 10-22

Page 42: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

28

3. Decision

Decision occurs when an individual engages

in activities that lead to a choice to adopt or reject the

innovation. (Keputusan, keputusan Keputusan terjadi

ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang

mengarah pada pilihan untuk mengadopsi atau

menolak inovasi).

4. Implementation,

Implementation occur when an individual puts

an innovation into use. (Implementasi, implementasi

terjadi ketika seorang individu menempatkan suatu

inovasi mulai digunakan).

5. Confirmation,

Confirmation occurs when an individual seeks

reinforcement of an innovation decision that has

already been made, but he or she may reverse this

previous decision if exposed to conflicting messages

about the innovation. (Konfirmasi, konfirmasi terjadi

ketika seorang individu mencari penguatan keputusan

inovasi yang telah dibuat, tetapi dia dapat

membalikkan keputusan ini sebelumnya jika terkena

pesan yang bertentangan tentang inovasi)14

4. Faktor Pendukung Difusi Inovasi

Sebuah system sosial atau sekumpulan orang yang

ada dalam satu lingkungan, yang mana disetiap harinya

pasti ada interaksi yang dilakukannya, untuk memakai

14

Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 159.

Page 43: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

29

sebuah inovasi bahkan sampai bisa memutuskan

bahwasannya sebuah inovasi yang diadopsinya itu

merupakan sesuatu yang bermanfaat dan menjadikannya

sesuatu yang pokok didalam kehidupannya, pasti ada

alasan yang melatar belakanginya, atau dengan kata lain

factor pendukung dalam proses difusi inovasi ini.

Berikut faktor-faktor pendukung sebuah inovasi

dan bisa kita kaitkan juga sebagai faktor-faktor difusi

inovasi diantaranya:

a. Derajat Manfaat.

Riset menunjukkan bahwa semakin besar

manfaat yang diperoleh dari inovasi tersebut,

makin semakin kuat dorongan untuk menerima

inovasi bersangkutan.

b. Efektivitas Diri.

Penerimaan inovasi juga dipengaruhi oleh

“efektivitas diri” atau kepercayaan pada

kemampuan diri sendiri. Sebelum seseorang

memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru, ia

akan bertanya pada dirinya, “dapatkah saya

melakukannya?” jika ia percaya akan berhasil,

maka kemungkinan lebih besar baginya untuk

mencoba dan menerima inovasi atau perilaku baru

tersebut.

c. Insentif Status.

Page 44: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

30

Adanya insentif status merupakan salah

satu faktor motivasi yang paling kuat bagi

penerimaan sesuatu yang baru.

d. Nilai Individu.

Penerimaan atau adopsi juga tergantung

pada nilai-nilai individu seseorang dan persepsi

dirinya. Jika inovasi atau perilaku baru tersebut

berkonflik dengan nilai atau persepsi yang

dimilikinya, maka kecil peluang orang itu akan

menerimanya.

e. Uji Coba.

Penelitian juga menunjukkan bahwa

inovasi yang dapat diuji coba sebelumnya secara

terbatas memiliki kemungkinan lebih besar untuk

dapat diterima dan digunakan secara lebih cepat.

Semakin besar biaya dan upaya yang harus

dilakukan untuk mencoba suatu inovasi, semakin

kecil kemungkinannya untuk berhasil15

.

C. Dakwah Islam

1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologi (bahasa) berasal dari

bahasa arab da’watan yaitu kata masdar dari kata kerja da’a

yad’u da’watan yang berati panggilan, seruan atau ajakan.

Dalam kamus al munjid kata dakwah diambil dari kata da’a

yad’u dua’an yang mempunyai arti nidaaun “memanggil” ,

15

Morissan, dkk, Teori Komunikasi Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2013) , 147.

Page 45: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

31

“cenderung mengajak” dan “permohonan. Sedangkan

dalam lisan al-a’rab, kata da’a mempunyai dua pengertian,

yakni: permohonan (do’a) dan I’badah (pengabdian )

kepada Allah Swt16

.

Sedangkan menurut istilah, para ulama

memberikan definisi yang bermacam-macam, antara lain :

a. Toha Yahya Umar mengatakan dalam bukunya “Islam

dan Dakwah”, dakwah adalah mengajak manusia dengan

cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan

perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di

dunia dan akhirat17

.

b. Dalam bukunya “Ilmu Dakwah”, Dr. Moh. Ali Aziz

menjelaskan bahwa dakwah adalah aktivitas dan upaya

untuk mengubah manusia, baik individu maupun

kolektif dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang

lebih baik. Sementara itu, dalam bahasa Islam dakwah

adalah tindakan mengomunikasikan pesan-pesan Islam.

Dakwah adalah istilah teknis yang pada dasarnya

dipahami sebagai upaya untuk menghimbau orang lain

kearah Islam18

.

c. Menurut KH. A. Hasyim Muzadi, dakwah diartikan

sebagai proses mengumpulkan manusia dalam kebaikan

16

Muhammad Zen, Dkk, Peta Dakwah Dosen FIDIKOM UIN

JAKARTA di Jabodetabek, (Tangerang selatan: cinta buku media, 2017. cet.ke-

1), 18.

17H.M. Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, (Jakarta: PT. AL

Mawardi Prima, 2004), 67. 18

Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media,

2004), 22.

Page 46: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

32

dan menunjukan mereka kepada jalan yang benar dengan

cara amar ma’ruf nahi munkar19

.

d. Moesa A. Machfoed dalam bukunya Filsafat Dakwah

(Ilmu Dakwah dan Penerapannya) mendefinisikan

dakwah yaitu sebagai panggilan. Tujuannya

membangkitkan kesadaran manusia untuk kembali ke

jalan Allah SWT. Upaya memanggil atau mengajak

kembali manusia ke jalan Allah tersebut bersifat

ekspansif, yaitu memperbanyak jumlah manusia yang

berda di jalan-Nya20

.

Dari penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan

di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud

dengan dakwah adalah usaha dan ajakan kepada manusia

menuju kepada jalan kebenaran tanpa adanya paksaan dan

sesuai dengan tuntunan al- Qur’an dan as- Sunnah.

Pada hakikatnya, dakwah Islam merupakan

aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu

sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang

kemsayarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk

mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan

tindakan manusia pada dataran kenyataan individual dan

sosio-kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya

19

8PP LDNU, Potret Gerakan Dakwah NU, (Jakarta: PP LDNU

Publishing, 2007), cetakan pertama,5. 20

A. Machfoed, Filsafat Dakwah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya”,

(Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2004), 15.

Page 47: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

33

ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan

menggunakan cara tertentu21

.

Dakwah jika dikaitkan denan komunikasi maka

dakwah merupakan bagian dari komunikasi, hanya saja

dakwah dilaksanakan lebih khusus , karena pesan yang

disampaikannya lebih ditekankan pada masalah

keagamaan. Hal ini dapat di lihat dari pengertian

komunikasi yang dikemukaka oleh wiliam Albiq yaitu

“proses pengoperan lambang-lambang yang berarti

diantara individu-individu. Dan menurut laswel :

komunikasi pada dasar nya merupakan proses yang

menjelaskan “siapa“, “mengatakan apa”, “dengan saluran

apa”, “kepada siapa”, dan “ dengan akibat/hasil apa”.22

Dari pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa

dakwah merupakan bagian dari komunikasi, karena

mengoperkan pesan dari seseorang kepada orang lain atau

dari seseorang individu kepada kelompok orang, dan

unsur-unsur komunikasi juga sama dengan unsur-unsur

yang ada pada dakwah, hanya pada unsur komunikasi

tidak ada unsur metode, seperti yang ada dalam dakwah.

Metode atau cara merupakan unsur yang penting, karena

dengan metode yang salah, maka akan mengakibatkan

tujuan tidak tercapai.

21

Amrullah Achmad, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial

(Yogyakarta: Prima Duta Yogyakarta, 1983), 32. 22

Muhammad Zen, Dkk. Peta Dakwah Dosen FIDIKOM UIN

JAKARTA di Jabodetabek, 22

Page 48: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

34

2. Ayat-ayat Dakwah dalam Alquran

Moh. Ali Aziz, menyebutkan bahwa kata dakwah

dalam Alquran ini dapat ditelusuri pula istilah-istilah lain yang

sepadan dengan kata dakwah, antara lain tabligh, naṣihah, amr

maʻrûf nahî munkar, tabsyîr wa tandzîr, tarbiyah wa taʻlîm.

Masing-masing istilah ini berasal dari bahasa Arab yang telah

menjadi istilah agama Islam dan sebagian telah populer dalam

masyarakat muslim. Di bawah ini merupakan ayatayat Alquran

yang mempunyai istilah atau arti serupa dengan kata

dakwah23

;

1) Tablîgh

Arti asal tabligh adalah menyampaikan. Pelakunya

disebut Muballig. Tablig lebih bersifat pengenalan dasar

tentang hukum Islam. Tablig bisa bersifat argumentatif

ataupun komunikatif. Salah satu ayat yang terdapat kata tablig

adalah seperti firmanNya:

ب بهغت بك وإ نى تفعم ف ك ي ر سىل بهغ يب أزل إن أهب ٱنز ۞

فز ل هذي ٱنقىو ٱنك ٱلل ٱنبس إ ك ي عص ٧٦رسبنتهۥ وٱلل “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan

kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa

yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan

amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan)

manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada

orang-orang yang kafir.” (QS. AlMaidah[5]:67).24

d. Naṣîẖah

23

Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,20. 24

Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version

2.2.0.0., 2013.

Page 49: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

35

Nasihat adalah menyampaikan suatu ucapan kepada

orang lain untuk memperbaiki kekurangan atau kekeliruan

tingkah lakunya25

. Dalam Alquran, kata ini termuat dalam QS.

Al A’raf[7]:62,

ت رب وأصح نكى وأعهى ي ه أبهغكى رس ى يب ل تعه ٧٦ٱلل

"Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku

dan aku memberi nasihat kepadamu. dan aku mengetahui dari

Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al A’raf[7]:62).

e. Amr Maʻrûf Nahî Munkar

Cukup banyak ayat-ayat yang mengandung seruan

untuk menegakkan amar ma’ru nahi munkar. Antara lain

seperti dalam firman-Nya;

هى عزوف و بٱن ز وأيزو إنى ٱنخ ت ذعى كى أي ونتك ي

فهحى ئك هى ٱن كز وأون ٱن ٤٠١ع

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat

yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang

ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-

orang yang beruntung.” (QS. Alî ʻImrân[3]:104)26

.

f. Tabsyîr wa Tandzîr

Tabsyir adalah memberikan uraian keagamaan kepada

orang lain yang isinya berupa berita-berita yang

menggembirakan pendengar, seperti berita tentang janji Allah

Swt. berupa pahala surga bagi yang beriman. Sedangkan

25

Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,23. 26

Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version

2.2.0.0., 2013

Page 50: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

36

Tandzir ialah kebalikannya. Yaitu menyampaikan uraian

keagamaan kepada orang lain yang isinya peringatan atau

ancaman bagi orang-orang yang melanggar syari’at Allah

Swt27

.

Terdapat sejumlah ayat yang menyebut tabsyir dan

tandzir. Di antaranya adalah QS. Al-Baqarah[2]:119,

ك بٱنحق بشزا وذزا ول تس ٱنححى إب أرسه أحح ٤٤١م ع

“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad)

dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan

pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta

(pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.”28

g. Tarbiyah wa Taʻlîm

Kedua istilah ini memiliki arti yang tidak jauh berbeda

dengan dakwah. Keduanya umumnya diartikan dengan

pendidikan dan pengajaran. Pendidikan merupakan

transformasi nilai-nilai, ilmu pengetahuan, maupun

keterampilan yang membentuk wawasan, sikap, dan tingkah

laku individu atau masyarakat29

. Dalam Alquran, salahsatu

ayat yang merepresentasikan Tarbiyah wa Taʻlîm ini terdapat

QS. Al-Jumu’ah[62]:2,

هى رسى هى ٱنذي بعث ف ٱلي تهۦ وزك هى ءا هى تهىا عه ل ي

ب م يت وإ كبىا ي قبم نف ضه وٱنحك

هى ٱنكت ٦وعه

27

Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,26. 28

Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version

2.2.0.0., 2013

29 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,34.

Page 51: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

37

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf

seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-

Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan

mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya

mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

(QS. AlJumu’ah[62]:2)30

.

3. Perkembangan Dakwah di era digital

Dalam era global ini sekat-sekat regional relatif pudar

dengan alat Bantu tehnologi komunikasi. Semuannya

merupakan tantangan bagi dakwah Islamiyah jika aktivitas

dakwah tidak mengambil bagian dalam proses tersebut. Hanya

ada satu pertanyaan, dipermainkan atau menjadi pemain?

Untuk menjadi pemain dalam tentu saja harus mengenal

berbagai media yang tersedia dewasa ini mulai yang baru

sampai yang konvensional. Beberapa media yang bisa

diinventarisir dan sangat potensial untuk media dakwah

adalah:

1. Radio

Adalah media elektronik yang paling dini dan

sudah dipakai sejak lama dan sudah dikenal masyarakat.

Media ini memiliki kelebihan :

1) Daya pancar yang luas hingga bisa mengunjungi pemirsa

yang jauh bahkan sampai ke kamar-kamar mereka.

30 Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version

2.2.0.0., 2013.

Page 52: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

38

2) Berifat mobil dan mudah dibawa kemana-mana di mobil di

lading atau di hutan sekalipun.

3) Tidak menuntut perhatian yang besar bagi pendengar,

karena dia akan senantiasa bunyi tanpa harus dilihat, dan

pesan akan tetap mengalir begitu saja. Sehinga bisa

menemani pendengarnya tanpa harus berhenti dari

pekerjaanya, menyetir mobil, memasak, dll.

4) Mudah dimiliki, harga terjangkau, biaya produksi murah.

5) Tidak akan ditinggalkan orang karena sifatnya yang bisa

menjadi sahabat dalam berbagai kegiatan31

.

Melihat kelebihan ini nampaknya radio patut

mendapat perhatian untuk dijadikan media dakwah,

berbagai format dakwah bisa digarap dengan pesan-pesan

yang menarik dan edukatif. Di Indonesia al-hamulillah

telah banyak radio yang formatnya sarat dengan muatan

dakwah, dengan berbagai ragam corak dan gayanya.

2. Televisi

Sebagai media dakwah sangatlah efektif dengan

kelebihannya sebagai media audio visual, selain bersuara

juga dapat dilihat, penggunaan TV sebagai media tentu

saja bisa dilakukan dengan membuat program-program

tayangan yang bermuatan pesan dakwah, baik berupa

drama, ceramah, flm-film atau kata-kata hikmah

sebagaimana telah banyak ditayangkan berbagai station

TV.

31

Tata Taufik, Dakwah Era Digital, (Kuningan Jawa Barat: Pustaka

Al-Ikhlash, 2013 ), 203

Page 53: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

39

3. Dakwah via Animasi

Salah satu yang perlu digarap dakwah Islamiyah

adalah membuat film-film kartoon yang islami, dengan

meperkenalkan budaya dan ajaran Islam, serta cerita-

certia kepahlawanan , hal ini bisa dilakukan dengan

membuat film-film animasi yang bisa dilakukan oleh

para animator muslim. Sehingga anak-anak muslim tidak

kehilangan sejarah dan identitasnya.

4. Dakwah via Internet

Internet merupakan barang baru yang secara

langsung berperan dalam menciptakan dunia yang

mengelobal. Media ini dapat menghubungkan antar

individu penduduk dunia tanpa mengenal batas. Media

ini akan sangat baik juga digunakan sebagai sarana

dakwah, dan sekaligus merupakan ciri utama dakwah era

global. Berbagai kemungkinan bisa dibuat untuk dakwah

menggunakan media ini anatara lain32

:

1) Mailing List: Membuat mail langganan bagi siapa

saja yang hendak mendapatkan brosur atau artikel-

artikel dakwah. Langkahnya dengan menghimpun

artikel dakwah serta mendistribusikannya via e-mail

yang akan didistribusikan kepada seluruh pelanggan.

Para cendikiawan dan aktivis dakwah internasional

sudah banyak menggunakan media ini. Sehingga

32

Tata Taufik, Dakwah Era Digital, 204-206

Page 54: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

40

setiap minggu kita bisa saja mendapat kiriman e-mail

yang berupa pesan-pesan dakwah.

2) Membuat layanan website dengan memberikan

informasi dan ilmu-ilmu keagamaan di Indonesia

akhir-akhir ini sudah mulai bermunclan situs-situs

dakwah yang dilakukan oleh para da’i dunia maya.

Demikian juga negara-negara Ilam lain telah banyak

mepelopori situs dakwah. Layanana yang bisa

diberikan oleh website selain mailing list adalah:

1- E-book, penyediaan buku elektronik yang bisa

dibaca, dikofy atau diprint.

2- Layanan tanya jawab masalah-masalah agama dan

berbagai persoalan kehidupan dengan pendekatan

agama.

3- Chatting Room, menyediakan layanan untuk

mengobrol via internet yang berhubungan dengan

masalah agama atau chatting periodik dengan

menghadirkan tokoh-tokoh tertentu.

4- Forum Diskusi, membuat forum diskusi jarak jauh

dimana seseorang bisa mengajukan suatu

permasalahan yang ditanggapi oleh anggota

lainnya.

5- Penerbitan Jurnal dan majalah dan bulletin

6- Pemanfaatan jejaring sosial untuk diskusi dan

berdakwah, Kisah Ahung Sang Mualaf adalah

contoh buku karya Kanda Irfan yang mencoba

membuat catatan-catatan jenaka sarat dengan

Page 55: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

41

dialog dakwah yang dimual di facebook, bahkan

yang terbaru yaitu menggunakan media sosial

Instagram yang sedang marak.

Semua peluang tersebut merupakan pekerjaan

rumah aktivitas dakwah Islamiyah yang harus

disemarakkan untuk mengahdapi tantangan dan

serangan peradaban global. Beragai gairah dan

semangat untuk menyemarakan segala jenis media

elekronik untuk berdakwah.

Page 56: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

42

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

Membahas tentang sejarah berdirinya Pesantren

Luhur Sabilussalam tidak terlepas dari sejarah Yayasan Islam

Sabilussalam, karena pesantren Sabilussalam ini berada di

bawah pengelolaan Yayasan Islam Sabilussalam juga sejak

awal berdirinya para pendiri Yayasan ini tidak langsung

membentuk pesantren, akan tetapi didahului oleh Madrasah

Diniyyah dan Raudhatul Athfal (TK). Oleh karena itu,

sebelum masuk dalam pembahasan latar belakang berdirinya

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, peneliti hendak

menjelaskan sejarah Yayasan Islam Sabilussalam terlebih

dahulu.

Yayasan Islam Sabilussalam berkedudukan di

Kecamatan Ciputat Kabupaten Tanggerang Banten. Yayasan

ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1981 dengan akte

notaris No. 23 tanggal 12 November 1981 dengan Notaris R.

Soerojo Wongsiwidjojo, SH. Berdiri di atas lahan tanah

seluas 710 m2 (tujuh ratus sepuluh meter persegi) yang

awalnya hasil wakaf dari tanah bekas milik adat. Yayasan ini

merupakan wadah bagi penyelenggara pendidikan, dakwah

dan kegiatan sosial.1

1 Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal, 30,

juli 2019.

Page 57: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

43

Pendiri yayasan ini diprakarsai oleh beberapa orang

dari tenaga pengajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta (saat ini telah ,em jadi Universitas

Islam Negeri (UIN)) dan beberapa warga masyarakat

Kampung Utan Ciputat. Adapun susunan Badan Pendiri

Yayasan tersebut peneliti uraikan pada tabel antara lain:

Tabel 3.1 Badan Pendiri Yayasan Sabilussalam

No. Nama Jabatan

1 Prof. Dr. H.A.R. Patrosentono ketua

2 Prof. Drs. H. Chatibul Umam Anggota

3 Drs. H. Muchsin Idham Anggota

4 Drs. Ibrahim Gade Anggota

5 Drs. H. Mohammad Mansyur Anggota

6 H. Ir. A. Sjofjan Anggota

7 J. Rosyadi Anggota

Latar belakang berdirinya yayasan ini karena semata-

mata mereka terpanggil dan merasa bertanggung jawab atas

pendidikan anakanak dan masyarakat sekitarnya maupun

masyarakat luas. Pendirian yayasan ini juga ikut membantu

program pemerintah. Yayasan ini didirikan oleh para pemuka

masyarakat di daerah Kampung Utan desa Cempaka Putih

kecamatan Ciputat kabupaten Tanggerang. Khusus untuk

Page 58: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

44

lembaga pesantren, baru dibuka pada tahun 1994 untuk tahun

ajaran 1994-1995. Cita-cita pendirian pesantren mahasiswa ini

telah ada sebelum Yayasan dibentuk (sekitar tahun 1980-an),

yaitu berawal dari cita-cita Bapak H.M. Mansyur, salah satu

pendiri Yayasan Islam Sabilussalam ketika masih menjalani

studi S1 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia bersama

teman-temannya dari jurusan Bahasa Arab (antara lain: H.D

Hidayat, S. Shodikin dan Fahrurrazi) memiliki kegiatan

dakwah keliling melalui pengajian mingguan secara bergilir di

sekitar Kampung Utan desa Cempaka Putih kecamatan

Ciputat. Dari jalan dakwah itulah akhirnya ada salah seorang

warga yang mewakafkan tanahnya untuk kepentingan dakwah.

Tanah tersebut yang pada saat ini berdiri Yayasan Islam

Sabilussalam, yang di dalamnya terdapat Raudhatul Athfal

(TK), Madrasah Diniyyah dan akhirnya pada periode 1991-

1993 dibangun gedung Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat.

Sejak dibuka pada tahun 1994 hingga saat ini pesantren

tersebut telah mewisudakan 22 angkatan2.

Selain itu, faktor lain didirikannya Pesantren

Sabilussalam ini adalah para pendiri merasakan sangat

kurangnya sarjana Islam yang memiliki kemampuan memadai

dalam membaca dan memahami khazanah keislaman yang

berbahasa Arab. Akibatnya sering terdengar sajian dalam

berbagai diskusi memahami tentang agama secara tidak utuh,

2 Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal 30,

juli 2019.

Page 59: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

45

sehingga berakibat banyak mengundang reaksi dari

masyarakat.

B. Visi, Misi dan Tujuan

Adapun tujuan didirikannya Pesantren Luhur

Sabilussalam Ciputat, antara lain:

1. Membantu usaha pemerintah Indonesia dalam membangun

manusia Indonesia seutuhnya, khususnya di bidang

pendidikan dan sosial.

2. Membangun manusia Indonesia yang sejahtera,

berpengetahuan luas, berakhlak luhur, beramal ikhlas,

cinta kepada nusa, bangsa dan agama serta bertaqwa

kepada Allah Swt.

3. Mencetak pemikir Islam yang mampu memahami dan

mengaplikasikan hasil karya ulama-ulama besar zaman

klasik, pertengahan, maupun zaman kontemporer yang

terdapat pada bukubuku bahasa Arab.

4. Mendidik kader ulama yang mendalami ilmu keagamaan

karena semakin langka ulama pada dewasa ini. Pesantren

Luhur Sabilussalam Ciputat ini merupakan badan otonom

yayasan Islam Sabilussalam Ciputat. Namun

pengelolaannya secara teknik operasional di bawah

lembaga Pesantren Sablussalam Ciputat serta secara

administratif di bawah Yayasan Islam Sabilussalam.

Adapun Visi Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

adalah: “Melahirkan generasi Islam yang memiliki

pemahaman yang integral tentang Islam serta mampu

Page 60: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

46

memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat dan ummat

dengan bersandarkan pada alQur’an dan al-Hadits”.

Misi Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah:

1. Membina pribadi muslim yang mampu memahami dan

mengaplikasikan hasil karya ulama-ulama besar dari

zaman klasik pertengahan maupun zaman kontemporer

yang terdapat pada bukubuku berbahasa Arab.

2. Mendidik kader ulama yang mendalami ilmu keagamaan,

karena langkanya ulama dewasa ini.

3. Menumbuhkan kepekaan dan rasa tanggung jawab

terhadap masalah sosial masyarakat.

C. Letak Geografis

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat berlokasi di

Jl. WR. Supratman Gg Bacang RT. 002/09 Kp. Utan, desa

Cempaka Utih, kecamatan Ciputat Timur 15412, kabupaten

Tanggerang, provinsi Banten. Secara geografis, batas-batas

wilayah keberadaan pesantren adalah:

Sebelah Barat : RT. 02/09 Jl. WR. Supratman

Sebelah Timur : RT.03/09, persawahan dan komplek

mabad

Sebelah Utara : RT. 02/09, kelurahan Pondok Ranji

Sebelah Selatan : RT. 01/09, Gg H. Echo

Pesantren ini berada tidak jauh dengan kampus UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, kurang lebih berjarak 2 km. Alat

Page 61: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

47

transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi

pesantren dari kampus UIN naik angkot S10 (jurusan Ciputat-

Bintaro)3.

D. Kurikulum Pendidikan Pesantren Luhur Sabilussalam

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, menetapkan

kurikulum yang tidak terbatas pada bidang pengajaran. Semua

kegiatan baik di kelas maupun di luar kelas (masih dalam

lingkungan pesantren) mengacu kepada kurikulum terapan

yang baku dan dinamis. Kurikulum yang digunakan oleh

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat terdiri dari:

1. Kegiatan Klasikal

Kegiatan klasikal yang dimaksud adalah proses

pembelajaran (pengajian) yang dilakukan di kelas.

Kegiatan ini dilakukan dalam satu minggu hanya lima hari

(Senin-Jum’at) dengan waktu malam hari dan subuh. Hal

ini dilakukan karena menyesuaikan dengan jadwal kuliah

para santri di kampusnya masing-masing.

2. Kegiatan non-Klasikal

Kegiatan non-klasikal merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh para santri di luar jadwal kelas. Pesanterl

Luhur Sabilussalam ini para santri tidak hanya dibekali

pelajaran yang bersifat materi ajar, akan tetapi diajarkan

pula cara berorganisasi dan bermasyarakat. Organisasi

yang dibentuk oleh, dari (kesadaran) dan untuk

(kepentingan) santri yang diberi nama Keluarga Besar

3 Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal 30,

juli 2019.

Page 62: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

48

Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam (KMPLS).

Kegiatan yang dilakukan oleh KMPLS berada di baawah

bimbingan pengurus pesantren. Adapun beberapa kegiatan

santri yang dimaksud antara lain:

a. Kegiatan

1) Mengadakan diskusi, dengan mengundang

narasumber yang dilakukan oleh internal organisasi

ataupun bekerja sama dengan pihak lain.

2) Membudayakan berdialog bahasa Arab dan Inggris

di lingkungan pesantren.

3) Mengadakan bimbingan tes (bimtes) masuk UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4) Mengadakan debat atau lomba pidato bahasa Arab

dan Inggris.

b. Kegiatan Keagamaan dan kemasyarakatan

a) Mengadakan jadwal muadzin, bilal, imam dan

khatib jum’at di Masjid Dasussalam dengan

melibatkan santri sebagai petugasnya.

b) Mengajak para santri ikut serta dalam kegiatan

tahlilan di lingkungan Gg Bacang.

c) Mewajibkan para santri untuk shalat subuh

berjama’ah dan memberikan kultum secara

bergiliran di mushalla Sabilussalam setiap hari.

d) Mengadakan Perngatan Hari Besar Keagamaan

(PHBI) di lingkungan masyarakat Gg Bacang

bekerja sama dengan para remaja dan Dewan

Page 63: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

49

Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Darussalam

seperti, Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan lain-lain.

e) Mengadakan penyembelihan dan penyaluran hewan

qurban pada Hari Raya Idul Adha Jadwal Kegiatan

dan Tata Tertib Pesantren Luhur Sabilussalam

E. Tata Tertib

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat menetapkan

tata tertib agar proses pembelajaran yang berlangsung

berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan. Adapun bentuk tata tertib yang terdapat di

Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat adalah:

1. Santri wajib memenuhi semua tata tertib dan ketentuan

yang telah ditetapkan.

2. Santri wajib mengikuti seluruh kegiatan yang

diselenggarakan oleh pihak pesantren.

3. Santri wajib shalat subuh secara berjama’ah di pesantren.

4. Santri harus mempersiapkan diri minimal 5 menit sebelum

jam pelajaran dimulai.

5. Santri yang mengikuti perkuliahan kurang dari 75% tidak

diperkenankan mengikuti ujian dan akan diberikan sanksi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Santri harus berpakaian rapih dan tidak berambut panjang

ketika mengikuti pelajaran di pesantren dan tidak boleh

memakai kaos oblong.

7. Santri harus mendapat izin tertulis (tashrieh) kepada

pegurus pesantren bila berhalangan hadir untuk mengikuti

kuliah.

Page 64: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

50

8. Santri harus menjaga kebersihan, kerapihan dan

ketenangan di lingkungan pesantren.

9. Santri wajib menjaga nama baik pesantren dengan tidak

melakukan dan tidak diperbolehkan mengganggu aktivitas

pembelajaran atau kegiatan di Pesantren Sabilussalam

Ciputat.

10. KMPLS bersama pengurus harian membentuk jadwal piket

harian di sekitar komplek Sabiluusalam. Bagi yang

membawa komputer pribadi atau laptop harap di ruang

komputer atau lapor ke pengurus pesantren.

Bila santri melakukan pelanggaran terhadap tata tertib

di atas, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat dan

ringannya pelanngaran. Sanksi yang diberikan terdapat tiga

kategori, yaitu:

1. Sanksi ringan, berupa peringatan untuk tidak

mengulanginya lagi.

2. Sanksi sedang, berupa peringatan tertulis dengan disertai

penugasan atau denda dengan sejumlah uang.

3. Sanksi berat. Dikeluarkan dari pesantren4.

4 Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal 30,

juli 2019

Page 65: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

51

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Difusi Inovasi Penggunaan Aplikasi Yaumi di Pesantren

Luhur Sabilussalam Ciputat.

M. Rogers Everett dalam teorinya difusi inovasi

menjelaskan bahawa dalam proses difusi inovasi ini terdapat

dua poin utama, yang pertama adalah elemen difusi inovasi

dan yang kedua adalah proses putusan inovasi. Dalam hal ini

penulis menemukan temuan yang sejalan dengan dua poin di

atas.

1. Elemen difusi inovasi

Sebelum memasuki tahapan putusan sebuah

inovasi yang dilakukan oleh mahasantri pensantren luhur

sabilussalam, maka baiknya dan sesuai dengan teori difusi

inovasi itu sendiri, penulis harus mengetahui elemen apa

saja yang ada dalam sebuah inovasi. Berikut merupakan

beberapa hasil temuan penulis melalui waawancaara pihak

aplikasi yaumi dan beberapa perspektif pengguna aplikasi.

a. An Innovation (inovasi)

Elemen yang paling penting dalam difusi

inovasi adalah sebuah inovasi, yang mana inovasi

adalah ide, praktik, atau objek yang dianggap baru

oleh individu atau unit adopsi lain.

Dalam elememn ini penulis melakukan

wawancara dengan narasumber aplikasi yaumi, yaitu

saudara Ikhsanuz Zaki dimana dalam jabatannya

Page 66: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

52

sebagai community Manager yang mengungkapkan

bahwa:

“Munculnya aplikasi ini berangkat dari adanya

masalah, dan tidak mungkin kita mengeluarkan

uang, waktu dan sumber daya untuk melakukan

sesuatu yang tidak ada gunanya, yaumi hadir

sebagai solusi, tentunya solusi yang dibutuhkan

dan yang baru, salah satunya seperti digitalisasi

evaluasi ibadah harian, mutaba’ah. Maka kita

belum melihat hal itu di aplikasi lain, dan menurut

kita konten ini merupakan satu-satunya dan

terbesar di Indonesia pada saat ini.”1

Pernyataan di atas, ada beberapa hal yang

baru yang dilakukan oleh aplikasi yaumi, yang mana

sesuatu yang baru ini mengambil dari konten

keislaman, terutama dalam melakukan ibadah. Tidak

berhenti dalam konten ibadah saja yaumi juga

menciptakan inovasinya, dalam fitur yang lain, tetapi

tetap berada dalam nuansa islami, karena pada

dasarnya yaumi diciptakan, untuk membantu muslim

dalam bentuk digitalisasi.

Berikut beberapa fitur yang dilahirkan oleh

aplikasi yaumi yang mana fitur ini merupakan sesuatu

yang baru dan dianggap sebuah inovasi :

1. Mutaba’ah

Mutabaah merupakan fitur yang berisikan

short list kegiatan ibadah yang akan dilakukan

oleh pengguna, mutaba’ah dilakukan setiap

1 Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,

Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.

Page 67: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

53

harinya, berdasarkan kalender, pengguna bisa

memantau kegiatan ibadah apa saja yang telah

dilakukan dan yang belum dilakukan. Berikut

contoh gambar mutaba’ah

Gambar 4.1, fitur Mutaba’ah

Dengan mutaba’ah inilah pengguna

dapat mengetahui target ibadah harian yang

akan dilakukan. Mutabaah itu sendiri dianggap

sebagai inovasi berdasarkan penuturan

pengguna yaitu informan M. Afzainizam yang

ngungkapkan bahwa:

“awalnya saya membandingkan dengan

aplikasi lain, tapi saya lebih suka yaumi,

lebih ke kinian buat kaum millenials

seperti saya, dan ada fitur evaluasi ibadah

Page 68: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

54

yang menurut saya ini adalah sesuatu yang

baru.”2

Penyataan tersebut sebagai bukti bahwa

pengguna memang merasakan manfaat dan

menganggap fitur mutaba’ah sebagai sesuatu

yang baru baginya.

2. Rapor ibadah

Pada fitur ini pengguna bisa mengevaluasi

ibadahnya per setiap bulan, aplikasi yaumi

memberikan fitur persentase tercapai dan tidaknya

pelaksanaan ibadah, yang telah disusun pada fitur

mutaba’ah. Berikut cobtoh raport ibadah:

Gambar 4.2 Fitur Rapor Ibadah

Dengan rapor ibadah inilah pengguna

dapat melakukan evaluasi dalam beribadahnya.

2 Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30, Juni, 2019.

Page 69: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

55

Berikut pernyataan informan Tarmizi

tentang bahwa rapor ibadah merupakan sesuatu

yang baru dalam kebutuhan ibadahnya :

“saya suka dan menurut saya, ini merupakan

inovasi dalam aplikasi ke agamaan, dengan

yaumi bisa menjadikan peningkatan ibadah

saya pada setiap harinya, ketika saya

mempunyai waktu senggang atau sedang

lalai, seketika itu muncul notifikasi yaumi,

yang mengingatkan saya untuk melakukan

sesuatu yang bermanfaat, sesuai dengan

konten aplikasi yaumi.”3

3. Konten islami

Konten pada satu ini, merupakan konten

yang berisikan artikel islami, guna untuk

menambah wawasan dan pengetahuan terhadap

pengguna, konten ini di sinergikan dengan target

ibdah yang akan dicapai, dimana pada artikel ini

mencakup, pelajaran tentang hukum islam,

pelajaran tentang akhlak, pelajaran tentang akidah

islam, hingga pada pelajaran yang mencakup

masalah terbaru yang disinergikan dengan islam.

Berikut contoh gambar konten islami:

3 Wawancara Pribadi dengan Tarmizi Kadir Dalimunthe (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,

2019.

Page 70: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

56

Gambar 4.3 Fitur Konten Islami

Ditegaskan dalam penuturan pengguna S.

Alamsyah yang mengungkapkan bahwa :

“Menurut saya aplikasi ini merupakan

inovasi dari hal yang bersangkutan dengan

keagamaan, pada awalnya saya jarang

menemukan konten atau pengingat akan hal

yang bersangkutan dengan agama, mungkin

dulu saya sering mengikuti pengajian,

diskusi dan sebagainya demi menemukan

ilmu atau pengetahuan islam, ketika ada

aplikasi ini, setidaknya saya lumayan sering

membaca artikel ataupun pelajaran dari

alqur’an, setiap hari karena adanya notifikasi

dari aplikasi ini”4

4. Al-qur’an Terjemah

Mungkin fitur al-quran dalam digital sudah

dapat kita temui dari mulai adanya gadget, lalu apa

4 Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 71: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

57

yang membedakannya dengan aplikasi lain?,

yaumi memberikan fitur al-qur’an guna memenuhi

kebutuhan ibadah pengguna, selain itu juga yaumi

memberikan notifikasi, pelajaran dalam al-quran,

yang menjadi stimulus bagi pengguna dalam

mebaca alquran.

Berikiut penuturan informan Ikbal tentang

fitur al-qur’an terjemah :

“saya bisa membaca al quran, terus yang

paling menarik ada notifikasi tentang

pelajaran dalam al qur’an, jadi saya tidak

hanya mebaca saja tetapi bisa sedikit sedikit

memahami ayat al-qur’an”5

Berikut contoh gambar fitur al-qur’an

terjemah dan notifikasinya:

Gambar 4.4 Fitur Al-qur’an Terjemah

5 Wawancara Pribadi dengan Ikbal Ali Muzaky (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 72: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

58

5. Jadwal Shalat

Fitur ini merupakan pengingat shalat, yang

mana didalamnya ada jawal shalat yang

disesuaikan dengan tempat pengguna berada,

memang sebelumnya ada beberapa aplikasi yang

menyediakan jawal shalat sehingga ketika

masuknya waktu shalat hanphone tersebut

berbunyi adzan berkumandang, tetapi yaumi

mempunyai inovasi baru yaitu adanya notifikasi

secara popup dalam hanphone pengguna, ketika

waktu shalat telah mendekati. Berikut contoh

gambar jadwal shalat dan notifikasi popup aplikasi

yaumi:

Gambar 4.5 Fitur Jadwal Shalat

Page 73: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

59

Seperti yang diungkapkan informan Ikbal

menyatakan bahwa:

“yang baru menurut saya setiap sepuluh

menit memasuki waktu shalat , aplikasi ini

mengirimkan notifikasi popup.”6

Dari semua pernyataan diatas

membuktikan bahwa aplikasi yaumi hadir di

masyarakat sebagai hal yang dianggap baru, dan

menjadikan yaumi sebuah inovasi dalam flatform

aplikasi mobile, yang pada fungsinya sebagai

aplikasi yang membantu umat muslim dalam

meningkatkan ibadahnya.

b. Communicated trough certain chanel (komunikasi

melalui saluran tertentu)

Pada unsur yang kedua dalam difusi inovasi

adalah sarana dimana pesan itu didapatkan dari satu

individu ke individu lainnya. Dalam hal ini adalah apa

saja sarana aplikasi yaumi dalam melakukan

penyebaran inovasinya.

Seperti yang ditutrkan oleh ikhsanuz zaki

menyatakan bahwa:

“Karena kita menjaring muslim millennial,

maka otomatis kita menggunakan flatform

yang banyak digunakan oleh muslim

millennial, selama ini kita menginformasikan

lewat flatform media sosial instagram,

6 Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 74: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

60

kemudian kita juga memasarkannya lewat

flatform marketing, lalu media whatshaap,

pada itu kita membuka kelas kuliah

keagamaan di whatshapp grup.”7

Memperjelas dari penuturan di atas

bahwasannya aplikasi yaumi melakukan

komunikasinya kepada masyarakat dalam penyebaran

inovasinya setidaknya ada dua media yang digunakan,

yang pertama media sosial instagram, dengan dasar

target pengguna, yang mana pada saat sekarang media

sosial instagram merupakan flatform yang diminati

oleh kaum millenials. Selain itu juga pada awalnya

aplikasi yaumi membuat whatsapp group, tentang

kuliah keagamaan, lalu dimanfaatkan sebagai sarana

penyebaran inovasi aplikasi yaumi tersebut.

Hal tersebut selaras dengan pernyataan

pengguna, informan Febriansyah, mengungkapkan

bahwa:

“saya tahu aplikasi ini dari media sosial

instagram, ada beberapa teman saya yang

memposting tentang aplikasi ini”8

Pernyataan yang hampir sama juga di

ungkapkan informan Afzainizam:

“saya tahu aplikasi ini dari teman asrama.

kemudian mencari lebih dalam lagi lewat

media sosial instagram”

7 Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,

Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019. 8 Wawancara Pribadi dengan Febriansyah (Pengguna Aplikasi Yaumi

di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 75: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

61

Dengan media komunikasi flatform instagram,

penyampaian inovasi yang dilakukan oleh yaumi,

terbukti efektif, dengan ukuran pengikut instagram

yaumi sudah melebihi tiga belas ribu pengikut lebih,

hal ini di tuturkan oleh ikhsanuz zaki yang

mengungkapkan bahwa:

“berbicara ke efektifan penerimaan aplikasi

yaumi dengan menggunakan media sosial

instagram, menurut saya sudah sangat

efektif, karena melihat dari pengikut akun

instagram yaumi yang kurang lebih tiga

belas ribu pengikut.”9

Hal inilah yang menjadi cara yaumi

menyebarluaskan inovasinya kepada khalayak,

dengan menggunakan akun sosial media instagram,

dan dimuat berbagai konten tentang keagamaan, yang

mana konten tersebut menjadi stimulus para pengikut

instagramnya untuk mendownload dan mengintal

aplikasi yaumi ini.

c. Over time ( Kelebihan waktu )

Pada unsur ini merupakan proses yang

jelaskan waktu dalam komunikasi, intinya apakah

sesuatu yang baru itu, telah di nyatakan sebuah

inovasi, dan mempunyai media dalam

mengkomunikasikan inovasi tersebut, ketika sesuatu

tersebut dinyatakan sebuah inovasi dan mempunyai

9 Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,

Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.

Page 76: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

62

media atau saluran dalam mengkomunikasikan sebuah

inovasi, maka unsur selanjutnya adalah menyatakan

waktu yang digunakan dalam menyampaikan inovasi

tersebut.

Dalam hal ini berdasarkan penuturan ikhsanuz

zaki yang mengungkapkan bahwa:

“Pada awalnya yaumi ini merupakan aplikasi

ibadah saja, kalau teman-teman menyebutnya .

mutaba’ah, lalu muncul sekitar tahun 2017 pada

bulan ramadhan, kita bisa memonitoring, dan

meningkatkan ibadah ramadhan pada waktu itu,

lalu kemudian pasar waktu itu bagus, kemudian

usernya lumayan banyak. Tetapi yaumi sampai

saat ini terus meningkatkan pembaharuan,

dimana yaumi bukan aplikasi yang secara

temporary semata. Terus kita kembangkan, dan

mencoba membuat sebuah ekosistem lalu kita

memberikan kebutuhan mereka.”10

Dari pernyataan diatas bahwasanya adanya

dimensi waktu yang dibuat oleh aplikasi yaumi,

yang mana dimensi waktu dalam proses difusi

inovasi ini berawal pada ramadhan 2017, dengan

berjalannya waktu, melihat respon pengnguna

maka aplikasi yaumi terus melakukan

pembaharuan demi meningkatkan pengguna

lainnya.

10

Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,

Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.

Page 77: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

63

d. Among a member of a sosial system

Sistem sosial didefinisikan sebagai suatu unit

yang saling terkait yang terlibat dalam pemecahan

masalah bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Pada dasarnya system sosial yang dimaksud adalah,

system sosial yang mengetahui serta menggunakan

aplikasi yaumi ini.

Segmentasi yang dimaksud oleh aplikasi

yaumi dalam menyampaikan inovasinya, yaitu kaum

millenials, seperti dalam takelinenya “teman ibadah

muslim millennial”

Dikuatkan dengan penuturan ikhsanuz zaki

menungkapkan bahwa:

“Aplikasi yaumi ini sebuah flatform aplikasi

mobile, untuk membantu muslim, terutama

segmentasi kita adalah mulim millenials muda

dan millenials tua, millenials muda itu mulai

usia 19-25, adapun millenials tua yauitu usia

26-30 keatas.”11

Dengan adanya segmentasi yang dibuat, hal

ini akan membantu dalam menentukan pasar,

sehingga inovasi yang dibuat memenuhi target pasar,

serta mudah dalam mengklasifikasikan dalam

pembuatan fitur.

Dibuktikan dengan pengguna aplikasi yaumi

yang penulis teliti, rata-rata pengguna aplikasi yaumi

11

Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,

Yaumi Indonesia), Tanggal 26 , Agustus, 2019.

Page 78: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

64

ini adalah seorang mahasantri sekaligus mahasiswa,

yang mana pada umumnya mahasiswa berada pada

usia 19-23 tahun, jika melihat dari klasifikasi yang

dibuat oleh ikhsanuz zaki, pengguna di pesantren

luhur sabilussalam termasuk pada kalangan millenials

muda, dengan tolak ukur usia dari 19-25 tahun.

Pada tahap mahasiswa, rata-rata seorang

mahasiswa memasuki pase menentukan jati diri, dan

terus menggali akan kebutuhan dan jalan yang

ditempuh dalam kehidupan mendatang. Melihat

kondisi pase pada mahasiswa, yaumi hadir sebagai

sarana dalam membantu memenuhi kebutuhan

keagamaan, guna mengajak kepada kaum muda untuk

senantiasa meningkatkan rohaniah keagamaanya.

Seperti yang ditututrkan ikhsanuz zaki yang

mengungkapkan bahwa:

“segmentasi kita kurang lebih seperti

mahasiswa, dimana mahasiswa memasuki

pase mengenal dirinya sendiri, yang

mempunyai keinginan ingin lebih dalam lagi

memahami islam, maka yaumi lah sebagai

teman dalam melakukan peningkatan

tersebut”.

Empat poin di atas menegaskan bahwa

adanya elemen-elemen difusi inovasi dalam

kaitannya penggunaan aplikasi yaumi di pesantren

luhur sabilussalam, yang mana aplikasi yaumi

diakui sebagai sesuatu atau prilaku yang baru oleh

Page 79: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

65

mahasantri pesantren luhur sabilussam, mempunyai

sarana komunikasi dalam penyampaian inovasi,

dengan berbagai sarana, diantaranya media sosial

instagram, kemudian adanya dimensi waktu mulai

dari penyampaian informasi tentang inovasi sampai

dengan adanya system sosial yang mengakui dan

mengadopsi inovasi tersebut, dan yang terakhir

mempunyai segmentasi yang ekplisit dalam

menentukan adopter, dengan hal ini kaitannya

adalah sistem sosial yang memasuki tahap remaja,

atau yang pada saat sekarang sebut adalah kaum

millennial, yang dalam klasifikasinya terbagi dua

yaitu millenials muda dengan ukuran usia 19-25

tahun dan millennial tua, dengan ukuran usia 26-30

ketas.

2. Proses Putusan Inovasi

Pada difusi inovasi penggunaan aplikasi Yaumi

di pesantren luhur sabilussalam terdapat lima tahap proses

putusan inovasi yang akan dilalui. Lima tahapan ini

adalah:

a. Knowledge (pengetahuan)

Tahap pengetahuan merupakan tahap dimana

para informan mengetahui adanya sebuah inovasi baru

yang tersebar di masyarakat, dan mencoba untuk

mencari tahu tentang inovasi yang tersebar pada

masyarakat tersebut.

Page 80: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

66

Pada informan S. Alamsyah, pengetahuan

tentang aplikasi Yaumi didapatkan dari sebuah

tayangan program dalam salah satu stasiun televisi.

“Saya mengetahuinya melihat ada sebuah

program ke islaman disalah satu stasiun televisi

yang membahas aplikasi ini”12

Dari pernyataan yang diberikan oleh S.

Alamstah, bahwa tayangan yang disebar luaskan oleh

program televisi mempunyai peranan yang amat

penting dalam tahapan proses pengetahuan aplikasi

Yaumi ini. sehingga Alamsyah dapat mengenal dan

mengetahui sebuah aplikasi Yaumi.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Syahru

Royhan, yang menyatakan bahwa:

“saya tahu dari televisi, ada program yang

membahas tentang aplikasi ini”13

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan

bahwa media televisi merupakan salah satu media

teknologi komunikasi yang digunakan oleh

masyarakat sehingga Aplikasi Yaumi dapat tersebar

luas dimasyarakat dan semakin menambah

pengetahuan masyarakat tentang tentang aplikasi

ini.Yang mana televisi merupakan media komunikasi

yang berbentuk audio visual, yang merupakan media

12

Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019. 13

Wawancara Pribadi dengan Syahru Royhan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 81: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

67

efektif dalam menyampaikan informasi baik konten

entertainment, news maupun konten edukasi edukasi.

Pada informan Bagya, pengetahuan tentang

Aplikasi Yaumi didapatkan dari teman-teman serta

media sosial yang saat ini sedang digunakannya.

“Saya mengetahui aplikasi ini waktu saya

semester tiga pada tahun 2018, dan karena pada

waktu itu ada teman sekelas saya yang menjadi

ambassador aplikasi itu di media sosial

instagram.”

Hal yang sama juga diungkapkan oleh

Afzainizam, yang menyatakan bahwa:

“saya tahu aplikasi ini dari teman

asrama.kemudian mencari lebih dalam lagi

lewat akun instagram ”

Pernyataan diatas juga memberikan

pengertian bahwa informan mengenal dan

mengetahui tentang adanya Aplikasi Yaumi melalui

media sosial yang mereka gunakannya.

Adapun pernyataan selanjutnya yang hampir

sama dengan pertanyaan diatas adalah pernyataan dari

informan Tarmizi dan Ikbal, yang mana mereka

mengetahuinya dari teman dekatnya, kemudian

mereka merasa ada ketertarikan untuk mencobanya

dan mendownload aplikasi Yaumi ini.

Dari pernyataan diatas bahwa teman dan

media sosial mempunyai peranan yang amat penting

Page 82: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

68

dalam tahapan proses pengetahuan aplikasi yaumi ini.

Teman menjadi faktor utama sehingga dapat

mengenal dan mengetahui sebuah aplikasi Yaumi.

Ketertarikan Arya Dzulkaffa terhadap aplikasi

Yaumi diawali ketika membutuhkan sebuah teknologi

berbasis internet yang menyediakan arah kiblat shalat.

“Saat itu saya mencari aplikasi arah kiblat untuk

shalat, karena saya sering bepergian keluar kota

dan saya tidak mengetahui arah kiblat.”14

Sedangkan Mualif tertarik dengan aplikasi

Yaumi karena konten yang dibutuhkannya terdapat di

aplikasi Yaumi, yang mana pada saat itu sedang

mencari aplikasi yang bisa menjawab segala

problema dalam kehidupan ibadahnya.

“saya mencari aplikasi ibadah, yang mana

pada saat itu saya mempunyai banyak

pertanyaan seputar ibadah, Tanya jawab ustad ,

dan ada muncul yaumi.”15

Kedua informan diatas menyatakan bahwa:

“Saya mengetahui Aplikasi Yaumi dari media

sosial instagram”

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan

bahwa internet merupakan salah satu media teknologi

komunikasi yang digunakan oleh masyarakat

sehingga aplikasi yaumi tersebar luas kepada

masyarakat.

14

Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019. 15

Wawancara Pribadi dengan Mualif Wijdan Kayis (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, A gustus,

2019.

Page 83: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

69

Informan selanjutnya yaitu Febriansyah dan

Abdul Aziz menyatakan bahwa:

“Saya mengetahui dan menggunakan aplikasi

yaumi melalui media sosial instagram,dan

youtube ”16

Pada saat sekarang media sosial instagram

dan flatform youtube sudah menjadi kebutuhan

masyarakat yang dominan, dangan media sosial

intagram dan flatform youtube ini pula dapat

mengantarkan pesan informasi terkait aplikasi

Yaumi, sehinnga aplikasi yaumi tersebar kepada

masyarakat.

Dari kesepuluh informan di atas, proses

pengetahuan dalam difusi inovasi penggunaan

aplikasi Yaumi di pesantren luhur sabilussalam

ciputat, dilalui setidaknya ada tiga unsur yaitu,

pengetahuan melalui media mainstream yaitu media

televisi, lalu pengetahuan melalui interaktif sesama

sistem sosial, yang saling bertukar wawasan, dalam

hal ini adalah teman kerabatnya, dan yang terakhir

pengetahuan melalui situasi dan kondisi yang

mendukung serta menggunakan media sosial.

Dan dari kesepuluh informan diatas pula,

semuanya tidak terlepas dari media internet dan

media sosial karena media internet dan media sosial

16

Wawancara Pribadi Febriansyah (Pengguna Aplikasi Yaumi di

Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 84: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

70

merupakan media yang digunakan dalam melakukan

pengiriman pesan yang dilakukan oleh aplikasi

Yaumi tersebut. Sebagaimana yang diketahui

bersama bahwa internet dan media sosial merupakan

media yang digunakan oleh seluruh orang di

Indonesia dan dapat digunakan untuk berbagi

informasi dan dengan sangat cepat pula informasi

akan tersebar ke seluruh pelosok dunia.

b. Persuasion (persuasi)

Persuasi ini adalah tahap dimana pembentukan

sikap yang dilakukan oleh informan terhadap suatu

inovasi sebelum menerima inovasi tersebut. Dari

kesepuluh informan yang telah di wawancara,

kesepuluh informan menyatakan bahwa:

“Saya mendownload, menginstall,

menggunakan, mengetahui, dan mengenal

aplikasi yaumi”17

Dari hasil pernyataan di atas dapat diketahui

bahwa kesepuluh informan tersebut menggunakan,

mengetahui, dan mengenal aplikasi yaumi ini, hal ini

membuktikan bahwa para informan menganganggap

bahwa aplikasi yaumi merupakan hal yang bermanfaat

dan mengakibatkan terbukanya pikiran dan hati para

informan untuk menerima keberadaan aplikasi yaumi

17

Wawancara Pribadi dengan Sepuluh Informan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 juli dan 27, Agustus,

2019.

Page 85: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

71

ini. Jika dilihat dari pendapat yang diberikan oleh para

informan dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat

diterima dengan lapang dada oleh mahasantri di

pesantren luhur sabilussalam ciputat.

c. Decision (Keputusan)

Tahap keputusan merupakan tahap dimana

para informan melakukan aktivitas yang menghasilkan

pilihan, menggunakan atau menolak inovasi aplikasi

yaumi, memiliki banyak manfaat bagi penggunannya

dan ada pula berbagai alasan mengapa seseorang

menggunakan aplikasi yaumi. Seperti pernyataan dari

Ikbal yang mengatakan bahwa:

“saya menerima aplikasi ini, karena konten islam

dan hal yang bersangkutan dalam ibadah tersedia

lengkap didalamnya”

Aplikasi yaumi ini menawarkan konten ke

islaman, yang bisa diakses oleh penggunanya, sehingga

pengguna bisa membaca artikel, membaca pelajaran

ayat al qur’an, serta bisa juga menonton video yang ada

di dalamnya.

Hal yang sama di juga dirasakan oleh Bagya

yang menyatakan bahwa:

“pada awalnya saya tidak begitu peduli, tapi

lumayan lah setidaknya saya bisa membaca al

Page 86: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

72

quran lewat aplikasi ini dan tidak perlu

mendownload aplikasi quran lainnya”18

Al qur’an dalam bentuk digital menjadi konten

yang paling sering digunakan oleh masyarakat, dalam

membaca kondisi seperti ini aplikasi Yaumi

memberikan inovasi menciptakan aplikasi ibadah yang

didalamnya terdapat al qur’an digital.

Hampir mirip dengan dua pernyataan informan

di atas, seperti yang dirasakan oleh Afzainizam, karena

dia senang membaca hukum-hukum islam, senang

mendalami ajaran islam, dengan adanya aplikasi yaumi

ini, kebutuhan yang dia butuhkan lumayan terpenuhi,

sepetri ungkapannya bahwa:

“awalnya sedikit bingung dalam

menggunakannya, ya mungkin saya lebih suka

pelajaran agama islam, terkait hukum fiqih islam

dan lain lain”.

Dari tiga pernyataan informan diatas, memang

adanya aplikasi yaumi ini merupakan sarana

pengetahuan dalam ajaran islam, dengan konten yang

mumpuni, mengajak para penggunanya untuk

melakukan literasi terhadap agama islam, terutama

dikalangan anak muda, dengan desain konten yang

kekinian, memanjakan penggunanya dalam membaca

ilmu keagamaan, ini merupakan sebuah inovasi

dakwah menyeru akan kebaikan dengan media baru.

18

Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,

2019.

Page 87: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

73

Beda halnya dengan informan di atas, informan

S. Alamsyah, menyatakan bahwa:

“Karena ada beberapa manfaat yang selalu

saya rasakan, terutama pada konten pengingat

waktu shalat/adzan, yang mana sampai

sekarang saya suka melakukan puasa senin

kamis, jadi saya tahu kapan waktu imsyak dan

waktu berbuka”19

Selain dalam bentuk literasi pelajaran islam,

aplikasi yaumi menyediakan konten pengingat shalat,

dan adzan, setiap sepulum menit menuju adzan aplikasi

ini melakukan notifikasi popup, dan adanya suara

adzan di hp pengguna.

Hal yang hampir sama di ungkapkan oleh

informan Arya Dzulkaffa, yang mengungkapkan

bahwa:

“karena lebih lengkap dalam fiturnya, saya

menerima aplikasi ini sedangkan aplikasi yang

lainnya yang mempunyai fitur arah kiblat saja,

saya hapus, dan saya memilih yaumi,demi

kebutuhan keagamaan saya”20

Layanan ibadah selanjutnya yang disediakan

oleh yaumi adalah menentukan arah kiblat, dengan

menghubungkan gps tempat informan berada, bisa

mengetahui arah kiblat shalat.

Dua pernyataan informan diatas menunjukan

bahwa aplikasi yaumi memberi manfaat bagi

19

Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019. 20

Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 88: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

74

kehidupannya, dua konten yang saling mendukung

seseorang melakukan ibadah, adanya konten pengingat

shalat, adzan dan ditambah konten menentukan arah

kiblat, kini pengguna tidak merasakan kebingungan

terkait waktu shalat dan arah kiblat shalat.

Aplikasi Yaumi layaknya aplikasi yang

membantu muslim dalam melakukan beribadah,

aplikasi yaumi juga menawarkan berbagai konten yang

tidak biasanya di sajikan oleh aplikasi lainnya. Aplikasi

yaumi merupakan salah satu kemudahan dalam

melakukan perbaikan ibadah orang muslim yang bisa

dicapai melalui jaringan internet. Aplikasi yaumi

sangat memberikan kemudahan dalam ibadah

keseharian, mulai dari artikel islami, pengingat shalat,

arah kiblat shalat, tanyajawab dengan ustad tips-tips

yang berkesinambungan dalam beribadah, dan selain

itu konten yang paling utama adalah dari semua konten

beribadah di atas, pengguna dapat melakukan evaluasi

harian, ibadah apa saja yang akan ditempuh selama

sehari penuh. Febriansyah, menyatakan bahwa:

“karena yaumi ini bagus , ada konten evaluasi

ibadah harian, jadi bisa dilihat perkembangan

ibadah saya”21

Hal yang sama juga dirasakan oleh Mualif

yang menyatakan bahwa:

21

Wawancara Pribadi Febriansyah (Pengguna Aplikasi Yaumi di

Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 89: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

75

“karena ada konten evaluasi ibadahnya saya

menerima aplikasi ini dengan senang hati”.

Begitu juga dengan yang dirasakan oleh Tarmizi

menyatakan bahwa:

“saya lihat temen saya , saya tertarik untuk

menggunakannya terutama dalam konten

evaluasi ibadah”.

Dengan adanya aplikasi Yaumi dan media

teknologi, maka kini beribadah dapat dipantau atas

perkembangannya. seperti penuturan kedua informan

diatas yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran

aplikasi yaumi. Karena mereka dapat mengetahui dan

bisa mengevaluasi atas ibdahnya masing-masing.

Pendapat lain datang dari Syahru Royhan, yang

mengatakan bahwa:

“saya menerima aplikasi ini dan saya

menggunakannya, karena satu satunya aplikasi

dalam hp saya yang berbasis islam, ya yaumi”22

Hal yang hampir sama diungkapkan oleh Abdul

Aziz yang mengatakan bahwa :

“saya menerima , bagus ini inovasi dalam dunia

ibadah, cocok buat saya yang masih awam

dalam pelajaran agama”23

Dengan bantuan media teknologi komunikasi

yang semakin berkembang dari hari ke hari

22

Wawancara Pribadi dengan Syahru Royhan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019. 23

Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz (Pengguna Aplikasi Yaumi

di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 28, Agustus, 2019.

Page 90: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

76

menyebabkan media komunikasi seperti laptop,

komputer, dan ponsel semakin canggih dan semakin

murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh semua

kalangan. Seperti yang diketahui bersama bahwa

banyak masyarakat yang memanfaatkan media

komunikasi ini dengan hal-hal yang biasa banyak

digunakan, seperti media sosial, online shop, m-

banking dan lain sebagainya. Dan tidak jarang

masyarakat lebih menyukai hal yang menjadi hiburan

dan informasinya. Seperti yang di ungkapkan Syahru

Royhan, membuktikan bahwa adanya aplikasi yaumi

ini merupakan pelengkap konten dalam teknologi

komunikasinya yang berisi konten keagamaan, untuk

memenuhi dalam beribadahnya.

Dari kesepuluh pendapat diatas

menunjukkan bahwa para informan telah mengambil

keputusan untuk menerima inovasi baru tersebut yang

berupa aplikasi Yaumi, karena jika dilihat dari

pendapat para informan, aplikasi yaumi ini memiliki

banyak manfaat bagi informan itu sendiri, sehingga hal

ini semakin membulatkan tekad informan untuk

menerima aplikasi yaumi ini sebagai inovasi baru yang

sedang berkembang di pesantren luhur sabilussalam

ciputat.

d. Implementation (Implementasi)

Tahap implementasi merupakan tahap dimana

para informan mulai menggunakan aplikasi Yaumi

Page 91: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

77

untuk memenuhi kebutuhannya terutama dalam

bidang keagamaanya. Setelah melalui proses

keputusan, jika informan menerima penggunaan

aplikasi Yaumi maka, tahap selanjutnya yaitu tahap

implementasi, yang akan semakin menegaskan bahwa

informan benar-benar telah menerima keberadaan

aplikasi Yaumi ini.

Dalam menggunakan sebuah aplikasi Yaumi

sangat diperhatikan perilaku pengguna yang akan

memanfaatkan aplikasi Yaumi ini, karena perilaku

pengguna yang melekat pada diri manusia berbeda-

beda. Seperti yang di ungkapkan oleh Bagya yang

mengatakan bahwa:

“saya membuka al qu’an lalu saya suka juga

membaca artikel-artikel keislaman yang ada di

dalam aplikasi ini.”24

Prilaku pengguna pada informan Bagya

merupakan implementasi setelah proses

penerimaannya, peningkatan beribadah

dibuktikannya, kini pengguna dapat membaca al-

quran dimana pun.

Hal yang sama seperti informan Bagya,

informan Mualif dan Ikbal dalam implementasinya

mengungkapkan bahwa :

24

Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,

2019.

Page 92: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

78

“membaca al quran, mebaca artikel , ada

pengingat shalat adzan, dan evaluasi ibadah

harian”

“Saya lebih sering membaca al qur’an dan

membaca tips tips dalam pandangan islam”25

Membaca alquran dalam islam merupakan

ibadah yang diwajibkan oleh islam, tuntutan

membaca dan memahami al qur’an sudah dilakukan

dari masa dini, mengingat al qur’an merupakan kitab

suci agama islam, dan menjadi sesuatu yang harus

dipercayai oleh semua orang yang beriman. Melihat

pada era sekarang, terutama pada kalangan muda,

nampaknya mebaca al-qur’an tidak begitu nampak

terlihat. Aplikasi yaumi memberikan solusi dalam

membaca keberadaan kaum muda muslim, untuk

senantiasa mendawamkan membaca al-qur’an.

Adapun pernyataan selanjutnya diungkapkan

oleh informan Arya Dzulkaffa yang mengungkapkan

bahwa:

“saya suka sekali dengan notifikasi yang

diberikan oleh aplikasi yaumi ini, demi

membuka wawasan saya terhadap pelajaran

pelajaran islam dalam al quran, dan tidak

hanya belajar dikampus dan di pesantren

saya”26

25

Wawancara Pribadi dengan Ikbal ali Muzaky dan Mualif

(Pengguna Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27,

Agustus, 2019. 26

Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 93: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

79

Rasa ingin tahu dan ingin mendalami ilmu

tentang keagamaan, hukum fikih akidah dan amaliah

harian, tebukti oleh informan Arya Dzulkaffa, tidak

hanya dilakukan ditempat akademisi saja, tapi

mencari sesuatu hal di tempat, media bahkan

teknologi komunikasi, salah satunya dengan

menggunakan aplikasi yaumi.

Hal yang sama diungkapkan oleh informan S.

Alamsyah, yang mengungkapkan bahwa:

“sebetulnya saya tidak begitu aktif dalam

menggunakan aplikasi ini, tapi saya suka

mengikuti konten artikel islami dan kajian

fiqih, karena saya suka hal itu dan adanya

notifikasi dari aplikasi ini.”

Notifikasi yang diberikan oleh aplikasi

yaumi, merupakan sesuatu yang merubah sikap

pengguna, seolah-olah aplikasi yaumi ini memberikan

stimulus kepada pengguna, lalu direspon oleh

pengguna, yang mana isinya merupakan imuninasi ke

imanan dan beribadah bagi pengguna.

Beda halnya dengan informan diatas,

informan Afzainizam, menentukan sikap imlementasi

nya dengan melakukan secara aktif, fitur chat room

yang ada dalam aplikasi yaumi ini, informan

melakukan sharing dengan pengguna yaumi lainnya

yang membahas tentang kajian keislaman. Seperti

yang di ungkapkannya:

Page 94: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

80

“ saya bisa bertanya dengan pengguna yaumi di

fitur chat room, terus saya juga bisa lihat

sharing-sharing ustad yang tersedia di aplikasi

ini”27

Aplikasi yaumi menyediakan sarana untuk

pengguna dalam menyanyakan segala pemasalahan

tentang keagamaan, dengan sarana ini pula,

merupakan media bagi pengguna untuk

mengungkapkan responnya, demi terjalin komunikasi

yang diinginkan.

Pernyataan selanjutnya dituturkan oleh

informan Syahru Royhan, yang mengungkapkan

bahwa:

“saya tidak begitu sering menggunakannya,

tapi karena waktu itu momen ramadhan, ya

lumayan aplikasi ini pengingat saya untuk

beribadah”28

Informan Syahru Royhan lebih memanfaatkan

aplikasi yaumi di momen-momen tertentu saja.

Beda halnya dengan informan Febriansyah

mengungkapkan bahwa:

“selain membaca artikel yang disediakan,

yang saya lakukan mengisi target ibadah

harian yang telah saya catat, jadi saya

mengetahui ibadah apa saja yang belum saya

lakukan”

27

Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 Juni 2019. 28

Wawancara Pribadi dengan Syahru Royhan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27 Agustus 2019.

Page 95: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

81

Begitu juga yang diungkapkan informan

Tarmizi yang mengungkapkan bahwa:

“saya lebih menggunakan konten evaluasi

ibdah harian, saya membuat list ibadah yang

kan saya lakukan hari itu, lalu saya bisa

evaluasi ibadah apa saja yang belum saya

lakukan”29

Melihat pernyataan dua informan diatas,

menunjukan prilaku pengguna sangat antusias dalam

menggunakan aplikasi yaumi ini, mereka manfaatkan

sebagai indikator peningkatan dalam melakukan

ibadah setiap harinya, hal ini sesuai dengan takeline

yang di usung oleh aplikasi yaumi itu sendiri adalah

teman ibadah muslim millenials.

Pernyataan selanjutnya datang dari informan

Abdul Aziz, yang mengungkapkan bahwa:

“saya lebih sering suka membaca konsultasi

ustad, dan melihat video ceramah ustad yang

ada di dalam aplikasi ini”30

Informan Abdul Aziz melakukan implementasinya

dengan menempatkannya tidak sebagai pengguna

aktif, tapi dia memanfaatkan konten yang terdapat di

aplikasi yaumi, dengan sikap seperti itu pula

membuktikan informan merasakan manfaat bagi

dirinya.

29

Wawancara Pribadi dengan Tarmizi (Pengguna Aplikasi Yaumi di

Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27 Agustus 2019. 30

Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz (Pengguna Aplikasi Yaumi

di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27 Agustus 2019.

Page 96: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

82

Dari kesepuluh pendapat diatas dapat dilihat

bahwa para informan telah menggunakan aplikasi

yaumi dengan kebutuhan para pengguna. Untuk

menyebarkan suatu inovasi ke dalam masyarakat,

perilaku pengguna mempunyai peranan yang sangat

penting. Dimana perilaku pengguna yang secara

alami tumbuh dalam diri seseorang, hal ini dibuktikan

dengan spontan menentukan kebutuhan yang di

inginkannya. Komunikasi juga mempunyai peranan

yang penting dalam penyebaran inovasi dimasyarakat,

karena seperti yang diketahui bersama dengan adanya

komunikasi, informasi dapat tersebar dengan cepat

dimasyarakat. Ditambah lagi dengan zaman yang

semakin modern dengan bermunculannya berbagai

jenis gadget yang dapat membantu informasi tersebar

dengan cepat dan mudah.

Melalui komunikasi yang terjalin antara

masyarakat, mereka dapat memberikan informasi

tentang aplikasi yaumi dengan konten notifikasi

kepada pengguna, yang menjadi stimulus respon

pengguna, lalu membuka aplikasi yaumi ini. Sehingga

dengan adanya respon dari para pengguna maka,

aplikasi yaumi akan bertahan dan tetap eksis di

masyarakat.

Eksistensi sebuah aplikasi sangat dipengaruhi

oleh perilaku penggunanya, apabila pengguna

mempercayai dan merasakan manfaat yang dominan

Page 97: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

83

dari aplikasi tersebut, maka eksistensi aplikasi

tersebut akan bertahan di masyarakat, begitupun

sebaliknya apabila pengguna tidak mempercayai dan

tidak merasakan manfaat dominan aplikasi tersebut

maka, eksistensi sebuah aplikasi akan tenggelam dan

hilang di masyarakat. Karena seperti yang diketahui

bahwa masyarakat akan saling berbagi informasi

ataupun berdiskusi untuk mengetahui bagaimana

kualitas suatu aplikasi

e. Confirmation (Konfirmasi)

Tahap konfirmasi merupakan tahap dimana

setelah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan

mencari pembenaran akan keputusannya. Dalam

penelitian ini ada beberapa informan yang melakukan

tahap ini ada juga yang tidak melakukannya. Tepatnya

pada tahap konfirmasi ini merupakan tahap

penyeleksian atau perbandingan apa yang mereka

anggap benar, dalam keputusannya dari sepuluh

informan yang penulis teliti, hanya ada dua pernyataan

informan yang dianggap bahwa informan tersebut

melakukan konfirmasi. Seperti yang di ungkapkan

informan Afzainizam, bahwa:

“awalnya saya membandingkan dengan aplikasi

lain, tapi saya lebih suka yaumi, lebih ke kinian

buat kaum millenials seperti saya, da nada fitur

evaluasi ibadah.”31

31

Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 Juni, 2019.

Page 98: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

84

Pernyataan tersebut merupakan sikap

seseorang yang melakukan pertimbangan setelah

melakukan keputusan, meski informan Afzainizam,

sudah menerima serta menggunakan dan

mengimplementasikan dari aplikasi yaumi ini, tetapi

informan tersebut melakukan perbandingan dengan

aplikasi lain, walaupun pada akhirnya informan

tersebut tetap memilih keputusannya.

Adapun pernyataan yang selanjutnya terlahir

dari informan Abdul Aziz, yang mengatakan bahwa:

“bagus, tapi sarannya isi kontennya lebih

cepat updatenya, soalnya saya tunggu-

tunggu.”32

Pernyataan tersebut memang tidak

diklasifikasikan sebagai konfirmasi, akan tetapi lebih

mengarah kepada keluhan dan solusi, tetapi dengan

sikap seperti itu, informan akan mendekati menolak

atas keputusan awalnya, yaitu menerima atas aplikasi

yaumi, dengan keluhan tersebut berharap informan

Abdul Aziz supaya, memenuhi kebutuhannya, sehingga

informan Abdul Aziz dapat mempertahankan

keputusannya.

Adapun informan yang lainnya yang tidak

melakukan tahap ini karena mereka merasa ada

32

Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 99: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

85

kebenaran yang dominan setelah mereka mendapatkan

informasi ini, bahkan tidak melakukannnya tahap

konfirmasi ini. Jika dilihat dari tahapan implementasi,

menjelaskan bahwa para informan menerima adanya

aplikasi yaumi serta menggunakanya, dengan

penggunaan yang relatif dominan, karena jika

kesepuluh informan merubah keputusannya dari

menerima aplikasi yaumi ke menolak aplikasi yaumi,

maka hanya akan ada pernyataan pada tahap

imlementasi yang mana pada tahap implementasi ini

tidak begitu maksimal, dan ada nada yang mengarah

kepada penolakan.

Diantara kesepuluh informan ini tidak ada

satupun yang pernah melakukan evaluasi untuk

mengetahui tindakan untuk menerima inovasi berupa

aplikasi yaumi itu benar atau salah. Karena mereka

merasakan adanya dominasi hal yang positif, pun

aplikasi yaumi ini merupakan aplikasi untuk membantu

umat muslin dalam melakukan ibadah, jadi tidak ada

keputusan yang mengarah kepada penolakan sebuah

inovasi yang diluncurkan oleh aplikasi yaumi ini.

Akan tetapi pengawasan, klarifikasi dan

validasi materi ke islaman dalam aplikasi yaumi ini,

oleh para informan terus diperhatikan, berhubung

informan yang menggunakan aplikasi ini adalah

mahasantri, yang notabenenya mempunyai dasar

Page 100: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

86

pemahaman islam, maka para informan dapat

memahami dan mengetahui jika ada salah satu konten

dalam aplikasi yaumi ini yang bertentangan dengan

pada keumumannya. Sampai saat ini informan tidak

menemukan hal yang bertentangan dengan materi

keislaman pada umumnya, sehingga kebanyakan

informan tidak melakukan tahap konfirmasi. Jadi, dari

kelima tahapan di atas para informan yang

menggunakan aplikasi yaumi hanya ada dua informan

yang penulis anggap melakukan tahap konfirmasi dan

informan lainnya berhenti pada tahapan implementasi.

Yang mana tahapan menggunakan aplikasi yaumi ini,

para informan hanya melalui tahap pengetahuan,

persuasi, keputusan, dan implementasi.

B. Faktor Pendukung Difusi Inovasi Penggunaan Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

diterima atau ditolaknya suatu inovasi atau perilaku baru. Di

pesantren luhur sabilussalam ciputat, faktor yang mendukung

adalah sebagai berikut:

1. Derajat Manfaat

Derajat manfaat dimaksudkan apabila inovasi baru

tersebut bermanfaat bagi masyarakat, maka inovasi

tersebut dengan cepat akan diterima oleh masyarakat.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Arya Dzulkaffa,

bahwa:

Page 101: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

87

“Faktor yang mendukung difusi inovasi

penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur

sabilussalam ciputat, karena aplikasi yaumi dapat

memenuhi kebutuhan dalam beribadahnya,

memberikan kemudahan dan efisien waktu dalam

praktiknya”33

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan

bahwa aplikasi yaumi memiliki manfaat ataupun

kegunaan dengan menyediakan fitur untuk membantu

pengguna dalam meningkatkan ibadahnya, dan fitur yang

berhubungan dengan hal keagamaan. Dengan adanya

manfaat dari aplikasi yaumi ini maka, kemungkinan besar

untuk diterimanya aplikasi yaumi inisebagai inovasi baru

bagi masyarakat di pesantren luhur sabilussalam ciputat

semakin besar.

2. Efektivitas Diri

Efektivitas diri dimaksudkan yaitu kepercayaan

pada diri sendiri dalam melakukan penerimaan inovasi.

Kadang perilaku pengguna membuat seorang pengguna

menjadi ragu untuk menggunakan aplikasi yaimi ini.

Berbagai kemungkinan buruk akan memenuhi

kepala pengguna salah, salah satunya yaitu takut terjadi

hal yang tidak diinginkan. Namun, untuk difusi inovasi

penggunaan aplikasi dakwah diperlukan keyakinan pada

diri sendiri bahwa aplikasi yaumi yang digunakan tidak

ada unsur negatif dan merugikan, sehingga menyebabkan

33

Wawancara Pribadi dengan sepuluh informan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30, juni dan 27-28,

Agustus, 2019.

Page 102: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

88

pengguna akan berani dalam mencoba menggunakan

aplikasi yaumi ini.

Hal ini dibuktikan oleh penuturan informan

Bagya yang mengungkapkan bahwa:

“pada awalnya saya tidak begitu peduli, tapi

lumayan lah setidaknya saya bisa membaca al

quran lewat aplikasi ini dan tidak perlu

mendownload aplikasi quran lainnya”34

Insentif pernyataan di atas menunjukan bahwa

adanya rasa efektivitas diri yang tumbuh dari seorang

pengguna, dimana pengguna menemukan kepercayaan

dirinya dan mengaggap bahwa aplikasi yaumi bukan hal

yang negatif untuk dirinya.

Adapun informan lainya, tidak ada yang

menjadikan efektivitas diri sebagai salah satu faktor

pendukung difusi inovasi penggunaan aplikasi yaumi,

karena sebenarnya informan yang mengetahui tentang

aplikasi yaumi ini berani untuk menggunakan aplikasi

yaumi tanpa memikirkan konsekuensi karena mereka

sudah berfikir jelas aplikasi tersebut mencerminkan

aplikasi yang menguntungkan untuk penggunanya.

3. Insentif Status

Status ini menjadi faktor paling mempengaruhi

penerimaan inovasi.Yang dimaksud dengan insentif status

ialah penerimaan terhadap sesuatu yang baru, baik itu

34

Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,

2019.

Page 103: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

89

potongan rambut terbaru, fasilitas jejaring sosial terbaru

dan segala seuatu yang baru. Informan menyatakan

bahwa:

“faktor pendukung difusi inovasi di pesantren

luhur sabilussalam ciputat, karena menurut saya

pertama, kebetulan penggunanya yang sedang

dalam lingkungan pesantren yang lengket dengan

hal keagamaan dan kemasyarakatan, lalu aplikasi

ini menjadi tren pada saat sekarang, dengan

perkembangan teknologi dan alat yang digunakan

mendukung, hampir semua mahasantri di

pesantren luhur sabilussalam ciputat ini

mempunyai smartphone”35

Dengan demikian, factor insentif status dalam

proses difusi inovasi di pesantren sabilussalam, sangat

berpengaruh. Melihat kondisii sistem sosial yang ada

dalam lingkungan keagamaan dan mempunyai sarana

teknologi, atau smarphone pada setiap individunya. Dan

tidak dapat dinafikan lagi bahwa dari perkembangan

teknologi komunikasi ini, tidak sedikit mahasantri di

pesantren luhur sabilussal ciputa memanfaatkan beberapa

flatform media sosial seperti instagram, yang mana media

sosial instagram temoat para pengguna nya

mengkomunikasikan terkait keadaan dalam

kehidupannya, yang sangat digemari oleh kalangan orang

muda termasuk mahasantri pesantren luhur sabilussalam

ciputat.

35

Wawancara Pribadi dengan sepuluh informan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 juni dan 27-28, Agustus,

2019.

Page 104: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

90

Media sosial memang sangat berpengaruh dalam

proses penyampaian informasi, dengan bantuan media

sosial sebuah informasi dapat tersebar dimasyarakat luas

dengan cepat. Begitupun dengan difusi inovasi

penggunaan aplikasi yaumi. Aplikasi yaumi tersebar di

pesantren luhur sabilussalam ciputat dengan bantuan

media sosial. media sosial membantu mempromosikan

sebuah aplikasi yaumi dan dengan adanya komentar-

komentar para pengguna, serta snapgram yang dibuatnya

yang berisikan konten aplikasi yaumi tersebut semakin

membuat masyarakat lainnya yakin untuk menggunakan

aplikasi yaumi tersebut. Media sosial dan flatform mobile

lainnya banyak berperan dalam proses penyebaran

maupun penggunaan aplikasi yaumi itu sendiri, karena

proses penggunaan dalam aplikasi yaumi itu sendiri

dilakukan melalui flatform mobile.

4. Nilai Individu.

Penerimaan atau adopsi juga tergantung pada

nilai-nilai individu seseorang dan persepsi dirinya. Jika

inovasi atau perilaku baru tersebut berkonflik dengan nilai

atau persepsi yang dimilikinya, maka kecil peluang orang

itu akan menerimanya.

Hal ini di ungkapkan oleh informan Tarmizi bahwa:

“saya tahu dari teman sekamar asrama saya. ”

Page 105: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

91

“saya lihat temen saya , saya tertarik untuk

menggunakannya terutama dalam konten evaluasi

ibadah”36

Hal yang sama di ungkapkan oleh informan

Afzainizam :

“waktunya saya lupa, waktu itu saya tahu aplikasi

ini dari teman asrama.kemudian mencari lebih

dalam lagi lewat media sosial instagram”37

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

salah satu faktor pendukung difusi inovasi penggunaan

aplikasi yaumi di pesantren luhur sabilussalam ciputat

yaitu komunikasi. Komunikasi membantu penyebaran

aplikasi yaumi dimasyarakat dan dengan adanya interaksi

antara dua indifidu yang saling bertukar pikiran dan

wawsan, maka penyebaran aplikasi yaumi semakin luas,

yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu dan dari yang

tadinya tidak menggunakan aplikasi yaumi, menjadi

menggunakan aplikasi yaumi. Namun, jika informasi yang

disampaikan tidak sesuai dengan persepsi komunikan

maka secara otomatis komunikan akan menolak suatu

inovasi, tapi jika informasi yang disampaikan oleh

komunikator sesuai dengan persepsi komunikan maka

dengan mudahnya komunikan akan menerima inovasi

tersebut.

36

Wawancara Pribadi dengan Tarmizi Kadir Dalimunthe (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,

2019. 37

Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30, Juni, 2019.

Page 106: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

92

Begitu juga penuturan informa Bagya yang hampir

sama dengan penuturan dua informan diatas, yang

mengungkapkan bahwa:

“dan karena pada waktu itu ada teman sekelas saya

yang menjadi ambassador aplikasi itu di media

sosial instagram.”

“saya mendownload aplikasi ini, dan saya

menggunakannya”38

Dengan adanya pernyataan dari informan Bagya

tersebut dapat dipastikan bahwa faktor komunikasi dalam

suatu kelompok masyarakat dapat menjadi salah satu

faktor pendukung dalam difusi inovasi ini. Dengan kata

lain komunikasi secara tatap muka atau komunikasi

langsung yang terjadi antara komunikator dan komunikan

sangat efektif dalam membantu difusi inovasi penggunaan

aplikasi yaumi ini.

Komunikasi secara langsung atau komunikasi

tatap muka memang sangat efektif untuk digunakan dalam

mempengaruhi komunikannya, hal ini disebabkan karena

komunikan dapat melihat secara langsung ekspresi yang

ditunjukkan oleh komunikator sehingga komunikan dapat

yakin dengan apa yang disampaikan oleh komunikator.

Dan seorang komunikator pun dapat dengan mudah

mempengaruhi pemikiran komunikannya melalui tatapan

mata yang akan meyakinkan seorang komunikan.

38

Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 107: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

93

Pendapat di atas dipercaya mampu meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi yaumi sehingga

dapat membangun persepsi yang baik bagi masyarakat

tentang aplikasi yaumi dan aplikasi yaumi dapat dikenal

dimasyarakat tanpa harus ada pemikiran yang buruk

terhadap aplikasi yaumi tersebut.

5. Uji Coba.

Dalam uji coba jika suatu inovasi dapat diuji

coba maka kemungkinan besar inovasi tersebut dapat

diterima dengan cepat. Semakin besar biaya dan upaya

yang harus dilakukan untuk mencoba suatu inovasi ,

semakin kecil kemungkinannya untuk berhasil, begitupun

sebaliknya. Hal ini dibuktikan dengan penuturan informan

Arya Dzulkaffa, yang mengungkapkan:

“yang pasti pada saat itu saya mencari aplikasi

arah kiblat untuk shalat, karena saya sering

bepergian keluar kota dan saya tidak mengetahui

arah kiblat. ”

“saya mendownload beberapa aplikasi terkait arah

kiblat dan saya juga mendownload aplikasi yaumi

ini, yang didalamnya ada konten arah kiblat.

Setelah mengetahui aplikasi yaumi saya merasa

aplikasi ini lebih lengkap”39

Dengan demikian informan Arya Dzulkaffa

termasuk memasuki faktor yang ke lima yaitu faktor uji

coba, dimana informan Arya Dzulkaffa menguji beberapa

39

Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.

Page 108: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

94

aplikasi untuk kebutuhannya, setelah masa pengujian

informan Arya Dzulkaffa mencoba menentukan

pilihannya, dalam hal ini informan Arya Dzulkaffa

memilih untuk memilih aplikasi yaumi.

Melihat dari pendapat para informan mengenai

faktor pendukung penggunaan aplikasi yaumi di pesantren

luhur sabilussalam, disimpulkan bahwa terdapat lima

faktor yang mendukung yaitu derajat manfaat, evektifitas

diri, insentif status, nilai individu, dan uji coba.

Page 109: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

95

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan,

dianalisis dan diinterpretasi dalam penelitian ini, penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal terkait difusi inovasi penggunaan

aplikasi yaumi di pesantren sabilussalam ciputat.

1. adanya unsur difusi inovasi, hal ini ditunjukan dengan

empat unsur yang ada didalamnya, yang mana dalam

unsur difusi inovasi ini, adapun empat unsur tersebut

adalah pertama adanya sebuah inovasi, yang mana inovasi

ini berupa flatform mobile atau aplikasi dakwah yaitu

aplikasi Yaumi, kedua yaitu adanya sarana dalam

melakukan komunikasinya, atau adanya sarana yang

digunakan dalam meyebar luaskan informasi terkait

aplikasi yaumi, ketiga yaitu mempunyai dimensi waktu

dalam penyampaian pesan tersebut, keempat yaitu

mempunyai segementasi yang dituju dalam melakukan

komunikasinya, dalam hal ini, segmentasi yaitu para kaum

millenials.

2. Adapun proses-proses yang dilalui oleh pengguna yaitu

proses yang sesuai dengan teori difusi inovasi yang

dikemukakan oleh Roger M. Everett, difusi inovasi

penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur

sabilussalam ciputat, dengan melalui beberapa tahap

seperti: knowledge (pengetahuan), persuasion (persuasi),

Page 110: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

96

decision (keputusan), implementation (implementasi), dan

confirmation (konfirmasi). .

3. Faktor pendukung yang berpengaruh diterimanya difusi

inovasi penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur

sabilussalam setidaknya ada lima, yaitu derajat manfaat,

manfaat derajat merupakan proses dimana seseorang akan

menerima sesuatu dan ingin melakukan sesuatu karena

berdasarkan manfaat, lalu faktor selanjutnya yaitu Insentif

Status, dalam kaitan ini faktor tersebut lumayan berperan

dalam prilaku pengguna aplikasi yaumi di pesantren luhur

sabilussalam, dengan lingkungan yang lengket dengan hal

keagamaan, dan interaksi antara individu terjadi dengan

intensitas yang tinggi, Nilai individu, seorang indifidu atau

pengguna dapat melakukan penilaiannya terhadap aplikasi

yaumi ini, setelah memasuki tahap penilaian oleh seorang

indifidu maka prilaku selanjutnya yaitu menentukan

pilihannya,. Terakhir yaitu faktor uji coba, dalam faktor uji

coba ini, adanya berapa informan yang mencoba

membandingkan dengan sesuatu yang baru, lalu kemudian

diuji dalam beberapa klasifikasi individu tersebut.

B. IMPLIKASI

Implikasi merupakan dampak yang dirasakan secara

langsung karena adanya penemuan atau hasil penelitian.

Implikasi yang terlihat atas penelitian difusi inovasi

penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur sabilussalam,

menimbulkan beberapa perubahan prilaku kepada objek

Page 111: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

97

penelitan yang dilakukaan penulis, imlikasi tersebut salah

satunya, membuka wawasan atas pekembangan teknologi

komunikasi yang dijelaskan secara eksplisit dalam teori difusi

inovasi. Selain itu pula memberikan tambahan informasi

terkait aplikasi yaumi secara detail, dan bertambahnya

pengguna aplikasi yaumi di pesantren luhur sabilussalam.

Membuka wawasan bagi para pengguna sekaligus

yang sedang merancang sebuah inovasi dalam bidang yang

lain, tentang bagai mana sebuah inovasi disebarluaskan

kepada khalayak umum, serta memberikan pengetahuan

tentang betapa berpengaruhnya media komunikasi dalam

melakukan penyebaran sebuah inovasi, terutama media

sosial.dan pelaku inovasi dapat menentukan segmentasi atau

target pasar yang akan dituju, dengan harapan sebuah inovasi

tersebut dapat berkembang secara tepat sasaran.

C. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka

penulis memnberikan saran berkenaan dengan penelitian yang

telah dilakukan, yang ditunjukan kepada beberapa pihak

diantaranya:

Ditunjukan kepada Pelaku komunikasi, atau pelaku

pembuat inovasi terkhusus kepada aplikasi yaumi, penulis

berharap, implikasi jangka panjang yang akan terjadi yaitu

lahirnya generasi muda yang aktif, kreatif dan inovatif dalam

berkarya, terutama dalam konteks dakwah, yang senantiasa

menyeru akan kebaikan, jadikan perkembangan teknologi

Page 112: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

98

yang terjadi sebagai sarana dalam melakukan kebaikan ke

semua orang, tanpa melepaskan hasil literasi akademisi,

sepertihalnya difusi inovasi penggunaan aplikasi yaumi di

pesantren luhursabilussalam.

Yang kedua ditunjukan insan akademis sebagai

literature akademisi, bahwasannya tri dharma perguruan

tinggi harus tetap menjadi sesuatu yang melekat dan tidak

melupakaannya, terutama pada poin tri dharma perguruan

tinggi, yaitu penelitian, guna memperluas wawasan dan dapat

kritis atas sesuatu yang sedang berkembang di masyarakat.

Dari dasar itu penulis harap memperdalam teori teori yang

selaras dengan kondisi perkembangan yang sedang terjadi,

dimana sebuah teori menjadi sebuauh pisau penilitian, guna

mengupas segala permasalah yang sedang terjadi, maka pisau

apa yang tepat untuk mengupas permasalahan tersebut.

Terakhir penulis memberikan saran kepada pembaca

khalayak, ketidak terbatasannya informasi, dijadikan peluang

untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, perkembangan

teknologi yang sedang berkembang ini harap mempunyai

batasan pada diri, dan lebih tepat dalam pemanfaatannya.

Pada dasarnya semua umat islam di dunia ini mempunyai

peran dalam melakukan dakwah, menyeru atas kebaikan dan

melarang akan keburukan, dengan melihat perkembangan

teknologi, terkhusus teknologi komunikasi, semua orang

mempunyai peranan penting dalam melakukan kebaikan,

melakukan dakwah dengan tingkah dan prilakunya masing.

Page 113: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

99

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Achmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial

Yogyakarta: Prima Duta Yogyakarta, 1983.

Aziz, Muhammad Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media,

2004.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Edisi Revisi VI:Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006.

Aw, Suranto. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2011.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.

Rajagrafindo- Persada,2010.

J. Baran, Stanley. Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media

dan Budaya: Edisi VI Buku. Jakarta: Salemba Humanika,

2011.

Langgulung, Hasan. Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Al-

Husna,2000.

Machfoed, Filsafat Dakwah Ilmu Dakwah dan Penerapannya,

Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2004

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2002.

Morissan, dkk. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2013.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

M. Rogers, Everett. Communication Technology The New

Mediain Society. New York: The Free Press, 1986.

M. Rogers, Everett. Diffusion of Innovatios Third Edition. New

York: The Free Press, 1983.

Page 114: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

100

M. Suyanto. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis.

Yogyakarta: Andi Offset, 2005.

Noegroho, Agoeng. Teknologi Komunikasi. Yogyakarta:

GrahaIlmu, 2010.

Pusat Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi

contoh analisis praktis. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2009.

Ruben, Brent D, dkk. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Edisi

V; Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D.

Cetakan IX; Bandung: Alfabeta, 2009.

Suprapto, Tommy. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi.

Yogyakarta: MedPress, 2009.

Taufik Tata, Dakwah Era Digital. Kuningan Jawa Barat: Pustaka

Al-Ikhlash. 2013.

Toha Yahya Omar . H.M., Islam dan Dakwah, Jakarta: PT. AL

Mawardi Prima, 2004.

Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo, 2004.

8PP LDNU, Potret Gerakan Dakwah NU, Jakarta: PP LDNU

Publishing, 2007.

Internet

Aplikasi Sobat Muslim Millenials (Yawme)

Https://Inet.Detik.Com/Mobile-Apps/D-

4037469/Aplikasi-Yawme-Ingin-Jadi-Sobat-Hijrah-

Milenial. Diakses Pada Hari Kamis, Tanggal 7 Maret

2019.

Page 115: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

101

Berapa Banyak Pengguna Gadget Di Indonesia.

Https://Kominfo.Go.Id/Content/Detail/6095/Indonesia-

Raksasa Teknologi-Digital-Asia/0/Sorotan_Media.

Diakses Pada Hari Kamis, Tanggal 7 Maret 2019.

Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,

Yaumi Indonesia), Tanggal 26 Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 Juni

2019.

Wawancara Pribadi dengan Tarmizi Kadir Dalimunthe (Pengguna

Aplikasi Yaumi diPesantren Luhur Sabilussalam),

Tanggal 27 Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam),

Tanggal 27 Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Ikbal Ali Muzaky (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam),

Tanggal 27 Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Febriansyah (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27

Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Syahru Royhan (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27

Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27

Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Mualif Wijdan Kayis (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam),

Tanggal 27 Agustus 2019.

Page 116: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

102

Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna

Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam),

Tanggal 27 Agustus 2019.

Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz (Pengguna Aplikasi

Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 28

Agustus 2019.

Page 117: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Halaman pengesahan seminar Proposal

Page 118: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xiv

Surat Bimbingan Skripsi

Page 119: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xv

Surat pernyataan Telah Melakukan Penilitian di Yaumi Indonesia

Page 120: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xvi

Surat Pernyataan Telah Melakukan Penilitian Kepada Pesantren

Luhur Sabilussalam Ciputat

Page 121: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xvii

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PIHAK APLIKASI

YAUMI DALAM MENENTUKAN ELEMENT DIFUSI

INOVASI

Nama : Ikhsanuz zaki

Jabatan : Manager Community Yaumi Indonesia

1. Apa ide atau praktek yang dianggap baru sehingga

dikatakan inovasi dalam aplikasi Yaumi mi ?

“Munculnya aplikasi ini berangkat dari adanya masalah,

dan tidak mungkin kita mengeluarkan uang, waktu dan

sumber daya untuk melakukan sesuatu yang tidak ada

gunanya, yaumi hadi sebagai solusi, tentunya solusi yang

dibutuhkan dan yang baru, seperti kita melakukan

digitalisasi evaluasi ibadah harian, mutaba’ah. Maka kita

belum melihat itu di aplikasi lain, dan menurutkita konten

ini merupakan satu-satunya dan terbesar di Indonesia ini”.

2. Apa sarana atau media yang digunakan dalam

penyampaian inovasi atau aplikasi yaumi?

Karena kita menjaring muslim millennial, maka otomatis

kita menggunakan flatform yang banyak digunakan oleh

muslim millennial, selama ini kita menginformasikan

lewat flatform media sosial instagram, kemudian kitajuga

memasarkannya lewat flatform marketing, lalu media

whatshaap, pada itu kita membuka kelas kuliah

keagamaan di whatshapp grup.

3. Apakah ada batasan waktu atau inovasi yang

disampaikan hanya pada waktu tertentu saja?

“Pada awalnya yaumi ini merupakan aplikasi ibadah saja,

kalau teman-teman menyebutnya . mutaba’ah, lalu

muncul sekitar tahun 2017 pada bulan ramadhan, kita bisa

memonitoring, dan meningkatkan ibadah ramadhan pada

Page 122: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xviii

waktu itu, lalu kemudian pasar waktu itu bagus, kemudian

usernya lumayan banyak, maka dengan itu kita seriusin.

Tetapi yaumi sampai saat ini terus meningkatkan

pembaharuan, dimana yaumi bukan aplikasi yang secara

temporary semata. Terus kita kembangkan, dan mencoba

membuat sebuah ekosistem lalu kita memberikan

kebutuhan mereka, semisalnya pembayaran zakat, dan

bahkan bisa menjadi ecomarce mungkin. Kita terus

mengkomunikasikan tentang aplikasi ini karena kita tarsus

meningkatkan user, perbandingannya berapa sih umat

muslim di Indonesia, nah maka itulah target kita”.

4. System sosial atau Segmentasi apa yang dimaksud

oleh aplikasi yaumi ?

“Pengguna yaumi ini muslim muda, atau muslim

millennial, lebih tepatnya orang orang yang ingin

mendalami isu-isu untuk meningkatkan dirinya lebih baik

lagi. Itulah target yaumi, jika ditanya lebih spesifik target

yaumi seperti mahasiswa, dimana mahasiswa memasuki

pase mengenal dirinya sendiri, yang mempunyai

keinginan ingin lebih dalam lagi dalam memahami islam.

Akan tetapi pada hakikatnya target kita tidak berhenti

disitu, target kita yaitu muslim keseluruhan, ibarat Jakarta

tidak ada gojek , warga Jakarta merasa pusing, nah

analogi itu yang kita pakai, muslim tidak ada yaumi mersa

dirinya ada yang kurang”.

Page 123: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xix

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PENGGUNA

APLIKASI YAUMI DI PESANTREN LUHUR

SABILUSSALAM CIPUTAT DALAM MENENTUKAN

PROSES PUTUSAN DIFUSI INOVASI

Nama : Sanwani Alamsyah

Status : mahasantri/ mahasiswa uin jakarta

Tempat Tanggal Lahir : bekasi, 15 juni 2000

5. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“waktu itu pada tahun 2018, saya mengetahuinya melihat

ada sebuah program ke islaman disalah satu stasiun

televisi yang membahas aplikasi ini”

6. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“karena saya penasaran saya coba mendownload aplikasi

ini, mencoba mencari tahu dan menyamakan dengan apa

yang dikatakan program televise itu”

7. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“Karena pada awalnya mendownload aplikasi ini dari

ketertarikan sebuah program, maka saya mulai menerima

aplikasi ini. Karena ada beberapa manfaat yang selalu

saya rasakan, terutama pada konten pengingat waktu

shalat/adzan, yang mana sampai sekarang saya suka

melakukan puasa senin kamis, jadi saya tahu kapan waktu

imsyak dan waktu berbuka”.

8. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ sebetulnya saya tidak begitu aktif dalam menggunakan

aplikasi ini, tapi saya suka mengikuti konten artikel islami

Page 124: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xx

dan kajian fiqih, karena saya suka hal itu dan adanya

notifikasi dari aplikasi ini.”

9. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“Menurut saya aplikasi ini merupakan inovasi dari hal

yang bersangkutan dengan keagamaan, pada awalnya saya

jarang menemukan konten atau pengingat akan hal yang

bersangkutan dengan agama, mungkin dulu saya sering

mengikuti pengajian, diskusi dan sebagainya demi

menemukan ilmu atau pengetahuan islam, ketika ada

aplikasi ini, setidaknya saya lumayan sering membaca

artikel ataupun pelajaran dari alqur’an, setiap hari karena

adanya notifikasi dari aplikasi ini”

Nama : Bagya Husna Fatwa

Status : Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : Palangkaraya 9 mei 2000

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya tahu aplikasi ini waktu saya semester tiga pada

tahun 2018, dan karena pada waktu itu ada teman sekelas

Tanggal :

Informan

Sanwani Aalamsyah

Peneliti

Nida Arafat

Page 125: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxi

saya yang menjadi ambassador aplikasi itu di media sosial

instagram.”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“saya mendownload aplikasi ini, dan saya

menggunakannya”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“pada awalnya saya tidak begitu peduli, tapi lumayan lah

setidaknya saya bisa membaca al quran lewat aplikasi ini

dan tidak perlu mendownload aplikasi quran lainnya”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ saya membuka al qu’an lalu saya suka juga membaca

artikel-artikel keislaman yang ada di dalam aplikasi ini.”

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“saya tidak banyak pertimbangan dalam menggunakan

aplikasi ini, saya menggunakan, kerena saya merasakan

manfaat dan bisa mengingatkan saya dalam hal yang

bersangkutan dengan islam, sepetti waktu shalat,

keutamaan-keutamaan lainnya dalam islam.”

Tanggal :

Informan

Bagya Husna Fatwa

Peneliti

Nida Arafat

Page 126: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxii

Nama : Arya Dzulkaffa

Status : Mahasanti/ Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : 18 april 2000

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya lupa waktu tepatnya kapan, yang pasti pada saat itu

saya mencari aplikasi arah kiblat untuk shalat, karena saya

sering bepergian keluar kota dan saya tidak mengetahui

arah kiblat. ”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“saya mendownload beberapa aplikasi terkait arah kiblat

dan saya juga mendownload aplikasi yaumi ini, yang

didalamnya ada konten arah kiblat. Setelah mengetaahu

aplikasi yaumi saya merasa aplikasi ini lebih lengkap”

3.

4. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“karena lebih lengkat dalam fiturnya, saya menerima

aplikasi ini sedangkan aplikasi yang lainnya yang

mempunyai fitur arah kiblat saja , saya hapus, dan saya

memilih yaumi,demi kebutuhan keagamaan saya”.

5. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ saya suka sekali dengan notifikasi yang diberikan oleh

aplikasi yaumi ini, demi membuka wawasan saya

terhadap pelajaran pelajaran islam dalam al quran, dan

tidak hanya belajar dikampus dan di pesantren saya”

6. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

Page 127: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxiii

“karena aplikasi ini lebih lengkap dan memenuhi apa

kebutuhan saya.”

Nama :Syahru Royhan

Status : Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : Tanggerang 30 Desember 1999

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“ramdhan 2018, pada saat itu saya tahu dari televisi, ada

program yang membahas tentang aplikasi ini”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“saya coba di play store ternyata memang ada, lalu saya

menginstalnya”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“saya menerima aplikasi ini dan saya menggunakannya,

karena aplokai ini sangat bermanfaat”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ saya tidak begitu sering menggunakannya, tapi karena

waktu itu momen ramadhan, ya lumayan aplikasi ini

pengingat saya untuk beribadah”

Tanggal :

Informan

Arya Dzulkaffa

Peneliti

Nida Arafat

Page 128: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxiv

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“karena bagus, untuk mengingat akan keagamaan, tidak

hanya dunia social media saja yang ada di hp saya, ada

aplikasi ini yang menjadi bahan evaluasi saya.”

Nama : Febriansyah

Status : Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : 15 Februari 1998

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya tahu aplikasi ini dari media sosial instagram, ada

beberapa teman saya yang memposting tentang aplikasi

ini. ”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“saya menggunakannya meski ga betu sering si, tapi kan

setiap hari ada notifikasi jadi saya bisa mengikuti yang

ada dalam notifikasi itu”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

Tanggal :

Informan

Syahru Royhan

Peneliti

Nida Arafat

Page 129: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxv

“karena yaumi ini bagus , ada konten evaluasi ibadah

harian, jadi bisa dilihat perkembangan ibadah saya”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ selain membaca artikel yang disediakan yang saya

lakukan mengisi target ibadah harian yang telah saya

catat, jadi saya mengetahui ibdah apa saja yang belum

saya lakukan”

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“yang pertama ga boros koulta meski ada notifikasi setiap

hari, terus simple, hp saya lebih berwarna tidak hanya

aplikasi social media saja.”

Nama :Muhammad Afzainizam

Status : Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : Tuban 15 desember 1999

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“waktunya saya lupa, waktu itu saya tahu aplikasi ini dari

teman asrama.kemudian mencari lebih dalam lagi lewat

media sosial instagram”

Tanggal :

Informan

Febriansyah

Peneliti

Nida Arafat

Page 130: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxvi

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“saya coba aja install ”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“awalnya sedikit bingung dalam menggunakannya, ya

mungkin saya lebih suka pelajaran agama islam, terkait

hukum fiqih islam dan lain lain”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ saya bisa bertanya dengan pengguna yaumi di fitur chat

room, terus saya juga bisa lihat sharing-sharing ustad

yang tersedia di aplikasi ini”

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“awalnya saya membandingkan dengan aplikasi lain, tapi

saya lebih suka yaumi, lebih ke kinian buat kaum

millenials seperti saya, dan ada fitur evaluasi ibadah yang

menurut saya ini adalah sesuatu yang baru.”

Nama :Mualif Wijdan Kayis

Status :Mahasantri/Mahasiswa

Tanggal :

Informan

M. Afzainizam

Peneliti

Nida Arafat

Page 131: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxvii

Tempat Tanggal Lahir : Karawang 13 Juli 1996

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya tahu dari internet, saya mencari aplikasi ibadah

Tanya jawab ustad , dan ada muncul yaumi. ”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“meng install dan menggunakannya”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“karena ada konten evaluasi ibadahnya saya menerima

aplikasi ini dengan senang hati”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ membaca al quran, mebaca artikel , ada pengingat shalat

adzan, dan evaluasi ibadah harian”

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“dengan yaumi sudah memenuhi kebutuhan kegamaan

dan ibadah saya.”

Nama : Abdul Aziz

Tanggal :

Informan

Mualif Wijdan Kayis

Peneliti

Nida Arafat

Page 132: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxviii

Status : Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : bekasi, 22 maret 2000

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya tahu dan saya menggunakan melalui youtube . ”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“saya tanya ke teman saya itu aplikasi apa, lalu saya

download”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“saya menerima , bagus ini inovasi dalam dunia ibadah,

cocok buat saya yang masih awam dalam pelajaran

agama”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ saya lebih sering suka membaca konsultasi ustad , dan

melihat video ceramah ustad yang ada di dalam aplikasi

ini”

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“bagus, tapi sarannya isi kontennya lebih cepat updatenya,

soalnya saya tunggu-tunggu.”

Tanggal :

Informan

Abdul Aziz

Peneliti

Nida Arafat

Page 133: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxix

Nama :Tarmizi Kadir Dalimunthe

Status : Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 19 mei 1996

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya tahu dari teman sekamar asrama saya. ”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“menginstal dan menggunakan aplikasi tersebut”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“saya lihat temen saya , saya tertarik untuk

menggunakannya terutama dalam konten evaluasi

ibadah”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

“ saya lebih menggunakan konten evaluasi ibdah harian,

saya membuat list ibadah yang a kan saya lakukan hari

itu, lalu saya bisa evaluasi ibadah apa saja yang belum

saya lakukan”

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“saya suka dan menurut saya ini merupakan inovasi dalam

aplikasi ke agamaan, dengan yaumi bisa menjadikan

peningkatan ibadah saya pada setiap harinya, ketika saya

mempunyai waktu senggang atau sedang lalai, seketika itu

muncul notifikasi yaumi, yang mengingatkan saya untuk

Page 134: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxx

melakukan sesuatu yang bermanfaat, sesuai dengan

konten aplikasi yaumi.”

Nama :Ikbal Ali Muzaky

Status :Mahasantri/Mahasiswa

Tempat Tanggal Lahir :Bandung, 12 Maret 1999

1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi

yaumi ?

“saya tahu dari teman saya”

2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?

“menginstall dan mengunakannya”

3. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi

dan apa alasannya?

“saya menerima aplikasi ini, karena konten islam dan hal

yang bersangkutan dalam ibadah tersedia lengkap

didalamnya”.

4. Apa saja yang anda laukukan setelah menerima atas

penggunaan aplikasi yaumi ?

Saya lebih sering membaca al qur’an dan membaca tips

tips dalam pandangan islam”

Tanggal :

Informan

Tarmizi Kadir Dalimunthe

Peneliti

Nida Arafat

Page 135: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxxi

5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima

atau menggunakan aplikasi Yaumi?

“saya bisa membaca al quran, terus yang paling menarik

ada notifikasi tentang pelajaran dalam al qur’an, jadi

tidakhanya mebaca saja dan yang baru menurut saya

setiap sepuluh menit memasuki waktu shalat , aplikasi ini

mengirimkan notifikasi popup.”

Tanggal :

Informan

Ikbal Ali Muzaky

Peneliti

Nida Arafat

Page 136: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxxii

Lampiran Dokumentasi

Wawancara dengan Community Manager Yaumi Indonesia

Wawancara dengan Pengguna Aplikasi Yaumi di Pesantren

Luhur Ciputat

Page 137: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxxiii

Page 138: DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49021...DIFUSI INOVASI PENGGUNAAN APLIKASI DAKWAH (Studi Fenomenologi pada Pengguna

xxxiv