Diferensiasi Tabung Saraf Dan Pembentukan Alat Indra

11
Nama : Nurul Ilmi R.H NIM : 1314040007 Kelas : Pendidikan Biologi RINGKASAN MATERI DIFERENSIASI TABUNG SARAF DAN PEMBENTUKAN ALAT INDRA A. DIFERENSIASI TABUNG SARAF Differensiasi tabung saraf berlangsung dalam beberapa tingkatan, yaitu: tingkat anatomi, tingkat jaringan dan tingkat seluler. Differensiasi tingkat anatomi meliputi pembentukan kamar-kamar pada daerah otak dan spinal cord. Differensiasi tingkat jaringan mencakup perubahan-perubahan dinding tabung saraf menjadi daerah-daerah fungsional pada otak dan spinal cord. Sementara itu differensiasi tingkat seluler meliputi differensiasi sel-sel neuroepitel menjadi berbagai jenis sel-sel saraf yang terdapat di dalam tubuh.Tabung saraf terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian anterior dan bagian posterior. Bagian anterior akan berkembang menjadi daerah otak, sedangkan bagian posterior akan berkembang menjadi sumsum tulang belakang. Embrio umur 4 minggu akan mengalami perubahan berupa terbentuknya tiga vesikula utama dan membetnuk dua lekukan. Embrio umur 5 minggu, otak depan terdiferensiasi menjadi dua bagian yaitu telencephalon dan diencephalon. Otak belakang mengalami perkembangan menjadi metencephalon yang akan membentuk cerebellum dan myelencephalon menjadi medula oblongata. 1. Arsitektur Jaringan Sistem Saraf Pusat

description

Perkembangan Hewan

Transcript of Diferensiasi Tabung Saraf Dan Pembentukan Alat Indra

Nama : Nurul Ilmi R.H

NIM : 1314040007

Kelas : Pendidikan Biologi

RINGKASAN MATERI DIFERENSIASI TABUNG SARAF DAN PEMBENTUKAN ALAT INDRA

A. DIFERENSIASI TABUNG SARAF

Differensiasi tabung saraf berlangsung dalam beberapa tingkatan, yaitu: tingkat

anatomi, tingkat jaringan dan tingkat seluler. Differensiasi tingkat anatomi meliputi

pembentukan kamar-kamar pada daerah otak dan spinal cord. Differensiasi tingkat

jaringan mencakup perubahan-perubahan dinding tabung saraf menjadi daerah-daerah

fungsional pada otak dan spinal cord. Sementara itu differensiasi tingkat seluler meliputi

differensiasi sel-sel neuroepitel menjadi berbagai jenis sel-sel saraf yang terdapat di dalam

tubuh.Tabung saraf terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian anterior dan bagian posterior.

Bagian anterior akan berkembang menjadi daerah otak, sedangkan bagian posterior akan

berkembang menjadi sumsum tulang belakang.

Embrio umur 4 minggu akan mengalami perubahan berupa terbentuknya tiga vesikula

utama dan membetnuk dua lekukan. Embrio umur 5 minggu, otak depan terdiferensiasi

menjadi dua bagian yaitu telencephalon dan diencephalon. Otak belakang mengalami

perkembangan menjadi metencephalon yang akan membentuk cerebellum dan

myelencephalon menjadi medula oblongata.

1. Arsitektur Jaringan Sistem Saraf Pusat

Pada spinal cord dan medulla, pola tiga zona dasar yaitu ependima,

zona mantel dan zona marginal dipertahankan selama

Sel Germinal Neuroepitel Neuroepitel berlapis banyak Sel-sel saraf

NeuroblasNeuroblast multipolarSel saraf dewasa

Zona ependima

Zona mantelSel saraf

Glia

Zona Marginal

Seludang myelin

perkembangannya. Substansi kelabu berangsurangsur menjadi struktur

yang berbentuk menyerupai huruf H yang dikelilingi oleh substansi

putih. Selama pendewasaannya, lekuk sulcus limitans membagi tabung

menjadi setengah dorsal dan setengah ventral. Bagian dorsal menerima

saraf-saraf sensori dan bagian ventral terlibat dalam mempengaruhi

fungsi-fungsi motoris.(Gilbert, 1985). Sebagai akibat bertambahnya

neuroblas yang terus menerus pada zona mantel, maka tiap tiap sisi

tabung saraf membentuk penebalan ventral dan penebalan dorsal.

Penebalan ventral disebut lamina basalis, mengandung sel-sel motorik

cornu anterior dan membentuk daerah mototrik medulla spinalis.

Penebalan dorsal disebut lamina alaris yang membentuk daerah

sensoris.

Pada otak, migrasi sel, pertumbuhan, differensiasi, dan kematian sel

secara selektif menghasilkan modifikasi pola tiga zona epindema,

lapisan mantel, dan lapisan marginal. Hal ini terjadi pada cerebellum

dan cerebrum. Di dalam substansi kelabu cerebellum, neuroblast sering

berkelompok bersama sama dalam satu kelompok yang disebut nuklei.

Setiap nuklei berperan sebagai satu unit yang fungsional. Beberapa dari

sel-sel tersebut mebentuk zona marginal baru dekat batas luar tabung

saraf. Neuroblast yang dibentuk oleh sel-sel egerminal ini bermigrasi

kembali ke dalam subtansi putih yang seeang berkembang untuk

menghasilkan suatu daerah neuron-neuron granular dan sel-sel glia.

Sel-sel yang tetap di dalam daerah germinal baru adalah bakal neuron

purkinye. Pada waktu lapisan neuron purkinye memiliki apparatu

dendrit yang sangat banyak (Gambar 2.9). tipe sel-sel purkinye ini

dapat membentuk

100,000 sinapsis dengan neuron yang lain. Setiap neuron purkinye

memancarkan aksonakson yang tipis yang menghubungkan satu sel di

dalam nekleus cerebellum di dalam substansi kelabu (Gilbert, 1985).

2.Neural Crest dan Derivatnya

Sel-sel neural crest akan berdifferensiasi menjadi sejumlah tipe sel

meliputi:

a. Neuron-neuron dan sel-sel glia dari sistem saraf simpatik dan

parasimpatik

b. Bagian tengah dari kelenjar adrenal

c. Sel-sel berpigmen pada epidermis

d. Komponen-komponen jaringan rangka dan jaringan ikat kepada

kepala

Sel-sel neural crest akan berdifferensiasi menjadi berbagai tipe sel

seperti sel-sel pigemen, saraf sensori unipolar yang khas dari ganglion

akar dorsal, sel-sel saraf bipolar yang khas dari ganglia cranial, neural

multipolar yang khas dari ganglia simpatik dan ganglia parasimpatik,

sel-sel chomaffin medulla adrenal, sel-sel pia matter dan sel-sel

mikroglia, sel-sel satelit dan schwann.

B. Perkembangan Mata

Morfogensis mata merupakan proses yang sangat kompleks

yang melibatkan interaksi induktif antara berbagai jaringan.

Peristiwa yang terjadi dalam perkembangan mata secara ringkas

dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Kontak dengan atap arkentron menyebabkan optik cup rudimen

yang merupakan bagian keping neural membentuk vesikula

optik.

b. Bentuk vsikula optik sebagai evaginasi lateral (Out growth) dari

bagian otak depan.

c. Vesikula optik kontak dengan prospektif ektoderem lensa.

Kontak dengan area ini mempengaruhi perkembangan vesikula

optik untuk membentuk optik cup, tediri dari lapisan pigmen dan

lapisan sebelah dalam.

d. Ektoderem pembentuk lensa (epidermis) sebelumnya

berinteraksi dengan lapisan di bawahnya yaitu endoderem usus

depan dan bagian prospektif mesoderem hati. Interaksi ini

menunjukkan pemeliharaan kompetensi pembentukan lensa

pada prospektif ektoderm lensa. Induksi akhir menyebabkan

lensa terbentuk dari kontak ektoderem pembentuk lensa dengan

ujung vesikula optik. Lensa selanjutnya terbentuk, pertama

melalui penebalan dan pelipatan atau penyusunan kembali

epidermis seluler pembentuk lensa.

e. Lensa dan optik cup menyentuh epidermis keplas dan mesenkim

menginduksi pembentukan lapisan pelindung mata transparan,

yaitu kornea.

f. Lapisan khoroid dan sklera, lapisan sebelah luar mata,

berembang dari mesenkim yang terakumulasi disekitar bola

mata.

g. Iris mata, struktur yang mengatur ukuran pupil berkembang dari

tei optik cup

Ada beberapa tahap yang terjadi pada perkembangan mata,

yaitu :

a. Pembentukan vesikula optik

b. Diferensiasi retina saraf

c. Diferensiasi lensa dan kornea

C. Perkembangan Telinga

Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah yaitu telinga luar,

telinga tenga, dan telinga dalam.

a. Telinga Dalam

Vesikula otik bagian ventral membentuk sacculus dan cochlearis

sedangkan bagian dorsal membentuk utriculus, canalis

semisircularis, dan ductus endolimphaticus. Pembentukan saluran

saluran tersebut disebabkan karena adanya bagian-bagian tertentu

dari daerah tersebut yang berdegenerasi.

b. Telinga tengah

Dibentuk dari kantung farinks I yang tumbuh dengan cepat ke

arah lateral. Bagian distal kantung disebut recessus tubotympaticus,

kemudian melebar membentuk cavum tympani sederhana,

sedangkan bagian proksimal tetap sempit dan membentuk saluran

eustachius yang menghubungkan cavum tympani dengan naso

faring.

c. Telinga luar

D. Perkembangan Hidung

Hidung mulai terbentuk selama minggu keempat

perkembangan embrio sebagai hasil penebalan ektoderem pada

bagian ventrolateral otak depan. Pada mulanya berupa plakoda

olfactori. Pada akhir minggu kelima, plakoda berinvaginasi

membentuk vesikula olfactori atau kantung olafactori. Bagian tepi

kantung tumbuh keluar membentuk struktru seperti tapak kuda

yang menyerupai cincin. Setiap kantung dan cincinnya saling

mendekati satu sama lain melalui sisi depan mulut, selanjutnya

cincin kantung membentuk dinding nostril dan septum nasal,

sedangkan selsel pada atap dan sisi kantung olfactori membentuk

epitel olfactori yang berdifferensiasi menjadi saraf olfactori yang

berhubungan dengan lobus olfactori, memanjang dan terbuka ke

dalam naso farinks dimana rongga kantong olfactori berhubungan

dengan rongga farinks. Kantung olfactori yang terbuka dikelilingi

oleh cincin membentuk nostril atau nares eksterna dan kantung

yang terbuka meluas ke naso farinks membentuk nares interna atau

choanae.

E. Perkembangan Kelenjar Hipofise

F. Integumen

Integumen sering juga disebut sebagai kulit, merupakan orgn

penutup tubuh bagian luar. Pada vertebrata, intrgumrn terdiri ats

eepidermis dan dermis. Sebelum kita membahas sistem integumen

lebih lanjut, akan dibicaarakan tentang perkembangan awal dari

integumen.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan pada diferensiasi tabung saraf !

Differensiasi tabung saraf berlangsung dalam beberapa tingkatan,

yaitu: tingkat anatomi, tingkat jaringan dan tingkat seluler. Differensiasi

tingkat anatomi meliputi pembentukan kamar-kamar pada daerah otak

dan spinal cord. Differensiasi tingkat jaringan mencakup perubahan-

perubahan dinding tabung saraf menjadi daerah-daerah fungsional

pada otak dan spinal cord. Sementara itu differensiasi tingkat seluler

meliputi differensiasi sel-sel neuroepitel menjadi berbagai jenis sel-sel

saraf yang terdapat di dalam tubuh.

2. Tuliskan dua bagian dari tabung saraf !

Tabung saraf terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian anterior dan

bagian posterior.

a. Bagian anterior akan berkembang menjadi daerah otak

b. Bagian posterior akan berkembang menjadi sumsum tulang

belakang

3. Sebutkan tipe sel yang merupakan hasil diferensiasi dari sel neural crest !

a. Neuron-neuron dan sel-sel glia dari sistem saraf simpatik dan

parasimpatik

b. Bagian tengah dari kelenjar adrenal

c. Sel-sel berpigmen pada epidermis

d. Komponen-komponen jaringan rangka dan jaringan ikat kepada

kepala

4. Jelaskan secara ringkas mengenai perkembangan mata !

a. Kontak dengan atap arkentron menyebabkan optik cup rudimen

yang merupakan bagian keping neural membentuk vesikula optik.

b. Bentuk vsikula optik sebagai evaginasi lateral (Out growth) dari

bagian otak depan.

c. Vesikula optik kontak dengan prospektif ektoderem lensa. Kontak

dengan area ini mempengaruhi perkembangan vesikula optik untuk

membentuk optik cup, tediri dari lapisan pigmen dan lapisan sebelah

dalam.

d. Ektoderem pembentuk lensa (epidermis) sebelumnya berinteraksi

dengan lapisan di bawahnya yaitu endoderem usus depan dan

bagian prospektif mesoderem hati. Interaksi ini menunjukkan

pemeliharaan kompetensi pembentukan lensa pada prospektif

ektoderm lensa. Induksi akhir menyebabkan lensa terbentuk dari

kontak ektoderem pembentuk lensa dengan ujung vesikula optik.

Lensa selanjutnya terbentuk, pertama melalui penebalan dan

pelipatan atau penyusunan kembali epidermis seluler pembentuk

lensa.

e. Lensa dan optik cup menyentuh epidermis keplas dan mesenkim

menginduksi pembentukan lapisan pelindung mata transparan, yaitu

kornea.

f. Lapisan khoroid dan sklera, lapisan sebelah luar mata, berembang

dari mesenkim yang terakumulasi disekitar bola mata.

g. Iris mata, struktur yang mengatur ukuran pupil berkembang dari tei

optik cup

5. Jelaskan mengenai perkembangan kelenjar hipofisis !

Kelenjar hipofise berkembang dari dua sumber yaitu bagian anterior

dibentuk dari kantung rathke yang merupakan hasil evaginasi

ektoderem pada atap bagian anterior buccal cavity, bagian posterior

dibentuk dari hasil evaginasi dasar diencephalon yang disebut

infunbulum. Kantung rathke’s dan infunbulum berfusi membentuk

kelenjar hipofise.