Diferensiasi susunan kemih .

26
Diferensiasi susunan kemih. Gambaran morfologi- embriologis perkembangan anatomi masa janin mulai bulan ke 2-3.

description

Diferensiasi susunan kemih . Gambaran morfologi-embriologis perkembangan anatomi masa janin mulai bulan ke 2-3. Susunan kemih terdiri dari ginjal , ureter , vesika urinaria , dan uretra . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Diferensiasi susunan kemih .

Page 1: Diferensiasi susunan kemih .

Diferensiasi susunan kemih.

Gambaran morfologi-embriologis perkembangan anatomi masa

janin mulai bulan ke 2-3.

Page 2: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan embriologis susunan kemih.

• Susunan kemih terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra.

• Susunan ini berintegrasi dengan susunan kelamin, sehingga terdapat beberapa persamaan dan perbedaan kedua susunan ini pada wanita dan pada pria.

• Susunan kemih berada dirongga perut, rongga panggul, dan perineum

Page 3: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan pada masa janin.• Perkembangan ketiga lapis

primer yang berhubungan dengan susunan kemih, identik dengan susunan tubuh yang lain dengan kekhasan susunan ini

• Dimulai dengan perobahan peran pada 3 lapisan primer janin berdasarkan pesan genetik dalam susunan asam nukleat, yaitu :

• peran awal ektoderm,• Peran awal mesoderm• Peran awal entoderm

Page 4: Diferensiasi susunan kemih .

Differensiasi lapisan primer janin pada susunan kemih kelamin.

• Entoderm berdiferensiasi menjadi epitel yang melapisi ureter, vesika urinaria, uretra

• Ektoderm berdiferensiasi menjadi alat yang berfungsi sebagai penghubung lingkungan dengan diri/nafs/self, yaitu epitel epidermis perineum, susunan saraf somatis dan susunan saraf viseral dari susunan kemih.

• Sebagian besar susunan kemih berasal dari mesoderm,

• yaitu ginjal, ureter, vesika urinaria, urethra, otot-otot dasar panggul

Page 5: Diferensiasi susunan kemih .

Tahap-tahap perkembangan susunan kemih bermula dengan penglipatan diskus embrional.

• Penglipatan diskus embrional itu mengikuti diferensiasi mesoderm intraembrional menjadi 3 bagian, yaitu mesoderm paraksial, mesoderm intermediet, dan mesoderm lempeng sisi

• dengan penglipatan bilateral dan penglipatan sefalokaudal longitudinal janin terjadi pembentukan selom intra embrional .

Page 6: Diferensiasi susunan kemih .

Susunan kemih tahap awal janin.Entoderm • Usus belakangMesoderm intermediet• Pronefros• Mesonefros• MetanefrosMesoderm lempeng sisi • Lamina viseral : otot polos• Lamina parietal : otot lurik

perineumEktoderm

Page 7: Diferensiasi susunan kemih .

Diferensiasi entoderm dan mesoderm susunan urinarius.

• Glomerulus• TC-1• Ansa henle• TC-2

• Duktus koligentes• Kaliks minor• Kaliks mayor• Pelvis renalis• Ureter• Vesika urinaria• Rektum• Urakhus

Page 8: Diferensiasi susunan kemih .

Susunan kemih.• Susunan kemih berdiferensiasi

dari mesoderm intermediate, yaitu mesoderm intraembrional yang berada diantara mesoderm paraksial dan mesoderm lempeng sisi

• Dari mesoderm intermediate, terjadi perkembangan pembentukan susunan pronefros didaerah servikal janin

• susunan pronefros adalah susunan glomerulus sederhana yang salurannya membuka ke selom intraembrional

• Pembentukan susunan mesonefros berlanjut disebelah kaudal susunan pronefros, diikuti dengan menghilangnya susunan pronefros

Page 9: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan susunan meso dan metanefros.

• Susunan mesonefros terdiri atas susunan glomerulus dan saluran ekskresi yang bermuara ke saluran mesonefros

• Saluran mesonefros disebut juga saluran wolf

• Saluran wolf bermuara di sinus urogenitalis

• Bersisian dengan saluran wolf terbentuk saluran muler (saluran paramesonefros) dari bagian atas selom intraembrional, yang juga bermuara pada sinus urogenitalis

• Saluran wolff pada laki-laki berkembang menjadi duktus deferen

• Saluran wolff pada wanita menghilang

Page 10: Diferensiasi susunan kemih .

Mesonefros.

Page 11: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan saluran mesonefros

dan ureter• Susunan glomerulus mesonefros

menghilang, diikuti dengan pembentukan susunan metanefros berupa tunas ginjal yang dinamakan dengan blastema metanefrogenika

• Pembentukan tunas ginjal ini terjadi dibagian belakang sinus urogenitalis

• Dari entoderm dinding bagian belakang sinus urogenitalis terbentuk tunas ureter kearah blastema metanefrogenika

• Tunas ureter selanjutnya bercabang-cabang dalam blastema metanefrogenika menjadi susunan kaliks dan duktus koligentes

Page 12: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan ginjal

• Dalam blastema metanefrogenika sel-sel mesoderm intraembrional berdiferensiasi membentuk susunan sel-sel glomerulus, kapsula bowman, tubuli kontorti-1, ansa henle, tubuli kontorti-2.

• Tubuli kontorti-2 bermuara ke entoderm duktus koligentes

• Ginjal mengalami peristiwa asensus dari tempat awal yang berbatasan dengan dasar panggul sampai mencapai tempat definitif retroperitoneal didinding perut daerah lumbal.

• Selama asensus, ginjal mendapat perdarahan dari cabang aorta abdominalis yang sesuai dengan ketinggian diferensiasi ginjal

• Tonjolan ureter berkembang membentuk calyx major, calix minor, dengan epitel entoderm dan otot mesoderm, saraf ektoderm

Page 13: Diferensiasi susunan kemih .

Vesika urinaria.• Vesika urinaria berkembang

dari bagian bawah sinus urogenital

• Keatas-depan, vesika urinaria beralih menjadi urachus, yaitu saluran yang menghubungkan vesika urinaria dengan alantois melalui umbilikus.

• Persisten urakhi terjadi bila urahus sesudah lahir masih paten, yaitu urachus tidak menutup, sehingga aliran urin bisa keluar melalui umbilikus, dan harus dikoreksi dengan metode bedah

• Sistitis• Urin bisa keluar melalui pusat

pada hipertrofi prostat dan retensio urin

Page 14: Diferensiasi susunan kemih .

Apotik hidup• Retensio urine• Uretritis• Infeksi• Edema • Orthosiphons• Kolik ginjal• Kolik ureter

Page 15: Diferensiasi susunan kemih .

Kloaka dan saluran-saluran sinus urogenitalis.

Page 16: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan kloaka• Kloaka merupakan bagian distal usus

sederhana yang merupakan suatu tahap dari perkembangan susunan kemih kelamin.

• Kloaka tertutup oleh membran kloaka yang hanya terdiri dari ektoderm dan entoderm.

• Kloaka terbagi oleh septum urorektal menjadi sinus urogenital dan rektum

• Septum urorektal adalah satu lipatan mesoderm intraembrional dinding selom yang berada disebelah bawah duktus vitellinus

• Septum urorektal mencapai membran kloaka, dan berkembang menjadi korpus perinealis

Page 17: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan perineum.• Rektum merupakan bagian paling

distal usus sederhana belakang, biasanya kosong, berperan dalam menentukan refleks miksi normal melalui mekanisme reseptor sensorik viseral dimukosa dan lapisan muskularis, persarafan, dan efektor berupa otot polos dinding rektum,dan otot lurik yang berada di dasar panggul dan di perineum, yaitu m.rektovesikalis dan m.rektouretralis.

Page 18: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan perineum • Mesoderm didepan korpus

perinealis berdiferensiasi menjadi otot yang menjadi bagian diafragma urogenital (m.sphincter uretra), corpus cavernosum, corpus spongiosum, tonjol kelamin, lipatan kelamin

• Hypospadia yaitu urethra bermuara di proximal bawah dari tonjol kelamin, bisa terjadi bila lipatan kelamin tidak bersatu sebagaimana biasa

Page 19: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan saluran kemih.

Page 20: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan awal sinus urogenital dan asensus ginjal.

Page 21: Diferensiasi susunan kemih .

Perkembangan mesonefros dan kloaka• Berjajar dengan saluran mesonefros

berkembang saluran muler yang membuka ke selom intraembrional

• Pada laki-laki saluran muler akan menghilang

• Pada wanita saluran mesonefros akan menghilang, dan saluran muler berkembang menjadi tuba uterina, uterus, dan bagian atas vagina

• Terbentuknya bentuk tubuh yang membulat sesudah penglipatan diskus embrional mencakup sebagian yolksac yang dilapisi oleh entoderm, menjadi usus sederhana yang berakhir dibelakang dengan kloaka

• Urachus berhubungan dengan kloaka dan melalui pusat, dengan alantois yang berada dalam korda umbilikalis.

Page 22: Diferensiasi susunan kemih .

Diferensiasi epitel saluran urethra entoderm.

Page 23: Diferensiasi susunan kemih .

Dasar panggul terbentuk melalui diferensiasi ketiga lapis primer

• Mesoderm dinding tubuh membentuk dinding depan dan dinding samping rongga perut

• Mesoderm lantai panggul membentuk diafragma pelvis, diafragma urogenital, otot-otot perineum

• Diafragma pelvis adalah otot yang menutup pintu bawah panggul, menjadi batas rongga pelvis minor dengan perineum

• Perineum adalah jaringan lunak yang menutup pintu bawah panggul berada disebelah bawah diafragma pelvis

• Perineum bagian depan disebut trigonum urogenital, dan perineum bagian belakang disebut trigonum anal

• Ektoderm berdiferensiasi menjadi epidermis, saraf perineum

• Entoderm berdiferensiasi menjadi epitel yang melapisi kloaka.

Page 24: Diferensiasi susunan kemih .

Masaalah pengidentifikasian kompetensi.

• Pengidentifikasian materi dan metode untuk membina kompetensi yang relevan, teruji-valid-terevaluasi.

• Kritik ini menyebabkan perpindahan metode pembelajaran dari cara konvensional ke metode inovatif

• Apa alasan perpindahan secara filosofis• Apa peran filosofis dalam masaalah ini • Posisi oknum dalam masaalah ini• Cogito ergo sum descartes

• Pelaksanaan kurikulum dilandasi sikap positivistik yang diadopsi dari otorisasi sekuler westernized.

• Kenapa terjadi pengadopsian dengan nilai kritis• Apa hubungan dengan apresiasi kompetensi yang harus

dicapai. • Identitas: • how can you identify yours identity.• Is any identity have a worthy meaning?

Page 25: Diferensiasi susunan kemih .

Objektif.

• Untuk dapat melihat perkembangan janin normal secara bertahap melalui tahapan differensiasi jaringan embrional.

• Dapat memahami perkembangan morfologis yang berada pada sisi lain dari kurva normal dekripsi distribusi karakter pada populasi

• Perlukah apresiasi untuk itu.• Jenis apresiasi

Page 26: Diferensiasi susunan kemih .

Filosofi proses perkembangan.• Keterangan mengenai peristiwa sebab akibat diperoleh dari

pembahasan filosofis berupa:• Spekulasi: error kemanusiaan• Bukti empiris: statis-dinamis• Posit terpilih: terdapat berbagai kemungkinan• Konservatif : lingkaran skeptis • Posit Ortodoks• Kompetensi• Apresiasi dan realisasi visi.

• Proses menunjuk pada peristiwa sebab akibat dan pengaturannya.• Dari pembuktian pengamatan melalui hipotesis oleh berbagai

disiplin; biologi, biokomia, anatomi fa’al, dinyatakan bahwa proses perkembangan ini melibatkan berbagai komponen seluler subseluler, mulai dari DNA, inisiasi dan eksekusi kejadian, organelle sel, reaksi enzym, reaksi kimia, sintesis-analisis, resume morfologis berupa gambaran mikro dan gros yang diperoleh melalui tehnik tertentu, penyimpulan tahap-tahap yang terlihat.