DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda...

35
PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMAHAMAN TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG DPR RI (Pengaruh Kualitas Materi Pembelajaran, Efektivitas Simulasi, dan Kualitas Komunikator dalam Pendidikan Politik Melalui Kegiatan Parlemen Remaja Terhadap Tingkat Pemahaman Tugas, Fungsi, dan Wewenang DPR RI di Kalangan Pelajar SMA/SMK/MA Se-Indonesia Periode Tahun 2014) Disusun Oleh: PRADANA DIEVA WIDODO MUKTIYO JURNAL Diajukan untukMemenuhi Tugas-tugas dan Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Transcript of DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda...

Page 1: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMAHAMAN TUGAS, FUNGSI, DAN

WEWENANG DPR RI

(Pengaruh Kualitas Materi Pembelajaran, Efektivitas Simulasi, dan Kualitas

Komunikator dalam Pendidikan Politik Melalui Kegiatan Parlemen Remaja

Terhadap Tingkat Pemahaman Tugas, Fungsi, dan Wewenang DPR RI di

Kalangan Pelajar SMA/SMK/MA Se-Indonesia Periode Tahun 2014)

Disusun Oleh:

PRADANA DIEVA

WIDODO MUKTIYO

JURNAL

Diajukan untukMemenuhi Tugas-tugas dan Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

PENDIDIKAN POLITIK DAN PEMAHAMAN TUGAS, FUNGSI, DAN

WEWENANG DPR RI

(Pengaruh Kualitas Materi pembelajaran, Efektivitas Simulasi, dan Kualitas

Komunikator dalam Pendidikan Politik Melalui Kegiatan Parlemen Remaja

Terhadap Tingkat Pemahaman Tugas, Fungsi, dan Wewenang DPR RI di

Kalangan Pelajar SMA/SMK/MA Se-Indonesia Periode Tahun 2014)

Pradana Dieva

Widodo Muktiyo

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Political education has an important role in building awareness and critical thinking of teenagers about politics, so that the teenagers which have no understanding about politic became understand in politic system that is a part of democracy process. As knowledge, political education that is done by Public Relations of Sekretariat Jenderal House of Representative of Indonesia (DPR RI) became very important to give an understanding of the duties, functions, and authorities of DPR RI. There is an activity, called Parlemen Remaja 201.

The purpose of this research is to measure the influence of the variable that gave hypothesis: “there is a positive effect and significant between the quality of the lesson subject, the effectiveness of simulation, and the quality of the communicator to the level of understanding of the duties, functions, and authorities of DPR RI among Students”.The theory for this research is Information Integration. It is said that information is a potential power to influence somebody’s attitude that is relevance with bloom taxonomy. There is an understanding as one of kognitife level of people.

The researcher used questioner as an instrument to get the data for the whole population (136 respondents). So it can be said that this is census research. The result of the analysis regresi linier with SPSS 18.0 showed 18.4% of the level of understanding of the duties, functions, and authorities of DPR RI among Students are caused by the quality of the lesson subject, the effectiveness of simulation, and the quality of the communicator. Then, 81.6% are caused by other variable. Based on the analysis, it can be seen Y = 12.519 + 0.410 X1 + 0.212 X2

+ 0.319 X3 + e. it means as a partial, there is a positive effect, there is an increment dependent variable according to the value of independent variable.Keywords: Political Education, Level of Understanding, Youth Parliament,

DPR RI

1

Page 3: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Pendahuluan

Penguatan kepedulian atas perbaikan pengetahuan politik dan demokrasi

yang diberikan kepada pelajar ini dilakukan mengingat, para pelajar yang juga

merupakan pemilih pemula adalah salah satu bagian yang memiliki andil dalam

proses politik dan demokrasi di Indonesia. Seperti diketahui bahwa kelak para

remaja inilah yang akan melanjutkan kursi pemerintahan Indonesia baik dalam

lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Merupakan sebuah ironi disaat peneliti menemui beberapa pemuda yang

merupakan pemilih pemula namun mereka menyatakan bahwa mereka tidak tahu

harus memilih sosok pemimpin seperti apa yang layak menjadi penutan dan dapat

menerima aspirasi konstituennya dengan baik. Dikatakan oleh Aprillah dalam

artikelnya bahwa, para pemilih pemula biasanya antusias untuk datang ke tempat

pemungutan suara (TPS) karena untuk pertama kali menggunakan hak pilih

mereka. Jiwa muda dan coba-coba masih mewarnai alur berpikir para pemilih

pemula. Sebagian besar dari mereka hanya melihat momen pemilu sebagai ajang

partisipasi dengan memberikan hak suara mereka kepada partai dan tokoh yang

mereka sukai/gandrungi.1 Kebanyakan dari mereka bahkan tidak memiliki

idealisme untuk menentukan wakil rakyat yang sesuai dengan visi idealis dalam

dirinya. Terlebih beberapa dari mereka hanya menjadi korban euforia pesta

demokrasi, dimana para remaja yang merupakan pemilih pemula ini hanya

mengikuti lingkungan mayoritasnya untuk menentukan pilihannya dalam pemilu.

Merujuk pada hal tersebut DPR RI melalui Hubungan Masyarakat

Sekertariat Jendral (Humas Setjen) DPR RI berusaha mulai membangun

pengertian atau pemahaman baru tentang politik dan demokrasi dengan melirik

potensi pelajar yang notabenenya merupakan kalangan remaja dari golongan

terdidik. Dibutuhkan pembangunan pemahaman tentang politik dan demokrasi

terkait agar kelak para pelajar memiliki ketertarikan serta kompetensi untuk dapat

berpartisipasi dalam politik dan demokrasi di Indonesia.

1 Aprillah, Ahmad. 2014. Artikel ; Menimbang Partisipasi Pemilih Pemula. <http://www.academia.edu/3854099/Menimbang_Partisipasi_Pemilih_Pemula> Diakses pada 2 Maret 2014, pukul 23.03 wib

2

Page 4: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Pendidikan merupakan bagian penting dalam peningkatan sumber daya

manusia. Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional (sisdiknas)

Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa “Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Tujuan pendidikan nasional mencakup

tiga kelompok kemampuan, yaitu : kemampuan kognitif, psikomotor, dan afektif.

Pendidikan politik memiliki peranan penting dalam membangun

kesadaran dan daya kritis remaja tentang politik, sehingga para remaja yang

pada dasarnya belum memiliki pengetahuan politik, dapat memiliki pemahaman

akan pelaksanaan sistem politik yang merupakan bagian dari proses demokrasi

yang berasaskan pancasila. Sebagai bentuk transfer pengetahuan (knowledge),

pendidikan politik yang dilakukan Humas Setjen DPR RI menjadi sangat penting

guna memberikan suatu pemahaman terkait tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI.

Sebagai bentuk realisasi dalam mewujudkan ruang belajar politik guna

meningkatkan pemahaman tentang tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI melalui

Biro Humas dan Pemberitaan Setjen DPR RI mengadakan kegiatan Parlemen

Remaja 2014 dalam rangka memberikan pendidikan politik dan simulasi

pengesahan undang-undang pada para pelajar pilihan dari 36 provinsi se-

Indonesia sebagai wujud kepedulian DPR RI terhadap pembelajaran Politik dan

Demokrasi.

Perubahan peningkatan pemahaman tentang tugas, fungsi dan wewenang

DPR RI yang diharapkan kelak akan menjadi sebuah acuan bagi para pelajar

sebagai remaja dari golongan terdidik untuk dapat diimplementasikan dalam

proses demokrasi di Indonesia. Sehingga remaja yang pada umumnya sudah

antipati terhadap kinerja DPR RI, bahkan diantara para remaja tersebut kelak

memiliki semangat untuk dapat menjadi calon pengganti wakil rakyat yang sesuai

dengan harapan bangsa.

3

Page 5: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Segala hal yang diperoleh penulis melalui kegiatan tersebutlah yang

kemudian melatar belakangi penulis untuk menyusun sebuah penelitian dengan

aspek komunikasi berupa komunikan. Sejauh mana pesan/informasi melalui

materi pemebelajaran, dan simulasi yang diberikan oleh komunikator dalam suatu

pendidikan politik dapat menimbulkan pemahaman bagi komunikan.

Segala aspek yang telah dijelaskan diatas merupakan hal-hal yang melatar

belakangi peneliti untuk menulis sebuah penelitian “Pengaruh Kualitas Materi

Pembelajaran, Efektivitas Simulasi, dan Kualitas Komunikator dalam Pendidikan

Politik Melalui Kegiatan Parlemen Remaja Terhadap Tingkat Pemahaman Tugas,

Fungsi, dan Wewenang DPR RI di Kalangan Pelajar Se-Indonesia

SMA/SMK/MA Periode Tahun 2014”.

Perumusan Masalah

Apakah ada pengaruh kualitas materi pembelajaran, efektivitas simulasi, dan

kualitas komunikator dalam pendidikan politik melalui kegiatan parlemen remaja

terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI di kalangan

pelajar SMA/SMK/MA se-Indonesia periode tahun 2014?

Tujuan

Menganalisis pengaruh kualitas materi pembelajaran, efektivitas simulasi,

dan kualitas komunikator dalam pendidikan politik melalui kegiatan parlemen

remaja terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI di

kalangan pelajar SMA/SMK/MA se-Indonesia periode tahun 2014.

Tinjauan Pustaka

a. Komunikasi

Wilcox,dkk (2006:229), Komunikasi adalah tindakan mengirim

informasi, gagasan, dan sikap dari seseorang terhadap yang lainnya. Besar

kaitannya dalam hal ini dengan apa yang dikirim, siapa penerima, bagaimana

proses pengirimannya, timbal balik (feedback) dari adanya informasi, gagasan,

dan sikap tersebut. Aspek-aspek yang berkaitan dalam proses komunikasi

tersebut sesungguhnya muncul dalam pribadi manusia yang dipengaruhi oleh

faktor psikologis manusia itu sendiri.

4

Page 6: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap

pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal

maupun nonverbal.2

b. Komunikasi Politik

Politik adalah usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat

diterima baik oleh sebagian besar warga, untuk membawa masyarakat ke arah

kehidupan bersama yang harmonis. Usaha menggapai the good life ini

menyangkut bermacam-macam kegiatan yang antara lain menyangkut proses

penentuan tujuan dari sistem, serta cara-cara melaksanakan tujuan itu.3

Soemarno (2007:1.4-1.5), Kegiatan komunikasi yang dianggap komunikasi

politik berdasarkan konsekuensinya (aktual maupun potensial) yang mengatur

perbuatan manusia dalam kondisi konflik. Komunikasi Politik adalah suatu

proses dan kegiatan-kegiatan membentuk sikap dan perilaku politik yang

terintegrasi ke dalam suatu sistem politik dengan menggunakan seperangkat

simbol-simbol yang berarti.

c. Pendidikan Politik

Dalam arti umum, pendidikan politik adalah cara bagaimana suatu

bangsa mentransfer budaya politiknya dari generasi yang satu ke generasi

kemudian. Pendidikan politik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi

suatu bangsa., kerenanya setiap warga negara wajib mengetahuinya. Dikatakan

oleh Naning (1982:8) bahwa pendidikan politik adalah usaha untuk

memasyarakatkan politik, meningkatkan kesadaran setiap warga negara dalam

berbangsa dan bernegara, serta meningkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat

terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap bangsa dan negara.

Soemarno (2007:5.14-5.15) Pendidikan politik dikualifikasikan kedalam

dua sifat orientasi, yaitu:

1. Pendidikan yang berorientasi ke sifat integratif.

2. Pendidikan yang berorientasi pada kelompok atau partai.

2 Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hal: 813 Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi. Hal: 15

5

Page 7: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Lebih jauh Soemarno menjelaskan pendidikan yang dilakukan

pemerintah diarahkan untuk membentuk sikap, perilaku dan pola pikir yang

bersifat integratif, yaitu suatu sikap yang melihat bangsa dalam satu kesatuan

utuh, tidak terpecah oleh pola keyakinan,yang berada diluar pola keyakinan

yang telah diterima bersama sebagai produk konsensus.

d. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang selanjutnya disebut mata pelajaran merupakan

materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akandibelajarkan

kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan

tertentu.4 Dilanjutkan oleh Sanjaya (2013:141) bahwa, Bahan atau materi

pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus

dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka mencapai

standar kompetensi setiap pelajaran dalam suatu pendidikan tertentu. Materi

pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran, bahkan

dalam pngajaran yang berpusat pada materi pelajaran, materi pembelajaran

merupakan inti dari kegiatan pembelajaran.

Sanjaya (2013:57-58) Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam

menentukan materi pembelajaran : Potensi peserta didik, Relevan dengan

karakteristik daerah, Tigkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial,

dan spiritual peserta didik, Kebermanfaatan bagi peserta didik, Struktur

keilmuan, Aktualisasi, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran, Relevan

dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, Sesuai dengan

alokasi wakt yang tersedia.

Materi pembelajaran yang juga disebut bahan ajar secara garis besar

terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa

dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Dalam hal

ini materi pembelajaran memiliki fungsi, yakni:Pedoman bagi guru yang kan

mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus

merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.

4 Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Nasional, Jakarta. Hal. 9

6

Page 8: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

1. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam

proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang seharusnya

dipelajari dan dikuasainya.

2. Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.5

e. Simulasi sebagai Model Pembelajaran

Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005:133) metode pembelajaran

simulasi adalah satu metode bentuk metode praktek yang sifatnya untuk

mengembangkan keterampilan peserta didik (ranah kognitif maupun

keterampilan). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata kedalam

kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan atau keterbatasan untuk

melakukan praktek didalam situasi yang sesungguhnya.6

Anitah, dkk (2007: 5.23) prosedur yang harus ditempuh dalam

penggunaan metode simulasi adalah dengan menetapkan topik simulasi yang

diarahkan oleh guru, Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan

dibahas, Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik,

dan peran yang dimainkan, Proses pengamatan pelaksanaan simulasi dapat

dilakukan dengan diskusi, Mengadakan kesimpulan dan saran dari hasil

kegiatan simulasi.7

Model pembelajaran simulasi bertujuan untuk: melatih keterampilan

tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari,

memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, melatih

memecahkan masalah, meningkatkan keaktifan belajar, memberikan motivasi

belajar kepada siswa, melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi

kelompok, menumbuhkan daya kreatif siswa, melatih siswa untuk

mengembangkan sikap toleransi.

Kaitan Simulasi dengan kelompok model pembelajaran, adalah:

simulasi diarahkan pada model pembelajaran sosial. Simulasi sosial adalah

5 Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia, Bandung. Hal 120-1216 Depdiknas. 2005. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Direktorat Tenaga Pendidikan Direktorat Jendral Peningkata Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Hal 133.7 Anitah, Sri, W, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka, Jakarta.Hal 5.23

7

Page 9: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

simulasi yang dimaksudkan mengajak peserta melalui suatu pengalaman yang

berkaitan dengan persoalan-persoalan sosial.

f. Komunikator sebagai Sumber Informasi

Pendidikan merupakan suatu kegiatan komunikasi, yang mana diartikan

bahwa dalam proses pendidikan tersebut melibatkan dua komponen yaitu

pengajar sebagai komunikator, dan pelajar sebagai komunikan. Pada dasarnya

kegiatan komunikasi yang dilakukan antara pengajar dan pelajar sama saja,

yakni bagaimana seorang pengajar (komunikator) dapat mentransfer informasi

(knowledge) kepada pelajar (Komunikan). Dalam praktiknya seorang

komunikator harus dapat bersikap empatik, yakni kemampuan seseorang

untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain. Dengan kata lain,

dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Effendy (2007:39)

Seperti yang dikatakan Azwar (1998:72-76) bahwa Efektivitas

komunikator dalam menyampaikan pesannya akan tergantung pada beberapa

hal yang telah diteliti secara ektensif, antara lain adalah :

1. Kredibilitas (credibility)

Kredibilitas komunikator dilandasi oleh dua karakter penting, yaitu

keahlian (kompetensi), dan keterpercayaan (trustworthiness).

2. Daya tarik (attractiveness)

Daya tarik yang dimiliki komunikator akan berpengaruh pada persuasi

yang dilakukan. Daya tarik biasanya dibentuk atas kemiripan seseorang

dengan individu yang bersangkutan dan sejauh mana komunikator itu

disukai.

3. Kekuatan (power)

Kekutan atau power yang dimaksud dalam hal ini adlaah apa bila

komunikator mempunyai kekuasaan dan pengaruh atas diri individu.

g. Tingkat Pemahaman

Menurut Cece Rakhmat dan Didi Suherdi (1999:51) mengatakan bahwa

pemahaman merupakan jenjang Kemampuan ini menunjukkan pada

kemampuan berfikir siswa untuk memahami bahasa-bahasa atau bahan ajar

yang dipelajari. Dengan kemampuan ini siswa mampu menterjemahkan dan

8

Page 10: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

mengorganisasikan bahan-bahan yang diterima kedalam bahasanya sendiri.

Kata-kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan kemampuan ini antara

lain menjelaskan, merumuskan dengan kata-kata sendiri, menyimpulkan dan

memberikan contoh.

Atas adanya hal tersebut, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkatan pemahaman para pelajar menurut Wahyudi yang disadur dalam

jurnal pendidikan dan kebudayaan, No.036/Th ke-8,/Mei 2002, sebagai

berikut:

1. Tingkat usia siswa (tingkat sekolah :SD, SLTP atau SMU).

2. Pendekatan yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Motivasi siswa.

Faktor tersebut merupakan hal-hal yang mempengaruhi tingkat

pemahaman dalam mempelajari suatu materi. Tingkat pemahaman yang

dihasilkan tergantung pada masing-masing individu/pelajar. Semakin tingkat

usia atau tingkat pendidikan, pendekatan yang digunakan guru yang mana

dalam kegiatan ini adalah pendekatan yang digunakan komunikator

(narasumber kegiatan parlemen remaja), dan motivasi pelajar dalam menerima

materi pembelajaran. maka semakin tinggi pula tingkatan pemahaman para

pelajar terhadap pendidikan yang diberikan.

h. Teori Penggabungan Informasi

Paradigma dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tradisi

Sibernetika, dengan pendekatan teori penggabungan informasi (Information

integration). Litlejohn Stephen W. Dan Karen A Foss (2009:111) Bagi pelaku

komunikasi berpusat pada cara kita mengakumulasi dan mengatur informasi

tentang semua orang, objek, situasi, dan gagasan yang membentuk sikap atau

kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang positif atau negatif terhadap

beberapa objek. Pendekatan penggabungan informasi adalah salah satu model

paling populer yang menawarkan untuk menjelaskan pembentukan informasi

dan perubahan sikap. Model ini bermula dengan konsep kognisi yang

digambarkan dengan sebuah kekuatan sistem interaksi. Informasi adalah salah

satu dari kekuatan tersebut dan berpotensi untuk memengaruhi sebuah sistem

9

Page 11: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

kepercayaan atau sikap individu. Sebuah sikap dianggap sebagai sebuah

akumulasi dari informasi tentang sebuah objek, seseorang, situasi, atau

pengalaman. Sikap dalam hal ini dibagi atas beberapa aspek, seperti yang

diungkap dalam taksonomi bloom (teori perubahan sikap) yang dibagi dalam

tiga aspek, yakni : aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor.

Dalam teori ini terdapat dua variabel yang memiliki peranan penting

dalam mempengaruhi perubahan sikap, yakni: valence atau arahan dan bobot.

Dimana valence/arahan mengacu pada apakah informasi mendukung

keyakinan seseorang atau malah menyangkal mereka. Variabel kedua yang

memengaruhi dampak dari informasi adalah bobot yang diberikan terhadap

informasi. Bobot adalah sebuah kegunaan dari kredibilitas.

Hipotesis

a. Hipotesis Mayor

“Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan politik

dalam kegiatan “Parlemen Remaja”, terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi

dan wewenang DPR RI di kalangan pelajar”.

b. Hipotesis Minor

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas materi

pembelajaran dalam kegiatan parlemen remaja, terhadap tingkat

pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI di kalangan pelajar.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas simulasi dalam

kegiatan parlemen remaja, terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan

wewenang DPR RI di kalangan pelajar.

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas komunikator

dalam kegiatan parlemen remaja, terhadap tingkat pemahaman tugas,

fungsi, dan wewenang DPR RI di kalangan pelajar.

Sajian dan Analisis Data

a. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk

dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara ketiga variabel independent

10

Page 12: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

sebagai prediktor (kualitas materi pembelajaran X1, efektivitas simulasi X2,

Kualitas komunikator X3) dengan variabel dependent (Tingkat pemahaman

tugas, fungsi dan wewenang DPR RI) sebagai kriterium secara bersama-sama.

Sehingga dapat menjawab hipotesa yang telah ada yakni “Ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara kualitas materi pembelajaran, efektivitas

simulasi, dan kualitas komunikator terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi

dan wewenang DPR RI dikalangan pelajar”.

1. Uji Korelasional Regresi linier Berganda

Tabel 1. Hubungan Antar Variabel

Correlations

Uji Satatistik Variabel

Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang

DPR RI (Y)

Kualitas Materi Pembelajaran

(X1)

Efektifitas Simulasi

(X2)

Kualitas Komunikator

(X3)

Pearson Correlation

Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang

DPR RI (Y)

1,000 ,306 ,322 ,302

Kualitas Materi Pembelajaran (X1) ,306 1,000 ,298 ,222

Efektifitas Simulasi (X2) ,322 ,298 1,000 ,339

Kualitas Komunikator (X3) ,302 ,222 ,339 1,000

Sig. (1-tailed)

Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang

DPR RI (Y)

. ,000 ,000 ,000

Kualitas Materi Pembelajaran (X1) ,000 . ,000 ,005

Efektifitas Simulasi (X2) ,000 ,000 . ,000

Kualitas Komunikator (X3) ,000 ,005 ,000 .

Sumber: Data Output perhitungan SPSS 18.0

Pada tabel 4.6 terlihat hubungan antara variabel kualitas materi

pembelajaran (X1), Efektivitas Simulasi (X2), dan Kualitas Komunikator (X3)

dengan tingkat pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI (Y).

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel, peneliti

menggunakan analisis product moment pearson yang mana dihasilkan oleh

peneliti dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0. Dimana uji signifikansi

dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Dengan kriteria

sebagai berikut :

11

Page 13: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Bila r hitung > r tabel, maka hipotesa diterima

Bila r hitung < r tabel, maka hipotesa ditolak

Untuk itu ditentukan terlebih dahulu df (degree of freedom / derajat

kebebasan) signifikansi 5% atau 0,05 dengan rumus : df = n – 2= 134

Berdasarkan penghitungan df = 134 dengan taraf 0,05 dihasilkan nilai

r tabel sebesar 0,142. Dikarenakan harga rx1y = 0,306, rx2y = 0,322, rx3y =

0,302 lebih besar dari pada r tabel, maka hipotesa yang menyatakan terbukti

atau dapat diterima. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan

antara kualitas materi pembelajaran (X1), Efektivitas Simulasi (X2), dan

Kualitas Komunikator (X3) dengan tingkat pemahaman tugas, fungsi dan

wewenang DPR RI di kalangan pelajar.

2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 2. Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,428a ,184 ,165 1,80704

a. Predictors: (Constant) Kualitas Materi Pembelajaran (X1), Efektifitas Simulasi (X2), Kualitas Komunikator (X3),

b. Dependent Variable: Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang DPR RI (Y)Sumber: Data Output perhitungan SPSS 18.0

Koefisien determinasi merupakan ukuran seberapa besar pengaruh

variable-variabel independen secara agregat terhadap variable dependen.

Besar koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai R Square(R2).

Berdasarkan hasil analisis data statistik dengan program SPSS 18.0 diperoleh

nilai R sebesar 0,184 atau 18,4%. Artinya 18,4% dari variabel tingkat

pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI (Y) dapat dijelaskan oleh

variabel kualitas materi pembelajaran (X1), efektivitas simulasi (X2), dan

kualitas komunikator (X3).

Atas penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat

sebesar 1 - 0,184 = 0,816 atau (81,6%) yang mempengaruhi Tingkat

Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang DPR RI yang berasal dari variabel lain.

Dengan demikian sebanyak 81,6% tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan

12

Page 14: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

wewenang DPR RI dijelaskan/dipengaruhi variabel lain, bukan dari variabel

Kualitas Materi Pembelajaran, Efektifitas Simulasi, Kualitas Komunikator.

3. Uji Model F / F test

Tabel 3. Model F / F Test

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean

Square F Sig.

1RegressionResidual

Total

96.903 3 32.301 9.892 .000a

431.031 132 3.265527.934 135

a. Predictors: (Constant), Kualitas Komunikator (X3), Materi Pembelajaran (X1), Efektifitas Simulasi (X2)

b. Dependent Variable: Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang DPR RI (Y)

Sumber: Data Output perhitungan SPSS 18.0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bagaimana pengaruh antara

variabel independen secara bersama-sama atau secara simultan terhadap

variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis regresi dapat dilihat bahwa nilai

F hitung adalah 9,892 signifikan pada taraf =5%. Dengan F tabel (V1=k,

V2=n-k-1). Dimana diperoleh F tabel = 2,67 dan F hitung 9,892. Karena F

hitung > F tabel yaitu 9,892 > 2,67 maka Ho ditolak (Hipotesa diterima).

Berdasarkan hasil analisa diatas jika dikaitakan dengan hipotesa

mayor yang telah ada, dimana dinyatakan bahwa “ada pengaruh positif dan

signifikan antara pendidikan politik dalam kegiatan parlemen remaja

terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI

dikalangan pelajar”. Maka hipotesa yang ada terbukti (dapat diterima).

4. Uji Model T / T test

Untuk dapat mengetahui hasil secara terperinci apakah ada pengaruh

melalui masing-masing variabel dependen terhadap variabel independen,

dilakukan Uji t atau T Test. Dengan demikian akan dapat diketahui apakah

secara parsial (secara terpisah/tersendiri) variabel independen : kualitas

materi pembelajaran (X1), efektivitas simulasi (X2), dan kualitas komunikator

(X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu :

tingkat pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI (Y). Dari pengujian

parsial tersebut maka dijelaskan hasil secara terperinci, sebagai berikut :

13

Page 15: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Tabel 4. Koefisien RegresiCoefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 12,519 3,441 3,638 ,000Kualitas Materi Pembelajaran (X1) ,410 ,166 ,206 2,472 ,015 Efektifitas Simulasi (X2) ,212 ,093 ,196 2,278 ,024Kualitas Komunikator (X3) ,319 ,142 ,190 2,251 ,026

a. Dependent Variable: Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang DPR RI (Y)Sumber: Data Output perhitungan SPSS 18.0

Hasil uji koefisien X1, X2, X3 diperoleh nilai nilai signifikansi sebesar

0,015, 0,024, 0,026 yakni lebih kecil dari 0,05 ( nilai sig < 0,05) yang berarti

nilai tersebut signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pertimbangan

lainnya yaitu dengan membandingkan t hitung X1, X2, X3 sebesar dengan t

tabel pada taraf = 0,05 (df = n-1 =135) yaitu t tabel = 1,656.

Jika t hitung X1 (2,472) > t tabel (1,656), maka Ho ditolak. Dengan

demikian maka disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Ada

hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas materi pembelajaran

dalam kegiatan parlemen remaja, terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi,

dan wewenang DPR RI di kalangan pelajar” terbukti kebenarannya dan dapat

diterima.

Jika t hitung X2 (2,278) > t tabel (1,656), maka Ho ditolak. Dengan

demikian maka disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Ada

hubungan yang positif dan signifikan antara efektivitas simulasi dalam

kegiatan parlemen remaja, terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan

wewenang DPR RI di kalangan pelajar” terbukti kebenarannya dan dapat

diterima.

Jika t hitung X3 (2,251) > t tabel (1,656), maka Ho ditolak. Dengan

demikian maka disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Ada

hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas komunikator dalam

kegiatan parlemen remaja, terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan

14

Page 16: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

wewenang DPR RI di kalangan pelajar” terbukti kebenarannya dan dapat

diterima.

5. Persamaan Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil tabulasi data yang diperoleh dari responden,

kemudian dilakukan perhitungan atau pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS versi 18.0. Dari hasil analisis dengan jumlah data sebanyak

136 tidak ditemukan data yang outlier (data yang menyimpang) sehingga

dapat langsung dilakukan analisis dengan menggunakan regresi. Hasil analisis

data (lihat tabel 4. Uji Koefisien Regresi) diperoleh nilai konstanta (a) sebesar

12,519. dan koefisien variabel X1 (b1) sebesar 0,410, koefisien variabel X2

(b2) sebesar 0,212. dan koefisien variabel X3 (b3) sebesar 0,319. Dengan

demikian maka dapat dituliskan persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = 12,519 + 0,410 X1 + 0,212 X2 + 0,319X3 + e

Persamaan persamaan regresi linier berganda diatas mempunyai arti

bahwa secara parsial kualitas materi pembelajaran, efektivitas simulasi,

kualitas komunikator, atau X1, X2 dan X3 berpengaruh. Besarnya koefisien

regresi X1 (b1) sebesar 0,410 menunjukkan bahwa bila terjadi kenaikan materi

pembelajaran satu satuan, maka akan terjadi kenaikan pada tingkat

pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI (Y) 0,410. Kondisi yag

sama juga terjadi pada X2, bila koefisien regresi X2 (b2) sebesar 0,212

menunjukkan bahwa bila terjadi kenaikan efektivitas simulasi sebesar satu

satuan, maka akan terjadi kenaikan pada tingkat pemahaman tugas, fungsi

dan wewenang DPR RI (Y) sebesar 0,212. Hal serupa juga terjadi pada pada

X3, bila koefisien regresi X3 (b3) sebesar 0,319 menunjukkan bahwa bila

terjadi kenaikan motivasi sebesar satu satuan, maka akan terjadi kenaikan

pada tingkat pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI (Y) sebesar

0,319.

b. Hasil Analisis Teori

Analisis teori dalam penelitian ini didasarkan pada teori yang menjadi

landasan dalam penelitian. Teori penggabungan informasi oleh Litle john dimana

dinyatakan bahwa informasi merupakan suatu kekuatan yang berpotensi untuk

15

Page 17: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

mempengaruhi sebuah sistem kepercayaaan atau perubahan sikap individu.

Dimana dikaitkan dengan teori blomm / taksonomi bloom bahwa salah satu aspek

dari perubahan sikap adalah aspek kognisi yang didalamnya terdapat pemahaman

sebagai salah satu dari jenjang atas perubahan kognisi dalam diri seseorang.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, informasi yang dimaksud adalah

hal-hal yang disampaikan dalam pendidikan politik melalui kegiatan parlemen

remaja 2014. Kualitas Materi pembelajaran (X1) dalam hal ini merupakan suatu

bentuk transfer knowledge yang dilakukan oleh seorang komunikator yang

dilakukan oleh beberapa orang narasumber sesuai dengan bidang materi yang

diberikan kepada komunikan yang merupakan pelajar SMA/SMK/MA sebagai

perserta dalam kegiatan parlemen remaja 2014. Kesesuaian materi, kedalaman

materi, kebermanfaatan materi menjadi tolak ukur kualitas materi pembelajaran

yang diberikan dalam kegiatan parlemen remaja 2014.

Dalam hal ini pelajar (peserta kegiatan parlemen remaja 2014) diberikan

kesempatan untuk dapat meniru kegiatan atau pekerjaan yang secara nyata

kegiatan ini juga merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh anggota dewan DPR

RI dalam menjalankan salah satu tugasnya, yakni mengesahkan undang-undang.

Dalam hal ini efektivitas simulasi (X2) yang dilakukan menjadi tolak ukur

keberhasilan. Dimana keterlibatan peserta dalam proses simulasi, kesesuaian

simulasi dengan kondisi sesungguhnya, dan interaksi sosial serta komunikasi

dalam simulasi menjadi ukuran efektivitas simulasi yang dilakukan.

Dibutuhkan kerja keras narasumber yang dalam hal ini disebut sebagai

komunikator dalam kegiatan Parlemen Remaja 2014, yang mana bertugas sebagai

seseorang yang menyampaikan informasi. Baik seorang narasumber yang bertugas

dalam menyampaikan materi, maupun fasilitator yang bertugas memberikan

arahan dalam simulasi yang dilakukan oleh para pelajar. Kualitas komunikator

(X3) menjadi ukuran tersampainya informasi, dimana seperti pada teori telah

dikatakan bahwa dalam menyampaikan pesannya kualitas komunikator

dipengaruhi beberapa indikator yaitu : kredibiltas, daya tarik, kekuatan/power.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan output dari adanya kegiatan

parlemen remaja 2014 ini adalah tingkat pemahaman tugas, fungsi dan wewenang

16

Page 18: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

DPR RI dikalangan pelajar (Y). Dimana adanya kualitas materi pembelajaran,

efektivitas simulasi, dan kulaitas komunikator merupakan hal-hal yang

mempengaruhi tingakat pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI

dikalangan pelajar.

Variabel-variabel yang ada jika dikaitkan dengan penilitian, menunjukan

bahwa kualitas materi pembelajaran (X1), efektivitas simulasi (X2) dan kualitas

komunikator (X3) merupakan hal-hal yang dianggap memiliki pengaruh kuat

dalam membentuk valence/arahan. Dirujuk dari terori penggabungan informasi,

dimana valence/arahan mengacu pada apakah infomasi yang diperoleh para

peserta parlemen remaja 2014 yang notabenenya adalah pelajar dapat mendukung

keyakinan mereka sehingga valence/arahan yang ada dapat membentuk

kecenderungan untuk bertindak atau perubahan sikap baik positif maupun negatif

pada ranah kognitif. Model penggabungan informasi bermula dengan konsep

kognisi dengan sebuah kekuatan sistem interaksi. Dalam hal ini kemampuan

kognitif yang dimiliki para pelajar akan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam

memahami tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI melalui pendidikan politik yang

diberikan.

Jika diakaitkan dengan teori penggabungan informasi yang mana

menjelaskan pembentukan informasi dan perubahan sikap. Maka adanya

pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI dikalangan pelajar yang

dibentuk melalui pendidikan politik yang diberikan dalam kegiatan parlemen

remaja 2014, merupakan bagian dari teori perubahan sikap dalam taksonomi

bloom yang dibagi dalam tiga aspek, yakni : aspek kognitif, aspek afektif, dan

aspek psikomotor.

Perubahan sikap yang terbentuk merupakan perubahan tingkat pemahaman

(aspek kognitif) yang dimiliki para pelajar setelah mengikuti kegiatan Parlemen

Remaja 2014. Tingkat Pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI dalam

penelitian ini adalah suatu bentuk kemampuan berfikir siswa dalam

menterjemahkan dan mengorganisasikan bahan-bahan yang diterima dengan

bahasanya sendiri. Dengan kata lain siswa dapat menjelaskan, merumuskan,

17

Page 19: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

menyimpulkan bagaimana tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI atas apa yang

telah diperoleh melalui pendidikan politik yang dilakukan.

Dengan demikian pemilihan paradigma litle john tentang tradisi

sibernetika dengan pendekatan penggabungan informasi dan kaitan taksonomi

bloom dalam mendukung landasan teori yang ada dalam penelitian ini sudah

benar. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil analisis data yang ada, seluruh

variabel independen terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel dependen. Artinya sesuai dengan teori penggabungan informasi dan

taksonomi bloom, bahwa dalam penelitian ini pembentukan informasi yang

dilakukan benar-benar membentuk perubahan sikap di ranah kognitif. Sehingga

paradigma litle john tentang tradisi sibernetika dengan pendekatan penggabungan

informasi yang dikaitkan dengan taksonomi bloom dapat sepenuhnya diterapkan

dalam penelitian ini.

Kesimpulan

1. ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan politik (X)

terhadap Tingkat Pemahaman Tugas Fungsi Wewenang DPR RI (Y). Ini

berarti hipotesa mayor dalam penelitian dapat terbukti pada taraf signifikan

0,05 atau 5%. Dengan demikian dapat dikatakan secara bersama-sama

(simulatan) dinyatakan bahwa semakin tinggi kualitas Pendidikan Politik (X)

maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap tingakat pemahaman tugas,

fungsi dan wewenang DPR RI di kalangan pelajar (Y).

2. Secara terpisah jika diperinci dapat disimpulkan bahwa :

hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang positif dan signifikan

antara Kualitas materi pembelajaran (X1) dalam kegiatan parlemen remaja,

terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI di

kalangan pelajar (Y)” terbukti kebenarannya dan dapat diterima.

Hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang positif dan signifikan

antara efektivitas simulasi (X2) dalam kegiatan parlemen remaja, terhadap

tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI di kalangan

pelajar (Y)” terbukti kebenarannya dan dapat diterima.

18

Page 20: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang positif dan signifikan

antara kualitas komunikator (X3) dalam kegiatan parlemen remaja,

terhadap tingkat pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI di

kalangan pelajar (Y)” terbukti kebenarannya dan dapat diterima.

3. Besaran pengaruh variable-variabel independen secara agregat terhadap

variable dependen sebesar 0,184 atau 18,4%. Artinya 18,4% dari variabel

tingkat pemahaman tugas, fungsi dan wewenang DPR RI (Y) dapat dijelaskan

oleh variabel kualitas materi pembelajaran (X1), efektivitas simulasi (X2), dan

kualitas komunikator (X3). Dan sisanya yaitu sebanyak 81,6% tingkat

pemahaman tugas, fungsi, dan wewenang DPR RI dijelaskan/dipengaruhi

variabel lain, bukan dari penelitian ini..

Adapun persamaan regresi dari penghitungan yang telah dilakukan dengan

SPSS 18.0 adalah :

Y = 12,519 + 0,410 X1 + 0,212 X2 + 0,319X3 + e

Saran

1. Terpilihnya siswa-siswi terbaik dalam kegiatan parlemen remaja hendaknya

dapat diberdayakan oleh DPR RI untuk dapat dikirim ke kancah parlemen

remaja internasional sebagai wujud nyata bahwa Indonesia juga memiliki

calon produk politik yang memiliki intelegency dan kempuan besar dikancah

politik dunia. Adanya follow up atau tindak lanjut dari peserta terpilih yang

telah mengikuti pendidikan politik yang dilakukan Humas DPR, sehingga

manfaat yang diperoleh dari peserta bisa dimaksimalkan kembali. Selain itu

bisa menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) yang bisa membantu Humas

dalam melakukan pendidikan politik dalam skala kecil antar sebaya.

2. Sesuai data yang diperoleh dari lapangan yang kemudian dianalisa dengan

menggunakan metode regresi linier berganda, besaran pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen tidak terlalu tinggi, yakni hanya 18,4

%, sehingga masih terdapat 81,6% variabel lainnya yang mempengaruhi

tingkat pemahaman tugas, fugsi, dan wewenang DPR RI dikalangan pelajar.

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan

variabel yang berbeda dari penelitian ini.

19

Page 21: DIEVA - D1212058... · Web viewUji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini digunakan untuk dapat memprediksi apakah ada pengaruh antara

Daftar Pustaka

Anitah, Sri, W, dkk. (2007). Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka, Jakarta.

Azwar, Sarifudin. (1998). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Belajar, Yogyakarta

Budiardjo, Miriam. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Ikrar Mandiri Abadi, Jakarta.

Cece Rakhmat & Didi Suherdi. (1999). Evaluasi Pembelajaran. Dirjen Dikti, Jakarta.

Effendy, Onong Uchjana. (2007) . Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Hamdani. (2011). Srategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia, Bandung.Litlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss. (2009). Teori Komunikasi. Penterjemah

Hamdan, M. Yusuf. Salemba Humanika, Jakarta.Naning, Ramdlon S.H. (1982). Pendidikan Politik dan Regenerasi. Liberty,

Yogyakarta.Mulyana, Deddy. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.Sanjaya, Wina. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana,

Jakarta.Soemarno. (2007). Materi Pokok, Komunikasi Politik. Universitas Terbuka,

Jakarta.Wilcox, Denis L.,P.H. Ault dan W.K. Agee. (2006). Public Relation, Strategi dan

Taktik. Jilid satu. Interaksara, Batam.Depdiknas. (2005).Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Direktorat Tenaga

Pendidikan Direktorat Jendral Peningkata Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Nasional

Aprillah, Ahmad. (2014). Artikel ; Menimbang Partisipasi Pemilih Pemula. <http://www.academia.edu/3854099/Menimbang_Partisipasi_Pemilih_Pemula> Diakses pada 2 Maret 2014, pukul 23.03 wib

20