REGRESI LINIER BERGANDA

93
REGRESI LINIER BERGANDA

description

REGRESI LINIER BERGANDA. Tujuan Pengajaran : Setelah mempelajari bab ini , anda diharapkan dapat. Mengetahui kegunaan dan spesifikasi model Menjelaskan hubungan antar variabel Mengaitkan data yang relevan dengan teori Mengembangkan data Menghitung nilai parameter - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of REGRESI LINIER BERGANDA

Page 1: REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA

Page 2: REGRESI LINIER BERGANDA

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini,

anda diharapkan dapat• Mengetahui kegunaan dan spesifikasi

model• Menjelaskan hubungan antar variabel• Mengaitkan data yang relevan dengan

teori• Mengembangkan data• Menghitung nilai parameter• Mengetahui arti dan fungsi parameter

Page 3: REGRESI LINIER BERGANDA

• Menentukan signifikan tidaknya variabel bebas

• Menentukan determinasi model• Menjelaskan tahapan-tahapan regresi• Membaca hasil regresi• Menyebutkan asumsi-asumsi.• Membedakan dengan regresi linier

sederhana• 68

Page 4: REGRESI LINIER BERGANDA

Linier Berganda

• Jumlah X yang lebih dari satu tersebut terkenal dengan istilah Regresi

• Linier Berganda atau multiple linier regression.

Page 5: REGRESI LINIER BERGANDA

• Untuk memperjelas perihal terjadinya inflasi,dapat dicoba dengan menambah satu variabel penduga (X2) yaitu Kurs, yang menggambarkan nilai tukar IDR terhadap USD.

Page 6: REGRESI LINIER BERGANDA

Model Regresi Linier Berganda

• Populasi: Y = A + B1X1 + B2X2 + B3X3 + ………+BnXn + e

• Atau Y = B0 + B1X1 + B2X2 + B3X3 + ………+BnXn + e

• Sampel : Y = a + b1X1 + b 2X2 + b 3X3 + ………+ b nXn+ e

• Atau Y = b0 + b1X1 + b 2X2 + b 3X3 + ………+ bnXn + e

Page 7: REGRESI LINIER BERGANDA

notasi model Yale16.

• Populasi: Y = B1.23 + B12.3X2i + B13.2X3i + e

• Sampel : Y = b1.23 + b12.3X2i + b13.2X3i + e

Page 8: REGRESI LINIER BERGANDA

• Notasi b1.23 berarti nilai perkiraan Y• kalau X2 dan X3 masing-masing sama

dengan 0 (nol).• Notasi b12.3 berarti besarnya

pengaruh X2 terhadap Y jika X3 tetap.• Notasi b13..2 berarti besarnya

pengaruh X3 terhadap Y jika X2 tetap.

Page 9: REGRESI LINIER BERGANDA

notasi model

• notasi model dapat pula ditulis• sebagai berikut:• Inflasi = b0 + b1Budep + b2 Kurs + ε• ............................... (Pers.f.2)

Page 10: REGRESI LINIER BERGANDA

Penghitungan Nilai Parameter

• Prinsip yang terkandung dalam OLS sendiri adalah untuk meminimalisasi perbedaan jumlah kuadrat kesalahan (sum of square) antara nilai observasi Y dengan Ỷ .

Page 11: REGRESI LINIER BERGANDA

Secara matematis, fungsi minimalisasi sum of square ditunjukkan dalam rumus:

Page 12: REGRESI LINIER BERGANDA

• Untuk mendapatkan estimasi least square b0, b1,b2 minimum, dapat dilakukan melalui cara turunan parsial

• (partially differentiate) dari formula di atas, sebagai berikut:

Page 13: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 14: REGRESI LINIER BERGANDA

• Jadikan nilai-nilai turunan parsial di atas menjadi sama dengan 0 (nol), dengan cara membagi dengan angka 2, hingga menjadi:

Page 15: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 16: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 17: REGRESI LINIER BERGANDA

• Untuk menyederhanakan rumus paling atas dilakukan pembagian dengan n, sehingga memperoleh rumus baru

• sebagai berikut:

Page 18: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 19: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 20: REGRESI LINIER BERGANDA

• mengontrol pengaruh linier X2• ketika melakukan pengukuran dampak

dari perubahan X1 terhadap Y, maka dapat melakukan langkah-langkah

• sebagai berikut:

Page 21: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 22: REGRESI LINIER BERGANDA

• Tahap kedua: lakukan regresi X1

terhadap X2

• X1 = b0 + b2 X2 + e2

• Dimana e1 merupakan residual, yang besarnya:

• e2 = X1 – b0 – b2X2

• = X1-X^•

Page 23: REGRESI LINIER BERGANDA

• Tahap ketiga: lakukan regresi e1 terhadap e2

• e1 = a + a1e2 +e3

Page 24: REGRESI LINIER BERGANDA

Ekstensifikasi rumus

Page 25: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 26: REGRESI LINIER BERGANDA

Dengan menggunakan rumus-rumus tersebut di atas, maka nilai total masing-

masing komponen rumus yang dikembangkan adalah tertera sebagai

berikut:

Page 27: REGRESI LINIER BERGANDA

• Berdasarkan data-data yang tertera dalam tabel di atas, maka nilai b0, b1, dan b2 dapat ditentukan, melalui

• pencarian menggunakan rumus-rumus sebagai berikut:

Page 28: REGRESI LINIER BERGANDA

Rumus untuk mencari nilai b1 (pada model multiple regression)

adalah:

Page 29: REGRESI LINIER BERGANDA

Rumus untuk mencari nilai b2 (pada model multipleregression) adalah:

Page 30: REGRESI LINIER BERGANDA

Rumus untuk mencari nilai b0 (pada model multipleregression) adalah:

Page 31: REGRESI LINIER BERGANDA

• Dengan menggunakan rumus pencarian b1 di atas,

maka diketahui bahwa nilai b1 adalah:

Page 32: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 33: REGRESI LINIER BERGANDA

• Dengan menggunakan rumus pencarian b2 di atas, maka diketahui

bahwa nilai b2 adalah:

Page 34: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 35: REGRESI LINIER BERGANDA

• Dengan menggunakan rumus pencarian b0 di atas,

maka diketahui bahwa nilai b0 adalah:

Page 36: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 37: REGRESI LINIER BERGANDA

• Nilai dari parameter b1 dan b2 merupakan nilai dari suatu sampel. Nilai b1 dan b2 tergantung pada jumlah

• sampel yang ditarik. Penambahan atau pengurangan akan mengakibatkan perubahan rentangan nilai b.

Page 38: REGRESI LINIER BERGANDA

• Perubahan rentang nilai b1 dan b2 diukur dengan standar error.

• Semakin besar standar error mencerminkan nilai b sebagai penduga populasi semakin kurang representatif.

Page 39: REGRESI LINIER BERGANDA

• Sebaliknya, semakin kecil standar error maka keakuratan daya penduga nilai b terhadap populasi semakin tinggi.

• Perbandingan antara nilai b dan standar error ini memunculkan nilai t, yang dapat dirumuskan sebagai

• berikut:

Page 40: REGRESI LINIER BERGANDA

t = b Sb

• dimana:

• b = nilai parameter• Sb = standar error dari b. Jika b sama

dengan 0 (b=0) atau• Sb bernilai sangat besar, maka nilai t

akan sama dengan• atau mendekati 0 (nol).

Page 41: REGRESI LINIER BERGANDA

Untuk dapat melakukan uji t, perlu menghitung besarnya

standar error masing-masing parameter

Page 42: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 43: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 44: REGRESI LINIER BERGANDA

• Rumus-rumus di atas, dapat kita masuki dengan angka-angka yang tertera pada tabel, hanya saja belum

• semuanya dapat terisi. Kita masih memerlukan lagi angka

• untuk mengisi rumus Σe2

Page 45: REGRESI LINIER BERGANDA

• Nilai e adalah standar error yang terdapat dalam persamaan regresi.

• Perhatikan persamaan regresi:• Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + e• atau• Inflasi = b0 + b1Budep + b2 Kurs + e

Page 46: REGRESI LINIER BERGANDA

• Secara matematis, dari persamaan regresi di atas nilai e dapat diperoleh, dengan cara mengubah posisi tanda

• persamaan hingga menjadi:

• e = Y- (b0 + b1X1 + b2 X2)•

Page 47: REGRESI LINIER BERGANDA

• Dengan memasukkan nilai b0, b1, b2, yang telah didapatkan, dan X1i, X2i, yang ada pada data, maka nilai

• total e dapat terlihat pada tabel berikut:

• Tabel: hal 82

Page 48: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 49: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 50: REGRESI LINIER BERGANDA

Mencari Sb1.

Page 51: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 52: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 53: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 54: REGRESI LINIER BERGANDA

• Setelah diketahui semua nilai standar error (Sb0, Sb1, Sb2) melalui penggunaan rumus-rumus di atas, maka nilai t untuk masing-masing parameter dapat diperoleh, karena

• nilai t merupakan hasil bagi antara b dengan Sb.

Page 55: REGRESI LINIER BERGANDA

Mencari nilai statistik tb0:

Page 56: REGRESI LINIER BERGANDA

Mencari nilai statistik tb1:

Page 57: REGRESI LINIER BERGANDA

Mencari nilai statistik tb2:

Page 58: REGRESI LINIER BERGANDA

Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, maka nilai tb0 adalah:

Page 59: REGRESI LINIER BERGANDA

dan nilai tb1 adalah:

Page 60: REGRESI LINIER BERGANDA

sedangkan nilai tb2 adalah:

Page 61: REGRESI LINIER BERGANDA

• T tabel : 1,729 (uji satu arah)• : 2,093 (uji dua arah)• α = 5% = 0,05• α/2 = 0,25% = 0,05

N = 22• Df = n – 3 = 19

Page 62: REGRESI LINIER BERGANDA

• Tb1 = 7, 938 > T tabel = 2.093

• maka dapat dipastikan bahwa• variabel budep secara individual

signifikan mempengaruhi inflasi.

Page 63: REGRESI LINIER BERGANDA

• Tb1 = 1, 284 < T tabel = 2.093

• maka• dapat dipastikan bahwa variabel Kurs

secara individual tidak signifikan mempengaruhi inflasi.

Page 64: REGRESI LINIER BERGANDA

Pengujian kedua nilai t dapat dijelaskan dalam

bentuk gambar sebagai berikut:

Page 65: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 66: REGRESI LINIER BERGANDA

• Bantuan SPSS: Hal 87 - 89

Page 67: REGRESI LINIER BERGANDA

Koefisien Determinasi (R2)

• Koefisien regresi yang biasa disimbolkan dengan R²

Page 68: REGRESI LINIER BERGANDA

• Koefisien determinasi pada dasarnya digunakan untuk mengkur goodness of fit dari persamaan regresi, melalui hasil pengukuran dalam bentuk prosentase yang menjelaskan determinasi variabel penjelas (X) terhadap variabel yang dijelaskan (Y).

Page 69: REGRESI LINIER BERGANDA

• rasio antara variasi yang dijelaskan Y dengan total variasi Y.

Page 70: REGRESI LINIER BERGANDA

Rumus

Page 71: REGRESI LINIER BERGANDA

• Total variasi Y (TSS) dapat diukur menggunakan derajat deviasi dari masing-masing observasi nilai Y dari

• rata-ratanya. Hasil pengukuran ini kemudian dijumlahkan hingga mencakup seluruh observasi.

Page 72: REGRESI LINIER BERGANDA

Jelasnya:

Page 73: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 74: REGRESI LINIER BERGANDA

Jadi, rumus di atas dapat pula dituliskan menjadisebagai berikut:

Page 75: REGRESI LINIER BERGANDA

• dimana:

• Ỷ (baca: Y cap) adalah nilai perkiraan Y atau estimasi garis regresi.

• Ỹ (baca: Y bar) adalah nilai Y rata-rata.

Page 76: REGRESI LINIER BERGANDA

• cap diperoleh dengan cara menghitung hasil regresi dengan memasukkan nilai parameter dan data variabel.

Page 77: REGRESI LINIER BERGANDA

• Sebagai contoh menghitung Y cap, berikut ini dihitung nilai Y cap pada

• observasi 1.

• Hasil regresi adalah:• Y = -11,917 + 1,421 (X1) +

0,0002869(X2)

Page 78: REGRESI LINIER BERGANDA

• Jika observasi nomor 1 (satu) kita hitung, dimana

• X1= 13,06 dan X2 = 9.433,25, • maka nilai Ỷ• 1 = -11,917 + 1,421• (13,06) + 0,0002869(9.433,25)• = 9,438

Page 79: REGRESI LINIER BERGANDA

• Tabel hal : 92

• Dengan menggunakan angka-angka yang terdapat dalam tabel di atas, maka nilai R2 dapat ditentukan. Adapun rumus untuk mencari nilai R2 adalah sebagai berikut:

Page 80: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 81: REGRESI LINIER BERGANDA

• R2 = 48,243• 64,160• R2 = 0,751• Nilai R2 sebesar 0,751 tersebut

menunjukkan arti bahwa determinasi variabel Budep (X1) dan Kurs (X2) dalam mempengaruhi inflasi (Y) adalah sebesar 75,1%.

Page 82: REGRESI LINIER BERGANDA

• Nilai sebesar ini mengindikasikan bahwa model yang digunakan dalam menjelaskan variabel Y cukup baik,

• karena mencapai 75,1%. Sisanya sebesar 24,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model.

Page 83: REGRESI LINIER BERGANDA

Uji F

• Pengujian secara serentak tersebut dilakukan dengan teknik analisis of variance (ANOVA) melalui pengujian nilai F hitung yang dibandingka dengan nilai F tabel. Oleh karena itu disebut pula dengan uji F.

Page 84: REGRESI LINIER BERGANDA

• Pada prinsipnya, teknik ANOVA digunakan untuk menguji distribusi atau variansi means dalam variabel

• penjelas apakah secara proporsional telah signifikan menjelaskan variasi dari variabel yang dijelaskan.

Page 85: REGRESI LINIER BERGANDA

• F = variance between means / variance between group

Page 86: REGRESI LINIER BERGANDA
Page 87: REGRESI LINIER BERGANDA

• H0 diterima atau ditolak, adalah merupakan suatu keputusan jawaban terhadap hipotesis yang terkait dengan

• uji F, yang biasanya dituliskan dalam kalimat sebagai berikut:

Page 88: REGRESI LINIER BERGANDA

• H0 : b1 = b2 = 0 Variabel penjelas secara serentak tidak

• signifikan mempengaruhi variabel yang• dijelaskan.• H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0 Variabel penjelas

secara serentak• signifikan mempengaruhi variabel yang• dijelaskan.

Page 89: REGRESI LINIER BERGANDA

• Karena uji F adalah membandingkan antara nilai F hitung dengan nilai F tabel, maka penting untuk mengetahui

• bagaimana mencari nilai F hitung ataupun nilai F tabel.

Page 90: REGRESI LINIER BERGANDA

Nilai F hitung

Page 91: REGRESI LINIER BERGANDA

• Arti dari tulisan tersebut adalah:• Simbol α menjelaskan tingkat

signifikansi (level of significance) (apakah pada α =0,05 atau α =0,01

• ataukah α =0,10, dan seterusnya).• • Simbol (k-1) menunjukkan degrees of

freedom for numerator.• • Simbol (n-k) menunjukkan degrees of

freedom for denominator.

Page 92: REGRESI LINIER BERGANDA

Nilai F dari model

Page 93: REGRESI LINIER BERGANDA

• F hitung = 28,66 > T tabel = 3,52

• Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Budep dan Kurs secara serentak signifikan mempengaruhi inflasi. Dengan demikian, maka null hyphothesis ditolak.