Diet Jantung Anak Print

10
1. Seorang bayi perempuan masuk RS dengan keluhan sering batuk, panas, cepat lelah, dan sesak nafas. SMRS pasien tidak mau makan dan minum, selalu muntah setelah di beri bubur halus. Bayi tersebut berusia 7 bulan dengan BB 3,2 kg. Hasil pemeriksaan klinis dokter menunjukkkan keadaan umum lemah, keadaan gizi menurun, seak nafas, batas jantung kanan membesar, abdomen hepar teraba, edema dan warna biru negatif. Hasil pemeriksaan labolatorim menunjukkan kadar HB darah 9,7 g/dl. Hasil pemeriksaan rontgen : ada pembesaran ventrikrl kiri, atrium kanan dan faskularisasi paru meningkat. Berdasarkan data tersebut dokter mendiagnosa bayi menderita penyakit jantung bawaan jenis VSD ( Ventrikel Septal Defect ). Operasi kemudian di lakukan setelah bayi berumur 1 – 2 tahun. Rencanakan Diit bayi tersebut. I. Identitas Pasien Nama : X Umur : 7 bulan. Sex : perempuan Diagnosa : penyakit jantung bawaan jenis VSD ( Ventrikel Septal Defec ) II. Skrining Gizi No Indikator 1 Perubahan berat badan -

Transcript of Diet Jantung Anak Print

Page 1: Diet Jantung Anak Print

1. Seorang bayi perempuan masuk RS dengan keluhan sering batuk, panas, cepat lelah,

dan sesak nafas. SMRS pasien tidak mau makan dan minum, selalu muntah setelah di

beri bubur halus. Bayi tersebut berusia 7 bulan dengan BB 3,2 kg. Hasil pemeriksaan

klinis dokter menunjukkkan keadaan umum lemah, keadaan gizi menurun, seak nafas,

batas jantung kanan membesar, abdomen hepar teraba, edema dan warna biru negatif.

Hasil pemeriksaan labolatorim menunjukkan kadar HB darah 9,7 g/dl. Hasil

pemeriksaan rontgen : ada pembesaran ventrikrl kiri, atrium kanan dan faskularisasi

paru meningkat. Berdasarkan data tersebut dokter mendiagnosa bayi menderita

penyakit jantung bawaan jenis VSD ( Ventrikel Septal Defect ). Operasi kemudian di

lakukan setelah bayi berumur 1 – 2 tahun. Rencanakan Diit bayi tersebut.

I. Identitas Pasien

Nama : X

Umur : 7 bulan.

Sex : perempuan

Diagnosa : penyakit jantung bawaan jenis VSD ( Ventrikel Septal Defec )

II. Skrining Gizi

No Indikator

1 Perubahan berat badan -

2 Nafsu makan berkarang +

3 Kesulitan mengunyah atau menelan -

4 Mual muntah +

5 Diare / konstipasi -

6 Alergi / intoleran zat gizi -

7 Diet khusus +

8 Enteral / parental -

9 Serum albumin darah -

Page 2: Diet Jantung Anak Print

III. Nutrition Assesment

Antropometri - BB = 3,2 kg

- Usia = 7 bulan

- Status gizi menurut BB / U

ZScore = nilai individu subjek−nilai Me

nilai simpang baku =

3,2−7,77,7−6,8

= −4,50,9

= - 5

- Status gizi = gizi buruk ( < -3 SD )

Hasil leb - HB = 9,7 g / dl anemia ( N = 14 – 18 g / dl )

Fisik klinis - Keadaan umum pasien lemah.

- Keadaan gizi menurun.

- Sesak nafas.

- Batas jantung kanan membesar

- Abdomen hepar teraba.

- Edema dan warna biru negatif.

- Hasil pemeriksaan rontgen : ada pembesaran ventrikel

kiri, atrium kanan dan faskularisasi paru meningkat

Riwayat

makan

- SMRS pasien tidak mau makan dan minum, selalu muntah

setelah di beri bubur halus.

IV. Nutrition diagnosis

Domain Problem Etiologi Sign

NI – 3.2 Intake cairan yang

berlebih

Faktor fisiologis adanya

penurunan kebutuhan cairan

akibat gagal jantung

Adanya edema.

NI – 5.2 Bukti manutrisi

protein energi

Penyebab fisiologis adanya

perubahan zat gizi pada

keadaan metabolik karena

gagal jantung.

Status gizi buruk.

Tidak mau makan

dan minum, selalu

muntah setiap di beri

Page 3: Diet Jantung Anak Print

bubur halus.

NI – 5.3 Intake energi protein

yang tidak adekuat

Penyebab fisiologi jangka

pendek karena adanya

kelainan jantung

Status gizi buruk,

Diagnosa medis

penyakit jantung

bawaan jenis VSD

( ventrikel Septal

Defect )

NI – 1.1 Hypermetabolisme Peningkatan kebutuhan

katabolisme akibat batuk,

panas, sesak nafas, muntah -

muntah

Panas

NC – 3.1 Berat badan kurang Intake energi kurang dan

peningkatan katabolisme

BB / U menunjukkan

hasil – 5 termasuk

dalam gizi buruk ( < -

3 SD)

V. Nutrition intervention

Terapi diet = TKTP dengan diet gizi buruk fase stabilisasi TKTP

Bentuk makanan = cair kental

Route = oral

Tujuan diet

Menaikkan berat badan.

Memberikan makanan secukupnya agar anak dapat tumbuh kembang

secara normal tanpa memberatkan kerja jantung.

Mengurangi atau mencegah retensi garam / air dalam jaringan tubuh

dan menuruka tekanan darah bila terdapat hipertensi.

Menyiapkan pasien dengan kelainan jantung bawaan dalam keadaan

kondisi yang baik untuk tindakan operasi.

Syarat diet

Page 4: Diet Jantung Anak Print

Energi sesuai kebutuhan yaitu kkal. Kecukupan energi bayi dengan

kelainan jantung bawaan adalah 175 – 180 kkal.

Bila ada kegagalan jantung untuk mengurangi beban ginjal di berikan

protein rendah yaitu 1 – 2 g / kg BB.

Lemak sedang yaitu

Mineral dan vitamin cukup.

Na dan cairan di batasi.

Mudah di cerna.

Rupa makanan menarik dan rasa makanan di perhatikan.

Cara penyajian makan menarik dan suasana makan yang ceria.

Porsi kecil tapi sering.

VI. Nutrition intenention

Kebutuhan zat gizi pasien menggunakan perhitungan

1. Menentukan BB idaman :

DBW = ( usia dalam bulan : 2 ) x 3 – sd 4

= ( 7 : 2 ) x 3

= 3,5 x 3

= 10,5 kg

2. Perhitungna kebutuhan energi pasien adalah :

Menggunakan F 75 BB x 130 ( edema ringan )

Cairan = BB x 130 cc 416 ml

Pada fase stabilisasi pemberian makanan sebanyak 12 x @ 34,66 35 ml di

berikan 2 jam sekali.

3. Bahan makanan yang di gunakan dalam 1 hari adalah :

Susu skim 25 / 1000 x 416 = 10,4 gr

Gula pasir 100 / 1000 x 416 = 41,6 gr

Minyak wijen 30 / 1000 x 416 = 12,48 gr

Larutan elektrolit 20 / 1000 x 416 = 8,32 gr.

Di tambahkan air sebanyak 416 ml.

Jika akan di berikan untuk sekali makan, maka perhitungannya adalah :

Susu skim 10,4 gr : 12 = 0,86 gr.

Gula pasir 41,6 gr : 12 = 3,46 gr

Page 5: Diet Jantung Anak Print

Minyak wijen 12,48 : 12 = 1,04 gr

Larutan elektrolit 8.32 : 12 = 0,69 gr

Di tambahkan dengan air 34,6 35 gr

4. Jadwal pemberian makan :

1. 06.00 WIB 6. 16.00 WIB 11. 02.00 WIB

2. 08.00 WIB 7. 18.00 WIB 12. 04.00 WIB

3. 10.00 WIB 8. 20.00 WIB

4. 12.00 WIB 9. 22.00 WIB

5. 14.00 WIB 10. 24.00 WIB

Edukasi

Rencana konsultasi :

1. Permasalahan :

Penyakit jantung bawaan jenis VSD ( ventrikel Septal Defect )

Gizi buruk.

2. Tujuan :

Agar keluarga pasien :

Mengerti makanan yang boleh atau yang tidak boleh di komsumsi.

Harus lebih mematuhi diet yang di berikan.

3. Sasaran :

Keluaga pasien.

4. Waktu :

15 – 30 menit.

5. Tempat :

Poli gizi

6. Metode :

Tanya jawab.

7. Media alat bantu :

Food sampel, leftleet.

8. Materi :

Pola hidup sehat.

Menjelaskan mengenai penyakit jantung bawaan jenis VSD ( Ventrikel

Septal Defect ) kepada keluarga pasien.

Page 6: Diet Jantung Anak Print

Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh untuk di komsumsi dan

yang tidak di boleh komsumsi.

Bahan makanan yang di anjurkan untuk di komsumsi.

Parameter yang di monitor :

Asupan makan perhari.

Kondisi fisik setalah diet ( kenaikan BB )

Perubahan hasil leb ( HB )

Perubahan fisik klinis ( hasil rongsen )

Implementasi :

Penyusunan menu sehari.

Konsultasi dengan keluarga pasien.

VII. Monitoring dan Evaluasi :

Parameter :

Asupan makan perhari.

Kondisi fisik setalah diet ( keniakan BB )

Perubahan hasil leb (HB )

Perubahan fisik klinis ( hasil rongsen )

VIII. Rekomendasi :

Perlu di tekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar

tercapai tujuan diet.

Perlu adanya perubahan pola makan secara tepat sehingga menjadi kebiasaan

makan sehari – hari untuk menurunkan BB, fraksi lipid agar terhindar dari

penyakit – penyakit yang membahayakan kesehatan.

Makanan yang di berikan harus habis jika makanan yang di berikan kepada

pasien tidak habis maka makanan di berikan dengan cara NGT

Page 7: Diet Jantung Anak Print

TUGAS MATA KULIAH

DIETETIKA LANJUT

“ DIET JANTUNG BAWAAN PADA ANAK “

DISUSUN OLEH

TYAS SEPTIANA UTAMI (PO7131108031)

SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN GIZI

2010

Page 8: Diet Jantung Anak Print