DIARE

31
DIARE KELOMPOK GENAP FARMASI F

Transcript of DIARE

Page 1: DIARE

DIAREKELOMPOK GENAP FARMASI F

Page 2: DIARE

Kelompok Genap: 1. Faradila Vebrial Siregar (201210410311003) 2. Henny Yurita (201210410311014) 3. Rizki Purwandari (201210410311031) 4 Weka Binti Retnosari (201210410311061) 5. Wiryan Fitrah Adnien Utama (201310410311055) 6. Jayadi Irwanto (201310410311184) 7. Diryati Barin Putri (201310410311256) 8. Yun Aziza (201310410311262) 9. Vivi Yuniana Wulandari AS (201310410311271) 10. Olivia Afkarina (201310410311296

Page 3: DIARE

DIARE

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah

Page 4: DIARE

ETIOLOGI DIARE Menurut World Gastroenterology Organization global guidelines

2005, etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab: Bakteri : Shigella, Salmonella, E. Coli, Gol. Vibrio, Bacillus

cereus, Clostridium perfringens, Stafilokokus aureus, Campylobacter aeromonas

Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Coronavirus, Astrovirus

Parasit : Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli, Trichuris trichiura, Cryptosporidium parvum, Strongyloides stercoralis

Non infeksi : malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, gangguan motilitas, imunodefisiensi, kesulitan makan, dll.

Menurut Depkes RI 200, Diare dapat juga disebabkan oleh intoleransi laktosa, alergi

protein susu sapi namun tetap sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi. Di Indonesia, penyebab utama diare adalah Shigella, Salmonella, Campylobacter, E. Coli, dan Entamoeba histolytica (Depkes RI, 2000). ,

Page 5: DIARE

PENYEBAB Diare..

• Diare akibat virus , misalnya influenza perut dan traveler diarrhea yang disebabkan antara lain oleh rotavirus dan adenovirus

• Diare bacterial invasive (bersifat menyerbu)

• Diare parasiter akibat protozoa seperti Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia, yang terutama terjadi di daerah (sub)tropis.

• Akibat penyakit, misalnya colitis ulcerosa, p. Crohn, Irritable Bowel Syndrom (IBS), kanker kolon dan infeksi HIV

• Akibat obat• Akibat keracunan makanan

Page 6: DIARE

JENIS DIARE

Menurut WHO (2005) diare dapat diklasifikasikan kepada:

1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.

2. Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah. 3. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih

dari 14 hari. Menurut Ahlquist dan Camilleri (2005), diare dibagi

menjadi akut apabila kurang dari 2 minggu, persisten jika berlangsung selama 2-4 minggu, dan kronik jika berlangsung lebih dari 4 minggu

Page 7: DIARE

PATOFISIOLOGI

Page 8: DIARE

Tanda dan gejala:• Diare dengan dehidrasi ringan, dengan gejala sebagai berikut: 1. Frekuensi buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari2. Keadaan umum baik dan sadar 3) Mata normal dan air mata

ada 4) Mulut dan lidah basah

Page 9: DIARE

Diare dengan dehidrasi sedang kehilangan cairan sampai 5-10% dari berat badan, dengan gejala sebagai berikut :

1. Frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan sering 2. Kadang-kadang muntah, terasa haus 3. Kencing sedikit, nafsu makan kurang 4. Aktivitas menurun 5. Mata cekung, mulut dan lidah kering6. Gelisah dan mengantuk 7. Nadi lebih cepat dari normal, ubun-ubun cekung

Page 10: DIARE

Diare dengan dehidrasi berat, kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan, dengan gejala:

1. Frekuensi buang air besar terus-menerus2. Muntah lebih sering, terasa haus sekali 3. Tidak kencing, tidak ada nafsu makan 4. Sangat lemah sampai tidak sadar5. Mata sangat cekung, mulut sangat kering 6. Nafas sangat cepat dan dalam 7. Nadi sangat cepat, lemah atau tidak teraba 8. Ubun-ubun sangat cekung

Page 11: DIARE

TANDA DAN GEJALA…

Page 12: DIARE

PEMERIKSAAN DIARE

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium

Page 13: DIARE

PEMERIKSAAN FISIK Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO

1995

Page 14: DIARE

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan tinja baik makroskopik maupun

mikroskopik dapat dilakukan untuk menentukan diagnosa yang pasti. Secara makroskopik harus diperhatikan bentuk, warna tinja, ada tidaknya darah, lender, pus, lemak, dan lain-lain. Pemeriksaan mikroskopik melihat ada tidaknya leukosit, eritrosit, telur cacing, parasit, bakteri, dan lain-lain (Hadi, 2002).

Page 15: DIARE

PENANGANAN DIAREPenanggulangan Diare Berdasarkan Tingkat Dehidrasi

(WHO, 2005) Tanpa Dehidrasi

Pada anak-anak yang berumur bawah dari 2 tahun boleh diberikan larutan oralit 50-100ml/kali dan untuk usia lebih dari 2 tahun diberikan larutan yang sama dengan dosis 100-200ml/kali diare. Bagi mengelakkan dehidrasi ibu-ibu harus meningkatkan pemberian minuman dan makanan dari biasa pada anak mereka. Selain itu dapat juga diberikan zink (10-20mg/hari) sebagai makanan tambahan.

Dehidrasi Ringan Pada keadaan ini diperlukan oralit secara oral bersama larutan

kristaloid Ringer Laktat ataupun Ringer Asetat dengan formula lengkap yang mengandung glukosa dan elektrolit dan diberikan sebanyak mungkin sesuai dengan kemampuan anak serta dianjurkan ibu untuk meneruskan pemberian ASI dan masih dapat ditangani sendiri oleh keluarga di rumah. Berdasarkan WHO, larutan oralit seharusnya mengandung 90mEq/L natrium, 20mEq/L kalium klorida dan 111mEq/L glukosa.

Page 16: DIARE

Lanjutan... Dehidrasi sedang

Pada keadaan ini memerlukan perhatian yang lebih khusus dan pemberian oralit hendaknya dilakukan oleh petugas di sarana kesehatan dan penderita perlu diawasi selama 3-4 jam. Bila penderita sudah lebih baik keadaannya, penderita dapat dibawa pulang untuk dirawat di rumah dengan pemberian oralit. Dosis pemberian oralit untuk umur kurang dari 1 tahun, setiap buang air besar diberikan 50-100ml, untuk 3 jam pertama 300ml. Untuk anak umur 1-4 tahun setiap buang air besar diberikan 100-200ml, untuk 3 jam pertama 600ml.

Dehidrasi berat Pada keadaan ini pasien akan diberikan larutan hidrasi secara

intravena (intravenous hydration) dengan kadar 100ml/kgBB/3-6 jam. Dosis pemberian cairan untuk umur kurang dari 1 tahun adalah 30ml/kgBB untuk 1 jam yang pertama dan seterusnya diberikan 75ml/kgBB setiap 5 jam. Dosis pemberian cairan untuk anak 1-4 tahun adalah 30ml/kgBB untuk ½ jam yang pertama dan seterusnya diberikan 70ml/kgBB setiap 2 ½ jam.

Page 17: DIARE

KOMPLIKASI

Komplikasi utama akibat penyakit gastroenteritis ini adalah dehidrasi dan masalah kardiovaskular akibat hipovolemia dengan derajat berat.

Apabila diare itu disebabkan oleh Shigella, demam tinggi dan kejang bisa timbul. Abses pada saluran usus juga dapat timbul akibat infeksi shigella dan salmonella terutama pada demam tifoid yang dapat menyebabkan perforasi pada saluran usus. Hal ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Muntah yang berat dapat menyebabkan aspirasi dan robekan pada esofagus (Kliegman, Marcdante, Jenson, Behrman, 2006).

Page 18: DIARE

PENATALAKSANAAN

Menurut Kemenkes RI (2011), prinsip tatalaksana diare pada balita adalah LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare), yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia dengan rekomendasi WHO Adapun program LINTAS DIARE yaitu:

1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah 2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut 3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan 4. Antibiotik Selektif 5. Nasihat kepada orang tua/pengasuh

Page 19: DIARE

TINJAUAN FARMAKOLOGIOBAT DIARE

ORALIT Komposisi: NaCl 0,52 g, Kalium Klorida 0,3 g,

Trinatrium sitrat hidrat 0,58 g, Glukosa anhidrat 2,7g untuk 1 gelas (200 mL) air. (ISO vol 47 hal 375)

Indikasi : mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang

terubang saat diare (penanganan anak diaew 2011 hal 12) Mencegah dan mengobati dehidrasi pada waktu

muntaber, diare dan kolera (ISO col 47 hal 375)\ Kontraindikasi : Obstruksi atau perforasi usus Perhatian : pakailah sebelumnya sampai dehidrasi

teratasi

Page 20: DIARE

Lanjutan...

Dosis : Anak < 1 thn diberi 50-100 ml campuran oralit

(1/4 – ½ gelas belimbing cairan oralit) setiap kali mencret

Anak ≥ 1 thn diberi 100 – 200 ml cairan oralit (1/2 – 1 gelas belimbing cairan oralit) setiap kali mencret

Bila anak muntah, tunggu sekitar 10 menit dan lanjutkan pemberian cairan oralit sedikit demi sedikit setiap 2-3 menit

Page 21: DIARE

LACTO-B Komposisi: persachet : Viable cell counts 1 x 107

cfu/g (Lactobacillus acidophillus, Bifidobacterium longun, Streptococcus thermophillus), vit C 10 mg, vit b1 0,5 mg, vit b2 0,5 mg, vit b6 0,5 mg, niacin 2 mg, protein 0,02 g, fat 0,1 g, energi 3,4 kal

Indikasi : pengobatan diare dan pencegahan intoleransi laktosa

Dosis: PO diberikan bersamaan dengan makanan atau susu formula Anak 1-6 thn 3 sachet/hari, anak < 1 thn 2 sachet/hari

Page 22: DIARE

Lactic Acid Bacteria Bakteri ini menghasilkan asam organik yang menghambat bakteri merugikan, sehingga

dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan flora usus pada diare. Lactobacilli Lactobacillus adalah bakteri yang efektif untuk mencegah diare pada anak-anak, atau

infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri. Namun, bakteri ini mungkin tidak efektif untuk ISK, intoleransi laktosa, dan infeksi jamur.

Intoleransi Laktosa Lacto-B dapat mengurangi "lactose intolerance" (diare akibat mengkonsumsi susu

formula yang mengandung laktosa).

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu tingkat rendah, dan dapat menyebabkan efek samping. Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh yang kekurangan laktase, atau hipolaktasia. Defisiensi laktase bawaan mencegah bayi dari minum susu bahkan ASI. Dalam kebanyakan kasus, ini menyebabkan gejala yang mungkin termasuk perut kembung dan kram, perut kembung, diare, mual, borborygmi (gemuruh perut), atau muntah setelah mengkonsumsi sejumlah besar laktosa.

Vitamin B Kandungan Vitamin B yang terdapat di dalam Lacto-B bisa membantu keseimbangan

flora usus.

Page 23: DIARE

ZINK Komposisi : Zn sulfate Indikasi : sebagai pelengkap cairan rehidrasi

oral (CRO) untuk mengganti cairan tubuh dan mencegah dehidrasi pada anak dan digunakan bersamaan cairan rehidrasi oral

Efek samping : muntah Interaksi obat : tetrasiklin mengurangi absorbsi

Zink Dosis

Tablet dispersi : anak 6 bulan-5 thn 1 tablet (20mg)/hari , bayi 2-6 bulan ½ tablet (10mg)/hari

Sirup: anak 6bulan-5 thn 1 sendok teh (5mL)/hari, bayi 2-6 bulan 2 sendok teh (5mL)/ hari

(semua dosis diberikan selama 10 hari walaupun diare telah berhenti)

(MIMS hal 27)

Page 24: DIARE

RESEP

R/ Lacto B no.XIVs.2.dd. 1 sachet

R/ oralit no.XS.U.C

R/ Zinc Tab no.Xs.1.dd. 1

Pro : An Melinda ( 1 tahun )

Page 25: DIARE

ANALISA KESESUAIAN DOSIS

Nama Obat Dosis dalam Resep

Dosis Literatur Kesessuaian

Lacto-B 2 x sehari 1 sachet

3 x sehari 1 sachet

Zinc 1 x sehari 1 tab 1 x sehari 1 tab

Oralit S.U.C S.U.C

Page 26: DIARE

DRP..No DRP yang ditemukan Penyelesaian

Page 27: DIARE

KIE…

Nama Lacto-B

Jumlah

Indikasi Pengobatan diare dan pencegahan intoleransi laktosa (MIMS edisi 14 thn 2013 hal.27) Gangguan alergi, gangguan saluran cerna, infeksi urogenital (martindale 36th edition hal.2372)

Lama terapi

Aturan pakai Anak 1-6 tahun 3 sachet/hari < 1 tahun 2 sachet/hariDapat diberikan bersama makanan bayi dan susu formula.(MIMS edisi 14 tahun 2013 hal.27)

Efek samping dan reaksi alergi Asidosis metabolik terjadi setelah penggunaan tablet yang mengandung Lactobacillus acidophilus. (martindale 36th edition hal.2372)

Cara penyimpanan Disimpan pada suhu ruangan dijauhkan dari cahaya

Page 28: DIARE

Nama ZincJumlahIndikasi Suplemen untuk pengganti elemen

penting dari nutrisi yang terdapat pada makanan

Lama terapiAturan pakai Baru lahir-6 bulan : 3 mg/hari

6 – 12 bulan : 5 mg/ hari1 – 10 tahun : 10 mg/hari> 11 tahun : 15 mg/hari(DIH ed 17 hal 7338)

Efek samping dan reaksi alergi Pusing, gelisah, diare, gangguan lambung, mual, dan muntah, gastritis, dyspepsia, nyeri perutDIH ed 17 hal 7338Martindale 1999

Cara penyimpanan Disimpan pada suhu ruangan dijauhkan dari cahaya

Page 29: DIARE

Nama Oralit

Jumlah

Indikasi Untuk pengganti elektrolit dan cairan pada pasien yang mengalami dehidrasi, khususnya bagi pasien dengan diare akut (Martindale 1672)

Lama terapi

Aturan pakai Dewasa : 200 – 400 mlAnak : 200 ml(Martindale 1672)

Efek samping dan reaksi alergi Muntah, jika terjadi muntah maka pemberian harus dihentikan selama 10 menit kemudian dilanjutkan sedikit demi sedikit (Martindale hal 1672)

Cara penyimpanan Disimpan pada suhu ruangan dijauhkan dari cahaya

Page 30: DIARE

TERAPI Non-FARMAKOLOGI..

• Minum sebanyak mungkin. Jika masih dehidrasi ditambah dengan minuman/makanan bereletrolit.

• Lakukan rehidrasi oral, minum larutan gula garam.• Makan lebih sering dengan porsi lebih sedikit dari

biasanya.

Page 31: DIARE

PENCEGAHAN

• Gunakan air bersih yang cukup• Cuci tangan pake sabun sebelum makan dan selesai

BAB• Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan

tidak minum air keran• Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang• Makan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang

segar.