diare

4
Nama : Basofi A / 10700359 Tugas Interna 1.Perbedaan kadar urin renal dan prerenal ! 2.ISK dibagi menjadi 2 atas apa bawah apa ? JAWAB 1. -Prerenal misalnya terjadi pada keadaan hipoperfusi seperti akibat dehidrasi, combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis. Anuria pre-renal ini dapat juga disebabkan oleh obstruksi arteri renalis misalnya oleh akibat emboli (fibrilasi atrium), thrombus (atherosclerosis), dan trauma arteri renalis bilateralis. Bendungan kedua vena renalis dapat juga menyebabkan penurunan produksi urine, misalnya akibat kelainan koagulasi, atau penyebaran tumor. -Renal didapatkan pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, dan pada beberapa keadaan glumerulopati. Sebagai akibat terjadinya anuria maka akan timbul gangguan keseimbangan didalam tubuh yaitu berupa penumpukan cairan, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme tubuh, yang seharusnya keluar bersama-sama urine. Keadaan inilah yang akan memberikan gambaran klinis daripada anuria pada gagal ginjal seperti edema, asidosis, uremia dsb. Pada umumnya keadaan ini dengan mudah dapat dikenali, sehingga diagnosanya juga tidak sulit. Tetapi untuk mencari etiologi dari anuria kadang-kadang sulit, maka didalam gagal ginjal ini penanggulangan ditujukan kepada gagal ginjal akutnya tanpa memandang etiologinya demi untuk menyelamatkan kegawatan si penderita yang kadang-kadang life-saving. Dari sudut patofisiologi ini dapat jelas dilihat bahwa tindakan pencegahan adalah sangat penting; misalnya pada keadaan yang kemungkinan terjadinya anuria tinggi, pemberian cairan supaya renal blood flow terjamin harus selalu diusahakan, sebelum anuria terjadi.

description

diare

Transcript of diare

Page 1: diare

Nama : Basofi A / 10700359

Tugas Interna

1.Perbedaan kadar urin renal dan prerenal !

2.ISK dibagi menjadi 2 atas apa bawah apa ?

JAWAB

1. -Prerenal misalnya terjadi pada keadaan hipoperfusi seperti akibat dehidrasi, combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis. Anuria pre-renal ini dapat juga disebabkan oleh obstruksi arteri renalis misalnya oleh akibat emboli (fibrilasi atrium), thrombus (atherosclerosis), dan trauma arteri renalis bilateralis. Bendungan kedua vena renalis dapat juga menyebabkan penurunan produksi urine, misalnya akibat kelainan koagulasi, atau penyebaran tumor.

-Renal didapatkan pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, dan pada beberapa keadaan glumerulopati.

Sebagai akibat terjadinya anuria maka akan timbul gangguan keseimbangan didalam tubuh yaitu berupa penumpukan cairan, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme tubuh, yang seharusnya keluar bersama-sama urine. Keadaan inilah yang akan memberikan gambaran klinis daripada anuria pada gagal ginjal seperti edema, asidosis, uremia dsb.Pada umumnya keadaan ini dengan mudah dapat dikenali, sehingga diagnosanya juga tidak sulit. Tetapi untuk mencari etiologi dari anuria kadang-kadang sulit, maka didalam gagal ginjal ini penanggulangan ditujukan kepada gagal ginjal akutnya tanpa memandang etiologinya demi untuk menyelamatkan kegawatan si penderita yang kadang-kadang life-saving. Dari sudut patofisiologi ini dapat jelas dilihat bahwa tindakan pencegahan adalah sangat penting; misalnya pada keadaan yang kemungkinan terjadinya anuria tinggi, pemberian cairan supaya renal blood flow terjamin harus selalu diusahakan, sebelum anuria terjadi.

2. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran

kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Walaupun terdiri

dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri.

Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah

ISK. Jenis Infeksi Saluran Kemih yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang

sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak

enak berkemih (disuria, Jawa: anyang-anyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala,

ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.

Page 2: diare

Pembagian ISK

Berdasar anatomi

·Bawah : uritritis, sistitis (infeksi superfisialis vesika urinaria), prostatitis

Atas : pielonefritis (proses inflamasi parenkim ginjal), abses ginjal

Berdasar Klinis

Tanpa komplikasi : sistitis pada wanita hamil kelainan neurologis atau struktural yang

mendasarinya

Dengan Komplikasi : infeksi saluran kemih atas atau setiap kasus ISK pada laki-laki,

atau perempuan hamil, atau ISK dengan kelainan neurologis atau struktural yang

mendasarinya

Pemeriksaan Mikrobilogis

· ISK tanpa kompliksi : E. Coli (80%), proteus, klebsiella, enterokokus

· ISK dengan komplikasi : E. Coli (30%) enterokokus (20%), pseudononas (20%), S.

Epidermidis (15%), batang gram negatif lainya.

· ISK yang berhubungan dengan kateter : jamur (30%), E . coli (25%), batang gram

negatif lainya, enerokokus, S.epidermis

· Uritritis : chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae

Page 3: diare

Manifestasi klinis

· Sistitis : piuria urgensi, frekuensi miksi meningkat perubahan warna dan bau urine,

nyeri suprapublik, demam biasanya tidak ada.

· Uretritis : mungkin mirip dengan sistitis kecuali adanya discharge uretra

· prostatitis: serupa dengan sistitis kecuali gejala obstruksi orifisium uretra (cont:

hestansi, aliran lemah).

· Pielonefrritis : demam, menggigil, nyeri punggung atau bokong, mual, muntah, diare

· Abses ginjal (intrarenal atau perinefrik); serupa dengan pielonefritis kecuali demam

menetap meskipun di obati dengan antibiotik.

Pemeriksaan Diagnostik

· Urinalisis : piuria + bakteriuria ± hematuria

Hitung bakteri bermakna:≥105 unit koloni/ml pada perempuan yang asimtomatik ≥103 unit

koloni/ml pada laki-laki ≥102 unit koloni/ml pada pasien simtomatik atau dengan karakter

piuria steril →uretritis , tuberkulosis ginjal, benda asing.

· Kultur dan pewarnaan gram urine ( dari urine porsi tengah atau spesimen lansung

dari katater)

· Pada perempuan hamil dan pasien yang menjalani pembedahan urologi lakukan

skrining terhadap bakteriuria asimtomatik

· Kultur darah : pertimbangkan pada ISK dengan komplikasi

· Deteksi DNA atau kultur terhadap C. Trachomatis, N.gonorrhoeae pada pasien yang

kegiatan seksualnya aktif atau pada piuria steril

· Spesimen urine porsi pertama dan porsi tengah, pemijatan prostat, dan spesimen urine

Pasca pijatan prostat pada kasus-kasus kecurigaan prostatitis

· CT scan abdomen untuk menyingkirkan abses pada pasien pielonefritis yang

demamnya tidak turun setelah 72 jam

· Tindakan diagnostik urologi (USG ginjal, CT abdomen, sistografi berkemih) jiks ISK

berulang pada laki-laki

Page 4: diare