Diagnosis, Penatalaksanaan & Komplikasi Infeksi Tropis Yang

34
Diagnosis, Penatalaksanaan & Komplikasi Infeksi Tropis yang Disebabkan Virus

Transcript of Diagnosis, Penatalaksanaan & Komplikasi Infeksi Tropis Yang

PowerPoint Presentation

Diagnosis, Penatalaksanaan & Komplikasi Infeksi Tropis yang Disebabkan VirusAvian InfluenzaPenyakit yang menjalar dengan cepatAda 3 tipe penyakit influenza Tipe A : Menyebabkan epidemi musiman pada manusiaTipe B : Bermutasi lebih rendah 23 kali dari tipe ATipe C : Menyebabkan gangguan ringanPatogenesisTransmisi melalui udara dan lokalisasi pada traktus respiratoirusMenempel pada epitel sel di hidung dan bronkusDalam beberapa jam virus bereplikasiGambaran KlinisDemamSakit kepalaBatuk PilekPada lansia ditemukan napas yang abnormal

DiagnosisIsolasi virusIgMAntibodi fluoresen untuk virus tipe APCR & RT PCR

Strategi Pencegahan InfluenzaIsolasi lokasi peternakan tertularDekontaminasi kandang/peralatanVaksinasi hewan sehatDepopulasi unggas/pemusnahanSurveillans dan penulusuranPenanganan ketat lalu lintas unggas hidupProsedur disposal di bawah pengawasanMeningkatkan kesadaran masyarakat

PenatalaksanaanOseltamivir 2x75 mg/hari selama 5 hariZanamivir diberikan secara inhalasiPasien dengan bronkopneumonia sekunder memerlukan oksigen

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)Penyakit yang disebabkan oleh corona VirusMemiliki reaktivitas silang dengn anti serum yang diproduksi oleh CoV 229E

PenularanKontak langsung membran mukosa (mata, hidung, mulut)Aerolisasi di rumah sakit (intubasi, nebulasi, suction dan ventilasi)Melalui benda benda yang menyerap debu

Patogenesis dan PatologiLebih banyak melibatkan saluran pernapasan bawahTerjadi 2 fase : 10 Hari Pertama : DAD (Diffuse Alveaolar Damage) eksudatif, adanya infiltrasi dari campuran sel sel inflamasi dan edem 10 hari Selanjutnya : DAD eksudatif menjadi DAD teroganisir, metaplasia sel epitel bronkial & fibrosis pada dinding dan lumen alveolusManifestasi KlinisGejala Prodormal Masa Inkubasi 1-14 hari Gejala sistemik yg tidak spesifik (mialgia, demam, menggigil, nyeri kepala & pusing) Malaise Pada pasien usia muda mengalami pingsan pada saat mencoba bangun dari tempat tidurManifestasi pernapasanBatuk KeringSesak ketika batukPada auskultasi didapatkan ronki di basal paruARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)PneumotoraksPneumomediastinumManifestasi PencernaanDiare (volume caiaran lebih banyak tanpa lendir maupun darah)Diare pada SARS swasirna (self limiting)Manifestasi HematologisLimfopenia ( 100F Satu atau lebih keluhan pernapasan, termasuk batuk, sesak dan kesulitan bernapas disertai satu atau lebih dari keluhan berikut :Kontak atau dekat dengan orang yang didiagnosa suspk SARS 10 hari terakhirRiwayat perjalanan ke tempat/negara yang terkena wabah SARS 1o hari terakhirBertempat tinggal/pernah tinggal di tempat/negara yang terjangkit wabah SARS

TatalaksanaKasus dengan melewati triase (petugas sudah memakai masker N95) untuk segera dikirim ke bangsalBerikan masker bedah pada penderitaPetugas yang masuk ke ruang pemeriksaan sudah menggunakan PAPPCatat dan dapatkan keterangan rinci tanda klinisPemeriksaan fisisFoto toraks dan pemeriksaan darah lengkapPengobatan dirumah (antibioitk, makanan bergizi, hubungi dokter bila keadaan memburuk

Rotavirus Paling sering terjadi pada usia 3 5 tahunDewasa dapat terpaparInfeksi berulang biasa lebih ringanInfeksi fecal oral atau kontak langsungSerimng terjadi pada daerah industri dan negara sedang berkembangManifestasi klinikSetelah masa inkubasi 1 3 hari gejala makin beratSering muntahDiare dengan encer tanpa darah dan lekosit1/3 demamKlinis menghilang 3 7 hariDehidrasi life_threateningdiagnosisEnzyme immunoassays(EIAs)Deteksi virus RNAPCR, deteksi virus pada sampel tinjatreatmentSupportive treatmentDehidrasi beratIV lineHindari antibiotikHindari anti motilitypencegahanVaksinasi rotavirus

PoliovirusPenyebabnya EnterovirusAgen Penyebab PoliomyelitisPenularan melalui air liurPatogenesisVirus masuk melalui oralGejala awal asimptomatikVirus menyebar dan bereplikasi di jaringan retikuloendotelial dan ototViremia sekunder terjadi gejala demam, sakit kepala dan sakit tenggorokan Selanjutnya virus masuk ke SSP dan bereplikasi di sumsum tulang belakang, batang otak atau korteks motorikKehancuran pada neuron motorik secara permanen maupun sementara

Cara Virus Polio menghindari Sistem Kekebalan TubuhMenggunakan 2 mekanisme kunci Dapat bertahan dalam keadaan asam di dalam lambung dan menginfeksi saluran cerna Virus menyerang organ host sebelum imun di bentukCara DiagnosisCairan CSFCairan dari tenggorokanKotoran (feses)PencegahanVaksinasiDiberikan pada anak berumur 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan akhirnya 4 6 tahunTidak ada obat untuk polioJika terjadi sesak napas maka segera diberikan oksigen untuk mencegah kematianPoxvirusDapat menginfeksi manusia dan hewan4 genera poxvirus menginfeksi manusia Orthopox : Virus cacar (Variola) Parapox : Virus stomatitis sapi papular Yatapox : Tanapox virus, yaba virus tumor monyet Molluscipox : MCV (Molluscum kontagiosum Virus)ReplikasiMengikat ke reseptor yang dinamakan GAG (glycosaminoglycans)Uncoating Membran luar dihapus sebagai partikel dan virus masuk ke sel Virus melepaskan inti ke sitoplasmaGejala KlinisMolluscum Contagiosum Papul Miliar Muka, badan dan ekstremitas Pubis dan genitalia eksterna (org dewasa) Penanganan : Bedah beku, antivirus, tretinoin krim 0,1%Cacar Air DemamTubuh LemahMualNyeri kepalaBenjolan berisi airLesi Penegakkan Diagnosis Molluscum ContagiosumAnamnesisJika pasiennya anak - anak biasanya orang tua menjelaskan adanya eksposur dengan anak-anak lain yang terinfeksi moluskum kontagiosum di sekolah, asrama, atau fasilitas rekreasi publik. Orang dewasa yang biasanya aktif secara seksual dan tidakmengetahui bahwa pasangan mereka terinfeksi. Pemeriksaan fiskDitemukan ruam berupa papul millier, kadang- kadang lentikular dan berwarna putihs eperti lilin, berbentuk kubah yang kemudian direngahnya terdapat lekukan (delle). Jika dipijat akan tampak massa yang berwarna putih seperti nasi. Biasanya dijumpai didaerahmuka, badan dan ekstrimitas, sedangkan pada orang dewasa di daerah pubis dan genitalia eksterna.

Pemeriksaan penunjangTest TzankPada pemeriksaan histopatologi di daerah epidermis dapat ditemukan badan moluskumyang mengandung partikel virus diatas stratum basal. Selain itu pada pemeriksaan histopatologik dijumpai hipertrofi dan hiperplasia dari epidermi.

Penegakkan diagnosis Cacar AirPEMERIKSAAN FISIK

Diagnosis ditegakkan dengan melihat lesi kulit yang khas, berupa :

Lesi Klasik berupa air mata berbentuk oval dengan kemerahan pada kulit bagian dasarnyaLesi kulit timbul pada tubuh dan wajah, dengan diawali benjolan kemerahan yang membesar selama 12 14 hari menjadi besar, berair, berisi nanah dan kering.Lesi biasanya terletak pada sentral tubuh atau anggota gerak bagian proksimal(lengan, paha) dan menyebar ke bawawhnya tetapi tidak terlalu banyak.Lesi yang teradapat diseluruh tubuh terdiri atas lesi kulit yang tidak seragam (berbeda stadium erupsinya)Benjolan berair dapat timbul di muksa (mulut, penis, vagina) membentuk luka yang tidak dalamSuhu tubuh pasien akan meningkat samapai 39,5C selama 3-6 hari setelah terbentuknya lesi kulitBenjolan dapat berdarahPenyebaran ke kulit lainnya dalam bentuk pengaktifan kembaliDapat disertai dengan nyeri hati (perut atas kanan), dan disertai badan menjadi kuningPemeriksaan terhadap fungsi napas, saraf pusat, sendi dan tulang karena memungkinkan terjadi infeksi pada organ organ tersebut

PenangananNon Farmakoterapi Isolasi untuk mencegah penularan Diet bergizi tinggi (tinggi kalori dan protein) Bila demam tinggi, kompres dengan air hangat Upayakan agar tidak terjadi infeksi pada kulit, misalnya pemberian antiseptik pada air mandi Upayakan agar vesikel tidak pecah. o Jangan menggaruk vesikel o Kuku jangan dibiarkan panjang o Bila hendak mengeringkan badan, cukup tepal-tepalkan handuk pada kulit. Jangan digosok

FarmakoterapiAntivirus: Asiklovir Biasanya diberikan pada kasus-kasus yang berat, misalnya pada penderita leukemia atau penyakit-penyakit lain yang melemahkan daya tahan tubuh

Antipiretik: Untuk menurunkan deman Parasetamol atau ibuprofen Jangan berikan aspirin pada anak anda. Pemakaian aspirin pada infeksi virus (termasuk virus varisela) telah dihubungkan dengan sebuah komplikasi fatal, yaitu sindroma Reye. Antihistamin: Untuk mengurangi gatal Salep antibiotika: Untuk mengobati ruam yang terinfeksi Antibiotika: bila terjadi komplikasi pnemonia atau infeksi bakteri pada kulit Dapat diberikan bedak atau losio pengurang gatal (misalnya losio kalamin)