Diagnosis Banding.docx

3
Diagnosis Banding : Dari gejala yang ditunjukan oleh pasien, maka beberapa diagnosis banding yang dapat diambil yaitu : a. Diare akut et causa infeksi bakteri b. Diare akut et causa malabsorbsi c. Diare akut et causa kecacingan d. Gastritis Assesment: a. Diare akut et causa infeksi bakteri tanpa dehidrasi Penularan diare akut karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari penderita diare atau melalui makanan/minuman yang terkontaminasi bakteri patogen yang berasal dari tinja manusia/hewan atau bahan muntahan penderita. Penularan dapat juga berupa transmisi dari manusia ke manusia melalui udara (droplet infection. Diare akut karena infeksi bakteri yang mengandung/produksi toksin akan menyebabkan diare sekretorik (watery diarrhea) dengan gejala-gejala: mual, muntah, dengan atau tanpa demam yang umumnya ringan disertai atau tanpa nyeri/kejang perut, dengan feses lembek/cair. Umumnya gejala diare sekretorik timbul dalam beberapa jam setelah makan atau minuman yang terkontaminasi. Diare sekretorik yang berlangsung beberapa waktu tanpa penanggulangan medis yang adekuat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan yang mengakibatkan renjatan hipovolemik atau karena gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik yang lanjut. Karena kehilangan cairan seseorang akan merasa haus, berat badan berkurang, mata menjadi cekung, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit turun, serta suara menjadi serak. Keluhan dan gejala ini disebabkan deplesi air yang isotonik. Sedangkan kehilangan bikarbonas, menyebabkan perbandingan bikarbonas dan asam karbonas berkurang yang menyebabkan penurunan pH darah. Penurunan ini akan merangsang pusat pernapasan sehingga frekuensi napas menjadi lebih cepat dari biasa (pernapasan Kussmaul). Reaksi ini adalah usaha badan untuk mengeluarkan asam

description

DD

Transcript of Diagnosis Banding.docx

Page 1: Diagnosis Banding.docx

Diagnosis Banding :

Dari gejala yang ditunjukan oleh pasien, maka beberapa diagnosis banding yang dapat diambil yaitu :

a. Diare akut et causa infeksi bakterib. Diare akut et causa malabsorbsic. Diare akut et causa kecacingand. Gastritis

Assesment:

a. Diare akut et causa infeksi bakteri tanpa dehidrasi

Penularan diare akut karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari penderita diare atau melalui makanan/minuman yang terkontaminasi bakteri patogen yang berasal dari tinja manusia/hewan atau bahan muntahan penderita. Penularan dapat juga berupa transmisi dari manusia ke manusia melalui udara (droplet infection. Diare akut karena infeksi bakteri yang mengandung/produksi toksin akan menyebabkan diare sekretorik (watery diarrhea) dengan gejala-gejala: mual, muntah, dengan atau tanpa demam yang umumnya ringan disertai atau tanpa nyeri/kejang perut, dengan feses lembek/cair. Umumnya gejala diare sekretorik timbul dalam beberapa jam setelah makan atau minuman yang terkontaminasi.

Diare sekretorik yang berlangsung beberapa waktu tanpa penanggulangan medis yang adekuat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan yang mengakibatkan renjatan hipovolemik atau karena gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik yang lanjut. Karena kehilangan cairan seseorang akan merasa haus, berat badan berkurang, mata menjadi cekung, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit turun, serta suara menjadi serak. Keluhan dan gejala ini disebabkan deplesi air yang isotonik.

Sedangkan kehilangan bikarbonas, menyebabkan perbandingan bikarbonas dan asam karbonas berkurang yang menyebabkan penurunan pH darah. Penurunan ini akan merangsang pusat pernapasan sehingga frekuensi napas menjadi lebih cepat dari biasa (pernapasan Kussmaul). Reaksi ini adalah usaha badan untuk mengeluarkan asam karbonas agar pH darah dapat kembali normal. Gangguan kardiovaskular pada tahap hipovolemik yang berat dapat berupa renjatan denga tanda-tanda denyut nadi yang cepat lebih dari 120x/mnt, tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai gelisah, muka pucat, ujung-ujung eksterimitas dingin, dan kadang sianosis. Karena kehilangan kalium, pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung.

Penurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun dengan sangat dan akan timbul anuria. Bila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penyulit berupa nekrosis tubulus ginjal akut, yang dapat mengakibatkan gagal ginjal akut.

Sedangkan keadaan asidosis metabolik menjadi lebih berat, akan terjadi kepincangan pada pembagian darah dengan pemusatan darah yang lebih banyak dalam sirkkulasi paru-paru. Observasi ini penting sekali karena dapat menyebabkan edema paru pada pasien yang menerima rehidrasi cairan intravena tanpa alkali.

Page 2: Diagnosis Banding.docx

Bakteri yang invasif akan menyebabkan diare yang disebut sebagai diare inflamasi dengan gejala mual, muntah dan demama yang tinggi, disertai nyeri perut, tenesmus, diare disertai darah dan lendir.

Pada diare akut karena infeksi, dugaan terhadap bakteri penyebab dapat diperkirakan berdasarkan anamnesis makanan atau minuman dalam beberapa jam atau hari terakhir, dan anamnesis/observasi bentuk diare.

b. Diare et causa malabsorbsi tanpa dehidrasi

Gangguan penyerapan makanan akibat malabsorbsi karbohidrat, pada bayi dan anak tersering karena intoleransi laktosa, malabsorbsi lemak dan protein. Penderita sindroma malabsorbsi biasanya mengalami penurunan berat badan. Jika lemak tidak diserap sebagaimana mestinya, tinja akan berwarna terang, lembek, berbau busuk dan jumlahnya sangat banyak ( steatorrhea ). Tinja akan menempel di sisi kloset atau akan mengapung dan sulit untuk disiram.Steatorrhea merupakan akibat dari keadaan yang mempengaruhi penyerapan lemak seperti kurangnya aliran empedu, penyakit selia, dan sariawan tropikal.

Malabsorbsi dapat menyebabkan kekurangan semua zat gizi maupun kekurangan protein, lemak, vitamin atau mineral tertentu. Gejalanya bervariasi tergantung dari kekurangan zat apa yang dialami penderita. Contohnya jika terjadi kekurangan enzim laktase mungkin akan mengalami diare yang menyemprot, perut kembung dan flatulen (banyak mengeluarkan gas) setelah minum susu. Gejala lainnya tergantung pada penyakit yang menyebabkan malabsorbsi, seperti penyumbatan saluran empedu bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice), penurunan aliran darah ke usus bisa menyebabkan nyeri perut setelah makan.

c. Diare et causa kecacingan tanpa dehidrasi

Infeksi saluran cerna oleh parasit memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia. Berbagai hal dapat menjadi penyebab tingginya angka prevalensi infeksi parasit diantaranya adalah buruknya sanitasi. Angka prevalensi tertinggi infeksi saluran cerna oleh parasit didapatkan di negara berkembang dengan ekonomi rendah terutama di daerah tropis. Pada infeksi cacing, dapat menyebabkan tediare karena adanya kerusakan mukosa yang ditimbulkan atau adanya toksin yang di lepas oleh cacing tersebut. Seperti pada infeksi cacing Trichuris trichiura yang terutama hidup di sekum kolon asendens. Padainfeksi berat, cacing trichuris tersebar di seluruh kolondan rektum. Cacing ini memasukkan kepalanya kedalam mukosa usus sehingga terjadi trauma yangmenimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus.Pada tempat perlekatannya dapat terjadi perdarahan.Selain itu cacing ini menghisap darah pejamu sehinggadapat menimbulkan anemia

d. Gastritis

Page 3: Diagnosis Banding.docx

Diagnosis Kerja: