diagnosa fisik
-
Upload
ficky-errica -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
description
Transcript of diagnosa fisik
I. Pemeriksaan Fisik Umum : pemeriksaan fisik diluar organ yang di periksa/organ yang ada kelainan
Kepala/Leher Pucat /anemi → konjungtiva Sesak → cuping hidung Ikterus → sclera → di mata Cyanosis → di bibir berwarna kebiruan Pria dewasa → cyanosis di lihat di kuku
Thorax → pemeriksaan khusus ( dilakukan setelah pemeriksaan umum selesai)
Abdomen Hepatomegali ( pada gagal jantung) Splenomegali Ascites
Eztremitas Edema Jari tabuh: jari menyerupai dram Akral dingin → Co me ↓
Edem pd decomp.cordis → bilateral ↓ → di mulai dari kaki → pitting edema
→ edema ditekan maka akan timbul lekukan yang kembalinya lama Beda dengan edema pada cyanosis → di tekan langsung kembali seperti semula Sindroma Nefrotik → edema anasarka→ edema dari muka dulu
Pemeriksaan tekanan vena jugularis
1
Memprediksi CVP (Central Venous pressure) → pd atrium kanan karena arah balik pertama kali di atrium kanan
Identifikasi hemodinamika jantung kanan Melihat vena jugularis interna kanan Posisi setengah duduk 30° Normal < 4 cm tegak lurus dari angularis iodovici
(tonjolan tulang sternum)
Meningkat pada : • Payah jantung kanan • Volume overload • Pericarditis konstriktif• Temponade
II. Pemeriksaan Fisik Khusus
Pemeriksaan ThoraxI. Inspeksi II. Palpasi III. PerkusiIV. Auskultasi
Deformitas Kiposisi/ scoliosis → vertebra bengkok Pactus excavatum → syndrome marfan (dada
cekung) = sterbum melengkung/masuk ke dalam Voussure cardiac / pigeon breast→hipertrofi ventrikel kanan = dada cembung
Barrel chest → PPOM →mengembung simetris
Pulsasi→ letak apex → paling dekat dengan dinding dada
U/ menentukan letak apex
Posisi :terlentang
2
Waktu : akhir ekspirasi Pulsasi abnormal
– Area I : kelainan aorta → sternoclavicular areal
– Area II : aorta stenosis → aortic area → ICS II PSL D
– Area III : - pulmonal stenosis - ASD / VSD
– Area IV : ASD/ VSD/ RVH → Right ventrikel area – Area V : - melebar N = ICS V
- area apex, melebar → bergeser ke kiri→ Cardiomegali paling sering pd mitral
insufisiensi - thrill +/ -
– Area VI : pulsasi aorta → normal abnormal → RVH
– Area VII : ectopic area
Palpai : Mulai dari apex (bagian paling lateral dan inferior
di kiri) Tentukan punctum max impuls = pulsasi yg paling
keras/max (PMI=punctum max impuls) Thrill +/-
Getaran oleh karena murmur dari bising jantung yg menebal Hiperdinamik +/-
Sistolik, diastolk sangat kuat
Bunyi suara jantung → akibat penutupan katub, jadi bukan karena kontraksi
Mitral → pada apex Apex → penting karena = merupakan batas jantung
= Auskultasi → u/ mendengar suara pentutupan dari katub mitral
Trikuspid → area ventrikel kanan = parasternal kiri ICS 3 atau 4
Thrill → getaran akibat murmur / turbulensi darah dari bising jantung
→ pasti abnormal Tapi kalau ada pd palpasi ada getaran di ICS V,
2cm medial dari mid clavicula kiri → masih normal Tidak normal → jika lebih / lateral dari mid
clavicula dan di bawah ICS V
Inspeksi → pulsasi apex sebagaian besar organ tidak terlihat blm tentu
3
Palpasi → pulsasi apex sebagian besar organ akan teraba bisa menentukan
apex
Perkusi → 100% bisa menentukan letak apex → mennentukan bentuk dan besar jantung → u/ menentukan benda padat di bawah
permukaan kulit Udara pada torax → sonor Udara pada abdomen → timpani Benda padat → redup Jantung → padat
→ Rongga yang isinya darah → pokoknya selain udara → perkusinya redup
Perkusi → di ruang antar costa (ICS)
Menentukan bentuk dan besar jantung Menentukan beda benda padat dan udara Mulai batas cor kanan Normal = Batas kanan = 2cm lateral PSL (Para Sternal
Line) kanan Batas kiri = ICS IV/V MCL (Mid Clavicula
Line) kiri Batas jantung kanan → 2cm lateral dari PSL kanan \ = hanya bisa dideteksi dengan perkusi, tidak bisa dengan inspeksi dan palpasi karena tertutup tulang, costa
Stetoskop - ideal tdd = bel & diafragma - tidak perlu mahal - bel = untuk frekuensi rendah
mis: S3 , S4, ejeksi murmur
4
Daerah Auskultasi (minimal 4)1. apex → katub mitral → ICS IV-V, mid clavicula kiri 2. ICS III-IV PSL S → tricuspidalis 3. ICS II Sinistra → pulmonal →PSL S 4. ICS Dextra → aorta → PSL D
Bunyi→ penutupan katub, bukan kontraksi dan relaksasi Ada 4 katub → 2 katub menutup bersamaan yaitu mitral + tricuspid
Aorta + pulmonalSebenarnya ada 4 bunti yang terdengar, tapi karena 2 katub menutup bersamaan, maka terdengar 2 bunyi S1 dan S2Pada tensi → yang terdengar systole dan diastole karena kontraksi
dan relaksasi otot jantungtensi → teratur → kontraksi dan relaksasi jantung
Suara tensi
Suara katub jantung
S1 S2
1 siklus
Oleh karena penutupan katub mitral (M1) dan trikuspidalis (T1) M1 mendahului dan > keras dari T1 Sinkron (bersamaan) dengan pulsasi di apex atau A.cortis Intensitas tergantung:
- posisi katub - struktur katub - pe ↑ tekanan ventrikel
S1 menguat - mitral stenosis
5
- PR interval memendek - Myxoma arterial - Takikardi
S1 melemah - hipertensi berat - PR interval memanjang - LBBB (left Bundle blanch block)- Disfungsi ventrikel kiri
S1 splitting (terpisah atau mendua) - RBBB- Hipertensi pulmonal - Denyut ectopik
- Normalnya = semua area bisa mendengar bunyi 4 katub → S1 dan S2
- Komponen pulmonal terkeras pd area aorta (II) → S2 lebih keras
- Pd apex (area V) → yang keras S1 - Pada apex → bisa mendengar 4 katub ( 2 suara = S1 dan S2 )
- punctum max → mitral - jadi paling kuat suaranya adalah S1
- Para sternal kanan paling kuat S2, tapi bisa juga mendengar S1 & S2 (4 katub)
- S1 menguat = lebih kuat dari S2 tapi intensitasnya sama
S1 → Komponen 2 mitral dan tricuspid = Bisa mendengar sebagai 2 suara yang berbeda = Jedanya lebar (splitting)
Oleh karena penutupan katub orta (A2) dan pulmonal (P2)Aorta mendahului dan > keras dari P2 → tapi sulit dibedakan A2 mengeras A2 melemah Splitting fisiologis
A2 mengeras - hipertensi sistemik - kurus
A2 melemah - klasifikasi katub aorta- dilatasi aorta
Splitting Fisiologis A2 dan P2 terdengar terpisah saat inspirasi → Normal Inspirasi
6
Tahanan vaskuler paru ↓
Venous return ↑ →aliran balik ke jantung me ↑ Waktu ejeksi ventrikel kanan lebih lama Penutupan katub pulmonal lebih lama
Splitting Fisiologis / Normal - anak - dewasa muda
NORMAL = S1 S2 S3 S4
Splitting → Normal S1 inspirasi S1 S2
Fixed Splitting = splitting saat inspirasi dan ekspirasi Disebabkan = - ASD (atrial septal defect) → kebocoran sekat antara atrim ki dan ka - RBBB - Hipertensi pulmonal
Paradoxical Splitting - Splitting saat ekspirasi - oleh karena P2 mendahului A2 - pada keadaan =
- aorta stenosis - LBBB- PDA
Nb : Fixed splitting → Splitting yang menetap → Spliting yang tetap terdengar, baik pada
saat inspirasi maupun ekspirasi
Parodoxial berlawanan
7
pada fase pengisian cepat ventikel nada rendah paling jelas didengar di apex (ICS V MCL s)fisiologis pada anak dan dewasa muda
Nb ; S3 bukan karena penutupan katub tapi terjadi tubulensi aliran darah dan katub merenggang karena darah banyak mengumpul dari ventrikel
Fase systole lebih cepat = fase aktif Fase diastole lebih lama = fase pasif
8
9