Diabetes Militus
-
Upload
nanda-wirawan -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of Diabetes Militus
Manifestasi Oral Terhadap Kelainan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, &
Protein
Metabolisme
• Adl istilah yg digunakan utk menjelaskan inter konversi senyawa kimia di dalam tbuh, jalur yg diambil oleh tiap molekul, hubunga antar molekul, dan mekanisme yg mengatur aliran metabolit melalui jalur2 metabolisme.
• Ada 3 jalur:a. Jalur anabolik/ anabolismeb. Jalur katabolik/ katabolismec. Jalur amfibolik/amfibolisme
Tiga jenis metabolisme penghasil energi
• Metabolisme karbohidrat• Metabolisme lemak• Metabolisme protein
DIABETES MILITUS
DM adalah suatu penyakit yang dinyatakan adanya hiperglikemik kronik dan gangguan pada metabolisme KH, lemak dan protein komplikasi mikrovaskuler (nefropati, retinopati,neuropati) dan makrovaskuler (PJK, stroke, kaki diabetik)
Etiologi : defisiensi insulin absolut maupun relatif.
Patofisiologi
GLUKOSA
INTESTINE
LIVER
BRAIN MUSCLE
GLIKOGEN
TRIGLISEIDA
GLIKOGEN
ADIPOSE TISSUE
Insulin
Insulin
Insulin
VLDL
MUSCLE
FAT
LIVER
GLUCOSE UPTAKE
MUSCLE
LIVER
FAT
GLUCONEOGENESIS
HYPERGLYCEMIA
LIPOLYSIS
GLYCOSURIA
OSMOTIC DIURESIS
FREE FATTY ACID
KETON BODIES
METABOLIC ACIDOSIS
KETONURIA
LOSS OF K,Na
LABORATORY DATA
BLOOD URINE
BIOCHEMISTRY OF INSULIN LACK
ORGAN INVOLVED RESULT
FFA
CLINICAL SIGNS AND SYMPTOMS
1. POLYURIA, NOCTURIA (DEHYDRATION)
2. COMPENSATORY POLYDPSIA
3. IF : SEVERE AND INSUFFICIENTI
PLASMA VOLUME : HYPOTENSION
OLIGURIA
4. FATIQUE
WEIGHT LOSS
GLYCOSURIA
OSMOTIC DIURESIS
5. BREATH ODOR OF ACETONE
6. HEAVY BREATHING
(“KUSSMAULING”)
7. VOMITING
8. ABDOMINAL PAIN
9. STUPOR, COMA
KETONURIA
LOSS OF K,Na
GLUKAGON
INSULIN
HATI
HATI
GLUKONEOGENESIS
KETOGENESIS
JAR.LEMAK
LIPOLISIS
JAR.PERIFER
PENGGUNAAN GLUK.
ASIDOSIS(KETOSIS)
HIPERGLIKEMIA
DIURESIS OSMOTIK
HIPOVOLEMIA
DEHIDRASI
Peran Insulin :Merubah permeabilitas sel glukosa
mudah masuk.Merangsang aktifitas enzim-enzim sehingga
glukosa dapat dirombak menjadi Glukosa-6-Phospat dan disimpaan atau dipakai untuk metabolisme tubuh.
Apabila kadar glukosa darah melebihi “Renal threshold” (>180 mg/dl) maka glukosa berlebih ini diekskresi melalui urin (glukosuria).
Glukosa diekskresi bersama dengan H2O (osmotic diuresis)”Poliuria” dehidrasi
Akibat kehilangan air SSP merasa haus dan ingin minum (“Polidipsi”)
Kekurangaan Insulin kekurangan glokosa intraseluler dan energi untuk metabolisme tidak dapat diperoleh dari glukosa (“Starvation in plenty”).
Karena itu maka untuk memenuhi kebutuhan ini :a. Ada stimulasi ke SSP hingga penderita merasa
lapar terus (“polifagi”)b. Menggunakaan sumber energi lain :
trigliserida dirombak (Lipolisis) hiperlipemiLipolisis ketosis/ketoasidosis/metabolic acidosis pernafasan “Kushmul”Dehidrasi hiperosmolality, bila pada sel otaak “koma”
Klasifikasi dan diagnosis DM1. IDDM (Insulin Dependent DM) / tipe I
Defisiensi absolut kerusakan sel Pankreas.Tidak memproduksi Insulin.2. NIDDM (Non insulin Dependent DM)/tipe IIMemproduksi Insulin tetapi hanya sedikit
Defisiensi relatif3. MRDM (Malnutrition relaated DM)4. DM tipe lain berhubungan dengan sindrom tertentu :
- peny. Pankreas- peny. Hormonal- karena obat/ bahan kimia- kelainan reseptor insulin- Sirosis hepatis
5. TGT (Tolerassi Glukosa Terganggu)6. GDM (Gestasional DM)/ DM kehamilan.
Faktor2 terjadinya DM :- faktor genetik- Faktor kegiatan jasmaani yang kurang- Kegemukaan- Faktor lain (obat, hormon,steroidResti pada DM:1. Ibu yang melahirkan anak BB > 4 kg2. Ibu yang pernah mengidap GDM3. Anak yang kedua ortunya DM4. Orang dgn gaya hidup < kegiatan jasmani5. Orang dgn hipertensi, dislipidemia,obesitas6. Kelompok usia dewasa tua > 40 tahun
PemeriksaanPenyaring/skrining :- Gula darah sewaktu- Gula darah puasa- Gula darah 2 jam puasa (post prandial)Bila hasil belum memastikan DM diikuti
pemeriksaan tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)Untuk RESTI bila hasil negatif tetap diskrining tiap
tahun.
DM dapat menyerang segala lapisan umur dan sosial ekonomi.
DM belum dapat disembuhkan, tetapi kadar glukosa darah dapat dikendalikan agar selalu mendekati normal
Plasma glucose (mg/dl)Normal Impaired Diabetic
Fasting < 110 110-125 126
2-pp (OGTT)
<140 140-199 200
Komplikasi
Akut : Koma hipoglikemik koma hiperglikemik
Kronik : Mikrovaskuler Makrovaskuler
Pencegahan :
1. Primer : mencegah agar tidak timbul penyakit DM tersebut
2. Sekunder : walaupun sudah terjadi penyakit, mencegah agar tidak timbul komplikasi
3. Tersier : usaha mencegah agar tidak terjadi kecatatan lebih lanjut, walaupun sudah terjadi komplikasi.
Pengelolaan pasien DMa. Pada pertemuan pertama:
AnamnesisPemeriksaan jasmaniPemeriksaan penunjangPenyuluhan/edukasi
b. Secara berkalaKadaar gula darahTiap 3 bulan HbA1cTiap tahun
Pilar utama pengelolaan DM
1. Penyuluhan / Edukasi2. Perencanaan makan3. Latihan jasmani4. Obat berkhasiat hipoglikemik
Kriteria pengendalian DMBaik Sedang Buruk
Gula darah puasa (mg/dl) 80-109 110-139 140
Gula darah 2 jam (mg/dl) 110-159 160-199 200
HbA1c (%) 4-5,9 6-8 8
Kolesterol Total (mg/dl) < 200 200-239 240
Kolesterol LDL (mg/dl) < 100 100-129 130
Kolesterol HDL (mg/dl) > 45 35-45 < 35
Trigliserida (mg/dl) dg PJK < 150 150-199 200
BMI (IMT) pria (kg/m2) 20-24,9 25-27 >27 or < 20
BMI (IMT) wanita (kg/m2) 18,5-22,9 23-25 >25 or <18,5
Tekanan darah 140/90 140-160/90-95 < 160/95