DFD & HIPO
-
Upload
sebastian-elkana -
Category
Documents
-
view
411 -
download
5
Transcript of DFD & HIPO
Soal :
1. Apakah definisi dari DFD? Berikan contoh DFD!
2. Apakah definisi dari HIPO? Berikan contoh HIPO!
3.
1
Data Flow Diagram (DFD)
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :
“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data
system”. (Jogiyanto Hartono, 2005, 701).
Sumber : http://agusdar.wordpress.com/tag/pengertian-dfd-menurut-jogiyanto/
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).
Sumber : http://lavorchid.wordpress.com/2009/03/13/beberapa-pengertian-
tentang-data-flow-diagram-dfd/
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart,
Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat
data bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi
aliran data.
Manfaat DFD adalah :
1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang
lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh
sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Sumber : http://mane3x.wordpress.com/2013/03/29/konsep-perancangan-
terstruktur-dfd-data-flow-diagram/
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Whitten dan Bentley (2007, p317) DFD
adalah suatu tool yang melukiskan aliran data melalui sistem, kerja atau proses
yang dilakukan sistem.
Larangan dalam Data Flow Diagram
Larangan dalam penggambaran proses (sumber : (Whitten dan Bentley , 2007,
p330)) :
1. Proses yang memiliki input namun tidak memiliki output disebut sebagai
Black Hole.
2. Proses yang memiliki output namun tidak memiliki input, disebut sebagai
Miracle.
3. Proses yang jumlah input–nya kurang untuk dapat menghasilkan output
yang diinginkan (ada aliran data masuk yang kurang), disebut sebagai
Grey Hole.
3
Gambar Larangan Dalam DFD (sumber : (Whitten dan Bentley , 2007, p330))
Sumber : http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2010-2-00441-SIAS%20bab
%202.pdf
: Aturan-aturan dalam pembuatan DFD
1. Antar entity yang satu dengan yang lain tidak boleh berhubungan dengan
anak
panah secara langsung atau tidak boleh berhubungan atau berelasi.
2. Entity tidak boleh langsung berhubungan dengan penyimpanan data (data
store).
3. Satu alir data boleh merepresentasikan beberapa struktur data.
4
4. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas
eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda
khusus, misalnya diberi nomor.
5. Semua objek harus mempunyai nama.
6. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi.
7. Aliran data harus selalu diawali dan diakhiri dengan proses atau entity.
8. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi
maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-
sama didalam suatu subsistem.
Sumber : http://komputer-one.blogspot.com/2009/01/aturan-aturan-dalam-
dfd.html
Simbol-simbol yang biasa digunakan di DFD :
Gane/Sarson Yourdon/DeMarco Keterangan
Entitas eksternal, dapat
berupa orang/unit terkait
yang berinteraksi dengan
sistem tetapi diluar sistem.
Orang, unit yang
mempergunakan atau
melakukan transformasi
data. Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.
Aliran data dengan arah
khusus dari sumber ke
tujuan.
Penyimpanan data atau
tempat data mengacu oleh
proses.
Sumber : http://komputer-one.blogspot.com/2009/01/data-flow-diagram-dfd.html
5
P 0
Sistem InformasiRental Disk
Contoh :
DFD level 0
6
Member
Petugas
Pemasok
Calon
Member
Biodata MemberKartu Member
Kartu Member
Menyewa DiskUang Muka / JaminanNota Penyewaan
Mengembalikan DiskPelunasan & DendaNota PengembalianBiodata MemberData MemberKartu Member
Data Disk yang Disewa
Data PenyewaanData Disk yang Dikembalikan
Data PengembalianBiodata Pemasok
Data Disk yang DipasokData Pemasokan
Biodata Pemasok
Memasok DiskPembayaran PemasokkanNota Pemasokkan
P 1
Pendaftaran
MemberD1
Member Petugas
P 2
Menyimpan data member
P 3
Mencetak kartu member
DFD Level 1 Proses 1 – Pendaftaran Member baru
7
Biodata member Informasi member
Informasi member
Menyimpan informasi member
Membuat kartu memberKartu member
PenyewaanD2
P 5
Simpan data penyewaanMember Petugas
P 4
Menyewa
P 8
Simpan data pengembalian
PengembalianD3
P 6
Nota Sewa
P 7
Pengembalian
P 9
Nota Pengembalian
DFD Level 1 Proses 2 – Penyewaan dan Pengembalian Disk
8
Kartu memberMenyewa disk
Uang muka / jaminan
Kartu member
Data kaset yangdisewa
Informasipenyewaan
Simpaninformasipenyewaan
Simpaninformasipengembalian
Informasipengembalian
Informasipengembalian
Informasipenyewaan
Periksa pengembalianNota penyewaan
Pelunasan dan denda
Nota pengembalian
Nota penyewaan
PemasokanD4
PemasokPetugas
P 10
Pemasokan Disk
P 11
Menyimpan data pasok
P 12
Nota Pemasokandan
Pembayaran
DFD Level 1 Proses 3 – Pemasokan Disk
9
Biodata pemasokMemasok disk
Informasi pemasok
Informasi pasokan disk
Nota pemasokan
Pembayaran
Informasi pemasok
Simpaninformasipemasokan
Informasi pemasok
Informasi pasokan disk
HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)
Menurut Jogiyanto (2005:787) ”HIPO (Hierarchy plus Input-Process-
Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.
Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem”.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi
program. Penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran utama sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari
program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh
program, bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang
digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan
dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap
tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan pemakai.
Sumber : http://adiansusanto.blogspot.com/2011/12/definisi-diagram-hipo.html
HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.
HIPO adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat
desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis
pada fungsi, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya.
Sumber : http://cadascerdas.blogspot.com/2012/09/pengertian-hipo.html
10
HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output) Yaitu alat yang digunakan sebagai
dokumentasi program dan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam
siklus pengembangan system.
Sumber : http://arifsusanto14.blogspot.com/2011/03/hipo-hierarchy-plus-input-
proses-output.html
Ciri-ciri paket HIPO bahwa paket ini berisi tiga jenis diagram ;
1. Daftar isi Visual/Visual Tabel of Containts (VTOC) : satu atau lebih
diagram hierarki.
2. Diagram Ringkasan : suatu seri diagram fungsional dan masing-masing
diagram dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem.
3. Diagram Rinci : suatu seri diagram fungsional dan masing-masing diagram
dihubungkan dengan sebuah sub sistem.
Sumber : http://itsmeyagi.blogspot.com/2012/07/diagram-hipo.html
1. Daftar Isi Visual/ Visual Tabel of Contents (VTOC)
Visual tabel of contents menggambarkan seluruh program HIPO baik rinci
maupun ringkasan yang terstruktur. Pada diagram ini nama dan nomor dari
program HIPO diitentifikasikan. Struktur paket diagram dan hubungan
fungsi juga diidentifikasikan dalam bentuk hirarki.
2. Diagram Ringkasan/ Overview Diagram
yaitu suatu seri diagram fungsional. Masing-masing diagram dihubungkan
dengan salah satu fungsi sistem.
3. Diagram Rinci/ Detail Diagram
yaitu suatu seri diagram fungsional dan masing-masing diagram
dihubungkan dengan sebuah sub-fungsi sistem. Diagram rinci merupakan
diagram yang paling rendah dalam diagram yang terdapat dalam paket
HIPO.
Sumber : http://ahmadsaifur.wordpress.com/tag/hierarchy-plus-input-process-
output-hipo-dan-structured-english-pseudocode/
11
Contoh :
Diagram DIV dari HIPO
12
Sistem informasi penyewaan disk
1.0
Pendaftaran member
2.0
Penyewaan disk
3.0
Pengembalian disk
4.0
Penyetokan disk
5.0
Laporan penyewaan
6.0
Laporan
penyetokan
1.1
Pengisian biodata
1.1.1
Pembuatan kartu anggota
2.1
Kartu anggota
2.1.1
Nota penyewaan
3.1
Nota penyewaan
3.1.1
Nota pengembalian
4.1
Nota penyetokan
Pengembalian disk
3.1Nota penyewaan
3.1.1Nota pengembalian
Tabel Penyewaan
Diagram Ringkas
13
Data pengembalian diskTerdiri atas :No_anggotaNo_penyewaanTanggal_sewaJenis_diskJumlah_disk
Nota penyewaanBerisikan data penyewaan dan uang muka yang diberikan sebagai jaminan penyewaan.Nota pengembalianBerisikan data pengembalian, denda, ganti rugi, dan sisa pembayaran sewa.
Tabel penyewaan terdiri dari :id_sewa, id_disk, id_member, tanggal_sewa, tanggal_batas_sewa, id_petugas, banyak_disk, tanggal_kembali, denda, DP, bayar
Pengembalian disk
3.1Nota penyewaan
3.1.1Nota pengembalian
Tabel Penyewaan
Diagram Rinci
14