Pengertian DFD

23
Pengertian DFD Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Latar belakang DAD Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya. Tujuan DFD Tujuan DFD adalah : 1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem 2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data Manfaat DFD Manfaat DFD adalah :

Transcript of Pengertian DFD

Page 1: Pengertian DFD

Pengertian DFD

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang

penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini sering disebut

juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau

model fungsi.

Latar belakang DAD

Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow

diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD

didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-

sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut

diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat

model-model yang terdapat di dalamnya.

Tujuan DFD

Tujuan DFD adalah :

1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak

melalui sistem

2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data

Manfaat DFD

Manfaat DFD adalah :

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan

profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual

maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya

bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada

data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan

model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan

konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan

sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun

pembuat program.

Simbol DFD

Page 2: Pengertian DFD

TERMINATOR/KESATUAN LUAR (EXTERNAL ENTITY )

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem

dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di

lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto,

1989).

Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam

organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat

modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang

berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

ARUS DATA (DATA FLOW)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara

proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini

menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses

sistem.

Notasi Arus Data di DFD

Arus Arus data  data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :

Formulir atau atau dokumen dokumen yang  yang digunakan digunakan perusahaan

perusahaan

Laporan tercetak tercetak yang  yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem

Output dilayar  komputer

Masukan untuk komputer komputer

Komunikasi ucapan

Surat atau memo

Data yang dibaca atau atau direkam di  file

Suatu isian yang  yang dicatat pada buku agenda

Transmisi data  dari suatu komputer ke komputer lain

PROSES (PROCESS)

Page 3: Pengertian DFD

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan

hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar

dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol

empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

Notasi Proses di DFD

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

Proses harus memiliki input dan output.

Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses

melalui alur data.

Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem

digambarkan dengan komponen proses.

SIMPANAN DATA (DATA STORE)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau

database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang,

tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan

sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Simbol dari Simpanan Data di DFD

Syarat Memuat DFD

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD

2. Pemberian nomor pada komponen proses

3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat

4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit

5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

Tips-tips dalam membuat DFD

Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :

1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat

dibaca dengan mudah

2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda

Page 4: Pengertian DFD

3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)

4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya

5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya

6. Banyaknya proses  yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses

7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data

ke storage yang sama)

8. Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi

9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus

sudah spesifik

10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity

11. Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk

jika perlu parameter untuk mengaktifkan report

12. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak

mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya

akan menjadi variabel dalam program.

Langkah membuat/menggambar DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada,

secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :

IDENTIFIKASI ENTITAS LUAR, INPUT DAN OUTPUT

Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.

BUAT DIAGRAM KONTEKS (DIAGRAM CONTEXT)

Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem

dengan lingkungan luarnya.

Caranya :

Tentukan nama sistemnya.

Tentukan batasan sistemnya.

Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.

Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.

Gambarkan diagram konteks.

Page 5: Pengertian DFD

BUAT DIAGRAM LEVEL ZERO (OVERVIEW DIAGRAM)

Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.

Caranya :

Tentukan proses utama yang ada pada sistem.

Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil

memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level

harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).

Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan

alur data.

Hindari perpotongan arus data

Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)

Page 6: Pengertian DFD

Overview Diagram

BUAT DIAGRAM LEVEL SATU

Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.

Caranya :

Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level

zero.

Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan

perhatikan konsep keseimbangan.

Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan

alur data.

Hindari perpotongan arus data.

Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari

proses sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2

Page 7: Pengertian DFD

Level dalam DFD

Kesalahan dalan pembuatan DFD

Umumnya kesalahan dalam pembuatan   DFD adalah :

(klik gambar untuk resolusi yang lebih baik)

Page 8: Pengertian DFD

1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut

dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak

berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.

2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut

dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.

3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses

4. Data Store tidak memiliki keluaran

5. Data Store tidak memiliki masukan

6. Hubungan langsung antar entitas luar

7. Masukan langsung entitas data store

8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas  luar

9. Hubungan langsung antar data store

10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store

Page 9: Pengertian DFD

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi,

kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau

dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model,

deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis

dan system non perangkat lunak lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam

memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses

pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan

pemodelan.

BAGIAN-BAGIAN UML

Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element, dan general

mechanism.

a. View

View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang

berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah

diagram.

Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use case view, logical view, component view,

concurrency view,dan deployment view.

b. Use case view

Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang

diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau

sistem lainnya.

View ini digambarkan dalam use case diagramsdan kadang-kadang dengan activity

diagrams. Viewini digunakan terutama untuk pelanggan, perancang (designer), pengembang

(developer), dan penguji sistem (tester).

c. Logical view

Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis (class,

object,danrelationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika object mengirim pesan

ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.

View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan dalam state, sequence,

collaboration, dan activity diagram untuk model dinamisnya. View ini digunakan untuk

perancang (designer) dan pengembang (developer).

d. Component view

Page 10: Pengertian DFD

Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul. Komponen yang merupakan tipe

lainnya dari code module diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi

sumber daya komponen dan informasi administrative lainnya.

View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk pengembang

(developer).

e. Concurrency view

Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini digambarkan dalam diagram dinamis

(state, sequence, collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi

(component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer),

pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

f. Deployment view

Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana

hubungannya dengan lainnya.

View ini digambarkan dalam deployment diagramsdan digunakan untuk pengembang

(developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester).

g. Diagram

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk

mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian

dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu.

Adapun jenis diagram antara lain :

1. Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan

cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri

melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use casemerupakan konstruksi

untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case

diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.

2. Class Diagram

Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi

yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas

sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan

yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram

sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

3. Component Diagram

Page 11: Pengertian DFD

Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di

komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan implementasi software

dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat berupa source code, komponent biner,

atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class

yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component

view.Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software

yang mengandung component, interface dan relationship.

4. Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software

yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan

perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes,executeable

component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang

dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

5. State Diagram

Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan

keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim

pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai

sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh stateyang berbeda.

6. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario.

Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi

antaraobject, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

7. Collaboration Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis sepertisequence diagrams. Dalam menunjukkan

pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan objectdan hubungannya (mengacu

ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakansequencediagrams, tapi jika

penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.

8. Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas

yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya

seperti use caseatau interaksi.

Tujuan Penggunaan UML

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan

proses rekayasa.

Page 12: Pengertian DFD

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk

mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap

dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bias diketahui informasi secara detail tentang

coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikan kembali ke

dalam bentuk diagram (reserve enginering).

Perangkat lunak yang mendukung pembuatan diagaram UML

1. StarUML (http://staruml.sourceforge.net/en/)

StarUML adalah sebuah proyek open source untuk mengembangkan cepat, fleksibel,

extensible, featureful, dan bebas-tersedia UML / platform MDA berjalan pada platform

Win32.Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan

perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial

seperti Rational Rose, Bersama dan sebagainya

2. Acceleo (http://www.acceleo.org/pages/home/en)

Acceleo adalah generator kode yang mengubah model menjadi kode. Acceleo mudah

digunakan dan menyediakan “dari rak” generator (Jee,. Bersih, Php …) dan template editor

untuk Eclipse.

3. ArgoUML (http://argouml.tigris.org/)

ArgoUML adalah open source UML modeling tool terkemuka dan termasuk dukungan untuk

semua diagram UML standar 1,4. Ini berjalan pada setiap platform Java dan tersedia dalam

bahasa sepuluh. ArgoUML ditulis seluruhnya di Jawa dan menggunakan Java Kelas

Foundation.Hal ini memungkinkan ArgoUML untuk berjalan di hampir semua platform.

Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram (DF) yang berfungsi

memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal

yang mewakili keseluruhan sistem. CD menyoroti sejumlah karakteristik

penting sistem, yaitu :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan

2. komunikasi (sebagai terminator).

3.

4. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus

Page 13: Pengertian DFD

5. diproses dengan cara tertentu.

6.

7. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke

8. dunia luar.

9.

10. Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara

11. sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan

12. oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh

13. sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam CD dibenarkan,

14. dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem.

15.

16. Batasan, antara sistem dan lingkungan.

17.

Simbol yang digunakan dalam Context Diagram (CD), antara lain :

a. Persegi panjang (terminator)

b. Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.

c. Antara terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung.

d.

e. Lingkaran

f. Untuk menunjukkan adanya kegiatian proses dalam sistem.

g.

Bentuk simbol dapat dilihat pada gambar 2.2.

Aturan-aturan CD :

a. Bila terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,

b. diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah

c. penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk

d. menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda dapat

e. berupa asterisk (*) atau tanda kres (#).

Page 14: Pengertian DFD

f.

g. Bila terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh

h. peran yang dimainkan personil tersebut. Alasannya adalah : personil yang

i. berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti, sedangkan CD harus tetap

j. akurat walaupun personil berganti dan mungkin seorang personil dapat

k. memiliki lebih dari satu tugas (peran).

l.

m. Karena model ini membedakan sumber (resources) dan pelaku (handler).

n. Dimana pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang

o. mentransformasikan data ke/dari sistem, sehingga pelaku tidak perlu

p. digambarkan.

q.

Aliran dalam CD memodelkan masukkan ke sistem dan keluaran dari sistem,

seperti halnya sinyal kontrol yang diterima atau dibuat sistem.

Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian

dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan

data untuk menghasilkan respon. Selain itu aliran data dibutuhkan untuk

menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain

aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan

respon pada kejadian tertentu.

Dalam hal ini seharusnya menggambar dengan asumsi bahwa masukan disebabkan

dan diinisiasi oleh terminator, sedangkan keluaran disebabkan dan diinisiasi

oleh sistem. Hal itu dilakukan dengan mencegah interaksi yang tidak perlu

(extraneous prompts) yang berorientasi pada implementasi masukan-keluaran,

dan mengkonsentrasikan pemodelan pada aliran data yang esensial saja.

CD dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol,

penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem.

Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu

lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama harus dapat menjelaskan

proses.

Page 15: Pengertian DFD

Langkah yang dapat membantu dalam menggambarkan CD :

1. Identifikasikan seluruh informasi yang dibutuhkan.

2. Identifikasikan seluruh data yang dibutuhkan proses/informasi.

3. Identifikasikan seluruh tujuan setiap informasi bagi penggunanya.

4. Identifikasikan seluruh sumber data yang dibutuhkan proses/informasi

Contoh :

No Nama Data atau Informasi Arah aliran (Sumber/Tujuan) Terminator

1 Daftar tarian Menuju sistem Pengurus

2 Data peserta Menuju sistem Peserta

3 Data kuitansi Menuju sistem Peserta

4 Data pengajar Menuju sistem Pengajar

5 Data jadwal latihan Menuju sistem Pengurus

6 Daftar kehadiran Menuju sistem Pengajar

7 Data order menari Menuju sistem Pengajar

8 Data penugasan penari Menuju sistem Pengurus

9 Data honor pengajar Dari sistem Pengurus

10 Daftar honor penari peserta Dari sistem Pengurus

11 Rencana biaya order Menuju sistem Pengurus

12 Realisasi biaya order Menuju sistem Pengurus

13 Laporan daftar peserta tarian Dari sistem Pengurus

14 Laporan daftar pengajar tarian Dari sistem Pengurus

15 Laporan rencana dan realisasi order Dari sistem Pengurus

16 Laporan keuangan Dari sistem Pengurus

17 Komponen biaya Menuju sistem Pengurus

Tabel 2.1 : Inventarisasi data, informasi, sumber data, tujuan informasi

Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.

Page 16: Pengertian DFD

Gambar 2.1 : Context Diagram Sistem Informasi Sanggar Tari

Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.