DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · laporan hasil kunjungan kerja komisi iv...
Transcript of DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN ... · laporan hasil kunjungan kerja komisi iv...
1 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN
KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI IV DPR RI
KE PROVINSI SULAWESI UTARA
MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2018-2019
*
*
*
**
***
**
*
*
*
JAKARTA 2019
2 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
LAPORAN
HASIL KUNJUNGAN KERJA KOMISI IV DPR RI RESES MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2018-2019
KE PROVINSI SULAWESI UTARA TANGGAL 14-18 FEBRUARI 2019
----------------------------------------------------------------------------------------
1. PENDAHULUAN
A. DASAR KUNJUNGAN KERJA
1. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata
Tertib:
− Pasal 58 ayat 3 huruf d terkait dengan Tugas Komisi dalam bidang pengawasan yaitu
melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah
− Pasal 58 ayat 4 terkait dengan Tugas komisi dalam menjalankan tugasnya sebagamana
dimaksud dalam ayat 3 dapat mengadakan kunjungan kerja.
2. Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Badan Musyawarah DPR R, tanggal 11 Desember 2018
3. Keputusan Rapat Intern Komisi IV DPR RI, tanggal 8 Januari 2019
B. RUANG LINGKUP
Sasaran Kunjungan Kerja meliputi bidang-bidang yang termasuk dalam ruang lingkup tugas
Komisi IV, yaitu Bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kelautan dan Perikanan,
serta Pangan.
C. SUSUNAN TIM
Susunan Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, antara lain:
NO NO
ANGGT NAMA ANGGOTA KETERANGAN
1 A-335 EDHY PRABOWO, M.M., M.B.A. KETUA.KOM IV/KETUA TIM/F.GERINDRA
2 A-139 SUDIN ANGGOTA/ F.PDIP
3 A-124 TAGORE ABUBAKAR ANGGOTA/ F.PDI.P
4 A-177 RAHMAD HANDOYO, S.Pi, M.M. ANGGOTA/ F.PDI.P
5 A-223 DJENDRI A. KIENTJEN ANGGOTA/ F.PDI.P
6 A-275 ENDANG SRIKARTIE HANDAYANI, S.H., M. Hum. ANGGOTA/ F.PG
7 A-391 Dr. FELICITAS TALULLEMBANG ANGGOTA/ F.GERINDRA
3 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Kunjungan Kerja merupakan bagian dari kewajiban konstitusional Dewan melakukan fungsi
pengawasan terhadap program dan kebijakan pemerintah. Maksud dan tujuan dari Kunjungan Kerja
Reses Komisi IV DPR RI ini adalah:
1. Mendapatkan informasi secara langsung dilapangan, terkait dengan permasalahan yang
dihadapi.
2. Menyerap aspirasi masyarakat, stakeholder dan Pemerintah Daerah terhadap program dan
kegiatan yang telah dijalankan dan yang akan dilaksanakan.
3. Meninjau perkembangan kondisi obyek yang dikunjungi.
E. PELAKSANAAN KUNJUNGAN
Kunjungan Kerja dilaksanakan pada tanggal 14-18 Februari 2019.
F. OBJEK KUNJUNGAN KERJA
1. Peninjauan Taman Nasional Bunaken;
2. Peninjauan Balai Besar Air Tawar Tatelu, Jl. Pinilih Desa Tatelu Kec. Dimimbe Kab. Minahasa
Sulawesi Utara; dan
3. Peninjauan Perkebunan Kelapa;
G. GAMBARAN UMUM PROVINSI SULAWESI UTARA
Gambar 1. Lambang Provinsi Sulawesi Utara
8 A-451 Ir. H. MUHAMMAD NASYIT UMAR, S.P. ANGGOTA/ F.PD
9 A-453 Drs. H. UMAR ARSAL ANGGOTA/ F.PD
10 A-501 M. IRWAN ZULFIKAR ANGGOTA/ F.PAN
11 A-71 Drs. H. IBNU MULTAZAM ANGGOTA/ F.PKB
12 A-105 Drs. H. MAHFUZ SIDIK, M.Si. ANGGOTA/ F.PKS
13 A-527 Drs. H. ZAINUT TAUHID SA’ADI, M.Si. ANGGOTA/ F.PPP
14 A-038 H. M. LUTHFI A. MUTTY ANGGOTA/F.NASDEM
15 A-551 Dr. ERISLAN, S.T., M.M. ANGGOTA/ F.HANURA
4 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi utara beribu kota Manado, Provinsi ini terletak di ujung pulau Sulawesi yang berbatasan
dengan Filipina disebelah utara, teluk tomini di sebelah timur, gorontalo disebelah barat, dan Maluku
disebelah selatan. Provinsi Sulawesi utara terletak pada titik koordinat 0˚0’ - 6˚ LU dan 121˚40’ - 127˚2’BT ,
memiliki jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak kurang lebih 2.270.596 jiwa dengan laju pertumbuhan
penduduk 1,28 persen/tahun. Hampir 45% penduduk tinggal di perkotaan, dan sisanya sebesar 55%
tinggal di pedesaan. Angka partisipasi sekolah untuk tingkat sekolah dasar lumayan tinggi sebesar 96,10%
sehingga penduduk yg tidak menikmati bangku sekolah dasar hanya kurang dari 5%. Sulawesi utara
memiliki luas 15.364,08 km². Provinsi Sulawesi Utara memiliki 11 kabupaten dan 4 kota, yaitu;
1. Kab Bolaang mongondow;
2. Kab Bolaang mongondow selatan;
3. Kab Bolaang mongondow timur;
4. Kab Bolaang mongondow utara;
5. Kab Kepulauan sangihe;
6. Kab Kepulauan siau tagulandang biaro;
7. Kab Kepulauan talaud;
8. Kab Minahasa;
9. Kab Minahasa selatan;
10. Kab Minahasa tenggara;
11. Kab Minahasa utara;
12. Kota Bitung;
13. Kota Kota mibagu;
14. Kota Manado; dan
15. Kota Tomohon
Selain itu Sulawesi Utara merupakan daerah pegunungan dimana terdapat 41 buah gunung dengan
ketinggian berkisar antara 1.112 - 1.995 dpl. Kondisi geologi sebagian besar adalah wilayah vulkanik
muda, sejumlah besar erupsi serta bentuk kerucut gunung merapi aktif yang padam menghiasi Minahasa
bagian tengah, daerah Bolaang Mongondow dan kepulauan Sangihe. Material-material yang dihasilkan
letusannya berbentuk padat serta lain-lain bahan vulkanik lepas. Semua vulkanik ini berbentuk
pegunungan (otogenisa) menghasilkan morfologi yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan
perbedaan relief topografik yang cukup besar. Sulawesi Utara terdapat 5 wilayah yang di kelilingi oleh
gunung api aktif yaitu diKabupaten Bolang Mongondow terdapat Gunung Ambang dengan ketinggian
1.689 dpl, Kabupaten Minahasa Selatan Gunung Soputan dengan ketinggian 1.783 dpl, Kota Tomohon
Gunung Lokon dengan ketinggian 1.579,6 dpl dan Gunung Mahawu dengan ketinggian 1.331,0 m yang
merupakan hulu dari 12 sungai besar dengan 7 danau, Kepulauan Sangihe yakni Karangetang dengan
5 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
ketinggian 1.320,0 dpl, Ruang dengan ketinggian 714,0 dpl, Banuawuhu, Submarin, Gunung Awu dan
Kota Bitung dengan Gunung Tangkoko dengan ketinggian 1.149,0 dpl.
Gambar 2. Peta Provinsi Sulawesi Utara
H. HASIL KUNJUNGAN KERJA
1. Kunjungan Taman Nasional Bunaken
Gambar 3. Peta Taman Nasional Bunaken
➢ Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini
terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga
berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan
perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem
pantai.
6 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
➢ Taman Nasional Bunaken secara resmi didirikan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu taman
laut pertama Indonesia. Pada tahun 2005, Indonesia mendaftarkan taman nasional ini kepada
UNESCO untuk dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia. Meskipun memiliki status taman nasional
dan mendapat pendanaan yang cukup, taman ini mengalami degradasi kecil akibat penambangan
terumbu karang, kerusakan akibat jangkar, penggunaan bom dan sianida dalam menangkap ikan,
kegiatan menyelam dan sampah. World Wildlife Fund (WWF) memberikan bantuan konservasi
sebagai bagian dari "Sulu Sulawesi Marine Eco-region Action Plan". Konservasi meliputi patroli, yang
berhasil mengurangi penggunaan bom dalam menangkap ikan. Taman Nasional meliputi wilayah
seluas 890.65 km². 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya
merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar
390 spesies terumbu karang di wilayah ini Spesies alga yang dapat ditemui di Taman Nasional
Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput laut yang banyak
ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman
Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan
mangrove Sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini. Di daratan, pulau ini kaya akan
Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies
hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat
bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.
➢ Rombongan Komisi IV DPR RI didampingin oleh Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya, Dirjen Perkebunan, Dirjen Perikanan Budidaya, Kepala Badan Karantina Pertanian
dan Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, dalam mengunjungi Taman Nasional Bunaken
mendapatkan masukan atau aspirasi, namun sebelumnya Pimpinan Rombongan yang dalam hal ini
juga sebagai Ketua Komisi IV DPR RI beserta anggota memberikan apresiasi kepada Direktorat
Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya dimana telah berhasil menjaga dan
melestarikan sumberdaya alam disekitar Sulawesi Utara sebagai warisan untuk generasi di masa
depan. Taman Nasioanl Bunaken sebagai salah satu ikon pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara
terutama Kota Manado, telah memberikan kontribusi tren positif bagi perekonomian pendapatan
daerah, adapun penyampaian aspirasi dari Kepala Balai Taman Nasional Bunaken adalah sebagai
berikut, secara anggaran TN Bunaken mengelola setiap tahun + 10 Milliar, namun perlu peningkatan
anggaran agar pelayanan lebih maksimal serta program pengembangan di pulau mantehage serta
pulau sekitarnya.
➢ Pimpinan rombongan beserta anggota Komisi IV DPR RI juga memberikan dukungan terhadap
peningkatan anggaran tersebut, namun Taman Nasional Bunaken juga perlu mengembangkan
7 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
investasi kepada pengusaha lokal dan masyarakat sekitar agar dapat peningkatan ekonomi secara
merata dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
➢ Setelah melakukan paparan dan penyampaian aspirasi Rombongan selanjutnya meninjau serta
melakukan praktek pemasangan terumbu karang, dilanjutkan dengan melihat kondisi perairan dengan
mengunakan kapal samsi dimana dapat melihat perairan dikedalaman 5-15 meter kebawah.
➢ Setelah melakukan peninjauan kondisi parairan Taman Nasional Bunaken rombongan mendapatkan
masukan yakni perlu adanya menumbuhkembangkan peran aktif dari seluruh pelaku baik pemerintah,
swasta, lembaga swadaya dan Masyarakat umum dalam menjaga, melestarikan dan memanfaatkan
setiap sumberdaya yang ada di Taman Nasional Bunaken, yang dilakukan secara bertanggungjawab.
➢ lalu rombongan komisi IV DPR RI merasa sangat penting peran dari seluruh staf taman nasional
bunaken terhadap edukasi atau pendidikan kepada anak-anak usia dini, sehingga diharapkan dapat
tertanam untuk menjaga alam.
http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/23967/t/TN+Bunaken+Harus+Dilestarikan
Gambar 4. Pimpinan Rombongan bersama Dirjen KSDAE, Kepala TN. Bunaken dan Deputi II Provinsi Sulut melakukan Peninjauan serta penyerahan Plakat DPR RI
Gambar 5. Pimpinan Rombongan menandatangani Prastasti Pulau Matehage, lalu Rombongan beserta Dirjen KSDAE dan Dirjen Perkebunan melakukan pengikatan terumbukarang dan metaging/memberi tanda
terumbu karang.
8 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
Gambar 6. Pimpinan Rombongan dan Anggota Komisi IV DPR RI beserta Dirjen KSDAE, Deputi II Provinsi Sulut dan Kepal TN. Bunaken melakukan berfoto bersama dengan
seluruh staf TN. Bunaken
2. Kunjungan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu
Gambar7. Peta Lokasi BPBAT Tatelu
Gambar 8.Peta Wilayah Kerja BPBAT Tatelu - Sulut
9 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
➢ Sesuai Dengan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor : 06/PERMEN-KP/2014 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar, Perikanan Budidaya
Air Payau, dan Perikanan Budidaya Laut, maka ditetapkan Tugas Pokok Balai Perikanan Budidaya Air
Tawar Tatelu adalah Melaksanakan Uji Terap Teknik dan Kerja Sama, Produksi, Pengujian
Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, serta Bimbingan Teknis Perikanan Budidaya Air
Tawar.
➢ Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu juga menyelenggarakan fungsi, sebagai Penyusunan
Rencana Kegiatan Teknis Dan Anggaran, Pemantauan Dan Evaluasi Serta Laporan; Pelaksanaan Uji
Terap Teknik Perikanan Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan Penyiapan Bahan Standardisasi Perikanan
Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Perikanan Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan
Kerja Sama Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar; Pengelolaan Dan Pelayanan Sistem Informasi,
Dan Publikasi Perikanan Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan Layanan Pengujian Laboratorium
Persyaratan Kelayakan Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan Pengujian Kesehatan
Ikan Dan Lingkungan Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan Produksi Induk Unggul, Benih Bermutu, Dan
Sarana Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar; Pelaksanaan Bimbingan Teknis Perikanan Budidaya
Air Tawar; Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Dan Rumah Tangga.
➢ Komoditas dari BPBAT Tatelu adalah ikan lele, ikan mas, ikan nila, ikan patin, ikan gurami, ikan hias,
ikan tawes dan ikan koan adalah sebagai berikut;
Gambar….Komoditas Utama BPBAT Tatelu
10 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
Gambar 9. Komoditas Pendukung BPBAT Tatelu
➢ Adapun capaian produksi calon induk unggul adalah sebagai berikut;
Gambar 10. capaian produksi dan penyaluran calon induk unggul
➢ Adapun capaian produksi dan penyaluran pakan mandiri adalah sebagai berikut;
Gambar 11. Produksi dan Penyaluran pakan mandiri
11 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
➢ Rombongan Komisi IV DPR RI mendapatkan berbagai penjelasan seperti diatas, namun rombongan
juga melihat/meninjau langsung kondisi dilapangan bersama Dirjen Perikanan Budidaya sebagai
berikut;
Gambar 12. Rombongan Bersama Dirjen Perikanan Budidaya meninjau langsung kondisi BPBAT Tatelu
Gambar 13. Rombongan Komisi IV DPR RI bersama Dirjen Perikanan Budidaya melihat kolam komoditas utama dan
pendukung BPBAT Tatelu
Gambar 14. Rombongan Komisi IV DPR RI bersama Dirjen Perikanan Budidaya
memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat
12 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
➢ Selanjutnya rombongan menyerahkan bantuan kepada masyarakat, dengan rincian sebagai berikut;
NO KABUPATEN/KOTA JENIS BANTUAN
JUMLAH
(EKOR/PAKE
T/KG)
NILAI BANTUAN (Rp) POKDAKAN PENERIMA
1 MINAHASA 1 Benih Ikan
58.525.820,00 - Nila 150.000 36.600.000 - POKDAKAN JERUSALEM - JEFRY OROH
- POKDAKAN KETA'AD - FERANDO S
RUMENGAN - Mas 30.000 8.280.000
JUMLAH 180.000 44.880.000
2 Calon Induk
- Nila 800 12.988.800 - POKDAKAN JERUSALEM - JEFRY OROH
- POKDAKAN KETA'AD - FERANDO S
RUMENGAN - Mas 20 657.020
JUMLAH 820 13.645.820
JUMLAH TOTAL 180.820 58.525.820
2 MINAHASA UTARA 1 Benih Ikan
177.525.820 - Nila 230.000 56.120.000 - POKDAKAN TALISE - ALBERT MOPENG
- POKDAKAN BERKARYA ESA - MARTHEN
WARBUNG - Mas 10.000 2.760.000
JUMLAH 240.000 58.880.000
2 Calon Induk
- Nila 800 12.988.800 - POKDAKAN FHISTA JAYA - AUDHY A.
CROMMELIN - Mas 20 657.020
JUMLAH 820 13.645.820
3 Pakan Mandiri
- Dukungan Pakan 1.000 5.000.000
POKDAKAN BERKAT INDAH - SELAMAT
SIMATUPANG
-
Mesin Pakan +
bahan baku 1 100.000.000 TALAGA FARM (PUSAT)
JUMLAH 1.001 105.000.000
JUMLAH TOTAL 240.820 177.525.820
3 MINAHASA SELATAN 1 Benih Ikan
13 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
57.360.000 - Nila 200.000 48.800.000
- POKDAKAN BERDIKARI - SYANE REMBANG
- Mas 10.000 2.760.000
JUMLAH 210.000 51.560.000
2 Pakan Mandiri
- Dukungan Pakan 1.000 5.800.000
POKDAKAN KOSOKWAL - FREDY
TUMURANG
JUMLAH 1.000 5.800.000
JUMLAH TOTAL 210.000 57.360.000
4 MINAHASA TENGARA 1 Benih Ikan
170.131.420 - Nila 200.000 48.800.000
- POKDAKAN KAMIRI - FENNY RAWUNG
- Mas 30.000 8.280.000
JUMLAH 230.000 57.080.000
2 Calon Induk
- Nila 400 6.494.400
- Mas 20 657.020
JUMLAH 420 7.151.420
3 Pakan Mandiri
- Dukungan Pakan 1.000 5.900.000 - POKDAKAN LUMPIAS - JHON PONOMBAN
-
Mesin Pakan +
bahan baku 1 100.000.000 JASA PADI (PUSAT)
JUMLAH 1.001 105.900.000
JUMLAH TOTAL 230.420 170.131.420
5 KOTA TOMOHON 1 Benih Ikan
46.405.820 - Nila 100.000 24.400.000
- POKDAKAN PISOK - PAULUS KOJONGIAN
- Mas 10.000 2.760.000
JUMLAH 110.000 27.160.000
2 Calon Induk
Nila 800 12.988.800 - POKDAKAN PISOK - PAULUS KOJONGIAN
14 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
Mas 20 657.020
JUMLAH 820 13.645.820
2 Pakan Mandiri
- Dukungan Pakan 1.000 5.600.000 - POKDAKAN KAWANUA - ROBBY ERING
JUMLAH 1.000 5.600.000
JUMLAH TOTAL 110.820 46.405.820
6 KOTA KOTAMOBAGU 1 Benih Ikan
727.755.820 - Nila 100.000 24.400.000
- POKDAKAN WIRA SEJAHTERA
BERSAMA-LUKMAN NUR
- Mas 10.000 2.760.000
- Lele 50.000 14.950.000
JUMLAH 160.000 42.110.000
2 Calon Induk
- Nila 800 12.988.800
- POKDAKAN TOMOING - ISMAIL RANTUNG
- Mas 20 657.020
JUMLAH 820 13.645.820
3 Bantuan Bioflok
- Bioflok 4 672.000.000
- POKDAKAN SECERAH SENYUM - JOHARDI
DAMOPOLI
JUMLAH 4 672.000.000
JUMLAH TOTAL 160.820 727.755.820
7 KOTA BITUNG 1 Benih Ikan
30.894.400 - Nila 100.000 24.400.000
- POKDAKAN POJOK ASRI - AMIDI
PORWOPRASOJO
JUMLAH 100.000 24.400.000
2 Calon Induk
- Nila 400 6.494.400 - POKDAKAN BERKARYA - SIMON UNGUS
JUMLAH 400 6.494.400
15 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
JUMLAH TOTAL 100.400 30.894.400
Total Nilai Bantuan 1.268.599.100
➢ Selanjutnya Rombongan Komisi IV DPR RI juga menyerap masukan dan asprirasi diantaranya adalah
pembangunan/perbaikan jalan produksi yang merupakan jalan provinsi, untuk itu aspirasi langsung
ditanggapi oleh Deputi II Provinsi Sulut yang mana akan segera dialokasikan anggaran untuk
perbaikan jalan tersebut.
➢ Aspirasi juga disampaikan oleh kepala balai perikanan budidaya air tawar, dimana meminta agar
perbaikan gedung akibat kebakaran 2 tahun lalu dapat dilakukan agar pelayanan dapat dilakukan
dengan maksimal, untuk hal tersebut Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPR RI meminta agar Dirjen
Perikanan Budidaya dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan perbaikan gedung, dan
mendorong terciptanya teknologi mudah dan terapan yang dapat langsung digunakan oleh pembudi
daya ikan, baik teknologi praproduksi dan produksi budidaya ikan.
http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/23976/t/Perikanan+Budi+Daya+Harus+Dioptimalkan 3. Kunjungan Perkebunan Kelapa
Gambar 15. Peta Lokasi Perkebunan Kelapa
➢ Indonesia merupakan negara produsen kepala nomor 1 di dunia dengan capaian produksi hingga +
17,7 juta pertahun, dengan detail sebagai berikut, dengan hal tersebut seharusnya petani kelapa
mendapatkan kesejahteraan yang layak dan negara mendapatkan pendapatan yang baik, namun
16 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
fakta dilapangan petani kelapa hanya dihargai Rp.500-1000 perak/butir kelapa harga yang jauh dari
nilai ekonomis dan kelayakan berusaha.
➢ Penyampaian Aspirasi langsung dilakukan dengan fakta dilapangan yang sangat tidak layak bagi
petani kelapa maka Rombongan Komisi IV DPR RI meminta pemerintah dalam hal ini Dirjen
Perkebunan untuk dapat memperhatikan kesejahteraan dari nilai kelayakan jual-beli kelapa.
➢ Fakta dilapangan juga didapatkan bahwa banyak pohon kelapa yang sudah tua sehingga capaian
produksi tidak bisa maksimal sehingga petani lokal atau kecil semakin merugi, untuk hal tersebut
Komisi IV DPR RI meminta Dirjen Perkebunan untuk segera lakukan penanaman pohon kelapa muda
atau baru.
NO. NEGARA PRODUKSI (TON)
1 INDONESIA 17.722.429
2 FILIFINA 13.825.080
3 INDIA 11.127.898
4 BRAZIL 2.649.246
5 SRILANGKA 2.520.095 6 VIETNAM 1.303.826
7 PAPUA NUGINI 1.200.000
8 MEKSIKO 1.064.400
9 THAILAND 1.010.400
10 MALAYSIA 646.932
➢ Rombongan juga mendapat penjelasan mengenai program yang dialokasikan oleh Dirjen Perkebunan
ke Provinsi Sulawesi Utara, diantaranya adalah;
− Peremajaan Tanaman Kelapa seluas 1.400 Ha di 4 Kabupaten : Minahasa, Bolaang
Mongondow, Minsel dan Minut;
− Penanganan Pasca PanenTanaman Kelapa :
− 4 KT (Minahasa Utara);
− Fasilitas Pengolahan Kelapa di 5 Kabupaten : Minahasa,Bolaang Mongondow, Minut, Minahasa
Tenggara dan Kota Menado;
− Fasilitasi Pengolahan Hasil Kelapa di 5 Kabupaten (Minahasa, Bolaang Mongondow, Minut,
Minahasa Tenggara dan Manado );
− Pemeliharaan kebun induk tanaman kelapa Tahun ke 2 seluas 13 Ha di Kabupaten (Bolaang
Mongondow, Minsel dan Bolaang Mongondow Selatan);
− Pemeliharaan kebun induk tanaman kelapa Tahun ke 4 (Minahasa Tenggara);
− Penetapan Kebun Sumber Benih Varietas yang sudah dilepas (1 kegiatan);
− Pemeliharaan BPT dan PIT yang telah ditetapkan seluas 37 Ha di (Bolaang Mongondow,
Minsel, Minahasa Tenggara dan Minut);
17 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
Tabel 3. Pengembangan kelapa Sulawesi Utara Tahun 2015-2018
NO KABUPATEN
TAHUN ANGGARAN
2015 2016 2017 2018
POKTAN AREAL POKTAN AREAL POKTAN AREAL POKTAN AREAL
TOTAL 111 1.450 39 400 97 1.200 198 3.000
1 Minahasa Utara
23 400 19 200 22 300 40 500
2 Minahasa Selatan
26 300 48 600
3 Minahasa 10 100 19 300
4 Bolaang Mongondow
26 300 20 200 29 300 21 300
5 Bolaang Mongondow Selatan
13 130 16 300
6 Bolaang Mongondow Utara
13 200 20 300 24 300
7 Minahasa Tenggara
14 200 20 500
8 Bitung 10 200
9 Bolaang Mongondow Timur
12 120
Gambar 16. Pimpinan Rombongan Komisi IV DPR RI melakukan penanaman pohon kelapa dan
pemaparan dari Dirjen Perkebunan
Gambar 17. Pimpinan Komisi IV DPR RI memberikan arahan dan plakat DPR RI
18 Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI -Provinsi Sulawesi Utara
I. KESIMPULAN
1. Komisi IV DPR RI minta kepada Kementerian Pertanian untuk:
a. Dapat memberikan jaminan perbaikan kesejahteraan dari kelayakan usaha terutama harga jual
kelapa bagi petani;
b. Segera realisasikan program peremajaan pohon kelapa diwilayah-wilayah potensi perkebunan
kelapa;
c. Memberikan realisasi dukungan alsintan terutama traktor dan lain-lainnya yang dapat
menunjang peningkatan produksi, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran petani meningkat.
2. Komisi IV DPR RI minta kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk:
a. Segera melakukan koordinasi dengan dinas PU provinsi sulawesi utara agar percepatan
perbaikan jalan akses menuju BPBAT Tatelu terlaksana;
b. Segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan gedung akibat kebakaran, sehingga proses
pelayanan dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
3. Komisi IV DPR RI meminta Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya
untuk mengalokasikan anggaran kepada TN. Bunaken agar pengembangan pembangunan di
kawasan Taman Nasional dapat terlaksana, dan bermanfaat bagi pemerintah pusat, pemerintah
daerah dan khususnya masyarakat sekitar.
J. PENUTUP
Demikian laporan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara, diharapkan
laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan masukan dalam rapat-rapat dengan mitra kerja Komisi IV
DPR RI yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, dan mitra Komisi IV DPR RI lainnya.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI,
ttd
Edhy Prabowo, M.M., M.B.A. A-335