LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan...

18
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DI PROVINSI RIAU RESES MASA PERSIDANGAN IV TANGGAL 28 APRIL 2 MEI 2018 KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2018

Transcript of LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan...

Page 1: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA

KOMISI V DPR RI

DI

PROVINSI RIAU

RESES MASA PERSIDANGAN IV

TANGGAL 28 APRIL – 2 MEI 2018

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2018

Page 2: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………… 3

I.1. Dasar Hukum ……………………………………………………………………………. 3

I.2. Maksud dan Tujuan ……………………….…………………………………………..… 3

I.3. Lokasi dan Waktu ……………………………………………………………………….. 4

I.4. Agenda ................................................................................................................... 4

II. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN ………………………………………………………….….. 4

II.1. Temuan dan Permasalahan di Lapangan ………………..…………………….….… 4

II.2. Kesimpulan/ Rekomendasi …………………………………..…….……….……….… 6

III. PENUTUP ……………………………………………………………………..………………….. 7

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………………. 8

L.1. Daftar Anggota Rombongan ………………………………………..….……………. 8

L.2. Daftar Mitra Pendamping ……………………………………………………………. 8

L.3. Data Pendukung ……………………………………………………………………….. 9

Page 3: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 3

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DI PROVINSI RIAU

DALAM RESES MASA PERSIDANGAN IV 2017 - 2018

TANGGAL 28 APRIL - 2 MEI 2018

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20,

Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata

Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; dan

4. Hasil keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI tanggal 25 April 2018.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau ini adalah:

a. Untuk meninjau secara langsung pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau;

b. Untuk meninjau langsung dampak dari pembangunan infrastruktur, baik itu dampak

positif maupun dampak negatif terhadap pembangunan di Provinsi Riau;

c. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang masih

terjadi terkait dengan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.

Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan

Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat

Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk

APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup

Page 4: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 4

tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam

melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak

lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan

kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan

dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Dalam Reses Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017 - 2018, Komisi V DPR RI melakukan

Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau, pada tanggal 28 April - 2 Mei 2018. Dalam masa

kunjungan yang dilakukan selama 4 hari itu, Komisi V DPR RI melakukan peninjauan,

pertemuan, dialog, dan melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat dan mitra kerja

Komisi V DPR RI beserta seluruh jajarannya.

I.4. Agenda Kunjungan

Beberapa agenda kegiatan dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau ini,

antara lain sebagai berikut:

1. Peninjauan Bandara Sultan Syarif Kassim II Pekanbaru;

2. Peninjauan Preservasi Jalan Nasional Provinsi Riau (Simpang KH Nasution);

3. Peninjauan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku

Kota Pekanbaru;

4. Peninjauan Pelabuhan Sungai Duku;

5. Pertemuan dengan Plt. Gubernur RIAU, ekspose pembangunan infrastruktur Provinsi

RIAU oleh Plt. Gubernur RIAU dihadiri seluruh Mitra Kerja Komisi V DPR RI.

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

II.1. Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau

pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 antara lain:

Page 5: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 5

II.1.1. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

II.1.1.1. Subsektor Bina Marga

Di Provinsi Riau masih terdapat ruas-ruas jalan nasional yang tidak mantap yaitu:

Ruas Jalan Nasional Simpang Ujung Tanjung – Bagan Siapi-api kondisi tidak

mantap sepanjang 30,80 km (terutama di beberapa titik dari Km 258 sampai

dengan Km 268) kondisinya masih rusak berat;

Ruas Jalan Nasional Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton kondisi tidak

mantapnya mencapai 28,22 km;

Ruas jalan Nasional Sei Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok kondisi tidak

mantrapnya sudah mencapai 111, 79 km.

Ruas-ruas Jalan Nasional ini sebelumnya adalah ruas jalan daerah dan baru ditetapkan statusnya menjadi Jalan Nasional sesuai Kepmen PU No. 248 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015.

II.1.1.2. Subsektor Sumber Daya Air

1. Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku Sei Siak

Kota Pekanbaru yang menggunakan APBN TA 2017 sudah selesai dan sudah

dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air di beberapa kecamatan yaitu:

Kec. Tampan, Kec. Payung Sekaki, Kec. Rumbai dan Kec. Senapelan dengan

standar kuwalitas WHO.

2. Sungai Siak agar ditata dengan lebih baik agar menarik wisatawan yang

berkunjung ke Pekanbaru terutama yang menggunakan transportasi air.

Permasalahan seperti abrasi dan tanggul yang rusak harus segera diselesaikan.

II.1.2. Sektor Perhubungan

II.1.2.2. Subsektor Perhubungan Udara

1. Panjang runway Bandara Sultan Syarif Kasim II saat ini adalah 2600 x 45 m, dan

diusulkan oleh PT.Angkasa Pura II untuk diperpanjang menjadi 3000 x 45 m

sampai dengan tahun 2025. Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan investasi

sebesar sekitar Rp. 1,9 Trilliun. Namun, kontrak pengelolaan Bandara akan

berakhir pada tahun 2024, sehingga perlu peninjauan kembali tentang perlunya

perpanjangan runway ini. Selain itu terdapat beberapa kendala lain dalam

pengembangan runway ini yaitu pembebasan lahan, tanah cadangan TNI AU,

serta adanya tower pemancar disekitar landasan. Apabila landasan diperpanjang,

Page 6: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 6

maka tower tersebut harus dipotong karena melebihi batas tinggi dan jarak aman

sekitar landasan.

II.1.2.3. Subsektor Perhubungan Darat

Pelabuhan Sungai Duku dibangun menggunakan APBD Provinsi Riau, namun

pada TA 2016 dialokasikan dana APBN untuk pembangunan prasarana integrasi

moda berupa halte gangway senilai Rp. 2,5 Miliar. Di pelabuhan ini, rata-rata per

hari hanya mengangkut sebanyak 250 orang.

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau

pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 antara lain:

II.1. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

1. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Ditjen Sumber Daya Air

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dengan telah selesai

dan berfungsinya Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sei Siak Kota Pekanbaru.

2. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat untuk meningkatkan penataan Sungai Siak termasuk

memperbaiki semua tanggul yang rusak.

3. Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat untuk segera mengalokasikan anggaran untuk melakukan

perbaikan ruas-ruas Jalan Nasional di Provinsi Riau yang belum mantap seperti

Ruas Jalan Nasional Simpang Tanjung – Bagan Siapi-api, Ruas Jalan Nasional

Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton dan Ruas Jalan Nasional Sei Akar - Bagan

Jaya - Kuala Enok .

II.2. Sektor Perhubungan

1. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

dan PT. Angkasa Pura II untuk meninjau kembali pengembangan Bandara Sultan

Syarif Kassim II Kota Pekanbaru utamanya perpanjangan runway menjadi 3000 x

45 m mengingat msih terdapatnya beberapa kendala terkait pembebabasan lahan

dan kontrak pengelolaan bandara hanya sampai tahun 2025 .

2. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan

untuk meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Sei Duku sehingga dapat

meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi air.

Page 7: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 7

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR-RI ke Provinsi Riau pada reses Masa

Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 yang dilaksanakan pada tanggal 28 April - 2 Mei

2018. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti

Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur dan transportasi yang

saat ini sangat dibutuhkan bagi rakyat Indonesia.

Ketua Tim,

Drs. H. IBNU MUNZIR

No. ANGGOT: A - 319

Page 8: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 8

LAMPIRAN

L.1. Daftar Anggota Rombongan

Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada

Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 adalah sebagai berikut:

NO. N A M A JABATAN UNIT KERJA

1 Drs. H. IBNU MUNZIR WAKIL KETUA KOMISI V

F-PG/A-319 KOMISI V

2 ANTON SUKARTONO SURATTO

WAKIL KETUA KOMISI V F-PD/A-417

KOMISI V

3 ALEX INDRA LUKMAN ANGGOTA/F-PDIP/A-129 KOMISI V

4 H. FIRMANDEZ ANGGOTA/F-PG/A-234 KOMISI V

5 HJ. SANIATUL LATIVA, SE, MM ANGGOTA/F-PG/A-243 KOMISI V

6 Drs. H. GATOT SUDJITO, M.Si ANGGOTA/F-PG/A-288 KOMISI V

7 Hj. AGATI SULIE MAHYUDIN, SE ANGGOTA/F-PG/A-303 KOMISI V

8 HAMKA B. KADY ANGGOTA/F-PG/A-311 KOMISI V

9 H. SUBARNA, SE, M.Si ANGGOTA/F-GERINDRA/A-352 KOMISI V

10 Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM ANGGOTA/F-GERINDRA/A-360 KOMISI V

11 HARTANTO EDHIE WIBOWO ANGGOTA/F-PD/A-440 KOMISI V

12 ROOSLYNDA MARPAUNG ANGGOTA/F-PD/A-400 KOMISI V

13 H.A. BAKRI HM, SE ANGGOTA/F-PAN/A-464 KOMISI V

14 Hj. HANNA GAYATRI, SH ANGGOTA/F-PAN/A-466 KOMISI V

15 NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Th.I ANGGOTA/F-PKB-45 KOMISI V

16 H. MAHFUDZ ABDURRAHMAN, S.Sos ANGGOTA/F-PKS/A-103 KOMISI V

17 CAPT. H. EPYARDI ASDA, M.MAR ANGGOTA/F-PPP/A-509 KOMISI V

18 SAHAT SILABAN, SE ANGGOTA/F-NASDEM/A-04 KOMISI V

L.2. Daftar Mitra Pendamping

Mitra kerja Komisi V DPR-RI yang ikut serta sebagai Tim Pendamping dalam kegiatan

Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-

2018, adalah sebagai berikut:

NO N A M A JABATAN

KEMENTERIAN PUPR

Ditjen Bina Marga

1. Ir. Paul Ames Halomoan, M.Sc Kepala BBPJN II

Ditjen Sumber Daya Air

1. Ir. Apriadi Mangiwa Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional

2. Bambang Hidayah Kabid Perencanaan Pusat Air Tanah dan Air Baku

3. Asmelita, ST. SP1 Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Ditjen Perhubungan Laut

1. Capt. Jonggung Sitorus, MM Kepala KSOP Dumai

Page 9: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 9

NO N A M A JABATAN

2. Drs. Brenhard M. Tampubolon, M.Si Kepala KSOP Kelas III Pekanbaru

Ditjen Perhubungan Darat

1. Pandu Yunianto, ATD, M.Eng.Sc Direktur Lalu Lintas Transportasi Darat

2. Syaifudin Ajie Panatagama, ATD, MT Kepala Balai Pengelola Transportasi

Darat (BPTD) Wilayah (Wil) IV Riau-Kepri

Ditjen Perhubungan Udara

1. Kolonel Laut (P) Dadun Kohar, SE, MM Kepala Otband Wilayah III

Inspektorat Jenderal

1. Ir. Agoes Poernomo, M.M., Ketua Koordinator Wilayah I, Inspektorat V

KEMENTERIAN DESA, PDT, DAN TRANSMIGRASI

1. Ir. Rosyidah Rachmawati, MM Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)

BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BASARNAS)

1. I Ketut Parwa, SH., MM. Direktur Bina Tenaga

2. Abdul Hamid, SH. Kepala Kantor SAR Pekanbaru

BMKG

1. Drs. Nasrullah Kepala Biro Perencanaan

2. Sukisno, SP Kepala Sta. Met. Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

STAKEHOLDERS

1. Ir. Djoko Murjatmodjo Dirut PT. Angkasa Pura II (Persero)

L.3. Data-data Pendukung

L.3.1. PROFIL PELABUHAN SUNGAI DUKU

Lokasi

Kota : Pekanbaru

Provinsi : Riau

Data Teknis

Area Darat : 3.000 m²

Gedung Kantor dan Ticketing

: 1.200 m²

Dermaga Beton : 250 m²

Page 10: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 10

Data Teknis

Trestle : 98 m²

Gangway (menuju ponton) : 570 m²

Ponton : 2 x 95 m²

Gangway (menuju halte bus) : 200 m²

Halte Bus : 40 m²

Parkir : 1.500 m²

Investasi

• Dibangun dengan menggunakan dana APBD.

• Th. 2016 dialokasikan dana APBN untuk pembangunan prasarana integrasi moda berupa halte dan gangway senilai Rp. 2,5 M (termasuk supervisi)

Selesai

2016

L.3.2. PROFIL INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU SUNGAI SIAK DI

PEKANBARU

1. LATAR BELAKANG

Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru serta daerah pemukiman yang

semakin padat, sehingga meningkatnya kebutuhan air. Saat ini cakupan pelayanan air minum

PDAM Tirta Siak belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Pekanbaru secara

keseluruhan, khususnya di Kecamatan Tampan dan Kecamatan Senapelan. Pada saat musim

kemarau sering mengalami masalah pada intake air baku dikarenakan umur bangunan yang

relative cukup tua, sehingga tidak bisa beroperasi secara maksimal, hal ini mengakibatkan

pasokan air baku ke IPA menjadi kurang. Disatu sisi PDAM wajib memenuhi kebutuhan

pelanggan baik kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Dalam rangka menanggulangi

permasalahan diatas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama Direktorat Jenderal Cipta

Karya telah beberapa kali menyelenggarakan rapat koordinasi dan Workshop keterpaduan

dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, serta PDAM untuk Program Penyediaan Air Baku Kota

Page 11: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 11

Pekanbaru (Sei Siak) yang melibatkan Pemerintah Daerah dan semua pihak sepakat membuat

intake penyediaan air baku tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada Tahun Anggaran 2017 BWSS III melalui Satker

PJPA WS. Indragiri Akuaman, WS. Kampar, WS. Rokan, WS. Siak, Provinsi Riau PPK Air

Tanah dan Air Baku akan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Intake dan Jaringan

Penyediaan Air Baku di Kota Pekanbaru (Sei Siak).

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pembangunan PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI

PENYEDIAAN AIR BAKU DI KOTA PEKANBARU (SEI SIAK) adalah untuk mensuplai

kebutuhan air baku PDAM Tirta Siak secara kontinu dengan kualitas dan kuantitas sesuai

dengan standar air minum internasional (WHO) dengan kapasitas 300 l/detik.

Tujuan adalah :

Terpenuhinya kebutuhan air baku PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru agar bisa

memenuhi kapasitas produksi air bersih, sehingga mampu memenuhi kebutuhan

masyarakat Kota Pekanbaru khususnya di wilayah Kec. Tampan, Kec. Payung Sekaki,

Kec. Rumbai dan Kec. Senapelan dengan standar kuwalitas WHO.

Mencapai visi dan Misi Riau 2020 dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui peningkatan kemudahan akses untuk memperoleh air minum Riau khususnya

di wilayah Kota Pekanbaru.

3. RENCANA WILAYAH PELAYANAN

Recana pelayanan air bersih meliputi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Tampan, Kecamatan

Payung Sekaki, Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Senapelan.

4. PROYEKSI KEBUTUHAN AIR

Proyeksi kebutuhan air diperlukan untuk perencanaan pelayanan dalam jangka panjang dan

menengah yang tergantung dari pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk yang dilayani.

Dari hasil analisa, untuk tahun 2017 seharusnya PDAM mampu menyalurkan air bersih

sejumlah 147.615 SR, sedangkan realisasi dilapangan baru tercapai 12.688 SR (Sumber BPS

Kota Pekanbaru).

Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Sistem Perpipaan Kota Pekanbaru

Page 12: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 12

Dari proyeksi diatas antara realisasi pemenuhan kebutuhan air dan rencana proyeksi

kebutuhan air minum masih sangat jauh. Untuk itu perlu sinergi antar semua instasnsi baik

Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Riau dan dari Pemerintah Pusat melalui

Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

5.PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI PENYEDIAAN AIR BAKU

Untuk menunjang program peningkatan pelayanan air bersih di Kota Pekanbaru tersebut, Pada

tahun 2015 dilakukan perencanaan oleh Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi

Riau, yang kemudian pada tahun 2017 dilakukan pembangunan oleh PPK Air Tanah Dan Air

Baku Satker NVT PJPA Wilayah Sungai (WS) Indragiri Akuaman, WS. Kampar, WS. Rokan,

WS. Siak Provinsi Riau.

Untuk lokasi intake berada di lingkungan PDAM Tirta Siak.

Lokasi Intake Air Baku Yang Masih Dalam Lingkungan PDAM Tirta Siak

Sumber Air:

• Sumber Air Baku : Sungai Siak.

• Kapasitas Debit Minimum : 519 m3/det

• Elevasi Dasar Sungai : EL. - 7,212 m

• Elevasi Muka Air Terendah : EL. +2,645 m

• Elevasi Banjir : EL. +7,145 m

Page 13: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 13

• Elevasi Lokasi IPA : EL. +11,00 m

Bangunan Intake dan jaringan Pipa Transmisi Dengan Kapasitas 300 Lt/dt dengan dana Rp.

Rp. 13.293.570.000,00 dilaksanakan Tahun Anggaran 2017, terdiri dari :

• Intake : Intake terdiri dari kantong lumpur dan kolam

hisap, dilengkapi dengan 2 unit pintu air untuk operasional pemeliharaan.

• Turap Pengaman Tebing : Turap pengaman tebing, karena lokasi intake

berada pada tikungan luar maka perlu pengaman.

• Rumah Genset : Ukuran 8,5m x 15m dilengkapi dengan pondasi

genset dan ruang panel control.

• Pompa : Kapistas 100 Lt/dt sebanyak 5 Unit

• Genset dan tangki BBM : 1 unit Kap 650 KVa dan tangki BBM kapasitas

5000 liter.

• Kantor dan Rumah Jaga : Type 45 untuk kantor dan rumah penjaga.

• Pipa Transmisi : Pipa Baja Hitam SCH 40 Ø20” s/d Ø6” dengan

total panjang 620m.

• Jalan Akses : Jalan akses berupa jalan rigid beton bertulang.

L.3.3. PROFIL BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASSIM II

A. DATA TEKNIS

LANDASAN PACU/RUNWAY

Ukuran: 2240 m x 45 m

Konstruksi : Flexible/asphalt

R/W Designation : 18 - 36

Kemampuan : PCN 62 F/B/W/T

Critical Aircraft : B-737-900 ER

Capacity Runway : 11 movement /jam

TAXIWAY

Page 14: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 14

Taxiway A : 49,5 m x 31,5 m

Taxiway B : 49,5 m x 31,5 m

Kemampuan : PCN 68 F/B/W/T

APRON

Apron Utama : 476 m x 110,5 m, PCN 78 R/B/W/T

Apron Pengembangan : 372,5 m x 114 m,

PCN 59 R/C/X/T

Capacity Apron : 8 parking stand, 2 heli parking stand

GEDUNG TERMINAL

Luas Total : 25.779 m2

Keberangkatan : 224 orang /jam

Kedatangan : 145 orang /jam

Kapasitas tempat duduk : 1.140 seats

FASILITAS KESELAMATAN PENERBANGAN : CAT 7

Foam Tender Type I (2 unit) Kapasitas 11.356 L

Foam Tender Type II (1 unit) Kapasitas 9.000 L

Ambulance 2 unit

Comando 1 Unit

Utility Car 1 unit

FASILITAS BANTU PENDARATAN

PALS

SQFL

PAPI

MALS

RUNWAY LIGHT

Page 15: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 15

TAXIWAY LIGHT

RTIL

B. DATA PENERBANGAN

INTERNASIONAL = 3 KOTA

ROUTE JUMLAH

PKU – SIN 2

PKU - KUL 4

PKU - MKZ 2

DOMESTIK = 14 KOTA

ROUTE JUMLAH

PKU - CGK 36

PKU - BTH 10

PKU - KNO 8

PKU - JOG 4

PKU - HLP 4

PKU - BDO 4

PKU - SUB 4

PKU - PDG 2

PKU - TNJ 2

PKU - PLM 2

PKU - DJB 2

PKU - DUM 2

PKU - OTHERS 2

Page 16: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 16

STATISTIK PENERBANGAN 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR

2013 2014 2015 2016 2017

Int'l 3.300 2.519 1.965 2.238 3382

Dom 26.722 22.920 17.303 23.527 28408

Jumlah 30.022 25.439 19.268 25.765 31788

Growth 18,93% -15,27% -24,26% 33,72% 23,38%

-30,00%

-20,00%

-10,00%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

PESAWAT

2013 2014 2015 2016 2017

Int'l 210.610 185.108 165.380 209.014 277.796

Domestik 3.046.937 2.808.764 2.504.666 3.177.229 3.620.382

Jumlah 3.257.547 2.993.872 2.670.046 3.386.243 3.882.169

Growth 17,51% -8,09% -10,82% 26,82% 14,78%

-15,00%

-10,00%

-5,00%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

4.500.000

PENUMPANG

Page 17: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 17

PEKERJAAN INVESTASI 2016-2017 MENUJU OPERASIONAL R/W 2600

No. ITEM PEKERJAAN NILAI PROYEK KETERANGAN

1. PEKERJAAN LANJUTAN APRON BARU DAN PERPANJANGAN RUNWAY 360 M

140 M SELESAI

2. DED & OVERLAY 44 M SELESAI

3. LANJUTAN INVESTASI 2016 - TURNING AREA - PENGURUGAN SLOPE, RESA &

PENANAMAN RUMPUT R/W 36

5 M 14 M

SELESAI

4. PEKERJAAN LANJUTAN APRON 30 M ON PROGRES 20%

PERKIRAAN REKAPITULASI KEBUTUHAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN

RUNWAY 3000 M

No ITEM VOL PERKIRAAN BIAYA (000) USULAN PIC

SATUAN JUMLAH

1 KEBUTUHAN MINIMUM LAHAN (WIDE BODY) / TAHAP 1 STAGE 2 (KM 3 TH 2016)

86,09 Ha RP. 1.275 RP. 1.097.648.000 PEMDA

2013 2014 2015 2016 2017

Internasional 82.159 30.596 10.963 21.661 20.640

Domestik 12.952.27 11.368.43 9.308.472 10.409.52 17.105.15

Jumlah 13.034.43 11.399.02 9.319.435 10.431.18 17.125.79

Growth -9,46% -12,55% -18,24% 11,93% 64,18%

-30,00% -20,00% -10,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00%

0

2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

10.000.000

12.000.000

14.000.000

16.000.000

18.000.000

KARGO

Page 18: LAPORAN - dpr.go.id · Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau pada reses Masa Persidangan

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 18

No ITEM VOL PERKIRAAN BIAYA (000) USULAN PIC

SATUAN JUMLAH

2 BIAYA PERPANJANGAN R/W 3000 (400M’) FISIK

25.200 m2 RP. 8.850 RP. 223.020.000 LANUD

3 BIAYA PEMBANGUNAN T/W SEPANJANG 2500M’ (LEBAR 30M’)

75.000 m2 RP. 7.050 RP. 528.750.000 AP II

4 BIAYA PEMBANGUNAN APRON FOR WIDE BODY

16.000 m2 RP. 3.000 RP. 48.000.000 AP II

5 LAHAN LANUD YANG HARUS DIPENUHI UTK R/W STRIP

55.000 m2 - - LANUD

6 PEMINDAHAN JL. PAHLAWAN KERJA/JL. KARTAMA (FISIK JALAN)

2.000 m2 RP. 19.500

RP. 39.000.000 PEMDA

7 PEMBUATAN DRAINASE S/D SUNGAI TERATAK BULUH

4.500 m2 RP. 6.000 RP. 27.000.000 PEMDA

TOTAL RP. 1.963.418.000

L.3.4. REKAPITULASI KONDISI RUAS JALAN NASIONAL DI PROVINSI RIAU (S/D/ MEI

2018)

REKAPITULASI KONDISI TIDAK MANTAP DI PROVINSI RIAU STATUS MEI 2018

No. Ruas Jalan Panjang Ruas (Km)

Kondisi Tidak Mantap (Km)

Penyebab Kerusakan

Keterangan

1 Sp. Ujung Tanjung - Bagan Siapi-api

66,85 30,80 - Kondisi perkerasan jalan sudah aus - Tanah Ekspansif - Overload - Drainase tidak berfungsi baik

Serah terima menjadi Jalan Nasional sesuai Kepmen PU No. 248 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015

2 Siak Sri Indrapura - Mengkapan/Buton

44,82 28,22

3 Sei Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok

119,70 111,79