Deteksi Lipid 2

download Deteksi Lipid 2

of 14

Transcript of Deteksi Lipid 2

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    1/14

    Deteksi LipidNadina Sabila Amany, 1406533655, FG

    Abstrak

    Senyawa lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu dan struktur yang serupa, tetapiterdiri atas beberapa golongan !erbeda dengan karbo"idrat dan protein, lipid mempunyai si#attidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organi$ nonpolar seperti eter, kloro#orm, asetondan ben%ene !erdasarkan si#at demikian, lipid dapat diperole" dengan $ara ekstraksi dari

     &aringan "ewan atau tumbu"an menggunakan eter atau pelarut nonpolar lainnya

    'eteksi lipid dibagi men&adi ( $ara analisis, yakni analisis kualitati# dan analisiskuantitati# Analisis kualitati# terbagi atas u&i )iebermand*!ur$"ard, u&i kelarutan lipid, u&i akrolein,u&i ketidak&enu"an lipid, u&i ketengikan lipid, metode !lig"+'yer, u&i Salkowsi, u&i kromatogra#i)-, u&i pembentukan emulsi, u&i keasaman minyak, u&i penyabunan minyak, dan u&i reaksi

     Analisis kuantitati# terbagi men&adi u&i angka asam, u&i angka sabun, u&i angka .ei$"ert*/eissl,u&i angka olenski, u&i angka od, u&i kromatogra#i 2)-, dan metode analisis denganmenggunakan S*/Sata kun$i )ipid, 'eteksi ualitati#, 'eteksi uantitati# 

    PENDAHULUAN

    )ipid adala" sekelompok senyawa organi$ yang terdapat dalam tumbu"an, "ewan ataumanusia dan memegang peranan penting dalam struktur dan #ungsi sel Senyawa lipid tidakmempunyai rumus empiris tertentu dan struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa

    golongan !erbeda dengan karbo"idrat dan protein, lipid mempunyai si#at tidak larut dalam air,tetapi larut dalam pelarut organi$ nonpolar seperti eter, kloro#orm, aseton dan ben%ene!erdasarkan si#at demikian, lipid dapat diperole" dengan $ara ekstraksi dari &aringan "ewanatau tumbu"an menggunakan eter atau pelarut nonpolar lainnya

    )ipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi terdiri dari beberapagolongan yang berbeda !erdasarkan kemiripan struktur kimia yang dimiliki, lipid dibagi men&adibeberapa golongan, yaitu Asam lemak, )emak dan #os#olipid Salirawati et al ,(0078

    )emak dan minyak adala" trigliserida atau triasilgliserol, kedua istila" ini berarti 9triester dari8 gliserol: erbedaan antara suatu lemak dan minyak bersi#at sebarang pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersi#at $air Sebagian besar gliserida pada "ewanadala" berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbu"an $enderung berupa minyak

    #essenden ; #essenden, 1

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    2/14

     Analisis kuantitati# terbagi men&adi u&i angka asam, u&i angka sabun, u&i angka .ei$"ert*/eissl,u&i angka olenski, u&i angka od, u&i kromatogra#i 2)-, dan metode analisis denganmenggunakan S*/S

     A Analisis ualitati# a >&i Angka )iebermand*!ur$"ard

    >&i )ieberman !u$"ard selain dapat digunakan sebagai u&i kualitati# &uga dapatdigunakan sebagai u&i kuantitati# untuk kolesterol rinsip u&i ini adala"mengidenti#ikasi adanya kolesterol dengan penamba"an asam sul#at pekat ke dalam$ampuran kolesterol dalam kloro#orm dan sedikit asam asetat pekat /ekanismeyang ter&adi dalam u&i ini adala" ketika asam sul#at ditamba"kan ke dalam $ampuranyang berisi kolesterol, maka molekul air berpinda" dari gugus -3 kolesterol,kolesterol kemudian teroksidasi membentuk 3,5*kolestadiena roduk ini dikon?ersimen&adi polimer yang mengandung kromo#or yang meng"asilkan warna "i&au @arna"i&au ini menandakan "asil yang positi# .eaksi positi# u&i ini ditandai dengan adanyaperuba"an warna dari terbentuknya warna pink kemudian men&adi biru*ungu danak"irnya men&adi "i&au tua .eaksi yang ter&adi pada u&i )ieberman !u$"ard dapatdili"at pada gambar dibawa"

     

    !erdasarkan per$obaan yang dilakukan ba"an u&i positi# kolesterol denganperuba"an warna pada larutan men&adi "i&au sesuai dengan literatur @arna "i&auyang ter&adi sebanding dengan konsentrasi kolesterol er$obaan dilakukan denganmenggunakan asam asetat pekat sedangkan se$ara teoritis pereaksi )ieberman!ur$"ard merupakan $ampuran antara asam asetat an"idrat dan asam sul#at pekat

     Asam asetat an"idrat ber#ungsi untuk membentuk turunan asetil dari steroid yangakan membentuk turunan asetil di dalam kloro#orm Alasan penggunaan kloro#orman"idrat sebagai pelarut karena kolesterol paling larut baik dalam pelarut ini danyang paling mendasar adala" tidak mengandung molekul air ika dalam larutan u&iterdapat molekul air maka asam asetat an"idrat akan beruba" men&adi asam asetat

    sebelum reaksi ber&alan dan turunan asetil tidak akan terbentuk Se"ingga dengandigantinya asam asetat an"idrat dengan asam asetat pekat tidak akan memengaru"i"asil yang diinginkan selama larutan u&i tersebut tidak mengandung air

    b >&i elarutan>&i ini terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun deri?at lipid ter"adap berbagaima$am pelarut 'alam u&i ini kelarutan lipid ditentukan ole" si#at kepolaran pelarutSesuai dengan si#at laruttan, apabila larutan non*polar dilarutkan ke dalam larutanpolar, maka kedua larutan tidak akan menyatu, apabila lipid dilarutkan ke dalam

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    3/14

    pelarut polar maka "asilnya tidak akan larut 2al tersebut karena lipid memiliki si#atnonpolar se"ingga "anya akan larut pada pelarut yang sama*sama nonpolar

    >&i kelarutan lipid "ampir semua &enis lipid, yaitu lemak dan minyak tidak larutdalam pelarut polar seperti air, namun larut dalam pelarut non polar sepertikloro#orm, eter, dan ben%ene

    $ >&i Akrolein>&i kualitati# lipid lainnya adala" u&i akrolein 'alam u&i ini ter&adi de"idrasi gliserol

    dalam bentuk bebas atau dalam lemak+minyak meng"asilkan alde"id akrilat atau

    akrolein /enurut S$y e$" n$y$lopedia (00=8, u&i akrolein digunakan untuk

    mengu&i keberadaan gliserin atau lemak etika lemak dipanaskan setela"

    ditamba"kan agen pende"idrasi 2SB48 yang akan menarik air, maka bagian

    gliserol akan terde"idrasi ke dalam bentuk alde"id tidak &enu" atau dikenal sebagai

    akrolein -2(C-2-2B8 yang memiliki bau seperti lemak terbakar dan ditandai

    dengan asap puti" S$y e$" n$y$lopedia (00=8

    d >&i ke&enu"an pada lipid 

    >&i ketidak&enu"an digunakan untuk mengeta"ui asam lemak yang diu&i apaka"termasuk asam lemak &enu" atau tidak &enu" dengan menggunakan pereaksi od2ubl od 2ubl ini digunakan sebagai indikator peruba"an Asam lemak yang diu&iditamba" kloro#orm sama banyaknya abung diko$ok sampai ba"an larut Setela"itu, tetes demi tetes pereaksi od 2ubl dimasukkan ke dalam tabung sambildiko$okdan peruba"an warna yang ter&adi ter"adap $ampuran diamati Asam lemak

     &enu" dapat dibedakan dari asam lemak tidak &enu" dengan $ara meli"atstrukturnya Asam lemak tidak &enu" memiliki ikatan ganda pada gugus"idrokarbonnya .eaksi positi# ketidak&enu"an asam lemak ditandai dengantimbulnya warna mera" asam lemak, lalu warna kembali lagi ke warna awal kuning

    bening @arna mera" yang kembali pudar menandakan ba"wa terdapat banyakikatan rangkap pada rantai "idrokarbon asam lemak

    rigliserida yang mengandung asam lemak yang mempunyai ikatan rangkapdapat diadisi ole" golongan "alogen ada u&i ketidak&enu"an, pereaksi iod "ubleakan mengoksidasi asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap pada molekulnyamen&adi berikatan tunggal @arna mera" muda yang "ilang selama reaksimenun&ukkan ba"wa asam lemak tak &enu" tela" mereduksi pereaksi iod "uble

    e >&i ketengikan

    >&i kualitati# lipid lainnya adala" u&i ketengikan 'alam u&i ini, diidenti#ikasi lipidmana yang suda" tengik dengan yang belum tengik yang disebabkan ole" oksidasi

    lipid /inyak yang akan diu&i di$ampurkan dengan 2-l Selan&utnya, sebua" kertassaring di$elupkan ke larutan #loroglusinol Floroglusinol ini ber#ungsi sebagaipenampak ber$ak Setela" itu, kertas digantungkan di dalam erlenmeyer yang berisiminyak yang diu&i Serbuk -a-B3 dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan segeraditutup 2-l yang ditamba"kan akan menyumbangkan ion*ion "idrogennya yangdapat meme$a" unsur lemak se"ingga terbentuk lemak radikal bebas dan "idrogenradikal bebas edua bentuk radikal ini bersi#at sangat reakti# dan pada ta"ap ak"ir oksidasi akan di"asilkan peroksida Syamsu (0078

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    4/14

    # >&i Salowski>&i Salkowski merupakan u&i kualitati# yang dilakukan untuk mengidenti#ikasikeberadaan kolesterol ika sterol dengan kon#igurasi tidak &enu" di dalammolekulnya direaksikan dengan asam kuat biasanya asam sul#at pekat8 dalamkondisi bebas air, maka akan memberikan warna yang k"as .eaksi positi# yang

    menandakan adanya kolesterol untuk u&i Salkowski yaitu timbul warna mera"dibagian kloro#orm sedangkan dibagian asam berwarna kuning olesterol dilarutkandengan kloro#orm an"idrat lalu dengan ?olume yang sama ditamba"kan asam sul#atenamba"an asam sul#at pekat ber#ungsi sebagai pemutus ikatan ester lipid

    g romatogra#i )-Firestone dalam S$"midl dan )abu%a (0008 dalam Fa$"ri (00=8 menyebutkanba"wa untuk menganalisa kandungan lemak dalam makanan dapat dilakukandengan $ara ?olumetris, gra?imetris, dan kromatogra#i romatogra#i yang dapatdipakai seperti kromatogra#i gas -G8, kromatogra#i lapisan tipis )-8, kromatogra#iekslusi S-8, kromatogra#i $airan )-8 dan kromatogra#i yang memiliki un&uk ker&abaik seperti 2*S- dan 2)-

    )- sangat sesuai untuk memisa"kan ester kolestrol, mono, di, tria$ylgly$erols,asam lemak bebas, kolestrol, dan #ospolipid Artiss dkk 1&i enyabunan 

    >&i penyabunan untuk asam*asam lemak dilakukan dengan menamba"kan 10ml B2 alko"olis 10E atau NaB2 10 E kedalam minyak yang "endak diu&i,

    kemudian diko$ok en$ampuran ini meng"asilkan larutan berwarna kuning mudayang tidak saling $ampur Setela" itu minyak dan B2 alko"olisis 10E dipanaskandiatas penangas air ada proses pemanasan ini minyak dapat larut dalam B2alko"olisis dan larutan berwarna kuning muda

    .eaksi di atas dikenal dengan reaksi penyabunan saponi#ikasi8 .eaksi inibertu&uan untuk pengambilan asam*asam lemak dari minyak, se"ingga di"asilkan$ampuran sabun dan gliserol yang muda" larut dalam air dan alko"ol adapengambilan asam lemak ini, minyak di"idrolisis dengan larutan alkali yaitu B2alium "idrosida8 atau NaB2 Natrium "idroksida8

    roses "idrolisis yang menggunakan basa disebut proses penyabunanumla"mol basa yang digunakan dalam proses penyabunan ini tergantung pada

     &umla" molasam lemak>ntuk lemak dengan berat tertentu,&umla" mol asam lemak

    tergantungpada pan&ang rantai karbon pada asam lemak tersebut Apabila rantaikarbon itupendek,maka &umla" mol asam lemak besar,sebaliknya apabila rantaikarbon itupan&ang,&umla" mol asam lemak ke$il umla" miligram B2 yangdiperlukan untukmenyabunkan 1gram lemak disebut bilanganpenyabunan adibesar atau ke$ilnya bilangan penyabunan ini tergantungpada pan&ang ataupendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat dikatakan &ugaba"wa besarnyabilangan penyabunan tergantung pada berat molekul lemaktersebut /akin ke$ilberat molekul lemak,makain besar bilangan penyabunannya

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    5/14

    i >&i embentukan mulsi

    >&i pembentukan emulsi ber tujuan  untuk mengeta"ui ter&adinya pembentukanemulsi dari minyak

    mulsi adala" dispersi atau suspensi metastabil suatu $airan dalam $airan laindimana keduanya tidak saling melarutkan Agar terbentuk emulsi yang stabil,

    diperlukan suatu %at pengemulsi yang disebut emulsi#ier atau emulsi#ying agent,yang ber#ungsi menurunkan tegangan permukaan antara kedua #ase $airan !a"anemulsi#ier dapat berupa protein, gom, sabun, atau garam empedu

    'aya ker&a emulsi#ier terutama disebabkan ole" bentuk molekulnya yang dapatterikat, baik pada minyak ataupun air mulsi#ier akan membentuk lapisandisekeliling minyak sebagai akibat menurunnya tegangan permukaan dan diadsorpsimelapisi butir*butir minyak se"ingga mengurangi kemungkinan bersatunya butir*butir minyak satu sama lainnya

    >&i kelarutan dan emulsi bertu&uan untuk mengeta"ui tingkat kelarutan lipidrinsip ker&anya yaitu menyiapkan enam tabung reaksi dengan ditamba"kan larutanu&i kemudian ditetesi dengan minyak kelapa kemudian go&og )akukan seperti yangdi atas tapi dengan menamba"kan dengan minyak tumbu"an

    mulsi adala" $ampuran yang tidak dapat dipisa"kan antara pendisperi dan%at yang terdispersi, #ase pendispersi $air dan terdispersi $air pula untukmenstabilkan emulsi biasanya disunakan emulgator Senyawa yang polar larutdalam pelarut polar sedangkan senyawa yang non polar larut dalam pelarut nonpolarlike dislike8 elarutan dan emulsi pada lipid adala"1 )ipida larut pada ester dan kloro#orm Sedangkan, pada akuadestilata, Na(-B3 1

    E dan alko"ol

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    6/14

    dapat larut dalam eter karena kedua larutan ini dapat berikatan dengan gaya?anderwalls dan kedua lrutan sama*sam bersi#at polar

    # loro#romada per$obaan "asil ak"ir pada yang ditetesi minyak tumbu"an diperole" "asilbening sedangkan pada dan minyak "ewan diperola" larutan keru" adaper$obaan minyak "ewan sesuai dengan teori sedangkan pada minyak "ewan

    tidak sesuai dengan teori se"arusnya minyak dapat larut dalam kloro#rom

     & >&i easaman /inyak

    >&i keasaman minyak ber tujuan untuk mengeta"ui si#at asam basa suatu minyakmisalnya minyak kelapa8

    /inyak murni umumnya bersi#at netral, sedangkan minyak yang suda" tengikbersi#at asam 2al ini disebabkan minyak mengalami "idrolisis dan oksidasimeng"asilkan alde"ida, keton, dan asam*asam lemak bebas

    roses ketengikan pada lemak atau minyak diper$epat ole" adanya $a"aya,

    kelembaban, pemanasan, aksi mikroba, dan katalis logam tertentu seperti #e, Ni atau/n Sebaliknya %at*%at yang dapat meng"ambat ter&adinya proses ketengikandisebut antioksidan /isalnya toko#erol ?itamin 8, asam askorbat ?itamin -8,poli#enol, "idroHuinon, dan #la?onoid

    Prosedur Pengujian:

    1 eteskan sedikit minyak yang diu&i misalnya minyak kelapa8 ke dalam porselen tetes

    ( >&ila" dengan kertas lakmus

    3 Amati peruba"an warna yang ter&adi pada kertas lakmus

    4 >langi per$obaan dengan minyak lainnya misalnya minyak tengik8

    k /etode !lig" 'yer !lig"+'yer adala" metode ekstraksi dan puri#ikasi lipid yang didapatkan melalui

    studi dekomposisi lipid dari ikan yang tela" dibekukan rosedur ini dapat dilakukan"anya dalam waktu singkat, se"ingga sangat e#isien, muda" untuk direproduksi, danbebas dari manipulasi

    rinsip ker&a metode ini adala" dengan meng"omogenisasi &aringan basa"dengan menggunakan $ampuran kloro#orm dan metanol, se"ingga terbentuk sistem$ampuran yang "omogen dengan air dalam &aringan engen$eran dengankloro#orm dan air akan menyeparasikan &aringan yang tela" ter"omogenisasitersebut men&adi dua lapisan, dimana lapisan kloro#orm akan mengandung semualipid+lemak non polar, sementara lapisan metanol akan mengandung semuasenyawa non*lemak atau senyawa lipid polar

    l >&i .eaksi>&i reaksi pada prinsipnya mengu&i ada tidaknya kandungan minyak dengan reaksi*reaksi kimia, kemudian mengamati produk "asil reaksi yang terbentuk >&i reaksiterdiri dari u&i reaksi dengan oksidasi, o%onisasi dan "idrolisis

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    7/14

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    8/14

     

    O

    C R 

    O

    O

    C R 

    C R 

    O

    H2C O

    HC O

    H2C O

    KOH

    H

    H

    H

    H2C O

    HC O

    H2C O

    R C OK +   3   +   3

    b >&i Angka Sabun Angka Sabun adala" banyaknya mg B2 yang diperlukan untuk menetralkan asambebas dan untuk mensapoi#ikasi ester dalam 1 g lemak+minyak >&i ini dilakukan denganmeng"idrolisis asam lemak meggunakan B2 /ekanisme reaksi yang ter&adi adala"

     Angka sabun dapatdi"itungdengan rumus

    SP¿=56.1 ( B−S ) x N HCl

    Gramof Sample

    'engan ! m) o# 2-l reHuired by !lankS m) o# 2-l reHuired by Sample

    enis lemak yang berbeda akan memberikan angka sabun yang berbeda !erikutbeberapa &enis lemak dan angka sabunnya

    Fat or oilSaponi#i$ation

    Kalue

    /ilk #at (10*(33

    -o$onut oil (50*(64

    -otton seed oil 1=

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    9/14

    larutan alkali yang dibutu"kan untuk menetralkan asam lemak -=*-14 yang terdapatdalam 5 gram sampel ! &uga dapat digunakan untuk mengu&i pemalsuan ter"adapmentega /etode ini merupakan pengembangan dari metode .ei$"ert*/eissl, dimanametode ini dapat mendeteksi asam ?olatil yang dapat larut dan yang tidak dapat larutdalam air

    e >&i Angka od Angka od mengukur dera&at ketidak&enu"an dari asam lemak penyusun minyak danlemak Asam lemak tidak &enu" mampu mengikat od dan membentuk senyawaan yang

     &enu" !anyaknya od yang diikat menun&ukkan banyaknya ikatan rangkap Angka oddinyatakan sebagai banyaknya gram od yang diikat ole" 100 gram minyak atau lemak

    Semakin banyak angka iod yang terukur, maka semakin banyak pula kandunganasam lemak tak &enu" dalam minyak yang mengindikasikan ba"wa semakin baikkualitas minyak tersebut 'rying oil ang banyak digunakan dalam produk $at memilikiangka iod yang tinggi sekitar 1ntuk mengeta"ui iodin mula*muladalam reagen maka dilakukan perlakuan blanko dengan &alan yang sama yaitu titrasiblanko misal y ml

    # /etode deteksi dengan 2)-ada dasarnya 2)- adala" ?ersi impro?isasi dari -olumn -"romatograp"y, dimana

    ketinggian kolom dikurangi, se"ingga &umla" piringannya bertamba" men&adi 100000piringan per meter normal 40000 "ingga 60000 piringan per meter8 dan ditamba"kantekanan pada proses peng"antaran #ase bergerak mobile p"ase8 melewati #asestasioner stationary p"ase8 yang rapat dengan ke$epatan yang sesuai tidak terlalu$epat dan tidak terlalu lambat, biasanya antara 0,5 "ingga 4 m)+menit8 arenaketinggian kolom pada 2)- diperke$il, maka ukuran partikel yang terdapat pada kolom

     &uga lebi" ke$il 3 * 5 Mm8 >kuran partikel yang ke$il ini memberikan luas kontak yanglebi" besar, se"ingga proses separasi yang ter&adi lebi" e#isien daripada kromatogra#ikolom biasa Selain itu, keuntungan lain dari penggunaan 2)- adala" meng"ematpenggunaan pelarut pada kolom !agian*bagian dari 2)-

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    10/14

    1 ompa

    ompa yang digunakan adala" pompa piston ( ara", pompa s$rew*dri?ensyringe atau pompa pneumati$ $onstant*pressure ompa*pompa tersebut"arusla" mampu memompa dengan tekanan "ingga 6000 psi

    ( Sample n&e$tion Systemebanyakan sample in&e$tion system suda" dibuat otomatis, dengan sistem)oop Sistem ini memungkinkan in&eksi berkala sample dengan ?olumetertentu yang diinginkan

    3 olom'ibedakan men&adi

    a Normal "ase -olumn Adala" kolom dengan #ase stasioner berupa senyawa polar,menggunakan #ase stasioner berupa silika -o$ok digunakan untuk

    mendeteksi kandungan senyawa non polar -onto" senyawa yangumunya dideteksi ole" dengan menggunakan kolom ini adala""eksana, siklo"eksana, karbon tetraklorida, kloro#orm, ben%ena dantoluena

    b .e?erse "ase -olumnebalikan dari Normal "ase -olumn, #ase stasioner yang digunakanpada kolom adala" senyawa non*polar, menggunakan #ase stasioner berupa senyawa rantai karbon yang non*polar -o$ok digunakanuntuk mendeteksi kandungan senyawa polar -onto" senyawa yang

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    11/14

    umumnya dideteksi dengan menggunakan kolom ini adala" air,met"anol, asetonitril -23-N8 dan larutan bu##er asam asetat

    $ Adsorption -olumnsi kolomnya menggunakan silika atau alumunium oksida Sepertinamanya, kolom &enis ini meman#aatkan prinsip adsorpsi dalammemisa"kan komponen*komponen dalam senyawa

    d on D$"ange dan Si%e D$lusion -olumnon D$"ange -olumn menggunakan solid resin parti$les yangmemiliki muatan positi# atau negati# pada bagian permukaannya,dimana ion*ionnya bertukar dengan ion*ion pada #ase bergerak-ation D$"ange .esin S-8 memiliki sisi negati# sebagaimerupakan tempat pertukaran kation, sementara Anion D$"ange.esin memiliki sisi positi# sebagai merupakan tempat pertukarananion

    !erikut adala" penentuan penggunaan kolom berdasarkan si#at komponenyang akan dianalisis

    4 'etektor  Ada beberapa &enis detektor yang digunakan, antara lain

    a >K Absorption/eman#aatkan prinsip absorpsi $a"aya komponen Absorbansikomponen kemudian dideteksi ole" kromatogram @alaupunsensiti?itasnya tinggi, detektor >K Absorption &arang digunakankarena kekurangannya yakni, komponen yang dideteksi "arus mampumenyerap $a"aya komponen "arus memiliki warna8

    b 'iode Array >K*Kis8

    /eman#aatkan $a"aya yang didispersikan dengan grating, yangkemudian dideteksi ole" p"otodiodides Sensiti?itas dari detektor ini$ukup tinggi, dan "asil deteksinya $ukup akurat

    $ Fluores$en$e'etektor &enis ini mendeteksi intensitas #luores$en$e suatu komponenyang berelusi dari kolom

    d .e#ra$ti?e ndeD

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    12/14

    /eman#aatkan prinsip re#raksi $a"aya ole" #luida Alat detektor re#raksinya dinamakan re#ra$tometer 'etektor ini banyak digunakan,walaupun kurang sensiti# dan "asil deteksinya kurang akurat

    e lektrokimia'ibagi lagi men&adi

    i 'etektor ondukti#itas banyak digunakan untuk senyawa*

    senyawa ioni$8ii 'etektor Amperometrik meman#aatkan prinsip oksidasi*

    reduksi elektrokimia8# )-*/S dan )-*.

    )- )iHuid -"romatograp"y8 yang dipadukan dengan /S /assSpe$trometry8 dan . n#ra .ed8 mampu memberikan "asil deteksiyang lebi" akurat dengan data #ingerprint, berbeda dengan detektor*detektor 2)- lainnya ombinasi dengan /S mampu memberikandata berupa berat molekul dari senyawa yang dideteksi rinsippendeteksiannya se$ara seder"ana komponen yang tela" mengiondipisa"kan ole" mass analy%er kemudian di deteksi ole" ion dete$tor 

    g >&i dengan S*/SS adala" metode ionisasi umum dalam /S untuk analisis lipid dari $airan tubu", sel,bakteria, ?irus, dan &aringan S*/S bergantung pada pembentukan ion gas darimolekul polar, labil se$ara termal dan non*?olatil se"ingga $o$ok untuk mendeteksiberbagai &enis lipid dengan akurat S*/S memiliki si#at ionisasi "alus yang tidakmengganggu si#at kimia dari analit sebelum dilakukannya /S !erbagai ma$am metodeS*/S tela" dikembangkan untuk analisis berbagai kelas dan subkelas lipid dariekstrak biologis

    euntungan besar dari penggunaan S*/S adala" keakuratannya yang tinggi,sensiti#, dapat direproduksi, dan aplikati# untuk larutan kompleks tanpa perlu deri?atisasi

    'alam penerapannya, S*/S biasanya digabungkan dengan )- u&uannya, untuk

    melakukan pemisa"an senyawa yang polar dan non*polar terlebi" da"ulu sebelummasuk ke S*/S enggunaan )- meminimalisir e#ek supresi ion Selain itu, wakturetensi dalam kolom )- dapat &uga digunakan sebagai parameter lain untuk identi#ikasisenyawa selain dari sinyal /S8

    rosedur S*/S dalam deteksi lipid se$ara singkat

    i Sampel diekstrak terlebi" da"ulu dengan menggunakan berbagai metodeekstraksi yang ada, misalkan !lig"*'yer8

    ii kstrak diin&eksi ke dalam kolom )- 2)-, dll8iii Sampel akan bergerak ke dalam perangkat S untuk disemprotkan elektron,

    kemudian elektron akan diterima ole" dete$tor untuk diba$a

    !E"#$PULAN

    'eteksi lipid dibagi men&adi ( $ara analisis, yakni analisis kualitati# dan analisis kuantitati#

     Analisis kualitati# terbagi atas u&i )iebermand*!ur$"ard, u&i kelarutan lipid, u&i akrolein, u&i

    ketidak&enu"an lipid, u&i ketengikan lipid, metode !lig"+'yer, u&i Salkowsi, u&i kromatogra#i )-,

    u&i pembentukan emulsi, u&i keasaman minyak, u&i penyabunan minyak, dan u&i reaksi Analisis

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    13/14

    kuantitati# terbagi men&adi u&i angka asam, u&i angka sabun, u&i angka .ei$"ert*/eissl, u&i angka

    olenski, u&i angka od, u&i kromatogra#i 2)-, dan metode analisis dengan menggunakan S*

    /S

    .e#erensi

    O ratt and&iwid&a&a 1ni?ersityress

    O ?labamritaedu, (0118 stimation o# Saponi#i$ation Kalue o# Fats+Bils .etrie?ed 17 April (016, #rom ?labamritaedu+QsubC3;br$"C63;simC6==;$ntC(

    O enkel, o"n (003 Analyti$al -"emistry #or e$"ni$ians 3rd d -.- ress ))- >SA

    O Skoog, 'ouglas A , etal (004 Analyti$al -"emistry =t" d "omson n$ -anada

    O -lark, im (007 2ig" er#orman$e )iHuid -"romatograp"y L 2)- BN)N A?ailable at "ttp++www$"emguide$ouk+analysis+$"romatograp"y+"pl$"tml A$$essed

    on 17 April (016

    O )i, )in, et al /ass Spe$trometry /et"odology in )ipid Analysis nternational ournal o# /ole$ular S$ien$es, (014, 15, 104

  • 8/18/2019 Deteksi Lipid 2

    14/14