Destilasi

30
Oleh : Rahmat Setiawan NIM.1407111947 REAKSI REDUKSI & OKSIDASI(REDOKS)

description

its incluiding a material of destilation. You must download it

Transcript of Destilasi

  • Oleh : Rahmat Setiawan NIM.1407111947 REAKSI REDUKSI & OKSIDASI(REDOKS)

  • *

  • REAKSI REDOKSReaksi Redoks berasal dari kata reduksi dan oksidasi.Berdasarkan pengikatan dan pelepasan unsur oksigen,reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen,sedang kan reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Bilangan oksidasi suatu unsur adalah bilangan bulat yang digunakan untuk menghitung perpindahan elektron dari atom,ion,atau molekul ke atom,ion,atau molekul yang lain.

    *

  • Titrasi Redoks

    Titrimetri melibatkan rekasi oksidasi dan reduksi yg berkaitan dg perpindahan elektron

    Perubahan e- perubahan valensi atom / ion yang bersangkutan.

    Zat pengoksid mendapatkan e- dan tereduksivalensi atom / ion menurun

    Zat pereduksi kehilangan e- dan teroksidasi Valensi atom /ion meningkat

  • Secara umum reaksi redoks digambarkan

    Ma+ + ne- M(a-n)+ : E o V reaksi tereduksi Ox.1 Red.1 di katoda

    Ma+ M(a-n)+ + ne- : E 0 V reaksi teroksidasiRed.2 Ox.2 di anoda

    Contoh:

    Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+

    Fe3+ + e- Fe2+ : Eo = 0,771 Volt potensial reduksiCe4+ + e- Ce3+ : Eo = 1,61 Volt

  • Zat pengoksid lemah cenderung kurangshg hanya dpt mengoksidai zat pereduksi yg plg siap menghasilkan e-

    Kekuatan zat pengoksidasi dan pereduksi ditunjukkan ole nilai potensial reduksi nya.

  • Indikator Reaksi Redoks.Indikator Reaksi RedoksTE titrasi redoks dapat dilakukan dengan / tanpa IndTanpa indikator bisa dilakukan jika semua zat pereduksi teroksidasi oleh oksidator dan memberikan perubahan fisik (warna/tidak berwarna ) yang bisa teramati dg jelas.

    Contoh : MnO4- dlm suasana H+, warna ungu lembayung ion MnO4- hilang krn tereduksi Mn2+ ketikaSemua zat pereduksi telah dititrasi, kelebihan 0,1 mL permanganat larutan menjadi merah muda.

    Contoh lain: titrasi zat pereduksi dg lrt Iod, perubhn warna coklat gelap tak berwarna dr Iod I2 I- , karena warna Iod krg tajam mk utk mempertajam digunakan indikator amilum biru kuat (I 2

  • Reaksi Samping Dalam Titrasi Redoks

    Salah satu kesukaran dalam titrasi Redoks adalah terjadinya reaksi samping,sehingga akan mempengaruhi penggunaan titran anlisa menjadi tidakakurat .Contoh : pada penetapan Ferro dg permanganat.

    5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O

    Dari persamaan reaksi ion H+ dibutuhkan harus dilakukan dalam suasana asam. Namun sifat dari asam yang menghasilkan H+ sangat berarti.

    Dalam praktek asam yang tepat dan benar digunakan Asam sulfat. Bagaimana kalau digunakan HCl?

  • Penerapan Reaksi Redoks

    1. Reaksi Redoks pada Pengolahan LogamPada pemekatan biji logam dari batu karangbaik secara fisika maupun kimia kemudian di pekatkan menjadi bijih Pekat . Bijih pekat tersebut direduksi dengan zat pereduksi yang paling tepat.

    3C(S) + 4Al3+(l) + 6O-2(l) 4Al (l) + 3CO2

  • 2. Reaksi Redoks pada penyambungan BesiRel-rel dilas dengan proses termit . Campuran aluminium dan besi oksida disulut untuk untuk reaksi redoks dan panas yang dihasilkan dapat melumerkan permukaan rel.

    Reaksi : 2Al(s) + Fe2O3(S) 2Fe(s) + Al2O3(S)

    3. Reaksi Redoks pada Sel AkiPb(s) + PbO2(aq) + 2HSO4-2(aq) +2H+(aq) 2PbSO4(S) + 2H2O(l)

  • Korosi merupakan suatu proses reaksi redoks, yaitu logam teroksidasi oleh suatu zat oksidator, misalnya teroksidasinya logam oleh gas oksigen di udara. Proses korosi disebut juga dengan proses perkaratan. Korosi sangat berkaitan dengan bahan bahan kontruksi yang terbuat dari logam. Jika bahan kontruksi terbuat dari logam mengalami perkaratan, akan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Agar logam tidak berkarat, sangat perlu dilakukan pencegahan. Logam ada yang mudah berkarat dan ada yang sukar berkarat. Besi Fe adalah contoh logam yang mudah berkarat. Rumus karat besi adalah Fe2o3.nH2O. kemudahan suatu logam berkarat berhubungan dengan harga Eo dari logam tersebut. Jika Eo sutau logam bernilai negative maka logam tersebut mudah berkarat (teroksidasi), sedangkan logam yang mempunyai Eo bernilai positif maka logam tersebut sukar berkarat.

  • Adapun reaksi redoks pembentukan karat besi adalah sebagaiberikut.Pada anode: 4Fe(s) 4 Fe2+ (aq) + 8e 4 Fe2+ (aq) 4Fe3+ (aq) + 4ePada katode: 3O2 (g) + 6H2O (l) + 12e 12OH- (aq)________________________________________________+Reaksi Perkaratan: 4Fe (s) + 3O2 (g) + 6H2O (l) 4Fe3+ (aq) + 12OH- (aq)4Fe(OH)3 (s) 2Fe2O3 . nH2O + (6-n)H2Okarat

  • Menyetarakan Dengan Metode Setengah Reaksi

    Aturan:Setarakan unsur kecuali unsur O dan HH2O + pada ruas yang kekurangan atom O(asam)H2O + pada ruas yang kelebihan atom O(basa)Atom H disetarakan dengan caraDitambah H+ (asam)Ditambah OH- (basa)

    5.Muatan disetarakan dengan cara :Menuju muatan +(asam)Menuju muatan (basa)

  • Contoh: Cr2 O72- + SO2 Cr3+ + HSO4

    4e +11H+ + Cr2 O72- + SO2 2Cr3+ +HSO4 +5H2 +9e 5e

  • REDOKS BERDASARKAN PENGIKATAN DAN PELEPASAN OKSIGENOKSIDASI1.Oksidasi suatu unsur akan menghasilkan suatu oksida.4Fe +O2 2Fe2O32Mn + O2 2MnO

    2.Oksidasi senyawa sulfida menghasilkan oksida logam penyusunnya.4FeS2 +11O2 2Fe2O3 + 8SO2

    3.Oksidasi atau pembakaran senyawa karbon menghasilkan gas karbondioksida dan air.C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2OC12H22O11 + 12O2 12CO2 + 11H2OREDUKSI1.Pemanasan raksa oksida (HgO)2HgO 2Hg + O2

    2.Pemanasan kalium klorat (KClO3)2KClO3 2KCl + 3O2

    OKSIDASI = PENGIKATAN OKSIGENREDUKSI = PELEPASAN OKSIGEN

    *

  • *

  • REDOKS BERDASARKAN PERPINDAHAN ELEKTRON1. 2CU + O2 2CUO

    2Cu 2Cu2+ + 4e (Oksidasi)

    O2 + 4e 2O2- (Reduksi)

    2Cu + O2 2CuO (Redoks)2. CU + CL2 CUCL2

    Cu Cu2+ + 2e (Oksidasi)

    Cl2 + 2e 2Cl- (Reduksi)

    Cu + Cl2 CuCl2 (Redoks)OKSIDASI = PELEPASAN ELEKTRONREDUKSI = PENGIKATAN ELEKTRON

    *

  • REDOKS BERDASARKAN PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASIREDUKSIOKSIDASIOKSIDASI = NAIKNYABIL.OKSIDASIREDUKSI = TURUNNYA BIL.OKSIDASI

    *

  • ATURAN PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI1.Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol.Contoh:Bilangan oksidasi atom-atom pada Ne, H2, O2, Cl2, adalah nol.

    2.Bilangan oksidasi monoatom sama dengan muatan ionnya.Contoh:Bilangan oksidasi Na+ = +1, bilangan oksidasi Mg2+= +2, bilangan oksidasi S2-= -2

    3.Jumlah bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut.Contoh:Jumlah bilangan oksidasi atom S dan atom O dalam SO42- adalah -2

    *

  • 4.Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol.Contoh:Jumlah bilangan oksidasi atom Cu dan atom O dalam CuO adalah nol.5.Bilangan oksidasi unsur-unsur logam golongan utama (IA,IIA,IIIA) sesuai dengan nomor golongannya.contoh:Biloks.K dalam KCl,KNO3,dan K2SO4 = +1, biloks.Ca dalam CaSO4 dan biloks.Mg dalam MgSO4= +2.6.Bilangan oksidasi unsur-unsur logam golangan transisi lebih dari satu.Contoh: Biloks.Cu =+1 dan +2 Fe=+2 dan +3 Sn=+2 dan +4 Au=+1 dan +37.Biloks.hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida, atom hidrogen mempunyai biloks. -1.Contoh:Biloks. H dalam H2O,NH3 dan HCl = +1, biloks H dalam NaH dan CaH2 = -1.8. Biloks.oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam peroksida (-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (+2)Contoh:Biloks.O dalam H2O = -2Biloks.O dalam H2O2 dan BaO2= -1Biolks.O dalam OF2 = +2

    *

  • Menentukan Redoks atau BukanJika pada reaksi itu terdapat zat yang mengalami reduksi dan zat yang mengalami oksidasi,ini yang disebut reaksi redoks.Tentukan reaksi berikut termasuk redoks atau bukan!!!

    2Ag + Cl2 2AgCl

    2.SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI

    CuO + 2HCl CuCl2 +H2O

    4. H2 + Cl2 2HCl

    *

  • 0 0 +1 -1 2Ag + Cl2 2AgCl (redoks)

    Oksidasi Reduksi +2(-1)2 0 +1 -1 +4(-1)4 +1-12. SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI (redoks) Oksidasi Reduksi +2-2 +1-1 +2(-1)2 (+1)2-2 CuO + 2HCl CuCl2 +H2O (bukan redoks)

    0 0 +1-14. H2 + Cl2 2HCl (redoks)OksidasiReduksi

    *

  • Penyetaraan Reaksi Redoks

    Tentukan biloks masing-masing unsurSetarakan unsur yang mengalami perubahan biloksKali silang elektronSetarakan koefisien unsur-unsur lainnya

  • Contoh soal: +4 -2 +1 +2 -1 +1 -2 0 MnO2 + HCl MnCl2 + H2O + Cl2

    O.e x 2 R.2e x 1

    2MnO2 + 8HCl 2 MnCl2 +4 H2O + 2Cl2

  • Reaksi Autoredoks(Disproporsionasi)Reaksi redoks(disproporsionasi) adalah reaksi redoks dimana hanya satu unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi.2KOH + Br2 KBr + KBrO + H2O +1-2+1 0 +1-1 +1+1-2 (+1)2-2ReduksiOksidasi

    *

  • Bilangan oksidasi untuk menentukan nama senyawaPenamaan senyawa ion biner yang unsur logamnya berbiloks lebih dari satu.

    2.Penamaan senyawa ion poliatomik.

    *

  • 1. Tabel Penamaan senyawa pada unsur dengan logam berbiloks lebih dari satu.

    UnsurJenis kationBiloksJenis anionBiloksRumus kimiaNama senyawaFeFe2++2Cl--1FeCl2Besi(II)kloridaFe3++3-1FeCl3Besi(III)kloridaPbPb2++2O2--2PbOTimbal(II)oksidaPb4++4-2PbO2Timbal(IV)oksidaCuCu++SO42--2Cu2SO4Tembaga(I)sulfatCu2++2-2CuSO4Tembaga(II)sulfat

    *

  • 3. Tabel Nama senyawa yang memiliki biloks rendah dan tinggi. 2. Tabel Nama senyawa ion poliatomik berdasarkan sistem stock.

    SenyawaJenis ionBiloksNamaNama biasaNama sistem stockKClOK++1Kalium hipokloritKalium klorat(I)ClO-+1 (Cl)KClO3K++1Kalium kloratKalium klorat(V)ClO3-+5(Cl)

    UnsurBiloks logamNama senyawaHgCl+1Merkuro kloridaHgCl2+2Merkuri kloridaSnO+2Stano oksidaSnO2+4Stani oksida

    *

  • Manfaat Penyetaraan Reaksi Redoks

    Yaitu untuk menyetarakan persamaan reaksi yang rumit.reaksi sederhana bisa disetarakan dengan coba-coba mengisi koefisien,tetapi pada reaksi rumit yaitu lebih dari 2 preaksi,penyetaraan nya sulit dengan cara coba-coba.

  • Persamaan reaksi harus memenuhi hukum interaksi materi yaitu kekekalan massa dan kekekalan muatan agar dianggap reaksi benar.Dimana,kekekalan massa jumlah atom sebelum reaksi dan sesudahnya berjumlah tetap.sedangkan kekekaln muatan sebelum reaksi sama n degan muatan sesudah reaksi.

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *