DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh...

100
i DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Priska Nawang Retna Wulandari NIM : 041114007 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Transcript of DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh...

Page 1: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

i

DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3

YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Priska Nawang Retna Wulandari

NIM : 041114007

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

ii

Page 3: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

iii

Page 4: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Untuk segala sesuatu ada masanya............. Ia membuat segala sesuatu indah pada

waktu-Nya..............

(Pengkhotbah 3: 1. 11)

................. Hari ini disebut the present (hadiah). Hadiah yang diberikan Tuhan ke

kita. Cara terbaik berterima kasih atas hadiah ini adalah mengisinya dengan hal-

hal bermakna, sekaligus bersyukur terhadap apapun yang terjadi sekarang.

(Gede Prama)

PERSEMBAHAN:

Bapak YM. Soeprantoko dan Ibu Lucia Katarina Kadarilah tercinta

Kedua adikku (Pius Novrin A dan Alexander Pandu F) tercinta

Bulik JF. Kadarini tercinta

Page 5: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

v

Page 6: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

vi

Page 7: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

vii

ABSTRAK

DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3

YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP USULAN TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

Priska Nawang Retna Wulandari

Universitas Sanata Dharma

2009

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar

siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Masalah

pertama yang diteliti adalah “Bagaimanakah kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?”. Masalah yang kedua adalah

“Topik bimbingan belajar apa sajakah yang tepat untuk mengembangkan kebiasaan

belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?”.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

dengan metode survei. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta yang berjumlah 106 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah

kuesioner kebiasaan belajar siswa. Kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan-pernyataan

tentang kebiasaan belajar antara lain belajar secara teratur, membaca dan membuat

catatan, mengulangi mempelajari bahan pelajaran, konsentrasi, dan mengerjakan tugas.

Jumlah seluruh item yang digunakan sebanyak 50 butir item. Teknik analisis data yang

digunakan adalah cara kategorisasi berdasar model distribusi normal dengan kategorisasi

jenjang.

Hasil penelitian menunjukkan deskripsi kebiasaan belajar siswa kelas VIII

SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sebagai berikut: (1) 5 siswa memiliki kebiasaan belajar

sangat baik, (2) 31 siswa memiliki kebiasaan belajar baik, (3) 65 siswa memiliki

kebiasaan belajar cukup baik, (4) 5 siswa memiliki kebiasaan belajar kurang baik, dan (5)

tidak ada siswa yang memiliki kebiasaan belajar sangat kurang baik. Topik bimbingan

belajar untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Page 8: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

viii

Yogyakarta tahun pelaran 2008/2009 adalah prioritas kegiatan, pengaturan waktu, belajar

dalam kelompok, belajar mandiri, dan konsentrasi.

Page 9: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

ix

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF STUDY HABIT OF STUDENTS IN EIGHTH CLASS

BOPKRI 3 JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA IN ACADEMIC YEAR

2008/2009 AND THE IMPLICATION FOR SUGGESTIONS OF STUDY HABIT

TOPICS

Priska Nawang Retna Wulandari

Sanata Dharma University

2009

This research is held to get a description about study habit of student in eighth

class BOPKRI 3 Junior High School Yogyakarta in academic year 2008/2009. The first

problem is “How are their study habit?”. The second problem is “what happen are topics

to develop their study habit?

The kind of research which uses in this is descriptive research with survey

method. The subject of research is all of student in eighth class BOPKRI 3 Junior High

School Yogyakarta in academic year 2008/2009, they are 106 students. The equipment

which is used to collect the data is questioner of student study habit. The questioner

consists of some statement about study habit for example routine studying, reading and

making notes, repeating material study, consentrating and doing tasks. The item which

uses are 50 items. The technique of analyzing data is categoritating based on normal

distributive model with step categorization.

The research’s result shows the description of student study habit is: (1) 5

student have very good study habit, (2) 31 student have good study habit, (3) 65 student

have enough study habit, (4) 5 student have bad study habit, (5) no student have very bad

study habit. The study habit topics to develop eight student at BOPKRI 3 Junior High

School Yogyakarta in academic year 2008/2009 are giving priority for activities,

magging the time, studying in group, studying byself, and consentrating.

Page 10: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat karunia dan bimbingan-

Nya yang melimpah, skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai tugas

akhir yang menjadi syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana.

Penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar karena dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan tulus hati, diucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

mendampingi, membimbing, memberikan banyak kritik dan saran dengan sabar

selama pembuatan skripsi.

3. Drs. Y. B. Adimassana M.A selaku Dosen Pembimbing Akademik angkatan 2004

kelas A yang telah mendorong dan memberikan semangat dari awal kuliah sampai

penyelesaian skripsi.

4. Paryadi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang

telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.

5. Dra. Tri Nurjayanti selaku koordinator BK SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dan

Catur Suryo Nugroho, S.Psi selaku staf BK SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang

telah memberikan bantuan dan mendampingi dalam pelaksanaan pengumpulan

data.

Page 11: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xi

6. Siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009

yang telah bersedia untuk mengisi kuesioner.

7. Orang tua (Bapak dan Ibu Y. M. Soeprantoko) serta adik- adik (Novrin dan Alex)

tercinta yang sudah memberikan dukungan materi, doa dan semangat dalam

penyelesaian skripsi. Keluarga Emak Dasai yang selalu mendoakan.

8. Suster Elizabeth, Fch atas selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

9. Bulik JF. Kadarini yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan semangat

dalam penyelesaikan skripsi.

10. Aca, Ocha, Sr Lina yang telah mendukung dan menguatkan untuk melewati

kesulitan. Teman-teman BK kelas A dan B angkatan 2004 (Anting, Ardi, Sigit,

Kristiadi, Sepri, Sr Yus, Sr Eva, Rm Agus, Pikal, Pim-pom, Yasinta, Lia, Dita,

Leni, Irna, Tian, Mbak Ratna, Hana, Maria) yang telah memberikan keceriaan,

kerjasama, persaudaraan, dukungan selama kuliah di BK sampai penyelesaian

skripsi ini. Mas Martin dan keluarga yang telah mengingatkan dan memberi

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Reya, Widhi, Jalu, Dewi yang memberikan keceriaan dan memberikan dukungan

untuk selalu bersemangat dalam menghadapi kesulitan. Pak Ari dan Pak Alif yang

memberi dukungan dan memberikan ijin saat bimbingan skripsi. Rekan kerja di

Promosi Andi Offset yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan

skripsi ini.

Page 12: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xii

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala dukungan,

perhatian, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, terutama dalam

penulisan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca

khususnya yang berminat dalam bimbingan dan konseling.

Penulis

Page 13: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

E. Batasan Istilah ............................................................................ 5

Page 14: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xiv

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kebiasaan Belajar ...................................................................... 6

B. Pembentukkan Kebiasaan .......................................................... 9

1. Pembentukan Kebiasaan menurut Teori Thorndike .......... 11

a. Law of Effect ................................................................. 12

b. Law of Exercise ............................................................ 13

2. Pembentukan Kebiasaan menurut Teori Covey ................ 14

C. Macam-macam Kebiasaan Belajar ............................................. 15

1. Belajar secara teratur ................................................... 16

2. Membaca dan Membuat Catatan .................................... 17

3. Konsentrasi .................................................................... 18

4. Mengerjakan Tugas ....................................................... 19

5. Mengulangi Mempelajari Bahan Pelajaran .................... 20

D. Bimbingan Belajar ..................................................................... 21

1. Pengertian Bimbingan Belajar ....................................... 21

2. Tujuan Bimbingan Belajar ............................................. 22

3. Pelaksanaan Bimbingan Belajar ..................................... 22

4. Fungsi Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling .............. 24

E. Peranan Guru Pembimbing dalam Mengembangkan Kebiasaan

Belajar Siswa .............................................................................. 25

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 28

B. Subjek Penelitian ........................................................................ 28

Page 15: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xv

C. Instrumen Penelitian .................................................................. 29

1. Alat Pengumpulan Data .................................................... 29

2. Uji Coba Alat Penelitian ................................................... 31

3. Validitas dan Reliabilitas .................................................. 32

a. Validitas ...................................................................... 32

b. Reliabilitas .................................................................. 35

D. Tahap Pengumpulan Data ......................................................... 37

1. Persiapan ........................................................................... 37

2. Pelaksanaan ....................................................................... 37

E. Analisis Data.............................................................................. 38

Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 43

B. Pembahasan ................................................................................ 46

BAB V. USULAN TOPIK BIMBINGAN UNTUK

MENGEMBANGKAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA

KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009 ............................................. 51

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 62

B. Saran ......................................................................................... 63

C. Keterbatasan ............................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65

Page 16: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rincian Populasi Subjek ........................................................ 29

Tabel 2. Komposisi Kuesioner Kebiasaan Belajar ............................... 31

Tabel 3. Komposisi Kuesioner Kebiasaan Belajar setelah Uji coba

yang digunakan dalam penelitian ........................................... 35

Tabel 4. Daftar Indeks Kualifikasi Reliabilitas .................................... 36

Tabel 5. Rumus Norma Kategorisasi Jenjang ...................................... 39

Tabel 6. Norma Kategorisasi untuk Mengelompokkan Skor Kebiasaan

Belajar Siswa Kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009 ................................................ 40

Tabel 7. Norma Kategorisasi untuk Mengelompokkan Skor Item

Kebiasaan Belajar sebagai Dasar dalam Penyusunan

Topik-topik Bimbingan Belajar ............................................ 42

Tabel 8. Kategorisasi Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII

SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 .... 44

Tabel 9. Kategorisasi Item Kebiasaan Belajar sebagai Dasar

Penyusunan Topik-topik Bimbingan Belajar ....................... 45

Tabel 10. Item yang Digunakan sebgai Dasar Penyusunan Topik

Bimbingan Belajar ............................................................... 51

Tabel 11. Usulan Topik Bimbingan Untuk Mengembangkan

Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 ................................ 59

Page 17: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Validitas ...................................................................... 68

Lampiran 2 : Reliabilitas .................................................................. 70

Lampiran 3 : Hasil Analisis Data Penelitian ..................................... 71

Lampiran 4 : Kuesioner Kebiasaan Belajar uji coba ........................ 75

Lampiran 5 : Kuesioner Kebiasaan Belajar Penelitian ……............. 79

Lampiran 6 : Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................ 82

Page 18: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini, memuat beberapa hal yang berkaitan dengan pendahuluan,

antara lain latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Belajar bertujuan supaya siswa mendapatkan pengetahuan, sikap,

kecakapan dan keterampilan. Untuk mencapai tujuan belajar, siswa

diharapkan belajar dengan perilaku belajar yang tepat. Perilaku belajar

yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang menjadi kebiasaan

dalam belajar siswa.

Kebiasaan belajar merupakan pola belajar yang ada dalam diri

siswa yang bersifat teratur dan otomatis. Kebiasaan bukanlah bawaan

lahir, melainkan dapat dibentuk oleh siswa melalui proses yang

diulang-ulang (Gie, 1995). Proses pembentukan kebiasaan dalam belajar

dapat membuat siswa sudah memiliki kebiasaan dalam belajar yang baik

atau belum memiliki kebiasaan dalam belajar yang baik.

Kebiasaan belajar mempunyai peranan yang besar dalam perolehan

prestasi belajar (Gie, 1995). Siswa yang memiliki kebiasaan belajar baik

akan memperoleh prestasi belajar optimal. Sebaliknya, siswa yang belum

memiliki kebiasaan belajar baik akan kurang mencapai prestasi belajar

Page 19: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

2

optimal. Kebiasaan dalam belajar pada siswa, antara lain tampak melalui

cara belajar secara teratur, cara membaca dan cara membuat catatan, cara

mengulangi bahan pelajaran, cara berkonsentrasi, dan cara mengerjakan

tugas (Slameto, 1988).

Siswa belajar baik di sekolah maupun di rumah. Di sekolah, siswa

belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan oleh

sekolah. Di rumah, belum tentu siswa mampu untuk belajar secara teratur.

Siswa dapat terbantu dalam mengatur waktu dengan memiliki jadwal

belajar yang dibuat sendiri dan dilaksanakan dengan fleksibel. Pengaturan

waktu bertujuan agar siswa dapat belajar dengan baik sehingga dapat

mengurangi kebiasaan menunda-nunda untuk belajar atau malas belajar.

Siswa belajar dengan baik apabila mampu untuk konsentrasi

terhadap bahan pelajaran yang sedang dipelajari. Konsentrasi membantu

siswa agar mengesampingkan hal-hal yang mengganggu pikiran dan

hal-hal yang tidak berhubungan dengan bahan pelajaran yang dipelajari.

Siswa mampu memahami bahan pelajaran dan memperkuat daya ingat

dalam jangka waktu yang lama dengan membaca, mengulangi bahan

pelajaran, membuat catatan, dan mengerjakan tugas sehingga lebih mudah

dalam mempersiapkan diri untuk ulangan/ujian akhir.

Berdasarkan wawaancara penulis dengan guru bimbingan

konseling di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, siswa SMP kelas VIII sudah

memiliki kebiasaan dalam belajar sendiri. Namun, belum tentu kebiasaan

dalam belajarnya sudah baik. Siswa membutuhkan bantuan guru

Page 20: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

3

pembimbing dalam bimbingan belajar. Bimbingan belajar bertujuan

membantu siswa mengatasi masalah-masalah seputar kegiatan akademik.

Guru pembimbing perlu mengetahui kebiasaan siswa dalam belajar

supaya siswa yang sudah memiliki kebiasaan belajar baik dibimbing untuk

mengembangkannya sehingga prestasi belajar lebih baik lagi melalui

bimbingan belajar di kelas. Bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing

mesti tepat sasaran, sehingga perlu dibuat topik bimbingan sebelum

melaksanakan bimbingan di dalam kelas.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kebiasaan

belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran

2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan belajar.

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi guru pembimbing untuk

mengembangkan kebiasaan belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?

2. Topik bimbingan belajar apa saja yang sesuai untuk mengembangkan

kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009?

Page 21: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

4

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Mengetahui kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

2. Menyusun usulan topik bimbingan belajar yang sesuai untuk

mengembangkan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru Pembimbing

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta untuk mengembangkan program bimbingan

belajar dalam rangka mengembangkan kebiasaan dalam belajar siswa.

2. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan tambahan

informasi mengenai kebiasaan belajar siswa dan semakin memperkaya

materi-materi layanan Bimbingan Konseling.

Page 22: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

5

E. Batasan Istilah

1. Kebiasaan belajar adalah perilaku yang dilakukan siswa secara

berulang-ulang dan teratur dalam melaksanakan kegiatan belajar

secara teratur, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan

pelajaran, konsentrasi, dan mengerjakan tugas.

2. Bimbingan belajar adalah bantuan yang diberikan oleh guru

pembimbing kepada siswa secara kelompok dan individual, untuk

membantu siswa dalam menemukan cara belajar yang tepat sehingga

siswa memperoleh prestasi belajar yang tinggi.

Page 23: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini, memuat beberapa hal yang berkaitan dengan kajian pustaka,

antara lain teori-teori kebiasaan belajar, pembentukan kebiasaan belajar, macam-

macam kebiasaan belajar, dan peranan guru pembimbing dalam mengembangkan

kebiasaan belajar siswa.

A. Kebiasaan Belajar

Siswa diharapkan melakukan kegiatan belajar, baik di sekolah atau di

rumah setiap hari. Siswa perlu menyadari bahwa kegiatan belajar yang

dilakukan setiap hari akan menjadi kebiasaan, yang dinamakan kebiasaan

belajar.

Witherington mengartikan kebiasaan belajar merupakan cara bertindak

yag diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang yang pada akhirnya

menjadi menetap dan bersifat otomatis (Djaali, 2007:128). Wedge (1996:9)

mengatakan kebiasaan merupakan suatu tindakan atau sikap yang selalu

dilakukan dengan cara yang sama. Kebiasaan adalah perilaku yang dipelajari

dan dilakukan begitu sering (Cohen & Cummins, 2004).

Kebiasaan terjadi karena melakukan tindakan yang sering diulang-ulang

sehingga merupakan pola yang terjadi secara otomatis. Kebiasaan yang

dilakukan secara terus-menerus dan setiap hari akan membentuk kualitas

Page 24: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

7

hidup seseorang yaitu seseorang akan berhasil atau gagal dalam hidupnya

(Covey, 1997).

Berdasarkan pengertian kebiasaan dari beberapa ahli, disimpulkan bahwa

kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan dengan cara yang sama secara

berulang-ulang dan teratur sehingga membentuk pola bertindak yang

otomatis.

Belajar menurut Morgan adalah “setiap perubahan yang relatif menetap

dalam tingkah laku sebagai akibat dari latihan atau pengalaman” (Purwanto,

1996). Menurut Howard L. Kingsley, belajar adalah proses dimana tingkah

laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan

(Ahmadi & Supriono, 1991:120). Cronbach mendefinisikan belajar adalah

perubahan yag ditunjukkan melalui tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman (Suryabrata, 2001:231).

Berdasarkan penjelasan pengertian menurut beberapa ahli, disimpulkan

bahwa belajar adalah proses yang dilakukan siswa untuk memperoleh

perubahan tingkah laku (dari siswa yang memiliki kebiasaan belajar kurang

baik menjadi memiliki kebiasan belajar yang baik) melalui latihan di sekolah

maupun di rumah.

Djaali (2007:128) mendefinisikan “kebiasaan belajar sebagai cara atau

teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran,

membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk

menyelesaikan kegiatan”. Menurut Gie (1995:192), “Kebiasaan belajar adalah

segenap tingkah laku siswa yang ditunjukkan secara teratur dari waktu ke

Page 25: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

8

waktu dalam rangka pelaksanaan studi di sekolah”. Gie menambahkan bahwa

siswa dapat memiliki kebiasaan belajar dengan melakukan latihan dalam

kegiatan belajar secara berulang-ulang dan konsisten.

Ralph dan Bolel mendefinisikan kebiasaan belajar adalah rutinitas yang

dilakukan siswa dengan tugas membaca, belajar di tempat dan waktu yang

sama, belajar mandiri (Gie,1995:193).

Kebiasaan belajar bukanlah bakat alamiah atau bawaan kelahiran yang

dimiliki siswa sejak kecil, melainkan dibentuk oleh siswa selama

waktu-waktu yang lalu, karena selalu diulang-ulang sehingga terbiasa,

akhirnya terlaksana dengan spontan dan otomatis dalam belajar

(Gie, 1995:192).

Kebiasaan belajar yang sudah ada dalam diri siswa akan membentuk

siswa yang berhasil dalam belajar atau tidak. Hasil penyelidikan yang

dilakukan oleh Henry Clay Lindgren terhadap mahasiswa di San Fransisco

State College mengenai alasan sukses dalam belajar, menunjukkan bahwa

kebiasaan-kebiasaan belajar yang baik sebanyak 33 %, minat sebanyak 25 %,

kecerdasan sebanyak 15 %, pengaruh keluarga sebanyak 5 %, lain-lain

sebanyak 22 % (Gie, 1995:194).

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, disimpulkan bahwa kebiasaan

belajar adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dan teratur

dalam melaksanakan kegiatan belajar baik di sekolah atau di rumah oleh

siswa.

Page 26: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

9

B. Pembentukan Kebiasaan

Kebiasaan pada siswa terbentuk melalui proses, pertama saat siswa hanya

menuruti kemauannya dengan melakukan apa yang dianggap terbaik bagi

dirinya. Kedua, siswa terus-menerus mempraktekkan perilaku sama yang

telah dipelajari sampai titik dimana ia mampu melakukannya tanpa harus

banyak berpikir lagi karena terbiasa melakukannya (Cohen & Cummins,

2004). Dapat dikatakan bahwa kebiasaan pada siswa terbentuk karena

melakukan perilaku sama yang diulang secara teratur sampai terbiasa untuk

mempraktekkannya secara otomatis. Wedge (1996) juga menegaskan bahwa

kebiasaan terbentuk melalui pengulangan-pengulangan, maka perilaku yang

sudah menjadi kebiasaan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, tanpa

harus banyak berfikir.

Pembentukan kebiasaan dalam penelitian ini, dijelaskan melalui dua

macam teori yaitu pertama, pembentukan kebiasaan melalui teori Thorndike

dan kedua, pembentukan kebiasaan menurut teori Stephen Covey. Pertama,

pembentukan kebiasaan melalui teori Thorndike, Thorndike melakukan

eksperimen terhadap seekor kucing dan menghasilkan tiga macam hukum

yaitu law of effect, law of exercice, dan law of readiness (Suryabrata, 2001).

Thorndike mengatakan bahwa dasar belajar adalah asosiasi (gabungan)

antara stimulus (kesan pancaindera) dengan respon (impuls untuk bertindak).

Gabungan ini disebut connection. Koneksi itulah yang menjadi lebih kuat

atau lebih lemah dalam terbentuknya kebiasaan (Suryabrata, 2001).

Page 27: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

10

Alasan menggunakan teori Thorndike dalam menjelaskan pembentukkan

kebiasaan adalah pertama, sebuah perilaku yang menyenangkan cenderung

untuk diulangi, sedangkan perilaku yang tidak menyenangkan cenderung

untuk dilupakan atau dihilangkan, jika perilaku tersebut diulang secara teratur

maka terbentuk kebiasaan. Kedua, sebuah perilaku dapat menjadi kebiasaan

apabila dilatih secara terus-menerus secara teratur, sedangkan apabila

latihannya dikurangi maka kebiasaan tidak muncul.

Kedua, pembentukan kebiasaan menurut teori Stephen Covey, Stephen

Covey menjelaskan bahwa kebiasaan dapat terbentuk karena pertemuan

antara pengetahuan, keinginan, dan keahlian (Covey, 1997). Pengetahuan

yaitu paradigma yang bersifat teoritis mengenai sesuatu yang ingin di

kerjakan. Keinginan yaitu adanya motivasi atau kecenderungan untuk

melakukan sesuatu. Keahlian yaitu kemampuan untuk melakukannya.

Apabila ada salah satu tidak terpenuhi maka perilaku seseorang tidak dapat

dikatakan sebagai kebiasaan.

Alasan menggunakan teori Stephen Covey dalam menjelaskan

pembentukkan kebiasaan, adalah untuk melakukan sebuah perilaku,

seseorang perlu untuk menyadari tujuan yang ingin dicapai dan perlu untuk

memiliki keyakinan dalam diri sehingga ia mempunyai dorongan yang kuat

dalam diri serta mampu untuk mencapai tujuan.

Di bawah ini dijelaskan secara lebih lengkap mengenai pembentukan

kebiasaan menurut teori Thorndike dan pembentukan kebiasaan menurut teori

Stephen Covey.

Page 28: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

11

1. Pembentukan kebiasaan menurut Teori Thorndike

Thorndike melakukan eksperimen pada hewan yaitu kucing.

Kucing dibiarkan lapar lalu dimasukkan ke dalam kurungan.

Kurungan tersebut dapat terbuka apabila kucing menyentuh tombol

pada pintu, sehingga dapat keluar dan dapat mengambil makanan

(Suryabrata, 2001).

Eksperimen ini menghasilkan teori trial and error. Usaha

(trial) yang dilakukan kucing bermacam-macam supaya dapat

menyentuh tombol pada pintu dan pintu terbuka. Waktu yang

dibutuhkan dalam usaha ini cukup lama. Percobaan yang sama

dilakukan secara berulang-ulang, dan pada usaha berikutnya waktu

yang dibutuhkan kucing agar dapat menyentuh tombol pada pintu

dan keluar semakin singkat. Thorndike menafsirkan bahwa kucing

sebenarnya tidak mengerti cara membebaskan diri dari kurungan,

tetapi kucing melakukan berulang-ulang terhadap respon yang

tepat untuk keluar dari kurungan dan menghilangkan respon yang

kurang tepat (Suryabrata, 2001).

Melalui eksperimen Thorndike pada kucing, dapat

disimpulkan proses pembentukan kebiasaan berlangsung menurut

tiga macam hukum pokok yaitu law of effect, law of exercice, dan

law of readiness. Akan tetapi dalam pembentukkan kebiasaan ini,

tidak menjelaskan tentang law of readiness, dikarenakan siswa

yang siap untuk melakukan perilaku tertentu belum tentu ia

Page 29: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

12

melakukan perilakunya. Sehingga apabila seseorang siap

melakukan akan tetapi tidak melakukannya maka tidak dapat

dikatakan sebagai kebiasaan.

a. Law of Effect

Law of effect menunjukkan adanya hubungan

stimulus-respons, semakin kuat atau semakin lemah

hubungan sebagai akibat dari hasil respons yang dilakukan

(Suryabrata, 2001). Apabila hubungan antara stimulus-

respons menimbulkan rasa yang menyenangkan, maka

tingkatan penguatannya semakin besar. Sebaliknya, jika

hubungan stimulus-respons menimbulkan rasa yang tidak

menyenangkan, maka tingkatan penguatannya semakin lemah

(Suryabrata, 2001).

Dari penjelasan mengenai law of effect, dapat dikatakan

proses pembentukan kebiasaan melalui kecenderungan yang

dilakukan siswa untuk mengulang sesuatu yang memberikan

respon menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak

memberikan respon menyenangkan.

Proses pembentukan kebiasaan dalam belajar dapat

disimpulkan dari kenyataan bahwa apabila siswa

menganggap belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan,

maka siswa tersebut cenderung melakukannya secara

berulang-ulang. Sebaliknya siswa yang menganggap belajar

Page 30: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

13

sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan, maka akan

cenderung menghindari belajar.

b. Law of Exercise

Law of exercise menunjukkan bahwa hubungan stimulus

dan respon akan menjadi kuat jika ada latihan yang segera

diulangi, dan sebaliknya hubungan stimulus dan respon akan

bertambah lemah atau terlupa kalau latihan

dihentikan/ditunda (Suryabrata, 2001). Revisi pendapat

Thorndike yaitu pengulangan akan membawa hasil kalau

diikuti oleh reward (hadiah) atau punishment (hukuman)

bukan karena diulang semata-mata (Suryabrata, 2001).

Dari penjelasan mengenai law of exercise, dapat

dikatakan bahwa proses pembentukan kebiasaan melalui

latihan. Apabila siswa melakukan latihan secara berulang dan

teratur yang diikuti oleh reward atau punisment maka ia akan

melakukan latihan kembali. Sebaliknya jika seseorang tidak

melakukan latihan secara berulang dan teratur maka latihan

akan dilupakan.

Proses pembentukan kebiasaan dalam belajar yaitu

melalui ada reward atau punishment dalam belajar. Siswa

yang mengetahui bahwa dalam belajarnya ada reward atau

punishment maka siswa cenderung mengulang-ulang latihan

tersebut. Sebaliknya jika siswa mengetahui bahwa dalam

Page 31: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

14

belajarnya tidak ada reward atau punishment maka siswa

cenderung untuk tidak melakukan latihan.

2. Pembentukan Kebiasaan menurut Teori Stephen Covey

Kebiasaan adalah sesuatu yang biasa dilakukan. Stephen Covey

mendefinisikan kebiasaan sebagai pertemuan dari pengetahuan,

keterampilan, dan keinginan (Covey, 1997).

a. Pengetahuan yaitu paradigma yang bersifat teoritis mengenai

sesuatu yang ingin di kerjakan. Paradigma adalah cara kita

memandang sesuatu bukan berkenaan dengan pengertian

visual melainkan berkenaan dengan menafsirkan, mengerti.

b. Keterampilan yaitu kemampuan untuk melakukannya.

c. Keinginan yaitu adanya motivasi atau kecenderungan untuk

melakukan sesuatu. Motivasi berperan dalam memberikan

semangat dan rasa senang untuk melakukan sesuatu.

Seseorang dapat membentuk kebiasaan dengan cara berusaha

mencari pengetahuan tentang sesuatu yang akan dilakukan dan

memiliki keyakinan dalam diri. Melatih diri secara berulang-ulang

sehingga terampil untuk melakukannya dan diteruskan dengan upaya

membangkitkan keinginan melakukannya. Apabila salah satu dari

ketiga hal tersebut tidak ada maka tingkah laku tidak dapat dikatakan

sebagai kebiasaan (Covey, 1997).

Page 32: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

15

Dari penjelasan Stephen Covey, dapat disimpulkan bahwa

dalam pembentukan kebiasaan belajar, siswa perlu untuk mengetahui

tujuan dari belajar/manfaat belajar bagi dirinya. Dengan menyadari

tujuan belajarnya, siswa diharapkan belajar dengan baik sehingga

tujuan belajar tercapai secara maksimal. Siswa perlu untuk

mengetahui cara belajar misalnya dengan cara membaca buku

pelajaran, mencatat pelajaran, konsentrasi dalam belajar, dan

sebagainya. sehingga mampu untuk menggunakan cara belajar

dengan tepat. Siswa perlu memiliki keinginan belajar yang muncul

dari diri sendiri agar ia merasa senang untuk belajar. Maka dengan

adanya ketiga hal tersebut yaitu pengetahuan, keterampilan, dan

keinginan, siswa dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik.

C. Macam-macam Kebiasaan Belajar

Siswa yang belajar dengan menggunakan cara belajar yang tepat,

baik di sekolah atau di rumah dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.

Cara yang dipakai siswa secara berulang dan teratur dapat menjadi

kebiasaan. Kebiasaan belajar pada siswa, tampak melalui cara belajar secara

teratur, cara membaca dan cara membuat catatan, cara berkonsentrasi, cara

mengulangi bahan pelajaran, dan cara mengerjakan tugas (Slameto, 1988).

Page 33: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

16

1. Belajar secara teratur

Menurut Slameto (1988), “jadwal adalah pembagian waktu

untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap

hari”. Siswa perlu membuat jadwal dalam belajar supaya mampu

memprioritaskan belajar dan membagi waktu untuk kegiatan yang

lain. Gie (1995) menambahkan, siswa yang mampu membagi

waktu untuk belajar dan dilaksanakan secara teratur dan disiplin

akan berhasil dalam belajar. Setelah membuat jadwal dalam belajar,

siswa perlu untuk melaksanakannya dengan teratur berdasarkan

kesadaran sendiri bukan karena paksaan dari orang lain.

Slameto (1988) mengatakan cara untuk membuat jadwal yang

baik adalah sebagai berikut:

a. Memperhitungkan waktu setiap hari untuk berbagai

kegiatan.

b. Menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap hari.

c. Merencanakan penggunaan belajar dengan cara

menetapkan jenis mata pelajaran dan urutan-urutan yang

harus dipelajari.

d. Menentukan waktu-waktu yang tepat untuk digunakan

belajar dengan hasil terbaik.

Page 34: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

17

2. Membaca dan membuat catatan

Siswa dapat belajar dengan baik jika membaca buku pelajaran

dengan baik juga. Membaca buku pelajaran sangat diperlukan

untuk memperoleh pengetahuan dan mengerti benar-benar apa

yang dibaca. Tujuan membaca yaitu memahami apa isi buku

tersebut, bukan hanya dimengerti kata demi kata atau kalimat demi

kalimat (Purwanto, 1996).

Ahmadi & Supriyono (1991) mengatakan bahwa dalam

membaca perlu dimulai dengan memperhatikan judul-judul bab,

topik-topik utama sehingga bahan pelajaran yang dibaca mudah

dipelajari. Hal senada juga dikatakan oleh DePorter & Hernacki

(2004), dalam membaca perlu dimulai dengan memperhatikan

daftar isi, judul-judul bab, huruf-huruf yang dicetak tebal/miring,

grafik/gambar-gambar.

Siswa perlu membaca buku pelajaran secara berulang dan

teratur agar memiliki kebiasaan belajar yang baik. Menurut Gie

(1995), membaca buku pelajaran yang baik adalah dengan

memperhatikan kesehatan mata, membuat tanda/catatan,

memanfaatkan perpustakaan, membaca buku pelajaran untuk

setiap mata pelajaran dengan sungguh-sungguh sampai memahami

isinya. Membaca buku pelajaran yang buruk antara lain membaca

sambil bersuara, membaca mundur kembali, membaca sambil

Page 35: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

18

tiduran, membaca sambil mendengarkan radio atau televisi,

membaca sambil melamun, dan lain-lain.

Selain membaca buku pelajaran, siswa juga dapat membuat

catatan. Membuat catatan mempunyai pengaruh terhadap

membaca, yaitu catatan yang rapi, lengkap, baik akan menambah

semangat dalam belajar sehingga tidak bosan membaca. Catatan

yang tidak lengkap, tidak jelas antara materi yang satu dengan

yang lain akan menimbulkan kebosanan dalam membaca.

Menurut Ahmadi & Supriyono (1991), catatan dibutuhkan

untuk merangsang ingatan kembali apa yang dipelajari. Catatan yang

dibuat hendaknya singkat tapi mencakup hal-hal yang penting.

Hal senada juga dijelaskan oleh DePorter & Hernacki (2004),

tujuan membuat catatan ialah untuk membantu siswa mengingat

pokok-pokok yang penting dan siswa akan mengingat dengan baik

saat menuliskan dalam catatan tanpa mencatat siswa hanya mampu

mengingat sebagian kecil materi yang dibaca/didengar. Maka siswa

sebaiknya tidak membuat catatan dengan menulis semua perkataan

guru, tetapi diambil intinya.

3. Konsentrasi

Slameto (1988) mengatakan “konsentrasi belajar adalah

pemusatan pikiran terhadap suatu bahan pelajaran dengan

menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan

Page 36: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

19

dengan pelajaran”. Hal senada juga dikatakan oleh DePorter &

Hernacki (2004) “konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran

terhadap pelajaran/sesuatu hal yang dipelajari dengan

mengesampingkan segala hal yang tidak berhubungan dengan

pelajaran/sesuatu hal yang dipelajari”.

Konsentrasi muncul akibat adanya perhatian. Siswa dapat

berkonsentrasi jika ada perhatian terhadap bahan pelajaran yang

dipelajari (Suryabrata, 2001:14).

Siswa yang memiliki konsentrasi dengan baik saat belajar

mampu untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dan

sebaliknya tanpa konsentrasi, siswa kurang dapat belajar dengan

baik sehingga kurang memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Konsentrasi dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang

mempengaruhi konsentrasi dalam belajar adalah lingkungan fisik

(suara, temperatur, desain belajar, alat-alat belajar, dan lain-lain) dan

lingkungan sosial (keluarga, teman, guru, dan lain-lain).

4. Mengerjakan tugas

Mengerjakan tugas mencakup mengerjakan pekerjaan/tugas

rumah (PR), menjawab soal latihan di buku pelajaran, tugas di

kelas (Slameto, 1988). Kebiasaan dalam belajar dapat dengan

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di kelas atau di rumah

secara kelompok ataupun individual/sendiri. Siswa yang

Page 37: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

20

mengerjakan tugas secara kelompok, jika mengalami mengatasi

kesulitan saat mengerjakan tugas dapat bertanya atau berdiskusi

dengan teman sekelompoknya. Siswa juga dapat bertanya dengan

orang tua, kakak, dan sebagainya saat mengalami kesulitan

mengerjakan tugas di rumah. Namun, akan lebih baik jika siswa

mengerjakan tugasnya sendiri terlebih dahulu.

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru bisa

dengan mencari referensi dari buku pelajaran, majalah, koran,

televisi, radio, dan internet.

5. Mengulangi mempelajari bahan pelajaran

Kebiasaan dalam belajar dengan mengulangi bahan pelajaran

mempunyai pengaruh dalam belajar, karena dengan adanya

pengulangan, bahan pelajaran yang belum dimengerti dan mudah

dilupakan akan tetap diingat dan dimengerti. Cara yang dapat

dilakukan adalah dengan meringkas bahan pelajaran yang

dipelajari. Ringkasan membantu siswa dalam mengingat isi bahan

pelajaran yang dipelajari sehingga siswa dapat membedakan

hal-hal penting dan hal-hal kurang penting.

Siswa perlu untuk meringkas informasi dan gagasan penting

dan berarti yang perlu diingat saat akan mempelajari materi

pelajaran kembali (DePorter & Hernacki, 2004). Siswa yang

Page 38: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

21

membuat ringkasan secara berulang-ulang akan mempermudah

dirinya dalam belajar.

Siswa juga dapat mengulangi bahan pelajaran dengan

membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri dan menjawabnya

berdasarkan apa yang telah dipelajari. Hal ini dapat membantu

siswa mengingat kembali apa yang telah dipelajari atau dapat

memperluas pengetahuannya.

D. Bimbingan Belajar

1. Pengertian bimbingan belajar

Menurut Winkel & Hastuti (2004:115), bimbingan akademik

ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat,

dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi

kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di

suatu institusi pendidikan. Dunsmoor dan Miller mengatakan

“bimbingan belajar adalah pertolongan yang diberikan kepada siswa

untuk mencapai sukses dalam belajar” (Gunawan,1992). Nurihsan,

Juntika & Sudianto (2005:12) mengatakan “bimbingan belajar

adalah untuk membantu siswa dalam menghadapi dan memecahkan

masalah-masalah belajar, misalnya cara belajar”.

Page 39: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

22

2. Tujuan bimbingan belajar

Ahmadi & Supriyono (1991) mengemukakan tujuan bimbingan

belajar secara umum adalah membantu siswa agar mendapat

penyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga setiap siswa

dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang

dimilikinya, dan mengembangkan diri.

Tujuan bimbingan belajar dapat dirinci sebagai berikut

(Ahmadi & Supriyono, 1991):

a. Menunjukkan cara-cara belajar yang efisien dan efektif

bagi siswa.

b. Menunjukkan cara-cara mempelajari dan menggunakan

buku pelajaran.

c. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang

memanfaatkan perpustakaan.

d. Memberikan informasi mengenai pembagian waktu dan

perencanaan jadwal belajar.

3. Pelaksanaan bimbingan belajar

Bimbingan belajar dapat dilakukan secara kelompok atau

individual oleh guru pembimbing kepada siswa. Dengan bimbingan

belajar dalam kelompok, guru pembimbing dapat memberikan

pelayanan bimbingan belajar kepada sekelompok siswa pada waktu

yang bersamaan (Winkel & Hastuti, 2004).

Page 40: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

23

Djumhur & Surya (1975) mengatakan bahwa bimbingan belajar

dalam kelompok adalah teknik yang dilakukan guru pembimbing

dalam membantu siswa atau sekelompok siswa memecahkan

masalah-masalah belajar dengan memberikan informasi mengenai

cara belajar yang baik sehingga siswa dapat mengembangkan

kebiasaan belajar yang baik, serta siswa dapat mengurangi kebiasaan

belajar yang kurang baik melalui kegiatan kelompok. Hal ini

bertujuan untuk membantu siswa dalam memperoleh prestasi belajar

yang tinggi.

Menurut Djumhur & Surya (1975), beberapa bentuk dari

bimbingan belajar dalam kelompok, yaitu:

a. Home room program adalah suatu program kegiatan yang

dilakukan dengan tujuan agar guru dapat mengenal

siswanya lebih baik, sehingga dapat membantunya secara

efisien.

b. Diskusi kelompok merupakan suatu cara dimana siswa

akan mendapat kesempatan untuk memecahkan masalah

bersama-sama.

c. Pengajaran remedial (Remedial teaching) yaitu bentuk

pengajaran yang diberikan kepada siswa untuk membantu

memecahkan kesulitan belajar yang dihadapinya.

Page 41: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

24

Bimbingan belajar yang dilakukan secara individual melalui

wawancara konseling. Konseling adalah proses pemberian bantuan

yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh konselor kepada

siswa yang sedang mengalami masalah yang bermuara pada

teratasinya masalah yang dihadapi siswa (Prayitno & Amti, 2004).

Pelaksanaan konseling bertujuan membahas dan memecahkan

masalah-masalah pribadi yang dialami oleh seorang siswa dan

pembicaraannya bersifat pribadi serta rahasia.

Wawancara konseling menjadi salah satu cara lain yang bisa

dilakukan oleh guru pembimbing untuk membantu siswa mengatasi

masalah belajarnya. Dengan adanya wawancara konseling, siswa

bisa lebih terbuka untuk mengungkapkan kebiasaan dan kesulitan

dalam belajar. Keterbukaan siswa menjadi sesuatu yang berguna dan

penting bagi guru pembimbing dalam menemukan akar masalah

belajar yang dihadapi sehingga guru dan siswa mampu untuk

menemukan pemecahan masalah dengan tepat.

4. Fungsi pelaksanaan bimbingan dan konseling

Ada 4 fungsi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling,

yaitu fungsi preventif, fungsi korektif, fungsi pemahaman, dan

fungsi pemeliharan dan pengembangan. Fungsi preventif dalam

pelaksanaan bimbingan belajar, bila diberikan dengan maksud

mencegah/menghindari timbulnya masalah di kemudian hari. Fungsi

Page 42: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

25

pemahaman dilakukan salah satunya dengan memberikan informasi

mengenai cara belajar yang efisien. Fungsi korektif dalam

pelaksanaan bimbingan belajar, bila diberikan dengan maksud untuk

membantu siswa dalam mengatasi/memperbaiki masalah belajar

(misalnya cara belajar, sikap, dan kebiasaan belajar yang buruk)

sehingga siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi.

Fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam pelaksanaan

bimbingan belajar berarti memelihara potensi yang ada dalam diri

siswa dan dikembangkan ke arah yang positif (Prayitno & Amti,

2004).

E. Peranan Guru Pembimbing dalam Mengembangkan Kebiasaan Belajar

Siswa

Sejalan dengan tujuan bimbingan belajar, pelayanan bimbingan

belajar sangat penting bagi siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Melalui pelayanan bimbingan belajar yang berkesinambungan, siswa

memperoleh perhatian untuk mengembangkan kebiasaan belajar. Pelayanan

bimbingan belajar berjalan dengan baik, bila guru pembimbing mampu

mengenal dan memahami siswa secara individual ataupun kelompok (Winkel

& Hastuti, 2004). Tujuannya yaitu agar guru pembimbing mengetahui

karakter dari masing-masing siswa, sehingga memudahkan guru pembimbing

untuk mendekati siswa. Hal ini membuat siswa merasa nyaman dan terbuka

Page 43: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

26

kepada guru pembimbing, sehingga mudah untuk mengetahui kebiasaan

belajar siswa.

Guru pembimbing dapat membantu siswa untuk mengubah kebiasaan

secara individu, dengan menggali alasan apa yang menjadi pendorong siswa

melakukan kegiatan. Dengan mengetahui alasan pendorong, guru

pembimbing dapat mengembangkan kebiasaan dalam diri siswa dengan

menanamkan motivasi. Motivasi berperan dalam pembentukan kebiasaan

karena dapat memberikan semangat atau rasa senang. Siswa yang mempunyai

semangat atau rasa senang dalam melakukan sesuatu akan mengulanginya

kembali secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaaan. Adanya motivasi

membuat seseorang mempunyai sesuatu yang menggerakkan untuk

melakukan sesuatu. Motivasi menjadi dasar atau alasan seseorang melakukan

kegiatan.

Bentuk pelayanan bimbingan belajar secara kelompok untuk

mengembangkan kebiasaan belajar yang baik adalah dengan memberikan

bimbingan klasikal tentang cara belajar yang tepat, misalnya menjelaskan

cara membuat jadwal belajar, cara membaca dan membuat catatan yang baik,

cara mengulangi bahan pelajaran dengan meringkas, cara berkonsentrasi

dalam belajar, cara mengerjakan tugas yang tepat, cara belajar dengan

membuat kelompok belajar.

Usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan baik bila sebelum

memberikan pelayanan bimbingan klasikal, guru pembimbing perlu membuat

rencana kegiatan bimbingan. Rencana kegiatan guru pembimbing untuk

Page 44: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

27

mengadakan pelayanan bimbingan adalah Satuan Pelayanan Bimbingan

(SPB). Satuan Pelayanan Bimbingan (SPB) dibuat oleh guru pembimbing

berdasarkan topik-topik bimbingan yang sesuai dengan masalah dan

kebutuhan siswa. Topik-topik bimbingan yang dimaksud yaitu topik-topik

untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa.

Page 45: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini, memuat beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi

penelitian, antara lain jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian,

tahap pengumpulan data dan analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.

Furchan (2005:447) mengatakan tujuan penelitian deskriptif adalah untuk

melukiskan variabel atau kondisi apa adanya dalam suatu situasi.

Furchan (2005:415-418) mengatakan penelitian deskriptif dengan

metode survei dirancang untuk memperoleh informasi dengan

mengumpulkan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif

besar jumlahnya. Penelitian deskriptif dengan metode survei dalam

penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang

kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009.

B. Subjek Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Penelitian populasi

adalah penelitian yang meneliti semua subjek yang ada dalam wilayah

penelitian (Arikunto, 2002:108).

Page 46: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

29

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009, maka

penelitian ini termasuk penelitian populasi.

Populasi penelitian berjumlah 116 siswa; semula direncanakan

seluruh anggota populasi di teliti, tetapi pada saat pengumpulan data ada 10

siswa yang tidak hadir. Rincian populasi penelitian disajikan pada tabel 1.

Tabel 1 Rincian Populasi Subjek

Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa

yang tidak hadir Jumlah Siswa yang

hadir VIII A 39 8 31 VIII B 39 2 37 VIII C 38 0 38 Jumlah 116 10 106

C. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner dengan bentuk tertutup. Kuesioner dengan bentuk tertutup

adalah kuesioner yang setiap item sudah disediakan jawabannya,

sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2002). Kuesioner

kebiasaan belajar disusun oleh peneliti berdasarkan penjabaran kajian

teori yang tersaji dalam Bab II. Kuesioner ini bertujuan untuk

menggambarkan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Kuesioner ini terdiri dari tiga

bagian, yaitu bagian pertama berisi penjelasan dan petunjuk pengisian;

Page 47: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

30

bagian kedua berisi item-item pernyataan; bagian ketiga berisi lembar

jawaban.

Kuesioner ini disusun dalam bentuk skala bertingkat berdasarkan

prinsip Likert’s Summated Ratings. Kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu “selalu”,

“sering”, “jarang”, “tidak pernah”. Alasan menggunakan empat

alternatif jawaban adalah untuk menghindari kemungkinan responden

cenderung memilih alternatif jawaban yang di tengah-tengah. Menurut

Azwar (2007:34) bila pilihan tengah disediakan maka responden akan

cenderung memilihnya sehingga data mengenai perbedaan di antara

responden menjadi kurang informatif.

Pernyataan pada kuesioner dibagi menjadi dua bagian yaitu item

positif (favorable) dan item negatif (unfavorable). Penentuan skor

kuesioner untuk setiap pernyataan adalah sebagai berikut: a) Item

pernyataan positif; skor 4 untuk alternatif jawaban “selalu”, skor 3

untuk alternatif jawaban “sering”, skor 2 untuk alternatif jawaban

“jarang”, skor 1 untuk alternatif jawaban “tidak pernah”. b) Item

pernyataan negatif; skor 1 untuk alternatif jawaban “selalu”, skor 2

untuk alternatif jawaban “sering”, skor 3 untuk alternatif jawaban

“jarang”, skor 4 untuk alternatif jawaban “tidak pernah”. Komposisi

kuesioner kebiasaan belajar disajikan pada tabel 2.

Page 48: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

31

Tabel 2 Komposisi Kuesioner Kebiasaan Belajar

Pernyataan Macam-macam

kebiasaan belajar Positif Negatif Jumlah

1. Belajar secara teratur

1, 3, 5, 7, 9, 11, 13

2, 4, 6, 8, 10, 12, 14

14

2. Membaca dan Membuat catatan

15, 17, 19, 21, 23, 25, 27,

16, 18, 20, 22, 24, 26, 28

14

3. Konsentrasi 29, 31, 33, 35, 37, 39, 41

30, 32, 34, 36, 38, 40, 42

14

4. Mengerjakan tugas 43, 45, 47, 49, 51, 53, 55

44, 46, 48, 50, 52, 54, 56

14

5. Mengulangi mempelajari bahan pelajaran

57, 59, 61, 63, 65, 67, 69

58, 60, 62, 64, 66, 68, 70

14

Jumlah pernyataan 70

2. Uji Coba Alat Penelitian

Langkah-langkah persiapan dalam uji coba alat penelitian yaitu

pertama, peneliti menyusun kuesioner kebiasaan belajar. Kedua, peneliti

mengkonsultasikan kuesioner kebiasaan belajar kepada dosen

pembimbing. Ketiga, peneliti meminta surat ijin ujicoba/penelitian ke

sekretariatan BK. Keempat, peneliti datang ke SMP Stella Duce 2

dengan maksud meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru

pembimbing untuk mengadakan uji coba kuesioner kebiasaan belajar

dan menentukan waktu pelaksanaan uji coba kuesioner kebiasaan

belajar.

Langkah-langkah pelaksanaan uji coba alat penelitian yaitu

pertama, Pada hari Kamis, 20 November 2008; peneliti datang ke SMP

Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mengumpulkan data uji coba kuesioner

kebiasaan belajar kepada siswa kelas VIII Teratai SMP Stella Duce 2

Page 49: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

32

Yogyakarta. Jumlah siswa untuk uji coba kuesioner ada 31 orang. Waktu

pengumpulan data sesuai dengan jam bimbingan yang telah terjadwal.

Kedua, Peneliti masuk kelas VIII Teratai didampingi guru pembimbing

kemudian diawali dengan perkenalan. Ketiga, Peneliti memberikan

penjelasan mengenai maksud diadakan uji coba kuesioner kebiasaan

belajar dan meminta siswa untuk membantu mengisi kuesioner

kebiasaan belajar. Keempat, Peneliti membagikan kuesioner kebiasaan

belajar kemudian menjelaskan petunjuk pengisian kuesioner dan

memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum jelas. Kelima,

Siswa mengisi kuesioner kebiasaan belajar dan setelah selesai kuesioner

diserahkan kembali kepada peneliti. Proses pengisian kuesioner berjalan

dengan lancar dan tertib. Siswa mengerjakan dengan tenang dan ada

beberapa siswa yang kurang menangkap maksud dari pernyataan.

3. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Suatu alat pengumpulan data dikatakan baik apabila

memiliki validitas dan reliabilitas yang baik pula. Pada

penelitian ini, untuk menentukan validitas kuesioner digunakan

validitas isi. Furchan (2005:295) mengatakan “validitas

diperlukan dalam penelitian untuk mengetahui sejauh mana alat

itu dapat mengukur apa yang hendak diukurnya”. Masidjo

(2007: 292) juga mendefinisikan “validitas isi adalah validitas

Page 50: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

33

yang menunjukkan sampai mana isi alat ukur mencerminkan

hal-hal yang akan diukur”. Dalam penelitian ini item-item

kuesioner disusun berdasarkan empat aspek kebiasaan belajar

yang telah dibahas pada bab II. Seleksi item kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan daya diskriminasi item. Azwar

(2007:59) mendefinisikan “daya diskriminasi item adalah

sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau

kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut

yang diukur”. Kriteria penilaian item berdasarkan korelasi skor

setiap item dan skor total skala, digunakan batasan rxy ≥ 0,30.

Jadi, item yang memiliki koefisien korelasinya ≥ 0,30 dianggap

valid, sedangkan item yang memiliki koefisien korelasinya

< 0,30 dinyatakan gugur atau tidak valid.

Proses penghitungan taraf validitas dilakukan dengan cara

memberi skor pada setiap item, mentabulasi data uji coba,

mengelompokkan item-item menjadi dua bagian yaitu bagian

item gasal dan bagian item genap, menjumlahkan skor item

gasal (x) dan item genap (y), mengkuadratkan, mengkalikan

skor item gasal (x) dan skor item genap (y), mengkorelasikan

skor item (x) dan skor total (jumlah skor seluruh item) (y).

Penghitungan validitas digunakan rumus Product Moment

Pearson (Masidjo, 2007) yaitu sebagai berikut:

Page 51: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

34

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

X = Skor butir

Y = Skor total (jumlah skor seluruh butir)

N = Jumlah Subyek

Penghitungan koefisien korelasi untuk mendapatkan taraf

validitas dilakukan dengan bantuan komputer melalui program

SPSS 12.0 for Windows. Rekapitulasi hasil analisis uji validitas

kuesioner terdapat pada lampiran 1.

Berdasarkan hasil penghitungan taraf validitas alat ukur

yang dilakukan terhadap 70 item kuesioner dari 31 responden

saat uji coba diperoleh 50 item dianggap valid karena memiliki

koefisien korelasi ≥ 0,30. Kuesioner yang telah di uji coba

perlu disusun kembali supaya menjadi alat pengumpulan data

saat penelitian. Komposisi kuesioner kebiasaan belajar setelah

uji coba yang digunakan dalam penelitian disajikan pada

tabel 3.

Page 52: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

35

Tabel 3 Komposisi Kuesioner Kebiasaan Belajar setelah Uji coba

yang digunakan dalam penelitian

Pernyataan Macam-macam kebiasaan belajar Positif Negatif

Jumlah

1. Belajar secara teratur 1, 4, 6 2, 3, 5, 7, 8 8 2. Membaca dan

Membuat catatan 9, 11, 13, 15, 17, 19

10, 12, 14, 16, 18, 20

12

3. Konsentrasi 21, 23, 25, 27

22, 24, 26, 28

8

4. Mengerjakan tugas 29, 31, 33, 35

30, 32, 34, 36, 37

9

5. Mengulangi mempelajari bahan pelajaran

38, 40, 42, 44, 46, 47,

49

39, 41, 43, 45, 48, 50

13

Jumlah pernyataan 50

b. Reliabilitas

Furchan (2005:310) mendefinisikan “reliabilitas alat ukur

adalah derajad keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja

yang diukurnya”. Reliabilitas diperlukan dalam penelitian

untuk mengetahui keajegan suatu alat dalam mengukur apa

yang hendak diukurnya. Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan untuk mengukur taraf reliabilitas alat ukur adalah

metode belah dua. Masidjo (2007:218) mengatakan “metode

belah dua merupakan metode yang lebih efisien karena hanya

mempergunakan satu tes untuk satu kali pengukuran”.

Proses penghitungan taraf reliabilitas alat ukur dilakukan

dengan memberi skor pada tiap item, mentabulasikan data uji

coba, mengelompokkan item-item menjadi dua bagian yaitu

bagian item gasal dan bagian item genap, menjumlahkan skor

Page 53: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

36

item gasal (x) dan item genap (y), mengkuadratkan dan

mengkalikan skor item gasal (x) dan skor item genap (y),

mengkorelasikan antara (x) dan (y) menggunakan rumus

Product Moment Pearson. Oleh karena indeks korelasi yang

diperoleh baru menunjukkan hubungan antara dua belahan

instrumen, maka untuk memperoleh indeks reliabilitas masih

harus menggunakan rumus korelasi Spearman–Brown, yaitu

sebagai berikut (Furchan, 2005:322)

Keterangan:

rtt = Koefisien reliabilitas

rgg = Koefisien korelasi item gasal dan genap

Penghitungan taraf reliabilitas dilakukan dengan bantuan

komputer program SPSS 12.0 for Windows. Untuk melihat

taraf reliabilitas digunakan pedoman indeks kualifikasi

reliabilitas (Masidjo, 2007). Daftar indeks kualifikasi

reliabilitas disajikan dalam tabel 4.

Tabel 4 Daftar Indeks Kualifikasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Page 54: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

37

Berdasarkan hasil penghitungan taraf reliabilitas

diperoleh taraf reliabilitas kuesioner uji coba adalah 0,919.

Dengan mengacu pada daftar indeks kualifikasi reliabilitas di

atas, taraf reliabilitas kuesioner uji coba termasuk pada

kualifikasi sangat tinggi.

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengolahan data

terhadap alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam

penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa alat pengumpulan data

valid dan reliabel.

D. Tahap Pengumpulan Data

1. Persiapan

a. Peneliti menyusun kembali kuesioner kebiasaan belajar.

b. Peneliti mengkonsultasikan kembali kepada dosen

pembimbing.

c. Peneliti datang ke SMP BOPKRI 3 dengan maksud meminta

ijin kepada kepala sekolah dan guru pembimbing untuk

mengadakan penelitian serta menentukan waktu untuk

penelitian.

2. Pelaksanaan

a. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan dua kali yaitu

pertama; pada hari Rabu, 7 Januari 2009 kepada siswa kelas

VIII A dan kelas VIII B SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

Page 55: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

38

Kedua; Sabtu, 10 Januari 2009, kepada siswa kelas VIII C

SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Jumlah siswa untuk penelitian

ada 106 siswa. Waktu pengumpulan data sesuai dengan jam

bimbingan yang telah terjadwal.

b. Peneliti masuk kelas didampingi guru pembimbing kemudian

diawali dengan perkenalan.

c. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud diadakan

penelitian dan meminta siswa untuk membantu mengisi

kuesioner kebiasaan belajar.

d. Peneliti membagikan kuesioner, menjelaskan petunjuk

pengisian kuesioner dan memberikan kesempatan bertanya

bagi siswa yang belum jelas.

e. Siswa mengisi kuesioner, setelah selesai mengisi kuesioner

kemudian kuesioner diserahkan kembali kepada peneliti.

Proses pengisian kuesioner berjalan dengan lancar dan tertib.

Siswa mengerjakan dengan tenang dan menangkap maksud

setiap pernyataan dengan jelas.

E. Analisis Data

Analisis data adalah pengolahan data hasil penelitian. Tujuan analisis

data adalah untuk mendapatkan kesimpulan hasil penelitian. Dalam

penelitian ini. Langkah-langkah yang digunakan yaitu dengan menghitung

skor dari setiap alternatif jawaban, membuat tabulasi data, menghitung

Page 56: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

39

skor total dari masing-masing responden dan skor masing-masing item

kuesioner.

Untuk memberi interpretasi terhadap skor skala digunakan cara

kategorisasi berdasar model distribusi normal. Kategorisasi dalam

menentukan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan menggunakan kategorisasi

jenjang. Tujuan kategorisasi jenjang adalah “menempatkan individu ke

dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu

kontinum berdasar atribut yang diukur” (Azwar, 2007:107). Kontinum

jenjang terbagi ke dalam lima jenjang, yaitu sebagai berikut: Sangat baik,

Baik, Cukup baik, Kurang baik, Sangat kurang baik. Rumus norma

kategorisasi disajikan dalam tabel 5.

Tabel 5 Rumus Norma Kategorisasi Jenjang

1. Acuan atau norma kategorisasi dalam pengelompokan skor individu

untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI

3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009, yaitu sebagai berikut:

Diketahui: X siswa maks (skor tertinggi yang mungkin diperoleh

setiap item) adalah 50x4 = 200. X siswa min (skor terendah yang

mungkin diperoleh setiap item) adalah 50x1 = 50. Luas jarak

Rumus norma X ≤ µ-1,5 σ µ-1,5 σ < X ≤ µ-0,5 σ µ-0,5 σ < X ≤ µ+0,5 σ µ+0,5 σ < X ≤ µ+1,5 σ µ+1,5 σ < X

Page 57: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

40

sebarannya adalah 200-50 = 150. Satuan standar deviasi (σ) adalah

jarak rentangan yang dibagi dalam 6 standar deviasi sebaran

bernilai σ = 150/6 = 25. Mean teoretik (rata-rata teoritis dari skor

max dan min) adalah µ = (200+50) /2 = 125. Norma kategorisasi

untuk mengelompokkan skor kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 disajikan pada

tabel 6.

Tabel 6 Norma Kategorisasi untuk Mengelompokkan Skor Kebiasaan Belajar

Siswa Kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009

Rumus Norma Kategorisasi Norma

Kategorisasi Kategori

X ≤ µ-1,5 σ = 125-(1,5x25) = 125-38 = 87

X ≤ 87 Sangat kurang

baik

µ-1,5 σ < X ≤ µ-0,5 σ = 125-(1,5x25) = 125-(0,5x25) = 125-38 = 125-13 = 87 = 112

87 < X ≤ 112 Kurang baik

µ-0,5 σ < X ≤ µ+0,5 σ = 125-(0,5x25) = 125+(0,5x25) = 125-13 = 125+13 = 112 = 138

112 < X ≤ 138 Cukup baik

µ+0,5 σ < X ≤ µ+1,5 σ = 125+(0,5X25) = 125+(1,5x25) = 125+13 = 125+38 = 138 = 163

138 < X ≤ 163 Baik

µ+1,5 σ < X = 125+(1,5x25) = 125+ 38 = 163

163 < X Sangat baik

Page 58: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

41

2. Acuan atau norma kategorisasi dalam pengelompokan skor item

kebisaan belajar yang digunakan dalam penyusunan topik-topik

bimbingan belajar untuk siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009, yaitu sebagai berikut:

Diketahui: X item maks (skor tertinggi yang mungkin diperoleh

setiap item) adalah 106x4 = 424. X item min (skor terendah yang

mungkin diperoleh setiap item) adalah 106x1 = 106. Luas jarak

sebarannya adalah 424-106 = 318. Satuan standar deviasi (σ) adalah

jarak rentangan yang dibagi dalam 6 standar deviasi sebaran

bernilai σ = 318/6 = 53. Mean teoretik (rata-rata teoritis dari skor

max dan min) adalah µ = (424 + 106) /2 = 265. Norma kategorisasi

untuk mengelompokkan skor item kebiasaan belajar sebagai dasar

dalam penyusunan topik-topik bimbingan belajar disajikan pada

tabel 7.

Page 59: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

42

Tabel 7 Norma Kategorisasi untuk Mengelompokkan Skor Item

Kebiasaan Belajar sebagai Dasar dalam Penyusunan Topik-topik Bimbingan Belajar

Rumus Norma Kategorisasi Norma Kategorisasi Kategori

X ≤ µ-1,5 σ = 265-(1,5x53) = 265-80 = 185

X ≤ 185 Sangat kurang

baik

µ-1,5 σ < X ≤ µ-0,5 σ = 265-(1,5x53) = 265-(0,5x53) = 265-80 = 265-27 = 185 = 238

185 < X ≤ 238 Kurang baik

µ-0,5 σ < X ≤ µ+0,5 σ = 265-(0,5x53) = 265+(0,5x53)= 265-27 = 265+27 = 238 = 292

238 < X ≤ 292 Cukup baik

µ+0,5 σ < X ≤ µ+1,5 σ = 265+(0,5x53) = 265+(1,5x53) = 265+27 = 265+80 = 292 = 345

292 < X ≤ 345 Baik

µ+1,5σ < X = 265+(1,5x53) = 265+80 = 345

345 < X Sangat baik

Page 60: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian.

Bab ini sekaligus memuat jawaban atas masalah penelitian yaitu (1) “Bagaimana

kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran

2008/2009?”; (2) “Topik bimbingan belajar apa sajakah yang tepat untuk

mengembangkan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009?”.

A. Hasil Penelitian

Bagian ini memuat hasil pengolahan data penelitian.

1. Hasil pengolahan data ini merupakan jawaban terhadap masalah

pertama yaitu “Bagaimana kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?”. Kategorisasi

kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009 disajikan pada tabel 8.

Page 61: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

44

Tabel 8 Kategorisasi Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII

SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009

Norma Kategorisasi f Persentase Kategori X ≤ 87 0 0 % Sangat kurang baik

87 < X ≤ 112 5 4,72 % Kurang baik 112 < X ≤ 138 65 61,32 % Cukup Baik 138 < X ≤ 163 31 29,24 % Baik 163 < X 5 4,72 % Sangat baik

Total 106 100 %

Berdasarkan data dalam tabel 8, diperoleh data bahwa tidak ada

siswa yang perolehan skor kurang dari 87, berarti tidak ada siswa

yang memiliki kebiasaan belajar dalam kategori sangat kurang baik,

5 (4,72 %) siswa yang perolehan skor antara 87 – 112, berarti ada 5

siswa dari 106 siswa yang memiliki kebiasaan belajar dalam kategori

kurang baik, 65 (61,32 %) siswa yang perolehan skor antara 112 – 138,

berarti ada 65 siswa dari 106 siswa yang memiliki kebiasaan belajar

dalam kategori cukup baik, 31 (29,24 %) siswa yang perolehan skor

antara 138 – 163, berarti ada 31 siswa dari 106 siswa yang memiliki

kebiasaan belajar dalam kategori baik, 5 (4,72 %) siswa yang

perolehan skor lebih dari 163, berarti ada 5 siswa dari 106 siswa

yang memiliki kebiasaan belajar dalam kategori sangat baik.

Page 62: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

45

2. Hasil pengolahan data ini merupakan jawaban terhadap masalah kedua

yaitu “Topik bimbingan belajar apa sajakah yang tepat untuk

mengembangkan kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?”. Kategorisasi item kebisaan

belajar sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan belajar

disajikan pada tabel 9.

Tabel 9 Kategorisasi Item Kebiasaan Belajar sebagai Dasar Penyusunan

Topik-topik Bimbingan Belajar

Norma Kategorisasi f Persentase Kategori X ≤ 185 0 0 % Sangat kurang

baik 185 < X ≤ 238 5 10 % Kurang baik 238 < X ≤ 292 26 52 % Cukup Baik 292 < X ≤ 345 15 30 % Baik

345 < X 4 8 % Sangat baik Total 50 100 %

Berdasarkan data dalam tabel 9, disimpulkan bahwa tidak ada

item kebiasaan belajar yang termasuk dalam kategori sangat kurang

baik, ada 5 item kebiasaan belajar yang termasuk dalam kategori

kurang baik, ada 26 item kebiasaan belajar yang termasuk dalam

kategori cukup baik, ada 15 item kebiasaan belajar yang termasuk

dalam kategori baik, dan ada 4 item kebiasaan belajar yang termasuk

dalam kategori sangat baik. Penyusunan topik-topik bimbingan

belajar berdasarkan item kebiasaan belajar yang termasuk dalam

kategori kurang baik, yaitu item no 4, item no 7, item no 22, item no

42, item no 46.

Page 63: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

46

B. Pembahasan

Karena penelitian deskriptif maka penelitian ini hanya akan

menguraikan keadaan yang terjadi di lapangan. Dari penjabaran hasil

penelitian terlihat bahwa tidak ada siswa yang memiliki kebiasaan

belajar dalam kategori sangat kurang baik. Berdasarkan teori Stephen

Covey, kebiasaan dapat terbentuk apabila memiliki ketiga hal yaitu

pengetahuan, keterampilan, dan keinginan. Tidak adanya siswa dalam

kategori memiliki kebiasaan belajar sangat kurang baik berarti tidak ada

siswa yang lemah dalam bidang akademik.

Siswa yang memiliki kebiasaan belajar kurang baik ada 5

(4,72%). Berdasarkan teori Thorndike, siswa yang termasuk kategori

memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik, penyebabnya adalah (1)

law of effect, siswa kurang memiliki respon yang menyenangkan dalam

belajar. Siswa menganggap belajar sebagai kegiatan yang membosankan

dan dilakukan berulang-ulang mengakibatkan siswa malas belajar. (2)

law of exercise, siswa jarang untuk melatih diri untuk belajar secara

berulang-ulang. Akibatnya siswa menjadi cepat lupa dan cenderung

untuk menunda-nunda dalam belajar. Siswa menjadi malas dalam belajar

karena tidak ada reward/punishment dari orang tua ataupun guru

sehingga kurang termotivasi untuk belajar.

Berdasarkan teori Stephen Covey, siswa yang termasuk kategori

memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik, penyebabnya adalah siswa

mampu untuk belajar hanya saja tidak mengetahui tujuan dari kegiatan

Page 64: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

47

belajar bagi dirinya sehingga siswa belajar seenaknya. siswa mampu

untuk belajar, akan tetapi keinginan untuk belajar kurang maka yang

dilakukan adalah malas-malasan belajar, belajar menjelang ujian.

Ada beberapa faktor penyebabnya antara lain: Pertama, siswa

melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal waktu, siswa sering

menunda-nunda sehingga waktu terbuang sia-sia tanpa dipergunakan

untuk menyelesaikan tugas ataupun belajar. Siswa kurang membuat

rencana/jadwal sehari-hari, sehingga kadang-kadang siswa belajar tidak

teratur atau terus menerus, hanya belajar menjelang ulangan atau ujian.

Akibatnya siswa kurang istirahat dan bisa sakit. Pembagian waktu yang

baik membuat siswa selalu mempunyai waktu untuk belajar, misalnya

mengerjakan tugas, mengulangi pelajaran di rumah, membaca buku

pelajaran, dan sebagainya.

Kedua, pengaruh lingkungan keluarga terutama orang tua. Orang

tua yang kurang memperhatikan belajar anak, misalnya karena sibuk

mengurus pekerjaannya, mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya,

kesulitan-kesulitan yang dialami anak dalam belajar, tidak

memperhatikan apakah anak belajar atau tidak dan lain-lain menjadi

akibat siswa memiliki kebiasaan belajar kurang baik dan prestasi belajar

anak tidak memuaskan atau kurang berhasil dalam belajarnya. Anak

sendiri sebetulnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur,

akhirnya kesulitan dalam belajar menumpuk sehingga mengalami

ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya anak malas belajar.

Page 65: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

48

Ketiga, Suasana rumah yang ramai, tegang, sering terjadi

pertengkaran antar anggota keluarga, bising (dengan suara radio, tape

recorder atau televisi) saat waktu anak belajar sangat mengganggu

belajar anak terutama untuk konsentrasi pada hal yang sedang

dipelajarinya. Alat pelajaran, buku-buku pelajaran kurang lengkap, tidak

ada tempat belajar, ruang belajar kurang terang, kurang bersih dapat

mengganggu konsentrasi siswa.

Siswa yang memiliki kebiasaan belajar cukup berjumlah 65

(61,32 %) siswa. Jumlah ini cukup banyak dilihat dari jumlah keseluruhan

siswa SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

Berdasarkan teori Thorndike, siswa yang termasuk kategori

memiliki kebiasaan belajar cukup adalah siswa terkadang menyadari

belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi dirinya dan mampu

untuk berlatih secara berulang-ulang, akan tetapi terkadang karena

pengaruh pergaulan, televisi, situasi di rumah membuat siswa menjadi

malas belajar atau menunda untuk belajar.

Berdasarkan teori Stephen Covey, siswa yang termasuk kategori

memiliki kebiasaan belajar cukup, mampu untuk belajar, akan tetapi

pengetahuan (tujuan dalam belajar) dan keinginan untuk belajar masih

setengah-setengah. Akibatnya prestasi belajar pun kurang maksimal.

Faktor penyebab yang lain adalah siswa masih setengah-setengah

dalam belajar sehingga ia mengalami kesulitan dalam membiasakan diri

untuk belajar dengan baik. Siswa memiliki waktu belajar yang cukup

Page 66: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

49

untuk mengerjakan tugas, mengulangi pelajaran di rumah, membaca

buku pelajaran, dan sebagainya, orang tua mendukung dalam belajar

misalnya memberikan fasilitas dalam belajar, membantu dalam kesulitan

belajar, dan sebagainya, akan tetapi siswa kurang mempergunakannya

dengan teratur. Siswa lebih senang untuk belajar saat ada pekerjaan rumah,

belajar saat menjelang ujian, jika ada kesulitan dalam belajar tidak

langsung diselesaikan sehingga mengakibatkan prestasi belajar kurang

memuaskan.

Siswa yang memiliki kebiasaan belajar baik berjumlah 31

(29,24 %) siswa dan siswa yang memiliki kebiasaan belajar sangat baik

berjumlah 5 (4,72 %) siswa. Jumlah ini dapat dikatakan masih sedikit dari

jumlah keseluruhan siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.

Berdasarkan teori Thorndike, siswa yang termasuk kategori

memiliki kebiasaan belajar baik, menganggap belajar sebagai kegiatan

yang menyenangkan dan sudah berlatih dengan baik secara

berulang-ulang sehingga prestasi belajar yang dicapai maksimal.

Berdasarkan teori Stephen Covey, siswa yang termasuk kategori

memiliki kebiasaan belajar baik dan sangat baik, yaitu siswa sudah

mengetahui tujuan belajar yang ingin dicapainya, siswa juga selalu

berkeinginan untuk belajar dengan teratur dan mampu untuk belajar maka

prestasi belajarnya memuaskan.

Page 67: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

50

Faktor penyebab yang lain, antara lain: Pertama, siswa yang

memiliki kebiasaan belajar sangat baik dan kebiasaan belajar baik berarti

sudah mengetahui cara belajar yang baik, dilakukan secara teratur. Siswa

mampu untuk membagi waktu antara belajar dengan kegiatan yang

lainnya. Orang tua pun membantu untuk mengatur waktu belajar anaknya,

mendampingi saat anak mengalami kesulitan dalam belajar sehingga anak

dapat belajar dengan baik dan disiplin dengan waktu belajarnya.

Pembagian waktu yang baik membuat siswa selalu mempunyai waktu

untuk belajar, misalnya mengerjakan tugas, mengulangi pelajaran di

rumah, membaca buku pelajaran, dan sebagainya.

Kedua, siswa menyadari bahwa belajar itu penting, akibatnya siswa

mampu untuk berkonsentrasi dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi, ada tempat belajar dengan meja yang bersih, dapat

mencegah timbulnya kebosanan dan siswa mempunyai perhatian terhadap

bahan pelajaran yang dipelajarinya. Siswa dapat belajar dengan baik

apabila memiliki kebiasaan untuk memusatkan pikiran (Slameto, 1988).

Siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah, menjawab soal latihan yang

dibuat sendiri atau yang ada dalam buku pelajaran, ulangan dengan

sebaik-baiknya maka siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang

memuaskan.

Page 68: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

51

BAB V

USULAN TOPIK BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN

KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3

YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Bab ini memuat implikasi hasil penelitian tentang usulan topik bimbingan

siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Topik

bimbingan untuk siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran

2008/2009 yang diusulkan dalam penelitian ini didasarkan pada kategorisasi

dalam pengelompokan skor item kebisaan belajar.

Berdasarkan acuan/norma pengelompokkan skor item kuesioner kebiasaan

belajar, item yang termasuk dalam kategori kurang baik adalah item yang ada

dalam rentang skor 185 < X ≤ 238. Item yang digunakan sebagai dasar

penyusunan topik bimbingan belajar disajikan pada tabel 10.

Tabel 10 Item yang Digunakan Sebagai Dasar Penyusunan Topik Bimbingan Belajar

Macam-macam Kebiasaan Belajar Nomor Item Total Skor Item

7 209 1. Belajar secara teratur 4 220 42 226 2. Mengulangi bahan pelajaran 46 230

3. Konsentrasi 22 238 Total Item 5

Dari data-data tersebut, peneliti mengusulkan 5 topik berdasarkan teori

pembentukan kebiasaan belajar dari teori Thorndike dan teori Stephen Covey.

Page 69: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

52

Usulan topik bimbingan yang peneliti usulkan diharapkan dapat menjadi bahan

masukan bagi guru pembimbing untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa.

1. Prioritas kegiatan

Peneliti mengusulkan topik prioritas kegiatan karena item ini

merupakan item yang memiliki jumlah total skor yang paling rendah

yaitu 209 dari total skor maksimal yaitu 424.

Topik prioritas kegiatan termasuk dalam jenis layanan

bimbingan belajar. Tujuan pemberian topik menentukan prioritas

kegiatan, agar siswa semakin mampu untuk memiliki kebiasaan

menentukan prioritas kegiatannya. Ulasan di dalam topik ini

membahas tentang pengertian menentukan prioritas; mengidentifikasi

kegiatan yang penting dan kegiatan yang tidak penting; menemukan

keinginan (motivasi) untuk menentukan prioritas.

Dengan pemberian layanan bimbingan tentang topik

menentukan prioritas kegiatan, siswa diharapkan dapat terbantu untuk

memiliki kebiasaan menentukan prioritas kegiatan sehingga siswa

dapat membedakan kegiatan yang penting dan kegiatan yang tidak

penting bagi dirinya. Topik ini sejalan dengan teori Stephen Covey

bahwa kebiasaan terbentuk apabila siswa memiliki pengetahuan,

keinginan, dan keahlian. Maksudnya adalah siswa mengetahui tujuan

memiliki kebiasaan menentukan prioritas; mampu untuk melihat

kegiatan penting dan kegiatan yang tidak penting; memiliki keinginan

untuk membiasakan menentukan prioritas. Topik ini juga sejalan

Page 70: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

53

dengan teori Thorndike, siswa yang melakukan kegiatan menentukan

prioritas sebagai sesuatu yang menyenangkan dan berlatih secara

berulang maka siswa mampu untuk memiliki kebiasaan menentukan

prioritas sehingga kegiatan belajar berjalan dengan baik dan prestasi

belajar yang dicapai maksimal. Setelah bimbingan siswa diharapkan

dapat menerapkan kebiasaan menentukan prioritas kegiatan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Pengaturan waktu

Peneliti mengusulkan topik pengaturan waktu karena item ini

merupakan item yang memiliki jumlah total skor yang rendah kedua

yaitu 220 dari total skor maksimal yaitu 424.

Topik pengaturan waktu termasuk dalam jenis layanan

bimbingan belajar. Tujuan pemberian topik pengaturan waktu yaitu

siswa semakin mampu untuk mengatur waktu. Ulasan di dalam topik

ini membahas tentang membagi waktu untuk berbagai kegiatan secara

seimbang, menyusun jadwal belajar dan menemukan keinginan

(motivasi) dalam membagi waktu.

Dengan pemberian layanan bimbingan tentang topik mengatur

waktu, diharapkan dapat membantu siswa agar mampu memiliki

kebiasaan mengatur waktu dalam sehari secara seimbang. Topik ini

sejalan dengan teori Stephen Covey bahwa kebiasaan terbentuk

apabila ada pengetahuan, keinginan, dan keahlian. Maksudnya adalah

Page 71: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

54

siswa mengetahui pentingnya mengatur waktu secara seimbang; bisa

mengatur waktu sehari-hari; memiliki keinginan untuk mengatur

waktu. Topik ini juga sejalan dengan teori Thorndike, bahwa siswa

yang terus berlatih mengatur waktu dan melakukan sebagai sesuatu

yang menyenangkan secara berulang-ulang maka siswa mampu untuk

memiliki kebiasaan mengatur waktu dengan baik. Setelah bimbingan

siswa diharapkan dapat menerapkannya jadwal belajar yang dibuat

sendiri dan melaksanakannya dengan baik sehingga siswa mampu

untuk memiliki kebiasaan belajar yang baik sehingga berpengaruh

dengan prestasi belajarnya.

3. Belajar dalam kelompok

Peneliti mengusulkan topik belajar dalam kelompok karena item

ini merupakan item yang memiliki jumlah total skor yang rendah

ketiga yaitu 226 dari total skor maksimal yaitu 424.

Topik belajar dalam kelompok termasuk dalam jenis layanan

bimbingan belajar. Tujuan pemberian topik ini yaitu siswa semakin

mampu untuk mengulangi bahan pelajaran dengan membentuk

kelompok belajar. Ulasan dalam topik ini membahas tentang hal-hal

yang menghambat dalam mengulangi bahan pelajaran, membentuk

kelompok belajar, dan menemukan keinginan (motivasi) untuk

belajar dalam kelompok.

Page 72: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

55

Dengan pemberian layanan bimbingan mengenai topik belajar

dalam kelompok, siswa diharapkan mampu untuk membahas kesulitan

dalam belajar dengan teman kelompok dan mengulangi bahan

pelajaran yang dipelajari dengan teman kelompok. Topik ini sejalan

dengan teori Thorndike yaitu jika siswa belajar dalam kelompok,

dilakukan secara berulang-ulang dan diikuti rasa senang maka siswa

akan mengulanginya kembali dan sebaliknya. Siswa belajar dalam

kelompok sebagai latihan secara berulang dan ada reward maka siswa

akan melakukannya kembali. Maka siswa dapat membentuk kebiasaan

belajar dalam kelompok untuk membantu dalam belajar. Topik ini

juga sejalan dengan teori Stephen Covey, yaitu siswa memiliki

kebiasaan apabila ada pengetahuan, keinginan, dan keahlian. Siswa

yang menyadari tujuan untuk belajar dengan kelompok, mampu untuk

belajar dengan kelompok dan memiliki keinginan untuk belajar

dengan kelompok maka siswa mampu untuk memiliki kebiasaan

belajar dengan kelompok. Setelah bimbingan siswa diharapkan dapat

membentuk kelompok belajar.

4. Belajar mandiri

Peneliti mengusulkan topik belajar mandiri dengan alasan

bahwa item ini merupakan item yang memiliki jumlah total skor yang

rendah keempat yaitu 230 dari total skor maksimal yaitu 424.

Page 73: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

56

Topik belajar mandiri termasuk dalam jenis layanan bimbingan

belajar. Tujuan pemberian topik ini yaitu siswa semakin mampu untuk

memiliki kebiasaan membuat pertanyaan setelah membaca buku

pelajaran. Ulasan di dalam topik ini membahas tentang pengertian

mengenai belajar mandiri, kesulitan dalam belajar mandiri,

menemukan keinginan (motivasi) untuk belajar mandiri.

Dengan pemberian layanan bimbingan mengenai topik belajar

mandiri, siswa diharapkan mampu belajar mandiri dengan membuat

pertanyaan dari buku pelajaran. Topik ini sejalan dengan teori

Thorndike. Jika siswa membuat pertanyaan setelah membaca buku

pelajaran dilakukan secara berulang-ulang dan diikuti rasa senang

maka siswa akan mengulanginya kembali dan sebaliknya. Siswa

membuat pertanyaan setelah membaca buku pelajaran sebagai latihan

secara berulang untuk mengulangi bahan pelajaran dan ada reward

maka siswa akan melakukannya kembali. Maka siswa mampu

memiliki kebiasaan belajar mandiri. Topik ini juga sejalan dengan

teori Stephen Covey, yaitu siswa memiliki kebiasaan apabila ada

pengetahuan, keinginan, dan keahlian. Siswa yang memiliki tujuan

untuk mampu belajar mandiri, ia juga mampu untuk melakukan

belajar mandiri, dan ada keinginan maka siswa mampu untuk

memiliki kebiasaan belajar mandiri. Setelah bimbingan siswa

diharapkan mengembangkan kebiasaan untuk belajar mandiri.

Page 74: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

57

5. Konsentrasi

Peneliti mengusulkan topik konsentrasi karena item ini

merupakan item yang memiliki jumlah total skor yang rendah kelima

yaitu 238 dari total skor maksimal yaitu 424.

Topik konsentrasi termasuk dalam jenis layanan bimbingan

belajar. Tujuan pemberian topik konsentrasi yaitu siswa semakin

mampu untuk memusatkan perhatiannya saat guru menjelaskan

pelajaran di depan kelas. Ulasan di dalam topik ini membahas tentang

pentingnya konsentrasi dalam kelas, kesulitan dalam konsentrasi di

kelas, menemukan keinginan (motivasi) konsentrasi di kelas.

Dengan pemberian layanan bimbingan tentang topik konsentrasi,

diharapkan dapat membantu siswa agar mampu memusatkan perhatian

untuk mendengarkan penjelasan guru di kelas supaya siswa

memahami yang sedang dijelaskan guru dan tidak mengalami

kesulitan dalam belajar. Topik ini sejalan dengan teori Stephen Covey

bahwa kebiasaan terbentuk apabila ada pertemuan pengetahuan,

keinginan, dan keahlian. Maksudnya adalah siswa mengetahui

pentingnya konsentrasi; mampu untuk konsentrasi; memiliki

keinginan untuk konsentrasi. Maka siswa mampu untuk memiliki

kebiasaan konsentrasi di kelas. Topik ini juga sejalan dengan teori

Thorndike, yaitu siswa konsentrasi di kelas dilakukan secara berulang-

ulang dan diikuti rasa senang maka siswa akan mengulanginya

kembali dan sebaliknya. Siswa konsentrasi di kelas sebagai latihan

Page 75: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

58

secara berulang untuk mengulangi bahan pelajaran dan ada reward

maka siswa akan melakukannya kembali. Maka siswa mampu

memiliki kebiasaan konsentrasi di kelas. Setelah bimbingan siswa

diharapkan dapat menerapkan konsentrasi dalam belajar di kelas

sehingga siswa mampu meningkatkan kebiasaan belajar yang

berpengaruh baik dengan prestasi belajarnya.

Page 76: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

59

Page 77: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

60

Page 78: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

61

Page 79: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

62

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, memuat beberapa hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan

saran, yaitu kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian

A. Kesimpulan

Kesimpulan berikut ditarik berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

penelitian.

1. Hasil pengolahan data penelitian terhadap siswa kelas VIII SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 menunjukkan

bahwa (1) 5 siswa kelas VIII memiliki kebiasaan belajar sangat

baik, (2) 31 siswa kelas VIII memiliki kebiasaan belajar baik, (3)

65 siswa kelas VIII memiliki kebiasaan belajar cukup baik, (4)

5 siswa kelas VIII memiliki kebiasaan belajar kurang baik, dan (5)

tidak ada siswa kelas VIII yang memiliki kebiasaan belajar sangat

kurang baik.

2. Hasil pengolahan data penelitian berdasarkan pengelompokkan

item kebiasaan belajar menunjukkan bahwa ada 5 item yang

termasuk dalam kategori kurang baik. Kelima item tersebut

dijadikan dasar dalam penyusunan topik bimbingan belajar.

Topik bimbingan belajar yaitu prioritas kegiatan, pengaturan

waktu, belajar dalam kelompok, belajar mandiri, dan konsentrasi.

Page 80: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

63

B. Saran

1. Bagi Guru Pembimbing

Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa hampir

sebagian besar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun

pelajaran 2008/2009 memiliki kebiasaan belajar dalam kategori cukup

baik. Berdasarkan data yang diperoleh, guru pembimbing diharapkan dapat

memberikan pendampingan dalam belajar baik. Pendampingan belajar bisa

melalui bimbingan klasikal ataupun melalui konseling. Pendampingan

belajar bertujuan untuk memotivasi siswa dalam belajar sehingga mampu

mengembangkan kebiasaan belajar dan mampu untuk memperoleh prestasi

belajar yang optimal.

2. Bagi Peneliti lain

Untuk peneliti lain hendaknya lebih menggali lebih jauh mengenai

aspek-aspek kebiasaan belajar dengan mencari lebih banyak literatur

terbaru dan observasi tentang kebiasaan belajar siswa agar dapat lebih

mengikuti perkembangan siswa di sekolah.

Penelitian ini menggunakan validitas isi untuk menguji validitas

kuesioner, hendaknya peneliti lain menggunakan validitas konstruk untuk

menguji validitas kuesioner. Penggunaan validitas konstruk dimaksudkan

agar dalam menganalisis data lebih sahih.

Page 81: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

64

3. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari keterbatasan-keterbatasan dan ketidaksempurnaan

dalam penelitian yang dilakukan, antara lain:

1. Keterbatasan literatur, pengetahuan, dan kemampuan dalam

mengungkap semua aspek-aspek kebiasaan belajar yang sesuai

dengan perkembangan siswa di sekolah.

2. Keterbatasan penyusunan kuesioner dalam mengungkap kebiasaan

belajar siswa.

3. Keterbatasan dalam menginterpretasikan data penelitian.

4. Keterbatasan dalam menentukan validitas kuesioner yaitu

menggunakan validitas isi. Validitas kuesioner akan lebih sahih

apabila menggunakan validitas konstruk.

Page 82: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

65

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu H & Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anggraeni, Justina & Hardian Marantika. (2003). Kiat Sukses dalam belajar.

Bandung: Pionir Jaya. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rinela Cipta. Azwar, Saifuddin. (2007). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Bulatau, J. SJ. (2007). Teknik Diskusi Kelompok. Yogyakarta: Kanisius.

Cohen, Pete & Sten Cummins. (2004). Habit Busting. Yogyakarta: PinkBooks.

Covey, Stephen R. (1997). 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara.

DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. (2004). Quantum Learning (Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan). Jakarta: Kaifa. Djaali, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara. Djumhur, I & Moh. Surya. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.

Bandung: Ilmu. Furchan, Arief. (Penerjemah). (2005). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gunawan, Yusuf. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama. Gie, The Liang. (1995). Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyakarta: Liberty. ____________. (2002). Cara Belajar yang Efisien (Edisi kelima). Yogyakarta:

Pusat Belajar Ilmu Berguna. Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia. Heuken, Adolf S.J, Dicky Sutadi, & Yulia Gunawan. (1991). Aku Berhasil Dalam

Studi. Jakarta: Cipta Loka Caraka.

Page 83: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

66

Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya. Maddox, Harry. (1963). How To Study. London: PAN Books, Ltd. Masidjo, Ign. (2007). Penilaian Pencapaian hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius. Michalko, Michael. (2001). Thinkertoys. Bandung: Kaifa. Nurihsan, Achmad Juntika & Akur Sudianto. (2005). Manajemen Bimbingan dan

Konseling di SMP Kurikulum 2004. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Prayitno, H & Erman Amti. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling

(Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim M. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya. ____________________. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina

Aksara. Sudarmanto, Y.B. (1993). Tuntunan Metodologi Belajar. Jakarta: Grasindo. Suryabrata, Sumadi. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. Sukardi, Dewa Ketut. (1983). Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah.

Surabaya: Usaha Nasional. Walgito, Bimo. (2004). Bimbingan dan Konseling (studi dan karir). Yogyakarta:

Andi. Wedge, Florence. (1996). Menghilangkan Kebiasaan Buruk. Jakarta: Obor. Winkel, W. S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Winkel, W. S & Sri Hastuti. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Page 84: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

67

Page 85: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

68

Lampiran 1

Validitas

Item-Total Statistics N of Cases = 31

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation Keputusan

VAR00001 197,2581 390,865 ,069 Tidak valid VAR00002 198,1290 396,116 -,114 Tidak valid VAR00003 196,6129 386,112 ,303 Valid VAR00004 196,8065 381,095 ,435 Valid VAR00005 196,6452 396,503 -,113 Tidak valid VAR00006 197,0000 381,600 ,353 Valid VAR00007 197,0000 376,267 ,649 Valid VAR00008 196,4194 379,318 ,448 Valid VAR00009 196,3548 380,770 ,421 Valid VAR00010 196,6774 380,426 ,364 Valid VAR00011 196,7097 384,680 ,254 Tidak valid VAR00012 196,9677 388,766 ,108 Tidak valid VAR00013 197,0000 378,067 ,444 Valid VAR00014 197,0000 374,200 ,598 Valid VAR00015 197,2903 389,813 ,099 Tidak valid VAR00016 196,9677 378,566 ,492 Valid VAR00017 196,9677 379,099 ,398 Valid VAR00018 197,1935 369,961 ,632 Valid VAR00019 197,2258 375,847 ,602 Valid VAR00020 196,7097 369,613 ,651 Valid VAR00021 196,6452 380,103 ,410 Valid VAR00022 196,7097 375,146 ,512 Valid VAR00023 197,4839 389,725 ,106 Tidak valid VAR00024 197,6452 383,503 ,459 Valid VAR00025 196,5806 371,852 ,576 Valid VAR00026 198,1290 406,449 -,623 Tidak valid VAR00027 196,6774 380,426 ,364 Valid VAR00028 196,6774 384,692 ,420 Valid VAR00029 196,6774 389,226 ,146 Tidak valid VAR00030 197,9355 411,196 -,473 Tidak valid VAR00031 196,5806 371,852 ,576 Valid VAR00032 197,2258 375,847 ,602 Valid VAR00033 197,1290 388,516 ,150 Tidak valid VAR00034 197,0645 390,529 ,090 Tidak valid VAR00035 196,8065 383,028 ,393 Valid VAR00036 196,7419 386,798 ,178 Tidak valid VAR00037 196,7742 380,847 ,338 Valid

Page 86: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

69

VAR00038 196,6774 379,959 ,531 Valid VAR00039 196,3548 381,437 ,465 Valid VAR00040 196,5161 376,791 ,490 Valid VAR00041 196,4516 390,589 ,074 Tidak valid VAR00042 196,4839 379,525 ,481 Valid VAR00043 196,5484 389,723 ,122 Tidak valid VAR00044 197,0968 388,757 ,123 Tidak valid VAR00045 197,2258 383,781 ,314 Valid VAR00046 196,7097 377,213 ,500 Valid VAR00047 197,1935 385,495 ,302 Valid VAR00048 196,9677 378,566 ,492 Valid VAR00049 196,7097 377,213 ,500 Valid VAR00050 196,4516 379,656 ,470 Valid VAR00051 197,6129 395,778 -,117 Tidak valid VAR00052 196,7742 370,581 ,717 Valid VAR00053 196,7097 379,613 ,447 Valid VAR00054 196,9032 382,157 ,416 Valid VAR00055 196,9032 394,090 -,050 Tidak valid VAR00056 197,2258 386,781 ,170 Tidak valid VAR00057 196,5806 380,652 ,401 Valid VAR00058 196,7742 381,047 ,455 Valid VAR00059 197,4839 382,191 ,413 Valid VAR00060 197,1935 369,961 ,632 Valid VAR00061 196,9032 381,557 ,440 Valid VAR00062 197,1935 369,961 ,632 Valid VAR00063 197,0323 379,299 ,399 Valid VAR00064 197,0000 376,267 ,649 Valid VAR00065 197,6452 383,503 ,459 Valid VAR00066 197,8065 389,428 ,134 Tidak valid VAR00067 196,8387 383,273 ,339 Valid VAR00068 196,9032 381,557 ,440 Valid VAR00069 196,8387 376,406 ,593 Valid VAR00070 196,5161 374,191 ,573 Valid

Page 87: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

70

Lampiran 2

Reliabilitas

Case Processing Summary N %

Valid 31 100,0Excluded(a) 0 ,0

Cases

Total 31 100,0a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Value ,712 Part 1 N of Items 35(a) Value ,855 Part 2 N of Items 35(b)

Cronbach's Alpha

Total N of Items 70 Correlation Between Forms

,850

Equal Length ,919 Spearman-Brown Coefficient Unequal Length ,919 Guttman Split-Half Coefficient

,905

a The items are: VAR00001, VAR00002, VAR00003, VAR00004, VAR00005, VAR00006, VAR00007, VAR00008, VAR00009, VAR00010, VAR00011, VAR00012, VAR00013, VAR00014, VAR00015, VAR00016, VAR00017, VAR00018, VAR00019, VAR00020, VAR00021, VAR00022, VAR00023, VAR00024, VAR00025, VAR00026, VAR00027, VAR00028, VAR00029, VAR00030, VAR00031, VAR00032, VAR00033, VAR00034, VAR00035. b The items are: VAR00036, VAR00037, VAR00038, VAR00039, VAR00040, VAR00041, VAR00042, VAR00043, VAR00044, VAR00045, VAR00046, VAR00047, VAR00048, VAR00049, VAR00050, VAR00051, VAR00052, VAR00053, VAR00054, VAR00055, VAR00056, VAR00057, VAR00058, VAR00059, VAR00060, VAR00061, VAR00062, VAR00063, VAR00064, VAR00065, VAR00066, VAR00067, VAR00068, VAR00069, VAR00070.

Page 88: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

Lampiran 3

DATA PENELITIAN KUESIONER KEBIASAAN BELAJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 1 2 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3

2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2

3 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3

4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3

5 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3

6 4 2 3 4 2 2 4 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4

7 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 2 4 4 4 1 4 3 4 1 3 2 4 4 4

8 4 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 1 1 1 1 4 2 2 1 3 3 3 3 4

9 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 2 2 4 2

10 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 4 3

11 4 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 4 2 3 4 4 2 2 2 4

12 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 1 2

13 4 3 2 2 4 2 1 1 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

14 4 1 2 2 4 2 3 4 4 3 2 3 2 4 1 4 2 3 1 3 2 2 3 4 4

15 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 4 3

16 4 2 3 2 4 2 1 3 2 3 3 4 4 4 3 4 2 4 1 4 1 2 3 2 4

17 4 2 2 3 4 2 1 3 1 2 2 3 3 4 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3

18 4 2 2 2 4 2 4 3 4 1 4 3 2 4 3 1 4 3 3 3 4 3 3 4 4

19 4 3 2 2 4 2 2 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3

20 4 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 4

21 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 422 4 3 4 1 4 2 2 4 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 1 3 3 3 4 3 3

23 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4

24 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4

25 4 3 4 2 1 2 1 4 3 3 1 2 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2

26 4 3 2 2 4 2 1 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4

27 4 4 3 3 4 2 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

28 4 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3

29 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 4 3 4 2 2

30 4 2 2 2 4 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 4 4

31 4 3 3 2 3 2 1 3 4 4 2 3 2 3 4 1 4 3 3 1 4 3 4 3 4

32 1 3 4 1 4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 2 3 2 1 2 3 4

33 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2

34 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3

35 4 1 1 2 1 2 1 3 2 1 4 1 4 1 4 1 4 3 2 3 4 1 4 3 1

36 4 2 2 2 3 2 1 3 1 3 3 2 3 4 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 4

37 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 4 1 4 4 2 2 2 4 2 4 2 3 2 2 2

38 4 2 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 4

39 4 2 2 2 4 2 1 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 1 1 1 4

40 4 2 2 3 4 2 2 2 4 2 3 3 4 2 2 4 4 3 2 3 3 2 2 3 4

41 4 3 3 2 2 2 1 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 1

42 1 3 1 1 4 2 2 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 1 1 2 3 2

43 4 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 1 3 3 4 2 2 3 4

44 4 3 2 2 4 2 1 2 2 3 3 1 3 4 3 3 4 2 1 2 2 3 3 3 4

45 2 3 3 2 3 2 4 3 2 4 4 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3

46 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 4 4

47 2 3 3 2 4 2 3 1 3 2 4 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 348 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 1 4 4 3 3 3 3 1 2 4 1 3 3 2

49 2 2 1 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4

50 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 1 2 2 2

51 4 3 2 2 4 2 1 4 3 3 4 2 2 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 3 4

52 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 4

53 4 1 2 1 4 2 1 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 2 4 2 3 2 1 3

54 2 3 3 2 4 2 1 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 2 4 1 2 4 3

55 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 1 2 4 2 3 3 3 2 4 1 1 2 2 256 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 4 2 3 2 3 1 3 1 2 2 2 1

57 4 3 1 3 4 2 1 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4

58 1 1 1 1 4 2 2 2 1 1 1 1 2 4 1 1 2 2 2 4 2 1 1 1 4

59 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 4 4 2 4 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4

60 1 3 1 1 4 2 1 1 1 1 1 4 1 4 1 4 2 1 4 4 1 1 1 4 1

61 4 3 3 2 4 2 2 3 2 3 1 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3

62 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 1 3 3 4 2 2 1 3 3 3 1 3 1 2 2

63 4 2 2 2 4 2 2 3 1 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3

64 4 3 2 3 3 2 1 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4

Page 89: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

65 4 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2

66 4 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 267 2 2 1 1 4 2 3 3 4 4 2 3 1 4 1 3 3 3 2 3 2 3 2 4 1

68 2 2 2 1 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 2 1 2 3 3 4 4

69 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3

70 4 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4

71 4 2 2 2 2 2 3 3 1 2 1 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4

72 4 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 2

73 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 1 2 4 3 3 4 2 3 4 4 2 2 4 4

74 2 1 2 2 4 2 1 2 1 3 1 2 1 3 2 1 4 1 2 2 2 2 4 2 2

75 4 2 2 2 4 2 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 4 3

76 4 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 4 3 1 4 2 2 3 3 2 3 4 3

77 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4

78 4 2 3 3 4 2 1 4 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4

79 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3

80 4 3 3 3 4 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4

81 4 1 2 2 4 2 1 3 4 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 2 1 3 4 382 4 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3

83 4 3 3 2 4 2 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 1 2 4 3

84 4 2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 4 4 3 3 4 2 2 4 4

85 4 3 3 2 4 2 4 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 3 2 4 2 2 2 4 4

86 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4

87 4 2 4 2 1 2 3 3 3 2 1 4 1 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 4 4

88 4 2 3 2 4 2 1 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4

89 4 2 2 2 2 2 1 3 1 4 1 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 2 4 4 4

90 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 4 2 2 4 2 2 3 4 2 2 2 4

91 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4

92 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 4 4

93 4 2 2 2 4 2 1 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 1 3 1 4

94 4 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 1 4 1 3 1 4

95 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 1 4 3 1 2 4 2 4 1 4

96 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 1 4 3 2 3 4 1 4 1 4

97 4 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 1 2 1 1

98 4 2 3 2 2 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3

99 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 4 1 2 4 3 2 3 1 2 2 2 2 3 4 4

100 4 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 3 2 4 2

101 4 2 2 2 4 2 1 3 1 3 1 4 4 4 4 2 4 4 1 1 4 1 2 2 2

102 2 1 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3

102 3 2 2 2 4 2 1 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3

104 4 2 2 2 4 2 3 3 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4

105 2 2 2 1 4 2 3 3 2 3 1 3 1 4 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 4

106 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3

Jumlah 357 252 249 220 352 267 209 284 250 289 264 286 307 360 287 284 339 315 246 296 321 238 286 324 341

Page 90: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Jumlah

3 1 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 1 1 4 1 4 131

2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 126

3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 137

2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 130

4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 135

3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 1 2 4 144

4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 1 3 3 160

2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 3 1 3 4 4 2 4 3 1 1 4 1 4 131

2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 4 135

3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 4 2 1 4 4 2 3 3 3 4 151

4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 131

3 4 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 4 2 2 4 2 2 3 3 2 4 4 1 134

3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 136

3 1 3 4 2 2 1 4 4 2 3 2 4 1 1 4 1 3 2 2 1 1 4 2 2 128

4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 124

3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 1 3 1 3 2 2 4 139

3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 1 3 2 2 2 2 3 2 3 126

4 1 3 2 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 143

2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 4 1 3 3 2 2 3 2 4 2 3 133

3 3 3 1 4 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 3 1 3 2 2 1 2 4 2 4 126

3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 1414 3 3 2 2 2 3 4 3 2 1 4 2 3 3 3 3 1 4 2 1 2 2 1 4 139

4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 181

4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 1 4 3 4 4 170

4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 4 1 3 2 3 4 146

3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 140

4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 167

3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 131

3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 156

4 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 1 2 2 2 137

3 4 3 2 3 3 1 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 149

2 3 4 1 3 2 2 3 2 3 1 4 3 3 2 2 4 2 4 2 4 4 2 2 2 132

2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 123

3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 135

1 3 3 4 1 3 0 4 3 4 3 2 1 2 2 1 3 2 4 1 3 3 1 4 4 120

2 2 3 4 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 2 2 2 3 1 2 3 3 4 2 128

3 2 1 2 2 1 3 2 4 2 2 4 2 4 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 2 122

1 1 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2 3 2 1 3 2 3 125

2 2 2 2 3 1 4 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 125

3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 149

3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 4 4 2 4 2 3 1 3 2 3 1 1 4 2 3 134

3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 1 1 1 4 119

3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 139

2 2 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 1 4 3 2 3 3 2 3 4 135

3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 128

3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 1 3 3 139

2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1242 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 134

3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 1 4 2 4 1 4 1 3 2 2 4 1 2 140

3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 133

3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 2 3 4 158

2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 142

3 2 3 1 4 1 3 3 2 2 1 4 2 3 1 3 1 3 2 3 2 1 3 2 4 122

3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 136

1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 1232 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 4 1 3 1 2 1 2 2 2 3 1 2 96

4 1 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 1 2 3 2 2 143

2 1 4 1 2 3 3 4 4 2 2 3 4 3 1 4 1 4 3 1 1 1 4 1 3 107

1 2 3 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 1 4 2 2 3 2 1 3 2 2 2 123

1 1 1 1 3 2 3 1 3 1 1 4 1 1 1 3 1 3 2 1 2 1 3 1 1 93

2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 1 4 1 4 2 3 1 2 1 2 1 120

2 4 2 1 3 4 2 2 2 4 3 2 1 2 2 2 2 1 1 3 3 1 2 4 4 121

4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 131

4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 166

Page 91: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 1 2 2 3 2 130

3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 4 1 3 2 3 1 2 1 2 1 1232 2 4 1 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 1 3 2 2 1 1 4 1 3 119

3 4 1 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 2 4 147

2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 128

4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 1 3 3 2 1 2 3 3 2 135

3 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 2 3 3 3 1 1 2 2 1 1 1 2 3 2 129

2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 2 3 3 4 1 3 2 4 2 2 2 1 2 2 3 130

3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 1 3 1 1 3 4 4 2 2 3 133

2 1 2 1 3 2 4 3 2 2 2 1 1 2 4 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1 99

4 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 2 3 4 3 4 137

3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 131

4 2 2 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 135

4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 2 2 4 3 161

4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 147

4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 4 157

4 1 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 1442 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 137

1 2 3 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 2 1 2 1 4 3 3 2 4 139

3 2 3 1 2 3 1 4 2 1 3 4 4 3 4 3 1 3 2 3 1 2 2 3 3 133

2 3 4 1 3 3 4 3 4 2 2 2 4 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 3 4 140

2 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 148

3 3 4 2 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 138

3 4 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 2 2 4 143

4 3 1 2 2 2 4 3 2 2 2 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 143

3 3 1 2 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 1 4 1 1 1 2 2 1 3 118

3 2 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 141

3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 151

2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 134

2 3 2 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 135

3 4 3 2 4 2 4 2 1 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 134

2 2 3 2 3 2 4 4 1 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 4 3 138

1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 108

3 1 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 3 4 142

3 3 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 4 1 3 121

2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 4 132

2 2 3 3 4 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 1 2 3 2 2 2 2 3 4 128

3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 4 2 3 117

2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 127

2 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2 2 4 4 1 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 143

2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 119

3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 4 141

294 279 302 242 325 269 291 318 291 273 292 330 318 298 256 299 226 289 264 278 230 252 282 257 334

Page 92: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

73

Lampiran 4

KUESIONER

A. PENJELASAN

1. Pengisian pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini bukan

merupakan pengerjaan suatu tes dan tidak akan mempengaruhi nilai-

nilai mata pelajaranmu.

2. Agar betul-betul bermanfaat, pernyataan-pernyataan dalam kuesioner

ini hendaknya diisi dengan jujur dan teliti sesuai keadaan dirimu.

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Bacalah pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini dengan teliti.

2. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang kamu pilih di

tempat yang

tersedia.

Alternatif jawaban:

S : Selalu

SR : Sering

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

3. Jawabanmu harap ditulis pada lembar jawaban yang disediakan.

4. Jawablah semua pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini sesuai

dengan kebiasaan belajarmu dan periksalah kembali jawabanmu

sebelum dikumpulkan

Page 93: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

74

Jawaban No Pernyataan S SR JR TP

1. Saat tidak ada ulangan, saya membaca buku pelajaran 2. Saya belajar pada malam menjelang ulangan 3. Saya belajar di rumah dengan diselingi istirahat sehingga tidak

bosan

4. Saya kurang mampu belajar sesuai jadwal belajar 5. Saya segera belajar di malam hari untuk mempersiapkan

pelajaran esok hari

6. Saya sulit membagi waktu untuk belajar dengan kegiatan yang lain

7. Kalaupun tidak ada ulangan, saya mengerjakan soal-soal latihan 8. Saya belajar terus-menerus di rumah tanpa diselingi istirahat

sehingga bosan

9. Saya memiliki jadwal belajar 10. Saya bermain dengan teman jika tidak ada pekerjaan rumah 11. Saya mempersiapkan diri menghadapi ulangan jauh hari

sebelumnya

12. Saat tidak ada ulangan, saya tidak belajar 13. Saya mampu untuk membagi waktu belajar dengan kegiatan

yang lain

14. Saya menunda-nunda waktu untuk belajar 15. Saya mendapatkan informasi tambahan tentang pelajaran dari

internet

16. Saya membuat catatan yang kurang lengkap 17. Saya membuat catatan kecil pada bagian-bagian yang penting

dalam buku pelajaran

18. Saya kurang mendapatkan informasi tambahan tentang pelajaran dari program televisi

19. Saya melengkapi catatan pelajaran dengan meminjam catatan teman

20. Saya mencatat dengan tulisan yang kurang jelas 21. Saya membaca dalam hati untuk memahami isi bacaan

pelajaran

22. Saya memfotocopy catatan teman 23. Saya mendapatkan informasi tambahan tentang pelajaran dari

program televisi

24. Saya membaca sambil bersuara untuk memahami isi bacaan pelajaran

25. Saya mencatat dengan tulisan rapi dan jelas sehingga mudah dalam membaca

26. Saya memahami isi bacaan pelajaran dengan membacanya secara perlahan

Page 94: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

75

27. Saya mencatat pelajaran dengan lengkap di catatan 28. Saya enggan membuat catatan kecil pada bagian-bagian yang

penting dalam buku pelajaran

29. Saya mengikuti pelajaran di kelas dengan sungguh-sungguh 30. Tempat belajar yang ramai mengganggu saya untuk konsentrasi

Jawaban No Pernyataan S SR JR TP

32. Saya mengobrol dengan teman sebangku saat guru menjelaskan pelajaran di kelas

33. Saya menolak ajakan teman untuk bermain agar dapat konsentrasi dalam belajar

34. Saya bosan mempelajari pelajaran yang sulit 35. Saya memperhatikan penjelasan guru di kelas dengan serius 36. Saya belajar sambil menonton televisi 37. Saya konsentrasi dalam belajar jika saya duduk di meja dan

kursi belajar

38. Saya mendengarkan guru tentang pelajaran sambil tidur-tiduran 39. Saya dapat konsentrasi belajar di tempat yang tenang 40. Saya belajar sambil memainkan handphone 41. Saya mempersiapkan alat-alat belajar sebelum belajar 42. Saya menerima ajakan teman untuk bermain agar dapat

konsentrasi dalam belajar

43. Saat mengalami kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah, saya bertanya kepada orang tua

44. Saya mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah 45. Di rumah, saya mengerjakan soal-soal latihan di dalam buku

pelajaran

46. Saat mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan di kelas, saya diam saja

47. Saya mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru di kelas 48. Saya kurang berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan

tugas di kelas

49. Saya mengerjakan pekerjaan rumah di rumah 50. Saya tidak bertanya kepada siapapun jika saya mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas

51. Saya mengerjakan tugas dengan mencari bahan di internet 52. Di rumah, saya enggan mengerjakan soal-soal latihan di dalam

buku pelajaran di rumah

53. Saya bertanya kepada guru jika saya mengalami kesulitan di kelas

54. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru di kelas dengan menyalin tugas teman

55. Saya berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas di kelas

Page 95: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

76

56. Saya mengerjakan tugas tanpa mencari bahan di internet 57. Saya menggarisbawahi poin-poin penting dalam buku pelajaran 58. Saya sulit untuk mengulangi bahan pelajaran di rumah

menggunakan catatan

59. Saya menjawab pertanyaan yang saya buat dengan menggunakan kata-kata sendiri

60. Saya mempelajari pelajaran tanpa membuat ringkasan 61. Saya mempelajari kembali pelajaran di sekolah dengan

berdiskusi

Jawaban No Pernyataan S SR JR TP

63. Saya membuat ringkasan pelajaran yang saya pelajari 64. Di rumah, saya enggan mengulangi pelajaran yang telah di

bahas di sekolah

65. Saya membuat pertanyaan-pertanyaan dari isi buku pelajaran yang saya pelajari

66. Saya menjawab pertanyaan yang di buat dengan kalimat yang ada di buku pelajaran

67. Saya mengulangi bahan pelajaran di rumah menggunakan catatan

68. Saya mempelajari kembali pelajaran di sekolah tanpa berdiskusi

69. Di rumah, saya mengulangi pelajaran yang telah di bahas di sekolah

70. Saya kurang senang menggarisbawahi poin-poin penting dalam buku pelajaran

Page 96: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

77

Lampiran 5

KUESIONER

C. PENJELASAN

3. Pengisian pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini bukan

merupakan pengerjaan suatu tes dan tidak akan mempengaruhi nilai-

nilai mata pelajaranmu.

4. Agar betul-betul bermanfaat, pernyataan-pernyataan dalam kuesioner

ini hendaknya diisi dengan jujur dan teliti sesuai keadaan dirimu.

D. PETUNJUK PENGISIAN

5. Bacalah pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini dengan teliti.

6. Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang kamu pilih di

tempat yang

tersedia.

Alternatif jawaban:

S : Selalu

SR : Sering

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

7. Jawabanmu harap ditulis pada lembar jawaban yang disediakan.

8. Jawablah semua pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini sesuai

dengan kebiasaan belajarmu dan periksalah kembali jawabanmu

sebelum dikumpulkan.

Page 97: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

78

Jawaban No Pernyataan S SR JR TP

1. Saat tidak ada ulangan, saya membaca buku pelajaran 2. Saya belajar pada malam menjelang ulangan 3. Saya belajar di rumah dengan diselingi istirahat sehingga tidak

bosan

4. Saya kurang mampu belajar sesuai jadwal belajar 5. Saya segera belajar di malam hari untuk mempersiapkan

pelajaran esok hari

6. Saya sulit membagi waktu untuk belajar dengan kegiatan yang lain

7. Kalaupun tidak ada ulangan, saya mengerjakan soal-soal latihan 8. Saya belajar terus-menerus di rumah tanpa diselingi istirahat

sehingga bosan

9. Saya memiliki jadwal belajar 10. Saya bermain dengan teman jika tidak ada pekerjaan rumah 11. Saya mempersiapkan diri menghadapi ulangan jauh hari

sebelumnya

12. Saat tidak ada ulangan, saya tidak belajar 13. Saya mampu untuk membagi waktu belajar dengan kegiatan

yang lain

14. Saya menunda-nunda waktu untuk belajar 15. Saya mendapatkan informasi tambahan tentang pelajaran dari

internet

16. Saya membuat catatan yang kurang lengkap 17. Saya membuat catatan kecil pada bagian-bagian yang penting

dalam buku pelajaran

18. Saya kurang mendapatkan informasi tambahan tentang pelajaran dari program televisi

19. Saya melengkapi catatan pelajaran dengan meminjam catatan teman

20. Saya mencatat dengan tulisan yang kurang jelas 21. Saya membaca dalam hati untuk memahami isi bacaan

pelajaran

22. Saya memfotocopy catatan teman 23. Saya mendapatkan informasi tambahan tentang pelajaran dari

program televisi

24. Saya membaca sambil bersuara untuk memahami isi bacaan pelajaran

25. Saya mencatat dengan tulisan rapi dan jelas sehingga mudah dalam membaca

26. Saya memahami isi bacaan pelajaran dengan membacanya secara perlahan

27. Saya mencatat pelajaran dengan lengkap di catatan 28. Saya enggan membuat catatan kecil pada bagian-bagian yang

Page 98: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

79

penting dalam buku pelajaran 29. Saya mengikuti pelajaran di kelas dengan sungguh-sungguh 30. Tempat belajar yang ramai mengganggu saya untuk konsentrasi

Jawaban No Pernyataan S SR JR TP

32. Saya mengobrol dengan teman sebangku saat guru menjelaskan pelajaran di kelas

33. Saya menolak ajakan teman untuk bermain agar dapat konsentrasi dalam belajar

34. Saya bosan mempelajari pelajaran yang sulit 35. Saya memperhatikan penjelasan guru di kelas dengan serius 36. Saya belajar sambil menonton televisi 37. Saya konsentrasi dalam belajar jika saya duduk di meja dan

kursi belajar

38. Saya mendengarkan guru tentang pelajaran sambil tidur-tiduran 39. Saya dapat konsentrasi belajar di tempat yang tenang 40. Saya belajar sambil memainkan handphone 41. Saya mempersiapkan alat-alat belajar sebelum belajar 42. Saya menerima ajakan teman untuk bermain agar dapat

konsentrasi dalam belajar

43. Saat mengalami kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah, saya bertanya kepada orang tua

44. Saya mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah 45. Di rumah, saya mengerjakan soal-soal latihan di dalam buku

pelajaran

46. Saat mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan di kelas, saya diam saja

47. Saya mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru di kelas 48. Saya kurang berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan

tugas di kelas

49. Saya mengerjakan pekerjaan rumah di rumah 50. Saya tidak bertanya kepada siapapun jika saya mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas

51. Saya mengerjakan tugas dengan mencari bahan di internet 52. Di rumah, saya enggan mengerjakan soal-soal latihan di dalam

buku pelajaran di rumah

53. Saya bertanya kepada guru jika saya mengalami kesulitan di kelas

54. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru di kelas dengan menyalin tugas teman

55. Saya berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan tugas di kelas

56. Saya mengerjakan tugas tanpa mencari bahan di internet 57. Saya menggarisbawahi poin-poin penting dalam buku pelajaran

Page 99: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

80

58. Saya sulit untuk mengulangi bahan pelajaran di rumah menggunakan catatan

59. Saya menjawab pertanyaan yang saya buat dengan menggunakan kata-kata sendiri

60. Saya mempelajari pelajaran tanpa membuat ringkasan 61. Saya mempelajari kembali pelajaran di sekolah dengan

berdiskusi

Jawaban No Pernyataan S SR JR TP

63. Saya membuat ringkasan pelajaran yang saya pelajari 64. Di rumah, saya enggan mengulangi pelajaran yang telah di

bahas di sekolah

65. Saya membuat pertanyaan-pertanyaan dari isi buku pelajaran yang saya pelajari

66. Saya menjawab pertanyaan yang di buat dengan kalimat yang ada di buku pelajaran

67. Saya mengulangi bahan pelajaran di rumah menggunakan catatan

68. Saya mempelajari kembali pelajaran di sekolah tanpa berdiskusi

69. Di rumah, saya mengulangi pelajaran yang telah di bahas di sekolah

70. Saya kurang senang menggarisbawahi poin-poin penting dalam buku pelajaran

Page 100: DESKRIPSI KEBIASAAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP … filePenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun

81