DESAIN SISTEM TERINCI
Click here to load reader
Transcript of DESAIN SISTEM TERINCI
BAB 7 BAB 7
DESAIN SISTEM TERINCDESAIN SISTEM TERINCI
Nama Kelompok :
DESAIN SISTEM TERINCI
• 1. Desain Output Terinci
Desain output hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru . Desain
output yang dibahas adalah untuk output berbentuk laporan di media keras.
Macam-macam Bentuk Laporan :
a. Laporan berbentuk tabel
Macam-macam laporan yang berbentuk tabel yang menekankan kualitas isi serta kegunaanya :
Notice Report
Notice Report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan
yang di buat harus dibuat sesederhana mungkin,tetapi jelas, karena supaya
permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak jelas dan dapat langsung ditangani.
MACAM-MACAM BENTUK LAPORAN
Equipoised report
Equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan
untuk maksud perencanaan dan digunakan untuk dasar didalam pengambilan keputusan.
Variance Report
Laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan
hasil kenyataannya atau sesungguhnya.
Comparative Report
Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misal,
pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun
berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya.
MACAM-MACAM BENTUK LAPORANb. Laporan berbentuk Grafik
Antara lain :
1. Bagan Garis ( Line Chart ), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau
kurva. Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu :
• Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik
• Dapat menunjukkan beberapa titik
• Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya
• Mudah dimengerti
Sedangkan kelemahan bagan garis , yaitu :
Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva),
maka akan tampak ruwet
Hanya terbatas pada 2 dimensi
Spasi dapat menyesatkan
MACAM-MACAM BENTUK LAPORAN
2. Bagan Batang (Bar Chart)
Nilai – nilai data dalam bagan batang ( Bar Chart) digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal ataupun batang-batang horizontal.
Kebaikannya :
•Baik untuk perbandingan
•Dapat menunjukkan nilai dengan tepat
•Mudah dimengerti
Kelemahannya :
• Terbatas hanya pada satu titik saja
• Spasi dapat menyesatkan
MACAM-MACAM BENTUK LAPORAN
3. Bagan Pastel (Pie Chart)
Merupakan bagan yang terbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-
tiap potongan dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Kebaikannya :
• Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya.
• Mudah dimengerti.
Kelemahannya :
Penggunaanya terbatas
Ketepatannya kurang
Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik
Alat – alat Desain Output Terinci
Ada dua alat desain sistem yang digunakan untuk desain output terinci,yaitu
:
1. Printer layout form atau printer spacing chart atau printer layout chart
Merupakan suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkann
sketsa bentuk dari output di printer.
2. Kamus data output
Merupakan pengembangan dari kamus dari arus data. Kamus data
output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data
yang akan disajikan di laporan.
DESAIN INPUT TERINCI• 1. Dokumen Dasar
Dokumen dasar (source document) merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Dokumen dasar ini dapat membantu didalam penanganan arus data sebagai berikut :1. Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan
ditangkap.2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.3. Dapat mendorong, lengkapnya data, disebabkan data yang
dibutuhkan disebutkan satu persatu didalam dokumen dasarnya.4. Bertindak sebagai pendistribusian data, 5. Dokumen dasar dapat membantu didalam pembuktian terjadinya
suatu transaksi yang sah, 6. Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung
(back up) dari file-file data dikomputer.
DESAIN INPUT TERINCI
Untuk mencapai maksud tersebut, dokumen dasar harus dirancang dengan
baik, berikut ini merupakan petunjuk-petunjuk didalam perancangan
dokumen dasar yang baik, sebagai berikut ini :
1. Kertas yang digunakan 8. Spasi
2. Ukuran dari dokumen dasar 9. Pembagian area
3. Warna yang akan digunakan 10. Caption
4. Judul dokumen dasar 11. Instruksi didalam dokumen dasar
5. Nomor dokumen dasar 12. Jendela di amplop
6. Nomor urut dokumen dasar 13. Jumlah tembusan
7. Nomor dari jumlah halaman
DESAIN INPUT TERINCI
Cara Mengurangi Jumlah Masukan
1. Menggunakan Kode
2. Data yang relatif konstan disimpan di file induk acuan
3. Jam dan Tanggal dapat diambilkan dari sistem
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
DESAIN INPUT TERINCIKode
Kode dapat digunakan untuk tujuan mengkalsifikasikan data, memasukkan data ke dalam computer dan unutk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.
Petunjuk pembuatan kode
Didalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1.Harus mudah diingat
2.Harus unik
3.Harus fleksibel
4.Harus efisien
5.Harus konsisten
6.Harus distandarisasi
7.Spasi dihindari
8.Hindari karakter yang mirip
9.Panjang kode harus sama
DESAIN INPUT TERINCI Tipe dari kode
Ada bebapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem
informasi.
a. Kode Mnemonik (mnemonik Code) di gunakan untuk tujuan supaya mudah
diingat, dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item
yang mewakili.
Contoh : Kode ”P” untuk Pria
Kode ”W” untuk Wanita
b. Kode Urut (sequentional code) disebut juga dengan kode seri (serial code)
merupakan kode yang nilai urut antara yang satu kode dengan kode berikutnya.
TIPE DARI KODE
b. Kode Urut (sequentional code) merupakan kode yang nilai urut antara yang satu kode dengan kode berikutnya.
Contoh :
001 Kas
c. Kode Blok (block code) mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan suatu klasifikasi tertentu atas
dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
d. Kode Group (group code) merupakan kode yang berdasrkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti.
e. Kode Desimal (desimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan angka 99 tergantung dari banyak kelompok.
DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer.
1. Pedoman Desain Dialog
merupakan pedoman di dalam mendesain dialog layar teminal.
2. Strategi Dialog
yaitu strategi untuk membuat dialog layar komputer. Beberapa strategi yang dapat digunakan :
a. Menu
b. Kumpulan instruksi
c. Dialog Pertanyaan/jawaban
DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
3. Bagan DialogBagan dialog terdiri dari 2 buah simbol, yaitu :
1.Simbol Kotak Menunjukkan apa yang akan ditampilkan selama dialog.
2. Simbol PanahMenunjukkan urutan suatu layar dialog.
4. Bagan Tata Letak layar TerminalBerfungsi untuk menggambarkan isi dan letak dari tampilan layar dialog.
5. Penjelasan Data di Kamus Data DialogBerguna untuk :
User : memberikan saran-saran bentuk yang diinginkanProgrammer : Untuk pembuatan program aplikasi.
DESAIN DATABASE TERINCI
• Desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan di desain secara umum.
• Contoh :
Berikut ini menunjukkan sebagian dari DAD sistem personalia.
DESAIN DATABASE TERINCI
1. NORMALISASI
• Merupakan proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang dan dilakukan dalam merubah bentuk database dari struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan.
2. Penjelasan Data di Kamus Data File
Hasil dari pendefinisian struktur data dari file-file database yang didokumentasikan di kamus data file. Kamus data sangat diperlukan programmer untuk membuat file secara fisik.
DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
• Pada desain secara umum telah dapat ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan , yang belum didefinisikan secara pasti adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan.
• Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yang akan menyimpan data untuk satu periode tertentu.
DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCI
1. Desain Program Komputer Secara Moduler Desain secara moduler dilakukan dengan cara memecah-mecah suatu
masalah yang rumit yang akan diprogramkan ke dalam beberapa elemen yang nantinya akan diintregrasikan kembali menjadi suatu kesatuan untuk memenuhi kebutuhan sistem.
2. Alat-alat Desain Program Komputer
Beberapa alat dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendesain program komputer adalah :
• Bagan terstruktur (structured chart)
• Structured english dan pseudocode)
• Tabel keputusan (decision table)
• Bagan IPO (Input-Process-Output chart)
• Bagan alir program (program flowchart)
DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCI
3. Metodologi Desain Program Komputer
Beberapa metodologi yang menyediakan pedoman bagaimana mendesain suatu program komputer secara moduler yaitu :Structured analysis and desain
Metodologi menggunakan alat bagan terstruktur dan juga menggunakan IPO chart.HIPO
Metodologi yang menggunakan alat HIPO diagram dan IPO diagram Warnier/Orr
Metodologi yang menggunakan alat W/O diagram JSD
Metodologi yang menggunakan alat jackson’s diagram.
DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCI
4. Kualitas Desain Program Komputer
1. Coupling
Merupakan suatu ukuran dari derajad independensi (ketergantungan) antara modul-modul di dalam sistem.
Coupling mempunyai beberapa macam tipe, yaitu :
a. Data Coupling
b. Stamp Coupling
c. Control Coupling
d. Content Coupling
DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCI
b. Stamp Coupling
Dua buah modul dari sistem dikatakan stamp coupling jika kedua modul ini berkomunikasi lewat suatu grup item data yang berupa suatu record yang terdiri dari beberapa field atau larik yang terdiri dari beberapa elemen larik.
c. Control Coupling
Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan common coupling jika modul berkomunikasi lewat suatu informasi yang berupa flag.
d. Content Coupling
Merupakan suatu modul yang menggunakan data yang ada di modul lainnya tanpa berhubungan lewat suatu parameter.
DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCI
2. Cohesion
adalah