Desain Perkerasan Jalan (Kaku & Lentur)
-
Upload
gusti-albert -
Category
Engineering
-
view
371 -
download
27
Embed Size (px)
Transcript of Desain Perkerasan Jalan (Kaku & Lentur)

OLEH KELOMPOK 3
Desain Perkerasan Jalan

Nama Anggota:
Albert GustiI8213002
Firdaus Zamzami I8213013
Nunky DarmaI8213022
Yoga Pratama MI8213032


Jenis-jenis Perkerasan
Jenis Perkerasan
Lentur
Kaku


DesainPerkerasanLentur

Penentuan Umur Rencana
Menentukan umur rencana = 20 tahun
Jenis Perkerasan Elemen Perkerasan
Umur Rencana (Tahun)
Perkerasan Lentur
Lapisan Aspal dan Lapisan Berbutir dan CTB 20
Pondasi Jalan
40
Semua Lapisan Perkerasan untuk area yang tidak diijinkan sering ditinggikan akibat pelapisan ulang, misal : jalan perkotaan, underpass, jembatan, terowongan.
Cement Treated Based
Perkerasan KakuLapis pondasi atas, lapis pondasi bawah, lapis beton semen, dan pondasi jalan.
Jalan Tanpa Penutup Semua Elemen Minimum 10
Tabel 2.1 Umur Rencana Perkerasan Jalan Baru (UR)

Tingkat Pertumbuhan Tahunan
*) Untuk jalan arteri dengan umur rencana 20 tahun, ditentukan Faktor Tingkat Pertumbuhan Tahunan sebesar 5 %.
2011-2020 2021-2030
Arteri dan Perkotaan (%) 5 4
Kolektor Rural (%) 3,5 2,5
Jalan Desa (%) 1 1
Tabel 4.1 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum Untuk Desain

Data Jalan:
Jenis jalan : Arteri Karakteristik Jalan : 2 Lajur 2
Arah Umur rencana (UR) : 20 tahun
(2015-2035)
Tingkat pertumbuhan tahunan (i) : 4.25 % Traffic Multiplier (TM) : 2.0*Jalan 2 lajur 2 arah faktor distribusi lajur adalah 100%

Lalu Lintas Harian Lokasi Rencana
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT
Truk 2 sumbu ringan 0.8 75
Truk 2 sumbu berat 7.3 50
Truk 4 sumbu trailer 13.5 40
Truk 3 sumbu sedang 28.1 35
Truk 2 sumbu cargo sedang 0.7 25
Truk 5 sumbu trailer 19.0 15
Total 240

ESA4 diperoleh dengan Persamaan:
CESA4 diperoleh dengan Persamaan:
*dimana R pada desain ini adalah
CESA5 diperoleh dengan persamaan:
*dimana TM yang diambil pada desain kali ini adalah 2.0
ESA4 = LHRT x VDF4
CESA4 = ESA4 x 365 x R
Keterangan:• ESA : lintasan sumbu
standar ekivalen untuk satu hari
• LHRT : lintas harian rata – rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu
• CESA : kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana
• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas
• TM : Traffic Multiplier ( syarat 1.8 – 2 )
R = (1+0.01i)^(UR)-1
0.01i
R = (1+0.01*4.25)^(20)-1
0.01*4.25
R = 30.5625
CESA5 = CESA4 x TM
Rumus yang digunakan:

Diperoleh:
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT ESA4 CESA4 CESA5
Truk 2 sumbu ringan 0.8 75 60 669,318.75 1,338,637.50
Truk 2 sumbu berat 7.3 50 365 4,071,689.06 8,143,378.13
Truk 4 sumbu trailer 13.5 40 540 6,023,868.75 12,047,737.50
Truk 3 sumbu sedang 28.1 35 983.5 10,971,249.84 21,942,499.69
Truk 2 sumbu cargo sedang 0.7 25 17.5 195,217.97 390,435.94
Truk 5 sumbu trailer 0.7 15 10.5 117,130.78 234,261.56
TOTAL 1,976.50 22,048,475.16 44,096,950.31

Penentuan Tipe Perkerasan

Data Lanjutan: Tipe perkerasan : AC WC modifikasi
Alasan penggunaan :
cocok untuk umur rencana 20 tahun
cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki karakteristik muatan berlebih
bahan pengikatnya mampu meningkatkan umur pelayanan, dan umur fatigue, serta ketahanan deformasi akibat LL berat

Nilai CBR : 6 Dengan kondisi: LHRT >= 2000 Jenis tanah Lempung Kelanauan FSL > 1000 Timbunan drainase sempurna Galian di zona iklim 1

Karena nilai CBR = 6, kelas kekuatan tanah dasar menggunakan SG6
Tidak Perlu Peningkatan
Struktur Pondasi Jalan:

Deskripsi struktur pondasi:
tinggi minimum tanah dasar diatas muka air tanah dan muka air banjir
tinggi tanah dasar diatas muka air tanah = 600mm
tinggi tanah dasar diatas muka air banjir = 500mm

Ditentukan kondisi lapangan no 4
Timbunan dengan tepi permeabilitas rendah dan lapis pondasi bawah boxed
Tepi jalur drainase lebih dari 500 m
Solusi alternatif dengan drainase melintang dari sub base pada jarak < 10 m atau pada titik terendah
Nilai m = 0.9
Lapisan Drainase dan Subbase

Deskripsi struktur pondasi:
Karena menggunakan ACWC dengan tebal perkerasan 40 mm, sehingga digunakan struktur perkerasan FF7


DesainPerkerasanKaku

Penentuan Umur Rencana
Menentukan umur rencana = 20 tahun
Jenis Perkerasan Elemen Perkerasan
Umur Rencana (Tahun)
Perkerasan Lentur
Lapisan Aspal dan Lapisan Berbutir dan CTB 20
Pondasi Jalan
40
Semua Lapisan Perkerasan untuk area yang tidak diijinkan sering ditinggikan akibat pelapisan ulang, misal : jalan perkotaan, underpass, jembatan, terowongan.
Cement Treated Based
Perkerasan KakuLapis pondasi atas, lapis pondasi bawah, lapis beton semen, dan pondasi jalan.
Jalan Tanpa Penutup Semua Elemen Minimum 10
Tabel 2.1 Umur Rencana Perkerasan Jalan Baru (UR)

Tingkat Pertumbuhan Tahunan
*) Untuk jalan arteri dengan umur rencana 20 tahun, ditentukan Faktor Tingkat Pertumbuhan Tahunan sebesar 5 %.
2011-2020 2021-2030
Arteri dan Perkotaan (%) 5 4
Kolektor Rural (%) 3,5 2,5
Jalan Desa (%) 1 1
Tabel 4.1 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum Untuk Desain

Data Jalan:
Jenis jalan : Arteri Karakteristik Jalan : 2 Lajur 2
Arah Umur rencana (UR) : 40 tahun
(2015-2055)
Tingkat pertumbuhan tahunan (i) : 4.25 % Traffic Multiplier (TM) : 2.0*Jalan 2 lajur 2 arah faktor distribusi lajur adalah 100%

Lalu Lintas Harian Lokasi Rencana
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT
Truk 2 sumbu ringan 0.8 75
Truk 2 sumbu berat 7.3 50
Truk 4 sumbu trailer 13.5 40
Truk 3 sumbu sedang 28.1 35
Truk 2 sumbu cargo sedang 0.7 25
Truk 5 sumbu trailer 19.0 15
Total 240

ESA4 diperoleh dengan Persamaan:
CESA4 diperoleh dengan Persamaan:
*dimana R pada desain ini adalah
Cesa4 = 72,735,857.35
ESA4 = LHRT x VDF4
CESA4 = ESA4 x 365 x R
Keterangan:• ESA : lintasan sumbu
standar ekivalen untuk satu hari
• LHRT : lintas harian rata – rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu
• CESA : kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana
• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas
• TM : Traffic Multiplier ( syarat 1.8 – 2 )
R = (1+0.01i)^(UR)-1
0.01i
R = (1+0.01*4.25)^(40)-1
0.01*4.25
R = 100.8228
Rumus yang digunakan:

Diperoleh:
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT ESA4 CESA4
Truk 2 sumbu ringan 0.8 75 60 2,208,019.96
Truk 2 sumbu berat 7.3 50 365 13,432,121.39
Truk 4 sumbu trailer 13.5 40 540 19,872,179.60
Truk 3 sumbu sedang 28.1 35 983.5 36,193,127.10
Truk 2 sumbu cargo sedang 0.7 25 17.5 644,005.82
Truk 5 sumbu trailer 0.7 15 10.5 386,403.49
TOTAL 1,976.50 72,735,857.35

Penentuan Tipe Perkerasan

Data Lanjutan: Tipe perkerasan : Kaku dengan lalu lintas berat
Alasan penggunaan :
cocok untuk volume lalu lintas lebih dari 30 juta ESA
biaya pemeliharaan lebih rendah
pembuatan campuran yang lebih mudah (tidak perlu pencucian pasir)
Nilai CBR : 6
Dengan kondisi:
LHRT >= 2000
Jenis tanah Lempung Kelanauan
FSL > 1000
Timbunan drainase sempurna
Galian di zona iklim 1

karena nilai CBR = 6, kelas kekuatan tanah dasar menggunakan SG6
diatasnya diberikan lapis pondasi LMC 150 mm dan lapis pondasi agregat kelas A 150 mm
Struktur Pondasi Jalan:

Ditentukan kondisi lapangan no 4
Timbunan dengan tepi permeabilitas rendah dan lapis pondasi bawah boxed
Tepi jalur drainase lebih dari 500 m
Solusi alternatif dengan drainase melintang dari sub base pada jarak < 10 m atau pada titik terendah
Nilai m = 0.9
Lapisan Drainase dan Subbase

Deskripsi struktur pondasi: tinggi minimum tanah dasar diatas muka air tanah dan muka air banjir
tinggi tanah dasar diatas muka air tanah = 600mm
tinggi tanah dasar diatas muka air banjir = 500mm

Jenis Sambungan pada perkerasan kaku untuk lalu lintas berat digunakan jenis
sambungan dowel
Jenis bahu jalan yang digunakan adalah bahu beton
Jenis Bahu Jalan

Tebal Perkerasan Kaku berdasarkan bagan desain 4 didapat tebal perkerasan kaku nya
adalah 340 mm (untuk CESA4< 86juta)
Tebal perkerasan dengan faktor drainase
= tebal perkerasan dari bagan desain
m
= 338.8889 mm
= 340 mm

KesimpulanRekomendasi yang dipilih : Menggunakan Perkerasan Kaku
Alasan menggunakan perkerasan kaku:
Umur layanan lebih lama
Lebih tahan pada temperatur yang tinggi
Biaya perawatan yang lebih murah
Cocok untuk kondisi tanah kami
Kemungkinan settlement lebih rendah
Tebal lapisan perkerasan kaku tebal plat beton 34.0 cm, lapis pondasi LMC 15 cm, lapis pondasi agregat kelas A12 15 cm.

Terima KasihATAS PERHATIANNYA