DERMATOLOGI

50
Bagian Farmakologi dan Bagian Farmakologi dan Terapeutik Terapeutik Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Universitas Islam Sumatera Utara Utara 2010 2010 OBAT-OBAT OBAT-OBAT DERMATOLOGI DERMATOLOGI

description

farmako dermato

Transcript of DERMATOLOGI

Page 1: DERMATOLOGI

Bagian Farmakologi dan Bagian Farmakologi dan

TerapeutikTerapeutik

Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran

Universitas Islam Sumatera UtaraUniversitas Islam Sumatera Utara

20102010

OBAT-OBATOBAT-OBAT DERMATOLOGIDERMATOLOGI

Page 2: DERMATOLOGI

Gangguan dermatologis >>>

pengobatan topikal sistemik intralesi sinar

Page 3: DERMATOLOGI

Farmakokinetika obat topikal

Sawar utama absorpsi zat eksogen melalui kulit adalah stratum korneum yang dipengaruhi oleh :

1. gradien konsentrasi2. koefisien partisi3. koefisien difusi4. ketebalan stratum korneum

Page 4: DERMATOLOGI

Faktor fisiologis yang mempengaruhi

absorpsi perkutan adalah ; hidrasi oklusi usia kulit utuh vs kulit rusak suhu lokasi anatomis

Page 5: DERMATOLOGI

Zat pembawa•Obat topikal dimasukkan ke dalam zat pembawa yang membawa obat agar berkontak dengan kulit.•Zat pembawa ini sangat mempengaruhi absorpsi obat, dan memiliki efek yang menguntungkan pada kulit jika dipilih dengan tepat.

Page 6: DERMATOLOGI

Sifat ideal zat pembawa :- mudah dioles- mudah dibersihkan- tidak mengiritasi- menyenangkan secara kosmetik- zat aktif harus stabil di dalamnya- zat aktif harus mudah dilepaskan- bisa menghidrasi korneum

Page 7: DERMATOLOGI

OBAT ANTI BAKTERI TOPIKAL :

Guna :-pencegahan infeksi luka bersih -pengobatan awal dermatosis terinfeksi dan luka -menurunkan kolonisasi nares untuk stafilokokkus -deodorisasi aksila -penatalaksanaan akne vulgaris

Page 8: DERMATOLOGI

OBAT ANTI BAKTERI TOPIKAL :

• Mupirosin

• Polimiksin B Sulfat

• Basitrasin dan Gramisidin

• Neomisin dan Gentamisin

Page 9: DERMATOLOGI

•ANTIBIOTIK TOPIKAL PADA JERAWATANTIBIOTIK TOPIKAL PADA JERAWAT

ERITROMISIN ERITROMISIN

KLINDAMISIN KLINDAMISIN

NATRIUM SULFASETAMID NATRIUM SULFASETAMID

Page 10: DERMATOLOGI

OBAT ANTI JAMUROBAT ANTI JAMUR

Topikal :Topikal : Derivat azole Derivat azole Siklopirox olaminSiklopirox olamin Naftifin Naftifin Terbinafine Terbinafine Butenafin Butenafin Tolnaftat Tolnaftat Nistatin dan Nistatin dan

Amphoterisin BAmphoterisin B

Oral :Oral : GriseofulvinGriseofulvin Derivat azolDerivat azol

Page 11: DERMATOLOGI

DERIVAT AZOLE DERIVAT AZOLE

Imidazol : Imidazol :

- clotrimazole- clotrimazole

- econazol- econazol

- ketoconazol dermatofita- ketoconazol dermatofita

- miconazol Candida albicans- miconazol Candida albicans

- oxiconazol Pityosporum - oxiconazol Pityosporum

- sulconazol- sulconazol

Page 12: DERMATOLOGI

Kombinasi tetap anti jamur-corticosteroid topikal memberikan perbaikan simptomatis yang cepat daripada pemberian anti jamur secara tunggal.Cth : lotrisone (clotrimazole+bethametason dipropionat) pemberian 1-2x sehari , baik dlm 2-3mg

Efek samping: - pedih - pruritus - eritema - iritasi lokal

DERIVAT AZOLE DERIVAT AZOLE

Page 13: DERMATOLOGI

Candidiasis vulvovagina ( tablet Candidiasis vulvovagina ( tablet vagina )vagina )

2 x 1 tab/hari selama 14 hari2 x 1 tab/hari selama 14 hari

Infeksi C.albicansPada kulit dan mukosa

NISTATIN & AMPHOTERISIN NISTATIN & AMPHOTERISIN BB

Page 14: DERMATOLOGI

Anti jamur oral (dermatofita)Anti jamur oral (dermatofita) Menghambat sintesis dinding sel jamurMenghambat sintesis dinding sel jamur Setelah pemberian oral, obat ini Setelah pemberian oral, obat ini

dimikronisasi.dimikronisasi. Maka dengan mengurangi ukuran Maka dengan mengurangi ukuran

partikel dapat meningkatkan absorpsi partikel dapat meningkatkan absorpsi obat. obat.

GRISEOFULVINGRISEOFULVIN

Page 15: DERMATOLOGI

Efek samping griseofulvin:

-sakit kepala

-mual

-muntah

-diare

-fotosensitif

-neuritis perifer

Page 16: DERMATOLOGI

DERIVAT AZOLDERIVAT AZOL

Ketokonazol efektif terhadap : - epidermatofita - mikrosporum - trikophyton

200 mg sekali sehari selama 2-3 minggu

Page 17: DERMATOLOGI

Flukonazol (derivat azole terbaru) Flukonazol (derivat azole terbaru) diserap dengan baik dengan waktu diserap dengan baik dengan waktu paruh plasma 30 jam, maka dosis 100 paruh plasma 30 jam, maka dosis 100 mg per hari cukup untuk mengobati mg per hari cukup untuk mengobati kandidiasis mukokutan.kandidiasis mukokutan.

Itrakonazol 200 mg per hari efektif Itrakonazol 200 mg per hari efektif untuk onimikosis.untuk onimikosis.

Efek samping: - mualEfek samping: - mual - pruritus- pruritus - ginekomastia- ginekomastia - hepatitis- hepatitis

Page 18: DERMATOLOGI

Acyclovir efek samping : Acyclovir efek samping : Valacyclovir - pruritusValacyclovir - pruritus Penciclovir - nyeri ringanPenciclovir - nyeri ringan Famciclovir - rasa pedihFamciclovir - rasa pedih Imikuimod - rasa Imikuimod - rasa

terbakarterbakar

AGEN ANTIVIRUS TOPIKALAGEN ANTIVIRUS TOPIKAL

Page 19: DERMATOLOGI

Gamma benzen heksaklorida 1% Gamma benzen heksaklorida 1% (Lindane)(Lindane)

Permetrin Permetrin Ivermektin Ivermektin CrotamitonCrotamiton Benzyl benzoateBenzyl benzoate SulfurSulfur Malation Malation

OBAT EKTOPARASITOBAT EKTOPARASIT

Page 20: DERMATOLOGI

GAMMA BENZEN GAMMA BENZEN HEKSAKLORIDA (LINDANE)HEKSAKLORIDA (LINDANE)

Suatu senyawa pedikulosid dan scabisid yang efektif.Farmakokinetik :• absorbsi perkutan hampir 10 % dari dosis• ekskresi melalui urin dan lengkap dalam 5 hari• konsentrasi serum mencapai puncak setelah 6 jam• t1/2 : 24 jam• dideposit dalam jaringan lemak dan otak

Page 21: DERMATOLOGI

Sediaan : sampo , cairan, krem cth : scabisid ( isi : lindane 1 % + usnic acid )

Terapi :- Pedikulosis kapitis / pubis :30ml sampo diamkan 5 menit lalu bilas- Sarcoptes scabieAplikasi tunggal keseluruh tubuh mulai leher kebawahDiamkan 8-12 jam lalu mandi

Efek samping : neurotoksis hematotoksis iritasi lokal

Page 22: DERMATOLOGI

PERMETRINPERMETRINBersifat neurotoksik terhadap : pedikulus humanus phtirus pubis sarcoptes scabieFarmakokinetik :• absorpsi kurang dari 2% dari dosis perkutan• residu masih tersisa sampai 10 hari setelah pemberianContoh : scabimite aplikasi keseluruh tubuh dari leher ke bawah diamkan 8-12 jam lalu cuci Efek samping : rasa terbakar, bau, gatal, hipopigmentasi

Page 23: DERMATOLOGI

AGEN YANG MEMPENGARUHI AGEN YANG MEMPENGARUHI PIGMENTASIPIGMENTASI

Hidrokuinon pemutihan kulit sementaraMonobenzone pemutihan kulit permanen

Mekanisme kerja : Menghambat enzim tyrosinase shg mempengaruhibiosintesis melanin.

Efek samping: - iritasi lokal - reaksi alergi

Page 24: DERMATOLOGI

TABIR SURYATABIR SURYA Bermanfaat melindungi diri dari sinar Bermanfaat melindungi diri dari sinar

matahari.matahari. Senyawa kimia yang menyerap sinar Senyawa kimia yang menyerap sinar

ultraviolet ultraviolet Cth: PABA ( benzophenon, Cth: PABA ( benzophenon, dibenzolimetan )dibenzolimetan )

Materi padat yang memantulkan cahaya Materi padat yang memantulkan cahaya sunshade. Cth : titanium dioxidesunshade. Cth : titanium dioxide

Preparat tabir surya terutama dirancang untuk Preparat tabir surya terutama dirancang untuk menyerap sinar UV dalam panjang UVB yang menyerap sinar UV dalam panjang UVB yang berkisar 280-320 nm, yaitu gelombang yang berkisar 280-320 nm, yaitu gelombang yang menyebabkan eritema dan warna kecoklatan menyebabkan eritema dan warna kecoklatan pada tubuh.pada tubuh.

Paparan kronis pada gelombang ini Paparan kronis pada gelombang ini menginduksi penuaan kulit dan menginduksi penuaan kulit dan fotokarsinogenesis.fotokarsinogenesis.

Page 25: DERMATOLOGI

Topikal :Topikal : Tretinoin Tretinoin Adapalen Adapalen TazarotenTazaroten Benzoil peroksidaBenzoil peroksida Asam azelat Asam azelat Lain-lain ; eritromisin 3%, klindamisin 1%, Lain-lain ; eritromisin 3%, klindamisin 1%,

metronidazol 0,75%metronidazol 0,75% oraloral

IsotretinoinIsotretinoin SpironolaktonSpironolakton EritromisinEritromisin MetronidazolMetronidazol Doksisiklin Doksisiklin

PREPARAT ACNEPREPARAT ACNE

Page 26: DERMATOLOGI

TRETINOINTRETINOIN

Asam retinoid, yang juga dikenal sebagai Asam retinoid, yang juga dikenal sebagai tretinoin atau semua trans-asam retinoid tretinoin atau semua trans-asam retinoid bentuk asam dari vitamin A. bentuk asam dari vitamin A.

Asam retinoid topikal tetap berada dalam Asam retinoid topikal tetap berada dalam epidermis, dengan absorpsi < 10% ke epidermis, dengan absorpsi < 10% ke dalam sirkulasi. dalam sirkulasi.

Sejumlah kecil retinoid akan dimetabolisme Sejumlah kecil retinoid akan dimetabolisme hati dan diekskresi di dalam empedu dan hati dan diekskresi di dalam empedu dan urin.urin.

Page 27: DERMATOLOGI

TRETINOINTRETINOINTretinoin Tretinoin suatu komedolitik (menghilangkan suatu komedolitik (menghilangkan komedo yang ada dan mencegah komedo yang ada dan mencegah terbentuknya komedo baru).terbentuknya komedo baru).

Retinoid menurunkan kohesi antara sel Retinoid menurunkan kohesi antara sel epidermal dan meningkatkan penggantian sel epidermal dan meningkatkan penggantian sel epidermal.epidermal.

Dipakai malam hari, krn terurai jika terkena Dipakai malam hari, krn terurai jika terkena sinar matahari. Hindari sudut hidung, mata, sinar matahari. Hindari sudut hidung, mata, mulut, dan mukosa.mulut, dan mukosa.Pemakaian jgk panjang,Pemakaian jgk panjang, menyebabkan menyebabkan sintesis kolagen, pembentukan pblh baru & sintesis kolagen, pembentukan pblh baru & penebalan epidermis. Untuk tujuan ini penebalan epidermis. Untuk tujuan ini tersedia formula kream 0,05%tersedia formula kream 0,05%

Page 28: DERMATOLOGI

Efek samping berupa; eritema dan kulit Efek samping berupa; eritema dan kulit kering yang biasanya terjadi pada kering yang biasanya terjadi pada minggu pertama. Hindari ekspos dengan minggu pertama. Hindari ekspos dengan sinar matahari karena dapat sinar matahari karena dapat meningkatkan potensi tumorigenik. meningkatkan potensi tumorigenik. Kontak alergi jarang terjadi.Kontak alergi jarang terjadi.

Wanita hamil dikontraindikasikan, Wanita hamil dikontraindikasikan, karena obat ini memiliki efek karena obat ini memiliki efek teratogenik.teratogenik.

Page 29: DERMATOLOGI

ADAPALENADAPALEN

Adapalen Adapalen turunan asam naftoat, suatu turunan asam naftoat, suatu senyawa sintetik yang menyerupai retinoid. senyawa sintetik yang menyerupai retinoid. juga memiliki efek antiradang.juga memiliki efek antiradang.

Tersedia dalam bentuk losion dan gel 0,1%, Tersedia dalam bentuk losion dan gel 0,1%, sekali sehari.sekali sehari.

Tidak seperti tretinoin, adapalen stabil pada Tidak seperti tretinoin, adapalen stabil pada cahaya matahari dan menunjukkan sedikit cahaya matahari dan menunjukkan sedikit penurunan efikasi bila digunakan bersamaan penurunan efikasi bila digunakan bersamaan dengan benzoil peroksida.dengan benzoil peroksida.

Adapalen kurang iritatif dibandingkan tretinoin Adapalen kurang iritatif dibandingkan tretinoin dan efektif pada akne vulgaris ringan sedang.dan efektif pada akne vulgaris ringan sedang.

Page 30: DERMATOLOGI

BENZOIL PEROKSIDABENZOIL PEROKSIDA

Benzoil peroksida Benzoil peroksida antimikroba topikal antimikroba topikal untuk pengobatan akne vulgaris.untuk pengobatan akne vulgaris.

Mekanisme kerjanya berhubungan dengan Mekanisme kerjanya berhubungan dengan aktivitas antimikroba terhadap aktivitas antimikroba terhadap PP..acnesacnes , efek , efek pengelupasan dan komedolitik.pengelupasan dan komedolitik.

Kurang dari 5% dosis diserap dari kulit dalam Kurang dari 5% dosis diserap dari kulit dalam waktu 8 jam.waktu 8 jam.

Page 31: DERMATOLOGI

Untuk mengurangi iritasi,Untuk mengurangi iritasi, konsentrasi rendah (2,5%) 1xsehari untuk awal konsentrasi rendah (2,5%) 1xsehari untuk awal

minggu Iminggu I dapat ditingkatkan frekuensi dan konsentrasinya dapat ditingkatkan frekuensi dan konsentrasinya

bila dapat ditoleransi.bila dapat ditoleransi.

Obat ini juga tersedia dalam kombinasi yang lebih Obat ini juga tersedia dalam kombinasi yang lebih efektif; benzoil peroksida 5% dengan eritromisin 3% efektif; benzoil peroksida 5% dengan eritromisin 3% atau klindamisin 1%.atau klindamisin 1%.

Efek samping iritasi terjadi pada 1% pasien. Hindari Efek samping iritasi terjadi pada 1% pasien. Hindari kontak dengan mata dan mukosa.kontak dengan mata dan mukosa.

Page 32: DERMATOLOGI

ISOTRETINOINISOTRETINOIN Isotretinoin Isotretinoin sintetik retinoid, yang terbatas pada sintetik retinoid, yang terbatas pada

pemakaian akne sistik berat dan parut atropik.pemakaian akne sistik berat dan parut atropik.

Mekanisme yang jelas tidak diketahui, mungkin Mekanisme yang jelas tidak diketahui, mungkin dengan menghambat ukuran dan fungsi kelenjer dengan menghambat ukuran dan fungsi kelenjer sebaseus, mengurangi populasi sebaseus, mengurangi populasi P.acneP.acne, dan , dan mengurangi radang.mengurangi radang.

Obat ini diserap baik, berikatan ekstensif dengan Obat ini diserap baik, berikatan ekstensif dengan plasma albumin, dan memiliki waktu paruh 10-20 plasma albumin, dan memiliki waktu paruh 10-20 jam.jam.

Page 33: DERMATOLOGI

ISOTRETINOINISOTRETINOIN Kebanyakan pasien dengan aknesistik bereaksi Kebanyakan pasien dengan aknesistik bereaksi

dengan dosis oral 1-2 mg/kg, dalam dosis terbagi dengan dosis oral 1-2 mg/kg, dalam dosis terbagi selama 4-5 bulan.selama 4-5 bulan.

Efek samping berupa kulit kering, mata kering, Efek samping berupa kulit kering, mata kering, gatal, sakit kepala, rambut rontok, nyeri otot dan gatal, sakit kepala, rambut rontok, nyeri otot dan pseudotumor serebri.pseudotumor serebri.

Bersifat teratogenikBersifat teratogenik

Page 34: DERMATOLOGI

ANTI PERADANGAN ANTI PERADANGAN TOPIKAL KORTIKOSTEROIDTOPIKAL KORTIKOSTEROID

Hidrokortison efektif untuk pengobatan Hidrokortison efektif untuk pengobatan dermatitis inflamasi.dermatitis inflamasi.

Efek teraupetik kortikosteroid didasarkan pada Efek teraupetik kortikosteroid didasarkan pada aktivitas antiinflamasinya. aktivitas antiinflamasinya.

Page 35: DERMATOLOGI

Derivat prednisolon dan Derivat prednisolon dan metilprednisolon sama aktifnya metilprednisolon sama aktifnya dengan hidrokortison.dengan hidrokortison.

Deksametason dan betametason Deksametason dan betametason tidak lebih bermanfaat dari tidak lebih bermanfaat dari hidrokortison.hidrokortison.

Namun, triamsinolon dan fluosinolon, Namun, triamsinolon dan fluosinolon, memiliki efikasi yang lebih kuat dari memiliki efikasi yang lebih kuat dari hidrokortison.hidrokortison.

Page 36: DERMATOLOGI

Kortikosteroid hanya diserap minimal bila Kortikosteroid hanya diserap minimal bila diaplikasikan pada kulit yang normal ; sekitar 1 % diaplikasikan pada kulit yang normal ; sekitar 1 % dosis hidrokortison yang diserap pada pengolesan dosis hidrokortison yang diserap pada pengolesan di tangan.di tangan.

Penetrasi meningkat beberapa puluh kali lipat Penetrasi meningkat beberapa puluh kali lipat pada inflamasi kulit seperti dermatitis atopi, dan pada inflamasi kulit seperti dermatitis atopi, dan penyakit eksfoliatif seperti psoriasis eritroderma.penyakit eksfoliatif seperti psoriasis eritroderma.

Page 37: DERMATOLOGI

Kortikosteroid bentuk salep memberikan Kortikosteroid bentuk salep memberikan aktivitas lebih baik daripada krem dan losion.aktivitas lebih baik daripada krem dan losion.

Ada pengelompokan penyakit dalam Ada pengelompokan penyakit dalam pemberian topikal kortikosteroid.pemberian topikal kortikosteroid. I : sediaan kortikosteroid potensi lemah-I : sediaan kortikosteroid potensi lemah-

sedang sedang diberikan sampai diperoleh diberikan sampai diperoleh remisi penyakit.remisi penyakit.

II : sediaan kortikosteroid potensi kuat, II : sediaan kortikosteroid potensi kuat, terapi oklusi, atau keduanya, terapi oklusi, atau keduanya, diberikan diberikan setelah remisi diperolehsetelah remisi diperoleh

langkah selanjutnya mempertahankan langkah selanjutnya mempertahankan

perbaikan dengan kortikosteroid potensi perbaikan dengan kortikosteroid potensi lemah.lemah.

Page 38: DERMATOLOGI

Karena keterbatasan penetrasi dari Karena keterbatasan penetrasi dari

kortikosteroid topikal dalam klinis, kortikosteroid topikal dalam klinis,

sekarang tersedia injeksi intralesi sekarang tersedia injeksi intralesi

kortikosteroid :kortikosteroid : triamsinolon aseton, triamsinolon aseton, triamsinolon diasetat, triamsinolon diasetat, triamsinolon triamsinolon heksasetonida, heksasetonida, betametason asetat-pospat.betametason asetat-pospat.

Page 39: DERMATOLOGI

Setelah diinjeksikan, sejumlah Setelah diinjeksikan, sejumlah sediaan ini menetap dan perlahan-sediaan ini menetap dan perlahan-lahan melarut sampai 3-4 minggu.lahan melarut sampai 3-4 minggu.

Dosis garam triamsinolon harus Dosis garam triamsinolon harus dibatasi 1mg tiap satu tempat injeksi dibatasi 1mg tiap satu tempat injeksi (0.1 ml dari 10 mg/ml) untuk (0.1 ml dari 10 mg/ml) untuk menghindari atropi lokal.menghindari atropi lokal.

Page 40: DERMATOLOGI

Klinis Klinis

Steroid yang akan digunakan dipilih berdasarkanSteroid yang akan digunakan dipilih berdasarkan potensinyapotensinya tempat penggunaantempat penggunaan keparahan penyakitkeparahan penyakit

Kortikosteroid lemah-sedang : Kortikosteroid lemah-sedang : dermatitis atopi, dermatitis seboroik, dermatitis atopi, dermatitis seboroik, Lichen simplex chronicus, Pruritus ani, Lichen simplex chronicus, Pruritus ani, dermatitis kontak alergi fase lanjut, dermatitis dermatitis kontak alergi fase lanjut, dermatitis

iritan fase lanjut, dermatitis ekzem numular, iritan fase lanjut, dermatitis ekzem numular, dermatitis stasis, dermatitis stasis,

psoriasis muka dan genital.psoriasis muka dan genital.

Page 41: DERMATOLOGI

Kortikosteroid potensi kuat : Kortikosteroid potensi kuat : discoid lupus erythematosus, psoriasis discoid lupus erythematosus, psoriasis

telapak tangan dan kaki, necrobiosis telapak tangan dan kaki, necrobiosis lipoidica diabetic, sarcoidosis, lipoidica diabetic, sarcoidosis, pemphigus, lichen striatus, familial pemphigus, lichen striatus, familial benign pemphigus, vitiligo, granuloma benign pemphigus, vitiligo, granuloma annulareannulare

Injeksi intralesi : Injeksi intralesi :        kkeloideloid, h, hypertrophic scarsypertrophic scars,,  hhypertrophic ypertrophic

lichen planuslichen planus, a, alopecia areatalopecia areata, a, acne cne cystscysts, p, prurigo nodularisrurigo nodularis..

Page 42: DERMATOLOGI

Beberapa prinsip dalam pemakaian Beberapa prinsip dalam pemakaian kortikosteroid topikal:kortikosteroid topikal:

Gunakan potensi terendah yang dapat Gunakan potensi terendah yang dapat mengatasi radang, dapat dinaikkan bila mengatasi radang, dapat dinaikkan bila perlu.perlu.

Hindari pemakaian jangka panjang Hindari pemakaian jangka panjang steroid topikal potensi rendah yang steroid topikal potensi rendah yang kurang adekuat.kurang adekuat.

Hindari potensi kuat untuk daerah kulit Hindari potensi kuat untuk daerah kulit dengan permeabilitas tinggi (muka, dengan permeabilitas tinggi (muka, intertriginosa, bayi).intertriginosa, bayi).

Page 43: DERMATOLOGI

Beberapa prinsip dalam pemakaian Beberapa prinsip dalam pemakaian kortikosteroid topikal:kortikosteroid topikal:

Potensi kuat dapat digunakan pada Potensi kuat dapat digunakan pada keadaan gatal dan atau peradangan keadaan gatal dan atau peradangan yang sangat berat.yang sangat berat.

Gunakan potensi kuat dalam jangka Gunakan potensi kuat dalam jangka waktu pendek (≤ 2 minggu). Bila lesi waktu pendek (≤ 2 minggu). Bila lesi awal sudah teratasi , segera ganti awal sudah teratasi , segera ganti dengan potensi lebih rendah.dengan potensi lebih rendah.

Penggunaan 2x sehari sudah cukup, Penggunaan 2x sehari sudah cukup, penggunaan yang lebih sering tidak penggunaan yang lebih sering tidak memperbaiki respon.memperbaiki respon.

Page 44: DERMATOLOGI

Efek SampingEfek Samping

Kortikosteroid potensi tinggi Kortikosteroid potensi tinggi peningkatan peningkatan toksisitas lokal dan sistemik. toksisitas lokal dan sistemik.

1. Secara lokal ; 1. Secara lokal ; atrofi kulit, stria, purpura, telangiektasis, atrofi kulit, stria, purpura, telangiektasis,

erupsi menyerupai akne, dermatitis erupsi menyerupai akne, dermatitis perioral, pertumbuhan jamur kulit dan perioral, pertumbuhan jamur kulit dan bakteria yang berlebihan, hipopigmetasi, bakteria yang berlebihan, hipopigmetasi, dan rosasea. dan rosasea.

Penggunaan jangka panjang di dekat Penggunaan jangka panjang di dekat mata bisa menyebabkan katarak atau mata bisa menyebabkan katarak atau glaukoma. glaukoma.

Page 45: DERMATOLOGI

Efek SampingEfek Samping

2. Toksisitas sitemik :2. Toksisitas sitemik :

supresi sumbu hipotalamus-pituitari-supresi sumbu hipotalamus-pituitari-adrenal : sindroma iatrogenik Cushing adrenal : sindroma iatrogenik Cushing dan hambatan pertumbuhan, dan hambatan pertumbuhan, terutama pada anak-anak.terutama pada anak-anak.

Kortikosteroid intralesi bisa Kortikosteroid intralesi bisa menyebabkan atrofi kulit dan menyebabkan atrofi kulit dan hipopigmentasi. hipopigmentasi.

Page 46: DERMATOLOGI

ANTIPRURITUSANTIPRURITUS Pengobatan pruritus tergantung pada Pengobatan pruritus tergantung pada

penyakit yang menyebabkan pruritus itu penyakit yang menyebabkan pruritus itu muncul. muncul.

Tindakan umum yang tidak spesifik dapat Tindakan umum yang tidak spesifik dapat membantu pengobatan sebagian besar membantu pengobatan sebagian besar kasus pruritus, seperti ; kasus pruritus, seperti ; mandi air hangat, sabun lembut tanpa mandi air hangat, sabun lembut tanpa

pewangi, pelembab, krim, dll.pewangi, pelembab, krim, dll.

Obat-obatan yang dipakai sebagai Obat-obatan yang dipakai sebagai antipruritus antara lain : antipruritus antara lain : antihistamin, pramoksin, doksepin, antihistamin, pramoksin, doksepin,

steroid, kolestiramin, dll.steroid, kolestiramin, dll.

Page 47: DERMATOLOGI

ANTIHISTAMINANTIHISTAMIN

Antihistamin oral berguna untuk Antihistamin oral berguna untuk mengendalikan pruritus.mengendalikan pruritus.

Antihistamin dipakai juga untuk reaksi-Antihistamin dipakai juga untuk reaksi-reaksi alergi ; urtikaria, angioedema, reaksi alergi ; urtikaria, angioedema, dermatitis atopi.dermatitis atopi.

Pemakaiannya 3 kali sehari.Pemakaiannya 3 kali sehari.

Page 48: DERMATOLOGI

ANTIHISTAMINANTIHISTAMIN

Terdapat 2 golongan :Terdapat 2 golongan : Antihistamin sedatif ; difenhidramin, Antihistamin sedatif ; difenhidramin,

prometazin, siproheptadin, dan hidroksizin prometazin, siproheptadin, dan hidroksizin hidroklorida.hidroklorida.

Antihistamin nonsedatif ; cetirizin, loratadin, Antihistamin nonsedatif ; cetirizin, loratadin, feksofenadin hidroklorida.feksofenadin hidroklorida.

Efek samping berupa mengantuk (gol sedatif), Efek samping berupa mengantuk (gol sedatif), gelisah, kejang, hipotensi postural, vertigo, gelisah, kejang, hipotensi postural, vertigo, diplopia, reaksi alergi, dll.diplopia, reaksi alergi, dll.

Page 49: DERMATOLOGI

AGEN ANTISEBOREAAGEN ANTISEBOREA Untuk pengobatan dermatitis seborea Untuk pengobatan dermatitis seborea

(ketombe). (ketombe). Formulasi ini memerlukan efikasi yang Formulasi ini memerlukan efikasi yang

berbeda-beda dan memerlukan pengobatan berbeda-beda dan memerlukan pengobatan yang bersamaan dengan kortikosteroid topikal yang bersamaan dengan kortikosteroid topikal untuk kasus yang parah.untuk kasus yang parah.

Formulasi :Formulasi : Betamethasone valerat foamBetamethasone valerat foam Cloroxine sampoCloroxine sampo Coal tar sampoCoal tar sampo Ketokonazole sampoKetokonazole sampo Selenium sulfida sampoSelenium sulfida sampo Zinc pyrithion sampoZinc pyrithion sampo

Page 50: DERMATOLOGI

TERIMA KASIHTERIMA KASIH