Deret Fourier

23
BAMBANG SUPENO, S.T., M.T. WA: 0888-0300-3507 PIN BB: 768D5FD9 E-mail: [email protected] [5]

description

Materi deret fourier

Transcript of Deret Fourier

Page 1: Deret Fourier

BAMBANG SUPENO, S.T., M.T.

WA: 0888-0300-3507PIN BB: 768D5FD9

E-mail: [email protected]

[5]

Page 2: Deret Fourier
Page 3: Deret Fourier

Analisis Fourier

Deret Fourier

Transformasi Fourier

Deret Trigonometri

Deret Eksponensial

Transformasi Fourier biasa

Transformasi Fourier numerik

DFT

FFT

Page 4: Deret Fourier

Deret fourier adalah deret yang digunakandalam bidang rekayasa. Deret ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan perancis Jean-Baptiste Joseph Fourier (1768-1830).

Deret yang selanjutnya dikenal sebagai deretfourier ini merupakan deret dalam bentuksinusoidal (sinus dan cosinus) yang digunakanuntuk merepresentasikan fungsi-fungsi periodiksecara umum.

Selain itu, deret ini juga sering dijadikansebagai alat bantu dalam menyelasaikanpersamaan diferensial, baik persamaandiferensial biasa maupun persamaan diferensialparsial.

Selain adanya deret fourier, juga dikenal adanyatransformasi fourier (Fourier Transform-FT).

Page 5: Deret Fourier

Joseph Fourier mengemukakan bahwa sebuahfungsi periodik dapat direpresentasikan denganmengkombinasikan penjumlahan tak hingga darifungsi sinus dan cosinus.

Representasi fungsi inilah yang kemudian dikenalsebagai Deret Fourier.

Beberapa tahun setelah penemuan ini, deretfourier dikembangkan menjadi bentuk yang lebihumum sehingga dapat diterapkan pada fungsiyang non-periodik, bentuk yang lebih umum iniyang kemudian dikenal sebagai TransformasiFourier (FT).

Page 6: Deret Fourier

Segala bentuk perhitungan matematis, bila masih berkisar pada bilangan-bilangan nyata/riil, maka hal ini tidak menjadi masalah. Masalah baru mun-cul setelah menemui persamaan aljabar seperti: x2 = - 3.

Persamaan itu dapat diselesaiakan dengan menggunakan sebuah operator imajiner yang dinyatakan dengan simbol j. Definisinya adalah sbb:

j2 = -1Sehingga j = √-1, dengan demikian j3 = -1 dan j4 = 1 dst.Dari definisi tersebut dapat dikembangkan menjadi:

bil Riil x operator imajiner = bil imajinerbil Riil + bil imajiner = bil kompleks

Simbol khusus bil imajiner, A = a + jb, dimana komponen riilnya adalah a danKomponen imajinernya adalah b, dan dapat pula dinyatakan sebagai:

Re[A] = a Im[A] = b

Contoh: A = 5 + j8Maka Re[A] = 5 dan Im[A] = 8

Page 7: Deret Fourier

Dengan menggunakansebuah sumbu riil dansebuah sumbu imajiner, maka bentuk bilangankompleks (diagram Argand) dapatdinyatakan sebagaisebuah titik. Dalamgambar di samping dapatdiketahui bahwa

M = 3 + j1

N = 2 – j2

Operasi : X = M + N

X = 3 + j1 + (2 – j2)

= 5 – j1

Page 8: Deret Fourier

(a) Jumlah M + N dengan menggunakan cara paralelogram

(b) Jumlah M + N dengan menggunakan cara kombinasi kepala-ekor

Page 9: Deret Fourier

a) Operasi Penjumlahan (a+jb) + (c+jd) = (a+c) + j(b+d)

mis. (3 + j4) + (4 – j2) = 7 + j2

b) Operasi Pengurangan (a+jb) - (c+jd) = (a+c) - j(b+d)

mis. (3 + j4) - (4 – j2) = -1 + j6

c) Operasi Perkalian (a+jb)(c+jd) = ac + jad + jbc +j2bd = (ac – bd) + j(ad + bc)

mis. (3 + j4)(4 – j2) = 12 - j6 + j16 – j28= 12 + 8 + j10= 20 j10

d) Operasi Pembagian Apabila A=(a+jb) dan B=(c+jd), makaA/B = A.B*/B.B*

mis. A=(3 + j4) dan B=(4 – j2) maka B*=(4+j2), sehingga bila dimasukkandalam rumus akan didapatkan hasil

A/B = 0,2 +j1,1

Page 10: Deret Fourier

Bila f(t) adalah fungsi kompleks dari waktu, maka konstanstakompleks ini dapat ditangani seperti halnya konstanta riil dengancara menyelenggarakan operasi diferensiasi atau integrasi.

Misal

Maka

Dan

Di atas terlihat bahwa konstanta C adalah bilangan kompleks

Page 11: Deret Fourier

Bukti Identitas Euler dengan dasar deret pangkat cos θ, sin θ dan ez

Atau

Dan

Sehingga

Kesimpulan

Bila z= -jθ, maka akan didapatkan persamaan:

(1)

(2)

Page 12: Deret Fourier

Dengan melakukan kombinasi menambah dan mengurangi ejθ dan e-jθ

maka akan didapat hasil sebagai berikut:

ejθ + e-jθ = (Cos θ + j Sin θ) + (Cos θ - j Sin θ)

= 2 Cos θ

Atau dapat dituliskan:

Cos θ = ½ (ejθ + e-jθ)

Kombinasi 1

Kombinasi 2 ejθ - e-jθ = (Cos θ + j Sin θ) - (Cos θ - j Sin θ)

= j2 Sin θ

Atau dapat dituliskan:

Sin θ = ½ (1/j)(ejθ - e-jθ)

= -j ½ (ejθ - e-jθ)

(3)

(4)

Page 13: Deret Fourier

Sebuah sinyal waktu kontinyudimana:N = bilangan integer positifAn = amplitudo sinyal sinusoidaωn = frekuensi sudut (dalam radiant/detik)θn = fase sinyal sinusoida

Berikan gambaran sebuah sinyal sinusoida yang tersusun daripersamaan berikut ini:

Dari kasus ini gambarkan frekuensi penyusun dari sinyal tersebut.

Page 14: Deret Fourier

Dari persamaan tersebut di atas tiga, parameter sinyalyang utama adalah:

- Amplitudo adalah A1, A2 dan A3. - Frekuensi adalah 1, 4, dan 8 radian. - Fase adalah 0, π/3 dan π/2.

Dengan mencoba nilai-nilai amplitudo seperti berikutini akan kita dapatkan bentuk sinyal yang bervariasi

Page 15: Deret Fourier
Page 16: Deret Fourier

Untuk isyarat periodik waktu kontinyu x(t) yang mempunyai perioda

dasar T dan frekuensi dasar ω0 = 2π/T, maka deret Fourier atas x(t)

didefinisikan sebagai berikut:

Sinyal waktu kontinyu x(t) dengan periode T

Page 17: Deret Fourier

Koefisien ak disebut koefisien deret Fourier atau koefisien spektral

dari x(t). Koefisien a0 (yaitu ak saat k = 0) disebut komponen konstan

dari x(t), yang ditentukan oleh:

Besarnya ak menunjukkan besarnya sinyal x(t) pada setiap harmonik

dari komponen dasar

Page 18: Deret Fourier

Isyarat x(t) = sin ω0 t mempunyai frekuensi dasar ω0.

Tentukanlah deret Fourier untuk menyatakan x(t)

Page 19: Deret Fourier

Dari penguraian x(t) dapat diketahui bahwa

dan ak = 0 untuk nilai k yang lain.

Page 20: Deret Fourier

Diiketahui A = -5 + j2, B = 5 – j2 dan C = -2 – j4

Hitunglah:

(i) C – B

(ii) 2A + 3B +4C

(iii) C2 (A + B)

(iv) B Re[A] + A Im[B]

(v) [(A - A*)(B + B*)*]*

(vi) (1/C) – (1/B)*

(vii) (B + C) / (2BC)

Page 21: Deret Fourier

1) Gunakan (1) sampai (4) untuk menghitung:

(i) ej2

(ii) e1+j2

(iii) cos (j2)

(iv) sin (j2)

2) Pada saat t = 0,5 s, hitunglah

(v) (d/dt) (3 cos 2t – j2 sin 3t)

Page 22: Deret Fourier

Isyarat x(t) didefinisikan sebagai berikut:

x(t) = 1 + sin ω0 t + 2 cos ω0 t + cos (2ω0 t + π/4)

Nyatakanlah x(t) dalam deret Fourier.

Page 23: Deret Fourier

BAHAN UTS: S/D DERET FOURIERSELAMAT MENGERJAKAN UTS DG BAIK & BENARCU NEXT 3 WEEKS......