Dental Unit

14
TUGAS TUTORIAL HARI 2 BLOK 6 MODUL 1 DENTAL CHAIR Kelompok 7 Nurul Trinanda Rizal 1311412006 Tutor : drg. Didin K., Sp.Ort Fakultas Kedokteran Gigi

description

penjelasan fungsi dari setiap bagian dari dental unit

Transcript of Dental Unit

TUGAS TUTORIAL HARI 2

BLOK 6 MODUL 1

DENTAL CHAIR

Kelompok 7Nurul Trinanda Rizal

1311412006

Tutor : drg. Didin K., Sp.Ort

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Andalas

Tahun 2014

DENTAL CHAIR

(DENTAL UNIT)

PUSAT STANDARDISASI INDUSTRI

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

1. RUANG LINGKUP

standar ini meliputi definisi, tipe, persyaratan umum, pengambilan contoh,cara uji, syarat lulus uji, pengemasan dan syarat penandaan unit kedokteran gigi.

2. DEFINISI

unit kedokteran gigi (dental unit) adalah peralatan kedokteran grgr yang digunakan untuk pengobatan/perawatan kesehatan gigi dan mulut termasuk kursi dan peralatan kecil (instrumen) kedokteran gigi lainnya.

3. TIPE

Tipe unit kedokteran gigi dalam spesifikasi terdiri :

3.1 Tipe Fixed Pedestal

Adalah sebuah unit kedokteran gigi dengan landasan dan dipasang tetap pada lantai.

3.2 Tipe Chair Mounted

Adalah sebuah unit kedokteran grgr yang dipasang tetap pada ktrrsi pasien kedokteran gigi.

3.3 Tipe Mobile

Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat dipindah dengan mudah melalui peralatan bantu yang sudah terpasang pada unit itu.

3.4 Tipe Console

Adalah sebuah unit kedokteran grgi yang dipasang secara tetap dimana saja

3.5 Tipe Portabel

Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat ditenteng dengan mudah kemana saja diperlukan.

4. PERSYARATAN UMUM

4.1 Kemampuan

Unit kedokteran gigi harus dapat memegang atau penyimpan satu atau lebih peralatan, seperti : dental handpiece, penyemprot (syringe), high volume evacuator, penyedot ludah (saliva ejector), dan lain-lain yang tersusun sedemikian rupa sehingga aman bagi pasien, dokter maupun perawat yang sedang melaksanakan perawatan gigi dan mulut dengan prosedur pengoperasian normal. Unit kedokteran gigi harus dilengkapi dengan antara lain: Udara bertekanan, air, listrik dan vacum untuk melayani unit tersebut di atas.

4.2 Petunjuk Pemasangan

Pembuat harus menyediakan pada setiap unit kedokteran gigi, satu gambar dasar yang melukiskan tata letak dari pipa-pipa dan aliran listrik yang masuk ke dalam unit atau elemen dari unit kedokteran gigi, dan pada unit kedokteran gigi harus dilengkapi sambungan-sambungan pipa dan kabel tersebut di atas.

4.3 Kendali Kerja

Kendali harus dirancang dan diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mudah terjadi pengaktifan tidak sengaja. Bila terjadi pengaktifan yang tidak disengaja, mudah dimatikan.

4.4 Tempat Pembuangan Air kumur

Harus terbuat dari bahan yang tahan dan tidak rusak (antara lain : kaca, porselen, keramik) jika dibersihkan secara berulang kali dengan anti septic sesuai petunjuk pembuat.

4.5 Kendali Air Pendingin untuk Handpiece

unit kedokteran gigi harus mempunyai kemampuan untuk mencegah terisap kembalinya air pendingin ke dalam handpiece melebihi sambungan handpiece dan handpiece tubing pada waktu handpiece dihentikan.

4.6 Penambahan Beban (Accesory Loading)

Pembuat unit kedokteran gigi dengan sistem di atas pasien (over the patiens) harus mencantumkan muatan tambahan maksimum yang dapat diletakkan di atas permukaan bidang kerja unit dan defleksi maksimum tidak boleh lebih dari 5 cm.

4.7 Keamanan1. Unit kedokteran gigi harus kuat dan aman, agar tidak membahayakan pasien dalam perawatan pengobatan gig:i dan mulut yang disebabkan oleh sengatan listrik atau bahaya lainnya.

2. Syarat mekanis

- Batas keamanan

Pada unit kedokteran gigi harus dilengkapi alat bantu penpman untuk menghentikan unit kedokteran gigi pada batas tertentu apabila terjadi kegagalan penggerak daya dan atau switch limiter sehingga tidak membahayakan dokter dan perawat atau pasien.

-Bagian yang bergerak

Bagian yang bergerak seperti : rantai, pulley, sabuk dan roda gigi harus dilindungi dan diamankan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera bagi pasien maupun dokter dan perawat.

-Jarak antara bagian yangbergerak

untuk mencegah jari-jari tangan tergencet, jarak antara bagian-bagian yang bergerak dengan daya yang dapat terjangkau tangan atau jari, harus kurang dari 1 cm bila terbuka penuh dan minimum 2 cm bila terlindung. Pengamanan yang cukup harus dibuat untuk melindungi kaki yang dekat dengan bagian yang bergerak.

- Tekanan pecah

Setiap komponen yang bekerja dengan tekanan udara, air dan hidrolik, harus kuat menahan tekanan tiga kali tekanan kerja maksimum tanpa pecah.

-Pelepas tekanan

semua komponen dalam unit kedokteran grgl yang mungkin timbul tekanan pada waktu terjadi kebakaran, atau penyebab lain harus mempunyai alat pengaman yang melepaskan tekanan yang terjadi, seperti katup pengaman, sumbat yang lumer, sambungan solder dan sebagainya.

-Mekanisme pelepas

Mekanis pelepas tidak boleh dipasang dengan posisi demikian rupa, sehingga dapat mudah bekerja tanpa disengaja.

-Stabilitas

Unit-unit yang tidak dipasang permanen, tidak boleh labil secara fisik dalam batas-batas tertentu, sampai dapat membahayakan pasien, dokter dan perawat.

3. Kelistrikan

- Jangkauan bagian-bagian yang dialiri listrik

Komponen-komponen listrik harus diletakkan sedemikian rupa atau tertutup, sehingga selama pemakaian, kontak yang tidak disengaja dengan bagian-bagian yang bertegangan tak terisolasi dapat terhindar.

-Arus bocor

Arus bocor tidak boleh melebihi 100 mikro ampere jika diuji sesuai Lampiran A.

-Ketahanan dielektrik

Unit kedokteran gigi harus tahan dan tidak boleh rusak jika diberi tegangan 1000 volt ditambah 2 x tegangan pengenal (sesuai dengan Lampiran A).

4. Impedansi pembumian (grounding impedance)

Impedansi pada 50 Hertz antara titik yang harus dibumikan pada unit dengan bagian lain dari logam yang juga harus dibumikan, tidak boleh lebih 0,1Ohm (sesuai LampiranA).

4.8 Desinfeksi dan atau Sterilisasi

Bagian luar dari unit kedokteran gigi, harus dapat dibersihkan secara hygienis sesuai dengan petunjuk pembuat.

4.9 PetunjukPenggunaan

Petunjuk cara penggunaan harus disertakan pada tiap unit kedokteran gigi. Petunjuk operasional harus langkah demi langkah termasuk adanya petunjuk yang menunjukkan lokasi dan penjelasan mengenai tiap kendali dan penjelasan lain-lain yang ada hubunBannya dengan keamanan pada

pemakaian.

Dalam petunjuk harus juga ada penjelasan mengenai cara pembersihan hygienis desinfeksi atau sterilisasi komponen-komponen dari unit. Pembuat harus menyediakan petunjuk untuk pemeliharaan, daftar komponen yang secara rutin dan teratur harus dirawat, dan diagram listrik, udara, air dan hidrolik sistem dari unit tersebut. Pada Tipe 2 (chair mounted), harus dicantumkan beratnya dan pusat gr:avitasi dari unit pada pemasangan posisi ekstrim.

5. PENGAMBILAN CONTOH

Cara Pengambilan Contoh

Contoh diambil secara acak. Untuk pengujian jenis contoh diambil satu

buah unit kedokteran gigi dari tiap tipe.

6. PENGUJIAN

6.1 Uji Tekan Hidrostatik

Jika percobaan tekanan diperlukan, dua contoh komponen harus menjalani uji tekan hidrostatik (hydrostatic pressure). Tiap contoh diisi dengan air untuk mengeluarkan semua udara dan dihubungkan dengan pompa hidrolik. Tekanan dinaikkan bertahap sampai mencapai tiga kali tekanan kerja maksimum dan ditahan pada tekanan tersebut selama 1 menit. Hasil uji ini tidak dapat diterima bila contoh rusak atau pecah.

6.2 Batas Keamanan

Pada unit yang bekerja dengan penggerak daya dan dikendalikan oleh switch pembatas, jika switch pembatas tersebut di bypass dengan sengaja, tidak boleh kollapse (rusak) atau membahayakan pasien, dokter maupun perawat yang bekerja.

6.3 Kendali Air Pendingin Handpiece

untuk menguji adanya penyedotan kembali air sampai di bidang titik sambungan handpiece dan handpiece tubing, disambung tabung dengan ukuran panjang 15 cm dan diameter dalam 0,16 cm pada sambungan yang biasanya tersambung pada pipa air dari handpiece. Pipa yang tidak tersambung

harus rata. Jalankan katup air pada unit seperti penahan handpiece biasanya sesuai petunjuk pembuat. Jalankan sampai ada aliran kontinu pada tabung tembus pandang 15 cm, dan hentikan seperti waktu menghentikan handpiece. Kolom air di dalam tabung tembus pandang tidak boleh melebihi 2 cm dari ujung tabung, kalau letak vertikal dengan ujung terbuka menghadap ke atas.

6.4 Penambahan Beban

Letakkan beban maksimum sesuai dengan petunjuk, di tengah-tengah permukaan meja kerja pada posisi biasa, ukur defleksi yang terjadi, defleksiyang diperbolehkan maksimum 5 cm.

6.5 Uji Kestabilan

Untuk contoh uji yang dilengkapi roda dimana arah roda berlawanan dengan unit, sedangkan untuk unit diletakkan pada posisi yang tidak stabil contoh uji tidak boleh roboh.

Untuk contoh uji yang dilengkapi roda dimana arah roda berlawanan dengan unit, sedangkan untuk unit diletakkan pada posisi yang tidak stabil contoh uji tidak boleh roboh kalau diberi beban ke semua arah, sebesar 1/5 berat unit, tetapi tidak boleh lebih 23,b kg.

6.6 Uji Kelistrikan

Uji kelistrikan dilakukan sesuai dengan Lampiran A.

7. SYARAT LULUS UJI

Unit kedokteran gigi dinyatakan memenuhi standar apabila semua hasil uji memenuhi persyaratan pada butir 4.

8. CARA PENGEMASAN

Unit kedokteran gigi harus dikemas sedernikian rupa sehingga tahan terhadap benturan, jatuh dan goncangan-goncangan dalam pengangkutan.

9. SYARAT PENANDAAN

Pada unit kedokteran gigi pada tempat yang jelas dan tidak mualn terhapus, sekurang-kurangnya harus dicantumkan :

-Nama barang

-Merek dagang

-Tipe

-Kode produksi.

1.1 Pengertian

Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ).

Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :Sumber tenaga listrik.Sumber tenaga udara/anginSumber tenaga air.

Sumber tenaga listrik untuk memberikan catu daya pada semua system elektrik missal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ).

Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua system yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan missal : turbine jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan system hidrolik pada kursi atau chair dental.

Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.

Desain Tata Letak Penempatan Alat Kedokteran Gigi(Dental Device Layout Design)

1.2 TIM DAN SISTEM KERJA

Seiring dengan makin kompleksnya pelayanan kedokteran gigi, profesi di bidang ini turut ikut berkembang. Bila dahulu cukup hanya dokter gigi saja yang memberikan pelayanan, kini di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, pelayanan diberikan oleh sebuah tim yang terdiri dari Dentist, Dental Hygienist, Dental Assistant, dan Dental Technician. Dentist adalah dokter gigi yang memberikan pelayanan kedokteran gigi. Dental Hygienist bertugas mengisi Rekam Medis, serta melakukan tindakan Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi secara mandiri. Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva, membersihkan mulut, serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan. Dental Technician berkerja di Laboratorium, membuat protesa dan alat bantu yang akan dipasang di mulut pasien4. Di Indonesia kondisinya sedikit berbeda, hanya dikenal 2 profesi kesehatan gigi diluar dokter gigi yaitu Perawat Gigi dan Tekniker Gigi. Perawat Gigi bertugas seperti Dental

Assistant dan Dental Hygienist, sedangkan Tekniker Gigi bertugas sama seperti DentalTechnician. Pada saat suatu pelayanan kedokteran gigi dilakukan hanya akan ada 2 orang yang berada disekitar pasien yaitu Dokter Gigi dan Perawat Gigi. Tugas kedua orang ini berbeda namun saling mendukung, ini kemudian melahirkan istilah Four Handed Dentistry. Konsep Four Handed Dentistry telah diadopsi oleh para produser pembuatan dental unit, sehingga saat ini seluruh dental unit yang dibuat selalu dilengkapi dengan sisi Dental Asistant disebelah kiri pasien. Oleh karena itulah konsep Four Handed Dentistry menjadi dasar dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi.

1.3 JALUR KERJA DAN PERGERAKAN

Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept. Bila kepala pasien dijadikan pusat dan jam 12 terletak tepat di belakang kepala pasien, maka arah jam 11 sampai jam 2 disebut Static Zone, arah jam 2 sampai jam 4 disebut Assistens Zone, arah jam 4 sampai jam 8 disebut Transfer Zone, kemudian dari arah jam 8 sampai jam 11 disebut Operators Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.

Static Zone adalah daerah tanpa pergerakan Dokter Gigi Maupun Perawat Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan Meja Instrumen Bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat membuat takut pasien. Assistants Zone adalah zona tempat pergerakan Perawat Gigi, pada Dental Unit di sisi ini dilengkapi dengan Semprotan Air/Angin dan Penghisap Ludah, serta Light Cure Unit pada Dental Unit yang lengkap. Transfer Zone adalah daerah tempat alat dan bahan dipertukarkan antara tangan dokter gigi dan tangan Perawat Gigi. Sedangkan Operators Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.

Selain pergerakan yang terjadi di seputar Dental Unit, pergerakan lain yang perlu diperhatikan ketika membuat desain tata letak alat adalah pergerakan Dokter Gigi, Pasien, dan Perawat Gigi di dalam ruangan maupun antar ruangan. Jarak antar peralatan serta dengan dinding bangunan perlu diperhitungkan untuk memberi ruang bagi pergerakan Dokter Gigi, Perawat Gigi, dan Pasien ketika masuk atau keluar Ruang Perawatan, mengambil sesuatu dari Dental Cabinet, serta pergerakan untuk keperluan sterilisasi.

1.4 TATA LETAK PENEMPATAN ALAT

Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsure ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan.

Ruang Periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter gigi, tata letak peralatan dalam ruangan ini berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran minimal Ruang Perawatan untuk satu Dental Unit adalah 2,5 X 3,5 Meter, dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah Dental Unit, Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool8. Unsur penunjang lain dapat turut dimasukan seperti audio-video atau televisi untuk hiburan pasien yang sedang dirawat.

Perhatian pertama dalam mendesain penempatan peralatan adalah terhadap Dental Unit. Alat ini bukan kursi statis tetapi dapat direbahkan dan dinaik-turunkan. Pada saat posisi rebah panjang Dental Unit adalah sekitar 1,8-2 Meter. Di belakang Dental Unit diperlukan ruang sebesar 1 Meter untuk Operators Zone dan Static Zone, oleh karena itu jarak ideal antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding belakang atau Dental Cabinet yang diletakkan di belakang adalah 3 Meter; sementara jarak antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding depan minimal 0,5 Meter. Dental Unit umumnya memiliki lebar 0,9 Meter, bila Tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 Cm. Jarak dari tiap sisi minimal 0,8 Meter untuk pergerakan di Operators Zone dan Asistants Zone. Mobile Cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat perawatan diletakan di Static Zone. Zona ini tidak akan terlihat oleh pasien dan terletak dianatara Operators Zone dan Assistant Zone sehingga baik Dokter Gigi maupun Perawat Gigi akan dengan mudah mengambil bahan maupun alat yang diperlukan dalam perawatan. Bila Mobile Cabinet lebih dari satu, maka Mobile Cabinet kedua diletakan di Operators Zone.

Alat besar terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah Dental Cabinet sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk buffet setengah badan seperti Kitchen Cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 Meter. Bila hanya satu sisi, lemari ini ditempatkan di Static Zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di Static Zone dan Assistants Zone. Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.

KOMPONEN DENTAL CHAIR DAN FUNGSINYA

A

B

C

D

F

G

H

I

J

K

L

M

E

N

O

P