Dental Anatomi (Kuliah 1)

85
DENTAL ANATOMI Drg. Erni Arum Widya Y

Transcript of Dental Anatomi (Kuliah 1)

Page 1: Dental Anatomi (Kuliah 1)

DENTAL ANATOMI

Drg. Erni Arum Widya Y

Page 2: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Anatomi Gigi

Ilmu yang mengari tentang susunan / struktur

dan bentuk/konfigurasi gigi, hubungan gigi

yang satu dengan yang lain dan hubungan gigi dengan jaringan sekitar

Page 3: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Ilmu yang berhubungan erat dengan Anatomi gigi:

Ilmu Pengawat Gigi : Penambalan gigi

Perawatan Sal. Akar Ilmu Meratakan gigi / orthodonsia Ilmu Geligi Tiruan /Prosthodonsia

1. Ilmu geligi Tiruan Lepasan:

a. Ilmu Geligi Tiruan Lepas Sebagian

b. Ilmu Geligi Tiuan Lepasan Lengkap

Page 4: Dental Anatomi (Kuliah 1)

3. Ilmu Geligi tiruan Cekat– Ilmu Pencabutan Gigi– Ilmu Periodonsia– Ilmu Teknologi Gigi

Page 5: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Fungsi Gigi

Gigi bagian keras yang terdapat di dalam rongga mulut

yang memiliki stuktur yang bervariasi yg memungkinkan

memiliki banyak tugas

Fungsi Utama Merobek dan mengunyah makanan

Page 6: Dental Anatomi (Kuliah 1)
Page 7: Dental Anatomi (Kuliah 1)

MAHKOTA

GIGI

AKAR

Page 8: Dental Anatomi (Kuliah 1)

bagian gigi yang paling keras

memiliki ketebalan yang bervariasi

Email tidak berwarna putih mutlak tetapi

cenderung keabu-abuan dan translusen

Page 9: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Dentin bagian terluas dari gigi

mahkota akar

enamel sementum

Melindungi ruang pulpa

Page 10: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Sementum Semen tidak terlihat

melapisi mahkota dan akar

Page 11: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Macam-Macam Gigi

Menurut Susunan Gigi Geligi Menurut Beberapakali Erupsi Menurut Anomali kelainan / penyipangan bentuk

aslinya

Page 12: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Menurut Susunan Gigi Geligi

Homodontal / Homodont gigi geligi yang mempunyai bentuk yang sama contoh: ikan,burung

Heterodontal/Heteodont Gigi geligi yang memiliki bermacam-macam bentuk dan fungsi, mis: gigi anjing,kucing, kera dan manusia

Page 13: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Heterodont Bentuk Gigi

1. Golongan Insisivusmengiris/memotong makanan

2. Golongan Kaninus taring: mengiris dan merobek makanan

3. Golongan Premolar geraham kecil, merobek dan membantu mengunyah makanan

4. Golongan Molar Gigi Geraham besar, menyunyah,menumbuk dan menggiling makanan ok/ permukaan kunyah yang lebar dengan banyak tonjolan2

Page 14: Dental Anatomi (Kuliah 1)
Page 15: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Menurut berapa kali erupsinya

Diphodont Gigi Geligi yangmengalami 2 kali erupsi

a. Gigi Sulung/Gigi Susu

b. Gigi Tetap Monodont 1 kali Erupsi biasanya pada binatang

Pholyphiodont beberapa kali erupsi

Page 16: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Anomali Gigi

Haplodont Gigi yang mempunyai mahkota yang datar tidak mempunyai ridge/tepi

Taurodont gigi yang mempunyai rongga pulpa sampai kedaerah akar

Selonodont Gigi geligi yang mempunyai tonjolan bentuk tajam2

Lopodont gigi geligi yang mempunyai bentuk tepi yang nyata sekali

Hypodont gigi geligi yang mempunyai mahkota gigi yang tinggi

Page 17: Dental Anatomi (Kuliah 1)

a

Page 18: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Bagian Gigi

Mahkota bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel dan normal terletak di luar gusi

Akar / Radix Bagian gigi yang dilapisi jaringan Sementum an di topang oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula

akar ganda/akar tunggal

Garis Servikal semento enamel junction batas antara jaringan sementum dan enamel

Ujung akar apeks titik ujung dari akar dan runcing

Tepi Insical tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi insisivus yang digunakan untuk memotong atau mengiris makanan

Cups Tonjolan ialah tonjolan bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior yang merupakan sebahagian dari permukaan oklusal

Page 19: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Korona dan Akar

Klinisa. Mahkota Klinis bagian dari mahkota yang sudah tidak diliputi epitel kagi dan menonjol dalam rongga mulutb. Akar klinis bagian dari akar gigi yang masih diliputi oleh jaringan periodonsium, mahkota/akar klinis tergantung dari usia

Anatomisa. Mahkota anatomis bagian dari gigi yang meliputi jaringan enamel

b. Akar anatomis bagian dari gigi yang meliputi jaringan sementum.

Page 20: Dental Anatomi (Kuliah 1)

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN GIGI-GELIGI

Pertumbuhan gigi 3 bulan post partus

21 – 25 tahun

Page 21: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Terdapat 3(tiga) tahap pertumbuhan gigi-geligimanusia:1. Periode gigi anak ( deciduous dentition)

6 bulan – 7 tahun2. Periode gigi bercampur (mix dentition)

7 -12 tahun3. Periode gigi dewasa (permanenth dentition)

dimulai 12 tahun keatas

Page 22: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Urutan tumbuhnya (erupsi) gigi pada periode gigi bercampur

1. Gigi molar 1 (geraham belakang) kanan dan kiri bawah 6,05 tahun

2. Gigi molar 1 (geraham belakang) kanan dan kiri atas 6,3 tahun

3. Gigi insisivuse 1 (seri) kanan dan kiri bawah 6,4 tahun

4. Gigi insisivuse 1 (seri) kanan dan kiri atas 7,35tahun

5. Gigi insisivuse 2 (seri lateral) kanan dan kiri bawah 7,5 tahun

Page 23: Dental Anatomi (Kuliah 1)

6. Gigi insisivuse 2 (seri lateral) kanan dan kiri atas 8,45 tahun

7. Gigi premoar 1(geraham kecil) kanan dan kiri atas 10,20 tahun

8. Gigi caninus (taring) kanan dan kiri bawah 10,35 tahun

9. Gigi premolar 1(geraham kecil) kanan dan kiri bawah 10,50 tahun

10. Gigi premolar 2 (geraham kecil) kanan dan kiri bawah 11,05 tahun

Page 24: Dental Anatomi (Kuliah 1)

11. Gigi Premolar 2 (geraham kecil) kanan dan kiri bawah 11,20 tahun

12. Gigi kaninus (taring) kanan dan kiri atas 11,35 tahun

13. Gigi molar 2(geraham belakang kedua) kanan dan bawah 11,90

14. Gigi molar 2 ( geraham belakang kedua) kanan dan kiri atas 12,25 tahun

15. Gigi molar 3 ( geraham paling belakang) kanan dan kiri atas bawah 17-21 tahun

Page 25: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Periode erupsi gigi-geligi

Page 26: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Ulkus Dekubitus

suatu daerah yang mati ok/ < aliran darah di

daerah bersangkutan

Ulkus Dekubitalis pada mukosa mulut

faktor penyebab di depannya

Page 27: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Tanda pertama daerah kulit yg terkena

putih dan pucat

bukan berwarna merah muda

Page 28: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Tekanan berat yang bergeser kearah yang berlawanan ulkus dekubitalis

etiologi: tekanan berlebih menekan pembuluh darah ishemik

Page 29: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Ulkus Dekubitus

Page 30: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Ulkus Dekubitus

Page 31: Dental Anatomi (Kuliah 1)

LESI PUTIH,LESI MERAH DAN PIGMENTASI DI RONGGA MULUT

LESI PUTIH

Scrape

Scape off necrotic Does not necrotic

Candidisis Noncandidiasis traumatic nontraumatic

Nistatin Polliate Re. saurce irritation Bioption

Healing Healing 2 week Heals No healing

Page 32: Dental Anatomi (Kuliah 1)

LESI PUTIH RONNGA MULUT

OK/ Idiopatik KetatisisKarsinomaSkin GraftsFaktor Fisik /Kimia (friction, luka bakar, tembakau,snuff signatur)Infeksi (kandidiasis,hairy Lekoplasia, syphilitic keratotik, papiloma)Penyakit mucotetanius (Liken Planus)

Page 33: Dental Anatomi (Kuliah 1)

LESI PUTIH LEUKOPLAKIA KEGANASAN

LESI PUTIH

TIDAK DIKETAHUI

Page 34: Dental Anatomi (Kuliah 1)

LESI PUTIH KERATOSIS TIDAK BAHAYA

CO/: GIGITAN PADA PIPI

GESEKAN

PENGGUNAAN TEMBAKAU

Page 35: Dental Anatomi (Kuliah 1)

LEUKOPLAKIA (KERATOSIS)

Keratosis Bentuknya tunggal umumnya

Mukosa BUkal Rendah ganas

Dislasia berat keganasan

Page 36: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Faktor Penyebabnya Tidak diketahui secara

pasti.

Biopsi diangkat

Page 37: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Tatalaksana Sulit hilangkan fak.penyebab

penghentian merokok

Pemberian vit A penurunan

Penggunaan Laser

Kontrol setiap 3-6 bulan

Page 38: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Leukoplakia

Page 39: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Leukoplakia

Page 40: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Lichen Planus

Sering Pada usia pertengahan

Ciri Khas: Lesi Putih bilateral(papula, plak/retikular) muk. bukal/lingual

lidah

Jarang ditemui sakit erosi

mukosa bukal

Page 41: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Leukoplakia

Page 42: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Leukoplakia

Page 43: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Leukoplakia

Page 44: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Leukoplakia

Page 45: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Lieken Planus

Page 46: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Liechen Planus

Page 47: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Lichen Planus

Page 48: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Lichen Planus

Page 49: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Lichen Planus Biopsi dd. 1. Dyplasia

2. Keratosis

3. Lupus Eritoma

4. Stomatitis

Sebagian lesi ok/ bahan perawatan gigi

Infeksi Hepatitis C

Page 50: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Terapi dan tata laksana

Pemberian Topikal steroid (sekitar 1%)

Kontrol Secara teratur

Page 51: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Candidiasis

Candidiasis Candida Albicans Perokok

Penggunaan antibiotik/kortikosteroid

Obat-obatan imunosuspresan

Kemoterapi/radiasi

Xerostomia

Imunodefisiesi AIDS,Malnutrisi, Leukimia

Page 52: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Tatalaksana

1. Hindari Merokok

2. Prerawatan pada faktor penyebab

3. Tingkatkan kesehatan mulut

Page 53: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Clorheksidin anti aktivitas candidi

Obat anti jamur keparahan dan perluasan

penyakit

Page 54: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Candidiasis

Page 55: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Kandidiasis

Page 56: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Kandidiasis

Page 57: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Leukoplakia

Lesi putih tanpa gejala tidak dapat dikerok

Tepi lateral lidah pasien immunokompromis

infeksi HIV/AIDS

Th/ aiclovir atau anti-retrivival agen

Page 58: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Leukoplakia

Page 59: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Leukoplakia

Page 60: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Luekoplakia

Page 61: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Leukoplakia

Page 62: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Leukoplakia

Page 63: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Hairy Leukoplakia

Page 64: Dental Anatomi (Kuliah 1)

LESI MERAH DALAM RONGGA MULUT

Lesi merah

Peradangan

Ganas

Erythoplakia

Page 65: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Penyebab Lesi Merah:- Daerah kemerahan Candidiasis

def. Zat besi

avitaminosis B

Irradiation mucositis

lichen planus

atrofi mukosa

Page 66: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Bercak kemerahan lokal candidiasis erythoplakia purpura lupus erythema

angioma sarkoma kaposi

luka bakar lichen planus avitaminosis

Page 67: Dental Anatomi (Kuliah 1)

ERYTHOPLAKIA

Erythoplakia lesi yang jarang, merah, seperti

bludru

Pasien 60-70 tahun

Page 68: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Erythoplasia dasar mulut

ventral lidah

palatum lunak

Page 69: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Erythoplasia penting 75-90% ganas

17x leukoplakia.

Erythoplakia biopsi

Page 70: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Erythoplakia

Page 71: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Erythoplakia

Page 72: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Eruthoplakia

Page 73: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Erythematous Candidiasis

Erythematous Candidiasis Infeksi HIV

Xerostomia

Diabetes

Perokok

Palatum dan lidah

Page 74: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Dental Sore Mouth

Bentuk umum dari erytematous kandidiasis

kronik ringan

Permukaan dari gigi tiruan Candida albicans

Page 75: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Dental Sore Mounth jarang Sakit

Pemakaian Gigi tiruan (pada malam hari)

OH Gt yang buruk

Xerostomia

Diet Kaya kharbohidrat

Page 76: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Tatalaksana:- Hilangkan Infeksi merendam GT dalam

Lar. Chorhexidin 1%- Gunakan miconazole gel (5ml)- Nistatin pestilles- Fluconazole 50mg- Perbaiki GT

Page 77: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Dental Sore Mouth

Page 78: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Dental Sore Mouth

Page 79: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Dental Sore Mouth

Page 80: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Pigmentasi pada Mukosa Mulut

Ok/ bertambahnya pigmen dlm lap. Sel-sel

mukosa mulut

Berkaitan dgn zat yg diserap pada kon.tertentu

Page 81: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Pigmentasi keadaan abnormal pd kulit dan

membran mukosa

Bertambahnya pigmen hiperpigmentasi

Berkurangnya pigmen hipopigmentasi

Page 82: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Fisiologis

Pigmentasi

Patologis

Page 83: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Eksogen Racun zat bismuth, timah, mercury,perak,arsen, fusfor

Pigmentasi

Endogen Gangguan kel endokrin, hormon sex

wanita, neurofibromatosis,carotebemia, hemacromatosis

Page 84: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Pigmentasi

Page 85: Dental Anatomi (Kuliah 1)

Pigmentasi