Definisi Lesi Vesikulobulosa Dan Ulkus

4
I. Definisi Lesi Vesikulobulosa dan ulkus Lesi dermal diklasifikasikan berdasarkan penampakan klinis seperti ulkus, vesikel maupun bulla. Penyakit ulseratif atau vesikulobulosa di dalam rongga mulut memiliki penampakan klinis yang hampir sama. Mukosa oral yang tipis menyebabkan vesikel dan bula mudah pecah sehingga terbentuk ulser. Keparahan ulser dipicu dengan adanya trauma (gigi dan makanan) dan infeksi sekunder oleh flora mulut. Faktor ini dapat menyebabkan lesi memiliki penampakan spesifik pada mukosa oral. Vesikel adalah suatu benjolan berisi cairan, berbatas jelas dalam epidermis yang kurang dari 1 cm diameternya. Cairan vesikel umumnya terdiri atas limfe atau serum, tetapi juga dapat berisi darah. Dinding epitel dari vesikel adalah tipis dan akhirnya akan pecah, karenanya trerjadi suatu ulkus atau scar. ( Bricker et all, 1994). Bulla adalah suatu vesikel yang diameternya lebih dari 1 cm. Kondisi ini terjadi dari pengumpulan cairan dalam pertemuan epidermis-dermis atau celah pada epidermis. Ulkus adalah suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan mukosa yang menperlihatkan disintegritas dan nekrosis jaringan yang sedikit demi sedikit. Ulkus meluas melalui lapisan basal dari epitel dan kedalam dermisnya, karena jaringan parut dapat mempengaaruhi penyembuhannya. Ulkus-ulkus biasanaya sakit dan

Transcript of Definisi Lesi Vesikulobulosa Dan Ulkus

Page 1: Definisi Lesi Vesikulobulosa Dan Ulkus

I. Definisi Lesi Vesikulobulosa dan ulkus

Lesi dermal diklasifikasikan berdasarkan penampakan klinis seperti ulkus, vesikel

maupun bulla. Penyakit ulseratif atau vesikulobulosa di dalam rongga mulut memiliki

penampakan klinis yang hampir sama. Mukosa oral yang tipis menyebabkan vesikel dan bula

mudah pecah sehingga terbentuk ulser. Keparahan ulser dipicu dengan adanya trauma (gigi

dan makanan) dan infeksi sekunder oleh flora mulut. Faktor ini dapat menyebabkan lesi

memiliki penampakan spesifik pada mukosa oral.

Vesikel adalah suatu benjolan berisi cairan, berbatas jelas dalam epidermis yang kurang

dari 1 cm diameternya. Cairan vesikel umumnya terdiri atas limfe atau serum, tetapi juga

dapat berisi darah. Dinding epitel dari vesikel adalah tipis dan akhirnya akan pecah,

karenanya trerjadi suatu ulkus atau scar. ( Bricker et all, 1994).

Bulla adalah suatu vesikel yang diameternya lebih dari 1 cm. Kondisi ini terjadi dari

pengumpulan cairan dalam pertemuan epidermis-dermis atau celah pada epidermis.

Ulkus adalah suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan mukosa yang menperlihatkan

disintegritas dan nekrosis jaringan yang sedikit demi sedikit. Ulkus meluas melalui lapisan

basal dari epitel dan kedalam dermisnya, karena jaringan parut dapat mempengaaruhi

penyembuhannya. Ulkus-ulkus biasanaya sakit dan sering kali memerlukan terapi obat

topical agar terapi efektif.

Bricker S.L., Langlais R.P.,Miller, C.S., 1994, Oral Diagnosis, Oral Medicine, and Treatment Planning, 2nd edition, Lea & Febiger a Waverly Company, USA.

Nikolskiy sign

Nikolsky sign dinamai dari dermatologis Russia Piotr Vasiliyevich Nikolskiy yang

mendeskripsikannya pada tahun 1894.Nikolskiy sign yang positif menunjukkan pembelahan

intraepidermal dan membedakan lepuh intraepidermal dari lepuh subepidermal. Tanda ini

merupakan patognomonik dari pemfigus dan staphylococcal scalded skin syndrome.Nikolsky

sign juga bisa dielisitasi pada ichthyosis bullosa of Siemens (yang jarang terjadi), di mana ia

dinamakan sebagai `mauserung phenomenon'. .( James et all, 2005)

Page 2: Definisi Lesi Vesikulobulosa Dan Ulkus

Tanda ini dielisitasi dengan memberikan tekanan lateral dengan menggunakan ibu jari

atau fingerpad pada kulit pada tonjolan tulang (bony prominence). Hal ini akan menyebabkan

tekanan penggeseran yang akan memisahkan lapisan atas epidermis dari lapisan bawah

epidermis.Penghapus (rubber eraser) atau sebarang objek tumpul yang bisa mencengkeram kulit

dengan utuh juga bisa digunakan. Nikolsky sign juga bisa dielisitasi pada mukosa oral dengan

menggunakan penghapus atau swab kapas. .( James et all, 2005)

Penyebab tersering:

Kondisi autoimun (Pemphigus vulgaris)

Infeksi bakteri ( Scalded skin syndrome)

Toxic drug reaction (Toxic epidermal necrolysis)

Nikolskiy sign memberikan hasil positif pada fase aktif atau progresif penyakit pemfigus.

Bila tanda ini menjadi negatif pada pasien yang menerima terapi imunosupresif, hal ini

memnunjukkan berakhirnya fase akut dari penyakit tersebut. Namun demikian, kemunculan

kembali saat pengobatan menunjukkan terjadinya flare-up. Pasien ini akan memerlukan

peningkatan dosis imunosupresan atau pemberian obat baru.( James et all, 2005)

James, William; Berger, Timothy; Elston, Dirk (2005) Andrews' Diseases of the Skin: Clinical

Dermatology (10th ed.). Saunders. Page 16. ISBN 0-7216-2921-0.

DIF (Direct Immunoflourescence)

Sampel yang diambil dari biopsi diwarnai dengan cairan flouresens. Pemeriksaan ini dinamakan

direct immunoflourescence (DIF). DIF menunjukan deposit antibody imonureaktan lainnya secara in

vivo, misalnya komplemen. DIF biasanya menunjukan IgG yang menempel pada permukaan keratinosit

yang di dalam maupun sekitar lesi.(Hert, 2005)

Hert M, ed. Autoimmune disease of the skin: pathogenesis,diagnosis,management. 2nd revised

edition.Austria : Springer-verlag Wien; 2005;60-79.

Page 3: Definisi Lesi Vesikulobulosa Dan Ulkus

Akantolisis

Akantolisis adalah proses hilangnya jembatan antar sel pada sel-sel keratinosit terutama pada

stratum spinosum sehingga menyebabkan terbentuknya rongga

Ulkus

Ulkus merupakan lesi yang terbentuk oleh kerusakan lokal dari seluruh epidermis dan

sebagian atau seluruh korium di bawahnya.