lesi tranversa vertebra

13
LESI TRANSVERSA BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RS DUSTIRA / FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI CIMAHI 2011

description

bedah

Transcript of lesi tranversa vertebra

Page 1: lesi tranversa vertebra

LESI TRANSVERSA

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAFRS DUSTIRA / FAKULTAS KEDOKTERAN UNJANI

CIMAHI2011

Page 2: lesi tranversa vertebra

• Kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron) umumnya melanda sebelah tubuh sehingga dinamakan hemiparesis, hemiplegia atau hemiparalisis.

• Istilah paralisis atauplegia merujuk pada kehilangan total kontraktilitas otot. Sedangkan kehilangan kontraktilitas yang tidak total disebut paresis.

Page 3: lesi tranversa vertebra

• Hemiplegia (hemiparesis) adalah kerusakan pada seluruh korteks piramidalis sesisi menimbulkan kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron) pada belahan tubuh sisi kontralateral.

• Jika terdapat kelumpuhan pada lengan dan kaki pada sisi yang sama, dan jika tanda UMN merujuk pada lesi sentral, maka lesi kemungkinan berada dikorda spinalis servikal atau otak.

Page 4: lesi tranversa vertebra
Page 5: lesi tranversa vertebra
Page 6: lesi tranversa vertebra

• Mesensefalon (otak tengah merupakan bagian rostral yang paling tipis (sekitar 1,5cm) dari batang otak. Pada potongan melintang otah tengah dapat dibagi menjadi4 bagian, yaitu:– Tektum– Tekmentum– Substasia nigra– Pedunkel serebral atau krura serebri.

Page 7: lesi tranversa vertebra

• Lesi pada korda spinalisdapat komplit atau inkomplit. Lesi komplit, mempengaruhi semua bagian darikorda pada satu tingkat tertentu, sehingga mengakibatkan:– paralisis UMN bilateral dari bagian tubuh di bawah

tingkat lesi– kehilangan modalitas sensasi bilateral di bawah tingkat

lesi– kehilangan fungsi kandung kemih, pencernaan, dan

seksual secara total.Yang lebih sering terjadi adalah lesi inkomplit, yang dapat terjadi dalam 2 kondisi:

Page 8: lesi tranversa vertebra

• Lesi mempengaruhi seluruh bagian korda dalam satu tingkat, tetapi tidak menghentikan secara total fungsi traktus asendens dan desendens. Pada kasusini, terdapat:– kelumpuhan bilateral di bawah tingkat lesib.– gangguan fungsi sensorik, tetapi bukan kerusakan totalc.– gangguan fungsi kandung kemih, pencernaan, dan seksual2.

• Lesi lebih mempengaruhi bagian tertentu dari korda pada tingkat tertentu,misalnya di salah satu sisi (sindrom Brown-Séqard), posterior, atau anterolateral

Page 9: lesi tranversa vertebra
Page 10: lesi tranversa vertebra

• Kelumpuhan/kelemahan yang terjadi pada kerusakan upper motor neuron (UMN) disebabkan karena adanya lesi di medula spinalis.

• Kerusakannya bisa dalam bentuk jaringan scar, atau kerusakan karena tekanan dari vertebra atau diskus intervetebralis. Hal ini berbeda dengan lesi pada LMN yang berpengaruh pada serabut saraf yang berjalan dari horn anterior medula spinalis sampai ke otot.

Page 11: lesi tranversa vertebra

• Hal ini berbeda dengan lesi pada LMN yang berpengaruh pada serabut saraf yang berjalan dari horn anterior medula spinalis sampai ke otot.

Page 12: lesi tranversa vertebra

• Lesi transversal medula spinalispada tingkat servikal, misalnya C5 mengakibatkan kelumpuhan Upper Motor Neuron (UMN) pada otot-otot tubuh yang berada dibawah C5, yaitu sebagian otot-otot kedua lengan yang berasal yang berasal dari miotom C6 sampai miotom C8, lalu otot-otot thoraks dan abdomen serta segenap otot kedua tungkai yang mengakibatkan kelumpuhan parsial dan defisit neurologi yang tidak masif diseluruh tubuh.

Page 13: lesi tranversa vertebra

• Lesi yang terletak di medula spinalis tersebut maka akan menyebabkan kelemahan/kelumpuhan keempat anggota gerak yang disebut tetra parese spastik.