lesi putih

35
LESI PUTIH ORAL Oleh: Gery Rifano Karindra Aji Hidayat Olivia Bunga Putri Patricia Vanessa Antolis Putri Pratama

Transcript of lesi putih

Page 1: lesi putih

LESI PUTIH ORAL

Oleh:Gery Rifano

Karindra Aji HidayatOlivia Bunga Putri

Patricia Vanessa AntolisPutri Pratama

Page 2: lesi putih

Lesi PutihDEFINISI:

Suatu daerah abnormal pada mukosa mulut yang pada pemeriksaan klinis tampak lebih putih daripada jaringan sekitarnya dan biasanya agak lebih tinggi, lebih kasar atau memiliki tekstur yang berbeda dari jaringan normal di dekatnya.

PENYEBAB:HiperkeratinisasiAkantosis

Page 3: lesi putih

Penyebab Lesi Putih

HiperkeratinisasiPaling sering terjadi. Tejadi penebalan pada permukaan terluar epitel. Produksi yang ekstensif dan penyimpanan sel-sel keratin mengubah translusensi epitel melalui penyerapan cairan dari lingkungan sehingga tampak memutih.

AkantosisMerupakan bentuk penebalan epitel yang disebabkan adanya hiperplasi lapisan sel prickle. Penebalan ini menyebabkan translusensi menghilang dan menjadi lebih putih karena berkurangnya refleksi cahaya pada pembuluh darah.

Page 4: lesi putih

Jenis Lesi Putih

LESI PUTIH KERATOTIK• Lesi putih yang sulit atau tidak dapat diangkat

dengan gosokan atau kerokan

LESI PUTIH NON KERATOTIK• Lesi putih yang mudah diangkat dengan

gosokan atau kerokan

Page 5: lesi putih

Jenis Lesi Putih

KERATOTIK

• Lichen planus• Stomatitis

Nikotina• Leukoplakia• White sponge

naevus• Frictional

keratosis

NON KERATOTIK

• Habitual cheek biting

• Luka bakar• Candidosis

Page 6: lesi putih

Etiologi

Biasanya tidak ditemukan faktor penyebab. Sebagian kecil disebabkan oleh obat-obatan seperti antihipertensi, antidiabetes, dll.

Insiden

Sering terutama pada wanita setengah baya dan lanjut usia

Lichen planus

Page 7: lesi putih

Lichen Planus

Tanda-tanda klinis

Lesi mungkin tidak terasa sakit

Cenderung bilateral

Tidak teratur & sulit dihilangkan, dengan lapisan

kekuningan dan seringkali berupa lesi putih.

Lesi retikular paling sering ditemukan pada mukosa bukal

kadang juga pada lidah.

Lesi seperti plak biasanya menyerang mukosa bukal

bagian belakang.

Lesi-lesi mulut kadang hiperpigmentasi

Memiliki sedikit kemungkinan berubah menjadi ganas.

Page 8: lesi putih

Lichen Planus

Page 9: lesi putih

Lichen planus

Histopatologi

Lichen Planus

Page 10: lesi putih

Lichen Planus

Perawatan

Tidak ada gejala : tidak dilakukan perawatan

Jika ada gejala : kortikosteroid topikal

Page 11: lesi putih

Merupakan bentuk keratosis yang dihubungkan dengan tembakau

EtiologiAkibat tembakau, biasanya pada perokok yang menggunakan pipa. Keparahan lesi berhubungan positif dengan intensitas merokok.

Gambaran KlinisEritema pada mukosa palatum diikuti keratinisasi, bintik merah dikelilingi oleh cincin keratotik putih. Bintik merah menunjukkan adanya inflamasi duktus ekskresi glandula saliva

Stomatitis nikotina

Page 12: lesi putih

Leukoplakia

Perubahan jaringan (permukaan epitel) yang menunjukan perubahan morfologi, ada ekspresi genetik awal yang tidak benar, merupakan suatu tahap antara epitel normal dan kanker.

Biasanya pada mukosa displastik menghasilkan keratin yang banyak dipermukaannya, sehingga dysplasia epitel menghasilkan plak putih.

Etiologi : perokok berat,tembakau, alkoholik,radiasi

Page 13: lesi putih

Leukoplakia

Gambaran Klinis: Adanya indurasi (nodul) yang lunak pada saat

dipalpasi. Lesi berwarna putih, cenderung terjadi pada lokasi yang khusus di dalam mulut seperti permukaan ventral dan lateral lidah, palatum mole, dan plica tonsil.

HistopatologiKlasifikasikan WHO:- mild dysplasia- moderate dysplasia- severe dysplasia

Page 14: lesi putih

Dysplasia epithelium (A) mild dysplasia, (B) moderate dysplasia, menunjukkan peningkatan proliferasi basaloid sel (C) moderate dysplasia yang disertai hilangnya lapisan prickle layer. (D) severe dysplasia/ carcinoma in-situ

Leukoplakia

Page 15: lesi putih

White sponge naevus

Etiologi : Biasanya tidak ditemukan faktor penyebab

Insiden :Jarang, usia tua >>

Tanda-tanda klinis

Lesi mulut sangat dominan, tidak sakit tersebar luas, lesi putih bilateral dengan permukaan yang berlubang atau keriput. Mengenai mukosa bukal tetapi kadang-kadang mengenai lidah dasar mulut atau daerah mukosa lain : faring, esofagus, hidung, genital dan anus.

Pemeriksaan

Tanda klinis dan biopsi untuk memperkuat diagnosa.

Page 16: lesi putih

White sponge naevus

Page 17: lesi putih

White sponge naevus

White sponge naevus

Page 18: lesi putih

Daerah mukosa yang terserang tampak berwarna kasar dan berwarna putih keabuan dengan penyebaran yang khas, meluas ke bagian dalam bibir bawah dan ke belakang sepanjang garis oklusi, pada kedua sisi

Etiologi: Pasien dengan maloklusi sederhana sering menggigit mukosa bukhal dari pipi ke sepanjang garis oklusal melebihi batas fisiologinya.

Gigi tiruan dapat menyebabkan trauma pada mukosa, terutama bila disertai dengan cengkram yang tidak tepat letaknya yang menekan mukosa di dalamnya

Frictional keratosis

Page 19: lesi putih

Gambaran Klinis

Terlihat adanya garis pada satu sisi atau kedua sisi pada daerah oklusi gigi-gigi, sering tampak pada gigi individual

Frictional keratosis

Page 20: lesi putih

Etiologi Kebiasaan menggosokan lidah yang berulang, mengisap, atau mengunyah yang menyebabkan pengikisan permukaan mukosa buccal atau labial

Gambaran KlinisLesi superfisial, kasar, terlihat seperti daerah lembek berwarna merah dengan bercak/garis putih pada permukaan mukosa yang terkelupas sebagian

Habitual Cheek Biting

Page 21: lesi putih

Habitual Cheek Biting

Diagnosis Banding: White sponge nevus, chemical burn, reaksi terhadap pemberian obat lokal, kandidiasis

Penatalaksanaan:o Menghilangkan kebiasaan menggosokan lidah,

mengunyah dan mengisap mukosa bibir dan pipio Plat plastik pelindung oklusal bila kebiasaan

terjadi waktu tidur

Page 22: lesi putih

Etiologi Makanan dan minuman panas dan dingin, dry ice dan aspirin yang dapat mengiritasi mukosa di rongga mulut (thermal dan chemical)

Gambaran KlinisNekrosis/ulserasi superfisial berwarna putih atau kekuningan yang terlihat lebih kering dan kasar dari jaringan sekitarnya dan disertai pengelupasan mukosa

Luka Bakar

Page 23: lesi putih

Luka Bakar

Diagnosis Banding: Fibrin clot, Habitual cheek biting, kandidiasis

Penatalaksanaan:o Imunisasi tetanusoAntibiotik profilaksis

Page 24: lesi putih

Nama lain

thrush, moniliasis, kandidiasis

Etiologi

jamur Candida albikan

Definisi

infeksi oleh karena jamur Candida albikan yang dalam mulut menyerang lapisan luar epidermis dan mempunyai keadaan klinis yang berbeda-beda

Kandidosis

Page 25: lesi putih

Pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya organisme pada epitelium. Ditemukan hifa Candida yang menyerang epitel hiperplasia (A dan B) dan displasia (C dan D)

Kandidosis

Page 26: lesi putih

Candida albikan kurang patogen dan untuk terjadinya infeksi diperlukan faktor predisposisi, yaitu:

1. Melahirkan

2. Gangguan endokrin

-diabetes melitus

-hipoparatirodism

-hipoadrenalism

-terapi steroid

-kehamilan

3. Malnutrisi dan malabsorpsi

4. Kelainan darah yang parah

5. Tahap akhir tumor ganas

6. Lemah setelah operasi

7. Perawatan antibiotik

Page 27: lesi putih

Akut

• Thrush (pseudomembranous kandidosis)

• Atropik kandidosis (antibiotik stomatitis)

Kronis

• Atropik (denture sore mouth)• Hiperplastik (kandida

leukoplakia)

• Kandidosis mukokutaneus kronis

Menurut Lehner, tanda-tanda klinis kandidosis dibedakan menjadi:

Kandidosis

Page 28: lesi putih

Thrush (pseudomembranous kandidosis)kandidosis yang paling sering timbul pada bayi dan

orang yang sangat lemah.mukosa di sekitarnya tidak meradang, terdapat

pseudomembran sukar dikelupas, dan sebagian daerah mukosa tererosi.

Kandidosis

Page 29: lesi putih

Thrush (pseudomembranous kandidosis)

Perawatan:- Bayi : larutan Nistatin 1ml (100.000 IU) 4 x

per hari- Dewasa : tablet Nistatin (500.000 IU) diisap 4

x per hari dan hilangkan faktor predisposisi

Kandidosis

Page 30: lesi putih

Atropik kandidosis (antibiotik stomatitis)

Tanpa pseudomembran dan timbul terutama dalam hubungannya dengan terapi antibiotik.

Erosi mukosa mulut yang terasa nyeri dan bagian dorsum lidah mempunyai bercak-bercak dengan bagian lidah yang lain mempunyai lapisan yang sangat tebal.

Perawatan:sama dengan thrush

Kandidosis

Page 31: lesi putih

Atropik (denture sore mouth)Akibat trauma gigi palsu dan kegagalan melepas

gigi palsu pada malam hari.

Mukosa palatal berwarna merah terang tertutup kelompok lesi, dan terdapat cairan keputihan bercak-bercak thrush pada celah antar lesi.

Kandidosis

Page 32: lesi putih

Atropik (denture sore mouth)Perawatan :

- Siang hari : larutan Nistatin dioleskan pada permukaan jaringan gigi tiruan atas

3x per hari

- Malam hari : gigi tiruan harus dilepas dan direndam dalam larutan cetrimide 1%

Kandidosis

Page 33: lesi putih

Hiperplastik (kandida leukoplakia)Terlihat bercak putih yang berhubungan dengan

infeksi kandida pada lapisan epitelialnya, tetapi setelah jamur dihilangkan, bercak leukoplakia akan tetap ada.

Perawatan:tablet Nistatin 4x per hari selama beberapa

bulan

Kandidosis

Page 34: lesi putih

Kandidosis mukokutaneus kronisBerhubungan dengan insiden karsinoma sel

skuamosa mulut yang tinggi

Perawatan:

- terapi zat besi

- terapi anti jamur topikal (kadang-kadang sistemik)

-meningkatkan respon kekebalan

Kandidosis

Page 35: lesi putih

TERIMA KASIH