Definisi Kesehatan Lingkungan (kesling)

8
Definisi Kesehatan Lingkungan Pengertian, Definisi dan Aspek Kesehatan Lingkungan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Kesehatan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaksi antara berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat, yang memiliki potensi penyebab sakit yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Menurut H Blum, Status Kesehatan dipengaruhi faktor Keturunan, Pelayanan Kesehatan, Lingkungan, dan Genetika. Sementara terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, antara lain : Faktor Biologis : agent biologis penyakit terdiri dari virus, riketsia, bakteri, jamur, helmintes, parasit yang menginfeksi manusia melalui air yang tercemar, udara, makanan atau tanah, misalnya nyamuk aegipty dan anopheles adalah vektor penyakit deman berdarah dan malaria. Sementara Faktor Fisik meliputi radiasi, ionisasi, asbes, vibrasi. Faktor Sosial ekonomi, misalnya jmlah penduduk semakin tinggi menyebabkan sistem sanitasi semakin buruk. Ruang Lingkup kesehatan Lingkungan meliputi : Perumahan Pembuangan Kotoran manusia (tinja) Penyediaan Air Bersih Pembuangan Sampah Pembuangan Limbah Kandang Ternak dsb Pada Rumah, syarat-syarat rumah yang sehat, antara lain: Bahan bangunan Lantai,dinding, atap dll Ventilasi Ventilasi alamiah dimana aliran udara di dalam ruangan tersebut terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu,

description

definisi kesehatan lingkungan atau disebut kesling

Transcript of Definisi Kesehatan Lingkungan (kesling)

Definisi Kesehatan LingkunganPengertian, Definisi dan Aspek Kesehatan Lingkungan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Kesehatan lingkungan adalah ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari hubungan interaksi antara berbagai bahan, kekuatan, kehidupan, zat, yang memiliki potensi penyebab sakit yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan lingkungan dengan masyarakat serta menerapkan upaya pencegahan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya. Menurut H Blum, Status Kesehatan dipengaruhi faktor Keturunan, Pelayanan Kesehatan, Lingkungan, dan Genetika. Sementara terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, antara lain : Faktor Biologis : agent biologis penyakit terdiri dari virus, riketsia, bakteri, jamur, helmintes, parasit yang menginfeksi manusia melalui air yang tercemar, udara, makanan atau tanah, misalnya nyamuk aegipty dan anopheles adalah vektor penyakit deman berdarah dan malaria. Sementara Faktor Fisik meliputi radiasi, ionisasi, asbes, vibrasi. Faktor Sosial ekonomi, misalnya jmlah penduduk semakin tinggi menyebabkan sistem sanitasi semakin buruk. Ruang Lingkup kesehatan Lingkungan meliputi : Perumahan Pembuangan Kotoran manusia (tinja) Penyediaan Air Bersih Pembuangan Sampah Pembuangan Limbah Kandang Ternak dsb Pada Rumah, syarat-syarat rumah yang sehat, antara lain: Bahan bangunan Lantai,dinding, atap dll Ventilasi Ventilasi alamiah dimana aliran udara di dalam ruangan tersebut terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, ventilasi buatan yaitu dgn mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara tersebut. Mis. Kipas angin, penghisap udara. Cahaya. Kurang cahaya merupakan media yang baik untuk hidup dan berkemb. bibit-bibit penyakit. Kelebihan cahaya menyebabkan silau dan merusak mata. Luas Bangunan Rumah sesuaikan dengan penghuninya. Fasilitas fasilitas pada rumah sehat PAB yang cukup, WC, limbah RT Pembuangan kotoran manusia, adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh berbentuk tinja (faeces), urine. Air tangan lalat tanah Tinja Makanan, Minuman, Sayur2 dll Penjamu (host) Mati Sakit Skema penyebaran penyakit yg bersumber pada tinjaSyarat-syarat jamban yang sehat Tidak mengotori permukaan tanah disekeliling jamban tersebut. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya. Tidak mengotori air tanah disekitarnya. Tidak dapat terjangkau oleh serangga (lalat dan kecoa) Tidak menimbulkan bau Mudah digunakan dan dipelihara Sederhana desainnya Murah Dapat diterima oleh pemakainya. Penyediaan Air Bersih Tubuh orang dewasa sekitar 55-60% berat badan terdiri dari air, untuk anak2 sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Menurut WHO untuk negara maju air 60 120 liter/hari Negara sedang berkembang (Indonesia) air 30 60 liter/hari Syarat-syarat air minum yang sehat Syarat Fisik Bening (tak berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya. Syarat Bakteriologis Bebas dari bakteri patogen Syarat Kimia : Mengandung Fluor, Chlor, Arsen, Tembaga, Besi, Zat organik, pH , CO2 Sumber air minum Air hujan ditambahkan kalsium Air sungai dan danau air permukaan (diolah) Mata air air tanah yg muncul sec. alamiah Air sumur dangkal air yg keluar dari dlm tanah + 5 s/d 15 m dari permukaan tanah (tidak dapat diminum langsung) Air sumur dalam air yg berasal dari lapisan air kedua didalam tanah (diatas 15 meter) dpt diminum secara langsung. Pengolahan air minum secara sederhana Pengolahan sec. alamiah : penyimpanan endapan. Pengolahan air dgn menyaring dgn kerikil, ijuk,pasir Pengolahan air dgn menambahkan zat kimia (Tawas Pengendapan, Chlor membunuh bibit penyakit Pengolahan air dgn mengalirkan udara menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak dan menghilangkan gas-gas yang tidak diperlukan. Pengolahan air dgn memanaskan sampai mendidih membunuh kuman2 yg terdpt pada air. Pembuangan sampah Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Menurut ahli kesmas Amerika Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dgn sendirinya. Sumber-sumber sampah Sampah yg berasal dari pemukiman RT Sampah yg berasal dari tempat umum Pasar, terminal dll Sampah yg berasal dari perkantoran kertas, plastik, dll Sampah yg berasal dari jalan raya kertas, debu, batu, pasir dll Sampah yg berasal dari industri logam, plastik, kayu dll Sampah yg berasal dari pertanian jerami, batang padi dll Sampah yg berasal dari pertambangan batu-batuan, cadas, dll Sampah yg berasal dari peternakan dan perikanan Jenis-jenis sampah Sampah Padat Sampah Cair limbah Sampah dlm bentuk gas asap kendraan Sampah padat: Berdasarkan zat kimia sampah anorganik (tdk busuk) mis. Logam, plastik dll, organik (busuk) mis. Sisa makanan, daun-daunan dll. Berdasarkan dpt dan tidaknya dibakar Mudah terbakar kertas, karet, kayu dll Tidak dapat terbakar kaleng, besi atau logam dll Berdasarkan karakteristik sampah : Garbage (sampah hasil pengolahan yg mudah membusuk), rabish (sampah yg berasal dari perkantoran yg mudah dan tidak mudah terbakar), abu, sampah jalanan, sampah industri, bangkai binatang, sampah pembangunan. Cara Pengelolaan Sampah Pengumpulan dan pengangkutan sampah Pemusnahan dan pengolahan sampah Ditanam dimasukkan kedalam lubang Dibakar open dumping, incenerator Dijadikan pupuk kompos Air Limbah Air limbah adalah sisa air yg dibuang yg berasal dari RT, industri maupun tempat2 umum, dan pd umumnya mengandung bahan2 yg dapat membahayakan kesehatan manusia shg mengganggu lingkungan hidup. Air limbah adalah kombinasi dr cairan & sampah cair yg berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan yang memungkinkan ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985) Sumber air limbah berasal Domestic Wastes limbah yg berasal dari pemukiman penduduk (tinja dan urine) Industrial Wastes Water limbah yg berasal dari berbagai jenis dibutuhkan pengolahan lebih lanjut.industri akibat proses produksi Munikal Wastes Water limbah yg berasal dari daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, STTU, tempat ibadah dsb. Karakteristik Air Limbah Karakteristik air limbah perlu dikenal, krn hal ini akan menentukan cara pengolahan yg tepat, shg tidak mencemari lingkungan hidup. Karakteristik Fisik Karakteristik Kimia Karakteristik Bakteriologis Cara Pengolahan air limbah sec. Sederhana Pengenceran (Dilution) Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yg cukup rendah, kemudian baru dibuang ke badan air. Kolam Oksidasi (Oxidation Pound) Dengan memanfaatkan sinar matahari, ganggang (algae) bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Irigasi-Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes masuk kedlm tanah melalui dasar dan dinding parit tersebut. Dampak yg ditimbulkan air limbah terhadap kesmas dan lingkungan bila tidak diolah dengan benar Menjadi transmisi (media) penyebaran berbagai penyakit terutama kolera, Menjadi media berkembangbiaknya mikroorganisme patogen Menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk atau tempat hidup larva nyamuk. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup lainnya. Mengurangi produktivitas manusia, krn orang bekerja dgn tidak nyaman.

PHBS

Tatanan dan Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program Perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah diluncurkan sejak tahun 1996 oleh Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, yang sekarang bernama Pusat Promosi Kesehatan.

Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program PHBS, mulai dari pelatihan petugas pengelola PHBS tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota sampai dengan Puskesmas, memproduksi dan menyebarkan buku Panduan Manajemen Penyuluh Kesehatan Masyarakat tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Puskesmas; memproduksi dan menyebarkan buku Pedoman Program PHBS di tatanan rumah tangga, tatanan tempat umum, tatanan sarana kesehatan, serta membuat buku saku PHBS untuk petugas puskesmas. Hasilnya sampai tahun 2001 tenaga kesehatan yang telah terlatih PHBS tingkat provinsi 100% (30 provinsi), 76% kabupaten/kota, 71.3% puskesmas. Pencapaian klasifikasi III dan IV (1998) 38.89% tatanan rumah tangga, 50% institusi pendidikan, 33.3% tatanan tempat kerja, 35.3% tatanan tempat umum.

Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program PHBS adalah kemitraan/ dukungan lintas program/lintas sektor rendah, kemampuan teknis petugas rendah, mutasi petugas terlatih, alokasi dana terbatas, perubahan struktur organisasi, Indikator PHBS skala Nasional, indikator PHBS tatanan, pemetaan tatanan sehat, pemetaan PHBS individu. Altematif pemecahan adalah melalui kegiatan advokasi kebijakan, koordinasi dan keterpaduan manajemen, peningkatan kemampuan teknis pelaksana PHBS, menetapkan indikator PHBS individu skala nasional dan pembobotan, menetapkan indikator PHBS tatanan, melakukan asistensi, pemetaan tatanan sehat serta PHBS individu.

Berdasarkan pengalaman dari lapangan, salah satu altematif pemecahan masalah yang perlu segera dilaksanakan adalah review buku Panduan Manajemen Penyuluhan Kesehatan Masyarakat tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas yang dikeluarkan tahun 1997, karena buku panduan tersebut sudah tidak cocok lagi digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pada era otonomi daerah. Untuk itu perlu perbaikan mulai dari pengkajian sampai dengan pemantauan dan penilaian.

Perilaku Sehat: Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Tatanan: Adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dan lain-lain. Dalam hal ini ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat Tempat Umum.Manajemen PHBS: Adalah pengelolaan PHBS yang dilaksanakan melalui 4 tahap kegiatan. yaitu 1). Pengkajian, 2). Perencanaan, 3). penggerakkan pelaksanaan, 4). pemantauan dan penilaian.http://environmentalsanitation.wordpress.com/2013/01/08/phbs/